Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial
Nomor : 3 Tahun 2016
Tanggal : 19 Februari 2016
SPESIFIKASI TEKNIS
i
Daftar isi
ii
Pendahuluan
Spesifikasi penyajian peta desa merupakan aturan atau ketentuan yang dipakai
sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pembuatan Peta Desa. Norma Pembuatan
Peta Desa adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Peta Desa merupakan upaya untuk menyediakan Peta Desa yang
akan digunakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk
kepentingan pembangunan nasional;
2. Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh pihak-pihak yang telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan dengan mengikuti tata cara dan spesifikasi yang
telah ditentukan oleh kementerian/lembaga yang berwenang;
3. Pembuatan/penyusunan Peta Desa adalah kegiatan pengolahan dan
penyajian data dengan mengikuti prosedur operasional standar
penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa, seperti disebutkan dalam lampiran
spesifikasi teknis ini;
4. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pembuatan/penyusunan dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial atau pihak lain atas nama Badan;
5. Pembinaan kegiatan penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial/K/L terkait atau dapat bekerjasama dengan pihak
lain dalam melakukan pembinaan tersebut;
6. Hasil kegiatan pembuatan/penyusunan Peta Desa diintegrasikan dengan
jaringan informasi geospasial nasional
iii
Spesifikasi penyajian peta desa - bagian 1: peta citra
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan spesifikasi teknis serta prosedur penyajian peta desa dalam
bentuk peta citra.
2 Acuan normatif
peta
gambaran unsur-unsur alam dan/atau unsur-unsur buatan, yang berada di atas
maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu.
peta desa
peta tematik bersifat dasar yang berisi unsur dan informasi batas wilayah,
infrastruktur transportasi, toponim, perairan, sarana prasarana, penutup lahan dan
penggunaan lahan yang disajikan dalam peta citra, peta sarana dan prasarana, serta
peta penutup lahan dan penggunaan lahan.
peta citra
peta yang menampilkan sebagian unsur rupabumi indonesia pada citra tegak yang
meliputi foto udara atau citra satelit resolusi tinggi.
Datum kontrol horizontal baik untuk darat maupun laut yang digunakan di dalam peta
desa adalah SRGI 2013, dengan parameter sferoid berikut:
a = 6.378.137,0 m
f = 1/ 298,257223563
Proyeksi peta yang digunakan dalam peta desa adalah Universal Transverse
Mercator (UTM). Proyeksi dan pembagian zona grid mengacu pada sferoid yang
telah dispesifikasikan dalam SRGI 2013.
1
4.3 Skala dan ukuran peta
Peta desa dapat disajikan dengan pilihan ukuran kertas sebagai berikut:
1. Ukuran kertas A0 (1189 x 841) mm, ukuran peta (1060 x 840) mm, muka peta
(750 x 750) mm
2. Ukuran kertas A1 (594 x 420) mm, ukuran peta (630 x 490) mm, muka peta (460 x
460) mm
Secara umum setiap lembar peta citra memiliki rincian sebagai berikut:
a. Ukuran kertas A0
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 54 lintang dan
54 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 54 lintang dan
1 54 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 3 48 lintang
dan 3 48 bujur
b. Ukuran kertas A1
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 36 lintang dan
36 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 15 lintang dan
1 15 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 2 30 lintang
dan 2 30 bujur
2
Tabel 2 Ketentuan Pemilihan Skala Berdasarkan Ukuran Desa pada Kertas A1
UKURAN DESA*)
SKALA PETA DESA
BARAT-TIMUR UTARA-SELATAN
<1,125 Km <1,125 Km 1 : 2.500
1,125 - 2,25 Km 1,125 - 2,25 Km 1 : 5.000
2,25 - 4,5 Km 2,25 - 4,5 Km 1 : 10.000
>4,5 Km >4,5 Km 1:10.000 indeks
*) jarak panjang dan lebar desa terjauh hasil pengukuran di lapangan
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan peta desa antara lain :
Memenuhi standar ketelitian Peta Desa sesuai dengan Tabel 3.
Nilai ketelitian Peta Desa adalah nilai (Circular Error) CE90 untuk ketelitian
horizontal, yang berarti bahwa kesalahan posisi Peta Desa tidak melebihi nilai
ketelitian tersebut dengan tingkat kepercayaan 90%.
Keterangan
= Root Mean Square Error pada posisi x dan y (horizontal)
Ketelitian geometri peta harus dituliskan dalam bentuk pernyataan pada metadata
dan sajian kartografis peta desa tersebut. Pernyataan tersebut berupa:
Peta ini memiliki ketelitian horizontal sebesar xx,xx m. Kelas ketelitian peta ini
adalah ketelitian horizontal kelas x (*isikan 1/2/3).
Uji ketelitian posisi horizontal dilaksanakan pada peta yang dihasilkan menggunakan
sumber selain Peta Rupabumi Indonesia (RBI) dan Peta Rencana Detil Tata Ruang
(RDTR). Tata cara uji ketelitian posisi horizontal sesuai dengan SNI 8202 Ketelitian
peta dasar.
3
4.5 Unsur Peta Citra
Kewajiban unsur yang ditampilkan dalam Peta Citra dapat dilihat pada Tabel 4.
5
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
5.2.2 Stasiun
5.2.3 Terminal bis
5.2.4 Halte bis
5.2.5 Pelabuhan samudera
Pelabuhan antarpulau,
5.2.6
nelayan
5.2.7 Menara suar
5.3 Pendidikan :
Sekolah
5.3.1
tinggi/Universitas/Akademi
Pendidikan menengah
5.3.2
umum
Pendidikan menengah
5.3.3
pertama
5.3.4 Pendidikan dasar
Pendidikan Taman Kanak-
5.3.5
kanak,
5.3.6 Pendidikan Agama
5.3.7 Pendidikan lainnya
5.3.8 Perpustakaan
5.4 Kesehatan :
5.4.1 Rumah sakit,
5.4.2 Puskesmas
5.4.3 Poskesdes
5.4.4 Polindes/Bidan
5.4.5 Posyandu
5.5 Peribadatan :
5.5.1 Masjid, mushola
5.5.2 Gereja
5.5.3 Pura
5.5.4 Vihara
5.5.5 Klenteng
5.6 Pemakaman:
5.6.1 Pemakaman islam
5.6.2 Pemakaman kristen
5.6.3 Pemakaman tionghoa
5.6.4 Pemakaman hindu
5.6.5 TPU
5.6.6 TMP
Pertahanan dan Keamanan
5.7
serta Darurat Bencana:
5.7.1 Kantor Polisi,
5.7.2 Militer/Koramil,
5.7.3 Kantor SAR,
5.7.4 Kantor BPBD,
5.7.5 Kantor Damkar,
5.8 Perdagangan dan Jasa :
5.8.1 Pasar Moderen, Pasar
6
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
Tradisional
5.8.2 Hotel/motel/guesthouse
5.8.3 BANK
5.8.4 Kantor pos
5.8.5 SPBU
5.8.6 SPBE/SPBG
Olahraga, seni/budaya dan
5.9
rekreasi :
5.9.1 Stadion/lapangan
Gedung /balai pertemuan/
5.9.2
Taman Budaya /Kesenian
Bangunan bersejarah/cagar
5.9.3
budaya
5.9.4 Tempat menarik
Industri dan Pergudangan
5.10
:
5.10.1 Pabrik,
5.10.2 Gudang,
Industri kecil/rumah
5.10.3
tangga/UMKM
5.11 Telekomunikasi :
5.11.1 BTS,
5.11.2 Stasiun radio
5.11.3 Wartel/warnet
5.12 Sumber energi :
5.12.1 Pembangkit listrik
5.12.2 Tambang
5.12.3 Sumber gas alam
5.12.4 Sumber mata air,
5.12.5 Sumber air panas,
5.12.6 sumur bahan bakar,
5.12.7 tangki bahan bakar,
5.14 Sanitasi :
5.14.1 TPA
5.14.2 TPS
5.14.3 tangki air
5.14.4 MCK Komunal
7
5. Penyajian Peta Citra
Nama unsur alam, unsur buatan, dan nama wilayah administrasi yang dicantumkan
di dalam peta adalah nama yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.
Penulisan nama unsur rupabumi mengikuti kaidah penulisan nama unsur rupabumi
yang baku.
5.3 Singkatan
Singkatan yang dicantumkan di peta citra adalah singkatan yang sudah baku, kecuali
singkatan lain yang dianggap perlu. Singkatan unsur dapat dilihat pada Lampiran B.
a) Judul peta;
b) Skala peta;
c) Nama peta;
d) Petunjuk letak peta (hanya ditampilkan pada peta skala 1 : 10.000 indeks);
e) Diagram lokasi;
f) Logo dan alamat instansi pembuat peta;
8
g) Edisi;
h) Keterangan/ legenda peta;
i) Keterangan riwayat (termasuk keterangan kelas ketelitian peta);
j) Petunjuk pembacaan koordinat geografi;
k) Petunjuk pembacaan koordinat UTM;
l) Pembagian daerah administrasi;
m) Gambar skala;
n) Singkatan;
o) Gambar arah utara;
p) Muka Peta.
Spesifikasi informasi peta (tata letak peta) dapat dilihat pada Lampiran D.
6. Ketentuan lain
Nomor lembar peta citra hanya untuk peta citra skala 1 : 10.000 indeks dibuat secara
sistematis untuk masing masing desa sesuai dengan ketentuan pada Lampiran E.
9
Lampiran A
(informatif)
Contoh Pemilihan Skala
Desa A 9 Km
8 Km
Contoh:
Berdasarkan gambar A.1, jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa A
adalah 8 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa A
adalah 9 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika menggunakan kertas ukuran A0.
Desa B
3 Km
6 Km
Contoh:
Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B
adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B
adalah 3 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika memnggunakan kertas ukuran A1.
10
Lampiran B
(normatif)
Singkatan Unsur
Singkatan unsur yang digunakan di dalam peta citra adalah singkatan yang sudah
baku, kecuali singkatan lain yang dipandang perlu. Singkatan unsur berisi singkatan
istilah unsur yang dikenal dalam bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah di
Indonesia yang dicantumkan di dalam peta citra.
Kampung
11
Gunung
12
Kali
A : Air Ak : Air, Aek (Sumatera Barat)
Al : Alue, Alur (Aceh) Ake (Halmahera)
B : Bah (Sumatera Selatan) Ar : Arul, Arosan (Aceh)
Bng : Brang (Sumbawa) Bg : Balang (Sulawesi)
Bt : Batang (Sumatera) Bi : Binanga (Sulawesi)
Ge : Ger (Irian) Cr : Curah (Jawa Timur)
H : Handil (Kalimantan
I : Ie (Aceh) Selatan)
J : Jol (Irian) Id : Idano (Nias)
Jr : Jar (Pantar) Je : Jene (Sulawesi)
Ka : Kuala (Aceh, Halmahera) K : Kali
Ko : Kokar (Sumba) Kd : Kedang (Kalimantan)
Kr : Krueng (Aceh) Kok : Kokok (Lombok)
La : Lawe (Aceh) L : La, Le (Aceh)
Leb : Lebak (Sumatera) Lb : Lubuk (Kalimantan)
Li : Liu (Kalimantan) Lh : Lahar (Sulawesi)
Ln : Luan (Aceh) Lk : Loku (Sumba)
Lu : Luku (Sumba) Lo : Lao (Tapanuli)
Mo : Mota (Timor) Lw : Lowo (Flores)
N : Noe (Timor) Mt : Meta (Wetar)
Ngi : Nguai (Halmahera) Na : Nanga (Sumbawa, Flores)
Ol : Oil (Flores) Nl : Noil (Timor, Flores)
Png : Pangung (Kalimantan) Pkg : Pangkung (Bali)
Pt : Parit (Kalimantan) Ps : Paisu (Halmahera)
S : Sei (Kalimantan Selatan) S : Sungue (Aceh)
Si : Sungai Se : Sunge (Sumbawa)
So : Salo (Sulawesi) Sl : Selat (Kalimantan)
Sv : Sava (Irian, P. Selaru) Su : Suak (Aceh)
Ter : Terusan (Sumatera
Th : Tatah (Kalimantan Selatan) Selatan)
Tu : Tulung (Palembang) Tk : Tukad (Bali)
U : U (Timor) Tul : Tulung (Sumatera Selatan)
W : Way (Sumatera Selatan,
Wa : Wa (Buru) Sulawesi)
Wh : Weuih (Aceh) We : Wae (Seram)
Wn : Waiyan (Seram) Wi : Wai (Lampung, Sumba)
Wr : Weri (lrian, P. Selaru) Wo : Wayo (Sulawesi, Sula)
Wy : Weye (Irian, P.
Y : Yeh (Bali) Selaru)
Yr : Yer (Irian, P. Babar)
13
Rawa
Telaga
Teluk
Tanjung
Pulau
14
Kuala
Ka : Kuala M : Muara
Tanaman
Ch : Cengkeh Ct : Coklat
Gbr : Gambir Ka : Kapas
Km : Kayumanis Ko : Koka
Kpo : Ketela Pohon Ld : Lada
Pi : Pinang Pl : Pala
Po : Pohon Buah-buahan Pra : Pohon Randu
Ps : Pisang Sa : Serai
Se : Serabut Si : Sirih
Te : Tebu Tem : Tembakau
Kantor Pemerintahan
G : Gubernur W : Walikota
B : Kabupaten C : Kecamatan
Lain-lain
15
Lampiran C
(normatif)
Simbol, notasi dan huruf
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Fasilitas Umum
*) Untuk titik fasilitas Font: Font: Font:
umum hanya fasilitas Arial Narrow, 7 pt Arial Narrow, 6 pt Arial Narrow, 5 pt
umum yang utama dan
1 besar, misalnya bandara, Titik RGB: RGB: RGB:
terminal, stasiun,
pariwisata yang
165 56 0 165 56 0 165 56 0
merupakan unggulan desa
dimunculkan label nama Outline: putih, 0.3 pt Outline: putih, 0.2 pt Outline: putih, 0.1 pt
pada peta.
Font: Font: Font:
Arial, Italic, 7 pt Arial, Italic, 6 pt Arial, Italic, 56 pt
16
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
SAMUDERA
LAUT
Samudera, Laut, Ukuran maksimum 15 Ukuran maksimum 14 Ukuran maksimum 13
SELAT
Sungai, Teluk, Selat, Titik pt dan minimum 9 pt pt dan minimum 8 pt pt dan minimum 7 pt
Danau, dan tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat
DANAU
sejenisnya. unsur tersebut. unsur tersebut. unsur tersebut.
SUNGAI
Teluk
Sungai
17
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Huruf miring (italic) dengan serif (Times New Roman) warna hitam.
5 Nama topografi : Ukuran huruf dari nama unsur perairan sesuai dengan luas unsur
tersebut.
PEGUNUNGAN
Bukit
6 Nama wilayah
Huruf besar tegak (Arial) medium warna hitam.
administrasi:
18
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
19
Tabel C.2. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur batas wilayah administrasi
SIMBOL DAN TINTA WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI
APLIKASI CETAK C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Batas Propinsi
2 Batas Provinsi Garis atau Batas
Daerah Tingkat I Mask:
00 00 00 00
Putih
Ukuran mask: 1,6 mm
Hitam 00 00 00 100
Batas Garis
4 Batas Kecamatan
Kecamatan
Mask:
00 17 50 00
Orange
Ukuran mask: 1,2 mm
20
SIMBOL DAN TINTA WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI
APLIKASI CETAK C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Batas Garis Batas Desa /
5
Kelurahan/Desa Kelurahan Mask:
00 00 100 00
Kuning
Ukuran mask: 1 mm
Abu-abu 00 00 00 30
6 Batas Dusun Garis Batas Dusun/
Dukuh
Mask:
Ukuran mask: 0,5 mm Kuning
00 00 100 00
Abu-abu 00 00 00 50
7 Batas RW Garis Batas RW
Mask:
00 00 25 00
Kuning
Ukuran mask: 0,5 mm
Abu-abu 00 00 00 00
8 Batas RT Garis Batas RT Mask:
00 00 25 00
Kuning
Ukuran mask: 0,5 mm
Hitam 00 00 00 100
21
Tabel C.3. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur jaringan/infrastruktur transportasi
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
1 Jalan
22
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
pembagi dengan ciri
perjalanan
jarak sedang,
Mask:
kecepatan rata-rata 00 00 00 100
Hitam
sedang, dan jumlah
jalan masuk
dibatasi
Jalan umum yang
berfungsi
melayani angkutan Orange 00 47 60 00
setempat
1.5 Jalan Lokal Garis dengan ciri perjalanan
jarak dekat,
kecepatan rata-rata Mask:
rendah, dan 00 00 00 100
Hitam
jumlah jalan masuk
tidak dibatasi
Jalan yang melayani
angkutan Orange 00 32 60 00
setempat dengan ciri-
1.6 Jalan Lain Garis ciri perjalanan
dekat dan kecepatan Mask:
rata-rata 00 00 00 100
Hitam
rendah
Jalan khusus pejalan
kaki, biasanya
1.7 Jalan Setapak Garis menghubungkan
Magenta 00 40 00 00
kampung satu dan
lainnya atau di daerah
pegunungan
23
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Putih 00 00 00 00
1.8 Jalur Kereta Api Garis Jalan berupa rel untuk
kereta api. Mask:
00 00 00 100
Hitam
Jalan berupa rel untuk
1.9 Jalan Lori Garis kereta
Hitam 00 00 00 100
pengangkut hasil
perkebunan
Jalan kecil yang
1.10 Jalan Pematang Garis ditinggikan,
Abu-abu 00 00 00 50
biasanya terdapat di
area sawah
Jalan yang melintas
Jalan Lintas diatas jalan
1.11 Garis yang lain atau melayang Hitam 00 00 00 100
Atas
diatas
permukaan tanah
Bagian permukaan bumi
Jalan Lintas yang
1.12 Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
Bawah
keperluan
transportasi.
2 Jembatan
Bangunan yang
melintas di atas
2.1 Jembatan Garis badan air untuk dilalui Hitam 00 00 00 100
kendaraan
bermotor, kereta api
24
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Bangunan yang
Putih 00 00 00 00
Jembatan melintas di atas
2.2 Garis badan jalan untuk dilalui
Penyeberangan Mask:
kendaraan 00 00 00 100
Hitam
bermotor
Bangunan yang
melintas di atas
badan air atau jalan
2.3 Titian Garis yang tidak Hitam 00 00 00 100
dapat dilalui kereta api,
kendaraan
beroda empat
Saluran air yang
Sipon/Gorong- Garis menembus atau
3 Hitam 00 00 00 100
Gorong memotong jalan di
bawah tanah
Saluran air yang
4 Talang Garis melintas di atas
Cyan 100 00 00 00
jalan kereta api atau
jalan raya
Bagian bumi yang
5 Terowongan Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
keperluan transportasi
Kawat listrik tegangan
Kawat Listrik tinggi dari Magenta 00 100 00 00
6 tegangan Garis sumber pembangkit ke
Tinggi stasiun Mask:
00 00 00 100
berikutnya Hitam
25
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Pipa untuk
Pipa Bahan memindahkan bahan
7 Garis bakar (gas, cair) yang Magenta 00 100 00 00
Bakar Minyak
berada di
atas permukaan tanah.
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
Pipa Bahan Garis gas dari
8 Mask:
Bakar gas satu tempat ke tempat 00 00 00 100
lain. Hitam
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
9 Pipa Air Garis air minum
dari satu tempat ke Mask:
100 00 00 00
tempat lain Cyan
26
Tabel C.4. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur perairan
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.1 Sungai
garis sepanjang tahun
Cyan 20 00 00 00
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.2 Sungai Musiman
garis musiman
Cyan 20 00 00 00
Biru 61 25 10 00
3 Area,
Jaringan Irigasi Saluran air buatan
garis
Biru 33 10 05 00
Satu
kesatuan saluran dan Biru 55 30 00 00
4 Jarigan Drainase Garis bangunan yang
diperlukan untuk Biru 100 56 00 00
pengaturan air drainase
27
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 100 00 00 00
Genangan air tawar
Danau, Telaga,
5 Area atau payau yang luas di
Waduk
daratan Cyan 20 00 00 00
Perubahan kecepatan
aliran air yang tiba-tiba,
9 Air terjun Titik karena perbedaan tinggi Cyan 100 00 00 00
dasar sungai yang
besar
28
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Perubahan kecepatan
10 aliran air yang tiba-tiba,
Jeram Garis Cyan 100 00 00 00
tetapi belum mencapai
tingkat air terjun
Hitam 00 00 00 100
Cyan 40 00 00 00
Tempat pembuatan
14 Penggaraman Area Hitam 00 00 00 100
garam dari air laut
29
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 20 00 00 00
Putih 00 00 00 00
30
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Stasiun pengamat
19 Stasiun Pasang Htam 00 00 00 100
Titik pasang surut
surut
permukaan air laut
Hitam 00 00 00 00
31
Tabel C.5. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur sarana dan prasarana
Hitam 00 00 00 100
Bandar udara yang
mempunyai
2.1 Bandar Udara Titik fasilitas lengkap untuk Putih 00 00 00 00
penerbangan
dalam dan luar negeri Mask:
00 00 00 100
Hitam
32
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Untuk menunjukkan
2.2 Stasiun Titik semua stasiun Putih 00 00 00 00
kereta api Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Terminal bis dengan
2.3 Titik fasilitas untuk
Terminal bis Putih 00 00 00 00
kegiatan angkutan
penumpang/barang Mask:
00 00 00 100
Hitam
33
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Pelabuhan laut atau
sungai dengan
Pelabuhan fasilitas terbatas pada
Titik Putih 00 00 00 00
2.6 Antarpulau, kepentingan
Nelayan pencarian ikan dan
untuk
transpotasi lokal Mask:
00 00 00 100
Hitam
3 Prasarana
Pendidikan
Pendidikan Magenta 00 100 00 00
Tinggi/ Titik Putih 00 00 00 00
3.1
Akademi/Univers
Mask:
iatas 00 00 00 100
Hitam
Sekolah Menengan Abu-abu 00 00 00 200
Pendidikan Umum/Kejuruan/
Titik
3.2 Menengah sekolah dengan Putih 00 00 00 00
Umum sebutan lain yang
Mask:
setingkat 00 00 00 100
Hitam
34
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
35
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
desa, dan lainnya.
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Prasarana
4
Kesehatan
Magenta 00 100 00 00
Hijau 00 100 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
36
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Biru 100 64 10 00
Titik Putih 00 00 00 00
4.4 Polindes/Bidan Pos Persalinan Desa
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Orange 10 40 100 00
Putih 00 00 00 00
4.5 Posyandu Titik Pos Pelayanan Terpadu
Mask:
00 00 00 100
Hitam
5 Prasarana
Peribadatan
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
Menunjukkan tempat 00 00 00 100
Masjid, Titik Hitam
5.1 ibadat bagi umat
Mushola Hitam 00 00 00 100
Islam
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
37
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.2 Titik Putih 00 00 00 00
Gereja ibadat bagi umat
Kristen/Katolik Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.3 Titik Putih 00 00 00 00
Pura ibadat bagi umat
Hindu Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.4 Titik Putih 00 00 00 00
Vihara ibadat bagi umat
Budha Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.5 Titik Putih 00 00 00 00
Klenteng ibadat bagi umat
Khonghucu Mask:
00 00 00 100
Hitam
6 Pemakaman
Hitam 00 00 00 100
38
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Titik Putih 00 00 00 00
6.2
Kristen
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Titik Putih 00 00 00 00
6.3
Tionghoa
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Titik Putih 00 00 00 00
6..4
Hindu
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Tempat
6.5 Titik Putih 00 00 00 00
Pemakaman
Umum Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Taman Makam Titik
6.6
Pahlawan
Putih 00 00 00 00
39
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Pertahanan dan
Keamanan
7
serta darurat
bencana
Hitam 00 00 00 100
7.1 Titik
Kantor Polisi Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hijau 60 50 80 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Titik Putih 00 00 00 00
7.3 Kantor SAR
Mask:
00 00 00 100
Hitam
40
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Biru 100 51 11 00
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Pasar Moderen, Titik Hitam
8.1
Pasar tradisional
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
41
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
8.4 Titik
Kantor Pos Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
8.5 Titik
SPBU Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Cyan 100 00 00 00
Putih 00 00 00 00
8.6 Titik
SPBE/SPBG
Mask:
00 00 00 100
Hitam
42
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Olahraga,
9 seni/budaya
dan rekreasi
Hitam 00 00 00 100
Hitam 00 00 00 100
Bangunan
9.3 Titik
bersejarah/cagar Putih 00 00 00 00
budaya
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Tempat yang dinilai Hitam 00 00 00 100
menarik baik
9.4 Titik pariwisata maupun yang Putih 00 00 00 00
Tempat menarik
bersifat
umum, seperti museum, Mask:
00 00 00 100
dan lainnya Hitam
43
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
10 Industri dan
pergudangan
Segala bentuk dan Hitam 00 00 00 100
struktur
10.1 Titik Putih 00 00 00 00
Pabrik bangunan yang
berhubungan Mask:
dengan industri 00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Segala bentuk dan
10.2 Titik struktur bangunan yang Putih 00 00 00 00
Gudang
berhubungan dengan
pergudangan Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Industri
10.3 kecil/rumah Titik Putih 00 00 00 00
tangga/UMKM Mask:
00 00 00 100
Hitam
11 Telekomunikasi Titik
Hitam 00 00 00 100
Mask:
00 00 00 100
Hitam
44
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
11.2 Stasiun Radio Titik
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Mask:
00 00 00 100
Hitam
12 Sumber energi
45
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Tempat keluarnya gas
yang belum
12.3 Sumber Gas Putih 00 00 00 00
Titik diusahakan dan muncul
Alam
dipermukaan bumi
secara alamiah Mask:
00 00 00 100
Hitam
Cyan 100 00 00 00
Maagenta 00 100 00 00
Tempat keluarnya air
panas yang
12.5 Sumber Air Putih 00 00 00 00
Titik muncul dipermukaan
Panas
bumi secara
alami Mask:
00 00 00 100
Hitam
46
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Maagenta 00 100 00 00
Putih 00 00 00 00
12.7 Tangki Bahan Tempat menampung
Titik
Bakar bahan bakar
Mask:
00 00 00 100
Hitam
13 Sanitasi
Hitam 00 00 00 100
47
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Cyan 100 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Bangunan untuk
13.4 MCK kegiatan kebersihan Putih 00 00 00 00
Titik
umum/komunal yaitu Mandi, Cuci dan
Kakus Mask:
00 00 00 100
Hitam
48
Lampiran D
(normatif)
Informasi peta (tata letak peta)
50
D.2. Spesifikasi Tata Letak Peta
1. Judul Peta
2. Skala Peta
Skala peta disajikan dalam bentuk text dan garis. Skala garis digambarkan
dengan satuan meter.
3. Nomor Lembar
4. Nama Desa
5. Orientasi Arah
51
6. Edisi dan tahun pembuatan
Edisi menunjukkan urutan pembuatan peta pada wilayah dan pada tahun
yang sama. Tahun pembuatan menunjukkan tahun pembuatan peta desa.
Petunjuk letak peta memberikan informasi tentang tata letak peta yang
disajikan dalam beberapa lembar peta berdasarkan indek yang telah disusun.
52
8. Diagram Lokasi
Menerangkan tentang proyeksi, sistem grid dan datum yang digunakan dalam
penyajian peta
53
10. Logo
LOGO
54
12. Keterangan
55
13. Sumber data dan Riwayat Peta
Sumber data dan riwayat peta menerangkan tentang data atau peta lain yang
digunakan dalam pembuatan peta desa. Salah satu riwayat peta yang harus
dijelaskan adalah kelas peta berdasarkan uji ketelitian horisontal peta.
14. Catatan
Muka peta berisi informasi desa yang akan dipetakan dengan ketentuan citra
disajikan penuh pada muka peta dengan komposisi transparan 100 % untuk
desa yang sedang dipetakan dan transparan 50% untuk desa yang
berbatasan dengan desa yang sedang dipetakan.
56
No
Penulisan Kertas A1 Kertas A0
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
Judul: Judul:
Arial Narrow, Arial Narrow,
7 pt, 14 pt,
Biru. Biru.
8 Diagram Lokasi:
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Proyeksi, Sistem grid,
9 7 pt, 14 pt,
Datum horisontal:
Hitam. Hitam.
Logo: Logo:
Lebar 1,5 cm. Lebar 3 cm.
Logo Pelaksana dan Alamat: Alamat:
10
Alamat: Arial Narrow, Arial Narrow,
6 pt, 12 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
11 Keterangan Hak Cipta 6 pt, 9 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
12 Keterangan 10 pt, 20 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Sumber Data dan
13 9 pt, 18 pt,
Riwayat Peta
Hitam Hitam
Arial Narrow, Arial Narrow,
14 Catatan 9 pt, 18 pt,
Hitam Hitam
57
Lampiran E
(informatif)
Spesifikasi Penomoran Lembar Peta Indeks
Apabila wilayah desa tidak bisa disajikan dalam 1 lembar peta skala 1 : 10.000 maka
wilayah desa disajikan dalam beberapa lembar peta skala 1 : 10.000 yang disusun
berdasarkan indek. Pembuatan indek dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk
wilayah desa sehingga mampu meminimalisir jumlah lembar peta. Penomoran indek
peta desa menggunakan perpaduan antara huruf dan nomor. Penggunaan huruf
dimulai dari utara ke selatan sedangkan penggunaan nomor dimulai dari barat ke
timur. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas A0 memiliki
ukuran 7 Km x 7 km. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas
A0 memiliki ukuran 4,6 Km x 4,6 km.
DESA A
Gambar E.1. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks genap)
DESA B
Gambar E.2. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks ganjil)
58
Lampiran F
(informatif)
Contoh Peta Citra
Badan Standardisasi Nasional, 2010, Spesifikasi penyajian peta rupa bumi bagian
2: Skala 1:25.000, Badan Standardisasi Nasional: Jakarta
Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, 2015, Dokumen Disain Symbol Library
dan Visual Specification. Badan Informasi Geospasial: Bogor
KEPALA
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL.
ttd
PRIYADI KARDONO
60
61
Lampiran II
Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial
Nomor : 3 Tahun 2016
Tanggal : 19 Februari 2016
SPESIFIKASI TEKNIS
i
Pendahuluan
Spesifikasi penyajian peta desa merupakan aturan atau ketentuan yang dipakai
sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pembuatan Peta Desa. Norma Pembuatan
Peta Desa adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Peta Desa merupakan upaya untuk menyediakan Peta Desa yang
akan digunakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk
kepentingan pembangunan nasional;
2. Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh pihak-pihak yang telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan dengan mengikuti tata cara dan spesifikasi yang
telah ditentukan oleh kementerian/lembaga yang berwenang;
3. Pembuatan/penyusunan Peta Desa adalah kegiatan pengolahan dan
penyajian data dengan mengikuti prosedur operasional standar
penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa, seperti disebutkan dalam lampiran
spesifikasi teknis ini;
4. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pembuatan/penyusunan dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial atau pihak lain atas nama Badan;
5. Pembinaan kegiatan penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial/K/L terkait atau dapat bekerjasama dengan pihak
lain dalam melakukan pembinaan tersebut;
6. Hasil kegiatan pembuatan/penyusunan Peta Desa diintegrasikan dengan
jaringan informasi geospasial nasional
ii
Spesifikasi penyajian peta desa - bagian 1: Peta Sarana dan Prasarana
5 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan spesifikasi teknis serta prosedur penyajian peta desa dalam
bentuk Peta Sarana dan Prasarana.
6 Acuan normatif
peta
gambaran unsur-unsur alam dan/atau unsur-unsur buatan, yang berada di atas
maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu.
peta desa
peta tematik bersifat dasar yang berisi unsur dan informasi batas wilayah,
infrastruktur transportasi, toponim, perairan, sarana prasarana, penutup lahan dan
penggunaan lahan yang disajikan dalam peta citra, peta sarana dan prasarana, serta
peta penutup lahan dan penggunaan lahan.
Datum kontrol horizontal baik untuk darat maupun laut yang digunakan di dalam peta
desa adalah SRGI 2013, dengan parameter sferoid berikut:
a = 6.378.137,0 m
f = 1/ 298,257223563
Proyeksi peta yang digunakan dalam peta desa adalah Universal Transverse
Mercator (UTM). Proyeksi dan pembagian zona grid mengacu pada sferoid yang
telah dispesifikasikan dalam SRGI 2013.
1
4.3 Skala dan ukuran peta
Peta desa dapat disajikan dengan pilihan ukuran kertas sebagai berikut:
5. Ukuran kertas A0 (1189 x 841) mm, ukuran peta (1060 x 840) mm, muka peta
(750 x 750) mm
6. Ukuran kertas A1 (594 x 420) mm, ukuran peta (630 x 490) mm, muka peta (460 x
460) mm
Secara umum setiap lembar Peta Sarana dan Prasarana memiliki rincian sebagai
berikut:
c. Ukuran kertas A0
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 54 lintang dan
54 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 54 lintang dan
1 54 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 3 48 lintang
dan 3 48 bujur
UKURAN DESA*)
SKALA PETA DESA
BARAT-TIMUR UTARA-SELATAN
<2,5 Km 2,5 Km 1 : 2.500
2,5 3,5 Km 2,5 3,5 Km 1 : 5.000
3,5 - 7 Km 3,5 - 7 Km 1 : 10.000
>7 Km >7 Km 1:10.000 indeks
*) jarak panjang dan lebar desa terjauh hasil pengukuran di lapangan
d. Ukuran kertas A1
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 36 lintang dan
36 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 15 lintang dan
1 15 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 2 30 lintang
dan 2 30 bujur
2
Tabel 2 Ketentuan Pemilihan Skala Berdasarkan Ukuran Desa pada Kertas A1
UKURAN DESA*)
SKALA PETA DESA
BARAT-TIMUR UTARA-SELATAN
<1,125 Km <1,125 Km 1 : 2.500
1,125 - 2,25 Km 1,125 - 2,25 Km 1 : 5.000
2,25 - 4,5 Km 2,25 - 4,5 Km 1 : 10.000
>4,5 Km >4,5 Km 1:10.000 indeks
*) jarak panjang dan lebar desa terjauh hasil pengukuran di lapangan
Proses pembuatan peta desa antara lain harus memenuhi standar ketelitian Peta
Desa sesuai dengan Tabel 1 dan Tabel 2.
Nilai ketelitian Peta Desa adalah nilai (Circular Error) CE90 untuk ketelitian
horizontal, yang berarti bahwa kesalahan posisi Peta Desa tidak melebihi nilai
ketelitian tersebut dengan tingkat kepercayaan 90%.
Keterangan
Ketelitian geometri peta harus dituliskan dalam bentuk pernyataan pada metadata
dan sajian kartografis peta desa tersebut. Pernyataan tersebut berupa:
Peta ini memiliki ketelitian horizontal sebesar xx,xx m. Kelas ketelitian peta ini
adalah ketelitian horizontal kelas x (*isikan 1/2/3).
3
4.4.2 Uji Ketelitian posisi horizontal
Uji ketelitian posisi horizontal dilaksanakan pada peta yang dihasilkan menggunakan
sumber selain peta Rupabumi Indonesia (RBI) dan Peta Rencana Detil Tata Ruang
(RDTR). Tata cara uji ketelitian posisi horizontal sesuai dengan SNI 8202 - Ketelitian
peta dasar.
Kewajiban unsur yang ditampilkan dalam Peta Sarana dan Prasarana dapat dilihat
pada Tabel 4.
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
1 Toponim
Nama daerah
1.1
Propinsi
Nama daerah
1.2
Kabupaten/kota
1.3 Nama kecamatan
1.4 Nama desa
1.5 Nama perairan
1.6 Nama topografi
Nama Fasilitas umum dan
1.7
sosial
1.8 Nama Jalan
Batas Wilayah
2
Administrasi
2.1 Batas Negara
2.2 Batas provinsi
2.3 Batas kabupaten/kota
2.4 Batas kecamatan
2.5 Batas desa/kelurahan
Batas dusun/dukuh atau
2.6 padanan sebutan pembagian
wilayah desa
Batas RW atau padanan
2.7 sebutan pembagian wilayah
desa
4
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
Batas RT atau padanan
2.8 sebutan pembagian wilayah
desa
2.9 Batas Adat
Jaringan/Infrastruktur
3
transportasi
3.1 Jalan Tol
3.2 Jalan Layang
3.3 Jalan Arteri
3.4 Jalan Kolektor
3.5 Jalan Lokal
3.6 Jalan Lain
3.7 Jalan Setapak
3.8 Jalur Kereta Api
3.9 Jalan Lori
3.10 Jalan Pematang
3.11 Jalan Lintas Atas
3.12 Jalan Lintas Bawah
3.13 Jembatan
3.14 Jembatan penyeberangan
3.15 Titian
3.16 Sipon/Gorong-gorong
3.17 Talang
3.18 Terowongan
3.19 Kawat listrik tegangan tinggi
3.20 Pipa Bahan Bakar Minyak
3.21 Pipa Bahan Bakar Gas
3.22 Pipa Air
4 Perairan
4.1 Garis Pantai
4.2 Sungai
4.3 Sungai Musiman
4.4 Jaringan Irigasi
4.5 Jarigan Drainase
4.6 Danau, Telaga, Waduk
4.7 Batu Karang
4.8 Terumbu Karang
4.9 Beting Karang
4.10 Air terjun
4.11 Jeram
4.12 Arah Aliran
4.13 Rawa
4.14 Empang
4.15 Penggaraman
4.16 Terusan
4.17 Bendungan
4.18 Penahan Ombak
4.19 Dermaga
5
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
4.20 Menara Suar
4.21 Stasiun Pasang surut
5 Sarana dan prasarana
Kantor
5.1
Pemerintahan/Instansi:
5.1.1 kantor gubernur
5.1.2 kantor bupati/ walikota
5.1.3 kantor camat,
5.1.4 Kantor kepala desa/lurah.
5.2 Transportasi:
5.2.1 Bandar udara
5.2.2 Stasiun
5.2.3 Terminal bis
5.2.4 Halte bis
5.2.5 Pelabuhan samudera
Pelabuhan antarpulau,
5.2.6
nelayan
5.2.7 Menara suar
5.3 Pendidikan :
Sekolah
5.3.1
tinggi/Universitas/Akademi
Pendidikan menengah
5.3.2
umum
Pendidikan menengah
5.3.3
pertama
5.3.4 Pendidikan dasar
Pendidikan Taman Kanak-
5.3.5
kanak,
5.3.6 Pendidikan Agama
5.3.7 Pendidikan lainnya
5.3.8 Perpustakaan
5.4 Kesehatan :
5.4.1 Rumah sakit,
5.4.2 Puskesmas
5.4.3 Poskesdes
5.4.4 Polindes/Bidan
5.4.5 Posyandu
5.5 Peribadatan :
5.5.1 Masjid, mushola
5.5.2 Gereja
5.5.3 Pura
5.5.4 Vihara
5.5.5 Klenteng
5.6 Pemakaman:
5.6.1 Pemakaman islam
5.6.2 Pemakaman kristen
5.6.3 Pemakaman tionghoa
5.6.4 Pemakaman hindu
6
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
5.6.5 TPU
5.6.6 TMP
Pertahanan dan Keamanan
5.7
serta Darurat Bencana:
5.7.1 Kantor Polisi,
5.7.2 Militer/Koramil,
5.7.3 Kantor SAR,
5.7.4 Kantor BPBD,
5.7.5 Kantor Damkar,
5.8 Perdagangan dan Jasa :
Pasar Moderen, Pasar
5.8.1
Tradisional
5.8.2 Hotel/motel/guesthouse
5.8.3 BANK
5.8.4 Kantor pos
5.8.5 SPBU
5.8.6 SPBE/SPBG
Olahraga, seni/budaya dan
5.9
rekreasi :
5.9.1 Stadion/lapangan
Gedung /balai pertemuan/
5.9.2
Taman Budaya /Kesenian
Bangunan bersejarah/cagar
5.9.3
budaya
5.9.4 Tempat menarik
5.10 Industri dan Pergudangan:
5.10.1 Pabrik,
5.10.2 Gudang,
Industri kecil/rumah
5.10.3
tangga/UMKM
5.11 Telekomunikasi :
5.11.1 BTS,
5.11.2 Stasiun radio
5.11.3 Wartel/warnet
5.12 Sumber energi :
5.12.1 Pembangkit listrik
5.12.2 Tambang
5.12.3 Sumber gas alam
5.12.4 Sumber mata air,
5.12.5 Sumber air panas,
5.12.6 sumur bahan bakar,
5.12.7 tangki bahan bakar,
5.14 Sanitasi :
5.14.1 TPA
5.14.2 TPS
5.14.3 tangki air
5.14.4 MCK Komunal
5.15 Bangunan:
7
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
5.15.1 Bangunan gedung
5.15.2 Bangunan tempat tinggal
Kertas A0 Kertas A1
No Skala
Interval Grid Gratikul Interval Grid Gratikul
250 m, 250 m,
penulisan penulisan
1 1:2.500 5 (detik) 5 (detik)
angka tiap angka tiap 500
500 m m
500 m, 500 m,
penulisan penulisan
2 1:5.000 10 (detik) 10 (detik)
angka tiap angka tiap 500
500 m m
1000 m, 1000 m,
penulisan penulisan
3 1:10.000 20 (detik) 20 (detik)
angka tiap angka tiap
1000 m 1000 m
1000 m, 1000 m,
1:10.000 penulisan penulisan
4 20 (detik) 20 (detik)
indeks angka tiap angka tiap
1000 m 1000 m
Nama unsur alam, unsur buatan, dan nama wilayah administrasi yang dicantumkan
di dalam peta adalah nama yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.
Penulisan nama unsur rupabumi mengikuti kaidah penulisan nama unsur rupabumi
yang baku.
5.3 Singkatan
Singkatan yang dicantumkan di Peta Sarana dan Prasarana adalah singkatan yang
sudah baku, kecuali singkatan lain yang dianggap perlu. Singkatan unsur dapat
dilihat pada Lampiran B.
8
5.5 Informasi peta (Tata letak peta)
a) Judul peta;
b) Skala peta;
c) Nama peta;
d) Petunjuk letak peta (hanya ditampilkan pada peta skala 1 : 10.000 indeks) :
e) Diagram lokasi;
f) Logo dan alamat instansi pembuat peta ;
g) Edisi;
h) Keterangan/ legenda peta ;
i) Keterangan riwayat (termasuk keterangan kelas ketelitian peta) ;
j) Petunjuk pembacaan koordinat geografi;
k) Petunjuk pembacaan koordinat UTM;
l) Pembagian daerah administrasi;
m) Gambar skala;
n) Singkatan;
o) Gambar arah utara.
p) Muka Peta
Spesifikasi informasi peta (tata letak peta) dapat dilihat pada Lampiran D.
7. Ketentuan lain
Nomor lembar Peta Sarana dan Prasarana hanya untuk Peta Sarana dan Prasarana
skala 1 : 10.000 indeks dibuat secara sistematis untuk masing masing desa sesuai
dengan ketentuan pada Lampiran E.
9
Lampiran A
(informatif)
Contoh Pemilihan Skala
Desa A 9 Km
8 Km
Contoh:
Berdasarkan gambar A.1, jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa A
adalah 8 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa A
adalah 9 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika menggunakan kertas ukuran A0.
Desa B
3 Km
6 Km
Contoh:
Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B
adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B
adalah 3 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika memnggunakan kertas ukuran A1.
10
Lampiran B
(normatif)
Singkatan Unsur
Singkatan unsur yang digunakan di dalam Peta Sarana dan Prasarana adalah
singkatan yang sudah baku, kecuali singkatan lain yang dipandang perlu. Singkatan
unsur berisi singkatan istilah unsur yang dikenal dalam bahasa Indonesia dan
berbagai bahasa daerah di Indonesia yang dicantumkan di dalam peta saraa dan
prasrana.
Kampung
11
Gunung
12
Kali
A : Air Ak : Air, Aek (Sumatera Barat)
Ake (Halmahera)
Al : Alue, Alur (Aceh) Ar : Arul, Arosan (Aceh)
B : Bah (Sumatera Selatan) Bg : Balang (Sulawesi)
Bng : Brang (Sumbawa) Bi : Binanga (Sulawesi)
Bt : Batang (Sumatera) Cr : Curah (Jawa Timur)
Ge : Ger (Irian) H : Handil (Kalimantan
Selatan)
I : Ie (Aceh) Id : Idano (Nias)
J : Jol (Irian) Je : Jene (Sulawesi)
Jr : Jar (Pantar) K : Kali
Ka : Kuala (Aceh, Halmahera) Kd : Kedang (Kalimantan)
Ko : Kokar (Sumba) Kok : Kokok (Lombok)
Kr : Krueng (Aceh) L : La, Le (Aceh)
La : Lawe (Aceh) Lb : Lubuk (Kalimantan)
Leb : Lebak (Sumatera) Lh : Lahar (Sulawesi)
Li : Liu (Kalimantan) Lk : Loku (Sumba)
Ln : Luan (Aceh) Lo : Lao (Tapanuli)
Lu : Luku (Sumba) Lw : Lowo (Flores)
Mo : Mota (Timor) Mt : Meta (Wetar)
N : Noe (Timor) Na : Nanga (Sumbawa, Flores)
Ngi : Nguai (Halmahera) Nl : Noil (Timor, Flores)
Ol : Oil (Flores) Pkg : Pangkung (Bali)
Png : Pangung (Kalimantan) Ps : Paisu (Halmahera)
Pt : Parit (Kalimantan) S : Sungue (Aceh)
S : Sei (Kalimantan Selatan) Se : Sunge (Sumbawa)
Si : Sungai Sl : Selat (Kalimantan)
So : Salo (Sulawesi) Su : Suak (Aceh)
Sv : Sava (Irian, P. Selaru) Ter : Terusan (Sumatera
Selatan)
Th : Tatah (Kalimantan Selatan) Tk : Tukad (Bali)
Tu : Tulung (Palembang) Tul : Tulung (Sumatera Selatan)
U : U (Timor) W : Way (Sumatera Selatan,
Sulawesi)
Wa : Wa (Buru) We : Wae (Seram)
Wh : Weuih (Aceh) Wi : Wai (Lampung, Sumba)
Wn : Waiyan (Seram) Wo : Wayo (Sulawesi, Sula)
Wr : Weri (lrian, P. Selaru) Wy : Weye (Irian, P.
Selaru)
Y : Yeh (Bali) Yr : Yer (Irian, P. Babar)
13
Rawa
Telaga
Teluk
Tanjung
Pulau
14
Kuala
Ka : Kuala M : Muara
Tanaman
Ch : Cengkeh Ct : Coklat
Gbr : Gambir Ka : Kapas
Km : Kayumanis Ko : Koka
Kpo : Ketela Pohon Ld : Lada
Pi : Pinang Pl : Pala
Po : Pohon Buah-buahan Pra : Pohon Randu
Ps : Pisang Sa : Serai
Se : Serabut Si : Sirih
Te : Tebu Tem : Tembakau
Kantor Pemerintahan
G : Gubernur W : Walikota
B : Kabupaten C : Kecamatan
Lain-lain
15
Lampiran C
(normatif)
Simbol, notasi dan huruf
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Fasilitas Umum
*) Untuk titik fasilitas Font: Font: Font:
umum hanya fasilitas Arial Narrow, 7 pt Arial Narrow, 6 pt Arial Narrow, 5 pt
umum yang utama dan
besar, misalnya bandara,
1 Titik RGB: RGB: RGB:
terminal, stasiun,
pariwisata yang
165 56 0 165 56 0 165 56 0
merupakan unggulan desa
dimunculkan label nama Outline: putih, 0.3 pt Outline: putih, 0.2 pt Outline: putih, 0.1 pt
pada peta.
Font: Font: Font:
Arial, Italic, 7 pt Arial, Italic, 6 pt Arial, Italic, 56 pt
16
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
SAMUDERA
LAUT
Samudera, Laut, SELAT
Ukuran maksimum 15 Ukuran maksimum 14 Ukuran maksimum 13
Sungai, Teluk, Selat, pt dan minimum 9 pt pt dan minimum 8 pt pt dan minimum 7 pt
Titik tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat
Danau, dan DANAU
sejenisnya. unsur tersebut. unsur tersebut. unsur tersebut.
SUNGAI
Teluk
Sungai
17
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Huruf miring (italic) dengan serif (Times New Roman) warna hitam.
5 Nama topografi : Ukuran huruf dari nama unsur perairan sesuai dengan luas unsur
tersebut.
PEGUNUNGAN
Bukit
Nama wilayah
6 Huruf besar tegak (Arial) medium warna hitam.
administrasi:
18
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
19
Tabel C-2. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur batas wilayah administrasi
Hitam 00 00 00 100
Batas Propinsi
2 Batas Provinsi Garis atau Batas
Daerah Tingkat I Mask:
00 00 00 00
Ukuran mask: 1,6 mm Putih
Hitam 00 00 00 100
Batas
Batas Kabupaten/Kota
3 Garis
Kabupaten/Kota atau Batas Mask:
Daerah Tingkat II 00 00 00 00
Putih
Ukuran mask: 1,4 mm
Hitam 00 00 00 100
Batas
4 Garis Batas Kecamatan Mask:
Kecamatan 00 17 50 00
Orange
Ukuran mask: 1,2 mm
20
SIMBOL DAN TINTA WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI
APLIKASI CETAK C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Batas Batas Desa /
5 Garis
Kelurahan/Desa Kelurahan Mask:
00 00 100 00
Ukuran mask: 1 mm Kuning
Abu-abu 00 00 00 30
Batas Dusun/
6 Batas Dusun Garis Mask:
Dukuh 00 00 100 00
Kuning
Ukuran mask: 0,5 mm
Abu-abu 00 00 00 50
21
Tabel C-3. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur jaringan/infrastruktur transportasi
1 Jalan
22
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
pembagi dengan ciri
perjalanan
jarak sedang,
Mask:
kecepatan rata-rata 00 00 00 100
Hitam
sedang, dan jumlah
jalan masuk
dibatasi
Jalan umum yang
berfungsi
melayani angkutan Orange 00 47 60 00
setempat
dengan ciri perjalanan
1.5 Jalan Lokal Garis
jarak dekat,
kecepatan rata-rata Mask:
rendah, dan 00 00 00 100
Hitam
jumlah jalan masuk
tidak dibatasi
Jalan yang melayani
angkutan Orange 00 32 60 00
setempat dengan ciri-
1.6 Jalan Lain Garis ciri perjalanan
dekat dan kecepatan Mask:
rata-rata 00 00 00 100
Hitam
rendah
Jalan khusus pejalan
kaki, biasanya
menghubungkan
1.7 Jalan Setapak Garis Magenta 00 40 00 00
kampung satu dan
lainnya atau di daerah
pegunungan
23
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Putih 00 00 00 00
Jalan berupa rel untuk
1.8 Jalur Kereta Api Garis Mask:
kereta api. 00 00 00 100
Hitam
Jalan berupa rel untuk
kereta
1.9 Jalan Lori Garis Hitam 00 00 00 100
pengangkut hasil
perkebunan
Jalan kecil yang
ditinggikan,
1.10 Jalan Pematang Garis Abu-abu 00 00 00 50
biasanya terdapat di
area sawah
Jalan yang melintas
diatas jalan
Jalan Lintas
1.11 Garis yang lain atau melayang Hitam 00 00 00 100
Atas
diatas
permukaan tanah
Bagian permukaan bumi
yang
Jalan Lintas
1.12 Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
Bawah
keperluan
transportasi.
2 Jembatan
Bangunan yang
melintas di atas
2.1 Jembatan Garis badan air untuk dilalui Hitam 00 00 00 100
kendaraan
bermotor, kereta api
24
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Bangunan yang
Putih 00 00 00 00
melintas di atas
Jembatan
2.2 Garis badan jalan untuk dilalui
Penyeberangan Mask:
kendaraan 00 00 00 100
Hitam
bermotor
Bangunan yang
melintas di atas
badan air atau jalan
2.3 Titian Garis yang tidak Hitam 00 00 00 100
dapat dilalui kereta api,
kendaraan
beroda empat
Saluran air yang
Sipon/Gorong- menembus atau
3 Garis Hitam 00 00 00 100
Gorong memotong jalan di
bawah tanah
Saluran air yang
melintas di atas
4 Talang Garis Cyan 100 00 00 00
jalan kereta api atau
jalan raya
Bagian bumi yang
5 Terowongan Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
keperluan transportasi
Kawat listrik tegangan
Kawat Listrik tinggi dari Magenta 00 100 00 00
6 tegangan Garis sumber pembangkit ke
Tinggi stasiun Mask:
00 00 00 100
berikutnya Hitam
25
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Pipa untuk
memindahkan bahan
Pipa Bahan
7 Garis bakar (gas, cair) yang Magenta 00 100 00 00
Bakar Minyak
berada di
atas permukaan tanah.
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
Pipa Bahan gas dari
8 Garis Mask:
Bakar gas satu tempat ke tempat 00 00 00 100
lain. Hitam
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
air minum
9 Pipa Air Garis Mask:
dari satu tempat ke 100 00 00 00
tempat lain Cyan
26
Tabel C.4. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur perairan
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.1 Sungai
garis sepanjang tahun
Cyan 20 00 00 00
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.2 Sungai Musiman
garis musiman
Cyan 20 00 00 00
Biru 61 25 10 00
Area,
3 Jaringan Irigasi Saluran air buatan
garis
Biru 33 10 05 00
Satu
kesatuan saluran dan Biru 55 30 00 00
4 Jarigan Drainase Garis bangunan yang
diperlukan untuk Biru 100 56 00 00
pengaturan air drainase
27
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 100 00 00 00
Genangan air tawar
Danau, Telaga,
5 Area atau payau yang luas di
Waduk
daratan Cyan 20 00 00 00
Perubahan kecepatan
aliran air yang tiba-tiba,
9 Air terjun Titik karena perbedaan tinggi Cyan 100 00 00 00
dasar sungai yang
besar
28
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Perubahan kecepatan
aliran air yang tiba-tiba,
10 Jeram Garis Cyan 100 00 00 00
tetapi belum mencapai
tingkat air terjun
Hitam 00 00 00 100
Cyan 40 00 00 00
Tempat pembuatan
14 Penggaraman Area Hitam 00 00 00 100
garam dari air laut
29
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 20 00 00 00
Putih 00 00 00 00
30
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Stasiun pengamat
Stasiun Pasang Htam 00 00 00 100
19 Titik pasang surut
surut
permukaan air laut
Hitam 00 00 00 00
31
Tabel C-4. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur sarana dan prasarana
Hitam 00 00 00 100
32
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Untuk menunjukkan
2.2 Stasiun Titik semua stasiun Putih 00 00 00 00
kereta api Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Terminal bis dengan
fasilitas untuk
2.3 Terminal bis Titik Putih 00 00 00 00
kegiatan angkutan
penumpang/barang Mask:
00 00 00 100
Hitam
33
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Pelabuhan laut atau
sungai dengan
Pelabuhan fasilitas terbatas pada Putih 00 00 00 00
2.6 Antarpulau, Titik kepentingan
Nelayan pencarian ikan dan
untuk
transpotasi lokal Mask:
00 00 00 100
Hitam
35
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
desa, dan lainnya.
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Prasarana
4
Kesehatan
Magenta 00 100 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hijau 00 100 00 00
Pusat Kesehatan
4.2 Puskesmas Titik Putih 00 00 00 00
Masyarakat
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Mask:
00 00 00 100
Hitam
36
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Biru 100 64 10 00
Putih 00 00 00 00
4.4 Polindes/Bidan Titik Pos Persalinan Desa
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Orange 10 40 100 00
Putih 00 00 00 00
4.5 Posyandu Titik Pos Pelayanan Terpadu
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Prasarana
5
Peribadatan
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
Menunjukkan tempat 00 00 00 100
Masjid, Hitam
5.1 Titik ibadat bagi umat
Mushola Hitam 00 00 00 100
Islam
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
37
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.2 Gereja Titik ibadat bagi umat Putih 00 00 00 00
Kristen/Katolik Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.3 Pura Titik ibadat bagi umat Putih 00 00 00 00
Hindu Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.4 Vihara Titik ibadat bagi umat Putih 00 00 00 00
Budha Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Menunjukkan tempat
5.5 Klenteng Titik ibadat bagi umat Putih 00 00 00 00
Khonghucu Mask:
00 00 00 100
Hitam
6 Pemakaman
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Putih 00 00 00 00
6.1 Titik
Islam
Mask:
00 00 00 100
Hitam
38
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Putih 00 00 00 00
6.2 Titik
Kristen
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Putih 00 00 00 00
6.3 Titik
Tionghoa
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Pemakaman Putih 00 00 00 00
6..4 Titik
Hindu
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Tempat
6.5 Putih 00 00 00 00
Pemakaman Titik
Umum Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Taman Makam
6.6 Titik
Pahlawan
Putih 00 00 00 00
39
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Pertahanan dan
Keamanan
7
serta darurat
bencana
Hitam 00 00 00 100
Hijau 60 50 80 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Putih 00 00 00 00
7.3 Kantor SAR Titik
Mask:
00 00 00 100
Hitam
40
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Biru 100 51 11 00
Orange 10 40 100 00
7.4 Kantor BPBD Titik
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Pasar Moderen, Hitam
8.1 Titik
Pasar tradisional
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
41
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Hotel, Motel, Putih 00 00 00 00
8.2 Titik
Guesthouse
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
42
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Olahraga,
9 seni/budaya
dan rekreasi
Hitam 00 00 00 100
Stadion/ Putih 00 00 00 00
9.1 Titik
Lapangan
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Gedung /balai
pertemuan/ Putih 00 00 00 00
9.2 Titik
Taman Budaya
/Kesenian Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Bangunan
9.3 bersejarah/cagar Titik Putih 00 00 00 00
budaya
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Tempat yang dinilai Hitam 00 00 00 100
menarik baik
pariwisata maupun yang Putih 00 00 00 00
9.4 Tempat menarik Titik
bersifat
umum, seperti museum, Mask:
00 00 00 100
dan lainnya Hitam
43
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Industri dan
10
pergudangan
Segala bentuk dan Hitam 00 00 00 100
struktur
10.1 Pabrik Titik bangunan yang Putih 00 00 00 00
berhubungan Mask:
dengan industri 00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Segala bentuk dan
struktur bangunan yang Putih 00 00 00 00
10.2 Gudang Titik
berhubungan dengan
pergudangan Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Industri
10.3 kecil/rumah Titik Putih 00 00 00 00
tangga/UMKM Mask:
00 00 00 100
Hitam
11 Telekomunikasi Titik
Hitam 00 00 00 100
Mask:
00 00 00 100
Hitam
44
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Putih 00 00 00 00
11.2 Stasiun Radio Titik
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Mask:
00 00 00 100
Hitam
12 Sumber energi
45
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Putih 00 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Tempat keluarnya gas
yang belum
Sumber Gas Putih 00 00 00 00
12.3 Titik diusahakan dan muncul
Alam
dipermukaan bumi
secara alamiah Mask:
00 00 00 100
Hitam
Cyan 100 00 00 00
Maagenta 00 100 00 00
Tempat keluarnya air
panas yang
Sumber Air Putih 00 00 00 00
12.5 Titik muncul dipermukaan
Panas
bumi secara
alami Mask:
00 00 00 100
Hitam
46
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Maagenta 00 100 00 00
Putih 00 00 00 00
Tangki Bahan Tempat menampung
12.7 Titik
Bakar bahan bakar
Mask:
00 00 00 100
Hitam
13 Sanitasi
Hitam 00 00 00 100
47
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Cyan 100 00 00 00
Mask:
00 00 00 100
Hitam
Hitam 00 00 00 100
Bangunan untuk
MCK kegiatan kebersihan Putih 00 00 00 00
13.4 Titik
umum/komunal yaitu Mandi, Cuci dan
Kakus Mask:
00 00 00 100
Hitam
14 Bangunan
Segala bentuk dan struktur Magenta 00 70 00 00
bangunan yang berhubungan
14.1 Gedung Area dengan gedung dan bukan Mask:
00 00 00 100
merupakan rumah tempat tinggal Ukuran mask: 0,1 mm Hitam
50
D.2. Spesifikasi Tata Letak Peta
1. Judul Peta
2. Skala Peta
Skala peta disajikan dalam bentuk text dan garis. Skala garis digambarkan
dengan satuan meter.
7. Nomor Lembar
8. Nama Desa
5. Orientasi Arah
51
6. Edisi dan tahun pembuatan
Edisi menunjukkan urutan pembuatan peta pada wilayah dan pada tahun
yang sama. Tahun pembuatan menunjukkan tahun pembuatan peta desa.
Petunjuk letak peta memberikan informasi tentang tata letak peta yang
disajikan dalam beberapa lembar peta berdasarkan indek yang telah disusun.
52
8. Diagram Lokasi
Menerangkan tentang proyeksi, sistem grid dan datum yang digunakan dalam
penyajian peta
53
10. Logo
LOGO
54
12. Keterangan
55
13. Sumber data dan Riwayat Peta
Sumber data dan riwayat peta menerangkan tentang data atau peta lain yang
digunakan dalam pembuatan peta desa. Salah satu riwayat peta yang harus
dijelaskan adalah kelas peta berdasarkan uji ketelitian horisontal peta.
14. Catatan
No
Penulisan Kertas A1 Kertas A0
Arial, Arial,
Bold, Bold,
1 Judul Peta:
14-18 pt, 32-36 pt,
Hitam Hitam
Skala Angka: Skala Angka:
Arial, Arial,
2 Skala Peta
Bold, Bold,
13 pt. 26 pt.
Arial, Arial,
Bold, Bold,
3 Nomor Lembar:
13 pt, 26 pt,
Biru Biru
Arial, Arial,
Bold, Bold,
4 Nama Desa:
25 pt, 50 pt,
Hitam Hitam
Panjang x lebar: Panjang x lebar:
5 Orientasi Arah
2 cm x 2 cm 4 cm x 4 cm
Arial Narrow, Arial Narrow,
Edisi dan tahun
6 8 pt, 16 pt,
pembuatan
Hitam Hitam
Judul: Judul:
Arial Narrow, Arial Narrow,
7 pt, 14 pt,
Hitam. Hitam.
7 Petunjuk Letak Peta:
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
Judul: Judul:
8 Diagram Lokasi:
Arial Narrow, Arial Narrow,
56
No
Penulisan Kertas A1 Kertas A0
7 pt, 14 pt,
Biru. Biru.
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Proyeksi, Sistem grid,
9 7 pt, 14 pt,
Datum horisontal:
Hitam. Hitam.
Logo: Logo:
Lebar 1,5 cm. Lebar 3 cm.
Logo Pelaksana dan Alamat: Alamat:
10
Alamat: Arial Narrow, Arial Narrow,
6 pt, 12 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
11 Keterangan Hak Cipta 6 pt, 9 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
12 Keterangan 10 pt, 20 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Sumber Data dan
13 9 pt, 18 pt,
Riwayat Peta
Hitam Hitam
Arial Narrow, Arial Narrow,
14 Catatan 9 pt, 18 pt,
Hitam Hitam
Lampiran E
(informatif)
57
Spesifikasi Penomoran Lembar Peta Indeks
Apabila wilayah desa tidak bisa disajikan dalam 1 lembar peta skala 1 : 10.000 maka
wilayah desa disajikan dalam beberapa lembar peta skala 1 : 10.000 yang disusun
berdasarkan indek. Pembuatan indek dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk
wilayah desa sehingga mampu meminimalisir jumlah lembar peta. Penomoran indek
peta desa menggunakan perpaduan antara huruf dan nomor. Penggunaan huruf
dimulai dari utara ke selatan sedangkan penggunaan nomor dimulai dari barat ke
timur. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas A0 memiliki
ukuran 7 Km x 7 km. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas
A0 memiliki ukuran 4,6 Km x 4,6 km.
DESA A
Gambar E.1. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks genap)
DESA B
Gambar E.2. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks ganjil)
58
Lampiran F
(informatif)
Contoh Peta Sarana dan Prasarana
Badan Standardisasi Nasional, 2010, Spesifikasi penyajian peta rupa bumi bagian
2: Skala 1:25.000, Badan Standardisasi Nasional: Jakarta
Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, 2015, Dokumen Disain Symbol Library
dan Visual Specification.Badan Informasi Geospasial: Bogor
KEPALA
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL.
ttd
PRIYADI KARDONO
60
Lampiran III
Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial
Nomor : 3 Tahun 2016
Tanggal : 19 Februari 2016
SPESIFIKASI TEKNIS
i
Pendahuluan
Spesifikasi penyajian peta desa merupakan aturan atau ketentuan yang dipakai
sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pembuatan Peta Desa. Norma Pembuatan
Peta Desa adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Peta Desa merupakan upaya untuk menyediakan Peta Desa yang
akan digunakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk
kepentingan pembangunan nasional;
2. Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh pihak-pihak yang telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan dengan mengikuti tata cara dan spesifikasi yang
telah ditentukan oleh kementerian/lembaga yang berwenang;
3. Pembuatan/penyusunan Peta Desa adalah kegiatan pengolahan dan
penyajian data dengan mengikuti prosedur operasional standar
penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa, seperti disebutkan dalam lampiran
spesifikasi teknis ini;
4. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pembuatan/penyusunan dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial atau pihak lain atas nama Badan;
5. Pembinaan kegiatan penyelenggaraan Pembuatan Peta Desa dilakukan oleh
Badan Informasi Geospasial/K/L terkait atau dapat bekerjasama dengan pihak
lain dalam melakukan pembinaan tersebut;
6. Hasil kegiatan pembuatan/penyusunan Peta Desa diintegrasikan dengan
jaringan informasi geospasial nasional
ii
Spesifikasi penyajian peta desa - bagian 3: Peta Penutup Lahan dan
Penggunaan Lahan
9 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan spesifikasi teknis serta prosedur penyajian peta desa dalam
bentuk Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan.
10 Acuan normatif
peta
gambaran unsur-unsur alam dan/atau unsur-unsur buatan, yang berada di atas
maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu.
peta desa
peta tematik bersifat dasar yang berisi unsur dan informasi batas wilayah,
infrastruktur transportasi, toponim, perairan, sarana prasarana, penutup lahan dan
penggunaan lahan yang disajikan dalam peta citra, peta sarana dan prasarana, serta
peta penutup lahan dan penggunaan lahan.
Datum kontrol horizontal baik untuk darat maupun laut yang digunakan di dalam peta
desa adalah SRGI 2013, dengan parameter sferoid berikut:
a = 6.378.137,0 m
f = 1/ 298,257223563
Proyeksi peta yang digunakan dalam peta desa adalah Universal Transverse
Mercator (UTM). Proyeksi dan pembagian zona grid mengacu pada sferoid yang
telah dispesifikasikan dalam SRGI 2013.
1
4.3 Skala dan ukuran peta
Peta desa dapat disajikan dengan pilihan ukuran kertas sebagai berikut:
9. Ukuran kertas A0 (1189 x 841) mm, ukuran peta (1060 x 840) mm, muka peta
(750 x 750) mm
10. Ukuran kertas A1 (594 x 420) mm, ukuran peta (630 x 490) mm, muka peta
(460 x 460) mm
Secara umum setiap lembar Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahanmemiliki
rincian sebagai berikut:
a. Ukuran kertas A0
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 54 lintang dan
54 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 54 lintang dan
1 54 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 3 48 lintang
dan 3 48 bujur
UKURAN DESA*)
SKALA PETA DESA
BARAT-TIMUR UTARA-SELATAN
<2,5 Km 2,5 Km 1 : 2.500
2,5 3,5 Km 2,5 3,5 Km 1 : 5.000
3,5 - 7 Km 3,5 - 7 Km 1 : 10.000
>7 Km >7 Km 1:10.000 indeks
*) jarak panjang dan lebar desa terjauh hasil pengukuran di lapangan
b. Ukuran kertas A1
- Peta dengan skala 1 : 2.500 mencakup desa dengan ukuran 36 lintang dan
36 bujur.
- Peta dengan skala 1 : 5.000 mencakup desa dengan ukuran 1 15 lintang dan
1 15 bujur
- Peta dengan skala 1 : 10.000 mencakup desa dengan ukuran 2 30 lintang
dan 2 30 bujur
2
Tabel 2 Ketentuan Pemilihan Skala Berdasarkan Ukuran Desa pada Kertas A1
UKURAN DESA*)
SKALA PETA DESA
BARAT-TIMUR UTARA-SELATAN
<1,125 Km <1,125 Km 1 : 2.500
1,125 - 2,25 Km 1,125 - 2,25 Km 1 : 5.000
2,25 - 4,5 Km 2,25 - 4,5 Km 1 : 10.000
>4,5 Km >4,5 Km 1:10.000 indeks
*) jarak panjang dan lebar desa terjauh hasil pengukuran di lapangan
Proses pembuatan peta desa antara lain harus memenuhi standar ketelitian Peta
Desa sesuai dengan Tabel 3.
Nilai ketelitian Peta Desa adalah nilai (Circular Error) CE90 untuk ketelitian
horizontal, yang berarti bahwa kesalahan posisi Peta Desa tidak melebihi nilai
ketelitian tersebut dengan tingkat kepercayaan 90%.
Keterangan
Ketelitian geometri peta harus dituliskan dalam bentuk pernyataan pada metadata
dan sajian kartografis peta desa tersebut. Pernyataan tersebut berupa:
Peta ini memiliki ketelitian horizontal sebesar xx,xx m. Kelas ketelitian peta ini
adalah ketelitian horizontal kelas x (*isikan 1/2/3).
3
4.4.2 Uji Ketelitian posisi horizontal
Uji ketelitian posisi horizontal dilaksanakan pada peta yang dihasilkan menggunakan
sumber selain Peta Rupabumi Indonesia (RBI) dan Peta Rencana Detil Tata Ruang
(RDTR). Tata cara uji ketelitian posisi horizontal sesuai dengan SNI 8202 Ketelitian
peta dasar.
Kewajiban unsur yang ditampilkan dalam Peta Penutup Lahan dan Penggunaan
Lahan dapat dilihat pada Tabel 4.
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
1 Toponim
Nama daerah
1.1
Propinsi
Nama daerah
1.2
Kabupaten/kota
1.3 Nama kecamatan
1.4 Nama desa
1.5 Nama perairan
1.6 Nama topografi
Nama Fasilitas umum dan
1.7
sosial
1.8 Nama Jalan
Batas Wilayah
2
Administrasi
2.1 Batas Negara
2.2 Batas provinsi
2.3 Batas kabupaten/kota
2.4 Batas kecamatan
2.5 Batas desa/kelurahan
Batas dusun/dukuh atau
2.6 padanan sebutan pembagian
wilayah desa
Batas RW atau padanan
2.7 sebutan pembagian wilayah
desa
4
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
Batas RT atau padanan
2.8 sebutan pembagian wilayah
desa
2.9 Batas Adat
Jaringan/Infrastruktur
3
transportasi
3.1 Jalan Tol
3.2 Jalan Layang
3.3 Jalan Arteri
3.4 Jalan Kolektor
3.5 Jalan Lokal
3.6 Jalan Lain
3.7 Jalan Setapak
3.8 Jalur Kereta Api
3.9 Jalan Lori
3.10 Jalan Pematang
3.11 Jalan Lintas Atas
3.12 Jalan Lintas Bawah
3.13 Jembatan
3.14 Jembatan penyeberangan
3.15 Titian
3.16 Sipon/Gorong-gorong
3.17 Talang
3.18 Terowongan
3.19 Kawat listrik tegangan tinggi
3.20 Pipa Bahan Bakar Minyak
3.21 Pipa Bahan Bakar Gas
3.22 Pipa Air
4 Perairan
4.1 Garis Pantai
4.2 Sungai
4.3 Sungai Musiman
4.4 Jaringan Irigasi
4.5 Jarigan Drainase
4.6 Danau, Telaga, Waduk
4.7 Batu Karang
4.8 Terumbu Karang
4.9 Beting Karang
4.10 Air terjun
4.11 Jeram
4.12 Arah Aliran
4.13 Rawa
4.14 Empang
4.15 Penggaraman
4.16 Terusan
4.17 Bendungan
5
KEWAJIBAN
KONDISIONAL
NO UNSUR (Jika ada,
WAJIB PILIHAN
wajib
digambarkan)
4.18 Penahan Ombak
4.19 Dermaga
4.20 Menara Suar
4.21 Stasiun Pasang surut
Penutup dan Penggunaan
5 Lahan Terbangun dan
Tidak Terbangun
5.1 Bangunan Gedung
5.2 Tempat Tinggal
5.3 Pekarangan
5.4 Perkantoran
5.5 Pendidikan
5.6 Perdagangan dan Jasa
5.7 Industri dan Pergudangan
5.8 Peribadatan
5.9 Kesehatan
5.10 Olahraga
5.11 Sosial Budaya
5.12 Tempat menarik/Pariwisata
5.13 Telekomunikasi
5.14 Energi
5.15 Pertahanan dan Keamanan
5.16 Pemakaman
5.17 Transportasi
5.18 Perikanan air tawar
5.19 Peternakan
5.20 Hutan
5.21 Hutan Rimba
5.22 Hutan Rakyat
5.23 Perkebunan
5.24 Sawah
5.25 Sawah Tadah Hujan
5.26 Tegalan/Ladang
5.27 Kebun Campur
5.28 Rumput
5.29 Semak Belukar
5.30 Hutan Rawa/ Bakau
5.31 Tambak
Vegetasi Non Budidaya
5.32
Lainnya
5.33 Pasir Pasut
Lahan Terbuka (Tanah
5.34
Kosong)
6
5. Penyajian Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan
Tabel 5 Ketentuan Grid dan Gratikul Peta Penutup Lahan dan Penggunaan
Lahan
Kertas A0 Kertas A1
No Skala
Interval Grid Gratikul Interval Grid Gratikul
250 m, 250 m,
penulisan penulisan
1 1:2.500 5 (detik) 5 (detik)
angka tiap angka tiap 500
500 m m
500 m, 500 m,
penulisan penulisan
2 1:5.000 10 (detik) 10 (detik)
angka tiap angka tiap 500
500 m m
1000 m, 1000 m,
penulisan penulisan
3 1:10.000 20 (detik) 20 (detik)
angka tiap angka tiap
1000 m 1000 m
1000 m, 1000 m,
1:10.000 penulisan penulisan
4 20 (detik) 20 (detik)
indeks angka tiap angka tiap
1000 m 1000 m
Nama unsur alam, unsur buatan, dan nama wilayah administrasi yang dicantumkan
di dalam peta adalah nama yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.
Penulisan nama unsur rupabumi mengikuti kaidah penulisan nama unsur rupabumi
yang baku.
5.3 Singkatan
Singkatan yang dicantumkan di Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahanadalah
singkatan yang sudah baku, kecuali singkatan lain yang dianggap perlu. Singkatan
unsur dapat dilihat pada Lampiran B.
.
7
a) Judul peta;
b) Skala peta;
c) Nama peta;
d) Petunjuk letak peta (hanya ditampilkan pada peta skala 1 : 10.000 indeks) :
e) Diagram lokasi;
f) Logo dan alamat instansi pembuat peta ;
g) Edisi;
h) Keterangan/ legenda peta ;
i) Keterangan riwayat (termasuk keterangan kelas ketelitian peta) ;
j) Petunjuk pembacaan koordinat geografi;
k) Petunjuk pembacaan koordinat UTM;
l) Pembagian daerah administrasi;
m) Gambar skala;
n) Singkatan;
o) Gambar arah utara
p) Muka Peta.
Spesifikasi informasi peta (tata letak peta) dapat dilihat pada Lampiran D.
8. Ketentuan lain
Nomor lembar Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan hanya untuk Peta
Penutup Lahan dan Penggunaan Lahanskala 1 : 10.000 indeks dibuat secara
sistematis untuk masing masing desa sesuai dengan ketentuan pada Lampiran E.
8
Lampiran A
(informatif)
Contoh Pemilihan Skala
Desa A 9 Km
8 Km
Contoh:
Berdasarkan gambar A.1, jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa A
adalah 8 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa A
adalah 9 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika menggunakan kertas ukuran A0.
Desa B
3 Km
6 Km
Contoh:
Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B
adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B
adalah 3 km. Berdasarkan kriteria ukuran desa, Desa A hanya dapat disajikan pada
peta indeks dengan skala 1 : 10.000 jika memnggunakan kertas ukuran A1.
9
Lampiran B
(normatif)
Singkatan Unsur
Singkatan unsur yang digunakan di dalam Peta Penutup Lahan dan Penggunaan
Lahan adalah singkatan yang sudah baku, kecuali singkatan lain yang dipandang
perlu. Singkatan unsur berisi singkatan istilah unsur yang dikenal dalam bahasa
Indonesia dan berbagai bahasa daerah di Indonesia yang dicantumkan di dalam
Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan.
Kampung
Bc : Bancah (Sumatera
10
Gunung
11
Kali
A : Air Ak : Air, Aek (Sumatera Barat)
Ake (Halmahera)
Al : Alue, Alur (Aceh) Ar : Arul, Arosan (Aceh)
B : Bah (Sumatera Selatan) Bg : Balang (Sulawesi)
Bng : Brang (Sumbawa) Bi : Binanga (Sulawesi)
Bt : Batang (Sumatera) Cr : Curah (Jawa Timur)
Ge : Ger (Irian) H : Handil (Kalimantan
Selatan)
I : Ie (Aceh) Id : Idano (Nias)
J : Jol (Irian) Je : Jene (Sulawesi)
Jr : Jar (Pantar) K : Kali
Ka : Kuala (Aceh, Halmahera) Kd : Kedang (Kalimantan)
Ko : Kokar (Sumba) Kok : Kokok (Lombok)
Kr : Krueng (Aceh) L : La, Le (Aceh)
La : Lawe (Aceh) Lb : Lubuk (Kalimantan)
Leb : Lebak (Sumatera) Lh : Lahar (Sulawesi)
Li : Liu (Kalimantan) Lk : Loku (Sumba)
Ln : Luan (Aceh) Lo : Lao (Tapanuli)
Lu : Luku (Sumba) Lw : Lowo (Flores)
Mo : Mota (Timor) Mt : Meta (Wetar)
N : Noe (Timor) Na : Nanga (Sumbawa, Flores)
Ngi : Nguai (Halmahera) Nl : Noil (Timor, Flores)
Ol : Oil (Flores) Pkg : Pangkung (Bali)
Png : Pangung (Kalimantan) Ps : Paisu (Halmahera)
Pt : Parit (Kalimantan) S : Sungue (Aceh)
S : Sei (Kalimantan Selatan) Se : Sunge (Sumbawa)
Si : Sungai Sl : Selat (Kalimantan)
So : Salo (Sulawesi) Su : Suak (Aceh)
Sv : Sava (Irian, P. Selaru) Ter : Terusan (Sumatera
Selatan)
Th : Tatah (Kalimantan Selatan) Tk : Tukad (Bali)
Tu : Tulung (Palembang) Tul : Tulung (Sumatera Selatan)
U : U (Timor) W : Way (Sumatera Selatan,
Sulawesi)
Wa : Wa (Buru) We : Wae (Seram)
Wh : Weuih (Aceh) Wi : Wai (Lampung, Sumba)
Wn : Waiyan (Seram) Wo : Wayo (Sulawesi, Sula)
Wr : Weri (lrian, P. Selaru) Wy : Weye (Irian, P.
Selaru)
Y : Yeh (Bali) Yr : Yer (Irian, P. Babar)
12
Rawa
Telaga
Teluk
Tanjung
Pulau
Ka : Kuala M : Muara
Tanaman
Ch : Cengkeh Ct : Coklat
Gbr : Gambir Ka : Kapas
Km : Kayumanis Ko : Koka
Kpo : Ketela Pohon Ld : Lada
Pi : Pinang Pl : Pala
Po : Pohon Buah-buahan Pra : Pohon Randu
Ps : Pisang Sa : Serai
Se : Serabut Si : Sirih
Te : Tebu Tem : Tembakau
Kantor Pemerintahan
G : Gubernur W : Walikota
B : Kabupaten C : Kecamatan
Lain-lain
14
Lampiran C
(normatif)
Simbol, notasi dan huruf
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Fasilitas Umum
*) Untuk titik fasilitas Font: Font: Font:
umum hanya fasilitas Arial Narrow, 7 pt Arial Narrow, 6 pt Arial Narrow, 5 pt
umum yang utama dan
besar, misalnya bandara,
1 Titik RGB: RGB: RGB:
terminal, stasiun,
pariwisata yang
165 56 0 165 56 0 165 56 0
merupakan unggulan desa
dimunculkan label nama Outline: putih, 0.3 pt Outline: putih, 0.2 pt Outline: putih, 0.1 pt
pada peta.
Font: Font: Font:
Arial, Italic, 7 pt Arial, Italic, 6 pt Arial, Italic, 56 pt
15
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
SAMUDERA
LAUT
Samudera, Laut, SELAT
Ukuran maksimum 15 Ukuran maksimum 14 Ukuran maksimum 13
Sungai, Teluk, Selat, pt dan minimum 9 pt pt dan minimum 8 pt pt dan minimum 7 pt
Titik tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat tergantung dari tingkat
Danau, dan DANAU
sejenisnya. unsur tersebut. unsur tersebut. unsur tersebut.
SUNGAI
Teluk
Sungai
16
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
Huruf miring (italic) dengan serif (Times New Roman) warna hitam.
5 Nama topografi : Ukuran huruf dari nama unsur perairan sesuai dengan luas unsur
tersebut.
PEGUNUNGAN
Bukit
Nama wilayah
6 Huruf besar tegak (Arial) medium warna hitam.
administrasi:
17
JENIS SPESIFIKASI
NO UNSUR CONTOH APLIKASI
DATA Skala 1:2.500 Skala 1:5.000 Skala 1:10.000
18
Tabel C.2. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur batas wilayah administrasi
Hitam 00 00 00 100
Batas Propinsi
2 Batas Provinsi Garis atau Batas
Daerah Tingkat I Mask:
00 00 00 00
Ukuran mask: 1,6 mm Putih
Hitam 00 00 00 100
Batas
4 Garis Batas Kecamatan
Kecamatan
Mask:
00 17 50 00
Orange
Ukuran mask: 1,2 mm
19
SIMBOL DAN TINTA WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI
APLIKASI CETAK C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Batas Batas Desa /
5 Garis
Kelurahan/Desa Kelurahan Mask:
00 00 100 00
Kuning
Ukuran mask: 1 mm
Abu-abu 00 00 00 30
Batas Dusun/
6 Batas Dusun Garis
Dukuh
Mask:
Ukuran mask: 0,5 mm Kuning
00 00 100 00
Abu-abu 00 00 00 50
7 Batas RW Garis Batas RW
Mask:
00 00 25 00
Kuning
Ukuran mask: 0,5 mm
Abu-abu 00 00 00 00
8 Batas RT Garis Batas RT Mask:
00 00 25 00
Kuning
Ukuran mask: 0,5 mm
Hitam 00 00 00 100
9 Batas Adat Garis Batas Adat
Mask:
00 37 85 00
Orange
Ukuran mask: 0,5 mm
20
Tabel C.3. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur jaringan/infrastruktur transportasi
1 Jalan
21
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
pembagi dengan ciri
perjalanan
jarak sedang,
Mask:
kecepatan rata-rata 00 00 00 100
Hitam
sedang, dan jumlah
jalan masuk
dibatasi
Jalan umum yang
berfungsi
melayani angkutan Orange 00 47 60 00
setempat
dengan ciri perjalanan
1.5 Jalan Lokal Garis
jarak dekat,
kecepatan rata-rata Mask:
rendah, dan 00 00 00 100
Hitam
jumlah jalan masuk
tidak dibatasi
Jalan yang melayani
angkutan Orange 00 32 60 00
setempat dengan ciri-
1.6 Jalan Lain Garis ciri perjalanan
dekat dan kecepatan Mask:
rata-rata 00 00 00 100
Hitam
rendah
Jalan khusus pejalan
kaki, biasanya
menghubungkan
1.7 Jalan Setapak Garis Magenta 00 40 00 00
kampung satu dan
lainnya atau di daerah
pegunungan
22
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Putih 00 00 00 00
Jalan berupa rel untuk
1.8 Jalur Kereta Api Garis Mask:
kereta api. 00 00 00 100
Hitam
Jalan berupa rel untuk
kereta
1.9 Jalan Lori Garis Hitam 00 00 00 100
pengangkut hasil
perkebunan
Jalan kecil yang
ditinggikan,
1.10 Jalan Pematang Garis Abu-abu 00 00 00 50
biasanya terdapat di
area sawah
Jalan yang melintas
diatas jalan
Jalan Lintas
1.11 Garis yang lain atau melayang Hitam 00 00 00 100
Atas
diatas
permukaan tanah
Bagian permukaan bumi
yang
Jalan Lintas
1.12 Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
Bawah
keperluan
transportasi.
2 Jembatan
Bangunan yang
melintas di atas
2.1 Jembatan Garis badan air untuk dilalui Hitam 00 00 00 100
kendaraan
bermotor, kereta api
23
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Bangunan yang
Putih 00 00 00 00
melintas di atas
Jembatan
2.2 Garis badan jalan untuk dilalui
Penyeberangan Mask:
kendaraan 00 00 00 100
Hitam
bermotor
Bangunan yang
melintas di atas
badan air atau jalan
2.3 Titian Garis yang tidak Hitam 00 00 00 100
dapat dilalui kereta api,
kendaraan
beroda empat
Saluran air yang
Sipon/Gorong- menembus atau
3 Garis Hitam 00 00 00 100
Gorong memotong jalan di
bawah tanah
Saluran air yang
melintas di atas
4 Talang Garis Cyan 100 00 00 00
jalan kereta api atau
jalan raya
Bagian bumi yang
5 Terowongan Garis ditembus untuk Hitam 00 00 00 100
keperluan transportasi
Kawat listrik tegangan
Kawat Listrik tinggi dari Magenta 00 100 00 00
6 tegangan Garis sumber pembangkit ke
Tinggi stasiun Mask:
00 00 00 100
berikutnya Hitam
24
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Pipa untuk
memindahkan bahan
Pipa Bahan
7 Garis bakar (gas, cair) yang Magenta 00 100 00 00
Bakar Minyak
berada di
atas permukaan tanah.
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
Pipa Bahan gas dari
8 Garis Mask:
Bakar gas satu tempat ke tempat 00 00 00 100
lain. Hitam
Pipa untuk menyalurkan Putih 00 00 00 00
air minum
9 Pipa Air Garis Mask:
dari satu tempat ke 100 00 00 00
tempat lain Cyan
25
Tabel C.4. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur perairan
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.1 Sungai
garis sepanjang tahun
Cyan 20 00 00 00
Cyan 100 00 00 00
Area, Sungai yang mengalir
2.2 Sungai Musiman
garis musiman
Cyan 20 00 00 00
Biru 61 25 10 00
Area,
3 Jaringan Irigasi Saluran air buatan
garis
Biru 33 10 05 00
Satu
kesatuan saluran dan Biru 55 30 00 00
4 Jarigan Drainase Garis bangunan yang
diperlukan untuk Biru 100 56 00 00
pengaturan air drainase
26
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 100 00 00 00
Genangan air tawar
Danau, Telaga,
5 Area atau payau yang luas di
Waduk
daratan Cyan 20 00 00 00
Perubahan kecepatan
aliran air yang tiba-tiba,
9 Air terjun Titik karena perbedaan tinggi Cyan 100 00 00 00
dasar sungai yang
besar
27
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Perubahan kecepatan
aliran air yang tiba-tiba,
10 Jeram Garis Cyan 100 00 00 00
tetapi belum mencapai
tingkat air terjun
Hitam 00 00 00 100
Cyan 40 00 00 00
Tempat pembuatan
14 Penggaraman Area Hitam 00 00 00 100
garam dari air laut
28
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Cyan 20 00 00 00
Putih 00 00 00 00
29
SIMBOL DAN WARNA (100%)
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 100
Stasiun pengamat
Stasiun Pasang Htam 00 00 00 100
19 Titik pasang surut
surut
permukaan air laut
Hitam 00 00 00 00
30
Tabel C.5. Simbol, notasi dan huruf untuk unsur penutup lahan dan penggunaan lahan
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Penutup dan
Penggunaan
1
Lahan
Terbangun
31
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
masyarakat yang
dilengkapi dengan Mask :
00 00 00 100
fasilitasnya. Hitam
Kawasan yang
difungsikan untuk
pengembangan Coklat Muda 22 40 52 00
kegiatan pelayanan
pemerintahan dan
tempat
1.4 Perkantoran Area
bekerja/berusaha,
tempat berusaha,
Mask :
dilengkapi dengan 00 00 00 100
Hitam
fasilitas
umum/sosial
pendukungnya.
Kawasan yang
dikembangkan untuk
sarana pendidikan Coklat Muda 13 20 37 00
dasar sampai dengan
pendidikan
1.5 Pendidikan Area
tinggi, pendidikan
formal dan informal, Mask :
serta dikembangkan 00 00 00 100
Hitam
secara horizontal dan
vertikal
Perdagangan Kawasan yang
1.6 Area Merah Muda 00 21 16 00
dan Jasa dikembangkan untuk
32
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
aktivitas perdagangan Mask :
barang dan jasa 00 00 00 100
Hitam
Kawasan yang
diperutukkan untuk
kegiatan pengolahan
bahan mentah, bahan Orange 00 31 48 00
baku, barang setengah
jadi, dan/atau barang
Industri dan jadi menjadi barang
1.7 Area
Pergudangan dengan nilai yang lebih
tinggi untuk
penggunaannya,
Mask :
termasuk kegiatan 00 00 00 100
Hitam
rancang
bangun dan
perekayasaan industri
Kawasan yang
berfungsi untuk
Ungu 35 37 27 00
menampung sarana
ibadah dengan hierarki
1.8 Peribadatan Area
dan skala
pelayanan yang Mask :
disesuaikan dengan 00 00 00 100
Hitam
jumlah penduduk
33
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Kawasan yang
berfungsi sebagai Merah Muda 09 29 25 00
sarana kesehatan
dengan hierarki dan
skala pelayanan yang
1.9 Kesehatan Area
disesuaikan dengan
jumlah penduduk yang
akan dilayani yang Mask :
dikembangkan secara 00 00 00 100
Hitam
horizontal dan vertikal
Kawasan yang
Tempat berfungsi untuk Ungu 21 42 09 00
1.12 menarik/Pariwis Area kegiatan pariwisata
ata baik alam, Mask :
00 00 00 100
buatan, maupun budaya Hitam
35
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hitam 00 00 00 44
Area yang difungsikan
1.16 Pemakaman Area
untuk pemakaman Mask :
00 00 00 100
Hitam
Jaringan prasarana
(pendukung) Biru 42 30 22 00
transportasi yang
1.17 Transportasi Area
diperuntukkan untuk Mask :
lalulintas berbagai jenis 00 00 00 100
Hitam
kendaraan bermotor
Penutup dan
Penggunaan
2
Lahan Tidak
Terbangun
Aktifitas pengelolaan
dan pemanfaatan Biru 27 29 00 00
sumberdaya ikan air
tawar beserta
Perikanan air
2.1 Area lingkungan untuk
tawar
kegiatan pra produksi,
produksi, pengelolaan Mask :
00 00 00 100
sampai dengan Hitam
pemasarannya
36
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Pengusahaan atau
pembudidayaan atau Hijau 22 31 100 00
pemeliharaan ternak
2.2 Peternakan Area
dengan segala fasilitas Mask :
penunjang bagi 00 00 00 100
Hitam
kehidupan ternak
HIjau 22 12 31 00
Lahan yang tertutup
2.3 Hutan Area
tanaman hutan.
Mask :
00 00 00 100
Hitam
Hijau tua 41 16 51 00
Hijau 17 00 25 00
2.4 Hutan Rimba Area
Mask :
00 00 00 100
Hitam
Hijau 35 00 53 00
Mask :
00 00 00 100
Hitam
37
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Lahan yang diusahakan
Mask :
untuk kebun dan 00 00 00 100
Hitam
tanaman perkebunan,
baik dikelola
2.6 Perkebunan Area
perorangan,
perusahaan swasta, Hijau 15 00 21 00
PERUM maupun
BUMN.
Mask :
00 00 00 100
Hitam
Lahan yang diusahakan
untuk tanaman padi Cyan 40 00 00 00
2.7 Sawah Area
dengan cara irigasi
maupun non irigasi
Putih 00 00 00 00
Mask :
00 00 00 100
Hitam
Cyan 40 00 00 00
Sawah Tadah
2.8
Hujan
Putih 00 00 00 00
38
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Mask :
Lahan yang diusahakan 00 00 00 100
Hitam
secara tidak tetap atau
2.9 Tegalan/Ladang Area
teratur, termasuk
pekarangan Kuning 00 00 40 00
Hijau 26 00 37 00
2.10 Kebun Campur Area
Mask :
00 00 00 100
Hitam
HIjau
26 00 37 00
(background)
Lahan yang
diusahakan, termasuk
2.11 Rumput Area tanah kosong, adang Hijau tua 60 25 77 00
rumput, Ilalang, savana
dengan sedikit pohon
Mask :
00 00 00 100
Hitam
Hijau 35 00 53 00
Lahan yang tertutup Putih 00 00 00 00
2.12 Semak Belukar Area
tanaman belukar
Mask :
00 00 00 100
Hitam
39
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
Hijau 35 00 53 00
Hutan yang tumbuh dan
berkembang pada Putih 00 00 00 00
Hutan Rawa/
2.13 Area tempat yang selalu atau
Bakau Cyan 30 00 00 00
secara musiman
tergenang air tawar
Mask :
00 00 00 100
Hitam
kolam buatan, biasanya Hijau 54 18 34 00
di daerah pantai, yang
diisi air dan
2.14 Tambak Area
dimanfaatkan sebagai Mask :
00 00 00 100
sarana budidaya Hitam
perairan (akuakultur)
Orange 00 06 14 00
40
WARNA (100%)
SIMBOL DAN
NO UNSUR TIPE PENGERTIAN SPESIFIKASI TINTA CETAK
APLIKASI C M Y K
41
Lampiran D
(normatif)
Informasi peta (tata letak peta)
43
D.2. Spesifikasi Tata Letak Peta
1. Judul Peta
2. Skala Peta
Skala peta disajikan dalam bentuk text dan garis. Skala garis digambarkan
dengan satuan meter.
5. Orientasi Arah
Edisi menunjukkan urutan pembuatan peta pada wilayah dan pada tahun
yang sama. Tahun pembuatan menunjukkan tahun pembuatan peta desa.
Petunjuk letak peta memberikan informasi tentang tata letak peta yang
disajikan dalam beberapa lembar peta berdasarkan indek yang telah disusun.
45
8. Diagram Lokasi
Menerangkan tentang proyeksi, sistem grid dan datum yang digunakan dalam
penyajian peta
46
10. Logo
LOGO
47
12. Keterangan
Sumber data dan riwayat peta menerangkan tentang data atau peta lain yang
digunakan dalam pembuatan peta desa. Salah satu riwayat peta yang harus
dijelaskan adalah kelas peta berdasarkan uji ketelitian horisontal peta.
14. Catatan
No
Penulisan Kertas A1 Kertas A0
Arial, Arial,
Bold, Bold,
1 Judul Peta:
14-18 pt, 32-36 pt,
Hitam Hitam
Skala Angka: Skala Angka:
Arial, Arial,
2 Skala Peta
Bold, Bold,
13 pt. 26 pt.
Arial, Arial,
Bold, Bold,
3 Nomor Lembar:
13 pt, 26 pt,
Biru Biru
Arial, Arial,
Bold, Bold,
4 Nama Desa:
25 pt, 50 pt,
Hitam Hitam
Panjang x lebar: Panjang x lebar:
5 Orientasi Arah
2 cm x 2 cm 4 cm x 4 cm
Arial Narrow, Arial Narrow,
Edisi dan tahun
6 8 pt, 16 pt,
pembuatan
Hitam Hitam
Judul: Judul:
Arial Narrow, Arial Narrow,
7 pt, 14 pt,
Hitam. Hitam.
7 Petunjuk Letak Peta:
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
49
No
Penulisan Kertas A1 Kertas A0
Judul: Judul:
Arial Narrow, Arial Narrow,
7 pt, 14 pt,
Biru. Biru.
8 Diagram Lokasi:
Keterangan koordinat: Keterangan koordinat:
Arial, Arial,
6 pt, 9 pt,
Biru. Biru.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Proyeksi, Sistem grid,
9 7 pt, 14 pt,
Datum horisontal:
Hitam. Hitam.
Logo: Logo:
Lebar 1,5 cm. Lebar 3 cm.
Logo Pelaksana dan Alamat: Alamat:
10
Alamat: Arial Narrow, Arial Narrow,
6 pt, 12 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
11 Keterangan Hak Cipta 6 pt, 9 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
12 Keterangan 10 pt, 20 pt,
Hitam. Hitam.
Arial Narrow, Arial Narrow,
Sumber Data dan
13 9 pt, 18 pt,
Riwayat Peta
Hitam Hitam
Arial Narrow, Arial Narrow,
14 Catatan 9 pt, 18 pt,
Hitam Hitam
50
Lampiran E
(informatif)
Spesifikasi Penomoran Lembar Peta Indeks
Apabila wilayah desa tidak bisa disajikan dalam 1 lembar peta skala 1 : 10.000 maka
wilayah desa disajikan dalam beberapa lembar peta skala 1 : 10.000 yang disusun
berdasarkan indek. Pembuatan indek dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk
wilayah desa sehingga mampu meminimalisir jumlah lembar peta. Penomoran indek
peta desa menggunakan perpaduan antara huruf dan nomor. Penggunaan huruf
dimulai dari utara ke selatan sedangkan penggunaan nomor dimulai dari barat ke
timur. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas A0 memiliki
ukuran 7 Km x 7 km. Indek yang digunakan dalam penyajian peta desa pada kertas
A0 memiliki ukuran 4,6 Km x 4,6 km.
DESA A
Gambar E.1. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks genap)
DESA B
Gambar E.2. Contoh Penomoran skala 1 : 10.000 indeks (jumlah indeks ganjil)
51
Lampiran F
(informatif)
Contoh Peta Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan
Badan Standardisasi Nasional, 2010, Spesifikasi penyajian peta rupa bumi bagian
2: Skala 1:25.000, Badan Standardisasi Nasional: Jakarta
Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, 2015, Dokumen Disain Symbol Library
dan Visual Specification.Badan Informasi Geospasial: Bogor
KEPALA
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL.
ttd
PRIYADI KARDONO
53