Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kelayakan Investasi Atas Penambahan Aktiva Tetap

(Studi Kasus PT Sepatu bata Tbk)

Attri Wahyuni
Fakultas ekonomi
Universitas Negeri Makassar
Email: wahyuniattri @gmail.com

ABSTRAK
Bata adalah anggota Bata Shoe Organization (BSO) yang mempunyai kantor pusat di
Lausanne, Switzerland. BSO merupakan produsen terbesar penghasil sepatu di dunia
yang beroperasi di banyak negara, menghasilkan serta menjual jutaan pasang sepatu
setiap tahun.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder karena
data tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti. Metode analisis data dalam penilitian
ini menggunakan metode Capital Budgeting yang terdiri dari Payback Period (PBP),
Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
Berdasarkan penilaian kelayakan investasi menggunakan teknik capital budgeting,
maka diperoleh hasil yaitu : Hasil perhitungan Payback Period (PP) atau waktu
pengembalian investasi yaitu selama 2 tahun 7 bulan 13 hari lebih cepat dari maksimal
umur investasi yaitu 5 tahun. Hasil Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif
yaitu sebesar Rp. 1,862,231. Hasil perhitungan Profitability Index (PI) menunjukkan
hasil sebesar 1,04 lebih besar dari 1. Hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
menunjukkan hasil sebesar 10,98% lebih besar dari Cost of Capital (CoC) sebesar 9%.
Dari hasil perhitungan tersebut, investasi yang dilakukan oleh PT. Sepatu Bata.Tbk
layak untuk diterima.
Kаtа Kunci : Investasi, Capital Budgeting, PP, NPV, PI, IRR.

ABSTRACT
Bata is a member of the Bata Shoe Organization (BSO) which has its headquarters
in Lausanne, Switzerland. BSO is the world's largest producer of shoes that operates in
many countries, producing and selling millions of pairs of shoes every year. The data
source used in this study is secondary data because the data is not obtained directly by
researchers.
The data analysis method in this research uses the Capital Budgeting method which
consists of Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI),
and Internal Rate of Return (IRR).
Based on an investment feasibility assessment using capital budgeting techniques,
the results are obtained: The results of the calculation of Payback Period (PP) or the
time of investment return is 2 years 7 months 13 days faster than the maximum
investment life of 5 years. Net Present Value (NPV) results show positive results in the
amount of Rp. 1,862,231. The results of the calculation of the Profitability Index (PI)
showed a result of 1.04 greater than 1. The results of the calculation of the Internal Rate
of Return (IRR) showed a result of 10.98% greater than the Cost of Capital (CoC) of
9%. From the results of these calculations, the investment made by PT. Bata.Tbk shoes
deserve to be accepted .
Key Words: Investment, Capital Budgeting, PP, NPV, PI, IRR

1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini semakin pesat. Semakin banyak
masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa komoditi untuk melakukan investasi.
Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian
membuat para pengelola dana menciptakan berbagai produk untuk ditawarkan kepada
masyarakat. Pada dasarnya investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada aset
tertentu pada periode tertentu dengan harapan memperoleh imbal hasil yang
diinginkan. Marcus, (2009:199) menjelaskan keputusan untuk melakukan investasi
yang menyangkut sejumlah dana besar dengan harapan mendapatkan keuntungan
dalam jangka panjang, sering kali berdampak besar terhadap kelangsungan hidup
suatu perusahaan. Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi menjadi salah
satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek keuangan yang bertujuan untuk
meningkatkan kekayaan perusahaan (maximize firm’s wealth).
Berinvestasi atau mendirikan sebuah proyek tentulah membutuhkan dana yang
cukup besar dan biasanya tingkat pengembaliannya pun memerlukan waktu yang
cukup lama. Pengusaha sendiri yang harus dapat mempertimbangkan, meminimalisir
dan menghindari setiap risiko yang mungkin timbul terhadap investasi yang
dilakukan. Studi kelayakan proyek yang merupakan alat bantu yang memudahkan para
pemiliki perusahaan/pengusaha agar dapat lebih mudah mengambil sikap dan
keputusan-keputusan pelaksanaan investasi supaya risiko kegagalan dapat dihindari
atau dikurangi. Studi kelayakan proyek investasi tersebut dapat melakukan penilaian
investasi dengan menggunakan analisis pada berbagai aspek.
Analisis yang dapat digunakan dalam menilai kelayakan investasi adalah capital
budgeting. Benny (2008:164) menyatakan bahwa capital budgeting merupakan
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana
jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Penganggaran
modal ini merupakan konsep investasi karena melibatkan pengikatan dana dimasa
sekarang untuk memperoleh laba dimasa mendatang. Penilaian terhadap layak atau
tidaknya suatu keputusan investasi dapat menggunakan metode payback periode (PP),
net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR).
PT SEPATU BATA.tbk sebagai perusahaan yang memperoduksi beragam alas kaki
meliputi sepatu kulit dan memproduksi sandal, sepatu kanvas,sepatu santai, dengan
menghasilkan jutaan sepatu setiap tahunnya dengan banyaknya peminata pada sepatu
bata dari seluruh pelosok indonesia maka perusahaan PT sepatu bata.TBK terus
menerus melakukan investasi untuk mengembangkan perusahaannya dalam melayani
kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan.
Rencana investasi dalam penambahaan 40 outlet baru PT sepatu bata tbk di
indoneisa di mana uang dalam investasi adalaha darai belanjan modal pt sepatu bata
tbk sejauh ini proyek masih di evaluasi karna terdapa proses pemilihan tempat untuk
pembukaan outlet di indonesia.
Investasi aktiva tetap yang dilakukan membutuhkan dana yang cukup besar sehingga
diperlukan analisis untuk menilai kelayakan investasi melalui teknik Capital
Budgetting. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Aktiva Tetap (Studi Kasus PT Sepatu Bata
Tbk)”.

2. KAJIAN PUSTAKA
Investasi
Teori ekonomi mengartikan atau mendefinisikan investasi, sebagai pengeluaran
untuk membeli barang–barang modal dan peralatan– peralatan produksi dengan tujuan
untuk mengganti dan terutama untuk menambah barang–barang dan jasa di masa
depan. Investasi yang lazim disebut dengan istilah penanaman modal atau
pembentukan modal. Menurut Jogiyanto (2012), investasi adalah penundaan konsumsi
sekarang untuk dimasukkan ke aktiva yang produktif selama periode waktu yang
tertentu. Adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk
diinvestasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utiliti total.
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi diartikan sebagai
penanaman uang di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan.
Untuk mencapai suatu efektivitas dan efisiensi dalam keputusan, maka
diperlukan ketegasan akan tujuan yang diharapkan (Fahmi dan Hadi, 2011:6).
Tandelilin (2010:8-9) menyatakan “Secara khusus tujuan investasi adalah untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang, mengurangi tekanan inflasi,
dan dorongan untuk menghemat pajak”.

Capital Budgeting

“Capital budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan


pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu
kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun (capital expenditure)”
(Syamsuddin, 2009:412-413). Pengeluaran ini termasuk untuk pembelian aset
tetap (plant investment), yaitu tanah, bangunan-bangunan, mesin-mesin, dan
pengeluaran dana untuk proyek advertensi jangka panjang, penelitian dan
pengembangan. Berdasarkan pendapat tersebut capital budgeting dapat diartikan
sebagai keputusan investasi jangka panjang yang memerlukan pengevaluasian,
penyeleksian dan pengujian karena menyangkut pengeluaran modal besar.
Perusahaan yang menerapkan capital budgeting terlebih dahulu harus
menentukan apa yang menjadi tujuan dari adanya capital budgeting. Tujuan dari
capital budgeting merupakan cara untuk mengevaluasi layak atau tidaknya suatu
usulan rencana proyek. Jika dilihat dari para ahli, maka dapat dilihat secara garis
besar dalam menentukan tujuan dari capital budgeting. Sebagaimana
dikemukakan oleh Weston and Coplan (2005:142), tujuan capital budgeting
antara lain :
a. Untuk memaksimumkan kekayaan para pemegang saham (memaksimumkan
nilai tukar perusahaan).
b. Untuk dapat memilih saat yang tepat dalam memperoleh atau kembali aktiva
dan mutu aktiva yang dibeli.
Teknik-teknik dalam Capital Budgeting
Teknik-teknik yang digunakan penilaian kelayakan investasi ini disebut
dengan teknik capital budgeting, adapun penjelasannya sebagai berikut :
a. Metode Payback
Metode Payback Period adalah perhitungan atau penentuan jangka waktu yang
dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek dengan
menggunakan cash inflow yang dihasilkanoleh proyek tersebut
b. Metode Net Present Value (NPV)
Net present value (NPV) suatu proyek adalah selisih dari present value of proceeds
dengan PV of initial investment selama umur ekonomisnya berada pada discount
rate tertentu.
c. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang menghitung tingkat bunga
(discount rate) yang membuat nilai sekarang dari seluruh perkiraan arus kas masuk
sama dengan nilai sekarang dari ekspektasi arus kas keluar
d. PI
Metode (B/C Ratio) disebut juga dengan istilah “profitability index”, pendekatan
ini hampir sama dengan metode NPV hanya saja (B/C Ratio) mengukur present
value untuk setiap rupiah yang diinvestasikan.

Initial Investment
Istilah ini menunjuk kepada cash outflow (pengeluaran-pengeluaran kas)
yang relevan dalam menilai proyek-proyek capital expenditure. Jumlah investasi
tersebut dihitung setelah keseluruhan cash outflow dikurangi dengan cash inflow
(apabila terjadi penjualan aktiva yang lama) dimana investasi ini terjadi pada
tahun ke nol ataupun pada saat-saat tertentu terjadi tambahan pengeluaran atas
aktiva yang sudah dibeli.

3. METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. penelitian dilakukan di PT. SEPATU BATA. TBK. Penelitian ini
menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data
dengan melihat, mempelajari dan mencatat laporan keuangan yang dimiliki oleh sepatu
bata tbk. Desain penelitian
B. Populasi dan sampel
Populasi pada penelitian ini adalah PT Sepatu bata Tbk yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif.
C. Data dan sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
karena data tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti, dimana sumber
penelitian diperoleh dari data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
Data yang diambil berjenis time series. Data sekunder yang digunakan berupa
Laporan Tahunan PT Samudera Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Data ini diperoleh dari www.idx.co.id.
D. Metode analisis data
Metode Capital Budgeting yang digunakan dalam menghitung kelayakan
investasi aktiva tetap yaitu sebagai berikut:
1. Payback period
Payback Period merupakan jangka waktu yang digunakan untuk mengukur
berapa lama investasi suatu usaha akan kembali. Adapun rumus untuk
menghitung Payback Periode adalah sebagai berikut:
Payback Period = P + (|Kaskum| / Kas setelah Kaskum)
Keterangan : P = tahun terakhir dimana arus kas belum menutupi nilai investasi
Kaskum = arus kas kumulatif bernilai negatif yang terakhir
Kas setelah kaskum = nilai kas setelah arus kas kumulatif bernilai
negatif yang terakhir.
2. Net Present Value (NPV)
NPV merupakan menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan kas bersih pada masa yang akan datang. Usulan
proyek akan dapat diterima apabila nilai NPV positif, apabila hasil perhitungan
NPV negatif, maka usulan proyek tersebut tidak dapat diterima atau ditolak,
NPV = 0 = Break Event Point (BEP). Rumus perhitungan NPV:
NPV = Present cash inflow – present
3. Profitability Index (PI)
Metode PI merupakan metode yang menghitung perbandingan antara present
value cash inflow dengan present value initial investment. Rumusnya yaitu :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘
Profitability Index (PI) =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
4. Internal Rate Return (IRR)
IRR merupakan tingkat penghasilan atau biasa disebut dengan investment rate
yang menggambarkan tingkat keuntungan dari proyek atau investasi dalam
bentuk persen (%) pada angka NPV sama dengan nol. Hasil perhitungan IRR
jika menunjukkan nilai IRR lebih besar dari cost of capital yang ditentukan
maka usulan proyek diterima, sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil daripada
cost of capital yang ditentukan maka usulan proyek ditolak. Adapun rumus
untuk menghitung IRR adalah sebagai berikut:
1 𝑁𝑃𝑉
Internal Rate Of Return (IRR) = 𝑖1 𝑁𝑃𝑉 − 𝑁𝑃𝑉 x 𝑖2 − 𝑖1
1 2
Keterangan :
i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif
NPV1 = Net Present Value bernilai positif
NPV2 = Net Present Value bernilai negatif

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Capital Budgeting
Metode Payback Period
.
Tahun Arus kas
0 Rp. 40.000.000
1 Rp.4.035.00
2 Rp.32.666.700
3 Rp. 5.738.209
4 Rp.6.391.491
5 Rp.2.839.890

1. Payback Period
Payback Period = P + (|Kaskum| / Kas setelah Kaskum)

Keterangan : P = tahun terakhir dimana arus kas belum menutupi nilai investasi
Kaskum = arus kas kumulatif bernilai negatif yang terakhir
Kas setelah kaskum = nilai kas setelah arus kas kumulatif bernilai
negatif yang terakhir
Tahun Arus kas Arus kas kumulatif
0 Rp.-40.000.000 Rp. -40.000.000
1 Rp.4.035.520 RP. -35.964.480
2 Rp. 32.366.700 Rp. -3.597.780
3 Rp. 5.738.209 Rp. 2.140,429
4 Rp.6.391.491 Rp. 8,531,920
5 Rp. 2,839,890 Rp. 11,371,810

Payback Period = P + (|Kaskum| / Kas setelah Kaskum)


= 2 + (|3,597,780|) / 5,738,2091)
= 2 + 0.62
= 2,62 = 2 tahun
0.62 x 12 bulan = 7,44 = 7 bulan
0.44 x 30 hari = 13,2 = 13 hari
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa payback period dari
investasi yang dilakukan oleh PT. Septu indonesia Tbk adalah selama 2 tahun 7 bulan 13
hari. Karena perhitungan payback period selama 2 tahun 7 bulan 13 hari < dari periode
maksimum investasi 5 tahun, maka penambahan terminal outlet pada sepatu bata tbk dari
perhitungan payback period layak untuk dijalankan.

2. Net Present Value (NPV)


Tahun Arus Kas FNS 9% PV
Tahun 1 Rp. 4,035,00 0.9174 Rp. 3,690,814
Tahun 2 Rp.32,366,700 0.8417 Rp.7,234,051
Tahun 3 Rp. 5,738,209 0.7938 Rp.4,554,990
Tahun 4 Rp.6,391,491 0.7084 Rp. 4,527,732
Tahun 5 Rp. 2,839,890 0.6499 Rp. 1,845,644
𝑃𝑉 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 Rp. 41,862,231
𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 (Rp. 40,000,000)
Net Present Value Rp. 1,862,231
Berdasarkan hasil perhitungan di atas NPV sebesar Rp. 1,862,231. Karena NPV positif
maka penambahan Outlet PT. Sepatu nata Tbk dari perhitungan NPV layak untuk
dijalankan.
3. Profitability Index (PI)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘
Profitability Index (PI) = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

Rp.41,862,231
Profitability Index (PI) = Rp.40,000,000
= 1.04
Dari perhitungan di atas diperoleh Profitability Index (PI) sebesar 1,04. Karena
Profitability Index (PI) sebesar 1,04 > 1 maka penambahan outlet/toko PT. Sepatu
Bata Tbk. layak untuk dijalankan.
4. IRR

1𝑁𝑃𝑉
Internal Rate Of Return (IRR) = 𝑖1 𝑁𝑃𝑉 − 𝑁𝑃𝑉 x 𝑖2 − 𝑖1
1 2

Keterangan :
i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif
i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif
NPV1 = Net Present Value bernilai positif
NPV2 = Net Present Value bernilai negatif

Thn Arus Kas FNS PV FNS PV


10% 11%

Thn 1 Rp. 4,035,00 0.9174 Rp. 3,690,814 0.9009 Rp. 3,635,131


Thn 2 Rp.32,366,700 0.8417 Rp.7,234,051 0.8116 Rp. 26,268,813
Thn 3 Rp. 5,738,209 0.7938 Rp.4,554,990 0.7312 RP.4,195,778
Thn 4 Rp.6,391,491 0.7084 Rp. 4,527,732 0.6587 RP.4,206,240
Thn 5 Rp. 2,839,890 0.6499 Rp. 1,845,644 0.5935 RP.1,685,474
𝑃𝑉 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐼𝑛𝑓𝑙𝑜𝑤 Rp. 41,862,231 RP.39,991,436

𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 (Rp.40,000,000) (RP. 40.000.00)

Net Present Value Rp. 1,862,231 RP. -8,564

1,862,231
Internal Rate Of Return (IRR) = 9+ 1,862,231−(−8,564) x (11 − 9)
1,862,231
= 9 + 1,862,339 x 2
= 9 + (0.99 x 2)
= 9 + 1,98
= 10,98%
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai IRR yaitu sebesar 10,98%. Nilai
tersebut lebih besar dibandingkan Cost of Capital yang sebesar 9%. Sehingga rencana
investasi penambahan OUTLET /TOKO dapat dikatakan layak.

5. Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan kriteria penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan
teknik capital budgeting, investasi aktiva tetap yang akan dilakukan dapat
dikatakan layak untuk dilaksanakan dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
1. Payback period
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa payback period
selama 2 tahun 7 bulan 13 hari yang berarti kurang atau tidak melebihi batas
maksimal lamanya umur investasi selama 5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
investasi tersebut layak untuk dilakukan.
2. Net Present Value (NPV)
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh NPV sebesar Rp.
1,862,231 yang berarti bernilai positif atau lebih dari nol. Hal ini menunjukkan
bahwa investasi tersebut layak untuk dilakukan.
3. Profitability Index (PI)
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh PI sebesar 1,04 yang
bernilai lebih dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa investasi tersebut layak untuk
dilakukan.
4. Internal Rate of Return (IRR)
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh IRR sebesar 10,98% yang
berarti lebih besar dari biaya modal atau Cost of Capital (CoC) yang sebesar
9%. Hal ini menunjukkan bahwa investasi tersebut layak untuk dilakukan.
B. SARAN
Dari hasil perhitungan kelima metode kelayakan investasi dengan menggunakan
teknik capital budgeting, maka sebaiknya rencana investasi untuk pembukaan
outlet sepatu bata segera dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dari seluruh
perhitungan kelayakan investasi menyatakan bahwa rencana investasi
perusahaan untuk melaksanakan pembukaan outlet melalui ini dinyatakan layak
untuk dilaksanakan..
DAFTAR PUSTAKA

.
Julharahma 2015 “ anggaran modal (capital budgeting)”
https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/12/22/anggaran-modal-capital-budgeting/

Dirgahayu mechelin, ari darmawan “analisis kelayakaan investasi dengan capital buggeting
terhada pproyek battery shop di pt indonesia air asia
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2128

Fitra. 2019. “Rumus NPV (Net Present Value) dan Contoh Soalnya”. https://rumus.co.id/npv-
contoh-soal/, diakses tanggal 3 November 2019.
Gosal Michael. 2011. “Profitability Index (PI)”. http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/
profitability-index-pi.html,
id.wikipedia.org
Kho budi. 2018. “Pengertian NPV dan Rumus NPV (Net Present Value)”. https://ilmu
manajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-value/,

Mekari. 2018. “Aktiva Tetap: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Perolehan, dan Cara
Pencatatannya”. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-aktiva-tetap-pengertian-jenis-
karakteristik-perolehan-dan-cara-pencatatannya/,

Anda mungkin juga menyukai