2, Oktober 2015
Halaman 11 – 24
ISSN 2407 - 9049
ABSTRACT
This study aims to determine in the mining area of PT Bumi Konawe Abadi District of Motui the period
2009 and 2015. Processing is done by using a computer that is equipped with ArcGIS software.
Implementation of this study consists of several stages. that is pre-processing, digital image processing,
classification OBIA, vicual interpretation, ground check and Land Cover Change Analysis. The results
showed that in the period 2009 to 2015 there are 6 classes of land cover has decreased the extent of that
class of forests, farms, mixed farms, secondary mangrove forests, water and shrubs. There are sour classes
of land cover the increased area is mine, open land, fields, and settlements. The greatest extent of the
decline occurred in forest cover has decreased by -171.22 ha area. The addition of the greatest extents
occurred on land cover Mine is 167.44 ha.
biaya yang relatif murah Howard (1996) satunya adalah terbukanya lahan hutan.
dalam Arfan (2008). Salah satu wahana PT Bumi Konawe Abadi (BKA)
penginderaan jauh yang cukup populer merupakan salah satu perusahaan swasta
saat ini karena sifatnya yang open akses nasional yang mulai beroperasi di tahun
adalah data dari satelit landsat. Menurut 2010 dan bergerak di sektor
Winardi dan Cahyono (2005), landsat pertambangan nikel yang terletak di
merupakan satelit sumber daya bumi kecamatan Motui Kabupaten Konawe
yang pertama kali tanggal 23 Juli 1972. Utara. Untuk mengetahui dampak
Meski awalnya dirancang untuk tumbuh- kegiatan pertambangan yang dilakukan
tumbuhan dan penyelidikan lapisan oleh PT. BKA di wilayah tersebut maka
tanah, pada akhirnya Landsat perlu dilakukan studi mengenai
dikembangkan pula untuk berbagai perubahan tutupan lahan di wilayah
keperluan yang berhubungan dengan tersebut untuk mendukung suatu
fitur-fitur di permukaan bumi. Pada pengelolaan SDA yang berdasarkan azas
bulan Februari 2013 NASA (National kelestarian lingkungan. Studi ini
Aeronautics and Space Administration) diharapkan dapat memberikan informasi
telah berhasil meluncurkan landsat 8 mengetahui perubahan tutupanlahan di
dengan beberapa keunggulan disbanding areal bekas pertambangan PT. Bumi
versi sebelumnya, khususnya terkait Konawe Abadi Kecamatan Motui
spesifikasi kanal-kanal yang dimiliki Kabupaten Konawe Utara periode 2009
maupun panjang rentang spektrum dan 2015. Sehingga dapat menjadi bahan
gelombang elektromagnetik yang masukan terhadap berbagai pihak yang
ditangkap. Selain itu dengan resolusi 30 terkait dalam pengambilan kebijakan
m dan pixel 12 bit yang akan memberikan untuk tetap menjaga kelestarian hutan.
data dan informasi begitu banyak di
permukaan bumi, termasuk informasi METODE PENELITIAN
tutupan lahan.
Beberapa penelitian perubahan Penelitian ini dilaksanakan di areal
lahan menyimpulkan adanya lokasi bekas tambang PT. BKA Kecamatan Motui
tambang dan bertambahnya jumlah Kabupaten Konawe Utara. Alat
penduduk atau datangnya penduduk dari digunakan sebagai berikut : satu unit
luar daerah (migrasi) yang berimplikasi komputer, perangkat lunak (ErMapper
terhadap permintaan lahan pemukiman 7.0, ArcGIS 10.1, Arcview 3.3, SAGA 2.1.4
dan lahan lainnya bertambah dan dan Microsoft Excel), Global Positioning
selanjutnya menyebabkan terjadinya System (GPS), meteran roll ukuran 100
pergeseran penggunaan. (Wahyu Hidayat, meter, kompas; kamera digital; dan alat
2014). Khusus di Indonesia, Kegiatan tulis menulis. Bahan yang digunakan
pertambangan merupakan salah satu dalam penelitian ini meliputi: Data Citra
sektor penyumbang devisa terbesar. Landsat 8 dan Landsat 5, Peta
Namun disisi lain, kegiatan pertambangan administrasi wilayah PT Bumi Konawe
terutama tambang terbuka seperti Abadi, peta Rupa Bumi Indonesia wilayah
pertambangan nikel banyak memberikan Sulawesi Tenggara, peta tutupan lahan
dampak negatif terhadap hutan salah tahun 2009, data statistik kecamatan
motui dan (c) formulir survei.
12
Ecogreen Vol. 1(2) Oktober 2015, Hal. 11 – 24
13
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
Uji ketelitian yang dihitung adalah dari masing-masing kelas yang telah
overall accuracy, producer’s accuracy, dan diklasifikasikan di lapangan, dan user’s
user’s accuracy. Overal accuracy adalah accuracy adalah peluang rata-rata (%)
persentase dari piksel-piksel yang suatu piksel secara aktual yang mewakili
terkelaskan dengan tepat, producer’s kelas-kelas tersebut (Arhatin, 2007 dalam
accuracy adalah peluang rata-rata (%) Harda, 2013).
suatu piksel yang menunjukkan sebaran
X kk X kk ∑ X kk
Producer’s accuracy = x 100% User’s accuracy = x 100% Overallaccuracy = x 100%
X k+ X +k N
14
Ecogreen Vol. 1(2) Oktober 2015, Hal. 11 – 24
Koreksi Geometrik
Pemotongan Citra
Data Vector:
Wilayah IUP PT. BKA
Data Pendukung (Jalan,
Pengolahan Citra sungai, lereng)
Digital
Klasifikasi OBIA
tidak ya
Confussion Matriks
Diterima
Deteksi Perubahan
Tutupan Lahan
15
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
kelas tutupan lahan terkecil dengan luas 3,15 Ha dan jumlah piksel yaitu 35 piksel.
(a) (b)
Gambar 2. Kombinasi Band (a) 543 untuk Landsat 5 dan (b) 754 untuk Landsat 8
(a) (b)
Gambar 3. Wilayah IUP PT. BKA (a) Landsat Tahun 2009, (b) Landsat Tahun 2015
16
Ecogreen Vol. 1(2) Oktober 2015, Hal. 11 – 24
Tabel 5. Jumlah Titik Ground Check Setiap Kelas Tutupan Lahan untuk Citra Landsat 5 Tahun 2009.
Jumlah
No Kelas Tutupan Lahan Luas
Titik
1 Hutan 256,9 61
2 Semak 101,2 24
3 Tambak 39,6 8
4 Kebun Campuran 19,17 5
Hutan Mangrove
5 3,24 1
Sekunder
6 Air 3,15 1
Jumlah 423,26 100
Sumber: Hasil Analisis SIG, 2015
17
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
Tabel 6. Jumlah Titik Ground Check Setiap Kelas Tutupan Lahan Untuk Citra Landsat 8 Tahun 2015.
Kelas Tutupan Jumlah
No Luas
Lahan Titik
1 Hutan 85,68 20
2 Lahan Terbuka 33,68 8
3 Permukiman 2,34 1
4 Semak 99,29 23
5 Sawah 21,42 5
6 Tambak 11,79 3
7 Kebun Campuran 1,62 1
8 Tambang 167,44 39
Jumlah 423,26 100
Sumber: Hasil Analisis SIG, 2015
18
Ecogreen Vol. 1(2) Oktober 2015, Hal. 11 – 24
19
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
Gambar 4. Peta Tutupan Lahan Wilayah Gambar 5. Peta Tutupan Lahan Wilayah
IUP PT BKA Tahun 2009 IUP PT BKA Tahun 2015
200 167.44
150
100
50 33.68
21.42
2.34
0
-50 H TB KC HMS A SM T LT SW PM
-27.81 -17.55 -3.24 -3.15 -1.91
-100
-150
-200 -171.22
Gambar 6. Grafik Luas Perubahan Setiap Jenis Tutupan Lahan Pada Wilayah Bekas
Pertambangan PT BKA Tahun 2009 dan 2015
21
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
23
Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan – Zulkarnain et al.
24