Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang membahas tentang “Bahaya
Merokok”
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Landono, 25 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah .
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Rokok


2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
2.3 Ciri – Ciri Perokok
2.4 Penyebab Remaja Merokok
2.5 Dampak Rokok
2.6 Upaya Pencegahan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rokok menurut dokter sangat berbahaya bagi kesehatan. Banyak kandungan


zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat mengganggu kesehatan. Berbagai
alasan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu
argument dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa timbulnya dari
kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sangatlah
ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industry yang mengeluarkan polusi, tetapi di
lain pihak orang-orang dengan sengaja mengalihkan gas produksi pembakaran
rokok ke paru-paru mereka tanpa sepengatahuan kita. Asap rokok akan
menyebabkan kanker, serangan jantung, dan akan merusak diri kita dan orang lain.

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan


alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan
polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-
masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah,


masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk
pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para
pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka
melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada
usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan
tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga
kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan
bahayanya dan juga nanti kedepanya.

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita


dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap
rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para
perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu
sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Karena itu Penulis menyusun masalah yang berjudul “ Bahaya Merokok”


agar dapat mengetahui akibatnya bagi pengguna.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi Rokok
2. Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
3. Ciri – Ciri Perokok
4. Penyebab Remaja Merokok
5. Dampak Rokok
6. Upaya Pencegahan

1.3 Tujuan Penulisan

1. Definisi Rokok
2. Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
3. Ciri – Ciri Perokok
4. Penyebab Remaja Merokok
5. Dampak Rokok
6. Upaya Pencegahan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok :

 Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda


menggumpal.
 Tar : menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak
atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
 Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat
dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
 Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
 Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-
paru.

2.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok

Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian


antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar
ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari ispirasi.
Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar
melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut,
kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan


lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati
kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan
akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui.
Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal
terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.

2.3 Ciri-ciri Perokok

1. Bibir dan gusih menjadi hitam


2. Kulit jadi hitam
3. Mata merah
4. Kukuh membiru
5. Pipih perokok terlihat kempok
6. Mudah terserang penyakit batuk
7. Nafas bau
8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
2.4 Penyebab Remaja Merokok antara lain :
2.4.1 Pengaruh Orangtua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak


muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua
tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik
yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda
yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado
dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).

2.4.2 Pengaruh Teman

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja


merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok
juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang
terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan
temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang
akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat
87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok
begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,1991)

2.4.3 Faktor Kepribadian.

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah
menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).

2.4.4 Pengaruh Iklan.

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan


gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat
remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam
iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).

2.5 Dampak Rokok

2.5.1 Bagi diri sendiri

 Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan


bagi tubuh.
 Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok
mulut tidak enak dan asam.
 Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang
ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.

2.5.2 Bagi orang lain

 Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat mengganggu orang
lain dan juga menyebabkan polusi udara.
 Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
 Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih
dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
 Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.

2.6 Upaya Pencegahan

Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:

 Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye


anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
 Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja,
para wanita terutama ibu hamil.
 Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
 Menanamkan pengertian tentang etika rokok.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau


dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari
segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit
(serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya). Dari segi ekonomi
merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.

3.2 Saran

Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang
dapat mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Makalah sekolah. Mei 2015. Karya Ilmiah tentang Bahaya Merokok. Di akses pada 25
februari 2020. Dari https://makalahsekolahan.blogspot.com/2015/05/karya-ilmiah-
tentang-bahaya-merokok.html

Anda mungkin juga menyukai