September 2013
Prepared by:
Royal HaskoningDHV
September 2013
Juga disertakan sebagai Lampiran 1 dan 11 dalam laporan 3c ("Assist the REDD+ Taskforce in
procurement processes for the acquisition of required Data for the Province and facilitate
community outreach to include participatory/community mapping"), bagian dari Output 3
("Analysis of incomplete and/or inconsistent Data and process development for the
acquisition of additional Data and/or validation of Data")
Daftar Isi
I. Summary...........................................................................................................
1. Kabupaten Banyusain ........................................................................................
2. Kabupaten Lahat ...............................................................................................
i
1
11
14
16
17
22
24
25
28
Daftar Tabel
1.
2.
2
2
3.
Banyuasin. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Migas (Tumpang Tindih) ...........
4.
10
5.
6.
Lahat. Luas Kawasan Hutan berdasarkan data dari Dinas Kehutanan & Perkebunan
Kab Lahat dan Status beban izin usaha lainnya .................................................
Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Kabupaten Lahat .....................
12
13
7.
Lahat. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih)...........
13
8.
Pagar Alam. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih) .
15
9.
Empat Lawang. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih)
16
17
11. Musi Rawas. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Pertambangan (Tumpang Tindih)
18
23
13. OKU Timur. Pengunaan Kawasan hutan untuk Pertambangan (Tumpang Tindih)
23
14. OKU Timur. Pengunaan Kawasan hutan untuk Perkebunan (Tumpang Tindih) .
23
24
16. Penunjukan dan Tata batas Kawasan Hutan di Kabupaten OKI .........................
26
17. OKI. Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Konversi untuk Perkebunan ..............
26
18. Perusahaan Pemegang Izin IUPHHK di Hutan Produksi Kab. Musi Banyuasin ....
29
19. MUBA. Tumpang tindih Izin Pertambangan pada Kawasan Hutan Pemegang
IUPHHK ............................................................................................................ 29
Summary
An analysis has been made of the inconsistencies (overlaps) between data on the spatial
position of state forest estate (kawasan hutan) and a number of official land use allocations.
These concern land use permits for pertambangan (Izin Usaha Pertambangan); for estate
crop plantations (Hak Guna Usaha / Izin Usaha Perkebunan) and oil and gas operations (Izin
Minyak dan Gas). The data used for the analysis are the data that have been compiled from
the kabupaten/kota and are part of the Atlas for each of the kabupaten/kota. The hardcopy
Atlas and all associated GIS files have been distributed to the kabupaten/kota, PokjaREDD+
Provinsi Sumatera Selatan and Satgas REDD+.
The results are presented per kabupaten/kota, as maps and tables. This information on the
location and extent of the overlaps between various land use allocations can be used to
engage the various involved stakeholders to find solutions to resolve the overlaps together.
Most overlaps occur in the designated Conversion Forest. Conversion Forest is indeed
intended to be made available for conversion into other landuses.
Smaller overlaps occur in state forest areas designate as protection or conservation areas.
These overlaps might be the result of surveying and mapping errors. Nevetheless, they need
to be addressed to prevent further encroachment in these areas.
1. Kabupaten Banyuasin
Data yang digunakan untuk menganalisa adalah :
1. Data Status Kawasan Hutan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab
Banyuasin yang di peroleh mereka dari DITPLAN Kemenhut.
2. Data Existing IUP Pertambangan dari Dinas Pertambangan dan energi
Kab.Banyuasin
3. Data Existing Izin Usaha Perkebunan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kab.Banyuasin
hal. 1
Tabel 1. Banyuasin. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Pertambangan Batubara (Tumpang Tindih)
No
KAWASAN HUTAN
Status Kawasan
Hutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
HPK
15 SM
16 SM
Lokasi
Perusahaan Batubara
No SK
Kegiatan
21 Tahun 2010
598.aTahun 2009
515 Tahun 2009
670 Tahun 2010
248 Tahun 2010
347 Tahun 2011
365 Tahun 2011
224 Tahun 2010
435 Tahun 2009
346 Tahun 2011
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
IUP Ekplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Operasi Produksi
Eksplorasi
IUP Eksplorasi
IUP Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Luas
Terpakai
(Ha)
3737.280
5923.640
7615.480
10731.500
2524.210
363.126
208.356
4442.870
288.308
131.071
4628.740
669.627
78.212
0.008
41342.428
51.931
0.008
51.938
hal. 2
Tabel 2. Banyuasin. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Perkebunan (Tumpang Tindih)
No
Status
Kawasan
Hutan
Lokasi
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HL
PULAU RIMAU
HP
10
HPK
11
HPK
LALAN
TANJUNG
LAGO
TANJUNG
LAGO
Perusahaan Perkebunan
NO SK
Jenis Izin
HANURABA SAWIT
KENCANA, PT
SUMBER TERANG AGRO
LESTARI, PT
AGRO BINTANG DHARMA
NUSANTARA, PT
HANURABA SAWIT
KENCANA, PT
SUMBER TERANG, PT
Izin Lokasi
Izin Lokasi
SWADAYA INDOPALMA, PT
Izin Lokasi
Usaha
Luas
Terpakai (Ha)
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
208.008
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
Perkebunan
Kelapa Sawit
206.911
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
347.022
0.241
40.472
40.472
143.468
143.468
1130.062
118.272
118.272
162.59
34.776
hal. 3
12
HPK
13
HPK
14
HPK
15
HPK
16
HPK
17
HPK
18
HPK
19
HPK
20
HPK
21
HPK
22
TANJUNG
LAGO
TANJUNG
LAGO
TANJUNG
LAGO
TANJUNG
LAGO
TANJUNG
LAGO
SUNGAI LILIN BERTAK
SUNGAI LILIN BERTAK
SUNGAI LILIN BERTAK
SUNGAI LILIN BERTAK
SUNGAI LILIN BERTAK
SWADAYA INDOPALMA, PT
Izin Lokasi
38.3932
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
SWADAYA INDOPALMA, PT
Izin Lokasi
CAMPANG TIGA, PT
PERKEBUNAN NUSANTARA
VII, PT
HINDOLI, PT
Perkebunan Tebu
3194.61
Perpanjangan Izin
Usaha
Perkebunan Kelapa
Sawit
68.9722
HPK
CAHAYA CEMERLANG
LESTARI, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
944.446
23
HPK
24
HPK
25
HPK
121.a/SK/I/1994
Kelapa Sawit
Perkebunan Tebu
3173.37
57/KPTS/BKPMD/
1990
izin Lokasi
Perkebunan Kelapa
Sawit
81.0916
26
HPK
HPK
Perkebunan Kelapa
Sawit
4015.11
241.411
685.803
151.738
536.894
7137.26
1639.48
452.587
0.427942
hal. 4
27
HPK
HPK
28
HPK
29
HPK
30
HPK
31
HPK
32
HPK
33
HPK
34
HPK
35
HPK
36
HPK
37
HPK
38
HPK
39
HPK
40
HPK
41
HPK
RAWA BANGUNYAMAN, PT
CAMPANG TIGA, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
216.177
121.a/SK/I/1994
1.16929
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
121.a/SK/I/1994
390 Tahun 2008
Kelapa Sawit
894.322
121.a/SK/I/1994
Kelapa Sawit
894.322
26.1039
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
121.a/SK/I/1994
Kelapa Sawit
5.74023
3.89906
3.89906
3295.31
3295.31
1.16929
2.65861
2.65861
26.1039
5.74023
hal. 5
42
HPK
43
HPK
44
HPK
45
HPK
46
HPK
47
CAMPANG TIGA, PT
0.00618376
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
CAHAYA SAWIT,PT
121.a/SK/I/1994
Kelapa Sawit
0.00618376
0.000265661
SUMBER TERANG, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
HPK
Perkebunan Kelapa
Sawit
0.000265661
48
HPK
CAMPANG TIGA, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
0.000201663
49
HPK
HINDOLI, PT
HPK
121.a/SK/I/1994
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
51
HPK
Perpanjangan Izin
Usaha
Izin Lokasi Perkebunan
0.000201663
50
Kelapa Sawit
3.93628
52
HPK
SUMBER TERANG, PT
HPK
54
HPK
55
HPK
SUMBER TERANG, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
3.93628
53
56
HPK
Perkebunan Kelapa
Sawit
0.00618376
0.000265661
0.000201663
3.93628
0.000162843
0.000162843
0.000162843
hal. 6
57
HPK
58
HPK
59
HPK
60
HPK
61
HPK
62
HPK
63
HPK
64
HPK
65
HPK
66
HPK
121.a/SK/I/1994
Kelapa Sawit
0.000162843
Kelapa Sawit
67.2632
SUMBER TERANG, PT
67.2632
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
0.00033059
CAHAYA SAWIT,PT
Kelapa Sawit
0.00033059
SUMBER TERANG, PT
Perkebunan Kelapa
Sawit
Perkebunan Kelapa
Sawit
Kelapa Sawit
0.00033059
Perpanjangan dan
Revisi
Perkebunan Kelapa
Sawit
67.2632
67.2632
0.00033059
0.00033059
31506.62891
363.96
67
SM
PADANG
SUGIHAN
68
SM
PADANG
SUGIHAN
Izin Lokasi
Perkebunan Kelapa
Sawit
6.78
69
SM
PADANG
SUGIHAN
Izin Lokasi
Perkebunan Kelapa
Sawit
10.01
70
SM
PADANG
SUGIHAN
Perkebunan Kelapa
Sawit
0.17
380.92
hal. 7
71
TN
SEMBILANG
Izin Lokasi II
Perkebunan Kelapa
Sawit
450.094
450.094
hal. 8
Tabel 3. Banyuasin. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Migas (Tumpang Tindih)
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN MIGAS
Fungsi
Lokasi
Perusahan
Kawasan
Hutan
HL
PULAU
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
RIMAU
HL
PULAU
PT. SELARAYA BELIDA
RIMAU
HL
AIR TELANG
PT. SELARAYA BELIDA
HL
PULAU
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
RIMAU
Jumlah Total di Hutan Lindung
HP
LALAN
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
HP
LALAN
PT. PERTAMINA E&P
HP
LALAN
PT. JOB PERTAMINA-AMIRADA HISS
JAMBI MERANG
HP
LALAN
PETRONAS CARGAU TANJUNGJABUNG
HP
LALAN
PT. PERTAMINA E&P
Jumlah Total di Hutan Produksi
HPK
SEMBILANG
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
HPK
TANJUNG
PT. MEDCO E&P RIMAU
LAGO
HPK
TANJUNG
PT. SELARAYA BELIDA
LAGO
HPK
TANJUNG
PT. MEDCO E&P RIMAU
LAGO
HPK
TANJUNG
PT. SELARAYA BELIDA
LAGO
HPK
SUNGAI LILIN PT. MEDCO E&P RIMAU
- BERTAK
HPK
SUNGAI LILIN PT. CONOCOPHILIPS (GRESIK)
- BERTAK
HPK
SUNGAI LILIN PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
- BERTAK
HPK
GELUMBANG PT. STAR ENERGI (SEKAYU)
HPK
GELUMBANG PT. MEDCO E&P INDONESIA
HPK
GELUMBANG PT. SELARAYA BELIDA
HPK
HPK
PT. MEDCO E&P RIMAU
HPK
SUNGAI LILIN PT. CONOCOPHILIPS (GRESIK)
- BERTAK
Jumlah Total di Hutan Produksi Konversi
SM
BENTAYAN
PT. CONOCOPHILIPS (GRESIK)
SM
BENTAYAN
PT. CONOCOPHILIPS (GRESIK)
Jumlah Total di Suaka Margasatwa
TN
SEMBILANG
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
TN
SEMBILANG
PT. ODIRA ENERGY KARANGANGUNG
TN
SEMBILANG
PT. PERTAMINA E&P
Luas Terpakai
(Ha)
4844.6
3832.3
8.54126
0.111611
8685.552871
9393.43
5112.84
10959
375.149
0.143827
25840.56283
723.847
265.157
1858.7
601.588
7465.62
738.604
23618.3
16167
147.372
241.249
6962.75
5955.08
0.145945
64745.41295
6680.35
0.145945
6680.495945
3746.69
932.852
463.029
hal. 9
28 TN
29
30
31
32
SEMBILANG
TN
TN
TN
TN
33 TNL
34 TNL
35 TNL
36 TNL
37 TNL
38 TWA
16788.2
3.48305E-05
0.143827
0.00125371
1.75394
21932.67006
2113.15
0.000405499
0.00125371
1.75394
0.111611
2115.01721
606.593
606.593
Tabel dibawah ini adalah Rekapitulasi Jumlah total Kawasan hutan di Banyuasin dan
Luasan kawasan hutan yang tumpang tindih dengan izin usaha lainya :
Tabel 4. Banyuasin. Rekapitulasi areal tumpang tindih
No
1
2
3
4
5
6
7
Fungsi
Kawasan
Hutan
HL
HP
HPK
SM
TN
TNL
TWA
Luas Total
(Ha)
68,988.662
69,899.599
65,991.594
79,837.156
211,678.023
58,236.524
606.593
hal. 10
2. Kabupaten Lahat
Data yang digunakan adalah data existing pengunaan lahan yang di dapat
oleh Tim Atlas Kabupaten Lahat, Yaitu :
1.
Data Kawasan Hutan yang diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Lahat.
2.
Data IUP Pertambangan
hal. 11
Tabel 5. Lahat. Luas Kawasan Hutan berdasarkan data dari Dinas Kehutanan & Perkebunan
Kab Lahat dan Status beban izin usaha lainnya
Fungsi
Kawasan
Hutan
No
Luas terkena
beban IUP
Pertambangan
(Ha)
Status
1
2
HP
HP
27,040.100
485.553
1,190.87
-
Tumpang Tindih
-
HL
484.273
HSA
44,927.000
6
8
9
10
11
12
13
15
17
HPT
HSA
HL
TWA
HP
HL
HL
HL
HL
4,350.980
7,867.500
1,236.830
172.895
234.130
457.148
195.974
24,034.400
26,151.000
115.303
0.53
21.91
-
137,637.783
1,328.60
HPT. GUMAI
HSA. ISAU-ISAU
HL. ISAU-ISAU
TWA. PUSAT LATIHAN GAJAH
HP. BUKIT ASAM
HL. BUKIT SERELO
HL. BUKIT NAPAL
HL. BUKIT DINGIN
HL. GUNUNG PATAH - BUKIT
JAMBUL
Jumlah Total
Untuk perusahaan pertambangan yang telah memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan di kabupaten lahat baru dipegang oleh satu perusahaan pertambangan seperti pada
tabel 5 di bawah ini, dan untuk Kawasan Hutan yang dibebani izin usaha lain (Tumpang
Tindih) seperti tabel 6, tetapi hanya untuk Izin Usaha pertambangan karena untuk izin-izin
yang lain data belum di terima dari kabupaten lahat dikarenakan keterbatasan waktu
proyek.
hal. 12
Nama Perusahaan
Pemegang IPPKH
No SK
SK. 396/MENHUTII/2008
No
1
Luas
Total
(Ha)
Tahun
3453.5
Jenis
2008 Tambang
Luas
Terpakai
(Ha) di
Kab
Lahat
115.303
Tabel 7. Lahat. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih)
Fungsi
Nama Kawasan
Kawasan Hutan
Hutan
Nama
Perusahaan
Pertambang
Status
HP
HP. BENAKAT
SEMANGUS
Eksplorasi
HP
HP. BENAKAT
SEMANGUS
PT Bhakti
Abadi
Sriwijaya
PT.Bukit
Bara Alam
HL
HL. BUKIT
SERELO
Operasi
Produksi
HL
HL. BUKIT
NAPAL
PT.Bumi
Merapi
Energi
PT.Bumi
Merapi
Energi
No
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
Lokasi
Kecamata
n Merapi
Barat dan
Merapi
Timur
Kecamata
n Merapi
Barat
Kecamata
n Merapi
Barat
Bahan
Galian
Luas
Terpakai
(Ha)
Batubara
476.362
Batubara
714.504
Batubara
0.528933
Batubara
21.9065
hal. 13
3. Kota Pagaralam
Data yang digunakan untuk menganalisa tumpang tindih izin usaha pada kawasan
hutan di kota Pagaralam adalah data yang diperoleh oleh Tim Atlas Pagaralam yaitu :
1. Data Kawasan Hutan yang diperoleh dari dinas kehutanan dan perkebunan
Kota Pagaralam
2. Data HGU Perkebunan yang diperoleh dari dinas kehutanan dan perkebunan
hal. 14
Tabel 8. Pagar Alam. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih)
No
Fungsi
Kawasan
Hutan
Nama
1
2
HL
HL
BUKIT DINGIN
Bt. JAMBUL, Bt. NANTI,
MEKAKAU
2,294.580
17,929.900
HL
0.002
HL
2,327.600
TAHURA
Jumlah
Luas Total
(Ha)
Nama
Perusahaan
Perkebunan
Luas
Tumpang
Tindih (Ha)
PTPN VII
499.6332
3,038.720
25,590.802
hal. 15
Tabel 9. Empat Lawang. Kawasan Hutan yang di bebani izin usaha lain (Tumpang Tindih)
No
1
2
3
4
Hutan Produksi
Hutan Lindung
Hutan Swaka Alam
Hutan Produksi Terbatas
Luas
Total
(Ha)
3,123.28
66,576.56 IPP HL. Bukit Dingin
3,501.24
4,646.57
Luas
(Ha)
Tumpang
Tindih
Luas (Ha)
0.0000
16.8507
0
0
Eksplorasi
Eksplorasi
2,868.98
495.11
0.00
2,058.31
Eksplorasi
hal. 16
2.
Luas Tumpang
Tindih (Ha)
1
2
3
4
5
HL
HP
HPK
HPT
HSA
1,838.820
292,424.000
64,449.000
33,652.600
238,256.000
130.338
151,867.363
41,978.828
22,366.255
1,373.058
hal. 17
Tabel 11. Musi Rawas. Kawasan Hutan yang dibebani Izin Pertambangan (Tumpang Tindih)
No
Fun
gsi
Kaw
asa
n
Hut
an
HL
PT_astaka_dodol
HP
HP
HP
HP
HP
HP
PT. Dutasura
Suryatama
PT. Sugico PE
HP
HP
10
HP
11
HP
12
HP
13
14
HP
HP
15
HP
16
HP
17
HP
18
HP
19
HP
20
HP
PT_astaka_dodol
PT. Stasiunkota Sarana
Permai
PT. Tambang Sejahtera
Bersama
PT. Brayan Bintangtiga
Energi
PT. Brayan Bintangtiga
Energi
PT. Sriwijaya
Bintangtiga Energi
PT Dwiprima Usaha
Perkasa
PT TRIARYANI 008
21
HP
PT. TRIARYANI
22
HP
23
HP
Nama Perusahaan
No SK
Luas Izin
Yang
diberikan
(Ha)
Jenis
Mineral
Status
24997.02
421/KPTS/Dista
mben/2010
19.K/40.00/DJB/
2006
408a/KPTS/Dista
mben/2010
42/KPTS/DISTA
MBEN/2010
424/KPTS/Dista
mben/2010
40/KPTS/Distam
ben/2010
002/KPTS/Dista
mben/2010
32/KPTS/Distam
ben/2010
28/KPTS/Distam
ben/2010
34/KPTS/Distam
ben/2010
33/KPTS/Distam
ben/2010
420/KPTS/Dista
mben/2010
12/KPTS/Distam
ben/2009
27//KPTS/Dista
mben/2010
40/KPTS/Distam
ben/2010
26/KPTS/Distam
ben/2010
320/KPTS/Dista
mben/2011
486/KPTS/DISTA
MBEN/2011
608/KPTS/DISTA
MBEN/2011
607/KPTS/DISTA
MBEN/2012
8.843,57
Ha
18.444,8
Ha
12.020 Ha
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Batubara
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
2.864,23
Ha
10.224,52
Ha
4.749 Ha
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
Batubara
4.394,75
Ha
11.399 Ha
Batubara
Batubara
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
Eksplorasi
12.500 Ha
Batubara
Eksplorasi
12.240 Ha
Batubara
Eksplorasi
11.821,63
Ha
24997.02
5.706,44
Ha
5.000 Ha
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
14.880 Ha
Batubara
15.000 Ha
Batubara
14.920 Ha
Batubara
8.447,13
Ha
803.37
Batubara
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
Eksplorasi
1077.51
Batubara
7895.3
Batubara
11814.92
Batubara
Batubara
Operasi
Produksi
Opearsi
Produksi
EKSPLORA
SI
EKSPLORA
SI
Luas
Yang
Masuk
Kawasan
Hutan
(Ha)
130.3380
0
448.7220
0
1,637.230
00
2,636.400
00
2,685.520
00
7,701.690
00
767.8320
0
185.7640
0
7,357.590
00
11,478.00
000
1,240.510
00
2,342.900
00
0.45905
2,164.780
00
4,975.980
00
6,801.170
00
193.6420
0
382.5540
0
7,666.390
00
219.0240
0
208.8550
0
998.8090
0
11,389.40
000
hal. 18
24
HP
25
HP
26
HP
27
HP
28
HP
29
HP
30
HP
31
HP
32
HP
33
HP
34
HP
35
HP
36
HP
37
HP
38
HP
39
HP
40
HP
41
HP
42
HP
43
HP
44
HP
45
HP
46
HP
PT. SUGICO
PENDRAGON ENERGI
PT. Musi Energi
Indonesia
PT. SUGICO
PENDRAGON ENERGI
PT. Mura Reka
Batubara
PT. Mura Reka
Batubara
PT. Stasiunkota Sarana
Permai
PT. Brayan Bintangtiga
Energi
PT. Dua Inti Tata
Nusantara
PT. Musi Rawas Gold
47
HP
PT.MAJU
48
HP
49
HP
50
HP
51
HP
606/KPTS/DISTA
MBEN/2012
269.K/40.00/DJB
/2006
35/KPTS/Distam
ben/2010
38/KPTS/Distam
ben/2010
36/KPTS/Distam
ben/2010
37/KPTS/Distam
ben/2010
319/KPTS/DISTA
MBEN/2011
19.K/40.00/DJB/
2006
320/KPTS/Dista
mben/2011
2020.K/40.01/DJ
G/2002
020.K/40.00/DJG
/2004
5.194,68
Batubara
Eksplorasi
9.235 Ha
4.988,19 H
Emas
dmp
Galena
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
1343 Ha
Batubesi
2.310,69 H
Bijih Besi
Operasi
Produksi
Eksplorasi
106 Ha
Timah
Hitam
Emas
dmp
Batubara
30/KPTS/Distam
ben/2010
28/KPTS/Distam
ben/2010
607/KPTS/DISTA
MBEN/2012
34/KPTS/Distam
ben/2010
607/KPTS/DISTA
MBEN/2012
23/KPTS/Distam
ben/2010
23/DISTAMBEN/
2010
420/KPTS/Dista
mben/2010
27//KPTS/Dista
mben/2010
35/KPTS/Distam
ben/2010
319/KPTS/DISTA
MBEN/2011
38/KPTS/Distam
ben/2010
36/KPTS/Distam
ben/2010
22/KPTS/Distam
ben/2010
23/KPTS/Distam
ben/2010
420/KPTS/Dista
mben/2010
74.703 Ha
18.444,8
Ha
8.447,13
Ha
16000
16000
Batubara
Operasi
Produksi
Eksplorasi
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
1,814.210
00
182.5100
0
649.3520
0
1,258.750
00
1,300.120
00
106.1710
0
34,926.50
000
0.00390
0.00390
191.8020
0
191.8020
0
11,561.30
000
11,561.30
000
0.05637
Batubara
Studi
Kelayakan
12.411,62
Ha
12.500 Ha
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
11814.92
Batubara
0.05637
12.240 Ha
Batubara
EKSPLORA
SI
Eksplorasi
11814.92
Batubara
0.00080
4.003 Ha
Batubara
4003.5
Batubara
5.706,44
Ha
14.880 Ha
Batubara
EKSPLORA
SI
Operasi
Produksi
EKSPLORA
SI
Eksplorasi
4.988,19 H
Galena
74.703 Ha
1343 Ha
Emas
dmp
Batubesi
2.310,69 H
Bijih Besi
9.979 Ha
Emas
dmp
Batubara
12411.62
4.003 Ha
5.706,44
Ha
Batubara
Batubara
0.00080
3,983.660
00
3,983.660
00
8.57855
Operasi
Produksi
Eksplorasi
8.57855
Eksplorasi
4.43377
Operasi
Produksi
Eksplorasi
4.94143
Eksplorasi
6,625.520
00
3.81797
Operasi
Produksi
Eksplorasi
4.43377
4.94143
3.81797
hal. 19
52
HP
53
HP
54
HP
55
HP
Batubara
1098000
Batubara
8.843,57
Ha
10.224,52
Ha
10.516,28
Ha
4.749 Ha
Batubara
Operasi
Produksi
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
Batubara
12.240 Ha
Batubara
Operasi
Produksi
Eksplorasi
11.821,63
Ha
15.000 Ha
Batubara
Eksplorasi
Batubara
14.920 Ha
Batubara
12.414 Ha
Batubara
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
Eksplorasi
7258.69
Batubara
7895.3
Batubara
11814.92
Batubara
74.703 Ha
1098000
Emas
dmp
Batubara
7895.3
Batubara
10.224,52
Ha
10.516,28
Ha
10.516,28
Ha
15.000 Ha
Batubara
Operasi
Produksi
EKSPLORA
SI
Eksplorasi
Batubara
Eksplorasi
0.00062
Batubara
Eksplorasi
1.02300
Batubara
1.02300
16000
Batubara
12.240 Ha
Batubara
Operasi
Produksi
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
11814.92
Batubara
56
HPK
57
HPK
58
HPK
59
HPK
60
HPK
61
HPK
62
HPK
63
HPK
64
HPK
65
HPK
66
HPK
67
HPK
68
HPK
69
HPK
70
HPK
71
HPK
72
HPK
73
HPK
74
HPK
75
HPK
76
HPK
77
HPK
78
HPK
PT. Dutasura
Suryatama
PT. Tanjungmas
Sentosa Jaya
PT. Sugico PE
PT. Musi Energi
Indonesia
PT. Roomell Energi
31/KPTS/DISTA
MBEN/2010
421/KPTS/Dista
mben/2010
424/KPTS/Dista
mben/2010
422/KPTS/Dista
mben/2010
40/KPTS/Distam
ben/2010
34/KPTS/Distam
ben/2010
33/KPTS/Distam
ben/2010
40/KPTS/Distam
ben/2010
26/KPTS/Distam
ben/2010
29/KPTS/DISTA
MBEN/2011
605/KPTS/DISTA
MBEN/2011
608/KPTS/DISTA
MBEN/2011
607/KPTS/DISTA
MBEN/2012
319/KPTS/DISTA
MBEN/2011
31/KPTS/DISTA
MBEN/2010
608/KPTS/DISTA
MBEN/2011
424/KPTS/Dista
mben/2010
422/KPTS/Dista
mben/2010
422/KPTS/Dista
mben/2010
40/KPTS/Distam
ben/2010
020.K/40.00/DJG
/2004
34/KPTS/Distam
ben/2010
607/KPTS/DISTA
MBEN/2012
Batubara
Batubara
Batubara
EKSPLORA
SI
Operasi
Produksi
Operasi
Produksi
EKSPLORA
SI
EKSPLORA
SI
EKSPLORA
SI
EKSPLORA
SI
Eksplorasi
EKSPLORA
SI
3.81797
0.00032
0.00032
0.00032
151,867.3
6257
4,034.330
00
975.3400
0
2,157.770
00
8,816.880
00
2,643.030
00
1,112.400
00
262.8980
0
2,929.820
00
3,141.810
00
2,269.410
00
4,303.670
00
1,062.380
00
372.3280
0
7,578.940
00
0.00270
0.00270
0.00062
315.7010
0
0.00453
0.00453
hal. 20
79
HPK
80
HPK
82
HPK
83
HPK
84
HPK
85
HPT
86
HPT
87
HPT
88
HPT
89
HPT
90
HPT
91
HPT
92
HPT
93
HPT
94
HPT
95
HPT
96
HPT
97
HPT
98
HSA
99
HSA
100
HSA
22/KPTS/Distam 9.979 Ha
ben/2010
31/KPTS/DISTA
1098000
MBEN/2010
020.K/40.00/DJG 16000
/2004
22/KPTS/Distam 9.979 Ha
ben/2010
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
Jumlah Total di Hutan Produksi Konversi
Emas
dmp
Batubara
Batubara
Emas
dmp
Emas
dmp
Eksplorasi
0.05587
Operasi
Produksi
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
0.00195
Eksplorasi
0.00001
0.00195
0.00001
41,978.82
850
163.8610
0
9,015.930
00
3,851.260
00
5,958.610
00
10.23670
42/KPTS/DISTA
2.864,23
MBEN/2010
Ha
PT. Mindoro Tiris emas 269.K/40.00/DJB 9.235 Ha
/2006
PT. Dua Inti Tata
35/KPTS/Distam 4.988,19 H
Nusantara
ben/2010
PT. Musi Rawas Gold
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
PT. Mindoro Tiris emas 269.K/40.00/DJB 9.235 Ha
/2006
PT. Dua Inti Tata
35/KPTS/Distam 4.988,19 H
Nusantara
ben/2010
PT. Mindoro Tiris emas 269.K/40.00/DJB 9.235 Ha
/2006
PT. Musi Rawas Gold
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
PT. Dua Inti Tata
35/KPTS/Distam 4.988,19 H
Nusantara
ben/2010
PT. Musi Rawas Gold
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
PT. Dwinad Nusa
22/KPTS/Distam 9.979 Ha
Sejahtera
ben/2010
PT. Dwinad Nusa
22/KPTS/Distam 9.979 Ha
Sejahtera
ben/2010
PT. Musi Rawas Gold
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
Jumlah Total di Hutan Produksi Terbatas
Batubara
Eksplorasi
Emas
dmp
Galena
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
Emas
dmp
Emas
dmp
Galena
Eksplorasi
Emas
dmp
Emas
dmp
Galena
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
0.00278
Eksplorasi
2.38130
Emas
dmp
Emas
dmp
Emas
dmp
Emas
dmp
Eksplorasi
2.38130
Eksplorasi
Eksplorasi
3,351.350
00
0.00127
Eksplorasi
0.00127
Emas
dmp
Timah
Hitam
Emas
dmp
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
22,366.25
510
760.5860
0
10.77070
269.K/40.00/DJB 9.235 Ha
/2006
PT. Panca Metta
07/KPTS/Distam 2.586,6 Ha
ben/2008
PT. Musi Rawas Gold
319/KPTS/DISTA 74.703 Ha
MBEN/2011
Jumlah Total di Hutan Swaka Alam
Studi
Kelayakan
Eksplorasi
Eksplorasi
10.23670
0.00278
601.7010
0
1,373.057
70
hal. 21
hal. 22
No
1
2
3
4
Nama
HL
HP
HP
HP
SAKA
AIR LAYE
MARTAPURA
SAKA
2,819.66
12,757.96
14,336.28
19,077.03
Tabel 13. OKU Timur. Pengunaan Kawasan hutan untuk Pertambangan (Tumpang Tindih)
No
1
2
3
Fungsi
Kawasan
hutan
HP
HP
HP
Nama
Perusahaan
Pertambangan
MARTAPURA
MARTAPURA
SAKA
Jenis
Mineral
PT Sello
Batubara
PT Hanson Eksploitasi Batubara
PT Tiramana
Batubara
Status
Eksplorasi
Eksploitasi
Eksplorasi
Luas di
Kawasan
Hutan (Ha)
266.397
3,576.229
1,157.734
Tabel 14. OKU Timur. Pengunaan Kawasan hutan untuk Perkebunan (Tumpang Tindih)
No
1
2
3
4
Fungsi
Kawasan
hutan
HP
HP
HP
HP
Nama Kawasan
Hutan
AIR LAYE
MARTAPURA
MARTAPURA
SAKA
Nama Perkebunan
OMIBA
PT. Henson Energy
PT. MHP
PT. Wanakarya
Luas di
Kawasan
Hutan (Ha)
3,996.59
5,743.10
8,576.14
36.03
hal. 23
Fungsi Kawasan
Hutan
Hutan Lindung
Hutan Lindung
HPT
Taman Nasional
Nama
Bukit Cogong I
Bukit Cogong II
Bukit Hulu Tumpah
Kerinci Seblat
Luas (Ha)
938.02
30.413
1384.667
4166.79
hal. 24
hal. 25
Tabel 16. Penunjukan dan Tata batas Kawasan Hutan di Kabupaten OKI
No
Fungsi Kawasan
Luas (Ha)
1
6
7
8
9
11
12
13
14
15
17
18
19
20
HP.MESUJI
HPK.SUNGAI CPER
HPK.CENGAL
HPK.GAJAH MATI
HPK.
HP.TERUSAN SIALANG
HPT.PEDAMARAN KAYU AGUNG
HP.WAY HITAM MESUJI
HP.MESUJI IV
HPK.MERANTI III
HP.MESUJI III
HPK.TULUNG SELAPAN
SM.PADANG SUGIHAN
HL.MESUJI
Hutan Produksi
Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi
Hutan Produksi
Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi
Hutan Produksi Konversi
Suaka Margasatwa
Hutan Lindung
539,909.21
1,030.21
77,651.20
1,242.51
2,217.80
7,980.41
10,049.38
12,526.12
17,584.03
29,834.23
74,176.98
87,397.53
14,558.29
102,960.48
Tabel 17. OKI. Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Konversi untuk Perkebunan
Statu
s
Terak
hir
HPK
TANIA BINATAMA
HPK
SUNGAI MENANG
HPK
HPK
5 HPK TULUNG
SELAPAN
6 HPK CENGAL
HPK
LONDON SUMATERA
HPK
LONDON SUMATERA
7 HPK CENGAL
HPK
LONDON SUMATERA
8 HPK S. CEPER
HPK
LONDON SUMATERA
9 HPK CENGAL
HPK
10 HPK CENGAL
HPK
11 HPK GAJAH
MATI
HPK
RUSSELINDO PUTERA
PRIMA
RUSSELINDO PUTERA
PRIMA
RUSSELINDO PUTERA
PRIMA
No
Nama
Kawasan
1 HPK TULUNG
SELAPAN
2 HPK TULUNG
SELAPAN
3 HPK TULUNG
SELAPAN
4 HPK CENGAL
Nama Perusahaan
Pemohon Izin
Proses Terakhir
ID IZIN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
TATA
BATAS
REKOME
NDASI
REKOME
NDASI
REKOME
NDASI
TATA
BATAS
TATA
BATAS
TATA
BATAS
TATA
BATAS
TATA
BATAS
TATA
BATAS
TATA
BATAS
Luas (ha)
10,842.43
12,717.47
19,026.16
3,967.64
880.84
461.22
2,414.21
479.86
9,904.34
427.20
867.02
hal. 26
12 HPK GAJAH
MATI
13 HPK GAJAH
MATI
HPK
14 HPK CENGAL
APL
SELATAN JAYA
PERMAI
15 HPK TULUNG
SELAPAN
16 HPK CENGAL
HPK
17 HPK TULUNG
SELAPAN
18 HPK CENGAL
HPK
HPK
DINAMIKA GRAHA
SARANA
DINAMIKA GRAHA
SARANA
BUMI SRIWIJAYA
SENTOSA
LONDON SUMATERA
19 HPK CENGAL
HPK
LONDON SUMATERA
20 HPK S. CEPER
HPK
21 HPK CENGAL
HPK
22 HPK MESUJI
HPK
SAWIT MENANG
LESTARI
SAWIT MENANG
LESTARI
PRATAMA
NUSANTARA SAKTI
APL
HPK
RUSSELINDO PUTERA
PRIMA
SELATAN JAYA
PERMAI
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU SK
PELEPASAN
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU
IZIN PRINSIP
MENUNGGU SK
PELEPASAN
TATA
BATAS
SK
PELEPASA
N
SK
PELEPASA
N
REKOME
NDASI
REKOME
NDASI
REKOME
NDASI
TATA
BATAS
TATA
BATAS
REKOME
NDASI
REKOME
NDASI
TATA
BATAS
2,355.55
12,189.60
2,662.97
24,072.59
22,069.69
48,180.87
1.18
8,703.16
72.81
15,216.86
29,211.35
hal. 27
Data IUPHHK yang diperoleh dari dinas Kehutanan Kab. Musi Banyuasin
Data IUP Pertambangan yang diperoleh dari Dinas Pertambangan Kab. Musi
Banyuasin
Data Kawasan Hutan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
Peta Tumpang Tindih Peggunaan Kawasan Hutan untuk Izin Usaha Lain.
Analisa data tumpang tindih status lahan Kabupaten di Sumatera Selatan
hal. 28
Tabel 18. Perusahaan Pemegang Izin IUPHHK di Hutan Produksi Kab. Musi Banyuasin
ID Pada
Peta
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Status
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Tata Batas
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas SK
Batas Sk Muba
Batas SK
Batas SK
Batas SK Muba
Tata Batas
Batas SK
Batas SK
Izin
Luas (Ha)
HT
HA
HA
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
RE
HD
10131.9
32649.3
24431.2
772.374
2959.85
9900.52
367.527
5507.71
55583.6
11511.3
23555.2
6554.13
17357.2
4969.94
9040.73
5429.4
19303.6
40919.9
423.526
4594.54
36880.2
52074.4
7252.39
Tabel 19. MUBA. Tumpang tindih Izin Pertambangan pada Kawasan Hutan Pemegang
IUPHHK
No
1
2
3
4
5
Nama Perusahaan
Pemegang Izin
IUPHHK
Tunas Hutan
Pratama
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Status
Izin
Perusahaan
Pertambangan
Kegiatan
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Batas SK
HT
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Luas yang
masuk di
wilayah
IUPHHK
(Ha)
582.037
497.901
6577.4
1.06754
5455.3
hal. 29
Batas SK
HA
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
10
Batas SK
HT
11
Batas SK
HT
12
Batas SK
HT
13
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai 2
Wana Lestari
Makmur Sukse
Wana Lestari
Makmur Sukse
Tiesico Cahaya
Pertiwi
Musi Hutan Persada
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas Sk
Muba
Batas SK
HT
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
RE
Batas SK
HT
Batas SK
HA
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HA
7
8
9
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Wahana Agro Mulia
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Restorasi Ekosistem
Indon
Tunas Hutan
Pratama
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Tunas Hutan
Pratama
Tunas Hutan
Pratama
Tunas Hutan
Pratama
Tunas Hutan
Pratama
Bumi Pratama Usaha
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Produks
i
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
453.393
2143.32
1702.79
0.0002128
73
2537.37
157.008
1952.2
15.1944
144.756
4969.94
8599.26
1046.49
244.5
1295.86
368.1
19.1912
103.316
8.24932
930.634
29.05
29.05
2703.94
2703.94
3135.88
3135.88
28.1676
hal. 30
32
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Bumi Pratama Usaha
Jaya
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Wahana Agro Mulia
Pratama
PT. Rachmat Kelantan
Sakti
PT. Rachmat Kelantan
Sakti
PT. Bhumi Sriwijaya
Persada Coal
PT. Rachmat Kelantan
Sakti
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
195.171
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Produks
i
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Produks
i
Eksplor
asi
Produks
i
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
118.877
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HA
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
43
Sentosa Bahagia
Bersama
Rimba Hutani Mas
Batas SK
HT
44
Batas SK
HT
45
Batas SK
HT
46
Batas SK
HT
47
Batas SK
HT
48
Batas SK
HT
49
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai 2
Bumi Persada
Permai 2
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
HT
HT
HT
HT
Batas SK
HT
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
50
51
52
53
54
55
56
HT
28.1676
2557.85
2557.85
195.171
118.877
3135.07
3135.07
0.299227
0.299227
2996.63
2996.63
23.2621
23.2621
4790.07
4790.07
1296.68
1296.68
1907.99
1907.99
4438.81
4438.81
382.504
382.504
hal. 31
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Bumi Persada
Permai 2
Bumi Persada
Permai 2
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Restorasi Ekosistem
Indon
Restorasi Ekosistem
Indon
Restorasi Ekosistem
Indon
Restorasi Ekosistem
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
HT
Batas SK
RE
Batas SK
RE
Batas SK
RE
HT
RE
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
1864.66
1864.66
172.892
172.892
3533.68
3533.68
1492.73
1492.73
5350.5
5350.5
11203.7
11203.7
1675.66
1675.66
4646.29
4646.29
439.016
439.016
3.0571
3.0571
13.9367
13.9367
2516.74
2516.74
8903.9
8903.9
hal. 32
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
Indon
Restorasi Ekosistem
Indon
Restorasi Ekosistem
Indon
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Batas SK
RE
Batas SK
RE
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
HT
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
HT
HT
HT
HT
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Produks
i
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Produks
i
2047.04
2047.04
0.0002747
74
0.0002747
74
0.0002747
74
148.519
148.519
148.519
244.34
244.34
244.34
244.34
0.0021353
3
0.0021353
3
0.0021353
3
2341.46
2341.46
2341.46
4312.54
4312.54
4312.54
1734.9
1734.9
1734.9
3758.63
hal. 33
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Sentosa Bahagia
Bersama
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Bumi Persada
Permai
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
Batas SK
HT
HT
HT
HT
HT
HT
Batas SK
HT
Batas SK
HT
Tata
Batas
Tata
Batas
Tata
Batas
HT
HT
HT
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
Eksplor
asi
3758.63
3758.63
8497.48
8497.48
8497.48
442.39
442.39
442.39
442.39
442.39
442.39
hal. 34
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
Pendahuluan ...........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Kondisi Umum / Kondisi Hutan di Provinsi Sumatera Selatan ..................
Metodologi .............................................................................................
Hasil dan pembahasan ............................................................................
- Kondisi Tutupan Lahan ..........................................................................
- Perubahan Tutupan Lahan Hutan ..........................................................
- Penutupan Lahan Kawasan Pertanian dan Perkebunan .........................
- Tutupan Lahan Kosong tidak Produktif ..................................................
- Simpulan ...............................................................................................
1
1
2
4
8
8
9
10
11
12
Daftar Gambar
1.
2.
Proses digitasi dan koreksi secara spasial dan dilakukan pada tampilan
skala < 1:40.000...............................................................................................
Daftar Tabel
1.
2.
3.
Kondisi tutupan lahan Provinsi Sumatera Selatan pada 2011 dan 2013 ............
4.
Pola ruang dan tutupan lahan tidak sesuai di Sumatera Selatan pada 2013......
5.
Kondisi tutupan lahan hutan Sumatera Selatan tahun 2011 dan 2013 ..............
10
6.
11
12
7.
1. Pendahuluan
Sumatera Selatan merupakan salah satu Provinsi yang masih berhutan. Sebaran
hutannya terbagi atas 3 zona yaitu dataran tinggi, sedang dan rendah. Masing-masing
zona mempunyai karakteristik yang khas.
Berkaitan dengan kondisi tutupan hutannya, salah satu data yang digunakan
oleh POKJA REDD SUMSEL adalah data penutupan lahan yang dibuat oleh BAPLAN yang
didistribusikan oleh BPKH Wil II. Berkaitan dengan data tersebut pada bulan
September 2012 Februari 2013 telah dilakukan pengumpulan data dan informasi
mengenai keberadaan data penutupan lahan dan data lainnya yang relevan dengan
penghitungan cadangan karbon maupun aktivitas yang berkaitan dengan REDD di
Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan koordinasi dan diskusi dengan kordinator POKJA REDD+ Provinsi
Sumsel diperoleh data penutupan lahan yang berasal dari BPKH Wil II yaitu data
penutupan lahan tahun 2011 dalam format spasial (shapefile). Dari data tersebut DHV
melakukan koreksi dan analisis mengenai data spasial penutupan lahan dalam hal ini
untuk mendapatkan informasi paling terbaru dari kondisi penutupan lahan di wilayah
Provinsi Sumatera Selatan.
Selanjutnya, analisis ini dilakukan dengan maksud menyiapkan kondisi
pemungkin (enabling condition) berkaitan dengan ketepatan informasi tutupan lahan,
dan memberikan kemudahan dalam melakukan pemantauan tehadap perubahan
tutupan lahan dalam persiapan pelaksanaan REDD+ di Sumsel. Manfaat dari analisis ini
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perubahan tutupan lahan di
Provinsi Sumsel untuk periode tahun 20112013 kepada pihak-pihak yang
membutuhkan serta dapat digunakan sebagai informasi atau masukan dalam
implementasi kegiatan REDD+ Sumsel.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan di Provinsi
Sumatera Selatan pada selang waktu 20112013.
hal. 1
3. Kondisi Umum
Kondisi Hutan di Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 10 sampai 40 Lintang Selatan dan 1020
sampai 1060 Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.017,42 km2 atau 8.701.742
Ha. Termasuk kawasan hutan, sungai, danau, daerah rawa dan tepian pantai. Ibu kota
propinsi Sumatera Selatan berada di kota Palembang, yang mempunyai luas 421,01
Km2 .
Secara topografis, dibagian pantai timur Sumatera Selatan tanahnya terdiri dari
hutan rawa dan payau (mangrove) yang dipengaruhi oleh pasang surut. Semakin ke
barat merupakan dataran rendah yang luas merupakan rawa air tawar dan lahan
Gambut yang luas. Lebih masuk kedalam wilayahnya barat daerah bukit barisan
sumatera merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Bukit barisan yang
membelah Bagian Barat Sumatera Selatan merupakan daerah pegunungan dengan
ketinggian 900 1200 dari permukaan laut. Pucak tertinggi dari bukit barisan tersebut
adalah Puncak gunung Dempo (3.159 meter), Gunung Bungkuk (2.125 meter ),
Gunung Seminung ( 1.964 meter), dan Gunung Patah (1.107 meter).
Total luas areal hutan di Sumatera Selatan adalah lebih dari 1 juta hektar.
Angka tersebut terdiri atas ; Hutan Lindung dan Suaka Alam merupakan urutan kedua
terluas setelah Hutan Produksi Tetap. Selain itu juga ada Hutan Produksi terbatas dan
hutan produksi konversi yang jumlahnya cukup besar. Dari total luas wilayah hutan di
Sumatera Selatan, lebih dari 30 persen hutan berada di wilayah kabupaten Musi
Banyuasin dan Banyuasin.
Lahan Rawa Gambut di Indonesia cukup luas, yaitu sekitar 20,6 juta hektar atau
10,8% dari luas daratan Indonesia. Lahan rawa gambut tersebut sebagian besar
terdapat di empat pulau besar, yaitu Sumatera 35 %, Kalimantan 32 %, Sulawesi 3 %
dan Papua 30 %. (Wibowo dan Suyatno, 1998 ). Lahan rawa gambut ini merupakan
bagian dari sumberdaya alam yang mempunyai pungsi pelestarian air, peredam banjir,
pencegahan intrusi air laut, pendukung berbagai kehidupan/keanekaragaman hayati,
pengendali iklim ( melalui kemampuan dalam menyerap dan menyimpan karbon) dan
sebagainya.
Wetlands Internasional indonesia Program melalui proyek CCFPI (Climate
Change, Forest and Peatlands Indonesia) telah melakukan Inventarisasi data di seluruh
Sumatera dan Kalimantan. Data informasi yang dihimpun diantaranya ketebalan
gambut dan dugaan kandungan karbon di bawah permukaan yang berasal dari tahun
1990 dan 2002.
Penyebaran lahan gambut di Sumatera Selatan, termasuk Tanah mineral
bergambut adalah 1.483.663 hektar. Penyebarannya ditemukan di wilayah empat
kabupaten, dan diurutkan dari yang terluas adalah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Analisis Perubahan Tutupan Hutan Provinsi Sumatera Selatan
hal. 2
hal. 3
Kawasan konservasi
1.
2.
3.
Luas (ha)
Lokasi
202.896, 31
Kabupaten Banyuasin
251.252
Kabupaten Musirawas
Kabupaten Lahat
4.
SM Padang Sugihan
71.807
5.
SM Bentayan
38.000
Kabupaten MUBA
6.
SM Dangku
31.752
Kabupaten MUBA
7.
SM Gumai Pasemah
71.250
Kabupaten Lahat
8.
18.500
9.
SM Gunung Raya
78.250
10.
50
Kota Palembang
4. Metodologi
Pendekatan
Analisis tutupan lahan secara prinsip dilakukan untuk mengidentifikasi
perubahan tutupan lahan pada suatu wilayah analisis. Analisis tutupan lahan dilakukan
dengan menggunakan pendekatan spasial. Dalam pendekatan ini analisis dengan
mengevaluasi data penutupan lahan dengan cara membandingkan secara spasisl
dengan data citra terbaru. Dalam analisis ini pengoreksian dan evaluasi dilakukan
dengan membandingkan secara spasial.
Analisis Perubahan Tutupan Hutan Provinsi Sumatera Selatan
hal. 4
Metode
Pelakasanaan koreksi dan evaluasi data penutupan lahan di lakukan dengan
membandingkan secara spasial dengan data citra terbaru pada wilayah Provinsi
Sumatera Selatan dengan metode digitasi dan koreksi secara geografis menggunakan
aplikasi GIS yang relevan dalam hal ini menggunakan aplikasi ArcGIS 10, setelah
dilakukan koreksi dengan informasi citra terbaru data penutupan lahan kemudian
digabung dengan metode Union dengan data spasial rencana pola ruang dari BAPPEDA
untuk melihat inkonsistensi dan ketidaksesuaian penutupan lahan dan penggunaan
serta rencana pola yang telah di atur di di rencana pola dan tata ruang wilayah dari
BAPPEDA Provinsi Sumatera Selatan.
Secara teknis proses digitasi dilakukan dengan basis data penutupan lahan
terakhir yang didapat dari pihak BPKH Wil II dikarenakan data ini juga yang digunakan
oleh pihak POKJA REDD Provinsi Sumsel untuk dijadikan informasi penyususunan SRAP
oleh pihak POKJA REDD Prov SUMSEL. Berikut disampaikan daftar data citra yang
digunakan dalam digitasi dan koreksi data penutupan lahan Provinsi Sumatera Selatan.
Tabel 2 Akuisisi data tutupan lahan propinsi Sumatera Selatan.
Nama Data
Citra Landsat 8
Tanggal
Akuisisi
2013-06-29
2013-06-13
2013-05-19
2013-06-20
2013-06-20
2013-06-27
2013-06-27
2013-04-24
Path
123
123
124
124
124
125
125
124
Spesifikasi
Row
Resolusi
Band 653 = 30m
62
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
62
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
61
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
62
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
62
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
61
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
62
PanSharp Band 8 = 15 m
Band 653 = 30m
63
PanSharp Band 8 = 15 m
Sumber
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
GLOVIS
USGS
hal. 5
hal. 6
Gambar 2 Proses digitasi dan koreksi secara spasial dan dilakukan pada tampilan
skala < 1:40.000
Proses digitasi spasial dan koreksi atribut berpedoman kepada jenis kelas dari
BAPLAN yaitu 24 kelas penutupan lahan. Setelah dilakukan koreksi dan digitasi pada
data penutupan lahan kemudian dilakukan proses koreksi secara topologi untuk
memeriksa kondisi hasil pengolahan apakah masih di dapat kesalahan ataupun
overlaping yang dapat mengakibatkan ketidaktepatan informasi yang ada. Langkah
selanjutnya adalah melakukan penggabungan data penutupan lahan 2013 dengan data
pola ruang dan tata ruang dari BAPPEDA Provinsi Sumatera Selatan untuk melihat
kesesuaian penggunaan lahan dengan kondisi existing dari penutupan yang ada.
hal. 7
Luas (ha)
Tahun 2011
95,768
3,135
249
894,427
899,004
104,366
68,030
300,432
11,678
198,615
279,562
285,599
167,551
729,927
2,874,191
569,836
133,381
406,192
263,607
28,195
292,770
57,031
56,602
Tahun 2013
98,042
3,001
231
313,255
785,599
120,224
55,263
349,133
41,225
161,912
356,578
604,447
170,527
1,275,981
3,067,872
359,057
126,515
402,907
152,583
37,120
117,309
28,195
58,830
50,787
hal. 8
Luas Ha
89,306
5,646
36,234
21,133
22,106
166,112
5,646
4,791
1,692
15,339
10,707
81,612
Sumber : Analisis Overlay Data Pola Ruang dengan Citra Landsat 2013, DHV (2013)
Berdasarkan Tabel 4 hutan suaka alam beralih fungsi menjadi pertanian campuran,
hutan tanaman, pertanian lahan kering , perkebunan dan bahkan menjadi tambak.
Hutan lindung berubah fungsi menjadi pertanian campuran, hutan tanaman,
perkebunan,permukiman dan pertanian lahan kering. Hutan produksi terbatas
berubah fungsi menjadi perkebunan dan pertanian campuran. Hutan suaka alam yang
berubah menjadi tambak terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Adapun
perubahan fungsi dari hutan menjadi areal pertanian campuran dalam faktanya hal ini
terjadi karena adanya perambahan oleh masyarakat maupun perusahaan.
hal. 9
Luas
Tahun 2011
104,366
68,030
300,432
11,678
198,615
279,562
285,599
1,248,281
Tahun 2013
120,224
55,263
349,133
41,225
161,912
356,578
604,447
1,688,782
Sumber : Analisis GIS Data Citra 2011 dan Citra 2013, DHV (2013)
Perubahan penutupan lahan hutan di Suamtera Selatan antara 2011 hingga 2013
secara sginifian terjadi pada tutupan lahan hutan tanaman. Pada 2013 luas hutan
tanamab mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat dari luas hutan tanaman pada
2011. Penambahan tutupan lahan hutan tanaman ini berasal dari tutupan lahan
terbuka banyak mengalami perubahan menjadi hutan tanaman. Selain itu
penambahan luas hutan tanaman berdasarkan interpretasi yang dikoreksi dari hutan
sekunder.
Penutupan Lahan Kawasan Pertanian dan Perkebunan
Lahan kawasan pertanian dan perkebunan di Sumatera Selatan dikategroikan sebagai
perkebunan, pertanian campuran, pertanian lahan kering dan sawah, Semua kategori
penutupan lahan tersebut mengalami perubahan seperti dalam Tabel 6.
hal. 10
Luas (ha)
Tahun 2011
729,927
2,874,191
569,836
406,192
4,580,146
Tahun 2013
1,275,981
3,067,872
359,057
402,907
5,105,817
Tutupan lahan pertanian dibagi menjadi pertanian campuan, pertanian lahan kering
dan sawah. Sementara perkebunan hanya satu kategorisaja yakni perkebunan. Secara
umum bahwa penutupan lahan kawasan pertanian dan perkebunnan mengalami
peningkatan kecuali sawah mengalami penurunan. Peningkatan tutupan lahan
pertanian campuran adalah paling tinggi mencapai 8373 ha. Sedangkan tutupan lahan
sawah justru mengalami penurunan.
Untuk penutupan lahan bukan hutan yang paling dominan adalah pertanian campuran,
kelas ini di berikan kepada tutupan lahan yang terdiri dari beragam jenis vegetasi
tanaman baik komersil maupun yang tidak, dalam artian kelas penutupan lahan
pertanian campuran dapat berupa kebun rakyat seperti karet maupun sawit dan
pertanian palawija lainnya termasuk sayuran dan padi.
Pada jenis penutupan lahan perkebunan terjadi perubahan dari tahun 2011
sebelumnya merupakan lahan terbuka maupun semak dan pada tahun 2013 telah
berubah menjadi perkebunan baik milik masyarakat maupun perusahan korporasi.
Tutupan Lahan Kosong tidak Produktif
Lahan kosong tidak produktif yang dimaksud di sini meliputi belukar, belakr rawa,
rawa, semak, sawah, semak , semak rawa, tanah/lahan terbuka. Lahan kosong tidak
produktig juga mengalami perubahan pada tahun 2011 hingga tahun 2013. Adapun
data perubahan lahan kosong disajikan dalam Tabel 7.
hal. 11
Luas (ha)
Tahun 2011
894,427
899,004
133,381
406,192
263,607
57,031
2,653,641
Tahun 2013
313,255
785,599
126,515
402,907
152,583
37,120
58,830
1,876,808
Perubahan yang relatif besar terjadi pada jenis tutupan lahan dengan jenis lahan
kosong tidak produktif terjadi pada jenis Belukar, dimana sebagian besar tutupan lahan
Belukar pada tahun 2011 telah menjadi areal perkebunan baik sawit maupun karet.
Simpulan
1. Analisis perubahan tutupan hutan ini dengan menggunakan periode waktu
tahun 20112013 dan berbasis pada data Landsat ETM7 2011 dan ETM8 2013.
2. Secara umum, hasil analisis perbandingan tutupan hutan tahun 2011 (data
BPKH Wilayah II Sumsel) dengan tutupan hutan tahun 2013 (data Citra Landsat
8 dari sumber GLOVIS USGS), diperoleh informasi luasan tutupan hutan di
Provinsi Sumsel, yakni seluas 1.248.281 ha (tahun 2011) dan 1.688.782 ha
(tahun 2013). Data tersebut menunjukkan bahwa tutupan lahan hutan di
Provinsi Sumsel mengalami peningkatan luas hutan. Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat diketahui bahwa tutupan hutan Provinsi Sumatera Selatan
selama periode 20112013 bertambah seluas 440.501 ha.
3. Dari 24 kelas tutupan lahan, perubahan tutupan lahan yang juga cukup
signifikan adalah berupa perkebunan dan pertanian campuran.
hal. 12