Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang membahas tentang “Bahaya
Merokok”
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-
masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.
1. Definisi Rokok
2. Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
3. Ciri – Ciri Perokok
4. Penyebab Remaja Merokok
5. Dampak Rokok
6. Upaya Pencegahan
1. Definisi Rokok
2. Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
3. Ciri – Ciri Perokok
4. Penyebab Remaja Merokok
5. Dampak Rokok
6. Upaya Pencegahan
BAB II
PEMBAHASAN
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah
menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang
lain dan juga menyebabkan polusi udara.
Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang
dapat mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah sekolah. Mei 2015. Karya Ilmiah tentang Bahaya Merokok. Di akses pada 25
februari 2020. Dari https://makalahsekolahan.blogspot.com/2015/05/karya-ilmiah-
tentang-bahaya-merokok.html