Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN RENCANA

INVESTASI AKTIVA TETAP


(Studi Kasus Pada PT. Citra Perdana Kendedes Malang Periode 2012-2014)

Zazid Bustomi
Raden Rustam Hidayat
Sri Sulasmiyati
Fakultas lmui Administrasi
Universitasi Brawijaya
Malang
zazidbustomi12@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to find out the results of the assessment of investment plans additional fleet of taxis on Capital
Budgeting techniques, knowing the investment plan additional fleet of taxis Results of the analysis showed that
using the techniques of Capital Budgeting can know the investment plan is feasible. The result of the calculation
using the Average Rate of Return (ARR) of 31,28% bingger than the ROI is equal to 18,85%. Payback Period
method showed that less than four years of age, namely investment. The result of the calculation of the Net
Present Value (NPV) is 1.222.342.693 IDR. Method Cost Ratio (B / C Ratio), a score more than one that is
equal to 1,325935453. Method Internal Rate of Return (IRR) produces a value greater than the cost of capital
weighted average desired company (14,81%) in the amount of 29,899%. Based on calculations using the
technique of capital budgeting investment plans additional fleet of taxis at PT. Citra Perdana Kendedes
feasible.

Key Words: capital budgeting, investment feasibility, fixed asset investment

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian rencana investasi penambahan armada taksi
berdasarkan teknik Capital Budgeting, mengetahui rencana investasi penambahan armada taksi PT. Citra
Perdana Kendedes layak untuk dilaksanakan. Hasil analisis menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan
teknik Capital Budgeting dapat diketahui rencana investasi layak untuk dilaksanakan. Hasil perhitungan dengan
menggunakan metode Average Rate of Return (ARR) sebesar 31,28% lebih besar dari ROI yaitu sebesar
18,85%. Metode Payback Period menunjukkan lebih kecil dari umur investasi yaitu 4 tahun. Hasil perhitungan
metode Net Present Value (NPV) yaitu sebesar Rp. 1.222.342.693. Metode Cost Ratio (B/C Ratio), didapatkan
nilai lebih dari satu, yaitu sebesar 1,325935453. Metode Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan nilai lebih
besar dari nilai biaya modal rata-rata tertimbang yang dinginkan perusahaan (14.81%) yaitu sebesar 29,899%.
Berdasarkan hasil perhitungan dan penilaian capital budgeting maka dapat diambil kesimpulan bahwa rencana
investasi penambahan armada taksi pada PT. Citra Perdana Kendedes layak untuk dilaksanakan.

Kata kunci: capital budgeting, kelayakan investasi, investasi aktiva tetap

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 45 No.1 April 2017| 63


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN Salah satu perusahaan yang bergerak dalam
Persaingan dalam dunia bisnis membuat bidang jasa transportasi argometer (taksi) adalah
setiap perusahaan harus mampu bersaing dan PT. Citra Perdana Kendedes. Perusahaan yang
mempertahankan posisi perusahaannya dengan berlokasi di Jl. Bunga Merak No. 2 Malang
medapatkan labah semaksimal mungkin. Pada memiliki 164 unit armada taksi.
umunnnya tujuan didirikan sebuah perusahaan Tabel 1 menggambarkan permintaan jasa
adalah umtuk mendapatkan untung dengan taksi yang semakin meningkat setiap tahunnya
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Agar maka PT. Citra Perdana Kendedes berencana
tujuan perusahaan dapat terealisasi diperlukan mengembangkan usahanya dengan menambah
adanya optimalisasi kapasitas produksi dengan armada baru. Berikuti ini adalah data permintaan
nnenyedakan aktiva tetap yang memadai guna yang diterima PT. Citra Perdana Kendedes dalam
menenuhi permintaan pelanggan. Akan tetapi periode tiga tahun terakhir :
kapasitas aktiva yang dimiliki perusahaan terkadang Tabel 1. Data Jumlah Permintaan dan Realisasi
tidak mampu mengimbangi permintaan yang ada. Armada Taksi PT Citra Perdana Kendedes
Perusahaan harus melakukan investasi melalui Tahun 2012-2014 Didasarkan Pada Pesanan
penambahan kapasitas aktiva tetap agar permintaan per Telepon
yang ada mampu dipenuhi. Tahun Jumlah Jumlah Realisasi
Permintaan (per telepon)
Pembelian aktiva tetap baru tentu
(per telepon)
membutuhkan dana cukup besar dan jangka waktu 2012 474.511 396.973
kembalinya dana membutuhkan waktu yang lama. 2013 505.343 453.419
Agar terhindar dari kesalahan dalam pengambilan 2014 558.524 493.381
sebuah keputusan, perusahaan perlu melakukan Sumber : PT. Citra Perdana Kendedes Tahun 2015
suatu analisis untuk memilai layak tidaknya Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa
investasi pada aktiva tetap. Dalam melakukan jumlah permintaan taks melalu telepon pada PT.
perencanaan investasi pada aktiva tetap ada hal Citra Perdana Kendedes dari tahun 2012 sampai
yang perlu diperhatikan sehubungan dengan dengan tahun 2014 terus mengalami peningkatan
keputusan-keputusan yang akan diambil. Sehingga Akan tetapi permntaan tersebut belum terpenuhi
dalam mengambil keputusan untuk melakukan secara maksimal dengan melihat data realisasinya.
investasi pada aktiva tetap diperlukan suatu analisis Dari permasalahan tersebut PT. Citra Perdana
proses perencanaan dan perhitungan yang cermat Kendedes berencana menambah armada taksi baru
dan matang. sebanyak 16 unit. Berdasarkan uraian di atas,
Analisis yang sering digunakan dalam peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap
menilai kelayakan suatu investasi aktva tetap adalah rencana investasi PT. Citra Perdana Kendedes yaitu
capital budgeting. Bagi perusahaan analisis capital dengan menambah armada taksi baru dengan judul
budgeting memiliki arti penting karena penanaman “Analisis Capital Budgeting Untuk Menilai
modal untuk keperluan investasi pada aktiva tetap Kelayakan Rencana Investasi Aktiva Tetap”.
membutuhkan dana. Jumlah dana tersebut mungkin
tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu pendek, KAJIAN PUSTAKA
oleh karena itu sebelumnya diperlukan perencanaan A. Investasi
yang hati-hati dan teliti. 1. Pengertian investasi
Aktivitas kepariwisataan tidak lepas dari Investasi menjadi begitu penting bagi
dukungan sarana transportasi yang berperan penting perusahaan karena dapat meningkatkan daya saing
sebagai alat penghubung. Adanya tunjangan dari dan pendapatan perusahaan. Menurut Halim
sarana transportasi maka seseorang akan (2007:4) “investasi merupakan penempatan
dimudahkan untuk mengakses tempat-tempat sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
wisata. Sarana transportasi menjadi salah satu faktor memperoleh keuntungan di masa mendatang”.
yang mampu mendorong pertumbuhan industri Sedangkan menurut Tandelilin (2010:1) “komitmen
pariwisata.. Salah satu sarana transportasi yang menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan
mendukung sektor pariwisata adalah taksi. tujuan memperoleh keuntungan di masa datang”
dengan kata lain, investasi merupekan komitmen
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 45 No.1 April 2017| 64
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
untuk mengorbankan konsumsi sekarang (sacrifice untuk dijual serta masa manfaatnya lebih dari satu
current consumtion) dengan tujuan nnemperbesar tahun.
konsumi di masa datang. Dapat disimpulkan bahwa,
investasi adalah dana yang dikeluarkan oleh 2. Depresiasi
perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan Menurut Baridwan (2004:305) “depresiasi adalah
keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang
datang. secara sistematis dialokasikan menjadi beban biaya
setiap periode akuntansi”. Menurut PSAK No. 17,
2. Tujuan nvestasi depresiasi (penyusutan) adalah alokasi jumlah suatu
Subagyo (2007:42), berpendapat bahwa aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa
“Investasi sangat penting karena tanpa investasi manfaat yang diestimasi yang akan dibebankan ke
tidak akan ada pembangunan. Dana yang digunakan pendapatan baik secara langsung maupun tidak
untuk investasi akan memberikan dampak ganda, langsung.
yaitu dampak sosial dan ekonomi. Investasi akan
menberikan peluang kerja (manfaat) bagi orang lain C. Penilaian Investasi Dengan Teknik Capital
(sosial) sehingga secara otomatis akan Budgeting
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya”. 1. Pengertian Capital Budgeting
Sedangkan menurut Tandelilin (2010:8-9), Penganggaran modal atau capital budgeting
ada beberapa alasan dilakukannya investasi: digunakan oleh setiap perusahaan untuk
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak menganalisis perencanaan investasi aktiva tetap
dimasa yang akan datang. yang akan dilakukan. Hasil dari analisis tersebut
b. Seseorang yang bijaksana akan berpikir digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
bagaimana meningkatkan taraf hidupnya di mengenai jumlah dana yang dikeluarkan untuk
masa memdatang. investasi aktiva tetap yang dilakukan perusahaan.
c. Mengurangi tekanan inflasi, dengan melakukan Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan
investasi dalam pemilikan perusahaan atau bahwa ada tiga konsep dalam capital budgeting.
objek lain, seseorang dapat menghndari diri dari Tiga hal tersebut adalah jenis proyek, ketersediaan
risiko penurunan nilai kekayaan atau hak dana, dan pendekatan terhadap keputusan capital
miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. budgeting.
d. Dorongan untuk menghemat pajak, beberapa
Negara di dunia banyak melakukan kebijakan 2. Teknik Capital Budgeting
yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi Teknik dalam perhtungan capital budgeting
di masyarakat yang melakukan investasi pada merupakan teknik yang digunakan untuk menilai
bidang-bidang usaha tertentu. layak tidaknya suatu investasi dilaksanakan.
Menurut Syamsuddin (2011:438-463), adapun
B. Aktiva Tetap teknik yang digunakan dalam perhitungan capital
1. Pengertian Aktiva Tetap budgeting adalah sebaga berikut:
Menurut Weygandt (2007: 566) “aktiva
tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga a. Average Rate of Return (ARR)
karakteristik, memiliki bentuk fisik, digunakan Perhitungan average rate of return
dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual didasarkan atas jumlah keuntungan bersih sesudah
ke konsumen”. Sedangkan pengertian menurut pajak (EAT) yang nampak dalam laporan rugi-laba.
Soemarsono (2005:20) “aktiva tetap merupakan Dalam Menghitung average rate of return secara
aktiva berwujud (tangible fixed asset) yang masa sistematis dapat menggunakan rumus sebagai
manfaatnya lebih dari satu tahun yang digunakan berikut:
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki atau tidak
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥
dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan ARR= 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
x100%
dan nilainya cukup besar”. Dari berbagai pendapat
di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aktiva tetap Average investment =
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
adalah aktiva yang mempunyai bentuk fisik yang 2

digunakan dalam operasional perusahaan dan tidak

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017| 65


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sumber: Syamsuddin (2011: 438-463) mengetahui IRR yang sebenarnya dengan rumus
sebagai berikut:
b. Payback Period NPV rk
IRR = rk + TPV rk−TPV rb x (rb – rk)
Perhitungan Payback Period untuk suatu
proyek yang mempunyai pola cash inflow yang (Martono dan Marjito, 2008:147)
sama dari tahun ke tahun dapat dilakukan dengan
cara sebaga berikut: METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam
𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
PP = x1tahun penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut
𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
Zuriah (2007:160), “penelitian deskriptif adalah
penelitian yang diarahkan untuk memberikan
Perhitungan Payback Period dapat dirumuskan
gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian
sebagai berikut:
secara sistematis dan akurat, megenai sifat-sifat
𝑏−𝑐 populasi atau daerah tertentu”. Penelitian deskriptif
Payback Period = t + adalah penelitian yang menberikan gambaran
𝑑−𝑐
spesifik dari sebuah situasi, lingkungan sosial, atau
Sumber: Syamsuddin (2011: 438-463) hubungan (Efferin, 2008:12). Penelitian deskriptif
mempelajari atau menguraikan gejala, fakta, dan
c. Net Present Value (NPV) kejadian di dalam lingkungan masyarakat serta
Net Present Value adalah teknik yang peristiwa-peristiwa yang tetjadi di dalamnya dan
mempertimbangkan nila waktu/uang yang paling pengaruh dari peristiwa tersebut.
banyak digunakan. Perhitungan net present value Adapun pendekatan yang digunakan dalam
dilakukan sebagai berikut: penelitian deskriptif ini yaitu studi kasus. Menurut
Nazir (2009:57), studi kasus adalah “Penelitian
NPV = present cash inflow – present value investment tentang status objek penelitian yang berkenaan
dengan suatu fase spesifik atau khas dari
Sumber: Syamsuddin (2011: 438-463) keseluruhan personalitas.” Berdasatkan penjelasan
diatas dapat diketahui bahwa peneliti menggunakan
d. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan studi
Benefit Cost Ratio atau disebut juga dengan kasus yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan
istilah profitability index. Dalam pendekatan ini permasalahan dalam suatu kasus yang timbul akibat
hampir sama dengan teknik NPV, hanya saja B/C peristiwa atau fenomena yang terjadi pada suatu
Ratio mengukur present value untuk setiap rupiah objek atau subjek penelitian.
yang diinvestasikan. Perhitungan B/C Ratio
dilakukan sebagai berikut: Fokus Penelitian
Adanya fokus penelitian memudahkan
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
B/C Ratio = 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 peneliti untuk membuat keputusan yang jelas dan
tepat mengenai data serta informasi yang diperoleh
Sumber: Syamsuddin (2011: 438-463) dan dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisis.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:
e. Internal Rate of Return (IRR) 1. Perhitungan menggunakan teknik Capital
Internal Rate of Return adalah tingkat Budgeting yang terdiri dari:
discount yang akan menyebabkan NPV sama a. Average of Return (ARR)
dengan nol, karena present value cash inflow pada b. Payback Period (PP)
tingkat discount tersebut akan sama dengan initial c. Net Present Value (NPV)
investment. Perhitungan IRR harus dilakukan d. Benefit cost ratio (B/C Ratio)
dengan cara “trial and error” (coba-coba) sampai e. Internal Rate of Return (IRR)
pada akhirnya diperoleh tingkat discount yang akan
menyebabkan NPV sama dengan nol. Dalam 2. Pengambilan keputusan layak tidaknya rencana
menghitung IRR digunakan cara interpolasi untuk investasi penambahan armada taksi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017| 66


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dilaksanakan melalui hasil perhitungan teknik laba bersih sesudah pajak
ROI =
Capital Budgeting. total aktiva
5.203.835.684
ROI =
Teknik Analisis Data 27.607.512.360
“Analisis data adalah proses mencari dan ROI = 18,85%
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari Berdasarkan hasil perhitungan ARR, maka
hasil wawancara, catatan lapangan, dan nilai yang didapat sebesar 31,28% yaitu lebih besar
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dari ROI yaitu sebesar 18,85%, hal ini
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, menunjukkan bahwa investasi layak untuk
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, dilaksanakan.
memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga b. Metode Payback Period (PP)
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang Metode ini digunakan untuk mengetahui
lain” (Sugiyono, 2010:244). jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup
Adapun langkah-langkah analisis yang initial investment dengan menggunakan cash
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai inflow.
3.750.260.000−3.410.762.404
berikut: PP =2+
1. Menghitung initial investment yang diperlukan 5.004.490.508−3.410.762.404
= 2 + 0,213
untuk melakukan suatu investasi dengan cara
= 2,213 tahun
menambahkan seluruh harga perolehan dari
aktiva tetap baru.
c. Metode Net Present Value (NPV)
2. Menghitung depresiasi (penyusutan)
Perhitungan dengan metode NPV digunakan
3. Menghitung sumber dana dan biaya modal
discount factor sebesar 14.81%, yang diperoleh dari
4. Menentukan discount factor
nilai biaya modal atau cost of capital.
5. Menghitung angsuran pinjaman
Tabel 2 Perhitungan Net Present Value Tahun 2015-
6. Melakukan perkiraan atau estimasi dengan 2018 (dalam rupiah)
menggunakan metode trend linier. Incremental DF Present Value
7. Proyeksi cash inflow Tahun
Cash nflow 14.81% Cash nflow
8. Menghitung penilaian kelayakan imvestasi 2015 1.739.538.486 0,8710 1.515.145.446
dengan menggunakan: 2016 1.671.223.918 0,7586 1.267.871.409
a. Average Rate of Return (ARR) 2017 1.593.728.104 0,6608 1.053.113.258
b. Payback Period 2018 1.974.594.076 0,5755 1.136.472.580
c. Net Present Value (NPV) TotaliPVCI 4.972.602.693
d. B/C Ratio Initial
3.750.260.000
e. Internal Rate of Return (IRR) Investment
NPV 1.222.342.693
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: data diolah
Analisis Capital Budgeting Berdasarkan hasil perhitungan di atas
a. Metode Average Rate of Return (ARR) diketahui bahwa besarnya NPV adalah sebesar Rp.
Untuk menentukan layak tidaknya rencana 1.222.342.693 atau NPV > 0, maka rencana
investasi, hasil yang didapat dari perhitungan ARR investasi layak untuk dilaksanakan.
dibandingkan dengan ROI.
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠 d. Metode Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
ARR = 𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
3.750.260.000
Metode Benefit Cost Ratio disebut juga
Average nvestment = dengan frofitability index (PI). Metode ini
2
Average nvestment = 1.875.130.000 digunakan untuk mengukur present value setiap
586.461.507 rupiah yang dinvestasikan. Perhitungannya adalah
Average Rate of Return = sebagai berikut:
1.875.130.000
Average Rate of Return = 31,28% 4.972.602.693
B/C Ratio =
3.750.260.000
B/C Ratio = 1,325935453

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017| 67


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan perhitungan diatas dapat menentukan keputusan bagi pihak manajemen PT.
diketahui bahwa B/C Ratio adalah sebesar Citra Perdana Kendedes, yaitu:
1,325935453 atau B/C Ratio > 1, maka rencana 1. Untuk mendukung penambahan taksi baru
investasi yang akan dilakukan perusahaan layak perusahaan perlu memperbarui dan selalu
untuk dilaksanakan. meningkatkan kualitas pelayanannya dengan
tetap menjaga kebersihan setiap armada,
e. Metode internal Rate of Return (IRR) ketepatan waktu untuk penjemputan dan
Pada discount rate 29% dan 30% secara mengantarkan penumpang sampai tujuan dan
berturut-turut diperoleh NPV positif dan negatif, argo pembayaran harus sesuai dengan jarak
maka proses trial and error dilanjutkan interpolasi tempuh dan tidak merugikan pelanggan.
untuk menetapkan nilai IRR yang sebenarnya. 2. Melengkapi setiap armada taksi yang belum
Tabel 3 Perhitungan interpolasi terpasang GPS (Global Positioning System)
29% 3.808.220.956 3.808.220.956 untuk memudahkan perusahaan memantau
Initial - 3.750.260.000 keberadaan semua armada taksi.
Investment 3. Menambah persebaran titik atau pangkalan di
30% 3.743.767.755 - berbagai tempat-tempat yang strategis agar
64.453.200 57.960.956 pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan
Sumber: data diolah taksi.
57.960.956
IRR = 29% + (64.453.200 𝑥 1%) DAFTAR PUSTAKA
= 29% + 0,899% Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting.
= 29, 899% Yogyakarta: BPFE
Berdasarkan perhitungan di atas, maka IRR Efferin, Sujoko, dkk. 2008. Metode Penelitian
sebesar 29,899%. Nilai IRR ini lebih besar dari Akantansi. Yogyakartai: Graha Ilmu
nilai biaya modal rata-rata tertimbang yang
Halim, Abdul, 2007. “Manajemen Keuangan”.
diinginkan perusahaan (14.81%), sehingga rencana
Bogor: Ghalia Indonesia
investasi dapat diterima dan layak untuk
dilaksanakan. Jerry J Weygandt, Donald E Kieso, Paul D Kimmel.
2007. Pengantar Akuntansi. Edisi 7. Jakarta
KESIMPULAN DAN SARAN : Salemba Empat.
Kesimpulan Martono dan D. Agus Harjito, 2008. Manajemen
Hasil dari penilaian capital budgeting untuk Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Ketujuh.
menilai kelayakan rencana investasi penambahan Yogyakarta : Ekonisia.
armada taksi pada PT. Citra Perdana Kendedes
dengan menggunakan metode Average Rate of Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia
Return (ARR), Payback period (PP), Net Present Indonesia.
Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan Teori dan
Internal Rate of Return (IRR) investasi penambahan Aplikasi. Jakarta : PT. Gramedia Jakarta
armada taksi layak untuk dilaksanakan karena sudah
memenuhi kriteria penilaian investasi. Sugiyono. 2010. Metodelogi Penelitian Kuantitatif,
Berdasarkan hasil perhtungan dan penilaian Kualitatif. Dan R & D. Cetakan Kesebelas.
capital budgeting maka dapat diambil kesimpulan Bandungi: Alfabeta.
bahwa rencana investasi penambahan armada taksi Soemarsono. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar.
pada PT. Citra Perdana Kendedes layak untuk Cetakan Kedua Edisi Kelima. Jakarta :
dilaksanakan. Salemba Empat.

Saran Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan


Berdasarkann kesimpulan di atas, maka Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo
peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat Persada.
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017| 68


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan
Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama.
Kanisius. Yogyakarta.
Zuriah, Nurul. 2007. Metodelogi Penelitian Sosial
dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kredit Investasi Bank Mandiri. 2015. Diakses pada
tanggal Juli 2015 dari:
http://www.bankmandiri.co.id/article/77787
6140140.asp?article_id=777876140140

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017| 69


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai