Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan


informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan mengenai kesatuan usaha
ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh
pemakai. Penggunaan informasi keuangan yang tepat memerlukan suatu
pengetahuan mengenai karakteristik dan keterbatasan informasi akuntansi
keuangan. Informasi akuntansi keuangan dihasilkan untuk tujuan tertentu, dengan
mendasarkan pada prinsip-prinsip yang konvensional. Penggunaan informasi
akuntansi keuangan tanpa suatu pengetahuan umum mengenai karakteristik dan
keterbatasan informasi akuntansi keuangan dapat mengakibatkan
kesalahankesalahan dan salah tafsir. Alat yang dapat digunakan untuk memproses
informasi dalam akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang secara
berkala dikomunikasikan kepada pihak ekstern perusahaan (Hanafi dan Halim,
2005: 34).
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :


1. Bagaimana gambaran umum akuntansi?
2. Apa definisi akuntansi?
3. Bagaimana pemakaian informasi akuntansi?
4. Bagaimana bidang akuntansi?
5. Bagaimana profesi di bidang akuntansi?
6. Bagaimana struktur dasar akuntansi?
7. Bagaimana persamaan akuntansi?
8. Bagaimana siklus akuntansi?
9. Bagaimana Penggolongan Transaksi Keuangan?
10. Bagaimana cara Analisis Bukti Transaksi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana gambaran umum akuntansi.
2. Untuk mengetahui Apa definisi akuntansi.
3. Untuk mengetahui Bagaimana pemakaian informasi akuntansi.
4. Untuk mengetahui Bagaimana bidang akuntansi.
5. Untuk mengetahui Bagaimana profesi di bidang akuntansi.
6. Untuk mengetahui Bagaimana struktur dasar akuntansi.
7. Untuk mengetahui Bagaimana persamaan akuntansi.
8. Untuk mengetahui Bagaimana siklus akuntansi.
9. Untuk mengetahui Bagaimana Penggolongan Transaksi Keuangan.
10. Untuk mengetahui Bagaimana cara Analisis Bukti Transaksi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Akuntansi

Akuntansi adalah bahasa bisnis (accounting is the business language),


bahasa yang diterjemahkan kedalam suatu sistem informasi yang memberikan
informasi penting mengenai aktivitas keuangan suatu organisasi (termasuk
perusahaan, lembaga pemerintahan, bahkan toko kecil-pun membutuhkan
akuntansi. Sehingga akuntansi ada dimana-mana dan bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari baik bagi individu maupun bagi organisasi.
Pengembangan akuntansi berlandaskan pada 3(tiga) pilar utama, yaitu Pilar
matematika (Menjaga keseimbangan antara total pengguna dana dan total
pemerolehan dana), Pilar prinsip-prinsip dasar (menjadikan pengembangan
akuntansi lebih terarah), serta Pilar rancang-bangun (menjadikan akuntansi
dapat menyajikan informasi keuangan sesuai kebutuhan para pengguna).

2.2 Definisi Akuntansi

Menurut American Accounting Association, Akuntansi adalah proses


mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut
Warsono, Darmawan, dan Ridha, akuntansi adalah proses sistematis untuk
mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para
penggunanya.

Akuntansi terdiri dari tiga pilar utama, yaitu :

1. Input (masukan) ; Berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat


keuangan.
2. Proses (prosedur) ; Meliputi berbagai fungsi mulai dari pengidentifikasian
transaksi sampai dengan penyajian informasi keuangan. Proses utama
akuntansi adalah pencatatan yang terdiri dari 2 (dua) fungsi yaitu
penjurnalan, dan pemindah-bukuan.
3. Output (Keluaran) ; Berupa informasi keuangan, salah satu output
akuntansi yang banyak dikenal adalah laporan keuangan yang terdiri dari
laporan keuangan, perubahan modal, arus kas, dan neraca.

2.3 Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu :

A. Pihak Internal

Pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan


sehari-hari, yaitu pemimpin perusahan. Pemimpin perusahaan sangat
berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dialah yang paling
bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan. Berbagai kebijakan yang
dibuat oleh pemimpin perusahaan perlu dikomunikasikan baik kedalam
maupun keluar perusahaan.

B. Pihak Eksternal

Adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak


terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan
kebijakan operasional perusahaan. Pihak eksternal terdiri dari pihak-
pihak sebagai berikut :

a. Pemilik

Adalah pihak yang berkepentingan atas maju-mundurnya


perusahaan karena merekalah yang menanggung risiko atas modal
yang di setornya kedalam perusahaan. Perusahaan mengalami
kerugian, maka pemilik menghadapi risiko kehilangan uang.
Sebaliknya, jika perusahan memperoleh laba atau keuntungan, maka
pemilik akan bertambah kekayannya. Umumnya, pemilik atau
pemegang saham mempercayakan pengelolaan perusahaan kepada
manajer-manajer yang profesional serikat pekerja berkepentingan
atas maju-mundurnya perusahan.

b. Kreditor Karyawan

Karyawan diperusahaan membutuhkan pinjaman (kredit)


untuk membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari
kreditor.

c. Badan-badan pemerintah

Pemerintah berkepentingan terhadap perusahaan. misalnya,


dalam hal perpajakan dan ketenagakerjaan.

d. Pelanggan

Pelanggan sudah pasti berkepentingan atas maju -


mundurnya perusahaan.

e. Masyarakat

Terutama yang berada disekitar perusahaan, berkepentingan


terhadap perusahaan. Dalam hal penyediaan lapangan kerja dan
manfaat sosial lainnya.

2.4 Bidang Akuntansi

A. Akuntansi Keuangan

Adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses


pencatatan. Transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.

B. Auditing

Mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara


independent.

C. Akuntansi Biaya
Berhubungan dengan perencanan, penetapan, dan pengendalian biaya
produksi. Karena objeknya adalah biaya produksi, maka akuntansi biaya
lazim digunakan oleh perusahaan yang kegiatannya utamanya memproduksi
bahan mentah menjadi barang jadi (manufaktur).

D. Akuntansi Manajemen

Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan


dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam
menjalankan perusahaan.

E. Akuntansi Anggaran

Berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran perusahaan


dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual. Akuntansi anggaran
merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

F. Akuntansi Perpajakan

Mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang diperlukan


untuk perhitungan pajak.

G. Sistem Akuntansi

Mengkhususkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur


pengumpulan serta pelaporan data keuangan.

H. Akuntansi Pemerintahan

Mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukuan


oleh pemerintahan, Akuntansi ini melaporkan dan menjelaskan, melalui data
akuntansi, dari pengelolaan administrasi keuangan Negara dan melakukan
pengendalian atas pengeluaran Negara.

I. Akuntansi Pendidikan
Berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan
pendidikan akuntansi.

2.5 Profesi Di Bidang Akuntansi

Salah satu manfaat dari belajar akuntansi yaitu tersedianya


kesempatan berkarier diberbagai bidang. Beberapa jenis karier di bidang
akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Penyusun laporan keuangan ; Sebagai pihak internal perusahaan yang


bertanggungjawab terhadap laporan keuangan yang diterbitkan.
2. Analis laporan keuangan ; Sebagai pihak independent yang memberi
konsultasi dan rekomendasi kepada orang atau lembaga yang ingin melihat
prospek suatu organisasi melalui evaluasi laporan keuangan.
3. Auditor ; Sebagai pihak independent yang bertanggungjawab terhadap
penilaian atas informasi keuangan.
4. Praktisi perpajakan ; Sebagai pihak independent yang memberikan
konsultasi dan rekomendasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar
individu maupun organisasi.
5. Manajer Keuangan ; Sebagai pihak internal perusahaan yang berperan
mengoptimalkan pemerolehan dan penggunaan dana.
6. Pengembangam sistem informasi ; Sebagai pihak internal perusahaan atau
pihak independent yang terlibat dalam pengembangan system informasi.

2.6 Struktur Dasar Akuntansi

Jenis - Jenis Transaksi

1. Transaksi dengan pemilik, meliputi transaksi penyetoran modal dari


pemilik dan transaksi pengembalian modal / ekuitas ke pemilik.
2. Transaksi dengan kreditor, meliputi antara lain transaksi pembelian secara
kredit, penerimaan pinjaman (utang), dan pelunasan pinjaman kreditor.
3. Transaksi dengan pembeli dan pelanggan, meliputi antara lain transaksi
pembelian secara tunai / kredit bahan habis pakai dan pelunasan utang
dengan pemasok.
4. Transaksi dengan pembeli dan pelanggan, meliputi antara lain transaksi
penjualan (pendapatan) secara tunai / kredit dan penerimaan pembayaran
dari pembeli dan pelanggan.
5. Transaksi dengan karyawan, meliputi antara lain transaksi pembayaran
gaji ke karyawan.
6. Transaksi dengan pemerintah, meliputi transaksi pengakuan biaya pajak
yang terutang, dan pelunasan pajak.

2.7 Persamaan Akuntansi

H=U+M

Di mana:

H = Harta atau aktiva

U = Utang atau kewajiban

M = Modal

2.8 Siklus Akuntansi

A. Pencatatan

Adalah tahap akuntansi yang paling awal yang terdiri dari beberapa
kegiatan yaitu identifikasi dan pengukuran, pencatatan kedalam jurnal dan
penggolongan kedalam rekening buku besar.

Setiap transaksi keuangan diidentifikasikan dan diukur dalam nilai


rupiah yang dituangkan dalam bukti transaksi sebagai dokumen sumber
pencatatan. Berdasarkan dokumen sumber tersebut dicatat kedalam sebuah
buku harian yang disebut junal dengan dasar buku jurnal kemudian
digolong-golongkan kedalam rekening-rekening yang bersangkutan.
Kumpulan dari semua rekening disebut buku besar.

B. Pengikhtisaran

Adalah kelanjutan setelah tahap pencatatan selesai dikerjakan.


Dalam tahap ini terdapat beberapa bagian kegiatan yaitu penyusunan
daftar saldo, pembuatan jurnal penyesuaian dan jika diperlukan ada
kegiatan penyusunan kertas kerja, dilanjutkan dengan penyusunan jurnal
penutup dan terakhir penyusunan daftar saldo setelah penutupan. Yang
termasuk dalam pengikhtisaran yaitu :

1. Penyusunan Daftar Saldo (Neraca Saldo)

Adalah daftar yang memuat nama rekening buku besar beserta


jumlah saldonya pada akhir periode akuntansi yang diperlukan. Jadi ,
sumber pencatatan daftar saldo ini adalah rekening-rekening buku
besar. Tujuannya disamping untuk mengikhtisarkan atau meringkas
transaksi keuangan yang sudah dicatat , juga untuk mengoreksi atau
mengontrol keseimbangan persamaan akuntansi setelah terjadinya
transaksi . jika ternyata jumlah debit dan jumlah kredit dari daftar
saldo tersebut sama besarnya, maka dapat dikatakan pencatatan
transaksi yang telah dilakukan sudah benar.

2. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)

Adalah catatan harian yang dibuat untuk mengoreksi jumlah-


jumlah saldo rekening yang belum sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Apabila setelah dikoreksi ternyata daftar saldo tersebut
sudah benar dan sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka
berdasarkan daftar saldo tersebut dapat langsung disusun laporan
keuangan. Jadi, tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah untuk
menyesuaikan atau membetulkan jumlah-jumlah rekening yang belum
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Kertas Kerja (Neraca Lajur)

Adalah konsep penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja


bersifat optional, artinya dibuat hanya kalau diperlukan. Apabila
berdasarkan data daftar saldo dan jurnal penyesuaian yang ada cukup
sederhana maka sangat besar kemungkinan tidak diperlukan
penyusunan kertas kerja, tetapi langsung disusun laporan keuangan.
Oleh karena itu, langkah penyusunan kertas kerja ini tidak termasuk
dalam siklus akuntansi.

4. Jurnal Penutupan

Adalah pemindahan saldo rekening nominal ke rekening modal


yang dilakukan pada akhir periode akuntansi atau pencatatan yang
dibuat untuk mengenolkan saldo rekening nominal. Pemindahan saldo
rekening modal melalui rekening ikhtisar R/L, kecuali rekening
mengambilan pribadi langsung ke rekening modal. Setelah jurnal
penutupan diposting atau dipindahkan ke buku besar maka semua
rekening nominal akan bersaldo nol atau tidak bersaldo, sedangkan
rekening yang bersaldo adalah rekening riil. Sumber penyusunan junal
penutupan adalah saldo buku besar rekening nominal.

5. Daftar Saldo Setelah Penutupan (Neraca Saldo Setelah Penutupan)

Adalah daftar saldo-saldo rekening buku besar setelah


pencatatan jurnal penutupan kedalam buku besar. Tujuannya untuk
mengoreksi pencatatan yang telah dilakukan sampai dengan jurnal
penutupan dan juga sebagai dasar pembukuan periode berikutnya.
Daftar saldo setelah penutupan tersebut akan menjadi daftar saldo
awal untuk periode berikutnya.

C. Pelaporan

Adalah tahap akhir proses akuntansi yang akan menghasilkan


laporan keuangan yang sangat diperlukan oleh para pemakai. Laporan
keuangan ini disusun bersumber dari daftar saldo dan jurnal penyesuaian
untuk perusahaan yang cukup sederhana. Sedangkan untuk perusahaan
yang cukup besar maka sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan
adalah kertas kerja.

Setiap perusahaan pada akhir periode sekurang-kurangnya harus


menyusun laporan keuangan berupa “Laporan Rugi Laba” dan “Neraca”
karena laporan rugi laba dan neraca merupakan “wajah” dari suatu
perusahaan. Untuk menunjukkan perusahaan secara keseluruhan maka
laporan tersebut harus dilengkapi dengan Laporan Perubahan Posisi
Keuangan dan Catatan-catatan yang melengkapi laporan tersebut.

Didalam tahap ini terdapat kegiatan pembuatan jurnal pembalik yang


sebenarnya merupakan kegiatan persiapan awal untuk melakukan
pencatatan transaksi pada periode akuntansi berikutnya. Tujuan pembuatan
jurnal pembalik ini adalah untuk menghilangkan rekening riil yang timbul
pada saat pembuatan jurnal penyesuaian. Disamping itu juga bertujuan
untuk menjaga konsistensi sistem pencatatan yang dianut bagi pembukuan
periode berikutnya. Dasar penyusunan jurnal pembalik adalah rekening
buku besar atau jurnal penyesuaian.

D. Bukti Pembukuan

Agar suatu transaksi dapat dicatat harus dibuat bukti transaksi


(dokumen sumber), dan berdasarkan bukti transaksi tersebut dibuatkan
bukti pembukuan (Voucher). Selanjutnya, bagian akuntansi mencatat
transaksi tersebut berdasarkan pembukuan bukti pembukuan.

2.9 Penggolongan Transaksi Keuangan

Transaksi adalah kejadian-kejadian dalam kegiatan ekonomi yang


dapat mempengaruhi kekayaan perusahaan.

1. Transaksi keuangan Internal


Adalah transaksi yang terjadi secara internal tanpa melibatkan
pihak dari luar perusahaan. Contohnya adalah pemakaian perlengkapan,
dan jumlah piutang tak tertagih.

2. Transaksi keuangan Eksternal

Adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain


diluar perusahaan. Contohnya adalah pembelian peralatan. Berbeda
dengan transaksi internal, dalam transaksi ini terjadi proses pertukaran
barang atau jasa

Berikut ini pengertian dan bentuk beberapa bukti transaksi :

1. Kwitansi

Adalah bukti transaksi telah membayar sejumlah uang untuk


keperluan tertentu yang ditandatangani oleh penerima uang, dan
lembar aslinya diserahkan kepada pihak yang membayar.

2. Nota kontan atau Bon Tunai

Adalah bukti transaksi pembelian tunai bagi pembeli atau


bukti transaksi penjualan tunai bagi penjual. Nota kontan asli untuk
pihak pembeli dan tembusannya untuk penjual.

3. Cheque (Cek)

Adalah bukti transaksi bagi pihak penerima cek sebagai tanda


telah menerima sejumlah uang atau surat perintah untuk membayar
sejumlah uang kepada bank yang ditulis oleh orang yang mempunyai
simpanan berbentuk rekening giro pada bank tersebut.

4. Faktur

Adalah bukti transaksi penjualan barang atau jasa secara


kredit. Faktur ini dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pihak
pembeli.
2.10 Analisis Bukti Transaksi

Adalah tahap yang paling awal dan sangat menentukan kebenaran


pencatatan kedalam jurnal. untuk dapat menganalisis bukti transaksi
persyaratan utamanya harus menguasai dan memahami masalah rekening dan
pengelompokannya.

Bentuk rekening pada prinsipnya terdiri dari dua sisi, yakni sisi yang
satu dinamakan “debit” dan sisi yang lain dinamakan “kredit”. Jadi,isi analisis
transaksi adalah menentukan kedalam rekening apa yang harus dicatat dan
disebelah mana harus dicatat sebelum dituangkan kedalam buku harian yang
disebut “jurnal”.

Aturan pendebitan dan perkreditan kedalam rekening adalah sebagai berikut :

1. Aktiva

Aktiva dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah debit


rekening yang bersangkutan, demikian sebaliknya.

2. Kewajiban

Kewajiban dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah


kredit. Maka setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya
kewajiban dicatat sebelah debit rekening yang bersangkutan, dan
sebaliknya. Pada umumnya rekening aktiva pada akhir periode akan
bersaldo sebelah kredit.

3. Modal

Modal dilaporkan dalam neraca disebelah kredit, maka setiap


transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal dicatat disebelah
kredit rekening modal, dan sebaliknya. Pada system pencatatan
menggunakan rekening maka pertambahan modal dicatat kedalam ke
dalam rekening”pendapatan”, sedangkan berkurangnya modal dicatat
dalam rekening”beban”.
4. Pendapatan

Rekening pendapatan pada prinsipnya adalah rekening sementara


untuk menghimpun bertambahnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi
yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan dicatat pada rekening
pendapatan yang bersangkutan disebelah kredit. sebaliknya, setiap
transaksi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang
bersangkutan disebelah debit.

5. Beban

Rekening beban pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk


menghimpun berkurangnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi yang
mengakibatkan bertambahnya beban dicatat pada rekening beban yang
bersangkutan disebelah debit. sebaliknya, setiap transaksi yang
mengakibatkan berkurangnya beban yang bersangkutan disebelah kredit.
Rekening beban pada akhir periode bersaldo normal debit.

6. Jurnal

Adalah buku harian perusahaan yang digunakan untuk mencatat


semua transaksi (termasuk kejadian) keuangan perusahaan. Dasar
pencatatan kedalam buku jurnal ini adalah bukti transaksi atau bukti
pembukuan yang diurutkan menurut urutan kronologis atau urutan tanggal
transaksi. Bentuk buku jurnal dapat dirancang berbagai macam variasi,
tergantung banyaknya informasi yang akan direkam pada buku jurnal
tersebut. Sedangkan banyaknya informasi yang dituangkan dalam buku
jurnal tergantung banyaknya macam transaksi yang terjadi pada
perusahaan tersebut. Semakin banyak variasi transaksi yang terjadi, maka
semakin banyak pula informasi yang perlu direkam ke dalam jurnal.

7. Buku Besar

Adalah kumpulan rekening dari suatu perusahaan yang disusun urut


sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut.
Dan jumlah rekening dalam suatu perusahaan tergantung pada banyaknya
jenis aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya dalam perusahaan
tersebut.

Format rekening Buku Besar :

1. Rekening bentuk dua kolom (skontro)

Rekening ini terdiri dari dua halaman sebelah-menyebelah ; halaman


sebelah kiri disebut sisi “debit” dan halaman sebelah kanan disebut sisi
“kredit”.

2. Rekening bentuk tiga kolom

Rekening ini hanya terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal,


keterangan, reference, debit, kredit, saldo.

3. Rekening bentuk empat kolom

Bentuk ini hampir sama dengan rekening bentuk tiga kolom.


Perbedaannya adalah bahwa dalam rekening bentuk empat kolom saldonya
dibagi menjadi dua yaitu saldo debit dan saldo kredit.

4. Rekening bentuk T

Adalah penyederhanaan dari ketiga macam bentuk rekening tersebut


diatas. Rekening bentuk T ini terdiri dua halaman debit dan kredit. Sebelah
debit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus didebit, sedangkan
sebelah kredit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus dikredit.

5. Posting (Pengakuan)

Adalah pemindah bukuan ayat-ayat jurnal kedalam rekening buku


besar yang bersangkutan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sepanjang perekonomian Negara menggunakan uang sebagai alat


pembayaran maka akuntansi selalu berperan penting. Oleh karena itu,
berbagai organisasi, seperti misalnya perusahaan, lembaga pemerintahan,
yayasan, organisasi kemasyarakatan, bahwa took kecil-pun membutuhkan
akuntansi. Konsekuensinya, anda perlu mengetahui logika dan cara kerja
akuntansi, bahkan dapat mengembangkan akuntansi yang sesuai kebutuhan
anda.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa apa yang
telah dibuat penulis masih banyak kekurangan, oleh karena itu masih
diperlukan lagi pengembangan lebih lanjut untuk perbaikan ke depan.
DAFTAR PUSTAKA

Warsono, Sony. Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha.

2009. Akuntansi itu logis dan mudah.Asgard Chapter Yogyakarta.

Alam S.2006. Ekonomi Akuntansi, esis Jakarta.

Raharjo, Sri. 1994. Akuntansi Dasar. Kanisius Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai