Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP


(Studi Kasus Pada PT. Blue Sky Travel Surabaya)

Emmelia Doloksaribu
Moch. Dzulkirom AR.
Sri Mangesti Rahayu
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : emmeliadoloksaribu@gmail.com

ABSTRACK

Competition in all sectors of the business makes the company should be able to improve and enhance their
business. In order to overcome those obstacles, PT. Blue Sky Travel Surabaya planned to replace fixed assets
on travel cars. The replacement of fixed assets was done because its cars has been entering its critical
economic period. In order to make business plan, we need a large amount of money, so that we need a precise
analysis and calculation. The use of capital budgeting to consider whether business plan is adequate to be
implemented or not. The analysis made by author resulted Accounting Rate of Return (ARR) 20,486% higher
than discount factor 6,651%, Payback Period (PP) resulted 4 years 1 day less than economical assets period
8 years, Net Present Value (NPV) resulted positive value of Rp. 755.413.522, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
resulted 1,7116, and Internal Rate of Return (IRR) resulted 20,9878% higher than discount factor 6,651%
that indicates the replacement investment program in PT Blue Sky Travel Surabaya is adequate to be
implemented.

Keyword : capital budgeting, investment, fixed assets

ABSTRAK

Persaingan pada semua sektor bisnis membuat perusahaan harus mampu memperbaiki dan meningkatkan
usahanya. Menghadapi hal tersebut, PT. Blue Sky Travel Surabaya merencanakan penggantian aktiva tetap
pada armada travel. Penggantian aktiva tetap ini dilakukan karna armada sudah memasuki batas umur
ekonomis sehingga kurang maksimal untuk digunakan. Membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga
perusahaan perlu membuat analisis dan perhitungan yang tepat. Penggunaan capital budgeting untuk menilai
rencana investasi aktiva tetap layak atau tidak dilaksanakan. Analisis yang dilakukan penulis menghasilkan
nilai Accounting Rate of Return (ARR) diperoleh nilai sebesar 20,486% lebih besar dari discount factor
6,651%, Payback Period (PP) diperoleh 4 tahun 1 hari kurang dari masa ekonomis aktiva 8 tahun, Net Present
Value (NPV) bernilai positif sebesar Rp. 755.413.522, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) diperoleh nilai lebih
besar dari satu sebesar 1,7116, dan hasil Internal Rate of Return (IRR) diperoleh nilai sebesar 20,9878% lebih
besar dari discount factor 6,651% yang mengindikasikan bahwa rencana investasi penggantian armada pada
PT. Blue Sky Travel Surabaya layak dilakukan.

Kata kunci : capital budgeting, investasi, aktiva tetap

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 96


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA
Menghadapi persaingan dengan perusahaan lain, Investasi
perusahaan dituntut melakukan pengembangan dan Investasi adalah komitmen untuk menambahkan
perluasan usaha, sehingga perusahaan perlu sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan
mengambil kebijakan-kebijakan untuk memperoleh keuntungan di masa datang
meningkatkan produktivitas dan meningkatkan (Tandelilin, 2007:1). Investasi merupakan
laba perusahaan. Investasi pada aktiva tetap akan komitmen untuk mengorbankan konsumsi
menghasilkan barang dan jasa, hal ini diharapkan sekarang (sacrifice current consumption) dengan
meningkatkan produktifitas perusahaan. Investasi tujuan memperbesar keuntungan di masa datang.
dalam aktiva tetap ini dapat dilakukan antara lain
dengan membeli aktiva baru, melakukan Aktiva Tetap
penggantian aktiva tetap yang lama dengan aktiva Aktiva tetap merupakan salah satu sumber daya
tetap baru yang tipenya sama, serta mengadakan berwujud yang dimiliki oleh perusahaan,
reparasi dan perbaikan modernisasi untuk dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan
peningkatan operasi dan kinerja aktiva tetap. dan tidak dimaksudkan untuk dijualbelikan, aktiva
Perusahaan yang sedang mempertimbangkan tetap dicatat sebesar harga perolehan.
untuk menjalankan sebuah program investasi
aktiva tetap sebaiknya merencanakan Depresiasi
pendanaannya cukup jauh sebelumnya untuk Purwanti dan Nugraheni (2007:72) menjelaskan
memastikan adanya ketersediaan dana. Proses bahwa depresiasi adalah proses berkurangnya nilai
perencanaan investasi aktiva tetap membutuhkan aktiva tetap. Perusahaan memperoleh manfaat dari
analisis yang tepat guna mengambil keputusan pemakaian tetap yang dimilikinya, oleh karena itu
investasi diperlukan perhitungan capital budgeting penyusutan aktiva tetap tersebut dianggap sebagai
untuk menilai rencana investasi yang akan biaya.
dilakukan perusahaan layak atau tidak dilakukan.
Analisis capital budgeting menggunakan beberapa Capital Budgeting
teknik diantaranya Average Rate of Return, Analisis perhitungan dalam perencanaan
Payback Period, Net Present Value, Benefit Cost investasi aktiva tetap dan keputusan menggunakan
Ratio, serta Internal Rate of Return. dana yang terkait invesati dilakukan dengan suatu
PT. Blue Sky Travel merupakan salah satu analisis perhitungan capital budgeting. Mengenai
perusahaan yang bisnisnya bergerak di bidang jasa capital budgeting dikemukakan oleh Margaretha
tour dan travel. armada yang dimiliki perusahaan (2007:177) bahwa capital budgeting adalah proses
sudah memasuki batas umur ekonomis, pengambilan keputusan yang digunakan dalam
kecenderungan konsumen memilih mobil terbaru pengambilalihan aktiva tetap.
dan perusahaan memperkirakan armada lama tidak Dalam menganalisis perhitungan capital
bisa digunakan secara maksimal sedangkan biaya budgeting, terdapat dua metode yang bisa
pada operasionalnya juga akan meningkat sehingga digunakan, yaitu:
perusahaan berencana mengganti armada lama. a. Teknik perhitungan capital budgeting tanpa
Agar perusahaan tidak salah dalam melakukan memperhatikan nilai waktu uang:
pengambilan keputusan yang dapat menyebabkan 1. Average Rate of Return
kerugian maka perlu dilakukan suatu analisis 2. Payback Period
perencanaan investasi yang tepat. Berdasarkan b. Teknik perhitungan capital budgeting
uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mempertimbangka nilai waktu uang :
melakukan penelitian dengan judul sebagai berikut 1. Net Present Value
: Analisis capital budgeting sebagai dasar 2. Benefit Cost Ratio
pengambilan keputusan investasi aktiva tetap 3. Internal Rate of Return
(Studi Kasus pada PT. Blue Sky Travel Surabaya)
Initial Investment
Initial investment menunjuk kepada cash flow
(aliran kas) relevan guna menilai proyek-proyek
capital expenditure (Syamsuddin, 2009:419).
Faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan
initial investment adalah harga beli aktiva, biaya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 97
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
instalasi, penghasilan penjualan aktiva, dan pajak Adapun langkah-langkah analisis data yang
dari penjualan aktiva. digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan penentuan dan penghitungan
Aliran Kas (Cash Flow) jumlah initial investment yang diperlukan
Pengelolahan aliran kas merupakan salah satu perusahaan untuk melakukan penggantian
hal yang terpenting dalam menunjang investasi aktiva tetap.
kelangsungan operasi perusahaan. Peusahaan bisa 2. Melakukan penghitungan biaya modal (Cost of
saja mendapat profit, namun jika tidak memiliki Capital) dari sumber pembiyaan investasi.
kas yang mencukupi, perusahaan juga bisa Biaya modal dapat dihitung dengan
bangkrut. menggunakan rumus sebagi berikut :
a. Jika pembiayaan investasi menggunakan
Biaya Modal modal sendiri dapat dihitung dengan rumus
Riyanto (2010:245) menjelaskan bahwa biaya :
modal merupakan penentu besarnya penggunaan Laba bersih setelah pajak
ROE =
modal dari masing-masing sumber dana dan modal sendiri
Sumber : Sartono (2012: 122)
penentuk biaya modal rata-rata dari keseluruhan
b. Jika pembiayaan investasi menggunakan
dana yang dipakai oleh perusahaan sebagai tingkat
modal pinjaman, dapat dihitung dengan
biaya penggunaan modal perusahaan.
rumus :
Ki = Kd ( 1 – t )
Nilai Waktu Uang
Dimana :
Menurut Martono dan Harjito (2008:20) konsep
Ki = Biaya modal pinjaman setelah pajak
nilai waktu uang berkaitan dengan tingkat bunga
Kd = Biaya modal pinjaman sebelum pajak
yang dipakai pada hitungan aliran kas. Nilai uang
t = Tingkat pajak
saat ini tidak sama dengan nilai uang tersebut di
Sumber : Martono dan Harjito (2008:204)
waktu mendatang karena adanya faktor bunga.
c. Jika pembiayaan menggunakan dua sumber
modal, menggunakan modal rata-rata
Peramalan untuk Penggangaran
tertimbang (weighted average cost of
Peramalan atau prediksi merupakan kegiatan
capital)
untuk memperkirakan yang akan terjadi di masa
3. Menghitung discount factor
yang akan datang pada saat sekarang (Kasmir dan
4. Menghitung proyeksi pendapatan,
Jakfar, 2007:81).
opererasional armada, operasional kantor,
biaya gaji dengan menggunakan metode trend
METODE PENELITIAN
linier, yaitu melalui fungsi persamaan :
Jenis penelitian yang digunakan dalam
Y = a + bx
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
Sumber : Harmono, (2009:87)
pendekatan studi kasus. Tujuan dari penelitian
5. Menghitung beban depresiasi per tahun dengan
kasus adalah mempelajari secara intensif tentang
menggunakan metode garis lurus, yaitu dengan
latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
rumus :
lingkungan sesuatu unit sosial : individu, kelompok 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
dan masyarakat . Penelitian deskriptif akan Depresiasi =
𝑡𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑘𝑒𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛
mendapatkan gambaran pada saat ini, kemudian Sumber : Baridwan (2008:308)
dianalisis dan diinterpretasikan agar diperoleh 6. Menghitung besarnya anggsuran pinjaman
keputusan tepat untuk dilakukan tindakan 7. Menghitung proyeksi pajak pendapatan
selanjutnya. 8. Melakukan proyeksi laba setelah pajak dan
Fokus penelitian dipusatkan pada : cash inflow untuk menggambarkan kondisi kas
1. Laporan keuangan periode tahun 2012 - 2014 perusahaan di masa yang akan datang
2. Perhitungan capital budgeting terdiri dari: 9. Analisis investasi dengan menggunakan
a. Average Rate of Return teknik-teknik perhitungan dalam Capital
b. Payback Period (PP) Budgeting yaitu :
c. Net Present Value a. Average Rate of Return (ARR)
d. Internal Rate of Return (IRR) Metode Average Rate of Return didasarkan
e. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) atas keuntungan bersih sesudah pajak

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 98


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
(EAT) yang terdapat pada laporan laba HASIL DAN PEMBAHASAN
rugi. Average rate of return didasarkan Analisis Initial Investment
pada keuntungan bersih sesudah pajak Dalam investasi aktiva tetap ini, perusahaan
dapat dihitung dengan rumus sebagi berencana akan mengganti 9 armada yang lama
berikut: menjadi 9 armada baru.
Rata−rata EAT a) Menjual unit armada lama
ARR =
Rata−rata investasi Total Penjualan armada Rp 975.000.000
Sumber : Sartono, 2012 : 193
Nilai buku armada Rp 312.020.819 -
b. Payback Period (PP)
Keuntungan penjualan Rp 662.979.181
Metode Payback Period menghitung
Pajak keuntungan 10 % = Rp 66.297.918
jangka waktu yang diperlukan untuk
menutup initial investment dari investasi
b) Besarnya Pembelian Armada Baru
yang dilakukan dengan menggunakan cash
2 Toyota Avanza Rp 346.800.000
inflow. Payback Periode dapat dirumuskan
2 Kijang Inova Rp 467.400.000
sebagai berikut :
𝑏−𝑐 2 Daihatsu Xenia Rp 371.800.000
Payback Periode = t 3 Microbus Izusu Elf Rp. 784.200.00 +
𝑑−𝑐
Sumber : Sartono, 2012: 193 Rp 1.970.200.000
c. Net Present Value (NPV)
Metode Net Present Value adalah c) Perhitungan besarnya initial investment
perhitungan yang memperhatikan nilai Harga beli armada baru Rp 1.970.200.000
waktu yang paling banyak digunakan. NPV Proceeds penjualan Rp 975.000.000-
dapat dirumuskan sebagi berikut : Rp 995.200.000
NPV = Present Cash Inflow – PV Initial Pajak keuntungan 10% Rp 66.297.918 +
Investment Total initial investment Rp 1.061.497.918
Sumber : Sartono, 2012:195
d. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) Biaya Modal
Benetif Cost Ratio atau biasa disebut Sumber dana yang digunakan oleh perusahaan
sebagai profitabilitas index menghitung untuk melakukan investasi aktiva tetap berasal dari
perbandingan antar nilai sekarang dua sumber, yaitu dari modal sendiri dan modal
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa pinjaman, sehingga biaya modalnya
yang akan datang dengan nilai sekarang mempertimbangkan semua biaya yang keluarkan
investasi. Perhitungan B/C Ratio dapat pada biaya modal. Hasil rata-rata tertimbang
dilakukan dengan menggunakan rumus dijadikan discount factor. Perhitungan dari biaya
sebagai berikut : modal adalah 6,651%.
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤
B/C Ratio =
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
Estimasi Pendapatan Armada
Sumber : Syamsuddin, 2009:438 Perhitungan perkiraan pendapatan armada PT.
e. Internal Rate of Return (IRR) Blue Sky Travel pada Tahun 2015-2022, secara
Perhitungan Internal Rate of Return lebih rinci disajikan dalam tabel berikut ini :
dilakukan dengan cara coba-coba (trial dan Tabel 1. Estimasi Pendapatan Armada pada Tahun
error) sampai akhirnya akan diperoleh 2015-2022
tingkat discount yang akan menyebabkan Tahun Sebelum Armada di Sesudah Armada
nilai NPV = 0. Perhitungan IRR dapat Ganti di Ganti
dilakukan dengan menggunakan rumus 2015 752.632.534 940.790.667
sebagai berikut : 2016 776.763.734 970.954.667
𝑁𝐶𝐹1 𝑁𝐶𝐹2
IRR = NCF0 + (1+𝐼𝑅𝑅) + (1+𝐼𝑅𝑅) +…+ 2017 800.894.934 1.001.118.667
1 2 2018 825.026.134 1.031.282.667
𝑁𝐶𝐹𝑛
(1+𝐼𝑅𝑅)𝑛
=0 2019 849.157.334 1.061.446.667
Sumber : Sartono, 2012:198 2020 873.288.534 1.091.610.667
10. Menarik kesimpulan terhadap analisis yang 2021 897.419.734 1.121.774.667
2022 921.550.934 1.151.938.667
telah dilakukan yaitu layak atau tidaknya
Sumber : Data diolah
investasi dilakukan oleh perusahaan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 99


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Estimasi Biaya Operasional sebesar 13,5 % dengan masa pinjam selama lima
Perhitungan perkiraan biaya operasional armada tahun.
PT. Blue Sky Travel pada Tahun 2015-2022, secara Besar pinjaman = Rp 1.061.497.918 x 40%
rinci disajikan dalam tabel berikut ini : = Rp 424.599.167
424.599.167
Anggsuran = 1−(1+13,5%)−5
Tabel 2. Estimasi Biaya Operasional Armada pada 13,5%
Tahun 2015-2022 = 122.195.859
Tahun Sebelum Armada Sesudah Armada
di Ganti di Ganti Tarif Pajak Penghasilan
2015 263.336.667 210.669.334
Pajak yang dikenakan pada penghasilan PT. Blue
2016 292.781.667 234.225.334
Sky Travel adalah sebesar 12,5%. Tarif pajak ini
2017 322.226.667 257.781.334
didasarkan pada UU pajak penghasilan no.36 tahun
2018 351.671.667 281.337.334
2019 381.116.667 304.893.334
2008.
2020 410.561.667 328.449.334
2021 440.006.667 352.005.334 Proyeksi Aliran kas
2022 469.451.667 375.561.334 Proyeksi Cash Inflow dilakukan untuk
Sumber : Data diolah menggambarkan kondisi kas masuk perusahaan di
masa mendatang. Proyeksi Cash inflow dihitung
Estimasi Biaya Operasional Kantor, Biaya Gaji dengan cara menghitung Incremental EAT.
Perhitungan perkiraan biaya operasional kantor
dan biaya gaji PT. Blue Sky Travel pada Tahun Analisis Capital Budgeting
2015-2022, secara rinci disajikan dalam tabel a) Average Rate of Return(ARR)
berikut ini : ARR digunakan untuk menilai jumlah tingkat
keuntungan rata-rata yang akan diperoleh dari
Tabel 3. Estimasi Biaya Operasional Kantor, Biaya pelaksanaan investasi.
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇
Gaji Tahun 2015-2022 ARR = x 100%
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Tahun Biaya Operasional Biaya Gaji 108.729.257
Kantor = x 100%
530.748.959
2015 17.306.867 370.708.267 = 20,486 %
2016 17.363.417 371.275.517 Berdasarkan hasil diatas, nilai ARR yang
2017 17.419.967 371.842.767 didapat adalah sebesar 20,486%. Nilai tersebut
2018 17.476.517 372.410.017 melebihi tingkat keuntungan yang di inginkan
2019 17.533.067 372.977.267 oleh perusahaan sebesar 6,651%. Hal ini
2020 17.589.617 373.544.517 menandakan bahwa investasi layak
2021 17.646.167 374.117.767 dilaksanakan.
2022 17.702.717 374.679.017
Sumber : Data diolah b) Metode Payback Period (PP)
Payback Period digunakan untuk menilai
Biaya Penyusutan Armada Baru jangka waktu yang diperlukan agar menutup
Penyusutan armada baru diperkirakan nilai pengeluaran initial investment dengan
residu 12,5% dengan masa ekonomis sebesar 8 menggunakan aliran kas masuk.
tahun. Berikut ini disajikan penyusutan armada 𝑏−𝑐
baru dengan menggunakan metode garis lurus : Payback Period = t +
𝑑−𝑐
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 1.061.497.918−1.050.046.244
Depresiasi = =4+
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐾𝑒𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 1.329.431.154−1.050.046.244
1.970.200.000−246.275.000 = 4 + 0,04098
=
8 0,040988 x 12 bulan = 0,4918 = 0 bulan
= 215.490.625 0,040988 x 30 hari = 1,2296 = 1 hari
= 4 tahun 1 hari
Bunga Pinjaman Berdasarkan hasil hitungan tersebut, payback
PT. Blue Sky Travel dalam investasi aktiva tetap period investasi pada tahun ke 4 hari ke 1, hal
berencana menggunakan dana pinjaman yang ini menandakan investasi layak karena
berasal dari bank sebesar 40% dari initial pengembalian lebih kecil dari pada manfaat
investment. Tingkat bunga pada saat peminjaman (masa depresiasi) armada yaitu 8 tahun.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 100
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c) Metode Net Present value (NPV) dikeluarkan sebesar 6,651% sehingga rencana
NPV digunakan untuk menilai selisih nilai investasi layak dilaksanakan.
sekarang suatu investasi dengan nilai sekarang
perolehan kas bersih di masa yang akan KESIMPULAN DAN SARAN
mendatang. Perhitungan net present value Kesimpulan
menggunakan discount factor dari biaya modal Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah
sebesar 6,651%. dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu, Rencana
NPV = PV cash inflow – Intial Investment pengambilan keputusan atas investasi aktiva tetap
Total PV cash inflow = 1.816.911.440 pada PT Blue Sky Travel mengganti armada 9
Initial investment = 1.061.497.918 - armada lama menjadi 9 armada baru agar layak di
NPV = 755.413.522 pakai dan mempertahankan kinerja armada.
Berdasarkan perhitungan diatas nilai Present Rencana pengambilan keputusan investasi ini
Value Cash Inflow yang dihasilkan sebesar Rp dianalisis menggunakan analisis capital budgeting
755.413.522 .Rencana investasi layak dapat dikatakan layak untuk dilaksanakan karena
dilaksanakan karena menghasilkan nilai NPV telah memenuhi kriteria-kriteria penilaian investasi
positif atau lebih dari nol. yang telah digunakan. Accounting Rate of Return
(ARR) diperoleh nilai sebesar 20,486% lebih besar
d) Metode Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) dari discount factor 6,651%, Payback Periode (PP)
Metode B/C Ratio digunakan untuk menilai diperoleh 4 tahun 1 hari kurang dari masa
nilai sekarang setiap rupiah yang di gunakan ekonomis aktiva 8 tahun, Net Present Value (NPV)
untuk investasi. Perhitungan B/C Ratio adalah bernilai positif sebesar Rp. 755.413.522, Benefit
sebagai berikut : Cost Ratio (B/C Ratio) diperoleh nilai lebih besar
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 dari satu sebesar 1,7116, dan hasil Internal Rate of
B/C ratio = 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
1.816.911.440 Return (IRR) diperoleh nilai sebesar 20,9878%
= lebih besar dari discount factor 6,651%
1.061.497.918
= 1,7116
Berdasarkan perhitungan tersebut nilai Saran
profitability index yang di dapat adalah sebesar Adapun saran yang dapat diberikan penulis dalam
1,7116 atau B/C Ratio > 1 sehingga rencana penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
investasi layak dilakukan. 1. Pentingnya perusahaan dalam menganalisa
rencana investasi aktiva tetap dengan
e) Metode Internal Rate of Return (IRR) menggunakan Capital Budgeting, guna
Metode Internal Rate of Return digunakan mengantisipasi resiko maupun kerugian yang
untuk menghitung tingkat bunga yang akan tidak diharapkan dalam pelaksanaan investasi
menyamakan present value cash inflow dengan aktiva tetap.
jumlah initial investment dari rencana investasi 2. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang
yang akan dinilai. Perhitungan IRR dilakukan telah dilakukan, sebaiknya PT. Blue Sky Travel
secara coba-coba (trial and error) sampai segera melaksanakan rencana penggantian
menghasilkan nilai NPV positif negatif. armada mobil pada divisi travel agar dapat
NPV positif dan negatif berada pada discount memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik
rate 20% dan 21% maka proses trial and eror dan terhindar dari kerugian akibat armada lama
dilanjutkan dengan interpolasi untuk yang umur ekonomisnya hampir habis
menentukan IRR sebenarnya. (menurunnya kinerja armada lama)
𝑁𝐶𝐹1 𝑁𝐶𝐹2
IRR = NCF0 + (1+𝐼𝑅𝑅) + (1+𝐼𝑅𝑅) +…+ berdasarkan hasil analisis menggunakan
1 2 Capital Budgeting layak untuk dilaksanakan.
𝑁𝐶𝐹𝑛
(1+𝐼𝑅𝑅)𝑛
=0
34.677.072 DAFTAR PUSTAKA
IRR = 20% + x (21% -20 %)
35.102.868 Baridwan, Zaki. 2008 . Intermediate Accounting.
= 20% + 0,9878 x 1%
= 20,9878 % Edisi Kedelapan. Yogyakarta : BPFE
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai IRR Harmono. 2009 . Manajemen Keuangan. Jakarta :
yang dihasilkan sebesar 20,9878%. Nilai
tersebut lebih besar daripada biaya modal yang Bumi Aksara

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 101


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Kasmir dan Jakfar. 2007 . Studi Kelayakan Bisnis.
Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Margaretha, Farah. 2007. Manajemen Keuangan
Bagi Industri Jasa, Jakarta: Grasindo.
Martono dan Agus Harjito. 2008. Manajemen
Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia
Purwanti, Rita, E., Nugraheni, Indah. 2007. Siklus
Akuntansi. Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasasr
Pembelajaan Perusahaan. Yogyakarta :
BPFE Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2012. Manajemen keuangan:
Teori dan aplikasi. Edisi Kempat.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen
Keuangan Perusahaan. Edisi Baru. Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada.
Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi dan
Manajemen Portofolio. Yogyakarta :
BPFE Yogyakarta.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| 102


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai