Bab I Pendahuluan
1.1 Rencana Detail Tata Ruang
1.2 Pengertian Umum
1.3 Materi Pokok Rencana Detail Tata Ruang
Bab VI Penutup
Secara keseluruhan penyusunan RDTR akan menghasilkan tiga produk ahir, yaitu Buku Rencana
atau materi teknis RDTR, Buku Rancangan Perda RDTR dan Album Peta RDTR. Materi muatan
masing-masing produk tersebut adalah sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Secara garis besar bab Pendahuluan harus berisikan tiga materi pokok sebagai berikut.
Pertama, gambaran umum kawasan perencanaan/BWP dari segi fisik, sosial-ekonomi dan
sosial-budaya. Kedua, penjelasan mengenai kedudukan dan fungsi kawasan
perencanaan/BWP di dalam wilayah kabupaten/Kota induknya.1 Ketiga, arahan penguasa
daerah dan/atau aspirasi pemangku kepentingan terhadap masa depan kawasan
perencanaan/BWP.
Bab Pendahuluan dapat disajikan ke dalam beberapa sub bab sesuai dengan materi pokok
di atas. Uraian dalam bab ini dimaksudkan untuk memberikan latar belakang bagi
terumuskannya tema ruang yang menjadi Tujuan Penataan Ruang dan Konsep Ruang yang
menjadi dasar penyusunan semua tahap rencana dan peraturan zonasi.
1
Kedudukan dan fungsi kawasan perencanaan/BWP terutama dilihat dari kedudukannya di dalam
rencana struktur ruang dan rencana pola ruang RTRW induknya. Tidak perlu menyalin ulang
berbagai hal yang ada di dalam RTRW induknya, cukup mengutip hal-hal yang relevan saja.
2
Dasar pemikiran yang spesifik terhadap kasus kawasan perencanaan bukan dasar pemikiran umum
atau normatif.
Rencana pola ruang dan rencana intensitas pemanfaatan ruang pada dasarnya
merupakan inti dari RDTR. Dalam kaitan itu uraian ini dimaksudkan untuk
menunjukan secara jelas mana unsur eksisting dan mana unsur rencana.
Penjelasan dalam uraian rencana pola ruang akan menjadi dasar bagi perumusan
Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan dan Aturan Perubahan Zonasi di dalam
Peraturan Zonasi selanjutnya.
5.5 Rekomendasi
Berisikan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup sehubungan dengan rencana pola ruang dan rencana intensitas
ruang. Sebagian dari rekomendasi ini akan menjadi masukan bagi peraturan zonasi.
Bab X Penutup
10.1 Ketentuan Peralihan
Berisikan penjelasan kapan peraturan zonasi ini diterapkan, bagaimana dengan
pemanfaatan ruang yang sudah terlanjur ada dan bertentangan dengan peraturan
zonasi ini. Apakah diberi tenggat waktu atau diberikan diskresi dan apa prosedur
serta persyaratannya.
Secara garis besar muatan rancangan peraturan daerah tentang RDTR adalah sebagai berikut.
1. Judul
2. Konsideran
3. BAB I KETENTUAN UMUM
tentang pengertian/definisi
Untuk peta skala 1:5.000 yang tidak cukup disajikan dalam satu lembar kertas, harus disajikan
dalam beberapa lembar kertas secara berindeks dengan mengikuti ketentuan geografis.
3
Titiek Suparwati, Kapus Atlas dan Pemetaan Tata Ruang - BIG
115750
115750 N
N
SURAU MIPTAKUL KHOR
SLTPN 3
321250
321500
321750
322000
322250
322500
321250 E
321500 E
321750 E
322000 E
322250 E
322500 E
E
E
115500
115500 N
N
PQMAK SELATAN
BUPATI KARIMUN
SURAU AT TAKWA
115250
115250 N
N
RUMAH SAKIT PT TIMAH
Sumber :
1. Peta Dasar : Foto Udara Digital H8 I8 J8
P. Karimun 1:2.000
Tahun 2009 H9 I9 J9 K9 L9
2. Tematik : Hasil Analisis Tim
Bappeda Kabupaten H10 I10 J10 K10 L10
Karimun, 2013
H11 I11 J11 K11 L11 M11
Proyeksi UTM Zona 48 North H12 I12 J12 K12 L12 M12
115000
115000 N
N
I13 J13 K13 L13 M13 N13