N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA

Tahun XXXIV No. 11639 Terbit 28 halaman Jumat, 18 Oktober 2019

 EVALUASI KINERJA INDUSTRI 5 TAHUN JOKOWI-JK

Manufaktur dalam Tekanan

Bisnis, JAKARTA — Sejumlah tantangan baik dari
internal maupun eksternal sepanjang 2015—2019
membuat kinerja manufaktur dalam 5 tahun terakhir
belum dapat berlari kencang.
Andi M. Arief
redaksi@bisnis.com
Beberapa indikatornya terlihat dari
kontribusi sektor manufaktur terhadap
produk domestik bruto (PDB) yang
masih stagnan di kisaran 20%.
Kontribusi manufaktur terhadap PDB
belum mampu beranjak ke level 21%
dalam 5 tahun terakhir, bahkan tak
dapat melampaui kinerja pada 2014.
Tantangan eksternal datang dari
pasar global yang cenderung melemah.
Hal itu dapat dilihat dari kinerja
ekspor industri pengolahan nonmigas,
yang berfluktuasi.
Ekspor produk olahan nonmigas
pada 2014 tumbuh 3,8%, pada 2015
turun 9,11%, kemudian naik 1,07%
pada 2016. Pertumbuhan ekspor pro-
duk olahan nonmigas naik signifikan
pada 2017, yaitu se-
besar 13,14%
5,6
1
Per
tum 20
14
buh
an P
secara tahunan (year-on-year/yoy),
kemudian naik 3,86% pada 2018.
Namun, kinerja ekspor produk ola-
han kembali turun 3,89% sepanjang
Januari—September 2019.
Pelemahan permintaan di pasar
ekspor menjadi salah satu penye-
bab stagnasi pertumbuhan kinerja
manufaktur di Tanah Air.
Indikator lain, yaitu purchasing ma-
nufacturing index (PMI) juga bertahan
di kisaran 48—51. PMI merupakan
indikator ekonomi berdasarkan sur-
vei terhadap manajer pembelian di
berbagai sektor.
Selain itu, pertumbuhan produksi
manufaktur juga bertahan di kisaran
4% selama 5 tahun terakhir.
Kinerja industri otomotif juga pa-
sang surut dalam 5 tahun terakhir.
Sempat mencatatkan penurunan ki-
nerja pada 2015, mulai 2016 indus-
tri otomotif terus tumbuh dari sisi
penjualan maupun produksi hingga
mencapai pertumbuhan terbaik pada
2018. Namun, pada tahun ini industri
otomotif menghadapi tantangan
berat akibat kondisi global dan
domestik yang cenderung
5,0 lesu. Kinerja penjual-
4
an dan produksi
5 ,78
mencatatkan
4,0
1 untuk jangka
20
15
4,7
4 4
penurunan. Kinerja ekspor juga
tertekan hingga Agustus 2019.
Kondisi manufaktur yang tidak
menggembirakan itu, mendorong
pemerintah untuk mengucurkan in-
sentif fiskal.
Sejumlah insentif itu seperti keri-
nganan dan pembebasan pajak (tax
allowance dan tax holiday) pada 2018
untuk menggenjot investasi manufaktur.
Sayangnya, efek yang diharapkan
tidak tecermin dari berbagai indikator
kinerja manufaktur, akibat sulitnya
pelaku usaha mengakses kebijakan
insentif tersebut.
Setali tiga uang, tren penanaman
modal asing (PMA) dan total in-
vestasi pada 9 bulan pertama 2018
juga menunjukkan penurunan. Gra-
fik penanaman modal dalam negeri
(PMDN) bahkan pernah lebih tinggi
dari PMA pada kuartal III/2018.
Data BKPM memperlihatkan rea-
lisasi investasi pada 2017 dan 2018
berturut-turut tumbuh negatif.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani
menuturkan melandainya investasi
asing yang masuk, salah satunya
disebabkan oleh ketidakpastian per-
ekonomian global. “Insentif untuk
investasi di [industri] bahan baku
itu perlu dipikirkan
panjang. In-
dustrialisasi ini belum jalan. Sebagai
catatan, lebih dari 70% bahan baku
masih diimpor, tetapi bukan berarti
ekspor berhenti. Ini saling berkaitan
[dengan insentif fiskal]. Jadi, tidak
bisa dibilang insentif [fiskal] itu tidak
penting, ada manfaatnya,” katanya
kepada Bisnis, belum lama ini.
KURANG TEPAT
Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan
Benang Filamen (APSyFI) Redma
Wirawasta menjelaskan momentum
dalam penerbitan insentif fiskal selama
ini kurang tepat. Pasalnya, ketidak-
pastian pasar di dalam negeri lebih
tinggi daripada dampak dari insentif
yang diberikan.
Selain itu, Redma menyampaikan
minimnya kepercayaan pemerintah
terhadap investor yang menggunakan
fasilitas tersebut juga menjadi salah
satu penyebab minimnya pelaku usaha
yang menggunakan tax allowance
dan tax holiday. “Dikasih insentif
banyak, tetapi tidak bisa jual [hasil
produksi] ya percuma juga,” katanya.
Redma menuturkan lamanya proses
pengajuan insentif tersebut disebabkan
oleh verifikasi ulang rekomendasi
dari Kementerian Perindustrian oleh
Kementerian Keuangan.
Redma mengutarakan salah satu
insentif yang cukup efektif sejak 2014
adalah bantuan restrukturisasi perme-
Adapun, Ketua Gabungan Industri
Minyak Nabati Indonesia (GIMNI)
Sahat Sinaga menambahkan insentif
yang diberikan pemerintah belum
secara spesifik menyelesaikan masalah
utama industri minyak nabati yakni
pengembangan industri antara.
Selain itu, menurutnya, sebagian
besar pelaku industri minyak nabati
tidak memanfaatkan insentif tersebut
karena harus melalui audit.
“Apalagi ada tumpang tindih ke-
bijakan tata guna dan tata kawasan
untuk industri kelapa sawit, termasuk
aturan limbah dan regulasi. Ini yang
perlu dibereskan pemerintah.”
Ketua Gabungan Pengusaha Makan-
an dan Minuman Indonesia Adhi S.
Lukman menilai persyaratan peng-
ajuan insentif fiskal yang diberikan
selama ini terlalu ruwet.
“Anggota kami yang sudah menga-
jukan insentif belum bisa diberikan.
Di negara lain mereka punya [sistem]
check list. Yang sudah clear tidak
perlu mengajukan lagi dan dikaji
lagi,” katanya.
Sementara itu, Ekonom Universitas
Indonesia Faisal Basri mengatakan
tata cara penyelesaian masalah dalam
industri tidak bisa disamaratakan.
Salah satu hal yang disoroti Faisal
adalah masalah pasokan tenaga kerja.
Menurutnya, pemerintah harus
memeriksa kebutuhan tenaga kerja
di masing-masing sektor manufaktur.
Selain itu, Faisal menilai generasi saat
ini tidak lagi memandang pekerjaan
di bidang manufaktur sebagai sektor
yang patut dilirik.
“Jadi, pekerja industri tidak ada
yang kaya, buat apa [kerja] di in-
dustri, lebih baik dagang. Jadi, saya

rodu 20
,74
5
Ek
p
sinan. Walaupun nilai investasi yang
dikucurkan tidak terlalu besar, hasil dari
berharap [pemerintah] tidak salah
diagnosis, nanti dapat muncul ekses
ksi 16 4,0 ,66
7 Tah so
u r restrukturisasi tersebut dapat memacu [masalah baru],” katanya.
Man 20
6,2
0 Nil
a i
n Pr
od
investasi terbukti produktivitasnya
meningkat. Namun, insentif
Direktur Penelitian Center of Reform
on Economics Indonesia Moham-
ufak 17 4,0
4 Per US$
(
tum mili
uk
Pe
tersebut terhenti pada mad Faisal menjelaskan rerata kinerja
tur 20
18
Per buh r)
tot an ke an (%
a
11
20
14 n go
2016. sektor manufaktur selama 5 tahun
Jokowi hanya 4% dengan disokong
(%) 20
al E
ksp
) 7,3
2 20 15
la
ha oleh pasar dalam negeri. Sejumlah
o 3,8 106,
20 n N
19* r (% sektor unggulan, terutama makanan
I ) 63
& sndus 16 on dan minuman, masih menjadi daya
Ind edan ri be
t
T
I m 66
, 5
-9,
11
109
,7 6 20 m penggerak industri nasional.
Ke
t:
& u
kec str
i
g sar ahu
n p o 5
1,0 125
17 ig
a Ekspor produk unggulan di sek-
*s
em
es
te
il mi
kro N ilai r B 70 ,97 7 ,0 2 2 018 s tor padat karya, seperti tekstil
,3
r1
Per US$
( ah 13,
14 129,9 2019 dan alas kaki, juga cenderung
222 tum mili a 3 **
4,7
n 7 6 stagnan. Hal yang sama juga
,8 27 Per buh ar) 20 3
335 an
ke
an
( 1
14 B ak 74,
, 86 93,7
6 terjadi di industri manufaktur
n/a 9 Imp %) 36,20 1

G
1 2 u -3, berteknologi tinggi.
0 /P 8

N
20 or 15 72, 9
(% 3,3 Wakil Ketua Umum Bidang In-

A
107 16
) 1 , 2 e no
C
8 1 dustri Kadin Indonesia Johnny Dar-
201
236 76, 2 01 75,
44 -21,3 10 6

N
n m lo 51 mawan menambahkan beberapa

E
u lu i- 0
017 u n) h l
5 ,94 20 n g
K
2 i ta e r 7 1 tahun terakhir lembaga pembiayaan
tril
5,0 7
5 asi b t te dap
,1 -5,
73 117,65

I
199 5 nampak lebih berhati-hati menjaga
6 p 2

R
1 R g a 0
ur 20 ( a
jan ialis dap terh DB ih
) 74, 7 18

A
42 16,5 kualitas kredit dengan menaikkan
kt n 141

L
a r P s 6 ,4 9 2019
ep dust l itu ktur to ( ma .
5 uang muka.
a
201

R
nuf s 74, 20

E
r In Ha fa bru hir 0% 9 9 ,06 93,4 Otoritas Jasa Keuangan baru
u

B
2014
a t . . u
ak nan ang man stik erak an 2 75, 4 merelaksasi kebijakan uang muka
iM
-10
f 0 ,

M
1 22
s nu tag enc si me n t sar ah
. pada tahun ini pada saat kondisi
a
U
a iol
t u o u i 7 ekonomi sedang tidak bagus.

L
s ,d
k
es a m if ri rib d ah i k
1
20 emb
9 er . 4 ,1

BE
v rj at la t an t d S, t
MO
Menurutnya, pernjualan kenda-
In ne rel ber i kon pat a 5 ada
BP p
Se
M, ri— TO
i
K hir u ar da am er BKP nua R IU raan juga dipengaruhi oleh pere-
er
: a /T
p b **J NIS
ak am at d pen sel mb et: S konomian global. (Ilman A. Sudarwan/
Su BI
r K
te m h Oktaviano D.B. Hana/Thomas Mola/Desyinta
Nuraini/Iim Fathimah Timorria)

Lalat Toilet, Semangka Kotak & Berpikir Lateral Laporan khusus Inspira
Hari Asuransi 2019 menyoroti

A
ktivitas di toilet kadang Rupanya, gambar serangga kecil Klaus Reichardt, CEO dan founder perkembangan penetrasi industri
dianggap tabu. Tapi, itu dimaksudkan sebagai ‘sasaran Waterless Co. Inc. Dia memahami
semoga saja cerita ini tembak’ saat seseorang sedang betul perilaku para pria saat di asuransi di era digital.
tidak tergolong tabu, (maaf) pipis. Lalat itu menjadi toilet. Katanya, para pria pada Bagaimana dinamika industri serta
karena memang bukan itu topik- semacam ‘pancingan’ agar pan- dasarnya tetaplah punya sifat apa saja yang dibutuhkan untuk
nya. caran air seni diarahkan fokus ke kekanak-kanakan. Suka bermain- mendukung inklusi pasar, terutama
Mungkin Anda pernah melihat satu titik. main. Termasuk bermain air
gambar lalat di urinoir porselen Inovasi sederhana ini, ternyata pancuran.
terkait dengan kebutuhan insentif
toilet pria. Posisinya beberapa sangat efektif mengurangi cipratan Saat sedang berkemih—di mana dan regulasi?
sentimeter di atas lubang pembu- air seni. Toilet menjadi lebih ber- pun termasuk di toilet—para pria Simak
angan air seni. Ukurannya kecil. sih dan tidak bau. Biaya perawat- cenderung iseng memainkan air
Chamdan Purwoko Sekecil ukuran lalat asli. Sekilas an toilet pun jadi lebih murah. seni seperti pancuran. Tidak mau
chamdan.purwoko@bisnis.com gambar itu sangat menyerupai Juga hemat air, karena petugas fokus pada satu titik. Akibatnya,
lalat betulan. cleaning service tidak perlu sering- air seni berceceran di lantai.
BERANDA Tapi, tahukah Anda tujuan pe-
masangan gambar lalat tersebut?
sering mengepel.
Inovasi ini diciptakan oleh • Bersambung 3 Hal 5-8

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Jumat, 18 Oktober 2019
2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017
EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hery Trianto
Wakil Pemimpin Redaksi: Chamdan Purwoko

Redaktur Pelaksana: Diena Lestari, Fahmi Achmad,

Maftuh Ihsan, Maria Yuliana Benyamin, Rahayuningsih,
Solusi Bersahabat untuk Bisnis Tambang
S
elama 3 tahun terakhir, cukup besar dan diprediksi wilayah baru yang terdiri dari wilayah pertambangan tahap
Surya Mahendra Saputra
industri pertambangan masih dapat diproduksi hingga antara lain WIUP Eksplorasi eksplorasi baru yang ditawar-
Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum dunia menghadapi tan- 2100. Namun, hal tersebut perlu Blok Bayung Lencir, Blok kan pemerintah itu dinilai men-
Redaktur: Akhirul Anwar, Achmad Aris, Ana Noviani, Andika tangan yang tidak mudah. diikuti dengan upaya menjaga Lubuk Mas, Blok Merapi jadi ganjalan bagi minat calon
Anggoro Wening, Anggi Oktarinda, Annisa Margrit, Bambang Ditilik dari kondisi global, kebi- produksi batu bara di tingkat 400 Selatan, dan Blok Bulubalang. investor, terutama untuk komo-
Supriyanto, Bunga Citra Arum, Demis Rizky Gosta, Emanuel
Berkah Caesario, Fajar Sidik, Firman Wibowo, Gajah Kusumo, Galih
jakan yang diambil Pemerintah juta ton—500 juta ton per tahun. Penawaran 13 wilayah pertam- ditas batu bara.
Kurniawan, Hendra Wibawa, Hendri T. Asworo, Inria Zulfikar, Lucky China untuk fokus menggenjot Di sisi lain, upaya untuk eks- bangan tersebut ternyata diiringi Di tengah situasi industri per-
Leonard Leatemia, Lili Sunardi, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran produksi batu bara nasional plorasi cadangan baru menjadi dengan tingginya nilai kompen- tambangan yang kurang cerah
W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul sekaligus menutup impor mendesak untuk dilakukan. sasi data dan informasi (KDI) saat ini, nilai KDI yang ditetap-
Maskur, Nancy Yunita, Nurbaiti, Pamuji Tri Nastiti, Riendy Astria,
Roni Yunianto, Rustam Agus, Saeno, Sepudin, Stefanus Arief Setiaji,
membuat harga turun. Hal ini Selama ini, investasi di sektor dari wilayah yang masih dalam kan pemerintah terlihat kurang
Siti Munawaroh, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Wike Dita ditambah dengan penurunan pertambangan masih sangat tahap eksplorasi. Tujuan mene- bersahabat bagi investor. Di
Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yusuf Waluyo Jati, Zufrizal. permintaan batu bara dari kon- kecil. Kementerian Energi dan rapkan nilai KDI untuk menam- tengah kelebihan pasokan batu
sumen Eropa. Sumber Daya Mineral mencatat bah pendapatan bagi negara. bara dan harga yang rendah,
Staf Redaksi: Agne Yasa, Amanda K. Wardhani, Anggara Pernando,
Indonesia sebagai salah satu pada 2019, dana yang dibelan- Total nilai KDI untuk 10 pemerintah justru diharapkan
Annisa Sulistyorini, Duwi Setiya Ariyanti, Azizah Nur Alfi, David
Eka Issetiabudi, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dewi
produsen batu bara di dunia jakan untuk eksplorasi di sek- WIUP dan 3 WIUPK baru yang dapat menahan penawaran
Aminatuz Zuhriyah, Dhiany Nadya Utami, Dika Irawan, Duwi Setiya pun merasakan dampak dari tor mineral dan batu bara baru akan dilelang pemerintah men- WIUP, sehingga dapat dipakai
Ariyanti, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Feni Freycinetia Fitriani, kondisi ini. Namun, di tengah sebesar US$274 juta. Masih capai Rp2,24 triliun. Nilai ini untuk mengamankan cadangan
Finna Ulia Ulfah, Fitri Sartina Dewi, Gloria Fransisca K. Lawi, Ilman gejolak yang terjadi di tatar- jauh lebih rendah dari pada tar- ditentukan Kementerian Energi di masa depan.
A. Sudarwan, Ipak Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John
A. Oktaveri, Juli Etha Ramaida, Kahfi, Krizia Putri Kinanti, Leo Dwi
an global tersebut, rupanya get yakni US$6,17 miliar. dan Sumber Daya Mineral Untuk mempercepat kegiatan
Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, Nindya pemerintah justru lebih meng- Hal tersebut disikapi pemerin- (ESDM) melalui Keputusan eksplorasi, pemerintah seyogi-
Aldila, Nirmala Aninda, Novita Sari Simamora, Oktaviano Donald khawatirkan masih rendahnya tah dengan gencar menawarkan Menteri ESDM Nomor 181 anya dapat dengan berimbang
Baptista, Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno, Rinaldi Muhammad eksplorasi pertambangan batu wilayah pertambangan untuk K/30/MEM/2019 tentang Wila- mengevaluasi kemajuan eks-
Azka, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Ropesta Sitorus,
Samdysara Saragih, Sri Mas Sari, Thomas Mola, Yanita Petriella,
bara. Memang, saat ini cadang- tahap eksplorasi. Penawaran yah Usaha Pertambangan dan plorasi yang dilakukan oleh
Yanuarius Viodeogo, Yodie Hardiyan, Yudi Supriyanto, Yusran Yunus, an terbukti batu bara nasional terbaru berlaku pada 13 wila- Wilayah Usaha Pertambangan perusahaan tambang yang lebih
Yustinus Andri Dwi P. masih cukup tinggi. yah pertambangan, terdiri dari Khusus Periode Tahun 2019. dulu beroperasi. Hal ini tercatat
Fotografer: Abdullah Azzam, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Berdasarkan data Badan tiga wilayah izin usaha pertam- Keputusan tersebut ditetapkan dalam komitmen awal perusa-
Nurul Hidayat. Geologi Kementerian Energi bangan khusus (WIUPK), dan pada 27 September 2019. haan sebelum berinvestasi.
dan Sumber Daya Mineral, jum- wilayah izin usaha pertambang- Dari total keseluruhan nilai Kebijakan untuk memperbe-
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal lah cadangan terbukti batu bara an (WIUP). kompensasi itu, total nilai kom- sar aktivitas eksplorasi baru ini
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
nasional per Juni 2019 menca- Tiga WIUPK adalah Blok pensasi WIUP senilai Rp1,54 pun, tak melulu harus dilaku-
pai 41 miliar ton. Jumlah ini Pangkeru, Blok Lingke Utara, triliun, sedangkan total nilai kan dari lelang WIUP/WIUPK,
jauh meningkat dibandingkan dan Blok Bulubalang yang kompensasi WIUPK mencapai tetapi dapat dilakukan dengan
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
dengan posisi pada Desember semuanya berada di Luwu Rp707,36 miliar. membuat kebijakan baru atas
Jakarta Pusat 10220
2018 sebesar 39.830 miliar ton. Utara, Sulawesi Selatan. Tingginya nilai kompensasi eksplorasi pada perusahaan
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86 Memang, jumlah ini masih Adapun 10 WIUP merupakan untuk data dan informasi 13 yang tengah beroperasi.
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6

Presiden Direktur: Lulu Terianto

Direktur Produksi & Pemberitaan: Arif Budisusilo
OPINI
Deputi Direktur Pemasaran: Asep Mh. Mulyana

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Prospek Industri Asuransi
S
Ferdinand S. Kusumo, Rizki Yuhda Rahardian, ituasi ekonomi Rp 40,13 triliun premi asuransi operator asuransi jiwa. asuransi kendaraan bermotor
Vanie Elsis Mariana Indonesia umum. Asuransi umum sendiri Bagaimana tren industri yang mayoritas diperoleh dari
Manajer Promosi: Albertus Ardiono
berpengaruh tumbuh signifikan yaitu 20% asuransi tahun depan? Untuk permintaan lembaga keuangan
DIVISI PRODUKSI terhadap premi dibandingkan dengan periode tataran strategis setidaknya ada pembiayan yang mengharuskan
General Manager: Andri Trisuda industri asuransi yang sama tahun lalu. empat hal yang menjadi perha- adanya asuransi atas penyalur-
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan umum. Pada 2018 Sebagaimana karakteristik tian para eksekutif puncak atau an kredit yang diberikannya
Artistik: Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko Budi, realisasi pertumbuhan ekonomi industri jasa keuangan, asuran- pengambil keputusan di peru- kepada debitur. Alhasil, lini bis-
Tri Citra Utomo, Yayan Indrayana. tercatat 5,2% dan dalam tren si adalah industri global yang sahaan asuransi. Pertama, per- nis asuransi kredit juga tumbuh
naik jika dibandingkan dengan akan terpengaruh dan saling usahaan asuransi harus dapat tinggi.
ANAK PERUSAHAAN
Bisnis Indonesia Sibertama: Irlang Indradev (General Manager),
2017. Rasio penetrasi asuransi memengaruhi antar wilayah beradaptasi. Industri harus Dengan demikian sumber
Didit Ahendra (Manajer), Navigator Informasi Sibermedia: Arnis meski masih rendah tetapi regional dan negara. Bukan melampaui produk dan layanan bisnis asuransi masih bertumpu
Wigati (General Manager), Siska Kartika (Manajer), Bisnis meningkat stabil dari tahun saja terhadap praktek bisnis inti jika ingin mempertahankan kepada tertanggung korporasi
Indonesia Gagaskreasitama: Ovie Erlina, (General Manager),
ke tahun (secara total 2,77%, tapi juga peraturan yang berla- basis pelanggan. atau dunia usaha yang memang
Prasektio Nugraha Nagara, Retno Widyastuti (Manajer)
Bisnis Indonesia Konsultan: Donil Beywiyarno (General Manager) sementara untuk asuransi ku. Setidaknya ada empat hal Kedua, peta pertumbuhan memiliki preferensi risk avers
Bisnis Indonesia Book Publishing & Media Services: Yunan Hilmi umum 0,41%). yang saling memengaruhi pasar yang berbeda. Pertumbuhan (menghindari risiko) dan
(General Manager) Fadjar Adrianto, R. Fitriana (Manajer) Rendahnya penetrasi asuransi asuransi masa depan di Asia akan datang dari model berba- sudah pasti menjadi konsumen
mengindikasikan masih besar- Pasifik, terma- sis layanan baru, asuransi. Tantangan industri
KANTOR PERWAKILAN nya potensi pengembangan suk Indonesia. produk inovatif asuransi saat ini dan kedepan
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), bisnis asuransi di Indonesia. Pertama, per- dan fokus yang adalah bagaimana menggarap
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 Sementara itu densitas asuransi tumbuhan kelas lebih besar pada masyarakat yang masih belum
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
umum per kapita per tahun menengah dan pencegahan. mengerti asuransi agar meng-
Hadijah Alaydrus, Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B
Bandung 40261,Telp. 022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
juga terus meningkat. Pada perubahan per- Ketiga, dalam erti, memahami serta membeli
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Anitana
2017 tercatat Rp 210.227 dan aturan. Tingkat lingkungan yang asuransi. Di Tanah Air masya-
Widya Puspa, Balikpapan Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda tahun berikutnya Rp232.075. penetrasi asuran- sangat kompeti- rakat kelompok ini jumlahnya
Blok A/18, Balikpapan,Telp. 0542-7213507 Fax. 0542-7213508 Hingga akhir 2018 industri si di pasar ber- tif, perusahaan sangat banyak.
Medan: M. Abdi Amna (Kepala Perwakilan), Asteria Desi asuransi didukung oleh 75 kembang Asia- tidak dapat lagi Berdasarkan catatan Otoritas
Kartikasari, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun, perusahaan asuransi umum, Pasifik, termasuk mengandalkan Jasa Keuangan (OJK) per 2017,
Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-4554121/4553035 60 perusahaan asuransi jiwa, 6 India, Indonesia, pertumbuhan indeks literasi asuransi baru
Fax. 061-4553042
perusahaan reasuransi, 3 per- China, dan organik atau mencapai 15,76%, turun dari
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan),
Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 A Malang, Telp. 0341-402727,
usahaan asuransi sosial, dan Malaysia akan inovasi internal. survei 2013 sebesar 17,84%.
480630 Fax. 0341-402728 2 Badan Pelaksanan Jaminan naik. Perubahan Pemenangnya Tingkat utilitas asuransi juga
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro Sosial. Didukung pula oleh 169 peraturan di adalah mere- baru 12,08%. Data ini menun-
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, perusahaan pialang asuransi, seluruh wilayah ka yang dapat jukkan potensi konsumen
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 42 pialang reasuransi, dan 27 akan membuka DODY A.S DALIMUNTHE menjalin aliansi asuransi sangat besar, dan
Manado: Lukas Hendra T. Meliyanto (Kepala Perwakilan), M. penilai kerugian (loss adjus- pasar asuransi. dengan perusa- yang sangat perlu dilakukan
Direktur Eksekutif Asosiasi
Nurhadi Pratomo ter). Tercatat pula 585.761 agen Kedua, saluran haan baru yang adalah literasi masif kepada
Blok Mega Profit I F2 No. 27 Kawasan Megamas Manado.
Asuransi Umum Indonesia
asuransi jiwa dan 41.291 agen distribusi akan inovatif, berseku- masyarakat, terutama kelompok
e-mail: manado@bisnis.com, Telp. 0431-8802525
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari,
asuransi umum. lebih banyak menggunakan tu dengan InsurTech, dan ber- menengah ke bawah. Industri
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 Premi di akhir 2018 tercatat digital. Hal ini membuat lans- konsolidasi dengan para rekan. asuransi sudah mencoba
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Arif Gunawan, Rp186,54 triliun dari asuransi kap distribusi asuransi berubah. Keempat, perubahan tekno- merumuskan produk asuransi
Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, jiwa dan Rp61,15 triliun dari Di seluruh wilayah, terutama logi telah terjadi. Perusahaan mikro yang khusus ditujukan
Telp. 0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066 asuransi umum serta laba mereka yang muda dan aktif asuransi perlu mengetahui cara kepada kelompok masyarakat
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Hafiyyan, Jl. Sompok Rp13,3 triliun untuk asuransi secara digital, terbuka untuk menggunakan teknologi yang menengah bawah dengan fitur
Baru No. 79 Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527
jiwa dan Rp5,6 triliun untuk membeli asuransi dari penda- tepat untuk tujuan yang benar pertanggungan yang sederhana,
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748
asuransi umum. Total aset tang baru. atau mereka berisiko keting- mudah diperoleh, premi eko-
Fax. 031-5675853
industri asuransi Rp1.209,6 Ketiga, ekosistem mulai ber- galan. Diperkirakan pada akhir nomis, dan pembayaran klaim
triliun didominasi aset asu- tahan. Permintaan akan jasa tahun ini premi akan tumbuh segera.
KORAN REGIONAL
ransi jiwa Rp520,6 triliun dan ekosistem ini telah memacu 14% dari target 10%. Tahun Bicara mengenai pertum-
Solopos: Bambang Natur Rahadi (Direktur),
Suwarmin (Pemimpin Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, aset asuransi umum Rp146,8 kemitraan baru. Keempat, depan diestimasi tumbuh 17% buhan industri asuransi ada-
Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 triliun. Pada semester perta- peluang merger dan akuisisi dengan asumsi pertumbuhan lah bicara tentang Insurance
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) ma 2019 iIndustri asuransi (M&A) berlimpah di pasar yang ekonomi Indonesia sepanjang Industry 4.0. Setidaknya di Hari
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
Fax. 0274-564440
Indonesia membukukan premi berkembang. Acquirers telah 2019 masih sejalan dengan tar- Asuransi tepat hari ini men-
total Rp221,14 triliun, naik 3% melakukan sekitar US$ 72 mili- get saat ini 5,3%. jadi momentum bagi semua
Tarif Iklan (Rp/mmk)
dibandingkan dengan tahun ar dalam transaksi M&A terkait Dilihat dari data premi asu- pemangku kepentingan untuk
Umum sebelumnya untuk periode yang dengan asuransi di Asia Pasifik ransi umum selama ini masih bersama berkomitmen mem-
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Display Khusus(Prospektus/ sama, terdiri dari Rp81,56 tri- dalam 5 tahun terakhir dengan bertumpu kepada lini bisnis bangun industri asuransi yang
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000
Display Umum .......................................................... 85.000..................................100.000 liun premi asuransi jiwa dan banyak agen penargetan dan asuransi harta benda dan lebih maju.
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—..................................210.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................230.000
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................220.000
Creative Ad.................................................................95.000...................................110.000
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 90.000..................................105.000 Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Kolom*.........................................................................55.000................................................— 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap
Baris** ........................................................................ 40.000................................................— dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. Artikel dapat dikirim melalui
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis alamat e-mail redaksi@bisnis.com.
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000 SUARA PEMBACA
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000 SEMANGAT saudara yang menderita sakit rasanya kita perlu melakukan sampai di lapangan, semuanya
Spesifikasi
KEPEDULIAN SOSIAL di daerah lain, kewajiban kita semacam gerakan kepedulian dapat terkoordinasi dengan
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna untuk menolongnya, meri- sosial yang bisa serba cepat baik meski dalam kondisi
Kemitraan 60.000 75.000
Masyarakat (PSA), Politik, Bencana kabut asap akibat ngankan penderitaannya. Nah, dan tanggap dalam menghadapi darurat.
Kasus Hukum, Lelang/Tender,
Dukacita, Pernikahan, Hotel, dampak kebakaran hutan dan apalagi bila permasalahan yang kedaruratan. Dengan demikian wujud
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan lahan yang bisa dikatakan dihadapi adalah sekelas benca- Saya tidak tahu pasti bagai- dari semangat kepedulian
Iklan Occasion (Perkavling) 25.000.000 40.000.000 selalu terjadi tiap tahun meng- na alam seperti gempa, letusan mana aturan main dan teknis sosial tersebut dapat terlaksa-
ajarkan kepada kita mengenai gunung api, banjir besar dan pelaksanaannya di lapangan. na sesuai harapan, jauh dari
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
kepedulian terhadap sesama. lainnya. Namun saya yakin pemerintah kesia-siaan karena lemahnya
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia Semangat kepedulian sosi- Korban asap akibat karhutla pasti sudah memiliki solusi koordinasi.
No. 121-00-9009999-9
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8 al harus dibangun dan terus juga tidak dapat dipandang yang jelas dan tegas untuk
diperkuat. Intinya sederhana, remeh. Jiwa dan raga bisa ter- mengatasi masalah ini. Helena Subagio
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus kita saudara sebangsa. Ada dampak serius. Oleh karena itu Tinggal bagaimana ketika Kramat Pela, Jakarta Selatan
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
Jumat, 18 Oktober 2019
 KENAIKAN UMP 2020
Pekerja Belum Puas,
Berat Bagi Pebisnis
Bisnis, JAKARTA — Kenaikan upah minimum provinsi
sebesar 8,51% dianggap cukup memberatkan
bagi pengusaha lantaran tidak sebanding dengan
produktivitas. Sebaliknya, serikat pekerja menilai
kenaikan tersebut masih sangat jauh dari layak.
Dewi A. Zuhriyah
dewi.zuhriyah@bisnis.com
Wakil Ketua Kadin Bidang
Ketenagakerjaan Anton Supit
mengatakan dalam 5 tahun
terakhir, kenaikan UMP secara
rerat sudah mencapai lebih dari
40%. Namun, kenaikan yang
terjadi setiap tahun itu tidak
sebanding dengan kenaikan
produktifitas pekerja. “Jadi gini, itu
kan sesuai PP 78, itu kalau dari
2016, itu kenaikan sudah 40%
lebih. Yang pasti produktifitas tidak
naik sebesar itu,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (17/10).
Selama ini kenaikan UMP
yang terjadi setiap tahun menjadi
keluhan para pengusaha khususnya
pengusaha kelas menengah.
Apalagi untuk daerah-daerah
industri yang sudah dianggap
memiliki upah tinggi seperti
Karawang dan Bekasi.
Memang
Naik Tapi …
Adanya patokan besaran
UMP dari pemerintah
memberi kepastian bagi
dunia usaha meski bagi
pebisnis dan pekerja,
persoalan itu tampaknya
belum tuntas.
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2019.
BISNIS/TRI UTOMO
Lalat Toilet, Semangka Kotak & Berpikir Lateral (Sambungan dari Hal. 1)
Namun, jika ada benda kecil
apapun di urinoir, hampir pasti
pancaran air seni akan ditembak-
kan fokus ke benda tersebut. Begi-
tulah kebiasaan iseng para pria.
Dari sinilah Reichardt punya
ide untuk menaruh ‘lalat’ di atas
lubang urinoir. Tujuannya, agar
para pria terprovokasi untuk
mengarahkan tembakan air seninya
ke serangga tadi. Penempatan lalat
pun diukur detail sedemikian rupa
sebagai posisi ideal.
Pemilihan gambar lalat juga ada
alasannya. Lalat dipilih karena
serangga ini sangat menyebalkan.
Kita selalu mengusirnya jauh-
jauh. Binatang yang satu ini tidak
pernah diinginkan kehadirannya.
Dengan memilih lalat sebagai
sasaran tembak, para pria tidak
perlu merasa bersalah ketika
menembaknya dengan air kemih.
Mungkin akan beda jika yang
ditaruh di urinoir adalah gambar
kupu-kupu atau hewan kecil yang
lucu lainnya.
Reichardt mampu menciptakan
inovasi tadi karena dia berpikir
lateral. Dia juga detail. Hasilnya,
sebuah inovasi unik dan tidak
biasa. Meski terkesan sederhana,
inovasinya mampu memberikan
solusi maksimal atas problem di
toilet pria.
Berpikir lateral dan detail adalah
kunci paling mendasar untuk
mewujudkan gagasan atau ide
menjadi sebuah inovasi unik yang
memberi solusi optimal dari aspek
efektivitas maupun efisiensi.
Lantas apa yang dimaksud
dengan berpikir lateral?
Edward de Bono, pernah bilang
kira-kira begini. Bahwa berpikir
lateral adalah cara berpikir yang
berusaha mencari solusi atas
sebuah permasalahan melalui
metode yang tidak umum atau
cara-cara yang biasanya diabaikan
oleh pemikiran logis (cara berpikir
vertikal). Pemikiraan tersebut
dituangkan dalam bukunya,
berjudul “Lateral Thinking”.
Jika Reichardt menggunakan cara
berpikir vertikal, mungkin solusi
untuk masalah toilet tadi, dengan
cara memasang papan pembatas
sehingga percikan air seni tidak
sampai keluar dari area urinoir.
Papan pembatas berupa plastik
mika transparan yang sekarang
banyak dijumpai di Bandara
Menurut dia, gaji di Karawang
lebih besar dibandingkan dengan
gaji pekerja di Johor, Malaysia,
dan Vietnam. Dalam perhitungan
Bisnis, jika besaran UMP 8,51%
diterapkan di Karawang, upah para
pekerja di daerah itu pada 2020
diproyeksikan Rp4.594.324 dari
sebelumnya Rp4.234.010 tahun ini.
Namun adanya patokan besaran
UMP dari pemerintah memberi
kepastian bagi dunia usaha.
“Tapi kami enggak ada pilihan
lain karena ekonomi lagi jelek.
Daripada nanti tambah rumit,
paling tidak sudah ada kepastian.”
Shinta W. Kamdani, Wakil
Ketua Umum Bidang Hubungan
Internasional Kadin, menambahkan
kenaikan UMP cukup signifikan.
“Jadi tentu saja ini tidak mudah.
Tidak semua bisa memenuhi atur-
an yang ada. Jadi memang harus
kami hormati keputusan itu.”
Kementerian Ketenagakerjaan
memutuskan kenaikan upah
11,50 minium regional 2020 naik
8,51%, mengacu pada besaran
inflasi nasional dan pertumbuhan
8,71
8,25 8,51
8,03
Besaran Kenaikan
UMP di Indonesia (%)
2016 2017 2018 2019 2020
Soekarno-Hatta dan bandara lain
di Indonesia, juga sebuah inovasi.
Tapi, itu inovasi sebagai hasil
dari cara berpikir vertikal. Yakni,
cara berpikir untuk mencari
solusi lewat sudut pandang yang
paling rasional dan paling mudah
diterima akal (logis) berdasarkan
situasi yang ada.
Beda dengan Reichardt yang
memilih cara berpikir lateral
sehingga butuh pemikiran lebih
detail, improvisasi dan usaha
coba-coba lewat sejumlah simulasi.
Hasilnya, tidak saja solusi optimal
tetapi juga beda, unik, efektif dan
murah. Istilah lazimnya, berpikir
‘out of the box’.
PETANI KAGAWA
Cara berpikir lateral juga terlihat
dari inovasi para petani buah di
Jepang, ketika mereka menciptakan
buah semangka berbentuk kotak.
Ya, bentuknya segi empat sama
sisi atau kubus.
Inovasi ini berawal dari upaya
petani buah, khususnya di
Perfektur Kagawa, untuk mencari
solusi terkait dengan keterbatasan
ruang penyimpanan atau tempat
penumpukan hasil panen.
Selama ini, dengan bentuk
semangka seperti bola, gudang
penyimpanan tidak bisa terisi
secara maksimal. Mobil pikap
atau kontainer, juga tidak dapat
mengangkut semangka lebih
banyak.
Pasalnya, di antara tumpukan
semangka yang menyerupai
bola itu, terdapat banyak rongga
kosong yang mubazir. Padahal,
apabila gudang dan bak pikap
bisa memuat lebih banyak,
tentu ongkos transportasi dan
penyimpanan dapat ditekan.
Jika para petani Jepang memakai
cara berpikir vertikal, mungkin
solusi yang akan diambil adalah
memperbesar ukuran bak pikap
dan gudang penumpukan. Namun,
rupanya mereka memilih berpikir
lateral. Cara berpikir yang tak
biasa.
Maka, terciptalah inovasi
semangka berbentuk kubus. Keem-
pat sisi memiliki ukuran sama.
Bukan kotak persegi panjang.
Saya pernah mendapati
semangka kotak di sebuah kios
buah di Tokyo 2 tahun lalu, di
sela-sela perhelatan Tokyo Motor
U TA M A
ekonomi nasional. Dalam surat
edaran menteri nomor B-M/308/
HI.01.00/2019 yang ditujukan
kepada Gubenur Se-Indonesia,
besaran inflasi nasional yang
dimaksud adalah 3,39% dan
pertumbuhan ekonomi nasional
sebesar 5,12%.
Disisi lain keberatan di kalangan
pekerja tak kalah kerasnya. Ketua
Asosiasi Serikat Pekerja Mirah
Sumirat menegaskan besaran
kenaikan UMP masih jauh dari
kata layak. Sejak awal serikat
pekerja tidak sepakat dengan
aturan PP 78/2015, karena
formula pengupahan dalam beleid
tersebut hanya menghitung dari
dua indikator, yaitu inflasi dan
pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebaliknya, serikat pekerja
sendiri memiliki 84 item
komponen hidup layak yang
harus dimasukkan dalam formula
penghitungan upah tersebut.
Mirah mengatakan kenaikan UMP
idealnya mencapai 20%. “Karena
gara-gara aturan itu upah tenaga
kerja kita semaki menurun,
murah. Lalu dari murahnya
upah harusnya dievaluasi PP itu,
karena melemahkan ekonomi. Apa
indikatornya?”
Mirah menegaskan besaran
kenaikan UMP itu menjadi
tanda bahwa selama ini meski
pemerintah membuka ruang dialog
dengan pekerja, banyak usulan
pekerja tak pernah didengarkan.
“Kami kan perjuangannya upah
layak, tapi malah dapat upah
murah.”
Menanggapi hal itu, Rektor
Universitas Indonesia Ari Kuncoro
mengatakan dengan kenaikan
upah, hanya ada 2 pilihan bagi
perusahaan dengan produk nilai
tambah rendah, yaitu bangkrut
atau melakukan pemutusan
hubungan kerja, lalu mengganti
tenaga kerja dengan mesin.
Show 2017. Corak kulit dan
rasanya tidak beda. Sama dengan
semangka yang biasa kita makan.
Bedanya cuma satu, bentuknya
seperti dadu besar.
Ping Tjuan, tour guide yang
menemani kami menjelaskan
bahwa untuk menghasilkan
semangka kotak tidaklah sulit.
Biayanya pun relatif lebih murah
dibandingkan dengan opsi
memperbesar ukuran bak pikap
dan gudang. “Meski tampak
simpel, inovasi ini dirancang
dengan detail,” ujar Ping.
Kotak semangka ini didesain
cukup kuat tapi dibuat dari bahan
ringan agar tangkai buah tidak
patah. Volume kubus pun dibikin
sedemikian rupa sehingga setara
dengan rata-rata volume semangka
bulat saat dipanen.
Petani cukup memasukkan
semangka yang masih menggan-
tung di pohon, ke dalam wadah
berbentuk kotak tadi. Semangka
yang semakin hari kian membesar,
akan mengikuti bentuk wadahnya.
Ukuran kubus tersebut ternyata
juga disesuaikan dengan ukuran
bak pikap. Dengan mengukur
secara presisi, semangka kotak
yang ukurannya seragam tersebut
bisa masuk secara pas ke
dalam bak pikap atau kontainer.
Tak ada lagi rongga kosong.
Artinya, jumlah semangka yang
bisa diangkut lebih banyak
dibandingkan dengan semangka
bulat.
Semangka berbentuk kubus yang
empat sisinya kongruen tersebut
juga memudahkan saat handling,
pengemasan dan penataan di rak
buah.
Dalam dunia bisnis, berpikir
lateral lebih menekankan pada
proses improvisasi dengan
berorientasi pada strategi. Bukan
pada tujuan akhir. Cara berpikir
yang sifatnya tidak alamiah dan
inkonvensional tersebut, semakin
relevan di era bisnis sekarang,
guna menemukan inovasi-inovasi
dan peluang baru, dengan tidak
memakai cara-cara lama.
Dari sanalah akan ditemukan
inovasi unik dan berbeda dari
pesaing. Bukankah keunikan
produk dan layanan merupakan
salah satu strategi untuk
memenangi kompetisi pasar.
Berani mencoba?
SS PP E K T R U M
Mencari Bahagia
Annisa Margrit
annisa.margrit@bisnis.com
B
eberapa hari lalu, dunia
K-Pop geger karena
seorang penyanyi dan
aktris ternama di Korea
Selatan (Korsel) meninggal
dunia. Sulli, nama sang seleb,
diduga bunuh diri. Usianya baru
25 tahun.
Namun, mantan anggota grup
idol f(x) itu sudah lama depresi
dan gangguan kepanikan.
Perundungan secara online
diduga kuat menjadi salah satu
penyebabnya. Cyber bullying
yang dialami Sulli kian kencang
sejak kabar dirinya berpacaran
muncul pada 2014. Sudah lazim
diketahui, para idola muda di
Negeri Ginseng tak diizinkan
menjalin hubungan asmara
oleh agensi mereka hingga
jangka waktu tertentu. Pun,
para penggemar banyak yang
tak suka jika idolanya punya
kekasih. Berpacaran dipandang
sebagai skandal.
Dan tentu saja, banyak
warganet yang senang skandal.
Tak hanya hubungan asmara
yang digunjingkan, hal-hal
yang tak relevan seperti bentuk
kuku kaki para idola bisa
diperbincangkan tanpa henti.
Stres tingkat tinggi tak hanya
dialami Sulli. Dia bukan seleb
Korsel pertama yang menjadi
korban. Sebuah ironi karena
industri hiburan menjadi salah
satu ekspor terbesar Korsel
dengan nilai, mengutip data
Statista, diperkirakan mencapai
US$3,25 miliar pada 2018.
Di belahan dunia lain—tepat-
nya dunia fiksi—ada Arthur
Fleck. Berkali-kali diperlakukan
semena-mena oleh orang lain,
Fleck yang didoktrin oleh ibu-
nya untuk selalu tersenyum dan
terlihat bahagia, akhirnya tak
tahan.
Lewat sebuah konfrontasi
yang tidak menyenangkan
dalam perjalanan pulang di
kereta, dia akhirnya merasa
‘bebas’ untuk pertama kalinya.
Meski, bagi banyak orang apa
 SUMPAH JABATAN ANGGOTA BPK 2019-2024
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti (kanan) mengucapkan selamat kepada Anggota Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis (kiri) yang didampingi istrinya Amanah Abdulkadir
(kedua kiri) seusai Pengucapan Sumpah Jabatan Anggota BPK Periode 2019—2024
di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (17/10).
 BISNIS KARGO UDARA
Garuda-Merpati
Garap Kawasan Timur
Bisnis, JAKARTA – Pasar
kargo udara di wilayah
timur Indonesia makin
dilirik maskapai penerbangan
seiring dengan meningkatnya
kebutuhan bisnis dan volume.
Untuk itu Garuda Indonesia
Group langsung ‘take off’ untuk
menegaskan penetrasi pasarnya
di kawasan tersebut. Merpati
Nusantara pun digaet sebagai
mitra bisnis.
VP Corporate Secretary Garuda
Indonesia M. Ikhsan Rosan
mengatakan pesawat yang
digunakan untuk operasional
angkutan barang via udara
tersebut sebanyak tiga unit
berjenis Boeing 737 Series. Satu
unit pesawat khusus kargo dari
Garuda Indonesia dan dua unit
berasal dari Citilink Indonesia
yang akan dikonversi dari
pesawat penumpang. “Nanti
rutenya bisa berkembang, baik
antar wilayah Timur maupun
Jakarta ke Timur bolak balik,”
ujarnya, Kamis (17/10).
Jumlah pesawat yang
dioperasikan khusus kargo juga
akan bertambah menjadi 8
3
yang dilakukannya tak dapat
dibenarkan.
Dalam film Joker teranyar,
yang berkisah tentang awal
mula musuh Batman itu
muncul, karakter Fleck banyak
dipengaruhi oleh ibunya yang
mengalami delusi. Hampir
sepanjang hidupnya dia percaya
hal-hal yang disampaikan
ibunya, yang ternyata
kebenarannya dipertanyakan.
Kesehatan mental ibunya
yang rapuh turut dialami
Fleck. Berbagai masalah hidup
membuatnya ingin mendapatkan
validasi, baik dari orang-orang
sekitarnya, termasuk sang ibu,
masyarakat maupun idolanya:
pembawa acara ternama Murray
Franklin.
Kesehatan mental kerap
dikaitkan dengan seberapa
bahagia seseorang. Namun itu
bukan faktor tunggal. Laporan
WHO pada 2014 menyatakan
kesehatan mental orang tua
sangat berpengaruh terhadap
perkembangan mental anak.
Saat ini berbagai faktor itu
bertemu dengan teknologi
dan kemudahan mendapatkan
informasi. Media sosial pun bisa
sangat berbahaya.
World Economic Forum
menyebutkan biaya penanganan
masalah kesehatan mental di
seluruh dunia dapat tembus
US$6 triliun pada 2030.
Mark Manson dalam bukunya
The Subtle Art of Not Giving
a F*ck mengatakan teknologi
telah menyelesaikan masalah
ekonomi dengan menciptakan
masalah psikologis. “Internet tak
hanya memiliki informasi yang
terbuka. Dia juga mempunyai
perasaan tidak aman, keraguan
atas diri sendiri, dan rasa malu
yang terbuka.”
Kebahagiaan, menurut dia, da-
tang dari penyelesaian masalah
yang ada dan bukan meng-
hindari problematika hidup. Apa
solusi untuk bisa tetap bahagia?
Manson bilang, fokuslah pada
hal-hal yang benar-benar
penting dalam hidup dan
abaikan yang lainnya.
Antara/Sigid Kurniawan
unit menggunakan jenis Boeing
738 dan Airbus 330. Lima unit
tambahan akan didatangkan
bertahap hingga 2020.
Saat ini, lanjutnya, pesawat
yang digunakan adalah
dari Garuda Group, karena
pesawat milik Merpati sedang
dalam kondisi no ops dan
membutuhkan sertifikasi ulang
dengan biaya yang tinggi.
Ikhsan memastikan dalam
kerja sama tersebut, Garuda
tidak menjadi terbebani. Menu-
rut dia, dalam usaha pengem-
bangan kargo dari Merpati,
beberapa BUMN lainnya seperti
Semen Indonesia, Pertamina,
Perum Bulog, Perusahaan
Perdagangan Indonesia, dan
PLN akan mendukung melalui
aktivitas pelayanan pengiriman
barang-barang di wilayah Papua.
Direktur Utama Merpati
Airlines Asep Ekanugraha
mengatakan kerja sama tersebut
murni bentuk dari sinergi. “Ini
bagian dari upaya kami dalam
memanfaatkan resources yang
ada dalam konteks sinergi
BUMN.” (Rio Sandy Pradana)
4 MAKROEKONOMI
 EVALUASI TAX AMNESTY
Reformasi yang Belum Tuntas
Komposisi Harta (Rp Triliun)
3.000,00
2.609,68
2.500,00
2.000,00
(Rp triliun)
1.500,00
Periode I
1.000,00
533,45
500,00
Deklarasi
Dalam Negeri
 INDEKS KEUANGAN SYARIAH
RI Geser Dominasi Malaysia
Bisnis, JAKARTA — Indonesia
berhasil menempati peringkat
pertama dalam Global Islamic
Finance Report 2019 dengan
skor 81,93, mengalahkan Ma-
laysia yang berkuasa selama
3 tahun terakhir.
Dalam laporan berjudul Is-
lamic Finance Country Index
2019 yang dikutip Bisnis, posisi
Indonesia melesat 5 peringkat
dibandingkan dengan 2018.
Indonesia dinilai memiliki
perkembangan regulasi dan
peningkatan ekosistem indus-
tri perbankan dan keuangan
syariah cukup signifikan.
“Ada banyak faktor lain misal
jumlah unit usaha syariah, per-
bankan syariah, jumlah institusi
keuangan nonbank syariah, dan
sukuk,” kata Director General of
Cambridge Institute of Islamic
Finance (Cambridge-IIF) Huma-
yon Dar di Kantor Bappenas,
Kamis (17/10).
Dia menambahkan, ekosis-
tem syariah di Tanah Air ber-
kembang dengan pesat yang
Pengampunan pajak atau tax amnesty
menjadi sebuah terobosan bombastis
yang dilakukan oleh kepemimpinan Joko
Widodo—Jusuf Kalla. Bisa dibilang, ini
adalah sebuah ‘reformasi’ dalam sejarah
perpajakan Tanah Air.
Edi Suwiknyo
edi.suwiknyo@bisnis.com
B
anyak
kalangan
memuji
langkah
agresif yang
dilakukan
pemerintah. Para kong-
lomerat kondang mulai
melaporkan hartanya.
Secepat kilat, kantor pa-
jak menjadi sorotan kare-
na hampir setiap hari
didatangi oleh pengusaha
kelas kakap.
Harus diakui, imple-
mentasi kebijakan terse-
but merupakan rekonsi-
liasi antara wajib pajak
dengan pemerintah.
Pemerintah bisa men-
dapatkan dana dalam
sekejap untuk melan-
jutkan pembangunan,
dan wajib pajak bisa
memperbaki kepatuhan
tanpa harus takut dikejar-
kejar sanksi yang tinggi.
Kendati demikian, peng-
ampunan pajak tak hanya
menyisakan cerita manis.
Dibalik limpahan data
Capaian Periode I, II, dan III
Harta yang Diungkapkan (Rp Triliun)
Deklarasi Harta Partisipan
4.884,26 973.426
Dalam Negeri
3.700,8
Luar Negeri
1.036,76
Repatriasi
146,7
Periode II Periode III
927,99
554,81
84,63
23,75
Deklarasi
Luar Negeri
Sumber: Ditjen Pajak Kementerian Keuangan
tercermin dalam banyaknya
produk pariwisata halal, pe-
ngumpulann dan distribusi
zakat, dan sukuk wakaf.
Kepala Departemen Ekonomi
dan Keuangan Syariah Bank
Indonesia Suhaedi mengatakan,
BI memiliki tiga kerangka stra-
tegis program pengembangan
ekonomi syariah. Pertama pe-
ngembangan halal value chain,
kedua peningkatan manajemen
likuiditas keuangan syariah,
dan ketiga penguatan riset.
Menurutnya, BI akan terus
mendukung pengembangan
ekonomi syariah sehingga dapat
menjadi daya dorong untuk
mendukung ekonomi nasional.
“Ini dilakukan sejalan dengan
harapan menjadikan Indonesia
sebagai global key player dalam
berbagai sektor industri halal.”
Sementara itu, Menteri Pe-
rencanaan Pembangunan Nasi-
onal/Kepala Bappenas Bambang
P.S. Brodjonegoro meyakini
perlambatan ekonomi global
tidak akan mengganggu per-
ribuan triliun, ada bebera-
pa hal yang patut menjadi
catatan.
Dari sisi tingkat partisipasi
misalnya, jumlah wajib pa-
jak yang ikut program peng-
ampunan pajak kurang dari
1 juta orang, atau hanya
2,4% dari wajib pajak yang
terdaftar pada 2017 yakni di
angka 39,1 juta. (lihat tabel)
Sementara itu, untuk uang
tebusan, dengan realisasi
Rp114,5 triliun jumlah terse-
but masih di luar ekspektasi
pemerintah yang sebelum-
nya berada di angka Rp165
triliun.
Realisasi repatriasi juga
sama, dari janji yang da-
lam pembahasan di Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
sebesar Rp1.000 triliun,
otoritas pajak ternyata hanya
bisa merealisasikan sebesar
Rp146,7 triliun.
Catatan miring lain yang
menyelimuti pengampunan
pajak adalah kenyataan bah-
wa program tersebut menjadi
Uang Tebusan
114,54
WP OP
736.093
WP Badan
237.333
Logam Mulia
& Barang Berharga
& Harta Gerak Lainnya
232,06 (4,7%)
Piutang & Persediaan
699,25 (14,2%)
Tanah, Bangunan
& Harta Tak Gerak
Lainnya
989,83 (20%)
130,0
10,5 6,18
Repatriasi
BISNIS/RADITYO EKO/HUSIN PARAPAT
tumbuhan ekonomi syariah.
Pasalnya, tren populasi mus-
lim global terus meningkat,
sehingga ekonomi syariah men-
jadi arus baru dan mampu
menjadi katalisator pertum-
buhan ekonomi.
“Saya melihat perbankan
syariah lebih ke membiayai
riil, maka tidak akan terganggu
banyak,” ujarnya.
Bambang menilai selama ini
penetrasi perbankan syariah
tidak hanya membiayai kegi-
atan syariah saja, tetapi juga
mendorong industri halal.
Oleh sebab itu, dalam meng-
hadapi perlambatan ekonomi
global, Indonesia masih bisa
mengandalkan sektor konsumsi
dari produk syariah. Sebab,
Indonesia merupakan populasi
muslim terbesar di dunia.
“Kekuatan menghadapi resesi
adalah konsumsi rumah tangga.
Kami melihat pertumbuhan
konsumsi rumah tangga di
tengah resesi bisa mencapai
rata-rata 5%.” (Gloria F.K. Lawi)
modus para kriminal untuk
menghindar dari kewajiban
perpajakan.
Kabar inipun secara tidak
langsung juga telah di-
konfirmasi oleh salah satu
pejabat di lingkungan Ke-
menterian Keuangan kepada
Bisnis.
Tak heran sebenarnya jika
hampir 3 tahun pascapelak-
sanaan tax amnesty, tingkat
kepatuhan wajib pajak juga
masih jauh panggang dari
api. Tak banyak berubah
dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya.
Apalagi data per Septem-
ber 2019 menunjukkan rasio
kepatuhan wajib pajak masih
di angka 70%. Angka terse-
but jauh dari standar yang
ditetapkan oleh The Organisa-
tion for Economic Co-operati-
on and Development (OECD)
yakni di angka 85%.
Di sisi lain, dana repatria-
si tax amnesty yang sudah
jatuh tempo mencapai Rp12,6
triliun.
Dirjen Pajak Robert Pakpa-
han mengatakan, dana repat-
riasi Rp12,6 triliun didapat-
kan dari tax amnesty periode
pertama yang berlangsung
dari Juli hingga September
2016 lalu.
Dana pada periode pertama
tersebut merupakan jumlah
yang holding period-nya su-
dah kadaluarsa.
“Holding period-nya sudah
selesai September 2019 lalu,”
kata Robert.
Dia melanjutkan, total dana
yang direpatriasi selama tiga
periode program pengam-
punan pajak masuk melalui
gateway penampung dana
repatriasi seperti bank dan
sisanya melalui potongan
biaya balik nama saham atau
crossing.
Berdasarkan laporan dari
lembaga-lembaga penampung
dana repatriasi, hingga 31
Agustus 2019, belum ada per-
gerakan dana yang signifikan.
Robert pun meyakini dana
repatriasi tidak akan menim-
bulkan pergerakan dana ke
Kendaraan Bermotor
100,56 (2%)
Jenis
Harta
Utama yang
Dideklarasikan
(Rp Triliun)
 DANA BAGI HASIL
Harga Migas Dorong
Kenaikan Kurang Bayar
Bisnis, JAKARTA — Kurang
bayar Dana Bagi Hasil (DBH)
membengkak yang disebabkan
oleh naiknya harga minyak
dan gas.
Berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan No.140/
PMK.07/2019 tentang Pe-
netapan Kurang Bayar dan
Lebih Bayar Dana Bagi Ha-
sil Menurut Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota pada Tahun
2019, kurang bayar DBH pada
2018 melonjak hingga Rp4,4
triliun menjadi sebesar Rp23,6
triliun.
Otoritas fiskal menyebut-
kan lonjakan kurang bayar
DBH terjadi karena adanya
peningkatan kurang bayar
pada dua komponen sumber
daya alam.
Pertama, pada mineral dan
batu bara yang mencapai
Rp7,17 triliun. Kedua, ku-
rang bayar DBH sumber daya
Jumat, 18 Oktober 2019
luar negeri.
PROGRAM LANJUTAN
Menjelang berakhir-
nya pemerintahan
pertama Presiden Joko
Widodo, tiba-tiba isu ini
kembali ramai dibicara-
kan masyarakat kendati
masa pelaporan telah bera-
khir. Penyebabnya adalah,
wacana adanya program
pengampunan pajak
lanjutan, yakni tax
amnesty jilid II.
Beberapa waktu
lalu pakar pajak
DDTC Darussalam
menganggap sete-
lah pengampunan
pajak, tak ada lagi
pengampunan pajak
jlid 1 atau 2. Pene-
gakan hukum harus
menjadi prioritas,
terutama bagi wajib
pajak yang tidak
pernah atau setengah
hati dalam mengikuti
pengampunan pajak.
Bagi pihak yang
pro, tentu ini menjadi
pintu masuk bagi pe-
merintah untuk kem-
bali meningkatkan
penerimaan melalui
harta orang kaya yang
belum sempat dilaporkan
pada program yang dibuka
sebelumnya.
Namun untuk pihak yang
kontra, tentu ini tidak akan
menguntungkan mengingat
banyaknya target gagal yang
dicatatkan pemerintah dalam
implementasi sebelumnya.
Tak heran jika melihat
fakta-fakta tersebut, sejumlah
pengamat mendorong otoritas
pajak untuk melakukan
penindakan hukum yang
proporsional.
Penegakan hukum yang
konsisten dan proporsional,
tidak hanya memberi efek
jera kepada wajib pajak
tak patuh, tetapi juga
memberikan keadilan bagi
wajib pajak yang telah
memenuhi semua kewa-
jibannya.
Kelompok Deklarasi
Haki & Harta Tak
Dalam Negeri
Berwujud Lainnya
7,71 (0,2%)
Harta
Kas & Setara Kas
Terbesar 1.284,9
Kas & Setara Kas (Rp Triliun) Tanah, Bangunan
1.678,15 (34%) 766,3
Investasi
& Surat Berharga
731,1
Deklarasi
Luar Negeri Repatriasi
Kas & Setara Kas Kas & Setara Kas
307,1 86,1
Tanah, Bangunan Piutang & Persediaan
222,6 24,9
Investasi & Surat Investasi Investasi
Berharga & Surat Berharga & Surat Berharga
479,1 21,0
1.231,16 (24,9%)
alam minyak bumi dan gas “Jadi kalau kurang bayar
bumi yang tercatat menyentuh naik biasanya karena harga
angka Rp11,5 triliun. migas yang naik cukup ting-
Secara terpisah, Direktur gi,” kata Putut kepada Bisnis,
Dana Perimbangan Kemen- Rabu (16/10).
terian Keuangan Putut Hari Dia menjelaskan, seti-
Satyaka mengatakan tren ku- ap tahun pemerintah telah
rang bayar bisa membeng- mengalokasikan dana untuk
kak karena dana bagi hasil penyelesaian kurang bayar
umumnya dianggarkan sesuai tersebut secara bertahap.
dengan rencana penerimaan. Tahun 2019 misalnya, peme-
Padahal, yang sebenarnya rintah telah mengalokasikan
menjadi hak penerima DBH dana sekitar Rp10 triliun untuk
adalah realisasi dari rencana membayar kurang bayar dana
penerimaan. bagi hasil.
Namun demikian, dalam Sementara itu untuk ta-
proses pelaksanaan anggaran hun 2020 pemerintah juga
jumlah DBH bisa saja beru- telah mengalokasikan sekitar
bah, misalnya ketika anggaran Rp12,5 triliun.
dan realisasi terjadi perbedaan Jumlah tersebut ditambah
karena fluktuasi harga ko- dengan realisasi lebih bayar
moditas sumber daya alam yang bisa digunakan untuk
seperti migas dan minerba, menambal kurang bayar DBH.
termasuk nilai tukar dolar “[Dua skema ini] hanya
Amerika Serikat (AS), hingga untuk penyelesaian kurang
lifting migas. DBH,” ujarnya. (Edi Suwiknyo)
 Jumat, 18 Oktober 2019 5
PENETRASI PASAR

Sejuta Polis untuk Negeri

Peluang memperluas akses asuransi bagi masyarakat
kian terbuka lebar seiring kemajuan teknologi digital.
Kampanye dan literasi keuangan bisa digencarkan,
tentunya dengan dibarengi peningkatan kompetensi
SDM asuransi.
.DKo
NDKo#ELVQLVFRP
Bisnis, Jakarta – Indonesia masih
merupakan salah satu dari lima
negara di Asia Tenggara yang
mempunyai infrastruktur industri
keuangan nonbank cukup baik.
Namun dengan jumlah populasi
sekitar 260 juta orang, tingkat
penetrasi asuransi di Tanah Air
masih kecil.
Setidaknya, jika ditotal secara
keseluruhan, total polis asuransi
secara nasional masih belum
melebihi kisaran 20 juta. Itu baru di
segmen asuransi jiwa.
Bahkan, sebuah studi yang pernah
dilakukan Kementerian Keuangan
pada 2010 menyebutkan, dari total
populasi tersebut masih tedapat 85%
yang belum mengakses asuransi.
Lebih jauh, tingkat penetrasi
asuransi yang terdiri dari asuransi
umum hingga asuransi jiwa, tak
bisa menembus kisaran 5% dalam
beberapa tahun belakangan.
Di sisi lain, industri asuransi
merupakan salah satu pondasi yang
menjaga stabilitas perekonomian
suatu negara. Sebab, pada
prinsipnya, asuransi diciptakan
untuk mengelola segala risiko yang
bakal terjadi di masa depan.
Ibaratnya, dari sudut individu
saja, asuransi memberikan banyak
proteksi. Apalagi, jika dalam skala
negara, asuransi sesungguhnya bakal
memitigasi potensi kerugian massal.
Padahal, potensi pertumbuhan
industri asuransi di Indonesia cukup
besar. Hal ini erat kaitannya dengan
demografi nasional yang memiliki
porsi tenaga produktif yang jauh
lebih besar.
Sejalan dengan itu, terdapat
kemajuan pesat dalam hal teknologi
digital yang memberikan banyak
ekses. Hampir semua sektor industri
terpapar imbas kemajuan digital
tersebut.
Tak satupun sektor kebal terhadap
disrupsi yang disebabkan kemajuan
teknologi digital, termasuk industri
asuransi. Apalagi ke depan,
demografi pun semakin diisi
mayoritas generasi milenial yang
identik dengan cara hidup digital.
Untuk merespons tantangan
tersebut, industri asuransi pun telah
menyadari untuk membangun
banyak pondasi. Seiring dengan
kampanye dan edukasi berasuransi
bagi kalangan muda, pelaku bisnis
asuransi ikut gencar membangun
kesadaran migrasi ke era digital.
Andaikata tak melakukan
digitalisasi ekonomi, industri asuransi
terancam ditinggalkan pangsa pasar
yang ke depan mayoritas dihuni
generasi milenial. Tantangannya, tak
semua kalangan mengakses jasa
asuransi.
Hal inipun terjadi pada era digital
yang sebenarnya bisa dimanfaatkan
untuk edukasi maupun penetrasi
pasar lebih luas bagi pelaku industri
asuransi. Beruntungnya, selama
beberapa tahun belakangan, terdapat
tren cukup menggembirakan terkait
dengan literasi asuransi industri
tersebut.
Beberapa manfaat era digital
bagi penetrasi itu antara lain,
memudahkan kampanye dan
edukasi literasi terkait asuransi,
utamanya generasi milenial. Era
digital seakan telah memangkas
jarak, serta memperluas jangkauan
kampanye.
Hal inipun diakui Ketua Umum
Dewan Asuransi Indonesia (DAI)
Dadang Sukresna. Menurutnya, tak
akan ada penetrasi tanpa adanya
edukasi dan kesadaran literasi yang
tinggi di masyarakat.
“Satu-satunya kegiatan yang kami
lihat akan berdampak cepat kepada
masyarakat adalah melalui media,”
ujar Dadang.
Edukasi melalui media tersebut,
menurut Dadang, penting agar
masyarakat semakin menyadari
manfaat asuransi. Dia menilai
bahwa masyarakat telah mengetahui
konsep asuransi tetapi belum
seluruhnya tergerak untuk memiliki
polis.
Memanfaatkan gelombang pasang
media digital, pelaku asuransi pun
bisa menjangkau alam pikiran atau
gaya hidup kaum milenial. Generasi
tersebut, tak lain merupakan
manusia produktif yang mengisi
mayoritas populasi Indonesia dalam
beberapa tahun mendatang.
Dia pun mendorong agar
perusahaaan-perusahaan asuransi di
berbagai wilayah dapat mendorong
publikasi kegiatannya melalui media.
Hal tersebut agar masyarakat di
setiap daerah dapat mengetahui
aktivitas asuransi di sekitarnya.
Selain itu, Dadang pun
mendorong agar seluruh cabang
perusahaan asuransi lebih gencar
mendorong literasi masyarakat
akan asuransi dan layanan
keuangan. “Semua cabang kami
harus melakukan literasi asuransi,”
ujarnya.
TANTANGAN sektor asuransi yang fluktuatif
Walau demikian, dinamika industri inipun erat kaitannya dengan
asuransi masih harus menghadapi kualitas SDM tersebut.
beragam tantangan, baik eksternal Sebut saja tenaga SDM bidang
maupun internal. Dari sisi eksternal, aktuaris. Keahilan penaksir asuransi
kondisi perekonomian nasional dan yang berperan vital merancang
global pasti memberikan efek bagi produk tersebut, cenderung masih
laju pertumbuhan industri. minim di Indonesia.
Pada awal tahun, industri asuransi Indonesia belum mempunyai
sempat diperkirakan tumbuh dalam standardisasi SDM sektor asuransi.
rentang digit ganda, dari sisi premi. Karena itu pula, akselerasi sektor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) asuransi yang membutuhkan banyak
bahkan menargetkan premi industri tenaga berkualitas, baik dari sisi
asuransi mampu bertumbuh di pengetahuan dan keahlian, masih
kisaran 12%—15% pada 2019. terkesan lamban.
Perkiraan itu dilontarkan Direktur Untuk hal ini, sektor industri
Pengawas Asuransi OJK Ahmad membutuhkan uluran bantuan
Nasrullah. Dia mengatakan pemerintah, semisal memasukan
pertumbuhan total premi industri pembelajaran asuransi dalam
asuransi, meliputi asuransi jiwa dan kurikulum pendidikan. Setidaknya,
asuransi umum, pada tahun lalu dengan memahami asuransi sejak
hanya mencapai 9%. dini, bukan tak mungkin dalam
Lebih jauh, dia menilai kondisi itu waktu mendatang, generasi muda
tidak wajar karena kedua segmen menjadikan asuransi sebagai syarat
asuransi tersebut biasa menorehkan gaya hidup, juga profesi.
pertumbuhan digit
ganda. Persoalan DATA PERTUMBUHAN PREMI ASURANSI
mendasar yang UMUM AAUI (RP MILIAR)
menggelayuti kinerja
3.695,70
asuransi pada tahun Properti 26,3%
4.668,46
lalu tak lain adalah
kondisi perekonomian, Kendaraan 4.798,37
-1,1%
terutama skala global. bermotor 4.744,60
“Melemahnya kinerja
industri asuransi pada Pengang- 1.173,87
kutan Laut
1,3%
tahun lalu sangat 1.189,41
terkait dengan kondisi 1.660,80
ekonomi global yang Kesehatan 17,4%
1.949,25
memengaruhi iklim
1.465,27
bisnis di Indonesia, Kredit 118,2%
3.196,94
termasuk sektor
asuransi,” jelasnya. Tanggung 945,58
Seiring dengan Gugat
10,9%
842,46
tantangan eksternal
itu, industri asuransi 2.875,58
Lain-lain 10,5%
ditantang untuk 3.178,46
mengakselerasi kualitas
Kuartal I/2018 (16.615,16)* Ket : * TOTAL
sumber daya manusia
Kuartal I/2019 (19.769,51)*
(SDM). Menurut Sumber : Asosiasi Asuransi
Pertumbuhan (19,0%) * Umum Indonesia (AAUI).
sebagian pihak, kinerja

PRESDIR AVRIST ASSURANCE ANNA LEONITA

Tonggak Sejarah di Industri
ŝƐŶŝƐ͕:<ZdͶWdǀƌŝƐƚƐƐƵƌĂŶĐĞĚĂůĂŵƉĞƌŬĞŵďĂŶŐĂŶďŝƐŶŝƐŶLJĂďĞďĞƌĂƉĂŬĂůŝďĞƌŐĂŶƟŶĂŵĂ͘
WĂĚĂ ϭϵϳϱ͕ ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ ƉĞƌƚĂŵĂ ŬĂůŝ ĚŝĚŝƌŝŬĂŶ ĚĞŶŐĂŶ ŶĂŵĂ Wd ƐƵƌĂŶƐŝ :ŝǁĂ /ŬƌĂƌ ďĂĚŝ͘ ^ĞůĂŶũƵƚŶLJĂ
ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ ŬĞŵďĂůŝ ďĞƌŐĂŶƟ ŶĂŵĂ ŵĞŶũĂĚŝ Wd ƐƵƌĂŶƐŝ / /ŶĚŽŶĞƐŝĂ ƉĂĚĂ ϭϵϴϰ͕ ŬĞŵƵĚŝĂŶ
ďĞƌƚƌĂŶƐĨŽƌŵĂƐŝŵĞŶũĂĚŝWdǀƌŝƐƚƐƐƵƌĂŶĐĞƉĂĚĂϮϬϬϵ͘
ĂůĂŵƉĞƌũĂůĂŶĂŶďŝƐŶŝƐŶLJĂ͕ƐĞũƵŵůĂŚůŽŵƉĂƚĂŶŵĞŶĂƌŝŬůĂŝŶŶLJĂũƵŐĂŵĞŶŐŝƌŝŶŐŝƉĞƌŬĞŵďĂŶŐĂŶǀƌŝƐƚ
ŚŝŶŐŐĂŬŝŶŝ͘/ŶĨŽŐƌĂĮƐďĞƌŝŬƵƚŵĞƌĂŶŐŬƵŵŵŝůĞƐƚŽŶĞĚĂŶƉĞƌũĂůĂŶĂŶďŝƐŶŝƐƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ͘
1979
Meresmikan kantor pemasaran
di luar Jakarta.
1993
DPLK Avrist resmi beroperasi
sebagai anak perusahaan.
2010
- Kerja sama strategis dengan Muslimat
Nahdlatul Ulama.
- Kemitraan dengan Meiji Yasuda Life
Insurance Company dimulai.
2013
Avrist Asset Management resmi
beroperasi sebagai anak perusahaan.
Satu Polis untuk Setiap
Rumah Tangga Indonesia
Wibi Pangestu Pratama
UHGDNVL#ELVQLVFRP
Bisnis, JAKARTA — Avrist
Assurance menjadi salah satu
perusahaan asuransi yang tumbuh
di tengah situasi ekonomi yang
cukup menantang. Sejumlah
strategi dikerahkan perusahaan
untuk mencapai visi 'Satu Polis
untuk Setiap Rumah Tangga'.
IKHTISAR KEUANGAN (per Desember 2018) Bagaimana Avrist mewujudkan
Aset Rp10,72 triliun visinya itu? Berikut petikan
Ekuitas Rp1,96 triliun
wawancara Bisnis dengan Anna
Leonita, Presiden Direktur Avrist
Pendapatan Premi Bruto Rp1,61 triliun
Assurance.
Total Klaim dan Manfaat Rp1,87 triliun
Fitch Ratings AA-
Bagaimana kondisi industri
asuransi jiwa di dalam negeri
tahun ini?
Walaupun kami belum
mengakhiri 2019, saya yakin
kinerja asuransi jiwa bisa lebih
baik. Mungkin pergerakan
pasar modal membuat saham
masih negatif, tapi fixed income
menunjukkan tren positif.
1975 Sebagian besar portofolio
perusahaan asuransi jiwa
Berdiri dengan nama biasanya terdiri dari fixed income,
PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi.
tentunya ini akan memberikan
pengaruh positif untuk pendapatan
komprehensif di laporan keuangan
1984 pada akhir 2019.
Bertransformasi menjadi PT Asuransi AIA Bagaimana dengan inklusi
Indonesia dan merupakan perusahaan asuransi dan awareness masyarakat
jiwa multinasional pertama di Indonesia, melalui terhadap asuransi saat ini?
kemitraan dengan American International Industri terus melakukannya,
Assurance Limited.
tetapi memang perlu waktu.
Teman-teman di industri sudah
melakukan yang terbaik, misalnya
dengan memberikan edukasi di
2009 kampus-kampus. Avrist sendiri
Bertransformasi menjadi PT Avrist Assurance. berupaya memberikan kesadaran
kepada masyarakat melalui hal
yang sederhana, yaitu mindset
asuransi memberikan proteksi.
Avrist masuk 20 besar di
industri, bagiamana prosesnya?
2011 Di industri, pencapaian ini
dapat diukur dari beberapa
Avrist General Insurance resmi beroperasi
aspek, tetapi yang sering dilihat
sebagai anak perusahaan.
adalah dari total gross premium,
atau kalau di AAJI (Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia)
Sumber: PT Avrist Assurance sekarang menggunakan
pengukuran annual premium
equivalent (APE). APE
kami mengalami kenaikan
ranking. Kami memang memiliki
ambisi tiga tahun ke depan bisa
berada di posisi 15 besar.
Apa strategi yang akan
digunakan untuk menggenjot
kinerja tahun depan?
Kalau kita berbicara mengenai
visi Avrist, yaitu Satu Polis di setiap
rumah tangga di Indonesia, maka
kami akan tetap fokus di produk
tradisional. Kami juga akan
menggunakan kanal digital, dan
saat ini kami sedang melakukan
persiapan infrastruktur digital.
Bagi kami, agar dapat mencapai
visi setiap rumah tangga di
Indonesia punya polis asuransi,
tentunya tidak bisa memakai cara
yang dilakukan saat ini. Kami
harus berpikir digital, tidak hanya
untuk Avrist asuransi jiwa, tetapi
juga produk-produk Avrist lainnya
akan menuju digital, sehingga
lebih dapat bersinergi.
Saat ini Avrist tengah gencar
melakukan kegiatan branding.
Apa saja yang sudah dilakukan?
Memang tahun ini kami giat
melakukan aktifitas branding,
seperti mensponsori acara musik
salah satunya adalah Java Jazz.
Tahun ini kami membawa
pesan, terutama untuk generasi
muda, bahwa saat kita ada di
suatu acara yang cukup besar,
kita dapat tetap merasa aman
karena adanya perlindungan
dari Avrist yang memberikan
proteksi personal accident di
acara tersebut.
Pesan yang ingin
kami sampaikan
bahwa asuransi
adalah sesuatu yang
‘menyenangkan’.
Misalnya, sambil
mengejar aspirasi
hidup, seperti me-
nikmati gelaran
musik artis favorit
atau melakukan
kegiatan olahraga, kita bisa
terproteksi dengan asuransi.
Apa harapan Ibu untuk
Avrist?
Saya pribadi ingin
meninggalkan suatu legacy di
Avrist. Saya ingin menjadikan
Avrist sebagai salah satu
perusahaan favorit tempat orang
bekerja, karena kultur korporasi
kami yang open-mindedness,
kekeluargaan, serta kerendahan
hati dalam melayani masyarakat
Indonesia. Sebagai perusahaan
asuransi jiwa Indonesia yang
sudah beroperasi selama lebih
dari 40 tahun, saya memiliki
sebuah harapan besar untuk
Avrist dikenal secara internasional,
dimulai dari negara-negara
tetangga di Asia Tenggara.
Harapan selanjutnya adalah,
sejalan dengan visi Avrist,
untuk menduduki posisi Top
15 pada 2021 dan top 10
pada 2023. Bersama karyawan
dan manajemen, kami bahu-
membahu untuk mencapai visi
tersebut.
Kemudian terakhir, saya
memiliki harapan untuk Avrist
mencapai visi utamanya yaitu
'satu polis untuk setiap rumah
tangga Indonesia', yang sejalan
dengan tema Hari Asuransi
Nasional tahun ini, yaitu 'Sejuta
Polis untuk Negeri'. Oleh sebab
itu, kami sangat antusias sekali
untuk berpartisipasi dalam
kegiatan tahun ini karena sesuai
dengan pesan yang ingin kami
sampaikan pada masyarakat
Indonesia.
6 Jumat, 18 Oktober 2019
MODEL BISNIS ASURANSI
Kolaborasi Bangun Ekosistem Digital
Nindya Aldila
nindya.aldila@bisnis.com
H
ubungan antara
pelanggan
dengan
perusahaan
asuransi telah
berubah seiring
dengan masuknya digitalisasi ke
dalam gaya hidup masyarakat.
Nasabah berekspektasi dapat
memanfaatkan perlindungan
asuransi dengan mudah, cepat,
dan fleksibel. Pemanfaatan
digital akhirnya kian mendesak
karena relevan dengan
pertumbuhan generasi milenial.
Berdasarkan riset Insurance
Trends 2019 yang dilakukan
oleh PwC, sebanyak lebih dari
80% CEO perusahaan asuransi
global mengatakan bahwa
artificial intelligence sudah atau
akan menjadi bagian dari model
bisnisnya dalam 3 tahun ke
depan.
Bahkan, perusahaan
asuransi global tidak hanya
memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk meningkatkan
pengalaman nasabah atau
mereduksi biaya, tetapi sudah
beralih menjadi bentuk model
bisnis yang baru.
Direktur Eksektutif Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) Dody A.S. Dalimunthe
mengatakan perusahaan
asuransi di Indonesia harus
mengejar ketertinggalan seiring
dengan beralihnya model bisnis
asuransi di ranah global.
Menurutnya, pendekatan
melalui komunitas menjadi
cara yang efektif untuk
meningkatkan kesadaran
berasuransi generasi milenial.
“Ke depan asuransi sudah jadi
lifestyle. Di China sudah mulai.
Mereka membuat kegiatan
gotong royong misal melalui
komunitas gym dan nonton
bioskop. Di Indonesia juga akan
seperti itu,” ujarnya, Kamis
(10/10).
Sementara itu, perusahaan
asuransi di Indonesia masih
dihadapkan dengan besarnya
beban operasional dan
administrasi yang membuat
margin perusahaan asuransi
umum semakin tipis sejak 2017.
Berdasarkan data OJK, beban
usaha industri asuransi umum
mencapai Rp8,15 triliun per
Agustus 2019, naik 5,30%
dibandingkan dengan Agustus
2018 yang mencapai Rp7,74
triliun.
Namun, sejumlah perusahaan
dalam negeri sudah mulai
berbenah dalam menghadapi
transformasi digital. Beberapa
dari mereka telah menciptakan
perangkat teknologi untuk
meningkatkan efisiensi baik
dari segi proses bisnis maupun
berupa produk.
Contoh saja, PT Asuransi
Adira Dinamika (Adira
Insurance) yang 60%
portofolionya berasal dari
asuransi kendaraan bermotor.
Perusahaan telah menciptakan
aplikasi mobile yang dapat
membantu customer untuk
melakukan pelaporan klaim
hingga mengecek lokasi
bengkel terdekat ketika terjadi
kerusakan.
Adapun dari segi proses
bisnis, perusahaan telah
menyediakan tools berbasis
teknologi untuk mengawasi
kinerja karyawan yang kini
tidak lagi 100% datang ke
kantor melalui program work at
home (WAH).
Dody mengakui masih
banyak tantangan yang dihadapi
untuk merealisasikan efisiensi
melalui teknologi. Salah satunya
investasi di bidang informasi
dan teknologi (IT) yang tidaklah
murah. Kecenderungannya,
kata dia, hanya perusahaan
besar dan berafiliasi dengan
perusahaan asing (joint
venture) saja yang berani
menggelontorkan dana yang
besar ke kanal IT.
“Perusahaan harus berani
untuk mulai belanja IT dari
sekarang dengan sasaran supaya insurtech dengan perusahaan
pengeluaran mulai mengecil ke asuransi konvensional di
depan dan pendapatan mulai Indonesia terletak pada
naik,” tuturnya. penghimpunan dana. Alih-alih
Kendati demikian, perusahaan menghimpun dana masyarakat
tidak perlu khawatir dengan dan berinvestasi di pasar uang
bujet besar karena belanja IT atau saham, insurtech hanya
dimungkinkan untuk bersinergi. melayani kebutuhan nasabah
Saat ini sudah banyak provider melalui teknologi.
yang menyediakan layanan Insurtech dapat melakukan
teknologi sebagai pihak ketiga. profiling, penentuan tarif,
Meski setiap perusahaan penerbitan polis, hingga
memiliki business plan yang penanganan klaim tanpa harus
berbeda, perusahaan dapat bertemu dengan klien secara
melakukan sistem sharing agar langsung.
biaya yang dikeluarkan lebih Sejumlah insurtech yang
hemat. mulai menancapkan kukunya
“Bahkan, ada salah satu di antaranya adalah Pasarpolis,
provider dari Malaysia Futuready, dan Wowpremi yang
mengklaim telah menguasai menawarkan opsi perlindungan
80% market di Indonesia dari banyaknya produk yang
untuk melayani proses klaim beredar layaknya marketplace
kendaraan. Ada juga perusahaan asuransi. Sementara itu, aplikasi
lokal yang punya market 85% yang ditawarkan Qoala
untuk melayani sistem data,” dapat memberikan
ujarnya. kemudahan untuk
Pada saat yang sama, proses klaim.
perusahaan asuransi Bukan hadir
konvensional juga dipertemukan untuk mendisrupsi,
dengan perusahaan asuransi insurtech hadir untuk
berbasis teknologi atau biasa mengisi ekosistem
disebut insurtech. financial technology
Perbedaan mendasar antara (fintech) yang
KINERJA ASURANSI UMUM (dalam Rp juta)
Agustus 2018 Agustus 2019
Pendapatan premi 38.078.718,8 44.457.688,0
Jumlah beban 7.737.392,4 8.154.008,0
Laba 2.374.994,3 2.923.879,9
KINERJA ASURANSI JIWA (dalam Rp juta)
Agustus 2018 Agustus 2019
Pendapatan premi 122.492.106,5 116.067.944,3
Jumlah beban 127.895.703,9 121.888.925,1
Laba (6.923.890,1) (768.060,1)
mempermudah proses bisnis
perusahaan asuransi. Begitu
juga perusahaan asuransi sangat
membuka diri terhadap adanya
potensi kerja sama di antara
keduanya.
KESIAPAN SDM
Direktur Eksekutif Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
Togar Pasaribu mengatakan,
selain perlu investasi jumbo,
kesiapan sumber daya manusia
dan kesadaran berasuransi
masyarakat yang masih rendah
juga masih menjadi tantangan.
Dia berharap dengan adanya
digitalisasi di dalam ekosistem
asuransi dapat meningkatkan
penetrasi, meminimalisir
fraud, efisiensi biaya dalam
jangka panjang, dan pelayanan
semakin cepat dan efektif.
“Khusus untuk
asuransi
jiwa,
agen
Pertumbuhan (%)
16,75%
5,38%
23,11%
Pertumbuhan (%)
-5,24%
-4,70%
88,91%
Sumber: OJK
masih tetap dibutuhkan.
Agak sulit menurut saya bila
perusahaan asuransi jiwa hanya
mengandalkan web, digital
platform, atau aplikasi semata.
Metode online to offline lebih
cocok untuk diaplikasikan di
industri asuransi jiwa,” katanya,
Kamis (17/10).
Namun, sebagai industri
keuangan yang terikat dengan
aturan yang prudent, industri
asuransi membutuhkan
kendaraan berupa regulasi yang
dapat mendukung digitalisasi.
Dody mengatakan regulasi
terkait dengan digitalisasi
memang masih selangkah di
belakang dari inovasi yang
digagas.
“Harapan kami regulasi bisa
menangkap perkembangan
digital. Contohnya, praktik
bisnis polis, kalau kami masih
diwajibkan harus printing, wah
kami enggak bisa juga. Nah,
regulasi itu belum ada. Atau
tanda tangan digital itu lebih
efektif dan secara cost lebih
bagus,” ujarnya.
Juru bicara Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Sekar Putih
Djarot mengatakan bahwa
perusahaan asuransi harus
membuka wawasan baru
yang bersifat inovatif. Investasi
terhadap teknologi memiliki
nilai yang cukup besar, maka
salah satunya pelaku industri
asuransi dapat menempuh
kolaborasi dengan perusahan
teknologi atau digital.
Adapun terkait dengan
regulasi insurtech, OJK masih
perlu melakukan kajian.
Namun, sejauh ini, OJK telah
membentuk regulatory sandbox
yang dapat dimanfaatkan
oleh insurtech untuk menguji
keberlanjutan model bisnisnya.
“Banyak hal yang perlu
diperhatikan, di antaranya
perlindungan konsumen
yang mencakup data pribadi,
kelayakan model bisnis, dan
mitigasi risiko, serta hal
lainnya,” ujarnya.
Jumat, 18 Oktober 2019
STIMULUS INDUSTRI
Pecut Pertumbuhan dengan Regulasi
Wibi Pangestu Pratama
redaksi@bisnis.com
I
ndustri asuransi terus
mencatatkan pertumbuhan
kinerja di tengah gejolak
kondisi perekonomian, baik
global maupun domestik.
Keberadaan regulasi dan
insentif dapat menjadi motor untuk
mendorong performa yang lebih
moncer.
Ketua Umum Dewan Asuransi
Indonesia (DAI) Dadang Sukresna
menjelaskan 12 asosiasi asuransi
yang berada di bawah DAI
menyuarakan aspirasi yang senada,
yakni pentingnya keberadaan
regulasi dan insentif yang dapat
terus menstimulus kinerja asuransi.
Menurutnya, saat ini regulasi
yang ada telah mengatur industri
asuransi dengan cukup baik,
tetapi hal tersebut belum cukup
mengoptimalkan seluruh potensi
yang dapat digali. Kondisi itu
tercermin dari masih rendahnya
penetrasi asuransi di Indonesia dari
tahun ke tahun.
Dadang menjelaskan bahwa
regulasi yang mengatur industri
asuransi saat ini masih relatif sedikit
jika dibandingkan dengan industri
keuangan lain seperti perbankan.
Padahal, regulasi merupakan aspek
SOLUSI PRODUK ASURANSI AIG
Lindungi Bisnis dari Risiko
Pencemaran Lingkungan
Bisnis, JAKARTA — Interupsi
bisnis menjadi salah satu risiko
tertinggi di dunia dalam beberapa
tahun terakhir. Penyebab interup-
si yang sukar untuk diduga dan
diprediksi telah banyak menye-
babkan kerugian bagi bisnis dan
pihak ketiga.
Salah satu penyebab interup-
si bisnis dengan eksposur risiko
tertinggi adalah isu lingkungan
hidup, seperti polusi yang terja-
di di sekitar manufacturing site,
dan kelalaian dalam pengolahan
penampungan material yang be-
risiko atau akibat kebocoran pipa
yang berakibat kepada kerugian
lingkungan dan komunitas sekitar.
Insiden polusi tentu menim-
bulkan biaya yang sangat tinggi.
Misalnya jika ada perusahaan man-
ufaktur yang mengalami kebocoran
dan menyebabkan bahan baku
tumpah ke sungai atau perairan
dalam jumlah yang cukup besar.
Hal tersebut akan merugikan
banyak pihak, mulai dari mas-
yarakat sekitar hingga kehidupan
di perairan tersebut dengan jarak
yang tak terhingga. Insiden itu
juga akan memunculkan biaya
pembersihan lokasi akibat ins-
iden, rusaknya reputasi perusahaan,
gangguan bisnis, mediasi dengan
masyarakat serta pemerintah yang
menguras waktu, sumber daya,
dan biaya.
PT AIG Insurance Indonesia men-
awarkan environmental impairment
liability yang dapat melindungi
perusahaan dari risiko yang akan
timbul dari peristiwa semacam itu.
penting untuk menggenjot kinerja
industri.
“Negara berkembang itu perlu
‘dipaksa’ dengan regulasi agar
asuransinya tumbuh. Kami [DAI]
sering menyampaikan kepada
regulator bahwa harus ada asuransi
wajib. Memang tidak baik, tapi itu
cara untuk ‘memaksa’ [agar kinerja
lebih optimal],” ujar Dadang kepada
Bisnis, belum lama ini.
Dia pun menjelaskan bahwa DAI
bersama perwakilan asosiasi getol
menyampaikan kepada regulator
akan pentingnya pembuatan
regulasi asuransi yang lebih
komprehensif. Usulan dari DAI
di antaranya terkait dengan
pembuatan regulasi asuransi
wajib bagi pemilik kendaraan
bermotor.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) Dody Achmad Sudiyar
Dalimunthe menjelaskan
bahwa terdapat beberapa
usulan yang terus disuarakan
industri asuransi umum,
misalnya, seperti yang
disampaikan DAI yakni
asuransi wajib bagi pemilik
kendaraan bermotor.
Usulan tersebut menurut
Dody penting untuk
dipertimbangkan dan dijadikan
Di beberapa negara, asuransi
tanggung gugat lingkungan mer-
upakan produk yang diamanat-
kan oleh undang-undang untuk
memberikan perlindungan jika
terjadi peristiwa atas risiko insiden
pencemaran dan polusi yang dapat
merugikan pihak luar.
“AIG Indonesia senantiasa
memberikan solusi dan inovasi
perlindungan asuransi kerugian.
Salah satunya adalah asuransi
tanggung gugat lingkungan atau
environmental impairment liability
yang memberikan perlindungan
atas risiko pencemaran yang mun-
gkin terjadi dalam pelaksanaan,
serta operasi bisnis perusahaan,”
jelas Rob Logie, CEO dan Presiden
Direktur AIG Indonesia.
Produk asuransi tanggung gugat
lingkungan terbagi menjadi dua
jenis perlindungan yaitu contractors
pollution liability yang melindungi
kontraktor atau konsultan dari
risiko pencemaran akibat pekerjaan
yang dilakukan.
Kemudian pollution legal liability
yang memberikan perlindungan
komprehensif atas risiko pence-
maran yang dapat berpengaruh
terhadap kelangsungan bisnis
perusahaan.
Beberapa manfaat yang diberi-
kan oleh perlindungan ini adalah
penggantian biaya finansial yang
diberikan kepada pihak ketiga
atas kerugian harta benda dan
cidera badan, penggantian atas
biaya pembersihan lokasi yang
tercemar, serta penggantian atas
biaya pembelaan hukum.
regulasi karena asuransi kendaraan
bermotor merupakan kontributor
terbesar untuk kerugian yang didera
oleh industri asuransi. Regulasi yang
mampu menggenjot kinerja lini
tersebut akan berpengaruh besar
terhadap kinerja industri secara
umum.
Selain itu, Dody pun menjelaskan
bahwa pemerintah perlu menyusun
regulasi yang mendukung
berkembangnya digitalisasi asuransi.
Salah satunya, pemerintah perlu
menyusun regulasi yang mendorong
praktik bisnis agar paperless dan
memanfaatkan e-signature.
“Kami mengharapkan regulasi itu
yang memungkinkan proses bisnis
industri asuransi bisa cepat. Yang
bolak-balik kami sampaikan, seperti
e-signature kami dorong supaya bisa
diakomodasi oleh regulator,” ujar
Dody kepada Bisnis.
Aspek digitalisasi bisnis lain yang
perlu mendapat perhatian, menurut
Dody, adalah adanya ‘benturan’
dalam pemasaran asuransi antara
perusahaan pialang dengan platform
digital yang menjual produk
asuransi, padahal bukan merupakan
perusahaan asuransi.
Benturan terjadi karena
perusahaan dan pialang asuransi
terikat oleh berbagai syarat untuk
melakukan pemasaran, seperti
perizinan, permodalan, pajak,
manajemen, dan lain-lain. Namun,
hal tersebut tidak berlaku bagi
platform digital yang memasarkan
asuransi sehingga perlu ada regulasi
yang mampu meredam tumbukan
tersebut.
“Harapan kami itu menjadi
perhatian regulator supaya industri
juga berkembang. [Platform digital]
itu juga bagian dari industri juga
dan mereka sah-sah saja melakukan
itu [pemasaran produk asuransi],”
ujar Dody.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
Togar Pasaribu menjelaskan bahwa
pemerintah perlu menerapkan
berbagai kebijakan yang dapat
menggenjot kinerja industri asuransi
jiwa, seperti adanya persamaan
perlakuan kebijakan perpajakan
asuransi dengan sektor keuangan
lainnya.
“Seperti perlakuan pajak terhadap
investasi, di mana terdapat
perbedaan perlakuan antara pajak
obligasi untuk perusahaan asuransi
dengan reksa dana,” ujar Togar
kepada Bisnis, Selasa (15/10).
Selain itu, AAJI pun mendukung
penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2018 tentang
Kepemilikan Asing pada Perusahaan
Perasuransian, di mana porsi
kepemilikan asing dibatasi
80%:20%, dengan syarat porsi
penambahan modal harus berasal
dari mitra lokal sebesar 20%.
Kebijakan tersebut menurutnya
dikeluarkan oleh pemerintah karena
kekhawatiran dikuasainya industri
asuransi nasional oleh pihak asing.
Namun, saat ini proses
mencari mitra lokal murni
dirasa masih sulit.
Selain itu, AAJI pun
berharap IFRS 17 tidak
diimplementasikan atau
diadopsi di Indonesia karena
biayanya yang sangat
mahal. “Diperkirakan akan
menelan biaya sekitar US$3
juta–US$5 juta,” ujar Togar.
Aspirasi serupa turut
disampaikan oleh
Ketua Umum Asosiasi
Asuransi Syariah
Indonesia (AASI) Ahmad
Sya’roni. Menurutnya,
industri asuransi syariah
memerlukan regulasi khusus
yang menegaskan perbedaan
industri asuransi syariah dan
konvensional.
Hal tersebut menurut Roni
penting karena dalam beberapa
tahun terakhir penetrasi asuransi
syariah tidak mengalami perubahan
berarti. Bahkan, dia menilai bahwa
penetrasi asuransi syariah lebih
rendah dari asuransi konvensional
yang juga masih kecil.
“Regulasi dan distribusi yang
ada masih cenderung stagnan, ini
bisa dilihat dari tren pertumbuhan
kontribusi asuransi syariah dari
waktu ke waktu yang tidak banyak
berubah,” ujar Roni kepada Bisnis,
Senin (14/10).
Regulasi industri syariah
saat ini masih mengacu pada
industri konvensional dengan
beberapa penyesuaian agar sesuai
syariat Islam. Hal tersebut dapat
memberatkan pelaku usaha karena
asuransi syariah belum mapan
layaknya asuransi konvensional.
Oleh karena itu, Roni berharap
pemerintahan selanjutnya dapat
menyusun regulasi yang menunjang
tumbuhnya industri asuransi
syariah, bahkan ekosistem ekonomi
syariah. Keberadaan regulasi
tersebut menurutnya semakin
urgen karena pemerintah hendak
mengembangkan ekosistem industri
halal.
Keberadaan regulasi khusus
bagi industri keuangan syariah
menurutnya dapat memperjelas
bagaimana investor diperlakukan,
pelaku usaha beroperasi, produk
dibuat, hingga bagaimana distribusi
produk tersebut dijalankan. “Ini kan
semua bisa ditopang oleh asuransi
syariah, supaya ekosistem ini
berjalan.”
Dia pun menjelaskan bahwa
industri berharap hadirnya Komite
Nasional Keuangan Syariah
(KNKS) dapat menjadi motor bagi
industri syariah untuk mengajukan
keberadaan regulasi khusus. Saat
ini, sejak komite tersebut terbentuk
7
belum ada dampak signifikan bagi
industri.
AASI bersama para perusahaan
asuransi syariah dan Dewan
Syariah Nasional (DSN) pun getol
menyampaikan masukan kepada
pemangku kepentingan. Namun,
Roni menilai bahwa proses tersebut
memang tidak instan sehingga
regulasi yang diusulkan belum
kunjung terbit.
Roni menjelaskan bahwa
diperlukan niat baik dari
pemerintahan selanjutnya untuk
mengembangkan industri keuangan
syariah di negara berpenduduk
muslim terbesar di dunia ini.
“Goodwill pemerintah menjadi
penting. Kalau tidak, potensi akan
sekadar menjadi potensi,” ujarnya.
INSENTIF
Dody pun menjelaskan bahwa
selain regulasi, insentif merupakan
salah satu instrumen yang dapat
menggenjot penetrasi asuransi.
Insentif pajak misalnya dapat
menarik lebih banyak masyarakat
untuk memiliki polis.
Insentif tersebut menurutnya
menjadi solusi atas persoalan
masyarakat dalam memandang
asuransi sebagai pengeluaran, alih-
alih pengalokasian dana untuk
mitigasi risiko finansial.
“Saat masyarakat masih
menganggap bahwa income itu
lebih dulu dialokasikan untuk
kebutuhan utama, maka asuransi
bukan dianggap sebagai kebutuhan
utama. Asuransi ke depan harus
jadi lifestyle, sehingga tidak akan
bicara mengenai expenses lagi,” ujar
Dody.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi
Tampubolon menjelaskan bahwa
pihaknya tengah melakukan kajian
mengenai manfaat pemberlakuan
insentif tersebut. Menurutnya,
insentif pajak akan memberikan
efek domino yang positif.
Di sektor asuransi jiwa,
menurutnya, pemberian insentif
dapat meningkatkan penetrasi
asuransi karena semakin banyak
masyarakat yang membeli
asuransi. Dengan proteksi tersebut,
masyarakat memiliki mitigasi risiko
finansial sehingga dapat mendorong
stabilitas perekonomian.
“Apakah tidak lebih baik kalau
ada sedikit kemudahan pajak tapi
jumlah masyarakat yang terproteksi
menjadi lebih banyak?” ujar Budi.
Dia menjabarkan, skema
tersebut mencatatkan hasil positif
di Malaysia. Negeri Jiran semula
memiliki penetrasi asuransi
yang tidak jauh berbeda dengan
Indonesia tetapi meningkat pesat
setelah diberlakukan insentif pajak.
Padahal, insentif pajak yang
diterapkan tersebut tidak begitu
besar tetapi berhasil mendongkrak
penetrasi asuransi di Negeri Jiran.
Oleh karena itu, insentif tersebut
diharapkan menjadi pertimbangan
pemerintah.
Selain itu, Budi menilai insentif
juga berpeluang mendongkrak
dana kelolaan perusahaan asuransi
seiring banyaknya pemilik polis.
Dana tersebut kemudian dapat
dimanfaatkan untuk banyak
keperluan, termasuk pembiayaan
proyek infrastruktur.
8 Jumat, 18 Oktober 2019

Pasang Surut Industri Asuransi

Bisnis, JAKARTA – Industri asuransi secara umum mengalami pertumbuhan
positif dalam periode 5 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla. Hanya saja, pertumbuhan tersebut berfluktuasi karena
dipengaruhi oleh dinamika internal dan eksternal sektor asuransi.

Jumlah Aset Sektor Asuransi dalam 5 Tahun (Rp Miliar)

520.633
512.947
395.108

388.796
341.088
329.680
323.150

289.984
233.610
213.846*

166.464
146.165
139.470

132.402
132.561

133.734
120.014
117.656

107.864
102.139

Desember Desember Desember Desember Desember

2014 2015 2016 2017 2018
Asuransi Jiwa Asuransi Umum dan Reasuransi Asuransi Wajib Asuransi Sosial Sumber: OJK, diolah
Ket: *) per Januari 2015

Pendapatan Meningkat, Target JKN dalam Rancangan

Premi Justru Turun Awal RPJMN 2020 – 2024
Industri asuransi jiwa berhasil Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) JKN (juta jiwa)
membukukan pertumbuhan
pendapatan yang tinggi pada 111,4
112,9
110,0
kuartal II/2019. Menariknya, 107,2
108,6
pertumbuhan kinerja tersebut
terjadi di tengah penurunan premi.
96,8
Kinerja Q2/2019 Industri Asuransi Jiwa (Rp triliun)
Keterangan Q2/2018 Q2/2019 Pertumbuhan (%) 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Total Pendapatan 89,73 118,32 31,9 Cakupan kepesertaan JKN (persen)
Premi 93,58 90,25 (3,6)
2024 98 %
Premi bisnis baru 59,85 54,57 (8,8)
Premi lanjutan 33,73 35,68 5,8 2023 95 %

Klaim 60,78 65,77 8,21 2022 92 %

Total aset 499,96 550,38 10,1
2021 90 %
Jumlah investasi 445,83 483,97 8,6
2020 85 %
Hasil investasi (8,35) 22,84 (berbalik)
Penempatan investasi (%) 2019 83,3 %
Reksadana 34,2
Catatan :
Saham 32,7 * target 2019 sebanyak 96,8 juta jiwa, sedangkan capaian s.d. 1 Feb 2019 sebanyak 96,6 juta jiwa.
SBN 14,8 ** tahun 2020 dalam pagu anggaran baru dialokasikan untuk PBI sebanyak 96,8 juta jiwa.
Deposito 8,1 Sumber: AAJI Sumber : Bappenas, DPR RI

Peta Jalan JKN 2020-2024

Empat Langkah Strategis
Penguatan dan harmonisasi
peraturan perundang-undangan
JKN

Penguatan program jaminan

sosial

Penguatan kelembagaan
penyelenggara sistem jaminan
sosial nasional

Penguatan sistem monitoring, evaluasi

dan pengawasan penyelenggaraan
sistem jaminan sosial nasional.
Sumber : Bappenas, DPR RI
Jumat, 18 Oktober 2019 REGIONAL 9
 UPAYA PENINGKATAN INVESTASI

Jawa Barat Teken 20 Nota Kesepahaman

Bisnis, BANDUNG — Pemerintah
Provinsi Jawa Barat menandatangani
20 nota kesepahaman (MoU) dengan
20 investor terkait dengan sejumlah
proyek dan investasi strategis yang
terjaring dalam West Java Investment
Summit 2019 (WIJS).
“Ada 400 undangan dan investor
yang menyatakan hadir dalam WJIS
ini, di acara ini akan dilakukan pe-
nandatanganan nota kesepahaman
antara investor dengan BUMD, swasta
hingga pengelola KEK Pangandar-
an,” kata Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Jabar Dadang
Mohamad Masoem kepada Bisnis,
Kamis (17/10).
Dia menjelaskan bahwa penan-
datangaan dengan 20 investor itu
antara lain terkait dengan proyek
Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB), Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Pangandaran, Sistem Penyediaan
Sampah (TPPAS) Ciayumajakuning, ekonomi di Jabar,” kata Pribadi. memperkenalkan Batam. “Kami terus promosi untuk me-
SPAM Bandung Raya, Kertajati Aero- Investasi di Batam Kasubdit Promosi BP Batam Ariastuty ngenalkan potensi yang di miliki
city, Segitiga Rebana, dan KEK Lido, Pada perkembangan lain, Badan Sirait menjelaskan, Batam terletak Batam. Salah satunya kami mengikuti
Cikidang, serta Pangandaran. Pengusahaan (BP) Batam terus beru- di jalur perdagangan internasional pameran ke-34 Trade Expo Indonesia
“WJIS 2019 diikuti sekira 250 peserta paya mengajak investor untuk mena- yang memang sangat dekat dengan (TEI) 2019,” kata Ariastuty, Kamis
mulai dari para investor domestik namkan modalnya di Batam. Berbagai negara-negara tetangga, seperti Si- (17/10).
dan asing, mitra sister province, ke- kemudahan perizinan ditawarkan ngapura dan Malaysia. Oleh karena Melalui pameran dan promosi, akan
dutaan besar negara sahabat, asosiasi, kepada para pelaku usaha yang mau itu BP Batam terus berupaya untuk banyak alon investor dalam ataupun
pengelola kawasan industri, instansi berinvestasi di Batam. Promosi dinilai mengoptimalkan potensi-potensi yang luar negeri yang berkeinginan me-
penanaman modal, juga instansi ter- menjadi bagian yang penting untuk dimiliki Batam. nanam modalnya di Batam. (k41/k57)
kait lainnya,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat Rid-
wan Kamil menambahkan
upaya pihaknya menggaet WEST JAVA INVESTMENT SUMMIT 2019
investor juga dilakukan tak
hanya di forum yang digelar
pihak Pemprov Jabar. Dalam Strategi Jabar Akselerasi Investasi
ajang GovInsider Innovati- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa
on Award 2019 di Bangkok, Barat terus berupaya mempertahankan
Thailand pekan ini pihaknya titel provinsi primadona investasi Tanah
juga melobi delegasi dari Pe- Air. Salah satunya lewat ajang West
merintah Inggris. Java Invesment Summit (WJIS) 2019
yang digelar di Trans Luxury Hotel,
“Dalam pembicaraan terse- Bandung, Jumat (18/10).
but, muncul kepastian inves-

Air Minum (SPAM), dan agrobisnis.
Menurutnya, MoU tersebut misalnya
antara PT Bandarudara Internasional
Jawa Barat (BIJB) dan Homnicen
China untuk pengembangan kawasan
bisnis dan pusat teknologi kreatif di
Aerocity, Kertajati senilai kurang lebih
Rp2 triliun. “Ada pula MoU antara
KEK Pangandaran dan lima pihak
swasta senilai Rp2 triliun,” katanya.
Dadang mengatakan bahwa selain
untuk meningkatkan investasi, WJIS
2019 dilaksanakan untuk memperta-
hankan pengusaha yang sudah ada
di Jabar. Dadang pun menjelaskan
beberapa faktor yang membuat in-
vestor betah berinvestasi di Jabar.
“Sampai saat ini, [investasi] paling
banyak di sektor industri. Jabar ini
punya 25 kawasan industri, belum
ada provinsi yang memiliki sebanyak
itu. Apalagi dengan adanya program
KLIK [Kemudahan Investasi Lang-
sung Konstruksi] dari presiden, jadi
berlomba-lomba ke Jabar dengan
kemudahan itu,” ungkapnya.
Menurut rencana, dalam sesi Pro-
ject Consultation WJIS 2019 yang
digelar di Bandung, Jumat (18/10)
ini pihaknya bersama Kantor Bank
Indonesia perwakilan Jawa Barat akan
dibahas mengenai proyek Tempat
Pengolahan dan Pemrosesan Akhir
G
tasi Rp50 triliun dengan syarat
tertentu, yakni Pemerintah
Inggris terlibat dalam 25%
pengerjaan jasa dan konten,”
ujarnya.
Pihaknya juga sempat ber-
bicara khusus dengan Vish
Iyer, Vice President Archi-
tectures Asia Pacific Japan
& China. Terungkap Jabar
akan mendapat hibah sebesar
US$3 juta atau Rp42,5 miliar
untuk program smart city
dalam bentuk barang dan
asistensi teknologi.
Kepala Group Advisory Pe-
ngembangan Ekonomi Kantor
Perwakilan Bank Indonesia
Jawa Barat Pribadi Santoso
menyatakan, pertumbuhan
ekonomi Jabar saat ini bisa
stabil dengan mengakselerasi
sektor investasi. Pasalnya,
situasi ekonomi dunia se-
dang tidak stabil dan penuh
kejutan.
“Yang penting kita itu flek-
sibel, sepanjang investasi Ja-
bar itu mampu menemukan
pasar baru, membuat produk
yang sesuai pasar. Ini bisa
menjadi hal positif yang
diharapkan pertumbuhan
ubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil mengaku
Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (Jabar) terus berupaya
untuk menciptakan kenyamanan dan
kemudahan investasi di wilayahnya.
Dia memastikan promosi dan
kondusivitas keamanan wilayah perlu
dijaga agar investor tertarik untuk
menanamkan modalnya.
Sebagai bentuk promosi dan
akselerasi, Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa
Barat bekerja sama dengan Kantor
Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI)
Jabar menggelar WJIS 2019 sebagai
bentuk inovasi dan kolaborasi untuk
menyediakan forum bagi Pemdaprov
Jabar dan pelaku usaha serta investor.
Di edisi pertama WJIS 2019 ada
lima agenda utama yang dihadirkan
untuk para investor yakni High Level
Session, Project Consultation, One-on- ada provinsi yang memiliki sebanyak
One Meeting, Market Sounding, dan
Exhibition.
Selain itu, terdapat penandatanganan Konstruksi) dari presiden, jadi
berbagai nota kesepahaman (MoU)
investasi dan perdagangan dengan
20 investor, antara lain terkait proyek
Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB), Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Pangandaran, Sistem Penyediaan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS)
Air Minum (SPAM), hingga agrobisnis.
Kepala DPMPTSP Provinsi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Jabar Dadang Mohamad Masoem
mengatakan selain untuk
meningkatkan investasi, WJIS 2019
dilaksanakan untuk mempertahankan
pengusaha yang sudah ada di Jabar.
Dadang pun menjelaskan beberapa
faktor yang membuat investor betah
berinvestasi di Jabar.
"Sampai saat ini, (investasi) paling
banyak di sektor industri. Jabar ini
punya 25 kawasan industri, belum
itu. Apalagi dengan adanya program
KLIK (Kemudahan Investasi Langsung
berlomba-lomba ke Jabar dengan
kemudahan itu," tambahnya.
Sementara di sesi Project
Consultation, akan dibahas mengenai
proyek Tempat Pengolahan dan
Ciayumajakuning, SPAM Bandung
Raya, Kertajati Aerocity, Segitiga
Rebana, dan KEK Lido, Cikidang, serta
Pangandaran.
Berbagai booth pun akan hadir
meramaikan Exhibition, antara lain dari
Kadin Jawa Barat, USA Chamber of
Commerce, PT. BIJB, PT. Tirta Gemah
Ripah, Jaswita Jabar, juga Himpunan
Kawasan Industri.
WJIS 2019 diikuti sekira 250 peserta
mulai dari para investor domestik dan
asing, mitra sister province, kedutaan
besar negara sahabat, asosiasi, pengelola
kawasan industri, instansi penanaman
modal, juga instansi terkait lainnya.
Dengan tema 'Accelerating
Infrastructure Development through
Innovative Investment', WJIS 2019
diharapkan mampu mengoptimalkan
komunikasi dengan investor, membuka
market access, meningkatkan kinerja
dan daya saing, serta menciptakan
persepsi positif akan investasi di Jabar.
(ADV)
10 LAPORAN KHUSUS Jumat, 18 Oktober 2019

 LAPORAN DARI TAIWAN

Kala Si Naga Kecil Mulai Membandel

“Tidak mungkin area militer dihancurkan dalam
12 jam. Itu hanya gertakan [China saja],” kata
Ming-Chi Chen, Deputy Minister Mainland Affairs
Council Taiwan.
Akhirul Anwar hubungan diplomatik sendiri
akhirul.anwar@bisnis.com sebagai negara demokrasi.
Padahal, China
menganggap Taiwan adalah

C
hen menyampaikan bagian dari Provinsi Negeri
hal itu di sela-sela Panda tersebut. Beijing
pertemuan dengan menawarkan kepada Taiwan
jurnalis yang untuk menjalankan “Satu
mengikuti kegiatan negara dua sistem” seperti
Indo-Pasific Media di Hong Kong.
Taipei pada akhir September lalu. Namun, sang Naga Kecil
Pernyataan Chen ini bermula ini menolak keinginan
ketika diminta tanggapan soal Beijing karena hal itu akan
pernyataan dari Beijing bahwa membatasi demokrasi,
kekuatan militer Taiwan akan kemerdekaan dan hak asasi
dengan mudah dihancurkan hanya manusia (HAM). Penduduk
dalam waktu hitungan jam. Taiwan juga sudah familiar
Menurut Chen, pertahanan dengan tawaran itu dan
militer Taiwan kini semakin hari mayoritas menolak.
semakin kuat dengan didukung Apalagi, ada momen
oleh Amerika Serikat. Alat utama pecahnya kerusuhan demonstrasi
sistem persenjataan yang sudah di Hong Kong membuat Negeri
usang diperbarui dan digantikan Nan Sunyi ini semakin yakin
peralatan yang lebih modern. akan pentingnya pertahanan
Pemerintah juga meningkatkan nasional. Sistem yang dianut Hong
belanja persenjataan dengan Kong menunjukkan gambaran
menganggarkan belanja militer ketidakstabilan dua sistem dalam
saat ini 2%—3% dari produk satu negara.
domestik bruto (PDB). Sikap Taiwan yang membandel
Pada Agustus 2019, AS telah atas tawaran China ini tentunya
menyetujui penjualan 66 unit akan memiliki risiko besar
pesawat tempur F16 ke Taiwan di kancah internasional. Dua
senilai US$8 miliar, setara Rp112,8 negara yakni Kepulauan Solomon
triliun. AS juga menyetujui dan Kiribati telah memutuskan
penjualan tank tempur M1A2T hubungan diplomatiknya dalam
Abrams, 250 rudal Stinger dan waktu bersamaan.
peralatannya senilai US$2,2 miliar Kiribati merupakan negara
setara Rp31 triliun. ketujuh yang menghentikan
Langkah strategis itu pun hubungan diplomatik dengan
disinyalir bakal membuat China Taiwan sejak Presiden Tsai
marah. Seperti diketahui, Taiwan Ing-wen berkuasa pada 2016
sedang berada di bawah tekanan menyusul Burkina Faso, the
Beijing karena menjalankan Dominican Republic, Sao Tome
sistem pemerintahan dan
menjalin
Selayang Pandang
Hubungan Bilateral RI-Taiwan
Populasi Taiwan: Investasi
23,5 Juta Orang
Pada akhir Desember 2018
Tenaga Kerja Migran Indonesia di Taiwan: jumlah investasi Taiwan di
270.000 Pekerja Indonesia US$17,8 miliar (3.302
investasi).
Pelajar Indonesia di Taiwan:
12.549 (September 2018—Juni 2019) Jenis investasi: industri mebel, industri
tekstil, industri sepatu, industri pertam-
Penikahan Indonesia—Taiwan :
30.000 Orang bangan nonlogam, industri logam, industri
roda ban, layanan perdagangan, pertanian.
Perdagangan Jumlah pengusaha Taiwan dan teknisi
Taiwan yang bekerja di Indonesia sekitar
Indonesia mitra dagang 10.000 orang.
urutan ke-14 pada 2018
Ekspor utama Taiwan ke Indonesia
Jumlah perusahaan Taiwan lebih dari
2.000 perusahaan.
seperti produk minyak, besi dan
baja, bahan baku tekstil, suku Perusahaan besar Taiwan: Bank CTBC
cadang mesin, bahan kimia dan Indonesia, sepatu Bao Cheng, Nan Ya
produk lainnya. Plastics Corporation, Acer Inc., ASUS,
Fengtay, Les Enphants, Tainan Enterprises
Impor utama dari Indonesia: gas Co.,Ltd, Makalot Industrial Co.,Ltd, TECO,
alam, batu bara, paduan tembaga
dan emas, kayu dan karet.
TATUNG, Uni President Corps, Restoran
Din Tai Fung, E United Group, Maxxis,
KENDA Rubeesr dan lainnya.
Pariwisata
Pada 2018, sebanyak Pada 2018, Indonesia menjadi
215.891 wisatawan jumlah tenaga sumber tenaga kerja
Taiwan datang ke kerja Indonesia asing terbesar untuk
Indonesia dan 170.013 di Taiwan Taiwan dan merupakan
wisatawan Indonesia 268.576 orang. peringkat pertama di
mengunjungi Taiwan. Asia Tenggara.
Sumber : TETO (Taiwan Economic and Trade Office), diolah. BISNIS/RADITYO EKO
and Principe, Panama, El Salvador
dan Solomon Island.
Taiwan saat ini tinggal memiliki
hubungan diplomatik dengan
15 negara yang didominasi oleh
negara kecil di kepulauan pasifik,
kawasan Amerika Latin dan
Karibia.
Ming-Chi Chen menuding bahwa
lepasnya Kiribati dan Kepulauan
Solomon karena pengaruh tekanan
dari China. Tawaran dan janji
pembangunan menjadi penyebab
dua negara itu beralih menjalin
hubungan dengan Beijing.
“China tidak ingin kami
memiliki hubungan diplomatik
sendiri. Mereka menawarkan
kepada kami menjadi satu negara
dua sistem seperti Hong Kong,”
katanya.
Tidak hanya ‘mengganggu’
hubungan antarnegara, Beijing
juga tidak memberi ruang di
komunitas internasional yang salah
satunya menjadi anggota organisasi
seperti International Civil Aviation
Association (ICAO).
Keikutsertaan organisasi ini
sangat penting karena berkaitan
dengan keamanan ratusan jadwal
penerbangan dengan jutaan
penumpang yang terbang menuju
Taiwan.
Lagi-lagi, dengan tekanan
ini, masyarakat Taiwan tidak
peduli dengan apa yang sedang
dilakukan China. Pemerintah
pada kondisi saat ini hanya ingin
menjaga status quo agar kondisi
politik tetap bertahan seperti ini.
Chen menyadari gagasan masa
depan untuk merdeka dalam arti
lepas dari tekanan China akan
sulit. Perlu terobosan besar agar
Taiwan benar-benar menjadi
negara tanpa pengaruh saudara
tua, China.
“Kami menikmati dengan situasi
seperti ini, dengan pertahanan
militer kami, konstitusi kami,”
ujarnya.
Warga Taiwan juga sadar dengan
status ini. Mereka menganggap
bahwa hubungan antara Taiwan
dan China seolah bermusuhan.
Namun. hubungan antar-
penduduknya cukup baik. Begitu
juga dengan sektor perdagangan
mengingat 41% ekspor Taiwan
adalah ke China.
STRATEGI EKONOMI
Taiwan yang menyadari
bakal sulit menjalin hubungan
diplomatik dengan banyak negara
di bawah tekanan China. Meski
demikian, Presiden Tsai memiliki
cara agar sektor ekonomi masih
tetap hidup dan berkelanjutan
walaupun di bawah tekanan.
Inisiatif New Southbound Policy
(NSP) atau Kebijakan Arah Selatan
Taiwan menjadi senjata untuk
menjalin hubungan lebih erat
dengan negara-negara di kawasan
Asean dan Asia Selatan.
Taiwan merangkul 18 negara
yang meliputi 10 negara Asean,
6 negara Asia Selatan (India,
Pakistan, Bangladesh, Nepal,
Sri Lanka dan Bhutan) serta
Australia dan Selandia Baru untuk
menjalin kerja sama di sektor
perdagangan, teknologi, pertanian,
ilmu kesehatan, pendidikan dan
pariwisata.
Salah satu program kerja sama
dengan pemerintah Indonesia
adalah training teknologi
pertanian dengan kelompok
petani di Karawang dan pelatihan
keterampilan kepada pekerja
migran Indonesia sebelum kembali
ke kampung halaman.
Executive Director of Taiwan-Asia
Exchange Foundation Alan Hao
Yang mengatakan bahwa pekerja
imigran mendapatkan pelatihan
agar memiliki keterampilan saat
kembali ke Indonesia.
Populasi WNI di Taiwan
cukup tinggi. Saat ini, jumlah
pekerja migran Indonesia di
Taiwan adalah 270.000 pekerja
mayoritas. Kemudian 30.000 orang
melakukan pernikahan dengan
penduduk asli Taiwan.
Kemudian jumlah mahasiswa
Indonesia di Taiwan per September
2018—Juni 2019 sebanyak 12.549
pelajar.
Dengan slogan Taiwan Can Help
Asia and Asia Can Help Taiwan
yang diserukan oleh Presiden Tsai
diyakini menjadi langkah strategis
menjalin hubungan antarnegara
tanpa harus memiliki hubungan
resmi secara diplomatik.
Pemerintah Taiwan kini juga
perlu lebih banyak ruang untuk
menyalurkan investasi pindahan
dari China yang memungkinkan
untuk dilepas ke Asean.
Tercatat investasi senilai US$27
miliar di China telah pulang
kampung setelah Negeri Panda
melancarkan serangan perang
dagang dengan Amerika Serikat.
Isaac C. Chiu, Negotiator Office
of Trade Negotiations Executive
Yuan Taiwan, mengatakan bahwa
keluarnya investasi Taiwan dari
China sebenarnya sudah dimulai
sebelum ada perang dagang.
“Penyebabnya antara lain
biaya produksi, lingkungan dan
kebijakan. Kemudian investasi
kembali ke Taiwan, pada tahun ini
US$27 miliar,” katanya.
Chiu menambahkan,
kemungkinan investasi yang
didominasi oleh sektor ICT
tersebut akan berpindah ke
negara-negara di Asean dan Asia
Tenggara sesuai dengan insiatif
pemerintah Taiwan bernama New
Southbound Policy (NSP).
Dengan berpindahnya investasi
Taiwan ke sejumlah negara
kerja sama NSP, dia yakin akan
memberikan dampak peningkatan
ekonomi terhadap negara tujuan.
Namun, tidak disebutkan negara
mana yang akan dituju oleh
Taiwan.
Menurutnya, kerja sama
perdagangan antara Taiwan dan
kawasan Asean sejak bergulirnya
NSP periode 2017 hingga 2019
telah mengalami peningkatan 6%.
Adapun, berdasarkan data
Kementerian Perdagangan RI, total
perdagangan kedua negara pada
2017 adalah US$7,4 miliar. RI
mengalami surplus US$972 juta.
Sementara itu, total perdagangan
pada 2018 adalah US$8,2 miliar
dan Indonesia mengalami surplus
US$1,1 miliar.
Dalam skala lebih luas, di sektor
perdagangan, Chiu mengatakan
Taiwan sedang bekerja keras agar
bisa bergabung dalam perjanjian
perdagangan bebas Comprehensive
and Progressive Agreement for
Trans-Pasific Partnership. Pihaknya
sangat berharap konsensus 11
anggota CTPP bisa membuka
pintu Taiwan untuk bergabung.

Negeri yang Peduli Wisata dan Kuliner Halal

Akhirul Anwar Sebelum berangkat menuju Index bahwa Taiwan berada di Bagi wisatawan Muslim sangat Wisatawan yang datang lebih
akhirul.anwar@bisnis.com Taipei, sejumlah jurnalis Muslim peringkat ke-7 kawasan populer cocok jika mengunjungi Kota banyak melakukan edukasi
sebenarnya telah memberikan yang dikunjungi wisatawan Yilan sekitar 1 jam perjalanan di tempat ini. Terutama dari

T
rent Tseng, pegawai keterangan soal makanan halal. Muslim yang berada di luar menggunakan bus dari Taipei. kalangan keluarga yang ingin
di Kementerian Luar Namun, ketika sampai di Taipei, Organisasi Kerja Sama Islam. Wisata halal tersedia dengan mengajak anaknya belajar
Negeri (MOFA) Taiwan hal itu kembali ditegaskan. Adapun, terkait dengan menyediakan sajian menu sehat bertani, berkebun dan berternak.
menanyakan untuk Soal makanan halal memang kebijakan New Southbound dan halal. Begitu juga dengan Sementara itu, wisatawan
ketiga kalinya kepada jurnalis menjadi perhatian bagi Pemerintah Policy (NSP) atau Kebijakan vegetarian sangat dimudahkan. asing melakukan kunjungan
soal menu jamuan makan Taiwan. Seiring dengan banyaknya Menuju Arah Selatan yang mulai Salah satunya adalah kawasan untuk belajar teknik pertanian
malam. pekerja dan wisatawan dari negara diluncurkan oleh Presiden Tsai agrowisata Toucheng Leisure dan perkebunan. Studi banding
Dia sedikit berhati-hati ketika Muslim seperti Indonesia, Malaysia Ing-wen pada 2016, salah satunya Farm yang berloksi di Jalan kerap dilakukan oleh pengunjung
menanyakan menu yang akan dan Timur Tengah, Pemerintah terkait dengan industri halal. Gengxin 125-1, Toucheng dari negara lain. “Pengunjung
dipilih kepada jurnalis Muslim Taiwan menggencarkan program Direktur Eksekutif Taiwan-Asia Township, Yilan, Taiwan. dari Hong Kong dan Singapura
yang turut dalam program Indo- makanan halal. Exchange Foundation (TAEF), Lokasinya berada di pegunungan yang datang ke sini untuk
Pacific Group Media Trip di Konselor Departemen Layanan Alan Hao Yang menjelaskan dengan udara sejuk. pendidikan,” katanya.
Taiwan September 2019. Informasi Internasional, Kemenlu bahwa kebijakan arah selatan Hunter Lin, Manajer Toucheng Nuansa halal pun sudah
Pasalnya, restoran yang dipesan (MOFA) Taiwan Lung-Tung Chiu sangat berkaitan erat dengan Leisure Farm mengatakan areal ini kentara ketika memasuki
memiliki sajian istimewa tetapi menyebutkan bahwa Taiwan masyarakat Muslim di Asia didirikan sejak 1979 dengan luas kawasan. Terlihat dari mangkuk
berbahan daging nonhalal. Trent termasuk kawasan populer yang Tenggara, khususnya Asean. 120 hektare (ha). Tersedia hotel dan piring buatan Vietnam
pun mencoba memberi pilihan dikunjungi wisatawan Muslim. Menurutnya, saat ini sudah dengan 80 kamar, memiliki hutan, berlabel halal warna hijau
di restoran itu juga tersedia “Jika saya tidak salah, ada ada 1.000 hotel dan restoran lahan pertanian padi, koleksi menumpuk di meja restoran.
menu seafood, ayam dan daging lebih dari 200 restoran halal bersertifikat halal terlibat dalam binatang lokal dan sebagainya. Sajian yang disuguhkan berupa
sapi. Jika tidak berkenan, bisa bersertifikat. Ini sangat penting industri hospitality. Jumlah Pengunjung ditawari aktivitas pastel isi sayur, sup ayam, ikan
memilih restoran lain. karena pekerja profesional dari tersebut meningkat signifikan bertani, memetik buah, berkebun bakar, udang lada hitam, cumi
“Jangan sampai nantinya Timur Tengah, Asean terus dibandingkan dengan 2017. dengan sistem paket menginap. pedas, tumis kacang panjang,
[jurnalis Muslim] makannya bertambah.” “Jumlah ini meningkat 36% Bagi yang hanya memiliki waktu kari ayam. Sangat mirip dengan
[daging] babi,” kata Trent Pada 2016, organisasi interna- dibandingkan dengan 2017. tidak lama, bisa berkeliling makanan di Indonesia. Ya
menegaskan dalam sebuah sional MasterCard mengumumkan Industri halal disediakan untuk menggunakan mobil dan makan memang ada koki yang berasal
obrolan di Kota Taipei. peringkat Global Muslim Travel yang Muslim,” katanya. siang di restoran. dari Indonesia.
Jumat, 18 Oktober 2019
 KPK TAHAN TENGKU DZULMI ELDIN
Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin (kiri) mengenakan rompi
oranye seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis
(17/10). KPK menahan Tengku Dzulmi Eldin karena terlibat dalam
 RESTRUKTURISASI UTANG
Asa Baru pada Merpati
Bisnis, JAKARTA — Upaya PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. dengan sejumlah perusahaan BUMN untuk
menghidupkan kembali PT Merpati Nusantara Airlines
diharapkan bisa membantu maskapai penerbangan itu
menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditur.
Yanuarius Viodeogo
yanuarius.viodeogo@bisnis.com
Seperti yang diberitakan Bisnis,
maskapai penerbangan yang berhen-
ti beroperasi sejak Februari 2014 itu
benar-benar terbebas dari ancaman
pailit setelah Majelis Hakim Pengadilan
Niaga Surabaya menyatakan bahwa
perdamaian telah sah pada 14 No-
vember 2018.
Namun demikian, karyawan yang
merupakan kreditur preferen merasa
keberatan dengan waktu pembayaran
pesangon yang harus menunggu 3 tahun
ke depan, terhitung masa grace period
sesuai dengan perjanjian perdamaian.
Waktu 3 tahun itu dinilai terlampau
lama, apalagi tidak ada jaminan hak
mereka akan dibayarkan.
Ketua Umum Pengurus Serikat Kar-
yawan Merpati Maintenance Facility
(Sekar MMF) Agus Slamet Budiman
berharap agar Merpati bisa memper-
cepat pembayaran pesangon dan gaji
tertunggak kepada para karyawannya,
dengan kehadiran sejumlah perusahaan
BUMN tersebut.
Dia juga sangat mendukung upaya
untuk menghidupkan kembali Merpati
Nusantara Airlines (MNA). “Dengan ma-
suknya BUMN, pesangon-pesangon kami
dibayarkan semakin terang benderang
dan MNA hidup bisa beroperasional
kembali tidak mati suri,” kata Agus
kepada Bisnis, Kamis (17/10).
Senada, Pengurus PKPU Merpati
 Merpati diharapkan bisa
mempercepat pembayaran
pesangon dan gaji tertunggak
kepada para karyawannya.
 KINERJA 5 TAHUNAN
Catatan Produk Legislasi Usulan Pemerintahan Jokowi-JK
Samdysara Saragih
samdysara.saragih@bisnis.com
P
residen RI diberikan
kewenangan oleh Undang-
Undang Dasar 1945 untuk
mengajukan rancangan UU
kepada DPR, selain kekuasaannya
sebagai eksekutif.
RUU inisiatif pemerintah kemu-
dian masuk dalam program legis-
lasi nasional (prolegnas) prioritas
tahunan.
Di parlemen, RUU usulan peme-
rintah maupun DPR tetap dibahas
bersama-sama sampai dengan
disahkannya menjadi UU.
Dalam kurun waktu 2015—2019,
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla menyelipkan belasan RUU
dalam prolegnas prioritas. Namun,
hanya segelintir yang terkonversi
menjadi UU.
Pada 2016 ada lima UU, yakni
UU No. 9/2016 tentang Pencegah-
an dan Penanganan Krisis Sistem
Keuangan, UU No. 11/2016 ten-
tang Pengampunan Pajak, UU No.
13/2016 tentang Paten, UU No.
HUKUM BISNIS
kasus dugaan penerimaan suap proyek dan jabatan oleh Wali Kota
Medan 2014—2015 dan 2016—2021 serta menyita barang bukti uang
sebesar Rp200 juta.
Nusantara Airlines Alfin Sulaiman
mengapresiasi kehadiran sejumlah
perusahaan BUMN yang ingin meng-
hidupkan kembali Merpati.
Dia mengingatkan agar maskapai
penerbangan itu tidak melupakan ke-
wajibannya terhadap para krediturnya.
“Kehadiran BUMN tersebut bisa me-
wujudkan MNA [Merpati Nusantara
Airlines] terbang kembali. Dan, paling
penting bisa menyelesaikan kewajiban
kepada para krediturnya,” kata Alfin
kepada Bisnis.
Namun demikian, dia menegaskan
bahwa tugas pengurus penundaan ke-
wajiban pembayaran utang (PKPU)
sudah selesai saat putusan perdamaian
Merpati telah disahkan oleh pengadilan.
“Tugas kami sudah selesai saat pu-
tusan homologasi MNA diketok. Tetapi
dengan adanya berita tersebut [sinergi
BUMN bantu MNA], kami ikut senang,”
tuturnya.
Adapaun, PT Garuda Indonesia (Per-
sero) Tbk. dengan sejumlah perusaha-
an BUMN telah meneken kerja sama
operasi bersama dengan PT Merpati
Nusantara Airlines.
BUMN yang ikut dalam penandata-
nganan tersebut antara lain PT Perta-
mina (Persero), PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk., Perum Bulog, PT PLN
(Persero), PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indone-
sia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk., dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
Di sisi lain, Agus juga berharap niat
Garuda dan sejumlah BUMN terse-
but untuk menggerakkan divisi-divisi
MNA lainnya, diikuti dengan merek-
rut kembali eks karyawan MNA yang
19/2016 tentang Perubahan atas
UU No. 11/2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, dan UU
No. 20/2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis.
Selanjutnya, pada 2018 UU No.
1/2018 tentang Kepalangmerahan,
UU No. 5/2018 tentang Perubah-
an atas UU No. 15/2003 tentang
Penetapan Perppu No. 1/2002 ten-
tang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme Menjadi UU, UU No.
6/2018 tentang Kekarantinaan Kese-
hatan, dan UU No. 9/2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Selanjutnya, pada 2019 UU No.
11/2019 tentang Sistem Nasional
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dan UU tentang Pengelolaan Sum-
ber Daya Nasional untuk Pertahan-
an Negara (belum bernomor).
Selain lewat prolegnas, RUU
inisiatif pemerintah bisa juga
masuk ke program legislasi
kumulatif terbuka. Namun, RUU
kategori tersebut lebih bersifat
rutin dan tidak membutuhkan
naskah akademik seperti penetap-
an APBN dan ratifikasi perjanjian
Antara/M. Risyal Hidayat
terpaksa bekerja di tempat lain sejak
MNA terbelilit utang berkepanjangan.
Tidak hanya itu, imbuhnya, karyawan
lain yang saat ini bekerja di Merpati
Maintenance Facility (Sekar MMF) dan
Merpati Training Center, bisa bekerja
di divisi lain ketika sinergi BUMN
terwujud. MMF dan Merpati Training
Center adalah anak usaha dari Merpati
Nusantara Airlines.
Menurut dia, ada 1.200-an karyawan
dan eks karyawan Merpati Nusantara
Airlines yang belum menerima pesa-
ngon. Para karyawan yang bekerja itu
berada di MMF dan Merpati Training
Center. Keduanya adalah anak usaha
dari Merpati Nusantara Airlines.
“Kalau mengandalkan pemasukan
MMF dan training center untuk mem-
bayar pesangon karyawan ya berat.
Sampai sekarang, kami juga belum
tahu apa-apa bagaimana perkembangan
Merpati ke depan setelah perdamaian
kemarin. Kalau peluang itu [bisnis
MNA beroperasional lagi] tetap ada ya
nanti sesuai kebutuhan, keterampilan
dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, para karyawan yang
mengikuti Program Penawaran Paket
Penyelesaian Permasalahan Pegawai
(P5) ditawarkan manajemen telah me-
nerima pesangon berdasarkan surat
pengakuan utang dulunya sebagai ahli
mesin, pramugara, pramugari, teknisi,
sales, bagian administrasi.
“Kalau gaji tunggakan dengan P5
sudah dibayarkan. Gaji tertunggak yang
dibayar itu, gaji selama 26 bulan,”
paparnya.
Merpati Nusantara Airlines resmi
berstatus PKPU sejak 6 Februari lalu,
dengan register No. 4/Pdt.Sus-PKPU/
PN.Sby atas permohonan PT Parewa
Aero Katering, yakni perusahaan jasa
makanan yang memasok katering ke
maskapai tersebut.
Kini, Merpati harus membayar seluruh
kewajibannya sesuai dengan perjanjian
yang tertuang dalam proposal perda-
maian, selain menempuh prosedur
perizinan layaknya maskapai baru agar
bisa beroperasi kembali.
Perppu Masa Pemerintahan
Joko Widodo-Jusuf Kalla
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
internasional. undang-undang (Perppu). Mes-
Kewenangan legislasi Presi- ki berkekuatan mengikat setara
den lainnya adalah menetapkan dengan UU, Perppu tetap harus
peraturan pemerintah pengganti mendapatkan persetujuan DPR.
11
 PUTUSAN DENDA KARTEL
KPPU Diminta Berani
Bisnis, JAKARTA — Komi- berkekuatan hukum tetap, tidak
si Pengawas Persaingan Usaha ada perintah untuk mengganti
(KPPU) diharapkan lebih berani kerugian konsumen.
memerintahkan pelaku usaha Padahal dalam amar putusan,
yang terbukti melakukan kartel lanjutnya, KPPU menyatakan bah-
untuk membayar ganti rugi ke- wa akibat perbuatan kartel harga
pada konsumen. sepeda motor matik 110 cc—125
Saat ini, KPPU tengah mena- cc yang dilakukan AHM dan
ngani beberapa perkara dugaan YIMM, konsumen sebagai bagian
kartel. Salah satu perkara yang dari masyarakat luas mengalami
sudah diajukan ke persidangan kerugian.
adalah dugaan kartel harga tiket “KPPU tidak berani. Harusnya
penumpang pesawat kelas ekonomi KPPU putuskan ganti rugi kepa-
yang pekan lalu sudah memasuki da konsumen akibat perbatan
agenda penyampaian tanggapan kartel,” ujarnya.
atas laporan investigator. Adapun, sidang lanjutan ter-
Adapun perkara lainnya yakni sebut kembali ditunda hingga
dugaan kartel tarif kargo pesa- 7 November 2019 karena peng-
wat berjadwal yang masih dalam adilan masih harus melakukan
proses penyelidikan. pemanggilan terhadap tergugat
“Kalau ditemukan bukti yang 1 (PT AHM) tergugat 3 (KPPU)
cukup dan kuat bahwa ada keru- untuk hadir di persidangan.
gian masyarakat, harusnya KPPU Pasalnya, dalam sidang kali ini,
berani memutuskan ganti rugi hanya terlapor 2 (YIMM) yang
terhadap masyarakat yang diru- hadir dan diwakili oleh kuasa
gikan,” ujar Hengki Merantama hukumnya, Dimas Indartono dari
Sibuea dari Lembaga Bantuan firma SSEK. “Kita jumpa lagi
Hukum Korban Persaingan Usaha saja di persidangan berikutnya
Tidak Sehat seusai sidang lanjutan 7 November,” kata Dimas.
gugatan terhadap PT Astra Honda Sebenarnya, perwakilan KPPU,
Motor (AHM) dan PT Yamaha Helly Nurcahyo turut hadir dalam
Indonesia Motor Manufacturing persidangan tersebut. Akan tetapi,
(YIMM), Kamis (17/10). dia mengaku tidak membawa
Gugatan perkara perbuatan me- surat kuasa karena komisi ter-
lawan hukum yang terdaftar di sebut tidak mendapatkan surat
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat panggilan sebagaimana diatur
pada 3 September 2019 dengan dalam hukum acara perdata.
nomor perkara 526/Pdt.G/2019/ “Saya tahu ada sidang dari berita
PN Jkt.Pst itu merupakan kelan- di media massa. Tapi saya tidak
jutan dari masalah persekongkolan membawa surat kuasa,” jelasnya.
penetapan harga jual kendaraan Sementara itu, General Manager
jenis skuter matik 110cc—125cc Corporate Communication AHM
oleh kedua produsen sepeda motor Ahmad Muhibbuddin mengatakan
itu pada 2014. ketidakhadiran dalam persidangan
Hengki yang merupakan kuasa karena pihaknya belum menerima
hukum para penggugat AHM dan panggilan dari pengadilan untuk
YIMM mengatakan bahwa gugat- menghadiri persidangan tersebut.
an tersebut terpaksa dilakukan AHM dan YIMM digugat oleh
karena dalam perkara kartel yang konsumennya dengan ganti rugi
ditangani oleh KPPU dan telah Rp57,5 miliar. (M.G. Noviarizal Fernandez)
 SIDANG ANGGOTA DPRD LAMPUNG TENGAH
Antara/Galih Pradipta
Terdakwa kasus suap dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa di ling-
kungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2018 Zainudin
(kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (17/10).
Persidangan tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi yang
dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Jumlah Nomenklatur Status
1 Perubahan atas UU No. 30/2002 tentang Komisi Disetujui DPR
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
1 Perubahan Kedua atas UU No. 23/2002 Tentang Disetujui DPR
Perlindungan Anak
2 Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Disetujui DPR
Perpajakan
Perubahan atas UU No. 17/2013 tentang Disetujui DPR
Organisasi Kemasyarakatan
0 -
0 -
RUU Usulan Tahun Total RUU Inisiatif Disahkan
RUU Pemerintah
Pemerintah
2015 40 11 0
dalam Prolegnas
2016 51 16 5
Prioritas
2015-2019 2017 52 14 0
2018 50 16 4
2019 55 16 2
Sumber: DPR, diolah BISNIS/RADITYO EKO
Sepanjang 2015—2019, Jokowi
menetapkan empat Perppu dan
semuanya disetujui oleh DPR men-
jadi UU.
VARIA
12
 EVALUASI KINERJA JOKOWI-JK
Relatif Baik, Tetapi Belum Maksimal
Masyarakat menilai kinerja Presiden Joko Widodo
pada periode pertama pemerintahannya selama
2015—2019 secara umum relatif baik, kendati belum
maksimal.
Jaffry P. Prakoso & Ilham Budhiman
redaksi@bisnis.com
H
al itu terungkap
dari hasil survei
yang dilakukan
oleh Parameter
Politik Indonesia
terhadap kinerja
pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla.
Direktur Eksekutif Parameter
Politik Indonesia Adi Prayitno me-
ngatakan kesimpulan itu didapat
setelah bertanya kepada 1.000
responden yang dipilih secara acak
di 34 provinsi pada 5—12 Oktober
2019.
Riset menggunakan metodologi
stratified multistage random sam-
pling. Tingkat kepercayaan survei
sebesar 95% dengan kesalahan
3,1%.
“Sebanyak 41% menilai baik,
23,3% buruk, 33,4% biasa saja,
dan 2,3% tidak jawab,” katanya di
kantor Parameter, Kamis (17/10).
Adi menjelaskan ada dua kutub
yang saling berhadapan antara
partai pendukung Jokowi dan
bukan pendukung.
Di satu sisi, sekitar 71,3% pe-
milih Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan sebagai pengusung
Jokowi menilai evaluasi 5 tahun
terakhir baik. Di sisi lain, 48% pe-
milih Gerindra menganggap kerja
pemerintah buruk.
Selain itu, penduduk perdesaan
yang menilai kinerja Jokowi baik
ada 48,3%, lebih banyak diban-
dingkan dengan penduduk perko-
taan yang hanya 33,6%.
Sementara itu, penduduk perko-
taan menganggap kinerja Jokowi
biasa-biasa saja sebanyak 38,6%.
Saat ditanya apa yang membuat
kinerja pemerintah belum maksi-
mal, responden menjawab pemba-
ngunan infrastruktur dan bantuan
sosial yang dianggap sukses belum
mampu mengobati kesulitan eko-
nomi rakyat.
Hal ini terpotret dari data ekono-
mi dan lapangan pekerjaan yang
masih menjadi masalah paling
mendesak untuk diatasi. Sekitar
40% publik menyoroti masalah
ini.
Sementara itu, 26,5% kekurang-
an yang paling dirasa adalah soal
kemiskinan, pengangguran, dan
mahalnya harga bahan pokok.
 Pembangunan infrastruk-
tur dan bantuan sosial yang
dianggap sukses belum
mampu mengobati kesulitan
ekonomi rakyat.
occasion
Perum Jamkrindo Meraih Dua Penghargaan Internasional
P erum Jamkrindo meraih dua
penghargaan bertaraf interna-
sional sekaligus dalam Global Per-
fomance Excellence Award (GPEA)
2019 yang diselenggarakan di
Bali. Kedua penghargaan tersebut
adalah Best In Class dalam kategori
keunggulan bisnis untuk korporasi
dan APQO President’s Award for
Demonstrated Excellence 2019
khusus untuk Direktur Utama
Perum Jamkrindo Randi Anto.
Kedua penghargaan diserahkan
dalam rangkaian kegiatan 25th
ƐŝĂWĂĐŝĮĐYƵĂůŝƚLJKƌŐĂŶŝnjĂƟŽŶ
(APQO) Internasional Conference
serta Indonesia Quality and Pro-
ĚƵĐƟǀŝƚLJŽŶǀĞŶƟŽŶ;/YWͿϮϬϭϵ
di Bali, Selasa (15/10).
Dalam penyelenggaraan GPEA
2018 di Dubai, Uni Emirat Arab,
Perum Jamkrindo meraih peng-
Jumat, 18 Oktober 2019
“Temuan yang agak menarik
adalah isu pemberantasan korupsi
dan ketidakadilan penegak hukum
secara konsisten masuk lima besar
masalah bangsa. Padahal, dalam
survei sebelumnya soal korup-
si dan hukum cenderung tidak
masuk persoalan yang dianggap
krusial,” jelas Adi.
Peneliti senior Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti
Zuhro mengatakan sejak berga-
bungnya Partai Golkar, PAN, dan
PPP dalam koalisi partai pen-
dukung Jokowi-JK pada medio
2017 membuat fungsi pengawas-
an DPR atas eksekutif semakin
mengendur.
“Yang terjadi kemudian adalah
politik saling menguntungkan dan
tidak lagi sesuai dengan jalan
demokrasi,” tuturnya.
Namun, Jokowi dianggap tidak
menyadarinya, mengingat menje-
lang pelantikannya untuk periode
kedua, Jokowi malah mencoba
merangkul partai nonpengusung,
yaitu Gerindra. “Artinya akan ada
keseragaman antarmereka [ekse-
kutif dan legislatif]. Praktis, check
and balance meninggal dunia, bu-
kan mati suri lagi. Karena bagai-
manapun partai Jokowi dominan.”
PEMBERANTASAN KORUPSI
Undang-undang baru KPK hasil
revisi yang disahkan dalam Rapat
Paripurna DPR pada 17 September
lalu mulai berlaku Kamis (17/10),
sesuai dengan Pasal 73 Ayat (2)
UU nomor 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
Berdasarkan hasil survei Parame-
ter, mayoritas masyarakat (44,4%)
tidak setuju dengan pengesahan
revisi UU KPK yang dilakukan
pemerintah dan DPR.
Mayoritas masyarakat (39,7%)
juga berpendapat bahwa UU KPK
yang baru akan melemahkan
KPK dalam memberantas korupsi.
Bahkan, 47,7% masyarakat ingin-
kan Presiden Jokowi menerbitkan
perppu untuk membatalkan revisi
UU KPK yang baru dan kemba-
li menggunakan UU KPK yang
lama.
Sorotan tajam yang menjadi
pertentangan dalam pasal UU baru
KPK itu mengarah pada pemben-
tukan Dewan Pengawas, penerbit-
hargaan Best
In Class da-
lam kategori
kinerja dan
keunggulan
bisnis untuk
korporasi.
Direk-
tur Utama
P e r u m
Jamkrindo
Randi Anto
menjelas-
kan, penghargaan yang diterima kinerja bisnis yang unggul dan
perusahaan selama dua tahun meningkatkan kualitas produk,”
berturut-turut tersebut menjadi
ƌĞŇĞŬƐŝ ĂƚĂƐ ŬĞƌũĂ ŬĞƌĂƐ ƉĞƌƵƐĂ-
haan dalam menjaga kinerja bisnis
kata Randi.
Selain meraih dua penghargaan,
Perum Jamkrindo juga mengi-
yang unggul dan kualitas produk rimkan dua tim untuk mengi-
yang handal. ”Penghargaan ini bisa ŬƵƟ >ŽŵďĂ /ŶǀŽǀĂƐŝ ĐĞ dĞĂŵ͘
menjadi momentum bagi Perum Keduanya mendapatkan apresiasi
Jamkrindo untuk terus menjaga ďĞƌƵƉĂ ϯ ƐƚĂƌ ƌĞĐŽŐŶĂƟŽŶ͘ ;ΎͿ
Telp. (021) 5790 1023 ext. 515 dengan Sdr. Ryan Sali, Faks. (021) 5790 1024 - 0760 atau e-mail : iklan@bisnis.com
@Bisniscom
epaper.bisnis.com
wwwbisniscom
www.bisnis.com
Redaksi & Marketing
(021) 57901023
sirkulasi@bisnis.com
iklan@bisnis.com
redaksi@bisnis.com
an surat penghentian penyidikan Pembangunan Infrastruktur 24,8
(SP3), hingga status kepegawaian.
Sejumlah pihak mengkhawatirkan Bansos, Sembako, Dana Desa, PKH 10,9
jika adanya Dewan Pengawas (De- Program Kesehatan 6,6
was) akan memangkas wewenang Program Bidang Pendidikan 5,8
yang selama ini dinilai sudah berja- Ekonomi & Kemiskinan Berkurang 1,3
lan efektif. Selain itu, kekhawatiran
Pemberantasan Korupsi 0,7
juga datang soal tren penindakan
tangkap tangan yang Pertanian 0,5
akan menurun. Merakyat 0,5
Meskipun UU baru Aman, Damai & Tentram 0,5
KPK sudah berlaku, Reformasi Birokrasi 0,4
akan tetapi hingga saat
ini Dewas belum juga Sertifikat Tanah 0,3
terbentuk. Lapangan Kerja 0,2
Lembaga antirasuah bisa saja Irigasi 0,2
kehilangan arah, mengingat pada Mendatangkan Investor 0,1
UU baru KPK ini Dewas memiliki
wewenang yang lebih tinggi dari Freeport 0,1
pimpinan KPK. Asian Games 0,1
Tak hanya itu, kewenangan peng- Transportasi 0,1
geledahan dan terkait penyitaan Tata Negara 0,1
juga harus melalui izin Dewas.
“Dengan berlakunya revisi UU Sabar 0,1
KPK hari ini, OTT akan berhenti Perikanan 0,1
sementara karena izin kewenangan Pensiunan Diperhatikan 0,1
yudisial termasuk sadap, tangkap Macet Berkurang 0,1
tangan, ada pada Dewan Pengawas
yang notabene belum ada lemba- Kemajuan Teknologi 0,1
ganya,” kata pakar hukum pidana Berantas Terorisme 0,1
Universitas Trisakti Abdul Fickar Berantas Pungli 0,1
Hadjar, Kamis (17/10).
Hinggga 17 Oktober ini, jumlah
Harga Mahal, Kemiskinan & Pengangguran 26,5
OTT KPK berjumlah 21 OTT dan
masih terbilang sedikit bila diban- Bantuan Sosial Tidak Merata 4,3
dingan dengan 2018 lalu, yang Kurang Adil, Kriminalisasi, Anti Kritik 3,7
secara total berjumlah 30 OTT dan Layanan Kesehatan 4,7
tercatat paling banyak sejak lemba-
Pemberantasan Korupsi 4,3
ga itu berdiri pada 2002.
Sementara itu, perbandingan Pendidikan 3,1
dengan 2017 dan tahun-tahun Kepemimpinan Lemah 3,1
sebelumnya, tren penindakan KPK Pembangunan Tidak Merata 2,5
masih relatif stagnan. Pada 2017, Pertanian 2,3
jumlah OTT hanya 19; pada 2016,
berjumlah 17 OTT. Kurang Merakyat 1,4
Menjelang waktu dua bulan Kinerja Kurang Bagus 1,3 Sumber: Survei Parameter
Politik Indonesia
masa pimpinan Agus Rahardjo Tidak Tepati Janji 0,8
dkk. berakhir tahun ini, komisioner Kurang Terbuka 0,8
KPK juga mengakui bahwa OTT
kali ini terbilang sedikit. Penin- Undang Undang Bermasalah 0,3
dakan oleh KPK tidak termasuk Stabilitas Politik 0,2
banyak juga tahun ini,” kata Wakil Reformasi Birokrasi 0,2
Ketua KPK Basaria Panjaitan. Kurang Religius 0,1
Basaria mengaku belum tahu
tren penindakan KPK ke depan Kebakaran Hutan 0,1
akan seperti apa, menyusul ber- Sampah & Kebersihan Lingkungan 0,1
ubahnya UU No.30 tahun 2002 Boneka Partai 0,1
tentang KPK. Import 0,1
Sorotan tajam pada UU baru
KPK juga mengarah pada ke- Transportasi 0,1
wenangan pimpinan KPK yang Pemborosan Anggaran 0,1
terpangkas mengingat pada UU Lemahnya Nilai Pancasila 0,1
baru KPK, pimpinan KPK bukan Pendistribusian Gas dan BBM 0,1
lagi penyidik dan penuntut umum,
Konsisten Dengan Program 0,1
serta bukan lagi penanggung ja-
wab tertinggi.
Ekonom Lembaga Penelitian, Pen-
didikan dan Penerangan Ekonomi
dan Sosial (LP3ES) Fachru Nofrian
mengatakan narasi yang berkem-
bang terhadap publik belakangan Ekonomi, kemiskinan & lapangan kerja 40,0% Harga mahal, kemiskinan & pengangguran 26,5%
ini adalah penguatan kelembagaan Pendidikan & sumber daya manusia 6,3% Bantuan sosial tidak merata 4,3%
KPK. Layanan kesehatan 4,9% Kurang adil, kriminalisasi, anti kritik 3,7%
“Tetapi praktik ekonomi politik Penegakkan hukum 4,7% Layanan kesehatan 3,5%
hukum yang terjadi adalah kon- Pemberantasan korupsi 4,3% Pemberantasan korupsi 3,2%
tradiksi, yakni pelemahan KPK,”
katanya. Ket: Temuan survei nasional tanggal 5-12 Oktober 2019 Bisnis/Ilham Nesabana/Husin Parapat
Mayapada Healthcare Menggelar
Grand Opening Mayapada Hospital Jakarta Selatan Tower 2
M ayapada Healthcare
menggelar Grand Opening
Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Jakarta Selatan juga meresmikan
Radiotherapy untuk pengobatan
kanker, guna memberikan
Mayapada Healthcare berharap
Mayapada Hospital Jakarta Selatan
dapat menjadi one stop service
dŽǁĞƌ Ϯ͕ LJĂŶŐ ďĞƌůŽŬĂƐŝ Ěŝ :ů͘ kemudahan pelayanan kesehatan pilihan utama bagi masyarakat
>ĞďĂŬ ƵůƵƐ ϭ <Ăǀ͘Ϯϵ͕ :ĂŬĂƌƚĂ͕ bagi para pasien yang berdomisili di yang membutuhkan layanan
Rabu (16/10). area Jakarta Selatan dan sekitarnya. kesehatan lengkap dan unggul
Selain itu, Mayapada Hospital :ŽŶĂƚŚĂŶ dĂŚŝƌ͕ 'ƌŽƵƉ K ĚĂůĂŵŬƵĂůŝƚĂƐŶLJĂ͘;ΎͿ
MARKET
13 Jumat, 18 Oktober 2019
biiu menyediakan analisis & manajemen data,
riset pasar, business intelligence dan
konsultansi bisnis
Telp. 021 5790 1023 ext. 612
Hp. 0895 3579 42359
 KUARTAL III/2019
Laju Kinerja UNVR Tertahan
Bisnis, JAKARTA — Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk.
sepanjang Januari—September 2019 melemah seiring
dengan terkoreksinya laba bersih hingga 24,37% pada
periode tersebut.
Azizah Nur Alfi
azizah.nuralfi@bisnis.com
Berdasarkan laporan keuangan per
30 September 2019, emiten bersandi
saham UNVR itu membukukan penju-
alan bersih Rp32,36 triliun. Perolehan
itu tumbuh 2,63% dibandingkan de-
ngan penjualan hingga kuartal III/2018
sebesar Rp31,53 triliun.
Pertumbuhan penjualan ditopang dari
segmen home and personal care yang
naik 4,46% secara tahunan. Penjualan
di segmen itu mencapai Rp22,35 trili-
un atau 69,05% dari total penjualan.
Sementara itu, segmen foods and refres-
hement turun 1,23% menjadi Rp10,02
triliun. Segmen ini berkontribusi 30,95%
terhadap total penjualan.
Perseroan membukukan laba Rp5,51
triliun hingga kuartal III/2019. Per-
olehan laba pada periode itu turun
 Tanpa memperhitungkan
penjualan kategori spreads,
UNVR membukukan pertum-
buhan penjualan domestik
sebesar 6,5% dibandingkan
dengan periode yang sama
tahun lalu.
 PROYEKSI AKHIR 2019
Tahun Ini, Penjualan
Mobil ASII Melemah
Bisnis, JAKARTA — PT Astra
International Tbk. memproyeksikan
penjualan mobil pada tahun ini
lebih rendah dibandingkan dengan
tahun lalu.
Head of Investor Relation Astra
International Tira Ardianti menga-
takan melihat kondisi industri yang
masih lesu tahun ini, maka akan
sulit untuk mencatatkan hasil
penjualan yang sama dengan ta-
hun lalu. “Pastinya grup otomotif
akan berupaya mendorong sales,
tapi saya rasa secara keseluruh-
an hingga tutup tahun akan sulit
menyamai pencapaian tahun lalu.
Masih di bawah tahun lalu, tapi
mudah-mudahan lebih rendah se-
dikit saja,” ujarnya kepada Bisnis,
Kamis (17/10).
Dia mengatakan perseroan masih
mempertahankan target pangsa
pasar 50% pada tahun ini di te-
ngah pelemahan industri otomotif.
Adapun, penguasaan pangsa pasar
atau market share ASII hingga
September 2019 tercatat sebesar
53% untuk pasar penjualan mobil
dalam negeri. “Kami pastinya akan
berupaya pangsanya bisa lebih baik
dari 50%,” katanya.
Berdasarkan data yang dirilis
Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo),
penjualan mobil emiten berkode
saham ASII itu tercatat sebanyak
396.138 unit kendaraan sepanjang
Januari-September 2019. Jumlah
tersebut lebih rendah 6,7% dari
realisasi pada periode yang sama
tahun lalu sebanyak 424.604 unit.
Pada September 2019, penjual-
an mobil ASII tercatat sebanyak
51.557 unit kendaraan, lebih tinggi
3,4% dibandingkan dengan realisasi
penjualan pada September 2018
sebanyak 49.860 unit.
Di sisi lain, penurunan penjualan
mobil Astra sepanjang 9 bulan 2019
tidak sedalam industri otomotif yang
melemah 12,04% secara tahunan.
Direktur PT Astra International
Henry Tanoto menjelaskan bah-
wa pada September, penjualan
wholesale sejumlah merek mobil
yang dikelola Astra mengalami
24,37% dibandingkan dengan laba
pada periode yang sama tahun lalu
Rp7,29 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan
Unilever Indonesia Sancoyo Antarik-
so menjelaskan perseroan mencatat
penjualan bersih Rp32,4 triliun per
30 September 2019. Penjualan ini
terdiri dari penjualan domestik sebesar
Rp30,8 triliun dan ekspor sebesar
Rp1,6 triliun.
Tanpa memperhitungkan penjualan
kategori spreads, emiten bersandi
saham UNVR ini membukukan per-
tumbuhan penjualan domestik sebesar
6,5% dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu.
“Jika dilihat lebih lanjut, penju-
alan domestik spesifik pada kuartal
III/2019 sebesar Rp10,3 triliun me-
ningkat sebesar 6,2% dibandingkan
dengan kuartal III/2018 sebesar Rp
9,7 triliun,” terangnya dalam kete-
rangan resmi.
Lebih lanjut, perseroan mengan-
tongi tambahan laba bersih Rp2,1
triliun dari hasil penjualan kategori
spreads pada kuartal III/2018. Tanpa
memperhitungkan tambahan dari
hasil penjualan kategori spreads, di-
peningkatan, baik dibandingkan
dengan bulan sebelumnya maupun
bulan yang sama pada tahun lalu.
Peningkatan penjualan wholesale
ini didorong oleh sejumlah segmen
mobil keluarga. Tingginya pen-
jualan dari pabrik ke dealer ini,
lanjutnya, merupakan antisipasi
terhadap peningkatan permintaan.
“Hal untuk antisipasi market di
akhir tahun yang kami perkirakan
akan meningkat,” katanya kepada
Bisnis, Rabu (17/10) malam.
Di lantai Bursa, saham ASII di-
tutup menguat pada perdagangan
Kamis (17/10) setelah sebelumnya
selama 3 hari perdagangan terparkir
pada zona merah. Bloomberg menca-
tat saham ASII menguat 3,92% atau
250 poin menuju kevel Rp6.625 per
saham. Sepanjang tahun berjalan,
saham ASII terkoreksi 19,45%.
Kepala Riset Koneksi Kapital
Alfred Nainggolan menjelaskan
bahwa kendati sepanjang Januari
2019–September 2019 penjualan
mobil Astra International masih
terkoreksi 6,7%, tetapi penjualan
September 2019 menunjukan hasil
yang lebih tinggi dibandingkan
tahun lalu.
“Kenaikan saham hari ini lebih
kepada surprise bahwa pada Sep-
tember ini sudah mulai membaik,
karena growth 3,7% itu hasil yang
baik sekali di tengah penjualan
industri yang lemah,” ujarnya ke-
pada Bisnis, Kamis (17/10).
Kepala Riset Infovesta Utama
Wawan Hendrayana mengatakan
bahwa rilis data penjualan pada
September tersebut direspons pelaku
pasar modal karena hasil tersebut
menunjukan potensi penjualan ASII
yang akan menjadi lebih baik.
Sementara itu, untuk harga sa-
ham ASII, Wawan menilai harga
saat ini yakni Rp6.625 per saham
masih dikategorikan harga yang
murah karena sepanjang tahun
terus tertekan. Di samping itu,
rumor penjualan saham BNLI yang
dimiliki Standard Chartered Bank
dapat menjadi katalis positif bagi
perseroan. (Muhammad Ridwan/Ilman A.
Sudarwan)
LABA TERKOREKSI
PT Unilever Indonesia Tbk. telah
merilis laporan keuangan per 30
September 2019. Hasilnya, penjualan
tumbuh 2,63% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu, tetapi
labanya justru tertekan 24,37%
secara tahunan.
UNVR
Per 30 September Per 30 September
Penjualan:
Home and personal care
Makanan dan minuman
Laba bersih
Sumber: Laporan keuangan perseroan
viden per saham (earning per share/
EPS) hingga kuartal III/2019 sebesar
Rp722, meningkat sebesar 11,3%
dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu sebesar Rp649.
“Tanpa memperhitungkan laba dari
penjualan bisnis spreads dan juga
hasil dari bisnis spreads, maka laba
tumbuh 11,3%,” katanya ketika di-
konfirmasi, Kamis (17/10).
Sancoyo menambahkan pertumbuh-
an penjualan perseroan didorong oleh
inovasi dan keunggulan operasional.
Sementara itu, pertumbuhan laba di-
bantu oleh input cost yang stabil.
Adapun, perseroan mengalokasikan
belanja modal Rp1,3 triliun pad a
2019. Hingga kuartal III/2019, per-
 IHSG DITUTUP MENGUAT
Karyawan beraktivitas di sekitar layar pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, pekan lalu. IHSG ditutup
 TARGET 2019
PTPP & WIKA Bidik Arus Kas Positif
Bisnis, JAKARTA — PT PP (Persero)
Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk. menargetkan arus kas positif pada
akhir tahun seiring dengan adanya
penerimaan pembayaran proyek yang
akan masuk pada kuartal IV/2019.
Direktur Keuangan PT PP Agus
Purbianto mengatakan pada sisa 3
bulan terakhir ini perseroan menar-
getkan penerimaan kas senilai Rp15
triliun yang berasal dari berbagai pro-
yek, baik milik pemerintah, BUMN,
maupun swasta.
“Akhir tahun, cash flow positif minimal
kami targetkan 40%-60% dari earnings
after tax (EAT),” ujarnya Kamis (17/10).
Beberapa proyek yang diperkirakan
cair pembayarannya pada kuartal IV
antara lain Tol Bogor Outer Ringro-
ad, Bandara Kulon Progo, Runway 3
Bandara Soekarno—Hatta, dan lain-
nya. Sebagai informasi, pembangunan
Runway 3 Bandara Soekarno Hatta
Section 1 diperoleh dari PT Angkasa
Pura II dengan nilai kontrak Rp1,26
profesional
pengelolaan
konten cetak,
digital dan video
Kinerja ( Rp miliar) Pertumbuhan
(%)
2018 2019
31.531,50 32.360,99 2,63
21.391,04 22.345,37 4,46
10.140,46 10.015,62 -1,23
7.285,09 5.509,60 -24,37
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
seroan telah menyerap 73,85% dari
total alokasi belanja modal sepanjang
tahun ini. Sancoyo Antarikso me-
nyebutkan perseroan telah menyerap
belanja modal sebesar Rp960 miliar
hingga kuartal III/2019.
Adapun, belanja modal Rp1,3 triliun
itu dialokasikan untuk penambahan
kapasitas produksi di pabrik eksis-
ting dan penambahan alat distribusi
seperti kabinet es krim. Di samping
itu, belanja modal akan digunakan
untuk investasi yang berkaitan dengan
keberlanjutan dan efektivitas biaya.
Pada penutupan perdagangan Kamis
(17/10), saham UNVR berakhir me-
lemah 1,86% ke level Rp44.750. Di
posisi itu, saham UNVR turun 850
menguat pada perdagangan Kamis (17/10), dengan naik 11,42 poin
atau 0,19% ke level 6.181,01.
triliun, sedangkan Bandara Kulon Pro-
go diperoleh dari PT Angkasa Pura I
dengan nilai kontrak Rp5,58 triliun.
Dari sisi arus kas operasi, emiten
dengan kode saham PTPP ini men-
catatkan negatif Rp3,54 triliun pada
semester I/2019. Pada periode yang
sama tahun lalu, arus kas operasi
perseroan juga negatif Rp2,53 triliun.
Hingga September 2019, PTPP mem-
bukukan raihan proyek baru senilai
Rp23 triliun.
Corporate Secretary Wijaya Karya
Mahendra Vijaya menyatakan hal seru-
pa. Perseroan sejauh ini menargetkan
mampu meraih arus kas positif pada
akhir tahun dengan penerimaan pem-
bayaran proyek yang telah dikerjakan.
“Penerimaan kas ini diperkirakan
berasal dari tol Balikpapan—Samarinda
yang akan selesai pada kuartal IV dan
sejumlah proyek konstruksi lainnya,”
kata Mahendra.
Proyek pembangunan jalan bebas
hambatan pertama di Kalimantan ini
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi :
Rochmad Fitriana 0815 997 3533
email: media.services@bisnis.com
poin dibandingkan dengan penutupan
perdagangan hari sebelumnya.
DI ATAS PROYEKSI
Raja Abdalla, Research Analyst
PT Deutsche Verdhana Sekuritas In-
donesia, mengatakan pertumbuhan
penjualan domestik UNVR melam-
paui proyeksi. Sebelumnya, analis
memperkirakan penjualan UNVR
tumbuh kurang dari 5%. Proyek-
si ini seiring dengan demand yang
melambat setelah Ramadhan dan
Lebaran. “Pendapatan UNVR lebih
dari yang diproyeksikan di bawah
5%,” katanya, Kamis (17/10).
Menurutnya, UNVR dapat menjaga
pertumbuhan penjualan seiring dengan
strategi perseroan melakukan inovasi
melalui peluncuran produk baru. Di
samping itu, perseroan juga agresif
melakukan penetrasi ke segmen pasar
yang lebih luas.
Kepala Riset Samuel Sekuritas In-
donesia Suria Dharma mengatakan
rata-rata produk UNVR sampai saat
ini merupakan market leader sehingga
menjadi tantangan untuk meningkat-
kan volume penjualannya. Kenaikan
penjualan saat ini lebih didorong
oleh kenaikan harga jual rata-rata
(average selling price/ASP).
Menurutnya, laba masih akan ter-
tekan hingga kuartal IV/2019 karena
efek yang sama. “[Penjualan] tetap
tumbuh tetapi biasa saja, tidak sam-
pai dua digit. Sebab, mereka market
leader.”
Bisnis/Arief Hermawan P
memiliki kontrak senilai Rp5,9 triliun.
Pada akhir tahun lalu, emiten dengan
kode saham WIKA ini menerima pem-
bayaran senilai Rp1,5 triliun dan sisanya
diperkirakan cair pada kuartal IV/2019.
Berdasarkan laporan keuangan
perseroan per 30 Juni 2019, WIKA
mencatatkan arus kas dari aktivitas
operasi negatif Rp5,47 triliun. Angka
ini meningkat dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya yang
negatif Rp3,5 triliun.
Hingga September 2019, persero-
an meraih nilai kontrak baru senilai
Rp25,7 triliun. Dengan nilai tersebut,
WIKA telah mencapai 41,63% dari
target senilai Rp61,74 triliun.
Untuk mengejar target perolehan
kontrak baru, WIKA membidik se-
jumlah proyek transportasi massal
berbasis rel seperti MRT, LRT dan
loopline, beberapa proyek jalan tol,
pembangunan gedung, kelistrikan,
dan ketahanan energi seperti tank
farm. (Annisa Sulistyo Rini)
14 MARKET Jumat, 18 Oktober 2019

 PASAR MODAL

Emiten Delisting Terus Bertambah perusahaan yang merger, tentu salah

Bisnis, JAKARTA — Jumlah perusahaan yang melepas
status perusahaan terbuka kian bertambah sepanjang
tahun ini. Meski demikian, kondisi tersebut dinilai tak
akan memengaruhi minat calon emiten dan investor
yang ingin masuk ke pasar modal.
Dwi Nicken Tari
dwi.nickentari@bisnis.com
Berdasarkan data Otoritas Jasa
Keuangan per pekan pertama Okto-
ber 2019, tercatat perusahaan yang
di-delisting dari Bursa Efek Indone-
sia sebanyak 5 perusahaan. Jumlah
tersebut lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan delisting pada
tahun lalu yang hanya 4 perusahaan.
(Lihat tabel)
Dengan demikian, jumlah perusa-
haan tercatat di BEI sekarang ada
sebanyak 656 emiten. Sebanyak 41
emiten mencatatkan sahamnya pada
tahun ini.
Sementara itu, dalam pipeline pena-
waran umum saham perdana (initial
public offering/IPO) dari bursa masih
ada 29 perusahaan lagi yang meng-
antre menjadi emiten pada kuartal
IV/2019.
Frederik Rasali, Vice President Re-
search Artha Sekuritas, menjelaskan
bahwa alasan terdepaknya sejumlah
emiten belakangan ini beragam, mulai
dari force delisting hingga keputusan
perseroan yang ingin kembali menjadi
perusahaan tertutup.
“Salah satunya memang force de-
listing dari BEI karena perusahaan
tidak mengikuti peraturan yang ber-
laku sebagai perusahaan yang sudah
ditransaksikan di bursa. Namun, bisa
juga karena keputusan dari perusa-
haan itu sendiri untuk melakukan
privatisasi,” jelas Frederik kepada
Bisnis, Kamis (17/10).
Dia melanjutkan bagi emiten yang
delisting lantaran melanggar aturan
bursa tentunya tidak secara langsung
berhubungan dengan kondisi ekonomi
suatu perusahaan atau keberlang-
sungan dari usaha tersebut.
Sementara itu, untuk perusahaan
yang memutuskan go private, Frederik
menilai bisa saja karena pertimbangan
 Alasan terdepaknya se-
jumlah emiten belakangan
ini beragam, mulai dari force
delisting hingga keputusan
perseroan yang ingin kembali
menjadi perusahaan tertu-
tup.
 Banyaknya perusahaan
delisting tak akan meme-
ngaruhi minat perusahaan
tertutup menjadi emiten.
lebih diuntungkan dengan menjadi
perusahaan tertutup ketimbang per-
usahaan tercatat.
Hal itu bisa dilihat dari pengam-
bilan keputusan aksi korporasi yang
bisa lebih cepat dan fleksibel ketika
menjadi perusahaan privat.
Adapun, Frederik menegaskan bah-
wa banyaknya perusahaan delisting
tidak akan mempengaruhi selera
investor untuk berinvestasi. “Jus-
tru jumlah perusahaan yang ingin
menjadi perusahaan publik lebih
banyak daripada yang delisting,”
kata Frederik.
Robertus Yanuar Hardy, Senior
Manager Research Analyst Kresna
Sekuritas, menambahkan bahwa be-
berapa saham yang di-delisting juga
disebabkan oleh aksi merger dengan
perusahaan lain, seperti PT Bank
Mitraniaga Tbk. (NAGA) yang merger
dengan PT Bank Agris Tbk. (AGRS)
dan PT Bank Nusantara Parahyangan
Tbk (BBNP) yang menyatu dengan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
(BDMN).
Sementara itu, PT Sekawan Intipara-
tama Tbk. (SIAP) dan PT Sigmagold
Inti Perkasa Tbk. (TMPI) di-delisting
karena bermasalah dengan keberlang-
sungan usahanya, seperti sudah tak
lagi memiliki pemasukan.
Berdasarkan catatan BEI, TMPI
KELUAR DARI BURSA
Jumlah perusahaan yang dicopot dari status
perusahaan terbuka kian bertambah.Berdasar-
kan Statistik Mingguan Pasar Modal dari
Otoritas Jasa Keuangan edisi minggu pertama
Oktober 2019, tercatat perusahaan yang
delisting sebanyak 5 perusahaan. Posisi ini
lebih tinggi dibandingkan jumlah perusahaan
delisting pada tahun lalu yang hanya 4
perusahaan. Bulan depan, BEI akan mendepak
satu lagi emiten dari lantai bursa, yaitu PT
Sigmagold Inti Perkasa Tbk.
Perusahaan yang Delisting dari BEI Sepanjang 2019
No Kode Emiten Nama Perusahaan
1 TMPI PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk.
2 ATPK PT Bara Jaya Internasional Tbk.
3 NAGA PT Bank Mitraniaga Tbk.
4 GMCW PT Grahamas Citrawisata Tbk.
5 SIAP PT Sekawan Intipratama Tbk.
6 BBNP PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Keterangan : TMPI baru akan resmi delisting 11 November 2019
Sumber: Bursa Efek Indonesia
57
38 37
5 4
2019* 2019*
Ket: * Per minggu pertama Oktober 2019
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan
terkena delisting karena mengalami
kondisi atau peristiwa yang secara
signifikan berpengaruh negatif terha-
dap kelangsungan usaha perseroan
dan tak dapat menunjukkan indikasi
pemulihan yang memadai.
Menurut keterbukaan informasi, sa-
ham TMPI disuspensi di pasar regular
dan tunai sejak 3 Juli 2017. Sejak
itu, saham perusahaan yang dulunya
bernama PT Agis Tbk. ini hanya
diperdagangkan di pasar negosiasi.
“Menurut saya proses delisting ta-
hun ini masih cukup wajar karena
masing-masing penyebabnya juga
memang mengharuskan untuk de-
listing,” kata Robertus.
Dirinya melanjutkan bahwa minat
investasi ke depannya diprediksi me-
satu perusahaan harus delisting. Sele-
bihnya, ada pula alasan dari masing-
masing emiten yang tentu menjadi
tanda bahwa ada kondisi yang perlu
dipertahankan sebagai perusahaan
terbuka.
DELISTING SUKARELA
I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur
Penilaian Perusahaan BEI, menyam-
paikan bahwa sejauh ini perusahaan
yang dengan sukarela akan kembali
menjadi perusahaan tertutup atau go
private adalah PT Danayasa Arthatama
Tbk. (SCBD).
Tanggal Delisting “Kalau yang sukarela itu SCBD,
11 November 2019 yang forced delisting belum bisa saya
30 September 2019 sampaikan. Tapi petunjuknya yang
lebih dari 24 bulan akan kami pro-
23 Agustus 2019
ses sesuai dengan ketentuan yang
13 Agustus 2019
berlaku,” tutur Nyoman.
17 Juni 2019 Adapun dengan SCBD, lanjut Nyo-
12 Mei 2019 man, pihak bursa masih menunggu
rencana Rapat Umum Pemegang Sa-
Jumlah Perusahaan ham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai
Listing dan Delisting langkah awal proses delisting.
Jumlah Listing Setelah perseroan melakukan
Jumlah Delisting
RUPSLB dan para pemegang saham
menyetujui rencana untuk mencabut
pencatatan sahamnya di BEI, perusa-
16
haan tersebut harus menyampaikan
14 keterbukaan informasi.
8
3 Sejauh ini, Nyoman mengungkapkan
0
bahwa proses delisting SCBD baru
2019* 2019* 2019*
sampai tahap rencana mengadakan
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
RUPSLB. Bursa pun masih menantikan
keputusan strategis tersebut.
Setelahnya, otoritas akan segera
ningkat karena Bursa terbukti dapat memproses efektivitas delisting yang
menegakkan peraturan yang ada, diklaim Nyoman tak akan memakan
khususnya dalam menaati rambu- waktu lama. Asalkan, perseroan me-
rambu aturan perusahaan tercatat. nyampaikan dokumen dengan tepat
Aria Santoso, Presiden Direktur dan sesuai dengan ketentuan bursa
CSA Institute, juga mengungkapkan khususnya mengenai perlindungan
bahwa banyaknya perusahaan delis- investor.
ting tak akan mempengaruhi minat “Mereka [SCBD] lagi mempersiap-
perusahaan tertutup menjadi emiten. kan. Tentunya setelah RUPSLB ada
“Terbukti dengan jumlah peru- mekanisme keterbukaan informasi,
sahaan yang listing masih cukup termasuk skema harga sahamnya [pri-
banyak. Minat investor seharusnya cing] dan cara perseroan meyakinkan
semakin meningkat karena kualitas bahwa saham itu dibeli sesuai dengan
perusahaan yang listing tentu menjadi ketentuan bursa,” jelas Nyoman.
lebih terpantau dalam industri pasar Merujuk pada rencana delisting
modal,” tuturnya. sukarela SCBD tersebut, BEI telah
Lagipula, lanjut Aria, tidak semua menghentikan sementara perdagangan
perusahaan yang terkena delisting sahamnya yang efektif sejak sesi I
artinya tidak bagus. Misalnya pada perdagangan Rabu (17/7).

 OBLIGASI JATUH TEMPO  LITERASI MENABUNG SAHAM SYARIAH

ISAT Siapkan Dana

Rp750 Miliar
Bisnis, JAKARTA — PT Indosat
Tbk. (ISAT) menyiapkan dana
Rp750 miliar dari kas internal
dan fasilitas pinjaman yang be-
lum digunakan guna melunasi
obligasi yang jatuh tempo pada
akhir tahun.
Berdasarkan data Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI),
ISAT memiliki obligasi jatuh tem-
po pada Desember 2019. Seri
Obligasi Berkelanjutan I Indosat
Tahap I Tahun 2014 Seri B senilai
Rp750 miliar jatuh tempo pada
19 Desember 2019.
Group Head Corporate Sec-
retary ISAT Turina Farouq me-
ngatakan perusahaan tak akan
menerbitkan kembali surat utang
baru untuk menggantikan surat
utang yang jatuh tempo. Per-
seroan memilih untuk melu-
nasinya melalui dana dari kas
internal dan fasilitas pinjaman
yang belum digunakan.
“Perusahaan akan melunasi
dengan menggunakan kas in-
ternal dan fasilitas pinjaman yang
belum digunakan,” ujarnya saat
dihubungi Bisnis, Kamis (17/10).
Langkah yang sama sebelumnya
telah ditempuh perusahaan pada
tahun ini. Perseroan telah melunasi
obligasi berkelanjutan I tahap
IV/2016 seri B dan sukuk ijarah
berkelanjutan I tahap IV/2016 seri
B dengan nilai Rp1,15 triliun.
Sebelumnya, perseroan mela-
kukan aksi penggalangan dana
melalui penerbitan obligasi ber-
kelanjutan III untuk tahap II
dan sukuk ijarah berkelanjutan
III tahap II dengan total nilai
Rp3,38 triliun. Selain itu, pihaknya
pun telah melaksanakan lelang
penjualan 3.100 menara untuk
memperoleh dana segar senilai
Rp6,39 triliun.
Bisnis/Abdullah Azzam
President Director & CEO In-
dosat Ooredoo Ahmad Al Neama Sekretaris Perusahaan BCA Syariah Nadia Amalia (dari kanan) Finansial Expo Indonesia 2019 di Jakarta, Kamis (17/10). Acara yang
mengatakan perseroan telah me- bersama Head of Wealth & Channel Management BCA Sekuritas Donny digelar dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan tersebut bertujuan
Kristanto Setiadi dan Deputi Direktur Literasi dan Informasi Otoritas untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai menabung
netapkan rencana investasi yang Jasa Keuangan Greta Joice Siahaan menjadi pembicara saat talkshow saham-saham syariah.
cukup besar dari 2019 hingga interaktif dengan Yuk Nabung Saham Syariah dalam rangkaian acara
2021. (Duwi Setiya Ariyanti)

 EMITEN KERAMIK

Kapasitas Baru Topang Kinerja ARNA

Bisnis, JAKARTA — Kinerja PT
Arwana Citramulia Tbk. (ARNA)
semakin kinclong pada kuartal
III/2019, setelah sempat melambat
pada kuartal sebelumnya seiring
dengan adanya kapasitas baru
yang beroperasi mulai Juli 2019.
Berdasarkan laporan kinerja per
30 September 2019, perseroan
membukukan penjualan sebesar
Rp1,63 triliun atau naik 11,51%
dari penjualan pada periode yang
sama tahun lalu sebesar Rp1,46
triliun.
Pertumbuhan penjualan per-
seroan ditopang oleh kenaikan
penjualan di Jawa. Penjualan di
Jawa mencapai Rp1,05 triliun atau
tumbuh 14,01% secara tahunan.
Adapun, penjualan di luar jawa
tumbuh 7,23% secara tahunan
menjadi Rp579,29 miliar.
Sementara itu, laba tahun ber-
jalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk se-
besar Rp160,14 miliar atau naik
38,12% secara tahunan.
Jika dilihat spesifik pada kuartal
III/2019, perseroan mengantongi
penjualan Rp585,21 miliar dan
laba bersih Rp58,05 miliar. Pen-
jualan dan laba bersih pada ku-
artal III/2019 ini, masing-masing
tumbuh 20,53% dan 25,11% dari
kuartal II/2019.
Capaian kinerja pada kuartal
III/2019 lebih kinclong dibanding-
kan dengan kuartal II/2019 yang
cenderung tertekan.
Pada kuartal II/2019, perseroan
mengantongi penjualan Rp485,54
miliar dan laba bersih Rp46,40
miliar. Penjualan dan laba bersih di
kuartal II/2019 ini, masing-masing
turun 13,49% dan 16,68% dari
kuartal I/2019.
Edy Suyanto, Chief Operating
Officer Arwana Citramulia, men-
jelaskan penjualan kuartal III per-
seroan yang meningkat ditopang
oleh beroperasinya pabrik baru
Plant 4B di Ogan Ilir, Sumatra
Selatan. Kapasitas baru ini mulai
beroperasi pada Juli 2019.
Plant 4B ini menambah kapasitas
produksi perusahaan sebanyak
4,3 juta meter persegi per tahun.
Dengan demikian, total kapasitas
produksi perseroan menjadi sekitar
62 juta meter persegi per tahun.
Di samping itu, kenaikan penju-
alan selama periode Juli-September
2019 juga seiring dengan permin-
taan keramik yang meningkat di
kuartal III dan kuartal IV.
“Secara historical, tren setiap
tahun bahwa peak permintaan
mulai di kuartal III-kuartal IV,”
katanya pada Kamis (17/10).
Lebih lanjut, Edy menambahkan
penjualan yang kinclong pada
kuartal III/2019 sesuai dengan pro-
yeksi perseroan. Adapun, kuartal
II/2019 dihadapkan pada tantangan
hari kerja efektif atau operasional
yang lebih singkat karena libur
panjang Lebaran dan pembatasan
kendaraan truk pengangkut bahan
bangunan mulai H-3 dan H+3
dari hari H Lebaran.
“Sesuai dengan proyeksi kami,
permintaan keramik untuk kuar-
tal III ini memang lebih tinggi
daripada kuartal II,” imbuhnya.
Pada perdagangan kemarin,
saham ARNA ditutup menguat
0,97% ke level Rp520 per saham.
(Azizah Nur Alfi)
Jumat, 18 Oktober 2019 K O M O D I TA S 15
 HARGA MINYAK

2020, OPEC Hadapi Tantangan Berat

OPEC tampaknya harus mati-matian menjaga kestabilan
Produksi OPEC 31 juta barel per hari PROYEKSI PASOKAN MINYAK
harga minyak dunia pada 2020 untuk memangkas IEA, EIA, dan OPEC serentak memproyeksikan adanya pasokan
produksi lebih dalam dibandingkan dengan upaya yang 30
minyak yang berlebih hingga paruh pertama 2020, jika OPEC+
tidak melanjutkan pemangkasan produksinya. Membeludaknya
telah dilakukannya dalam setahun terakhir ini. 29 pasokan minyak disebabkan oleh melemahnya permintaan
minyak dunia sebagai dampak dari pelemahan ekonomi global.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep 28
Finna U. Ulfah  Badan Energi Internasio- Target produksi Produksi OPEC
finna.ulfah@bisnis.com nal, Administrasi Informasi
Energi AS, dan OPEC se-
Proyeksi Permintaan 2019

I
tulah kesimpulan yang tak
terhindarkan akibat lapor-
an bulanan teranyar yang
diterbitkan oleh tiga besar
agensi data minyak dunia,
yaitu Badan Energi Interna-
sional (IEA), Administrasi Informa-
si Energi AS (EIA), dan Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak
(OPEC).
Ketiga pihak tersebut melihat
adanya pertumbuhan persediaan
minyak global pada paruh perta-
ma tahun depan dan memangkas
perkiraan pertumbuhan perminta-
an minyak untuk sisa tahun ini
hingga 2020.
Bahkan, untuk pertama kalinya,
ketiga agensi tersebut serempak
melihat penggunaan minyak global
pada 2019 hanya tumbuh kurang
dari 1 juta barel per hari diban-
dingkan dengan jumlah perminta-
an tahun lalu.
Adapun, ketiga agensi tersebut
sesungguhnya telah memangkas
estimasi permintaan untuk tiga
kuartal pertama tahun ini dan
membuat penurunan besar pada
penilaian pertumbuhan permintaan
pada semester pertama 2019.
Memperburuk proyeksi, IMF
juga baru saja melakukan pe-
mangkasan perkiraan pertumbuhan
ekonomi global 2019 untuk kali
kelima berturut-turut akibat kete-
gangan perdagangan AS dan China
yang telah merusak ekspansi.
IMF menilai ekonomi dunia ha-
nya akan tumbuh 3% tahun ini,
menjadi pertumbuhan terendah
dalam satu dekade dan turun dari
rempak melihat penggunaan
minyak global pada 2019
hanya tumbuh kurang dari 1
juta barel per hari.
3,2% pada Juli.
Seperti diketahui, perlambatan
pertumbuhan ekonomi akan ber-
dampak langsung pada permintaan
minyak, sehingga pasar minyak
pun dinilai akan kembali terom-
bang-ambing.
IMF juga memangkas perkiraan
pertumbuhan ekonomi tahun de-
pan, memotongnya menjadi 3,4%
dari 3,5% dan estimasi pertum-
buhan permintaan minyak untuk
2020 pun akan mengikuti estimasi
perkiraan pertumbuhan ekonomi
tersebut.
Neil Atkinson, kepala divisi
industri minyak dan pasar IEA,
mengatakan bahwa OPEC akan
menghadapi tantangan serius jika
ingin menstabilkan harga mi-
nyak tahun depan seiring dengan
pasokan minyak dari AS yang
terus tumbuh di tengah perlam-
batan permintaan minyak yang
berlanjut.
Apalagi, Neil juga melihat
terdapat gelombang pertumbuhan
pasokan baru selain AS yaitu dari
Brasil dan Laut Utara. Akibatnya,
akan sulit bagi OPEC dan se-
kutunya yang telah memangkas
produksi tahun ini untuk mence-
gah surplus dan menaikkan harga
pada 2020.
“Ada banyak pasokan yang
masuk ke pasar, dan itu menun-
IEA EIA OPEC - Pertumbuhan Permintaan 2019 (year on year)
Jan Feb Mar Apr
2019
Sumber: Bloomberg, IEA,EIA dan OPEC
jukkan bahwa negara-negara OPEC
dan Rusia, yang bekerja untuk
mengelola pasar minyak, akan
menghadapi tantangan serius saat
kita menuju 2020 untuk menjaga
harga di tingkat yang baik,” ujar
Atkinson seperti dikutip dari Blo-
omberg, Kamis (17/10).
MINYAK AS
Sebagai informasi, American
Petroleum Institute melaporkan
bahwa persediaan minyak mentah
AS naik 10,5 juta barel pekan lalu
dan akan menjadi peningkatan
terbesar sejak Februari 2017.
Sentimen tersebut telah men-
dorong harga minyak kembali
terdepresasi pada perdagangan
Kamis (17/10). Berdasarkan data
Bloomberg, hingga pukul 12.25
WIB, harga minyak berjangka
jenis WTI untuk kontrak Novem-
ber 2019 di bursa Nymex bergerak
Proyeksi Pasokan
IEA
1,6 juta barel per hari
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0,2
0 -3,0
Q1/19
Mei Jun Jul Agt Sep Okt
melemah 0,97% menjadi US$52,84
per barel.
Sementara itu, harga minyak
jenis Brent di bursa ICE bergerak
melemah 0,84% menjadi US$58,92
per barel.
Di sisi lain, penurunan besar da-
lam output OPEC pada September
akibat serangan rudal dan pesa-
wat tak berawak terhadap fasilitas
pemrosesan minyak di Arab Saudi
tidak akan banyak membantu
dalam memberikan tekanan pada
pasokan.
Produksi minyak Arab Saudi
diperkirakan kembali normal,
bahkan naik, pada bulan ini,
yaitu naik sekitar 9,9 juta barel
per hari, di atas tingkat sebelum
serangan rudal pada 14 September
lalu.
Jika tingkat pemompaan Arab
Saudi tersebut dipertahankan,
persediaan minyak global akan
EIA OPEC 1,5 juta barel per hari
1,0
0,5
0
-0,5
-1,0
-1,5
-2.0
-2,5
Q2/19 Q3/19 Q4/19 Q1/20 Q2/20 Q3/20 Q4/20
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
naik sekitar 750.000 barel dan 1,4
juta barel per hari selama paruh
pertama tahun mendatang.
OPEC melihat pemulihan pro-
duksi Arab tersebut akan menam-
bah setidaknya 136 juta barel ke
stok minyak global, sedangkan
menurut IEA mungkin akan ber-
tambah sebanyak 255 juta barel.
Mayoritas analis pun menilai
hanya ada dua cara agar pasokan
yang melimpah dan tumbuh di
paruh pertama 2020 dapat dihin-
dari, yaitu memperbanyak permin-
taan atau kurangi pasokan, atau
kombinasi keduanya.
Oleh karena itu, jika tidak ada
perubahan dari produksi minyak
AS dan Arab Saudi, pemangka-
san produksi OPEC+ yang lebih
dalam akan dibutuhkan pasar
minyak dunia ketika kelompok
itu dijadwalkan untuk bertemu di
awal Desember.

 HARGA MINYAK MENTAH  LOGAM MULIA

Investor Hati-Hati,
Emas Stagnan
Bisnis, JAKARTA — Harga emas
hampir bergerak stagnan setelah
karena trader menahan diri untuk
tidak melakukan transaksi seiring
dengan tidak adanya perkembangan
baru dari perang dagang AS dan
China, serta negosiasi Brexit.
Berdasarkan data Bloomberg,
hingga pukul 16.09 WIB, Kamis
(17/10), harga emas di pasar spot
bergerak melemah 0,13% menjadi
US$1.488,23 per troy ounce.
Sementara itu, harga logam mulia
berjangka untuk kontrak Desem-
ber 2019 telah bergerak melemah
0,16% menjadi US$1.491,6 per
troy ounce.
Manajer Penjualan Silver Bullion
Vincent Tie mengatakan bahwa
Bloomberg/Angus Mordant
emas telah menembus beberapa
level resistensi dalam beberapa
Pekerja melakukan pengisian minyak mentah ke dalam AS. Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 17.37 WIB, harga waktu terakhir sehingga pasar akan
truk pengangkut di sebuah kilang di Texas, AS, belum lama ini. minyak mentah jenis WTI untuk kontrak November 2019 di bursa
Harga minyak melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis Nymex bergerak melemah 0,47% menjadi US$53,11 per barel. segera melihat koreksi pada per-
(17/10) seiring dengan peningkatan tajam dalam persediaan minyak gerakan emas.
“Data yang lemah di seluruh
dunia telah menguatkan kekha-
 PELEMAHAN PERMINTAAN watiran pasar tentang perlambatan
ekonomi global dan itu memberikan
Pelaku pasar saat ini mencari
berita terbaru terkait pembicaraan
perdagangan AS-China yang sebe-
lumnya menghasilkan kesepakatan
fase pertama perdagangan.
Dengan tidak adanya pertemuan
tingkat atas dalam waktu dekat,
investor tak bisa memprediksi bera-
pa lama perang dagang yang telah
mengguncang pasar keuangan di
seluruh dunia berlanjut.
Selain itu, investor juga dalam
kondisi menunggu menjelang pem-
bicaraan Brexit pada akhir pekan
ini yang akan menentukan bagai-
mana Inggris akan berpisah dengan
Uni Eropa.
Sementara itu, saham global ham-
pir tidak bergerak karena data pen-
jualan ritel AS menurun sehingga
meningkatkan kekhawatiran tentang
kesehatan ekonomi AS dan risiko
resesi global, mengingat konsum-
si telah menjadi salah satu dari
beberapa sektor yang menopang
pertumbuhan saat ini.
Data tersebut pun membuka pin-
tu Federal Reserve untuk kembali

Mayoritas Logam Dasar Terkontraksi beberapa dukungan untuk logam

Bisnis, JAKARTA — Se-
bagian besar logam dasar
terdepresiasi—dipimpin
nikel dan seng—karena
tanda-tanda lebih lanjut
dari perlambatan ekonomi
global yang menambah ke-
khawatiran pasar terhadap
prospek permintaan.
Berdasarkan data Bloom-
berg, hingga pukul 15.00
WIB, Kamis (17/10), har-
ga nikel di bursa LME
terkontraksi 1,8% menjadi
US$16.160 per ton, level
terendah sejak 28 Agustus,
diikuti oleh seng yang mele-
mah 1,1% menjadi US$2.408
per ton.
Adapun, aluminium
melemah 0,2% menjadi
US$1.722,5 per ton dan
tembaga melemah 0,1%
menjadi US$5.724 per ton.
Mengutip riset ANZ, IMF
yang telah memperingatkan
bahwa risiko ekonomi glo-
bal telah meningkat seiring
dengan banyak bank sentral
dunia yang menurunkan
biaya pinjaman makin me-
nekan pasar logam dasar.
Data terbaru dari AS,
penjualan ritel yang secara
tidak terduga turun untuk
pertama kalinya sejak Feb-
ruari, menunjukkan belanja
konsumen yang selama ini
membantu menopang per-
tumbuhan ekonomi mulai
goyah.
“Sementara Presiden Do-
nald Trump masih meng-
harapkan kesepakatan per-
dagangan dengan China
akan segera ditandatangani,
ketegangan antara kedua
negara tetap rapuh. Semua
ini menciptakan suasana be-
arish di pasar logam dasar,”
tulis ANZ dalam risetnya
seperti dikutip dari Bloom-
berg, Kamis (17/10).
ALUMINIUM
Pada bagian lain, salah
satu produsen aluminium
terbesar asal di dunia, Alcoa
Corp, optimistis perminta-
an aluminium global pada
tahun depan akan pulih se-
telah terkontraksi selama 2
tahun terakhir akibat perang
dagang AS dan China yang
melemahkan permintaan
global.
CEO Alcoa Roy Harvey
mengatakan dia lebih op-
timis tentang prospek per-
mintaan aluminium pada
2020, setelah perusahaannya
memperkirakan konsumsi
akan mengalami kontrak-
si tahun ini hanya sebesar
0,6%. “Tren yang mendasari
prospek permintaan terus
menjadi sangat kuat, dan
ketika kami berpikir ter-
hadap 2020 kami melihat
permintaan akan kembali
pulih,” ujar Harvey seper-
ti dikutip dari Bloomberg,
Kamis (17/10).
Alcoa Corp. memperkira-
kan permintaan aluminium
dunia akan berbalik positif
dengan pertumbuhan seti-
safe-haven,” ujar Vincent seperti
dikutip dari Reuters, Kamis (17/10).
memangkas suku bunga lagi akhir
bulan ini sehingga menjadi senti-
men positif bagi emas. (Finna U. Ulfah)
daknya sebesar 1,25% pada
tahun depan meskipun IMF
telah memangkas perkiraan
 KOPI GAYO DITOLAK PASAR EROPA
pertumbuhan global 2019
akibat perlambatan luas
di seluruh negara ekono-
mi terbesar.
Kendati demikian, Harvey
mengatakan dalam jangka
pendek di pasar aluminium
masih akan terjadi tekanan
seiring dengan ketidakpasti-
an makro ekonomi terutama
di China, konsumen logam
terbesar di dunia, yang me-
nyebabkan perlambatan da-
lam aktivitas manufaktur.
“Tetapi penurunan di pasar
tidak akan bertahan lama.”
Harga aluminium berjang-
ka untuk kontrak 3 bulan di
bursa LME bergerak 6,39% Bisnis/Firman Wibowo
sepanjang 2019. Berdasarkan Petani memanen kopi di Pegunungan Dempo, kawasan Rimba Candi, Pagar
data Bloomberg, pada perda- Alam, Sumatra Selatan, belum lama ini. Komoditas kopi Arabika Gayo dari kabupaten
gangan Kamis (17/10) hing- Aceh dan Bener Meriah ditolak pasar khususnya di beberapa negara Eropa. Eksportir
ga pukul 15.02 WIB, harga mengeluhkan kondisi ini mengingat pasar Eropa selama ini menjadi pembeli utama.
Ketua Asosiasi Produser Fairtrade Indonesia (APFI) Armiadi mengatakan penolakan
aluminium melemah tipis tersebut terjadi karena para pembeli Eropa menyebutkan hasil uji laboratorium bahwa
0,09% menjadi US$1.725 kopi gayo kini diketahui mengandung zat kimia berupa glyphosate yang melampaui
per ton. (Finna U. Ulfah) ambang batas.
16 D ATA S A H A M Jumat, 18 Oktober 2019

DJIA 27.001,98 FTSE-100 7.167,95 Nikkei-225 22.451,86 Hang Seng 26.848,49 STI 3.126,14 IHSG 6.181,01

YoY 4,67% YoY 1,54% YoY -1,70% YoY 5,44% YoY 1,79% YoY 5,32%
27.094,79 YtD 15,75% 7.356,42 YtD 6,54% 22.079,09 YtD 12,18% 26.435,67 YtD 3,88% 3.159,68 YtD 1,87% 6.231,47 YtD -0,22%

19/09 03/10 16/10 19/09 03/10 16/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 17 OKTOBER 2019

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2019 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2019

BBCA Bank Central Asia Tbk. 31.075 30.575 -500 9.133.300 280.370.767.500 746.288.661.442.500 29,01 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 14.150 14.150 - - - 13.416.945.100.000 25,98
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.990 4.050 60 104.547.000 421.468.928.000 494.555.025.195.000 15,45 IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 9.775 9.775 - - - 13.205.095.661.425 118,50
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 4.170 4.170 - 50.695.300 211.195.892.000 413.089.443.222.000 18,64 LINK Link Net Tbk 4.170 4.200 30 899.700 3.734.967.000 12.779.127.412.800 12,12
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 45.600 44.750 -850 2.607.100 117.618.842.500 341.442.500.000.000 46,18 LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 5.900 5.900 - - - 12.390.000.000.000 -
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.625 6.700 75 75.018.900 499.786.140.000 309.539.999.986.600 11,44 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 338 338 - 16.700 5.644.600 12.303.584.052.500 -19,70
ASII Astra International Tbk. 6.375 6.625 250 49.979.500 325.671.990.000 268.203.539.552.500 13,68 SILO Siloam International Hospitals Tbk 7.500 7.400 -100 508.400 3.781.870.000 12.030.665.625.000 1.229,11
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 2.300 2.270 -30 41.935.300 95.519.697.000 264.042.034.563.000 19,50 LPPF Matahari Department Store Tbk 4.220 4.200 -20 8.375.100 35.264.747.000 11.780.509.776.000 5,07
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 9.200 9.325 125 6.039.000 56.000.467.500 166.297.576.424.500 178,62 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 650 660 10 10.098.600 6.625.669.000 11.777.074.151.040 13,16
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 7.250 7.375 125 30.782.000 226.128.855.000 136.158.502.960.875 8,92 SMAR Smart Tbk. 3.870 4.050 180 9.500 37.440.000 11.632.383.132.300 20,25
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 11.325 11.550 225 4.469.900 51.470.735.000 134.695.037.400.000 26,16 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.575 1.575 - 331.200 522.149.500 11.622.838.958.325 26,63
GGRM Gudang Garam Tbk. 54.650 54.100 -550 1.416.300 76.912.617.500 104.093.160.800.000 12,16 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 1.570 1.730 160 9.478.700 16.172.511.500 11.353.125.000.000 22.763,16
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.625 5.800 175 9.157.200 52.619.460.000 95.108.400.000.000 27,53 TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -159,67
BRPT Barito Pacific Tbk 950 940 -10 49.602.500 46.589.154.000 83.669.957.015.800 271,16 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 3.050 3.050 - - - 10.827.500.000.000 8,19
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.655 1.655 - 13.880.800 23.004.571.500 77.578.327.092.050 33,40 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 426 428 2 36.834.100 15.755.706.000 10.807.000.000.000 47,85
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 12.000 11.950 -50 500 5.975.000 76.093.593.368.150 59,74 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 10.650 10.675 25 40.900 430.727.500 10.675.000.000.000 5,62
UNTR United Tractors Tbk. 20.350 20.375 25 2.854.100 58.062.907.500 76.001.503.396.000 6,71 PTPP PP (Persero) Tbk 1.685 1.700 15 13.991.700 23.646.340.500 10.539.825.501.800 14,50
SMGR Semen Indonesia Tbk 12.600 12.700 100 4.605.900 58.321.477.500 75.330.304.000.000 77,69 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.310 1.370 60 59.400 83.100.500 10.498.173.000.000 -18,85
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 19.875 20.350 475 2.840.800 56.788.072.500 74.913.065.074.650 58,52 KPIG MNC Land Tbk 139 140 1 52.399.300 7.364.241.000 10.371.077.190.600 16,53
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.575 7.650 75 6.389.800 48.855.542.500 67.170.262.725.000 13,20 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.430 3.450 20 306.500 1.058.634.000 10.256.850.000.000 41,15
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 7.100 7.050 -50 193.400 1.374.640.000 58.647.706.380.000 817,87 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 640 675 35 19.406.400 12.853.406.500 10.025.473.812.300 6,14
BYAN Bayan Resources Tbk. 16.500 16.500 - - - 55.000.002.750.000 10,88 BSIM Bank Sinarmas Tbk 590 590 - 11.100 6.440.000 9.902.498.006.340 224,01
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 2.220 2.230 10 42.140.300 94.380.885.000 54.058.563.277.080 35,37 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.650 3.630 -20 51.200 187.001.000 9.848.070.210.000 1,55
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.190 2.220 30 1.482.500 3.291.069.000 49.636.313.389.500 30,74 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 2.430 2.430 - - - 9.839.529.513.000 31,87
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 4.630 4.670 40 2.035.400 9.464.657.000 45.186.066.982.470 11,83 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 515 510 -5 80.973.900 41.807.298.000 9.286.319.751.000 32,54
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 7.000 7.000 - - - 44.192.032.731.000 74,41 DUTI Duta Pertiwi Tbk 5.250 4.990 -260 300 1.571.500 9.231.500.000.000 9,62
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.070 3.070 - 3.000 9.210.000 43.544.880.000.000 106,72 PNLF Panin Financial Tbk 290 288 -2 27.869.400 8.056.629.400 9.222.357.108.384 4,42
ADRO Adaro Energy Tbk 1.315 1.320 5 13.291.200 17.477.243.500 42.221.469.840.000 5,03 JRPT Jaya Real Property Tbk. 665 655 -10 4.301.000 2.856.663.500 9.006.250.000.000 9,49
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 5.675 5.650 -25 1.997.400 11.267.657.500 41.006.972.280.000 19,35 SCBD Danayasa Arthatama Tbk. 2.700 2.700 - - - 8.969.648.400.000 218,39
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 930 935 5 2.300 2.130.500 38.825.409.089.500 48,49 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 835 800 -35 3.300 2.716.500 8.945.577.385.600 2,40
MEGA Bank Mega Tbk. 5.625 5.625 - - - 38.779.527.526.875 21,75 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 565 560 -5 39.100 22.039.500 8.941.584.747.200 6,48
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.660 2.660 - 11.513.200 30.974.269.000 38.704.957.760.000 53,88 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 1.250 1.250 - 7.143.600 8.945.427.000 8.870.000.000.000 7,52
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 6.975 6.975 - 6.266.100 43.302.112.500 38.160.106.013.475 9,19 WSBP Waskita Beton Precast Tbk 332 332 - 9.125.500 3.041.720.800 8.751.904.301.288 11,62
EXCL XL Axiata Tbk 3.530 3.530 - 7.245.900 25.500.071.000 37.728.500.293.190 66,80 ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 970 975 5 35.100 34.298.000 8.734.420.948.500 154,47
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 17.450 17.500 50 202.100 3.540.142.500 36.872.500.000.000 37,96 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.470 1.505 35 3.441.500 5.138.815.000 8.666.806.537.200 39,79
INCO Vale Indonesia Tbk 3.590 3.510 -80 33.108.800 116.239.256.000 34.876.548.907.200 -47,11 NASA Ayana Land International Tbk. 775 780 5 3.097.200 2.407.979.500 8.583.844.871.160 -782,82
FREN Smartfren Telecom Tbk 159 161 2 341.356.000 55.058.428.100 34.104.795.497.857 -15,53 APIC Pacific Strategic Financial Tbk 720 725 5 18.348.200 13.262.763.000 8.530.570.608.800 67,52
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 655 655 - 13.375.900 8.751.226.000 33.414.579.375.000 16,82 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 520 520 - - - 8.480.430.327.200 -214,61
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 10.575 10.725 150 724.900 7.708.957.500 33.389.322.788.250 11,27 GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 725 700 -25 83.400 58.134.500 8.477.963.309.900 -
BNLI Bank Permata Tbk. 1.180 1.195 15 9.777.400 11.665.736.500 33.175.962.616.535 23,32 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 890 890 - 33.722.300 29.981.653.500 8.477.250.000.000 -282,34
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.815 1.855 40 26.025.000 48.073.650.500 31.813.250.000.000 33,53 MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 850 845 -5 300 254.000 8.401.412.500.000 -146,80
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 5.600 5.600 - 200 1.120.000 31.584.181.675.200 -16,55 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1.200 1.220 20 11.803.900 14.475.834.500 8.323.894.037.300 397,21
TCPI Transcoal Pacific Tbk 6.175 6.125 -50 17.091.400 105.556.940.000 30.625.000.000.000 97,87 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 322 312 -10 36.837.400 11.971.312.600 8.255.520.000.000 43,82
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 1.265 1.260 -5 717.400 900.522.500 30.035.433.957.480 9,42 PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 695 720 25 305.000 217.633.500 8.141.217.497.280 1.073,67
PWON Pakuwon Jati Tbk. 620 620 - 21.057.900 13.038.170.000 29.858.953.488.000 12,03 MYRX Hanson International Tbk. 90 92 2 263.702.900 24.027.115.400 7.976.696.312.864 254,71
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 6.675 6.575 -100 10.175.600 67.089.115.000 29.793.954.270.175 41,26 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.270 1.280 10 1.200 1.535.000 7.918.705.776.640 39,03
BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk 3.620 3.670 50 31.238.000 114.919.989.000 27.989.853.210.000 22,95 TARA Sitara Propertindo Tbk 755 765 10 157.106.200 120.059.584.500 7.703.278.998.750 11.250,00
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 6.350 6.250 -100 13.033.700 82.230.120.000 27.371.989.562.500 22,91 BRAM Indo Kordsa Tbk. 14.000 16.675 2.675 200 3.347.500 7.503.750.000.000 28,00
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 1.410 1.410 - 8.227.200 11.594.511.500 27.137.841.630.720 6,48 NATO Nusantara Properti Internasional Tbk 895 910 15 11.280.300 10.219.951.000 7.280.863.681.000 1.259,34
BTPN Bank BTPN Tbk. 3.190 3.200 10 5.100 16.289.000 25.810.804.675.200 10,46 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 2.130 1.935 -195 398.200 783.092.500 7.006.309.811.640 11,45
PTBA Bukit Asam Tbk. 2.260 2.220 -40 19.263.100 42.869.147.000 25.575.863.535.000 6,37 KOTA DMS Propertindo Tbk 670 660 -10 12.842.400 8.594.335.000 6.922.614.336.000 -
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 995 990 -5 649.500 646.337.000 24.631.487.867.250 6,23 URBN Urban Jakarta Propertindo Tbk 2.130 2.130 - 5.500 11.710.000 6.884.421.106.050 60,17
ANTM Aneka Tambang Tbk. 960 955 -5 57.845.600 55.261.591.000 22.949.380.312.375 31,37 INDY Indika Energy Tbk. 1.300 1.315 15 5.957.900 7.794.213.000 6.851.402.480.000 10,09
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 1.575 1.575 - 19.838.000 31.378.544.000 21.378.972.825.000 10,71 TINS Timah Tbk. 890 900 10 31.750.600 28.466.061.500 6.702.978.108.600 15,59
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 400 392 -8 6.529.600 2.582.805.400 21.354.682.960.464 163,88 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 338 346 8 2.265.000 778.997.400 6.693.853.327.400 -1,75
CTRA Ciputra Development Tbk. 1.165 1.135 -30 12.097.500 13.833.616.500 21.065.944.355.595 35,53 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 1.985 1.985 - 100 198.500 6.690.908.776.500 5,92
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.500 10.575 75 329.600 3.510.175.000 20.353.579.121.475 232,79 BKSL Sentul City Tbk. 117 121 4 97.694.400 11.835.021.900 6.686.298.498.759 79,74
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.910 1.905 -5 14.758.900 28.216.748.500 19.972.210.500.000 7,64 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.485 1.485 - 224.600 333.365.000 6.682.500.000.000 10,10
TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 580 585 5 3.085.500 1.795.061.500 19.498.050.000.000 161,41 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 312 312 - 1.427.000 445.324.600 6.497.365.171.128 62,23
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.580 1.655 75 45.802.000 75.076.913.000 19.407.481.957.655 11,70 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 555 540 -15 13.511.800 7.428.479.500 6.480.000.000.000 50,67
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 845 845 - 3.600 3.059.000 19.194.830.747.040 6,25 RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 640 650 10 1.828.000 1.186.393.500 6.467.500.000.000 790,18
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 7.650 7.650 - 13.800 105.570.000 18.955.849.220.550 14,74 TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 3.470 3.460 -10 600 2.076.000 6.151.111.188.000 14,81
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 1.145 1.140 -5 14.932.600 16.985.848.000 18.924.000.000.000 18,95 PPRO PP Properti Tbk 99 99 - 54.414.300 5.401.653.200 6.105.891.516.417 19,26
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 1.320 1.300 -20 22.535.800 29.519.676.000 18.558.934.550.000 7,56 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 630 610 -20 15.731.500 9.718.924.000 6.058.845.944.960 400,79
TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 480 482 2 13.227.300 6.380.976.400 18.075.000.000.000 -322,58 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 294 294 - 250.428.900 74.542.974.000 6.012.939.992.136 3,36
IPTV MNC Vision Networks Tbk 510 505 -5 19.811.000 10.051.562.600 17.788.548.332.920 - BMTR Global Mediacom Tbk. 372 390 18 93.508.000 36.001.283.000 5.980.459.401.540 5,01
POWR Cikarang Listrindo Tbk 1.095 1.100 5 559.100 612.073.000 17.695.871.600.000 11,30 BIRD Blue Bird Tbk 2.400 2.360 -40 399.300 944.281.000 5.904.956.000.000 18,64
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.500 1.500 - 677.000 1.015.954.000 17.330.292.000.000 17,04
ISAT Indosat Tbk. 3.310 3.180 -130 6.541.600 21.031.769.000 17.279.908.530.000 -26,03
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.115 1.170 55 21.868.500 25.021.715.000 17.279.472.952.170 11,04
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 1.195 1.145 -50 6.008.900 6.990.349.500 17.175.000.000.000 22,80
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.910 1.900 -10 9.638.000 18.394.675.500 17.042.907.606.800 9,57
SMRA Summarecon Agung Tbk. 1.200 1.180 -20 4.340.800 5.186.729.000 17.023.602.382.400 57,12
AKRA AKR Corporindo Tbk. 4.230 4.240 10 5.210.600 22.161.184.000 17.022.306.460.800 21,78
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 238 236 -2 17.591.800 4.163.688.400 16.731.932.335.084 -5,73
BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.665 1.715 50 9.987.500 16.946.031.000 16.704.784.780.635 10,44
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 216 216 - 225.400 48.936.200 16.277.205.724.776 10,77
KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. 2.810 2.820 10 218.900 616.969.000 15.662.280.000.000 163,99
GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 605 590 -15 21.910.600 13.091.382.000 15.273.079.989.860 22,39
MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 5.250 5.300 50 65.900 348.802.500 15.107.120.000.000 20,64
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 14,89
DMAS Puradelta Lestari Tbk 306 298 -8 24.270.600 7.295.506.200 14.363.037.107.800 11,48
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 18.375 18.375 - - - 14.158.898.880.000 13,52
CLAY Citra Putra Realty Tbk 5.500 5.500 - 1.991.200 11.022.685.000 14.135.000.000.000 -466,20
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 12.675 12.450 -225 1.064.000 13.369.760.000 14.067.566.250.000 7,02

Bisnis-27 536,96 ISSI 189,38 Pertanian 1.351,50 Pertambangan 1.588,88 Industri Dasar 901,70 Aneka Industri 1.182,17

YoY 4,23% YoY 8,41% YoY -11,23% YoY -17,82% YoY 20,80% YoY -2,63%
542,67 YtD -3,02% 190,94 YtD 2,92% 1.373,41 YtD 1.665,44 YtD -10,56% 880,94 YtD 5,49% 1.168,55 YtD
-13,61% -15,22%
20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10

Industri Konsumsi 2.162,05 Properti 503,12 Infrastruktur 1.204,53 Keuangan 1.246,67 Perdagangan 805,46 Manufaktur 1.454,08

YoY -13,16% YoY 23,24% YoY 12,06% YoY 17,10% YoY 0,66% YoY -3,14%
2.224,36 YtD
500,60 YtD 1.228,51 1.256,02 796,56 1.463,56
-15,85% 12,37% YtD 13,18% YtD 6,04% YtD 2,75% YtD -10,14%
20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

MAMI........Mas Murni Indonesia Tbk...........................................220...............232 ...........12......295.782.400.......68.416.621.800
KPIG..........MNC Land Tbk............................................................139...............140 .............1........52.399.300.........7.364.241.000
TELE..........Tiphone Mobile Indonesia Tbk. .................................326...............364 ...........38......215.360.800.......75.374.933.400
ABBA ........Mahaka Media Tbk.....................................................160...............182 ...........22......285.381.300.......50.487.857.200
FREN.........Smartfren Telecom Tbk. .............................................159...............161 .............2......341.356.000.......55.058.428.100
TCPI ..........Transcoal Pacific Tbk................................................6.175............6.125 ..........-50........17.091.400.....105.556.940.000
TARA.........Sitara Propertindo Tbk. ..............................................755...............765 ...........10......157.106.200.....120.059.584.500
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.990............4.050 ...........60......104.547.000.....421.468.928.000
OPMS .......Optima Prima Metal Sinergi Tbk. ..............................270...............246 ..........-24......103.157.800.......27.333.878.200
ERAA ........Erajaya Swasembada Tbk. ......................................1.590............1.695 .........105........53.832.700.......89.348.391.500
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................31.075..........30.575 ........-500..........9.133.300.....280.370.767.500
LMAS ........Limas Indonesia Makmur Tbk ......................................56..................56 .............0........30.674.500.........1.735.597.900
MNCN ......Media Nusantara Citra Tbk. ....................................1.320............1.300 ..........-20........22.535.800.......29.519.676.000
JPFA..........Japfa Comfeed Indonesia Tbk................................1.580............1.655 ...........75........45.802.000.......75.076.913.000
ASII............Astra International Tbk............................................6.375............6.625 .........250........49.979.500.....325.671.990.000
INCO.........Vale Indonesia Tbk...................................................3.590............3.510 ..........-80........33.108.800.....116.239.256.000
ACES.........Ace Hardware Indonesia Tbk..................................1.815............1.855 ...........40........26.025.000.......48.073.650.500
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................6.625............6.700 ...........75........75.018.900.....499.786.140.000
BMTR ........Global Mediacom Tbk. ...............................................372...............390 ...........18........93.508.000.......36.001.283.000
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................7.250............7.375 .........125........30.782.000.....226.128.855.000
SLIS ...........Gaya Abadi Sempurna Tbk........................................980............1.225 ......25,00..............932.100.........1.141.822.500
KBLV .........First Media Tbk. ..........................................................330...............410 ......24,24..................2.000....................820.000
SSTM.........Sunson Textile Manufacture Tbk................................402...............492 ......22,39................15.300.................7.518.800
JSKY..........Sky Energy Indonesia Tbk. .........................................430...............515 ......19,77........57.490.300.......28.313.702.700
BRAM .......Indo Kordsa Tbk.....................................................14.000..........16.675 ......19,11.....................200.................3.347.500
WICO ........Wicaksana Overseas International Tbk. ....................480...............565 ......17,71..................3.700.................1.757.000
ABBA ........Mahaka Media Tbk.....................................................160...............182 ......13,75......285.381.300.......50.487.857.200
TELE..........Tiphone Mobile Indonesia Tbk. .................................326...............364 ......11,66......215.360.800.......75.374.933.400
MINA ........Sanurhasta Mitra Tbk. .............................................1.570............1.730 ......10,19..........9.478.700.......16.172.511.500
HERO........Hero Supermarket Tbk...............................................710...............780 ........9,86..............174.300.............132.395.500
DNAR........Bank Oke Indonesia Tbk. ...........................................230...............250 ........8,70.....................400......................94.000
IBFN..........Intan Baruprana Finance Tbk. ....................................220...............238 ........8,18..................1.700....................388.600
NZIA .........Nusantara Almazia Tbk. ..........................................1.040............1.120 ........7,69..........5.819.400.........6.271.437.000
ERAA ........Erajaya Swasembada Tbk. ......................................1.590............1.695 ........6,60........53.832.700.......89.348.391.500
VIVA..........Visi Media Asia Tbk. .....................................................91..................97 ........6,59........55.285.700.........5.211.834.100
JAWA........Jaya Agra Wattie Tbk.................................................110...............117 ........6,36..............156.900...............18.120.600
ADMG ......Polychem Indonesia Tbk.............................................195...............206 ........5,64..........4.074.400.............840.663.000
SGRO........Sampoerna Agro Tbk. .............................................2.130............2.250 ........5,63..................7.900...............17.325.000
TRST..........Trias Sentosa Tbk. .......................................................360...............380 ........5,56................10.000.................3.800.000
BJTM.........Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk...........640...............675 ........5,47........19.406.400.......12.853.406.500
PGLI ..........Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk....................246...............202 .....-17,89..............317.100...............63.964.700
KRAH ........Grand Kartech Tbk. .................................................1.125...............930 .....-17,33..................1.500.................1.620.000
TFCO ........Tifico Fiber Indonesia Tbk. .........................................384...............332 .....-13,54.....................100......................33.200
ANDI.........Andira Agro Tbk. .....................................................1.815............1.630 .....-10,19........21.661.100.......38.286.386.500
POOL........Pool Advista Indonesia Tbk.....................................2.000............1.800 .....-10,00......106.166.500.....207.562.442.500
CMNP .......Citra Marga Nusaphala Persada Tbk......................2.130............1.935 .......-9,15..............398.200.............783.092.500
OPMS .......Optima Prima Metal Sinergi Tbk. ..............................270...............246 .......-8,89......103.157.800.......27.333.878.200
INAF..........Indofarma (Persero) Tbk..........................................1.140............1.040 .......-8,77..........1.620.200.........1.736.847.500
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................232...............212 .......-8,62..................1.000....................212.000
NOBU .......Bank Nationalnobu Tbk..............................................940...............860 .......-8,51..................1.300.................1.201.000
ASRM........Asuransi Ramayana Tbk...........................................2.230............2.060 .......-7,62..................2.200.................4.613.000
PSDN ........Prasidha Aneka Niaga Tbk.........................................172...............159 .......-7,56................83.700...............13.205.700
ARII ...........Atlas Resources Tbk....................................................705...............655 .......-7,09................70.400...............45.990.500
KARW .......ICTSI Jasa Prima Tbk.....................................................86..................80 .......-6,98..........2.123.200.............173.124.600
BBLD.........Buana Finance Tbk......................................................496...............462 .......-6,85.....................400....................186.800
BALI ..........Bali Towerindo Sentra Tbk. .....................................1.390............1.295 .......-6,83..............112.800.............154.686.000
TRIS...........Trisula International Tbk. ............................................284...............266 .......-6,34..............285.300...............77.759.600
BUVA ........Bukit Uluwatu Villa Tbk. ...............................................90..................85 .......-5,56..............424.100...............36.262.400
KBLM ........Kabelindo Murni Tbk..................................................316...............300 .......-5,06................12.200.................3.684.600
CCSI ..........Communication Cable Systems Indonesia Tbk.........318...............302 .......-5,03........14.368.900.........4.436.848.600
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................38.980..........................342.566.496...................1.354.686.522.800
PD .............Indo Premier Sekuritas ..........................................54.535..........................679.475.862...................1.320.623.121.000
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................27.787..........................385.367.530......................954.984.841.426
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................118.833.......................2.837.249.840......................877.466.290.092
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................14.713..........................192.289.326......................785.987.178.500
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ....................11.488..........................183.413.040......................739.615.727.960
CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................63.807..........................764.151.400......................693.079.672.100
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................28.650..........................383.046.270......................637.415.928.324
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................22.441..........................201.915.200......................618.285.909.600
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................25.851.......................2.985.008.300......................602.291.118.300
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................28.825..........................218.110.400......................545.619.169.400
XA .............NH Korindo Sekuritas Indonesia...........................13.015.......................3.476.151.000......................409.421.421.200
HD.............KGI Sekuritas Indonesia...........................................8.232.......................1.028.863.200......................396.685.415.500
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................22.561..........................857.037.100......................388.542.306.400
LG..............Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk........................13.415..........................557.030.560......................374.800.880.304
BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................18.780..........................125.564.682......................374.048.761.090
CG.............Citigroup Sekuritas Indonesia ...............................14.156............................70.234.700......................370.951.287.000
DH.............Sinarmas Sekuritas.................................................15.213..........................254.429.100......................240.109.878.700
FS ..............Yuanta Sekuritas Indonesia .....................................4.880..........................929.361.800......................235.698.108.100
AG.............Kiwoom Sekuritas Indonesia.................................10.247..........................976.286.289......................224.907.950.410

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 93.634.559 ........... 87.844.920 ..........5.789.639
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 87.031.398 ........... 85.840.274 ..........1.191.124
Smartfren Telecom Tbk. ................................... 40.110.600 ......... 148.020.100 .....-107.909.500
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 33.585.212 ........... 74.296.112 .......-40.710.900
Global Mediacom Tbk. ..................................... 28.157.800 ..............5.425.800 ........22.732.000
Ace Hardware Indonesia Tbk. .......................... 28.068.126 ........... 25.366.226 ..........2.701.900
Astra International Tbk..................................... 25.744.700 ........... 36.577.800 .......-10.833.100
Surya Citra Media Tbk...................................... 25.155.300 ........... 16.697.700 ..........8.457.600
Map Aktif Adiperkasa Tbk. .............................. 22.342.000 ........... 25.816.600 .........-3.474.600
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 21.713.765 ........... 21.869.665 ............-155.900
MNC Land Tbk.................................................. 19.587.600 ........... 42.876.900 .......-23.289.300
Rimo International Lestari Tbk ......................... 17.296.100 ..............6.333.700 ........10.962.400
Mitra Adiperkasa Tbk. ...................................... 15.562.683 ........... 12.824.783 ..........2.737.900
Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. .............. 15.420.900 ..............1.235.600 ........14.185.300
Japfa Comfeed Indonesia Tbk. ........................ 15.397.200 ..............5.983.100 ..........9.414.100
Puradelta Lestari Tbk........................................ 15.354.000 ..............7.601.000 ..........7.753.000
Panin Financial Tbk. .......................................... 15.345.400 ..............6.819.000 ..........8.526.400
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 14.642.700 ..............9.877.000 ..........4.765.700
Bank Permata Tbk. ........................................... 13.097.433 ..............9.580.033 ..........3.517.400
MNC Vision Networks Tbk............................... 12.505.700 ........... 15.126.900 .........-2.621.200
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Smartfren Telecom Tbk. ................................. 148.020.100 .......... 40.110.600 .....107.909.500
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 87.844.920 .......... 93.634.559 ........-5.789.639
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 85.840.274 .......... 87.031.398 ........-1.191.124
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 74.296.112 .......... 33.585.212 .......40.710.900
MNC Land Tbk.................................................. 42.876.900 .......... 19.587.600 .......23.289.300
Astra International Tbk..................................... 36.577.800 .......... 25.744.700 .......10.833.100
Map Aktif Adiperkasa Tbk. .............................. 25.816.600 .......... 22.342.000 .........3.474.600
Ace Hardware Indonesia Tbk. .......................... 25.366.226 .......... 28.068.126 ........-2.701.900
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 21.869.665 .......... 21.713.765 ............155.900
Bumi Resources Tbk. ........................................ 20.078.300 ............. 3.888.000 .......16.190.300
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 18.162.300 .......... 11.604.400 .........6.557.900
Surya Citra Media Tbk...................................... 16.697.700 .......... 25.155.300 ........-8.457.600
MNC Vision Networks Tbk............................... 15.126.900 .......... 12.505.700 .........2.621.200
H.M. Sampoerna Tbk. ...................................... 13.775.600 .......... 10.780.100 .........2.995.500
Trada Alam Minera Tbk. ................................... 13.708.200 ............. 2.498.200 .......11.210.000
Mitra Adiperkasa Tbk. ...................................... 12.824.783 .......... 15.562.683 ........-2.737.900
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 12.422.800 .......... 10.876.700 .........1.546.100
Barito Pacific Tbk.............................................. 12.398.473 .......... 11.243.873 .........1.154.600
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 11.468.300 ............. 7.790.300 .........3.678.000
Sri Rejeki Isman Tbk. ........................................ 10.983.100 ................ 821.300 .......10.161.800
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................. 13 ........17 .......4 ...172.509.700 ...2.726.790.900
Waran Seri I DMS Propertindo Tbk. ............................ 76 ........98 .....22 ...110.676.900 ...10.048.017.300
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 7 ..........7 .......0 .....69.750.000 ......480.803.700
Waran Seri I Mas Murni Indonesia Tbk. ....................... 54 ........62 .......8 .....43.757.100 ...2.677.122.000
Waran Seri I MNC Vision Networks Tbk. ...................110 ......109 ......-1 .....43.430.300 ...4.865.313.600
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 7 ..........7 .......0 .....19.843.900 ......141.957.100
Waran Seri I Yelooo Integra Datanet Tbk. ................... 22 ........28 .......6 .....16.668.900 ......436.675.500
Waran Seri I Capri Nusa Satu Properti Tbk.................. 20 ........31 .....11 .....14.640.400 ......435.782.000
Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ............... 20 ........27 .......7 .....13.394.900 ......332.842.800
Waran Seri I Victoria Insurance Tbk. ............................ 17 ........17 .......0 .....11.088.600 ......189.285.100
Waran Seri I Satyamitra Kemas Lestari Tbk. ................ 37 ........33 ......-4 .......6.581.000 ......227.886.900
Waran Seri I Sentul City Tbk. ....................................... 24 ........25 .......1 .......6.168.300 ......146.569.400
Waran Seri I Armada Berjaya Trans Tbk. ..................... 21 ........22 .......1 .......5.397.900 ......121.251.500
Waran Seri I Cottonindo Ariesta Tbk........................... 35 ........34 ......-1 .......4.578.000 ......168.366.500
Waran Seri I Sinergi Megah Internusa Tbk. ................... 9 ........10 .......1 .......2.338.600 ........21.469.300
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. .........187 ......180 ......-7 .......2.205.000 ......399.660.400
Waran Seri II Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk .... 12 ........11 ......-1 .......1.801.800 ........20.120.300
Waran Seri I Urban Jakarta Propertindo Tbk. ............. 57 ........62 .......5 .......1.468.500 ........94.107.600
Waran Seri II Smartfren Telecom Tbk. ......................... 95 ........94 ......-1 .......1.429.500 ......134.219.300
Waran Seri II Trada Alam Minera Tbk. ......................... 48 ........48 .......0 .......1.156.100 ........56.351.800
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.815 ......... 1.855............40 ..........26.025.000......... 48.073.650.500
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.315 ......... 1.320..............5 ..........13.291.200......... 17.477.243.500
ANTM ....Aneka Tambang Tbk. .............................................960 ............ 955.............-5 ..........57.845.600......... 55.261.591.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................6.375 ......... 6.625..........250 ..........49.979.500....... 325.671.990.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................31.075 ....... 30.575.........-500 ............9.133.300....... 280.370.767.500
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................7.250 ......... 7.375..........125 ..........30.782.000....... 226.128.855.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.990 ......... 4.050............60 ........104.547.000....... 421.468.928.000
BDMN ....Bank Danamon Indonesia Tbk. ...........................4.630 ......... 4.670............40 ............2.035.400........... 9.464.657.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................6.625 ......... 6.700............75 ..........75.018.900....... 499.786.140.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................5.625 ......... 5.800..........175 ............9.157.200......... 52.619.460.000
HMSP .....H.M. Sampoerna Tbk..........................................2.300 ......... 2.270...........-30 ..........41.935.300......... 95.519.697.000
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk...................11.325 ....... 11.550..........225 ............4.469.900......... 51.470.735.000
INCO......Vale Indonesia Tbk. ............................................3.590 ......... 3.510...........-80 ..........33.108.800....... 116.239.256.000
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.575 ......... 7.650............75 ............6.389.800......... 48.855.542.500
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................6.975 ......... 6.975..............0 ............6.266.100......... 43.302.112.500
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................19.875 ....... 20.350..........475 ............2.840.800......... 56.788.072.500
JPFA.......Japfa Comfeed Indonesia Tbk. ...........................1.580 ......... 1.655............75 ..........45.802.000......... 75.076.913.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.655 ......... 1.655..............0 ..........13.880.800......... 23.004.571.500
MAPI ......Mitra Adiperkasa Tbk. ........................................1.145 ......... 1.140.............-5 ..........14.932.600......... 16.985.848.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.190 ......... 2.220............30 ............1.482.500........... 3.291.069.000
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................2.260 ......... 2.220...........-40 ..........19.263.100......... 42.869.147.000
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................620 ............ 620..............0 ..........21.057.900......... 13.038.170.000
SCMA.....Surya Citra Media Tbk. .......................................1.115 ......... 1.170............55 ..........21.868.500......... 25.021.715.000
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .......................12.600 ....... 12.700..........100 ............4.605.900......... 58.321.477.500
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............4.170 ......... 4.170..............0 ..........50.695.300....... 211.195.892.000
TPIA .......Chandra Asri Petrochemical Tbk.........................9.200 ......... 9.325..........125 ............6.039.000......... 56.000.467.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................20.350 ....... 20.375............25 ............2.854.100......... 58.062.907.500
Sumber: BEI
Jumat, 18 Oktober 2019 D ATA PA S A R 17
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate 14.172,00 15.700,46 10.351,71 13.027,54
269,0838 +0,1194 0,04% 264,0586 +0,1218 0,05% 292,7383 +0,0906 0,03%
8,5 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 17 Okt ‘19 16 Okt ‘19 (tahun) 17 Okt ‘19 16 Okt ‘19
0,1 5,4043 5,4024 16 7,7622 7,7599
8,0 1 5,8898 5,9018 17 7,8123 7,8073
2 6,2210 6,2338 18 7,8555 7,8478
3 6,4394 6,4482 19 7,8925 7,8821
7,5 4 6,6003 6,6054 20 7,9240 7,9109 14.085,00 15.570,27 10.223,21 13.047,12
5 6,7341 6,7370 21 7,9506 7,9350
6 6,8557 6,8582 22 7,9729 7,9550
Y I E L D (%)

7,0 7 6,9718 6,9750 23 7,9916 7,9716

8 7,0843 7,0886 24 8,0071 7,9852 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10
9 7,1928 7,1982 25 8,0199 7,9963
7,2964 7,3024 26 8,0305 8,0054
YoY -6,63% YoY -10,57% YoY -6,23% YoY -3,53%
6,5 10
11 7,3936 7,3997 27 8,0393 8,0128 YtD -2,13% YtD -5,19% YtD -2,37% YtD -0,64%
12 7,4835 7,4890 28 8,0464 8,0188
6,0 13 7,5655 7,5697 29 8,0522 8,0236
14 7,6392 7,6416 30 8,0570 8,0275
15 7,7047 7,7049
5,5
Benchmark Sun
Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%) Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5,0 4,58 FR0077 97,4173 6,4427 8,1250
5 10 15 20 25 30 9,58 FR0078 93,5149 7,1482 8,2500 18.176,30 1.996,85 9.620,67 3.383,56
Tenor (tahun) 14,42 FR0068 91,7451 7,6097 8,3750
19,51 FR0079 98,9060 7,6100 8,3750
17 Okt ‘19 16 Okt ‘19

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 17 Okt ‘19 16 Okt ‘19 Change (bps) 17 Okt ‘19 16 Okt ‘19 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 1,00 99,7349 99,6825 5,24 6,1254 6,1791 -0,05 17.660,48 1.991,38 9.560,20 3.366,40
ORI015 8,2500 15-Okt-21 2,00 103,0223 103,0195 0,28 6,6281 6,6316 0,00
SR009 6,9000 10-Mar-20 0,40 100,3227 100,3707 -4,80 6,0752 5,9594 0,12
SR010 5,9000 10-Mar-21 1,40 99,2950 99,1746 12,04 6,4287 6,5183 -0,09 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10
SR011 8,0500 10-Mar-22 2,40 103,1300 103,1527 -2,27 6,6340 6,6254 0,01 YoY -9,15% YoY -9,09% YoY -11,16% YoY -7,42%
YtD -1,07% YtD -5,36% YtD -5,78% YtD -3,14%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA

SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 17 Oktober 2019 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 17 Oktober 2019 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 17 Oktober 2019.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................9,07...................-..................- ................ -..................- ................... 12 Juni 2019
Bank BJB....................................................8,91...........10,47..........13,62 ........ 10,60..........10,45 ....................31 Mei 2019
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,95..........17,50 .......... 9,98..........12,50 ......... 31 Desember 2018
Bank BTPN.................................................8,11...........12,40..........17,15 ................ -..........14,28 ....................31 Mei 2019
Bank Bukopin Tbk ......................................8,52.............9,50..........12,89 .......... 9,80............9,80 ......... 31 Desember 2018
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,29...........10,55..........15,52 .......... 9,99..........14,64 ............ 01 Oktober 2019
Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............8,61 ........30 September 2019
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2019
Bank Danamon Tbk..................................10,00...........10,50..........17,00 ........ 10,25..........12,00 ....................31 Mei 2019
Bank DBS Indonesia ...................................8,80...........10,37..................- ........ 10,68..................- ........30 September 2019
Bank FAMA International.........................11,28...........11,28..........12,28 ........ 11,28..........11,28 ....................31 Mei 2019
Bank HSBC Indonesia.................................9,75...........10,25..................- ........ 10,75..................- ....................31 Mei 2019
Bank ICBC Indonesia................................10,75...........11,25..................- .......... 9,25..................- ........30 September 2019
Bank Jasa Jakarta ....................................10,95...........10,95..................- ........ 10,70..........10,70 ................ 31 Maret 2019
Bank J Trust Indonesia Tbk ......................10,15...........10,65..........21,00 ........ 13,00..........12,00 ................... 14 Juni 2019
Bank Jateng ...............................................9,42...........12,05..........16,40 ........ 11,10..........11,56 ....................31 Mei 2019
Bank Jatim .................................................7,09.............7,99..........11,58 .......... 7,15............8,45 ..................30 April 2019
Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................11,63...........12,13..........12,63 ........ 12,63..........12,63 ....................31 Mei 2019
Bank Maluku Malut ....................................5,00.............5,00............5,00 .......... 9,70............9,70 ..................30 April 2019
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,95..........17,75 ........ 10,25..........12,00 ................ 31 Maret 2019
Bank Mayapada Internasional Tbk ...........10,60...........12,20..........14,20 ........ 11,90..........12,00 ........30 September 2019
Bank Mayora............................................10,83...........11,51..........12,51 ........ 11,01..........11,01 ................ 31 Maret 2019
Bank Mizuho Indonesia ..............................7,35...................-..................- ................ -..................- ........30 September 2019
Bank Multiarta Sentosa............................10,00...........11,00..................- ........ 10,00..........11,00 ....................31 Mei 2019
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,95.............9,95..................- ........ 10,50..........12,50 ................... 30 Juni 2019
Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........13,76...........12,48............8,96 .......... 9,23............9,00 ................... 14 Juni 2019
Bank OCBC NISP Tbk ..............................10,50...........11,50..................- ........ 10,20..........10,75 ................... 26 Juni 2019
Bank of China Limited................................6,77.............6,77..................- ................ -..................- ........30 September 2019
Bank Panin Tbk ........................................10,65...........10,68..........17,93 ........ 10,62..........10,62 ...........30 Septeber 2019
Bank Permata Tbk ...................................10,00...........10,25..................- ........ 10,25..........10,25 ........30 September 2019
Bank Riau Kepri .........................................8,51.............8,59............8,59 .......... 8,35............8,61 ....................31 Mei 2019
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ........30 September 2019
Bank Sulselbar ...........................................4,01.............4,38............3,88 .......... 3,62..........11,75 ..................31 April 2019
Bank Sulutgo ...........................................11,08...........11,38..........11,38 ........ 11,08..........11,38 ....................31 Mei 2019
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ...............8,39...................-..................- ................ -..................- ......... 31 Desember 2018
Bank Sumut................................................9,70...........10,08..........13,11 ........ 10,42..........12,33 ................... 18 Juni 2019
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......11,25...........11,50..................- ........ 10,50..........11,50 ................... 30 Juni 2019
Bank UOB Indonesia ................................10,50...........11,00..................- ........ 10,50..................- ........01 September 2019
BPD Kalimantan Barat .............................10,74...........10,99..........14,14 ........ 11,39..........14,39 ....................31 Mei 2019
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............11,63...........11,19..........11,19 ........ 11,63..........10,75 ................... 01 Juni 2019
BPD Nusa Tenggara Timur .........................9,19...........10,20............9,26 .......... 9,22..........12,87 ................ 31 Maret 2019
Citibank .....................................................8,00.............8,25..................- ................ -..................- ................ 27 Maret 2019
Commonwealth Bank ...................................... -...........11,00..................- ........ 11,50..........12,00 .............. 7 Oktober 2019
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ........30 September 2019
Standard Chartered Bank Indonesia ..........9,79...................-..................- ........ 10,20..................- .................... 31 Juli 2019
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............01/10/19
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,75 ..................4,75 ................5,00....................5,00..............01/10/19
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................4,75 ..................4,75 ................5,00....................5,00..............01/10/19
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................1,45 ..................1,45 ................1,45....................1,45..............20/03/19
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................1,50 ..................1,50 ................1,50....................1,50..............20/03/19
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................1,75 ..................1,75 ................1,75....................1,75..............20/03/19
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................4,50 ..................5,00 ................5,25....................5,50..............01/09/18
Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17
Bank Bjb ........................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,50....................5,50..............14/11/17
Bank OCBC NISP ..........................................................................- .................4,75 ..................4,75 ................4,75....................4,75..............03/11/17
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,00..............16/10/17
..........................................................................................≥ Rp 5M .................4,50 ..................5,75 ................5,75....................5,25..............16/10/17
Suku Bunga Deposito
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Berlaku
4,75 5,75 5,50 5,25 5,25 29/04/2019
* Berlaku nominal dan bunga progresif
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................09/10/2019
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 26 September 2019 s/d 24 Januari 2020 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 6,50
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 2,00
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 9,00
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................5,30308 ........... 5,57115.......... 5,79615..........6,05000 ......... 6,23346
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................5,34000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,75000..........6,05000 ......... 6,20000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................5,30000 ........... 5,57500.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Central Asia Tbk.................................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,65000..........6,00000 ......... 6,20000
Bank CTBC Indonesia..................................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Danamon Indonesia ...........................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,80000..........6,00000 ......... 6,10000
Bank Mandiri ..............................................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,20000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................5,35000 ........... 5,55000.......... 5,75000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Panin Indonesia ..................................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Permata Tbk ......................................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,75000..........6,05000 ......... 6,20000
Bank Rakyat Indonesia ................................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Bank Tabungan Negara...............................................5,30000 ........... 5,55000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,25000
Citibank ......................................................................5,35000 ........... 5,55000.......... 5,89000..........6,11000 ......... 6,21000
Deutsche Bank AG ......................................................5,34000 ........... 5,65000.......... 5,86000..........6,09000 ......... 6,28000
MUFG Bank, Ltd .........................................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,20000
Standard Chartered Bank ...........................................5,30000 ........... 5,60000.......... 5,80000..........6,05000 ......... 6,22500
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................5,20000 ........... 5,37500.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Central Asia Tbk.................................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,45000..........5,80000 ......... 6,00000
Bank CTBC Indonesia..................................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Danamon Indonesia ...........................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,60000..........5,80000 ......... 5,90000
Bank Mandiri ..............................................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,00000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................5,25000 ........... 5,35000.......... 5,55000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Panin Indonesia ..................................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Permata Tbk ......................................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,55000..........5,85000 ......... 6,00000
Bank Rakyat Indonesia ................................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Bank Tabungan Negara...............................................5,20000 ........... 5,35000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,05000
Citibank ......................................................................5,29000 ........... 5,44000.......... 5,89000..........6,04000 ......... 6,10000
Deutsche Bank AG ......................................................5,24000 ........... 5,45000.......... 5,66000..........5,89000 ......... 6,08000
MUFG Bank, Ltd .........................................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,00000
Standard Chartered Bank ...........................................5,20000 ........... 5,40000.......... 5,60000..........5,85000 ......... 6,02500
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (11 Okt'19)............. -0,496 .......... -0,371 .........-0,473 .........-0,336 ..........-0,418 ......... -0,358 .........-0,194 ....... -0,303
Euribor (14 Okt'19)............. -0,504 .......... -0,371 .........-0,468 .........-0,336 ..........-0,416 ......... -0,353 .........-0,194 ....... -0,301
Euribor (15 Okt'19)............. -0,487 .......... -0,371 .........-0,458 .........-0,336 ..........-0,418 ......... -0,358 .........-0,194 ....... -0,303

Olein BBJ 8.330,00 Emas-ANTAM 715.500,00 Perak-TCE 61,00 Karet-RSS3 143,20 CPO-KLCE 2.192,00 WTI-NYMEX 53,36

YoY 0,60% YoY 13,02% YoY 15,31% YoY -0,28% YoY 1,67% YoY -25,81%
8.325,00 YtD 2,78% 713.500,00 YtD 14,57% 61,40 YtD 12,96% 146,20 YtD -3,57% 2.161,00 YtD 9,38% 58,13 YtD 17,51%
19/09 03/10 16/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 20/09 04/10 17/10 19/09 03/10 16/10

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Nov 19 .............. 55.100,00 .... +130,00.......... 55.140,00.........55.050,00...............6 .....54.970,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Des 19 ............... 53.600,00 .... +150,00.......... 53.600,00.........53.130,00.............17 .....53.450,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 16 Oktober 2019 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 17 Oktober 2019 (beli/jual): 17 Oktober 2019 sebagai berikut: Jan 20................ 52.270,00 .... +140,00.......... 52.320,00.........51.720,00.............52 .....52.130,00
Feb 20 ............... 51.960,00 .... +300,00.......... 51.960,00.........51.360,00.............57 .....51.660,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Mar 20............... 51.200,00 .... +110,00.......... 51.310,00.........50.750,00.............49 .....51.090,00 OLE ..........................Nov 19 ......................... 8.330 .........................20 ......................... 5
Apr 20 ............... 51.220,00 .... +190,00.......... 51.360,00.........50.750,00...........377 .....51.030,00 OLE ..........................Des 19.......................... 8.370 .........................40 ......................... 5
OLE ..........................Jan 20 .......................... 8.470 .........................40 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Feb 20.......................... 8.490 .........................40 ......................... 5
Nov 19 ...........2.192,00 ..........+3,00.........2.210,00.......2.186,00 ............728 ........2.189,00 OLE ..........................Mar 20 ......................... 8.510 .........................40 ..................1.645
Okt 19 .....................149,90 .........+0,80................149,90..............149,10...............3 ..........149,10 Okt 19 ............... 39.780,00 .......+80,00.......... 39.930,00.........39.700,00.............28 .....39.700,00
Des 19 ............2.221,00 ..........+2,00.........2.242,00.......2.212,00 ........ 6.353 ........2.219,00 OLE ..........................Apr 20.......................... 8.520 ...........................0 ......................... 5
Nov 19 ....................152,60 .........+0,80................156,30..............151,10.............26 ..........151,80 Nov 19 .............. 39.120,00 ......-150,00.......... 39.560,00.........38.970,00...........142 .....39.270,00
Jan 20.............2.259,00 ..........+7,00.........2.274,00.......2.248,00 ...... 22.022 ........2.252,00 OLE10 ......................Nov 19 ......................... 8.265 .........................65 ......................... 3
Feb 20 ............2.298,00 ..........+9,00.........2.306,00.......2.285,00 ........ 8.210 ........2.289,00 Des 19 .....................156,40 .........+0,40................157,20..............154,40...........120 ..........156,00 Des 19 ............... 38.480,00 ........-60,00.......... 38.820,00.........38.260,00...........115 .....38.540,00 OLE10 ......................Des 19.......................... 8.400 .........................50 .....................200
Mar 20............2.331,00 ..........+7,00.........2.340,00.......2.317,00 ........ 4.644 ........2.324,00 Jan 20......................158,40 .........+0,90................159,30..............157,00...........146 ..........157,50 Jan 20................ 37.780,00 ......-110,00.......... 38.210,00.........37.590,00...........192 .....37.890,00 OLE10 ......................Jan 20 .......................... 8.450 ...........................0 ......................... 0
Apr 20 ............2.351,00 ..........+4,00.........2.360,00.......2.338,00 ........ 1.965 ........2.347,00 Feb 20 .....................161,50 .........+0,70................162,80..............160,50...........590 ..........160,80 Feb 20 ............... 37.410,00 ........-90,00.......... 37.840,00.........37.180,00...........773 .....37.500,00 OLE10 ......................Feb 20.......................... 8.090 ...........................0 ......................... 0
Mei 20 ............2.359,00 ..........+4,00.........2.368,00.......2.347,00 ........ 1.968 ........2.355,00 Mar 20.....................163,80 .........+1,20................165,40..............162,30........1.749 ..........162,60 Mar 20............... 37.090,00 ........-90,00.......... 37.540,00.........36.830,00........2.449 .....37.180,00 OLE10 ......................Mar 20 ......................... 8.275 ...........................0 ......................... 0
Jun 20 ............2.354,00 ..........+4,00.........2.358,00.......2.342,00 ............792 ........2.350,00 OLE10 ......................Apr 20.......................... 8.275 ...........................0 ......................... 0
Jul 20..............2.346,00 ..........+4,00.........2.348,00.......2.333,00 ............479 ........2.342,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Okt 19......................689.900 ...........................0 ......................... 0
Agu 20 ...........2.338,00 ..........+2,00.........2.339,00.......2.326,00 ............121 ........2.336,00 GOL .........................Nov 19 .....................685.200 .................. -2.600 ......................... 0
Jan 20................ 23.140,00 ......-150,00.......... 23.140,00.........23.140,00...............1 .....23.290,00
Sep 20 ............2.324,00 ..........+2,00.........2.323,00.......2.313,00 ............134 ........2.322,00
Okt 20 ............2.322,00 ..........+2,00...................... -.....................- .................- ........2.320,00 Mar 20............... 24.520,00 .... +100,00.......... 24.570,00.........24.410,00...............7 .....24.420,00
ICDX GOL .........................Des 19......................683.700 .................. -5.600 ......................... 0
GOL100 ...................Okt 19......................690.900 ...........................0 ......................... 0
Nov 20 ...........2.320,00 ..........+2,00.........2.324,00.......2.312,00 ..............41 ........2.318,00 Mei 20 ............... 24.520,00 .......+80,00.......... 24.560,00.........24.430,00...............6 .....24.440,00 Harga beberapa komoditas di ICDX : GOL100 ...................Nov 19 .....................686.200 .................. -2.600 ....................... 86
Jan 21.............2.367,00 ..........+2,00...................... -.....................- ................5 ........2.365,00 Jul 20................. 24.040,00 ........-40,00.......... 24.180,00.........24.040,00.............10 .....24.080,00 GOL100 ...................Des 19......................684.700 .................. -5.600 .....................710
Mar 21............2.389,00 ..........+2,00.........2.379,00.......2.379,00 ................5 ........2.387,00
Sep 20 ............... 24.090,00 .......+10,00.......... 24.180,00.........24.000,00...........205 .....24.080,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol. GOL250 ...................Okt 19......................690.400 ...........................0 ......................... 0
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Nov 19 .....................686.200 .................. -1.750 .....................684
Nov 20 .............. 24.440,00 .... +140,00.......... 24.610,00.........24.320,00...........216 .....24.300,00 Mei, 2020 ................... 710.200 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Des 19......................683.600 .................. -4.450 .....................358
Kedele (jpy/1000 kg): Juni, 2020................... 713.800 ............. - GG10 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Kamis, 17 Oktober 2019
Juli, 2020 .................... 717.400 ............. - GG100 ......................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Des 19 ............... 44.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....44.000,00 November, 2019............ 7.100 ......... 14
Agustus, 2020............ 721.000 ............. - GG25 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Feb 20 ............... 44.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....44.000,00 Desember, 2019 ............ 7.230 ......... 14 GG5 ..........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada September, 2020....... 724.700 ............. -
penutupan 17 Oktober 2019 sebagai berikut: Apr 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Januari, 2020.................. 7.390 ......... 16 GG50 ........................- ................................572.000 ...........................0 ......................... 0
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................675.557 .................. -6.546 ......................... 0
Jun 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 Februari, 2020................ 7.530 ......... 14
Agu 20 .............. 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 penutupan : Rabu, 16 Oktober 2019 KIE ...........................- .................................. 14.172 ...........................5 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Maret, 2020 ................... 7.645 ............. -
Okt 20 ............... 48.900,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....48.900,00 GOLDUD Des 30......1.490,20 ....... 610
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg) Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 16 Oktober 2019 :
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan : Kamis, 17 Oktober 2019
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Nov 19 ..............143,20 ...........-0,20............142,70..........142,70 ................1 ...........143,40 November, 2019............ 7.540 ......... 62 Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Des 19 ...............143,90 ..........+1,10............143,80..........142,60 ................9 ...........142,80 Okt 19 ................. 5.200,00 .......+14,00.............5.207,00...........5.172,00.............50 .......5.186,00 GU1H10....................- ...............................1.487,85 ......................6,55 ......................... 0
Desember, 2019 ............ 7.620 ....... 400
Jan 20................145,80 ..........+1,30............147,70..........143,90 ..............11 ...........144,50 Des 19 ................. 5.200,00 .......+24,00.............5.206,00...........5.172,00.............81 .......5.176,00 GU1TF ......................- ...............................1.487,85 ......................6,55 ......................... 0
Januari, 2020.................. 7.830 ....... 100 HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.487,85 ......................6,55 ......................... 0
Feb 20 ...............148,60 ..........+1,90...................... -.....................- .................- ...........146,70 Feb 20 ................. 5.203,00 .......+29,00.............5.211,00...........5.170,00.............26 .......5.174,00
Mar 20...............152,10 ..........+1,70...................... -.....................- .................- ...........150,40 Apr 20 ................. 5.200,00 .......+27,00.............5.205,00...........5.158,00...........500 .......5.173,00 Februari, 2020................ 8.020 ....... 200 ACF ..........................Des 19...................57.400,00 ......................-250 ......................... 0
Apr 20 ...............155,80 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........154,00 Maret, 2020 ................... 8.185 ....... 100 Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 20 ..................59.150,00 .......................100 .....................720
Jun 20 ................. 5.195,00 .......+35,00.............5.203,00...........5.155,00........2.069 .......5.160,00 Jakarta pada 17 Oktober 2019 :
Mei 20 ...............156,90 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........155,10 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric Ton)
ACF ..........................Mei 20...................59.750,00 .......................100 ....................... 58
Jun 20 ...............158,20 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........156,40 Agu 20 ................ 5.195,00 .......+34,00.............5.203,00...........5.153,00..... 23.971 .......5.161,00
Emas: ACF ..........................Jul 20 ....................59.850,00 ......................-250 ......................... 0
Jul 20.................158,20 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........156,40 pada penutupan : Kamis, 17 Oktober 2019 ACF ..........................Sep 20...................60.450,00 ......................-650 ......................... 0
Perak (jpy/gr)
Agu 20 ..............158,20 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........156,40 TINPB300 ..................... 16.690 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Nov 19 ..................17.460,00 ......................-590 ......................... 0
Sep 20 ...............158,30 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........156,50 Okt 19 .......................61,00 ..................-.......................... -........................ -................- ............61,00 TINPB200 ..................... 16.740 ............. - RCF ..........................Jan 20 ...................17.890,00 ......................-300 ......................... 0
Okt 20 ...............158,30 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........156,50
500 gram .......................707.600
Des 19 .......................60,40 ..........-0,50..................60,40................60,40...............3 ............60,90 TINPB100 ..................... 16.790 ............. - 250 gram .......................708.000 RCF ..........................Mar 20 ..................18.220,00 ......................-310 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Feb 20 .......................61,60 ..................-.......................... -........................ -................- ............61,60 TINPB050 ..................... 16.940 ............. - 100 gram .......................709.000 RCF ..........................Mei 20...................18.480,00 ......................-420 ......................... 0
50 gram..........................709.700 RCF ..........................Jul 20 ....................18.920,00 ......................-340 ......................... 0
Nov 19 ..............130,70 ..........+1,50............131,30..........129,20 ............936 ...........129,20 Apr 20 .......................60,80 ..................-.......................... -........................ -................- ............60,80 TIN4NINE ..................... 17.190 ............. - RCF ..........................Sep 20...................19.190,00 ......................-480 ......................... 0
Des 19 ...............131,40 ..........+1,30............132,00..........129,90 ........ 1.073 ...........130,10 Jun 20 .......................60,70 ..................-.......................... -........................ -................- ............60,70 25 gram..........................711.200
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Des 19...................29.630,00 .........................90 ......................... 0
Jan 20................132,40 ..........+1,40............133,00..........130,70 ........ 1.485 ...........131,00 Agu 20 ......................60,60 .........+0,10..................61,00................60,00.............53 ............60,50 10 gram..........................715.500
Rabu, 16 Oktober 2019 CC5 ..........................Mar 20 ..................29.920,00 .......................100 ......................... 0
Feb 20 ...............133,30 ..........+1,40............133,90..........131,60 ........ 1.274 ...........131,90 5 gram............................722.000
CC5 ..........................Mei 20...................29.890,00 .......................100 ......................... 0
Mar 20...............134,20 ..........+1,50............134,90..........132,50 ............774 ...........132,70 Platinum (jpy/gr) Oktober, 2019............ 686.100 ............. - Harga Beli Kembali........679.000
Apr 20 ...............135,40 ..........+1,80............135,90..........133,50 ............363 ...........133,60 CC5 ..........................Jul 20 ....................29.760,00 .........................40 ......................... 0
Okt 19 ................. 3.092,00 .........+3,00.............3.092,00...........3.065,00.............21 .......3.089,00 November, 2019........ 689.200 ......... 30 Perak: CC5 ..........................Sep 20...................29.560,00 .......................120 ......................... 0
Mei 20 ...............136,30 ..........+1,50............136,90..........134,70 ............152 ...........134,80
Jun 20 ...............136,60 ..........+0,90............137,50..........135,60 ..............78 ...........135,70 Des 19 ................. 3.091,00 .........+4,00.............3.092,00...........3.072,00.............21 .......3.087,00 Desember, 2019 ........ 692.500 ....... 102
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Jul 20.................137,40 ..........+1,10............138,20..........136,40 ..............15 ...........136,30 Feb 20 ................. 3.091,00 ..........-7,00.............3.098,00...........3.068,00.............85 .......3.098,00 Januari, 2020.............. 695.900 ............. -
Agu 20 ..............137,50 ..........+0,70............137,50..........137,40 ................4 ...........136,80 Februari, 2020............ 699.400 ............. - 1000 gram ................................. -
Apr 20 ................. 3.095,00 .........+8,00.............3.099,00...........3.065,00...........165 .......3.087,00 10/10/19 11/10/19 14/10/19 15/10/19 16/10/19
Sep 20 ...............138,10 ..........+0,70............138,10..........137,70 ..............49 ...........137,40 500 gram .........................10.050
Okt 20 ...............138,50 ..........+0,40............138,60..........138,00 ............112 ...........138,10 Jun 20 ................. 3.091,00 ..........-3,00.............3.112,00...........3.066,00...........624 .......3.094,00 Maret, 2020 ............... 703.000 ............. -
250 gram .........................11.600 21.395,45 .................21.724,08 .............21.969,91 ............................- ...........22.150,86
Agu 20 ................ 3.102,00 .........+1,00.............3.120,00...........3.074,00........6.498 .......3.101,00 April, 2020.................. 706.600 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
18 A S U R A N S I & P E M B I AYA A N Jumat, 18 Oktober 2019

 PERKUAT KANAL DIGITAL  AKTIVITAS EKSPOR

UKM Perlu Support Asuransi

Bisnis, JAKARTA — Pela-
ku usaha menengah, kecil,
dan mikro (UMKM) dinilai
masih memerlukan dukung-
an asuransi dalam aktivitas
ekspor. Aspek pembayaran
masih menjadi risiko terbesar
bagi pebisnis segmen tersebut.
Direktur Eksekutif Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indone-
sia (LPEI) Sinthya Roesly
menjelaskan bahwa risiko
pembayaran (payment risk)
merupakan faktor yang perlu
mendapatkan perhatian utama
dalam aktivitas ekspor UMKM.
Risiko tersebut sering terjadi
tetapi belum termitigasi oleh
banyak UMKM.
Dia mencontohkan, ka-
sus yang kerap terjadi ada-
lah UMKM eksportir tidak
mendapatkan pembayaran
saat barang telah berada di
Bisnis/Endang Muchtar tangan penerima. Salah satu
penyebab risiko tersebut ada-
Karyawan melayani nasabah di salah satu peru- digital guna memperkuat kanal pemasaran keagenan lah kurangnya pemahaman
sahaan asuransi jiwa, di Jakarta, Kamis (16/10). Pelaku yang diyakini masih potensial.
industri asuransi jiwa aktif mengembangkan layanan UMKM mengenai ketentuan
pembayaran.
Salah satu upaya untuk me-
nekan risiko tersebut adalah
dengan mendorong pemba-
yaran secara tunai. Namun,
menurut Sinthya, hal terse-
but kerap membuat pembeli
keberatan.
“Supaya tidak memberi-
kan ketidakpastian [kepada
pembeli] perlu ada asuransi,
misalnya dalam shipping. Be-
berapa UMKM nasabah [LPEI]
tidak mendapatkan dukungan
pembiayan, tetapi justru asu-
ransi [ekspor],” ujar Sinthya,
Rabu (16/10).
PASAR BARU
Sementara itu, LPEI terus
menjajaki potensi negara-
negara baru tujuan ekspor,
salah satunya adalah kawasan
Amerika Latin dan Karibia.
Perdagangan Indonesia di ka-
wasan tersebut yang masih
kecil menjadi potensi untuk
terus didongkrak.
Sinthya menjelaskan bah-
wa pihaknya, sebagai Special
Mission Vehicles (SMV) dari
Kementerian Keuangan dalam
hal pengembangan ekspor
nasional, terus menjajaki
potensi negara-negara baru
yang menjadi tujuan ekspor
Indonesia.
Kali ini, LPEI mengkaji
Amerika Latin dan Karibia
sebagai kawasan yang me-
miliki potensi kerja sama
ekonomi. Berdasarkan data
Bank Dunia dan Internati-
onal Trade Centre, kawasan
dengan populasi 647 juta jiwa
tersebut mencatatkan produk
domestik bruto (PDB) senilai
US$4,22 trilliun pada 2018.
Sinthya menjelaskan bah-
wa Amerika Latin, Indonesia,
dan Karibia telah memiliki
kedekatan secara diplomatis
dan telah tergabung dalam
framework of the Non-Aligned
Movement (NAM). Selain itu,
ketiganya tergabung dalam
kelompok regional seperti
East Asia-Latin America Co-
operation (FEALAC), Pacific
Alliance, dan the Caribbean
Community (CARICOM). (Wibi
Pangestu Pratama)

 KINERJA ASURANSI UMUM 2020

Premi Diproyeksi Naik Dua Digit

Bisnis, BALI — Industri asuransi umum mematok
pertumbuhan premi meningkat 20% pada tahun depan,
dengan asumsi perekonomian dalam negeri tumbuh
5,3% sesuai dengan target pemerintah.
Dika Irawan
dika.irawan@bisnis.com
Sejauh ini, berdasarkan laporan
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) pendapatan premi asuransi
umum selama semester I/2019 menca-
pai Rp40 triliun atau tumbuh 20,6%
dari Rp33,1 triliun pada semester I
tahun lalu.
Direktur Eksekutif AAUI Dody A.S.
Dalimunthe mengatakan bahwa se-
belumnya pihaknya memperkirakan
premi tumbuh 10% sampai akhir
tahun ini. Ternyata, pada semester
I/2019 justru mencapai 20%.
Walhasil, AAUI kembali merevisi
target akhir 2019 menjadi tumbuh
14%.
Selanjutnya, untuk tahun depan,
AAUI memproyeksikan pertumbuhan
premi mencapai paling sedikit 17%.
Dia optimistis hal tersebut bisa ter-
wujud karena berkaca pada kinerja
sebelumnya dan target pemerintah
untuk pertumbuhan ekonomi 5,3%
pada 2020.
 Sebelumnya AAUI mem-
perkirakan premi bakal tum-
buh 10% sampai akhir tahun
ini. Ternyata, pada semester
I/2019 justru mencapai
20%.
MOMENTUM POSITIF ASURANSI UMUM
pada perlindungan konsumen,” ujar
Riswinandi.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebelumnya
memperkirakan premi bakal tumbuh 10% sampai akhir PEMERINTAHAN BARU
tahun ini. Ternyata, pada semester I/2019 justru mencapai Sementara itu, menyinggung periode
20%. Walhasil, AAUI kembali merevisi target akhir 2019 kedua pemerintahan Presiden Joko
menjadi tumbuh 14%. Berkaca pada kinerja sebelumnya Widodo, AAUI berharap pemerintahan
dan dan target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi baru ini dapat merealisasikan target
“Sepanjang pertumbuhan ekono- 5,3% pada 2020, AAUI memproyeksikan pertumbuhan pertumbuhan sehingga berdampak
mi sesuai yang dicanangkan oleh premi pada tahun depan dapat mencapai minimal 17%. kepada industri keuangan.
pemerintah maka kami optimistis Premi Asuransi Umum SMT 1/2019 (Rp Miliar) Selain itu, para pelaku di indus-
[tercapai]. Mudah-mudahan tak ada tri juga berharap pemerintah dapat
masalah,” katanya di sela-sela acara Lini usaha SMT 1/18 SMT 1/19 Tumbuh menjaga stabilitas nasional, supaya
Indonesia Rendezvous ke-25 di Nusa Harta benda 8.350 10.595 26,9% dapat memberikan kepastian bagi
Dua, Bali, Kamis (17/10). Kendaraan Bermotor 9.214 9.284 0,8% pelaku ekonomi.
Dia menambahkan industri asuransi Pengangkutan 1.860 1.867 0,3% “Orang itu melihat kondisi ekonomi
senantiasa mengekor pada pertum- Rangka kapal 752,82 851,96 13,2%
bagus dari kepercayaan stabilitas,”
buhan ekonomi dalam negeri. Bila Penerbangan 553,10 885,75 60,1%
kata Dody.
perekonomian meningkat, industri Julian Noor, Ketua Bidang Sumber
Satelit 7,92 15,48 95,5%
keuangan meningkat. Termasuk di Daya Manusia dan Literasi Asuransi
Energi on shore 27,30 72,25 164,6%
dalamnya industri asuransi. AAUI mengatakan tantangan tahun
“Asuransi itu ekornya saja. Kami Energi off shore 1.044 1.026 -1,7% ini sangat berat karena hiruk pikuk
akan mengikuti pertumbuhan eko- Rekayasa 838,60 1.350 61,1% tahun politik.
nomi,” ujarnya. Tanggung gugat 1.564 1.356 -13,3% Kini, setelah pelantikan presiden,
Terkait lini usaha yang akan jadi Kecelakaan diri & kesehatan 3.363 3.572 6,2% pelaku bisnis masih pun menanti
penopang, Dody mengatakan asuransi Asuransi kredit 2.974 5.750 93,3% sosok-sosok yang akan mengisi ka-
kendaraan bermotor dan properti Penjaminan 673,12 806,45 93,3% binet pemerintah baru ini.
masih menjadi andalan. Menurutnya, Aneka 1.904 2.515 19,8% “Jadi kami lihat sesuatu yang tidak
hampir semua perusahaan asuransi Total 33.130 39.951 20,6% terprediksi [ke depannya]. Banyak
umum bisa menjual kedua produk Sumber: AAUI, diolah BISNIS/YAYAN INDRAYANA pelaku ekonomi menahan diri sampai
tersebut. akhir tahun ini. Apakah pemerintah
Selain itu, polis produk kedua asu- (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan Ris- ransi umum] melihat pertumbuhan memberi harapan,” tutur pria yang
ransi itu lebih simpel dibandingkan winandi mengatakan tahun depan ekonomi ke depannya. Tentu harus juga menjabat Chief Executive Officer
dengan produk asuransi lainnya. Di merupakan momentum yang bagus optimistis,” katanya. (CEO) PT Asuransi Adira Dinamika
samping itu, permintaan terhadap bagi industri asuransi umum untuk Sebagai regulator, Riswinandi me- atau Adira Insurance ini.
kedua hal tersebut masih tinggi. bertumbuh, karena infrastruktur sudah ngatakan pihaknya juga mendorong Menurutnya, arah industri asu-
“Kendaraan bermotor [misalnya] lebih baik dan pemerintah mendu- perusahaan-perusahaan asuransi untuk ransi umum akan sangat dipenga-
sempat stagnan karena jelang pemilu. kung industri ini. menyediakan produk-produk yang ruhi oleh kebijakan Presiden Joko
Tahun depan kami perkirakan akan “Buat asuransi [hal ini] merupakan terjangkau dan dimengerti oleh ma- Widodo di periode keduanya. Hal
tumbuh,” katanya. kesempatan. Inilah salah satu mo- syarakat. tersebut, sambungnya, setidaknya
Di tempat yang sama, Kepala Ek- mentum [bagi] perusahaan asuransi “Siapkan produk-produk yang akan tercermin dari susunan kabinet
sekutif Industri Keuangan Non-Bank umum]. Bagaimana mereka [asu- sesuai kebutuhan dan berorientasi terbarunya nanti.

 EVALUASI 5 TAHUN JOKOWI-JK  PRODUK TRADISIONAL

Pembiayaan Terdampak Digitalisasi

Bisnis, JAKARTA — Dalam 5 tahun
terakhir industri keuangan nonbank
khususnya di sektor pembiayaan dan
gadai diterpa dengan arus digitalisasi
yang menyebabkan perusahaan harus
melakukan transformasi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan In-
donesia (APPI) Suwandi Wiratno.
Menurutnya, perubahan perilaku kon-
sumen dalam 5 tahun terakhir telah
berdampak terhadap tren penurunan
penjualan kendaraan bermotor, baik
roda empat dan roda dua.
Hal tersebut lantas langsung
berimbang ke kinerja industri
pembiayaan. Padahal, pembiayaan
kendaraan menjadi bisnis utama
industri tersebut. Hal ini disebabkan
terjadinya perubahan perilaku belan-
ja generasi milenial yang tidak lagi
menginginkan kepemilikan kendaraan,
melainkan memilih menjadi pengguna
transportasi online.
Berdasarkan data OJK, piutang
pembiayaan sejak 2015 hingga 2019
(per Agustus) berturut-turut mencapai
Rp379,25 triliun, Rp400,24 triliun,
Rp429,54 triliun, Rp436,27 triliun,
dan Rp449,80 triliun. Artinya, per-
tumbuhan piutang sejak 2017 tercatat
di bawah 5%.
sehingga jumlah pembelinya turun,”
ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Dengan demikian, perlu waktu untuk
membentuk titik ekuilibrium setelah
terjadi perubahan konsumen sehingga
industri kembali tumbuh. Suwandi
optimistis kebutuhan kendaraan akan
kembali muncul lantaran pembangun-
an infrastruktur terus dikebut.
Industri telah berupaya menambal
kondisi ini dengan meningkatkan lini
bisnis pembiayaan lainnya seperti
pembiayaan modal kerja dan pem-
biayaan investasi. “Walaupun secara
kegiatan usaha sudah divariasi, masih
tidak tumbuh karena industri lainnya
misal di alat berat harga komoditas
masih kurang baik beberapa tahun
terakhir. Baru meningkat 2 tahun
terakhir, tetapi sekarang turun lagi.”
USAHA GADAI
Sekretaris Perkumpulan Perusahaan
Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman
mengatakan kendati industri gadai
mengajukan perizinan usaha.
PT Pegadaian (Persero) sebagai per-
usahaan pelat merah yang berumur
118 tahun, masih mendominasi out-
standing pembiayaan industri gadai
nasional senilai Rp45,55 triliun per
Agustus 2019. Sementara itu, gadai
73 perusahaan gadai swasta masih
sekitar Rp305 miliar.
“Kontribusi swasta masih jauh diban-
dingkan dengan PT Pegadaian. Belum
sampai 10%. Dari 70 perusahaan
swasta, rata-rata masih di bawah
Rp10 miliar pembiayaannya. Ada
yang bagus, ada yang tradisional
sekali. Ke depan kalau ini sudah
tertib saya rasa akan lebih besar
lagi,” tuturnya.
Pada awal POJK disusun, terdapat
lebih dari 90 perusahaan swasta yang
berstatus terdaftar. Namun, setelah
Juli 2019, 20 perusahaan yang meng-
hentikan aktivitas bisnis karena tidak
mengajukan perizinan usaha.
Dia mengatakan, produk perusahaan
gadai swasta masih sangat terbatas di
gadai elektronik. Sementara itu, bisnis
gadai PT Pegadaian didominasi oleh
emas. Untuk itu, dia mendorong gadai
swasta meningkatkan variasi produk-
nya guna meningkatkan daya saing.
Direktur Pemasaran dan Pengem- Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

“Memang susah tumbuhnya tidak
bisa double digit selama 4-5 tahun ini.
Dalam 3-4 tahun terakhir ini golongan
milenial beda dengan kami pada saat
usia produktif, mereka cenderung
maunya menjadi pengguna aplikasi
sudah berumur lebih dari seabad,
pengawasan terhadap industri gadai
baru diperjelas oleh POJK No.31/2016
tentang Usaha Pergadaian pada 2016.
Beleid tersebut memberikan ruang
bagi perusahaan gadai swasta untuk
bangan Produk PT Pegadaian (Persero)
Harianto Widodo mengatakan dalam
5 tahun terakhir, perusahaan tumbuh
hampir di seluruh lini, baik dari laba,
jumlah nasabah, maupun rating surat
utang. (Nindya Aldila)
Karyawan membaca dokumen kerja di dekat logo Avrist Asset Management,
Jakarta, belum lama ini. Indonesia Avrist Assurance (Avrist Assurance) fokus mengem-
bangkan produk tradisional karena terbukti telah meningkatkan pertumbuhan premi
sebesar 103% hingga akhir Juni 2019. Anna Leonita, Presiden Direktur Indonesia
Avrist Assurance, mengatakan sebagai implementasinya, saat ini 70% dari seluruh
portofolio bisnis Avrist merupakan produk asuransi tradisional. Padahal, pada 2013,
proporsi produk tradisional hanya sebesar 51%.
Jumat, 18 Oktober 2019 PERBANKAN 19
 EFISIENSI PERBANKAN

Beban Operasional Bank Masih Tinggi perbankan sudah semakin intensif. digital perseroan sudah sangat intensif
Bisnis, JAKARTA — Kendati transformasi digital Tren ini juga didorong oleh semakin dilakukan beberapa tahun ini.
industri perbankan sudah cukup berkontribusi pada ketatnya persaingan bank dengan “Bahkan, kalau seandainya beban
perusahaan teknologi finansial atau pencadangan yang sedang meningkat
peningkatan efisiensi, kondisi bisnis bank yang secara tekfin. itu dikeluarkan, BOPO kami menun-
“Hal ini tentunya membuat efisiensi jukkan tren penurunan.”
umum masih relatif berat tahun ini mengakibatkan digital perbankan ini sema- Berdasarkan laporan keuangan BTN
kin baik. Namun, paruh kedua tahun ini, BOPO berada
beban operasional tetap pada posisi 87,66%, naik 315 basis
Sumber: OJK Bisnis/Ilham Nesabana

terkerek. poin dari periode sama tahun lalu.

Direktur Pengembangan Bisnis dan

Muhammad Khadafi & M. Richard

redaksi@bisnis.com
Efisiensi Belum Optimal Teknologi Informasi PT Bank Bukopin
Tbk. Adhi Brahmantya menuturkan
perseroan juga tengah menginten-
sifkan transformasi digital guna
Berdasarkan 88,09 87,31 87,9 85,55 88,21 85,38 86,33 86,21 86,83 86,82 Rasio beban operasional terha- 89,33
86,08 85,88 86,17 87,31 efisiensi.
data OJK, rata- dap pendapatan operasional 75,05 75,71
Adhi menyam-
rata rasio beban atau rasio BOPO bank umum 70,31 69,18 71,29 paikan, proses
operasional ter- sepanjang tahun ini masih transformasi di-
hadap pendapat- gital yang dila-
an operasional menunjukkan tren peningkatkan. kukan saat ini
(BOPO) tahun Hal ini mengindikasikan belum cukup kompre-
ini lebih tinggi Rasio BOPO (%) optimalnya upaya efisiensi Rasio BOPO (%) hensif.
dibandingkan perbankan. Untuk periode Juli Perseroan tak
dengan tahun sekadar mening-
lalu. 2019, peningkatan paling tajam katkan efisien-
Per Juli 2019, terjadi pada BUKU IV, yakni si, tetapi juga
ra s i o B O P O BUKU I BUKU II sebesar 442 bps menjadi BUKU III BUKU IV membuat sebu-
bank umum 75,71%. ah produk digi-
konvensional 2016 2017 2018 Jul-18 Jul-19 2016 2017 2018 Jul-18 Jul-19 tal banking yang
sebesar 81,08%.
Capaian tersebut lebih tinggi 203 ba- Berdasarkan besaran modal inti,
Bank Umum Konvensional pasti tidak akan banyak terlihat dari keamanan yang dapat memiliki standar
diandalkan.
82,22 79,05 81,08
sis poin (bps) dibandingkan dengan rasio BOPO bank umum kelompok 78,64 77,86 BOPO, karena bisnis fungsi interme- “Efisiensi tentunya adalah salah
posisi Juli 2018, 79,05%. usaha (BUKU) IV mencatat kenaikan diasi yang masih banyak tantangan,” satu yang diupayakan, tetapi kami
Pada periode tersebut, baik beban tertinggi tahun ini, atau 442 bps, katanya, belum lama ini. melakukan transformasi lebih kom-
operasional maupun pendapatan ope- menjadi 75,71%. Dia menyampaikan, transformasi prehensif dan bertahap,” katanya.
rasional tumbuh signifikan. Namun, bank bermodal inti lebih digital yang pelaku industri perbankan Adapun, Adhi menyampaikan pro-
Namun, beban bank naik lebih dari Rp30 triliun ini masih menjadi lakukan saat ini cukup fokus pada duk digital banking Wokee, yang
tinggi, yakni 28,7% secara tahunan kelompok bank dengan rasio BOPO pemangkasan bagian bisnis atau be- perseroan miliki saat ini dalam tahap
(year-on-year/yoy) menjadi Rp481,72 paling rendah di Tanah Air. ban operasional. sosialisasi.
triliun. Pendapatan operasional tum- Sementara itu, BUKU I dan II mem- Di samping itu, digitalisasi juga di- Perseroan saat ini lebih fokus pada
buh di bawahnya, atau 25,5% yoy bukukan kenaikan rasio BOPO sekitar fokuskan dalam intensifikasi penghim- penambahan fitur yang relevan de-
menjadi Rp594,17 triliun. 200 bps. Pada periode yang sama, 2016 2017 2018 Jul-18 Jul-19 punan dana murah guna menunjang ngan kebutuhan nasabah.
kenaikan rasio BOPO BUKU III paling pendapatan berbasis komisi atau fee “Ke depannya, bukan tak mungkin
 Bank BUKU IV masih kecil, atau 114 bps. (Lihat tabel) based income (FBI) dan memangkas analisa kredit menggunakan big data,
menjadi kelompok bank Adapun, BOPO merupakan in- operasional di tengah upaya men- beban dana. dan menekan beban operasional, khu-
dengan rasio BOPO paling dikator dalam melihat efisiensi dongkrak pendapatan. susnya untuk produk ritel,” katanya.
rendah di Tanah Air. kinerja perbankan. Rasio ini da- Kepala Riset Lembaga Pengem- SANGAT INTENSIF Sebagai informasi, rasio BOPO emi-
pat menjadi cara untuk mengukur bangan Perbankan Indonesia (LPPI) Direktur TI & Operasional PT Bank ten berkode BBKP ini juga meningkat,
 Transformasi digital men-
seberapa besar kemampuan bank Lando Simatupang menyampaikan Tabungan Negara (Persero) Tbk. Andi yakni dari 94,27% per Juni 2018
dorong efisiensi perbankan.
dalam menjaga lonjakan beban transformasi digital pelaku industri Nirwoto menyampaikan transformasi menjadi 96,82% per Juni 2019.

 PERINGKAT PERTAMA KEUANGAN SYARIAH  AKSI KORPORASI

Sinar Mas Incar Saham MCOR

Bisnis, JAKARTA — PT
Sinar Mas Multiartha Tbk.
(SMMA) berpotensi menjadi
pemegang saham mayoritas
PT Bank China Construc-
tion Bank Indonesia Tbk.
(MCOR)
Pasalnya, entitas anak Sinar
Mas Group ini menjadi pembe-
li siaga atas Penawaran Umum
Terbatas (PUT) V dari bank
hasil penggabungan PT Bank
Windu Kentjana International
Tbk. dan PT Bank Antardaerah
pada 2016 tersebut.
Mengutip prospektus yang
diterbitkan perseroan, Kamis
(17/10), CCB Indonesia hen-
dak menerbitkan 32 miliar
saham baru dengan nilai no-
minal Rp100. Total saham
baru tersebut akan setara
dengan 65,80% dari total
saham beredar CCB setelah
Bisnis/Himawan L Nugraha PUT V selesai.
Director General of Cambridge-IIF Humayon Rahardjo di Jakarta, Kamis (17/10). Penghargaan Setiap pemegang saham
Dar (dari kiri) menyerahkan penghargaan Global tersebut diberikan atas prestasi Indonesia yang berada lama akan diberikan hak
Islamic Finance Report (GIFR) 2019 kepada Menteri di peringkat pertama dalam Pasar Keuangan Syariah memesan efek terlebih dahulu
PPN/Bappenas & Sekretaris Dewan Pengarah Global dengan mencatat skor 81,93 pada Islamic (HMETD). Namun, apabila
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Bambang Finance Country Index (IFCI) 2019.
Brojonegoro dan Direktur Eksekutif KNKS Ventje pemegang saham perseroan
tidak melaksanakan hak se-
suai dengan porsi sahamnya,
kepemilikan akan terdilusi
paling banyak 65,80% dan
hak beli diambil alih SMMA
selaku pembeli siaga.
Sejauh ini, CCB Corporation
merupakan pemegang saham
pengendali (PSP) atas MCOR
dengan kepemilikan 60%
atau sebanyak 9,97 miliar
saham.
Kemudian Johny Wiraat-
madja dan Kiki Hamidjaja,
masing-masing, 21,32% dan
5,21%. Sisanya, 13,47% di-
miliki oleh investor publik.
Sebelumnya, Sekretaris
Perusahaan MCOR Andreas
Basuki mengatakan bahwa
target penghimpunan dana
segar dari PUT V ini adalah
senilai Rp3,2 triliun.
Meski begitu, dalam pros-
pektusnya, perseroan belum
mengungkapkan besaran har-
ga penawaran dari saham
baru yang akan diterbitkan.
Dana segar akan diserap
bank untuk meningkatkan
modal inti perusahaan untuk
naik kelas menjadi bank
umum kelompok usaha
(BUKU) III. Per Juni 2019
modal inti CCBI sebesar
Rp2,09 triliun.
Hal tersebut telah disetujui
oleh rapat umum pemegang
saham luar biasa (RUPSLB)
yang diselenggarakan pada
pekan lalu. Adapun, SMMA
sendiri telah menjadi peme-
gang saham mayoritas atas PT
Bank Sinarmas Tbk. (BSIM),
yakni sebesar 60,2%.
Per Juni 2019, BSIM memi-
liki modal inti Rp4,5 triliun.
Perseroan tergolong dalam
bank umum kelompok usaha
(BUKU) II.
Direktur SMMA Dani
Lihardja mengaku tidak
begitu mengetahui per-
kembangan aksi korporasi
tersebut. Namun, menurut-
nya, kedua perusahaan da-
pat bersinergi dengan baik.
“Sinerginya sesuai dengan
SMMA,” katanya, Kamis
(17/10). (Muhammad Khadafi)

 BANK PEMBANGUNAN DAERAH

Ada Cuan dari Kantong DPRD Baru

Lalu Rahadian tingkat pertumbuhan Juli 2019 Jumlah itu mencapai 60% dari Direktur Bisnis Ritel dan Unit Akhmad Nur Rizal, kontribu-
redaksi@bisnis.com dan Juli 2018 hanya terpaut 80 total kredit konsumsi yang disalur- Usaha Syariah Bank Jateng Hana- si kredit konsumsi dari anggota
basis poin (bps), sedangkan pada kan Bank Jatim pada Agustus-Sep- wijaya mengatakan, hingga kuartal DPRD terhadap pembiayaan per

P
elantikan anggota baru
DPRD di setiap provinsi
ternyata membawa berkah
bagi bank pembangunan
daerah (BPD). Keberadaan mereka
membuat penyaluran kredit mul-
tiguna terdorong setidaknya pada
kuartal III/2019.
Merujuk Statistik Perbankan
Indonesia yang dirilis OJK, per-
tumbuhan kredit konsumsi yang
disalurkan BPD hingga Juli 2019
masih mengalami perlambatan
secara tahunan (year-on-year/yoy)
dengan tingkat pertumbuhan 7,2%
yoy menjadi Rp303,2 triliun.
Capaian ini lebih rendah diban-
ding pertumbuhan Juli 2018 yang
sebesar 8% yoy.
Meski masih melambat, teta-
pi margin pertumbuhan kredit
konsumsi pada Juli 2019 secara
tahunan lebih baik dibanding bu-
lan-bulan sebelumnya. Setidaknya,
Juni 2019 dibandingkan Juni 2018
mencapai 110 bps. Bahkan, margin
perlambatan di Mei 2019 mencapai
240 bps.
Terpangkasnya margin perlambat-
an ini berpotensi berlanjut hingga
akhir kuartal III/2019. Alasannya,
ada pelantikan anggota DPRD baru
di setiap daerah pada Agustus
hingga September lalu.
Kehadiran anggota dewan baru
ini membuat BPD bisa berma-
nuver menyalurkan pembiayaan
konsumsi bagi mereka, dengan
jaminan surat pelantikan yang
baru diterima.
Potensi ini terbukti dari paparan
kinerja PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Tbk. Berdasar-
kan data mereka, ada setidaknya
Rp1,02 triliun kredit multiguna
yang sudah tersalurkan ke anggota
DPRD yang baru dilantik Agustus
lalu.
tember 2019. Sebagai catatan, pada
dua bulan tersebut, Bank Jatim
menyalurkan Rp1,7 triliun kredit
sektor ini.
“Katalis utamanya di konsu-
mer dari Agustus-September 2019
penyaluran nett Rp1,7 triliun. Kon-
tribusi terbesar sekitar 60% adalah
dari kredit dewan, teman-teman
dewan yang baru dilantik,” ujar
Direktur Keuangan Bank Jatim
Ferdian Timur di kawasan SCBD,
Jakarta, Rabu (16/10).
Penyaluran kredit multiguna ke
anggota DPRD yang dilakukan
Bank Jatim tahun ini tumbuh sig-
nifikan dibanding periode pelantik-
an anggota DPRD baru pada 2014
lalu yang hanya Rp700 miliar.
Selain Bank Jatim, PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah
(Bank Jateng) juga turut men-
dulang untung dari penyaluran
pembiayaan ini.
III/2019 nilai kredit konsumsi yang
disalurkan kepada anggota DPRD
Jawa Tengah mencapai Rp748 mi-
liar. Nilai ini berasal dari pinjaman
yang diajukan 62% anggota DPRD
yang baru dilantik.
“Trendnya mengalami kenaikan
dari 5 tahun lalu, karena dasar
pemberian kredit dari gaji anggota
saat ini juga mengalami kenaik-
an,” ujarnya.
Hingga akhir September 2019
nilai kredit yang disalurkan
Bank Jateng mencapai Rp48,59
triliun. Jika dibandingkan
dengan total pembiayaan itu,
kontribusi kredit konsumsi yang
diambil anggota DPRD baru
terhadap portofolio Bank Jateng
mencapai 1,63%.
Hal serupa dirasakan PT Bank
Pembangunan Daerah Sulselbar.
Menurut Pemimpin Departemen
Kredit Produktif Bank Sulselbar
kuartal III/2019 mencapai 1,46%
dengan nilai penyaluran mencapai
Rp198,27 miliar.
Namun, pembiayaan itu ma-
yoritas baru berasal dari anggota
dewan baru di tingkat kabupaten/
kota.
“Karena pelantikan provinsi baru
dilakukan September 2019, sehing-
ga yang bermohon belum signifi-
kan. Nominal permohonan plafon
juga meningkat, karena adanya ke-
naikan gaji anggota DPRD provinsi
dan kabupaten/kota,” ujar Rizal.
Bank Sulselbar disebutnya tidak
memberi tingkat bunga khusus
bagi anggota DPRD baru yang
mengajukan kredit.
Tingkat bunga yang diberikan
setara dengan kredit bagi ASN se-
besar 12%. Untuk bisa mendapat
pembiayaan, anggota DPRD baru
harus menjaminkan surat keputus-
an pelantikannya ke bank.
PERBANKAN
BBRI BMRI BTPS BBNI
1,50% 4.050 1,13% 6.700 1,38% 3.670 1,72% 7.375
17/10/2019 17/10/2019 17/10/2019 17/10/2019

BVIC BJTM BBTN BJBR

1,73% 170 5,47% 675 0,26% 1.905 3,00% 1.715
17/10/2019 17/10/2019 17/10/2019 17/10/2019

20 Jumat, 18 Oktober 2019

 PENYALURAN KREDIT SINDIKASI

Laju Penguatan Masih Tertahan

Bisnis, JAKARTA — Penyaluran kredit sindikasi Yudistira menyampaikan awalnya Namun, pada 2017 beberapa proyek
kredit sindikasi diminati tidak ha- infrastruktur dinilai memiliki risiko
sepanjang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nya oleh perbankan BUMN, tetapi yang tidak sesuai dengan model
Sektor Penunjang
juga swasta asing untuk mendorong pembiayaan kredit sindikasi. “Akhir- Sindikasi 2014-2019
cenderung fluktuatif, meski sempat mencapai puncaknya pembiayaan infrastruktur. nya pada 2018 beberapa bank asing (US$ miliar)
menarik diri dari skema sindi-
pada 2016. Naik turun penyaluran kredit sindikasi ini kasi atau menarik diri menjadi 2019*
disinyalir masih berlanjut hingga akhir 2019. lead bank. Periode penurunan Industri 4,02
kredit sindikasi juga dibarengi
oleh pelemahan makro ekonomi Finansial 3,62
Lalu Rahadian & Maria Elena tahun terakhir tertinggi disalurkan global,” katanya kepada Bisnis, Material 3,01
redaksi@bisnis.com ke sektor industri. Kamis (17/10).
Akhir tahun lalu, pembiayaan Oleh karena itu, kata Bhima, bank- Energi 2,66
Berdasarkan data Bloomberg, penya- sindikasi ke sektor industri men- bank asing yang jadi lead bank Utilitas 2,05
luran kredit untuk korporasi ini pada capai US$8,99 miliar. Setelah itu, sindikasi harus melakukan evaluasi
2015 sempat turun 43,32% secara sindikasi besar berturut-turut disa- portfolio kreditnya untk menekan 2018
tahunan (year-on-year/yoy) menjadi lurkan ke sektor utilitas (US$7,77 risiko pembiayaan. Industri 8,99
US$13,51 miliar. miliar), finansial (US$3,23 miliar), Kinerja penyaluran kredit Dia menambahkan, penurunan Utilitas 7,77
Namun, pada 2016 kredit sindi- energi (US$3,08 miliar), dan material kredit sindikasi terjadi akibat sektor
kasi melonjak hingga 138,12% yoy (US$2,63 miliar). sindikasi perbankan sepan- infrastruktur yang mengalami miss- Finansial 3,23
menjadi US$32,17 miliar. Sayangnya, Ekonom Institute for Development jang periode pemerintahan match antara rencana dan realisasi Energi 3,08
setelahnya laju kredit sindikasi tersu Economics Finance (Indef) Bhima Jokowi-JK tak selalu stabil. penerimaan cashflow.
melambat dan masih berlanjut hingga Penyaluran kredit sindikasi Di samping itu, penurunan kre- Material 2,63
tahun ini. (Lihat tabel). 32,75 dit sindikasi turut dipengaruhi oleh
Jika dibedah per sektor, penyalur- 32,17 sempat melonjak tinggi sektor berbasis komoditas, seperti 2017
29,97
an kredit sindikasi 5 pada 2016, tetapi cen- minyak dan gas bumi, batu bara, Industrial 9,17
derung terus melemahnya dan sawit, seiring dengan outlook Utilitas 8,24
23,82 harga komoditas yang masih dalam
setelahnya hingga akhir Finansial
138,12% proses pemulihan. 6,17
masa jabatannya. Bhima memproyeksikan, ke depan, Energi 2,52
Nilai Kredit 1,80%
18,12
kredit sindikasi akan lebih banyak
Barang 2,37
Sindikasi Era membiayai proyek jasa jangka pen-
dek, di samping juga pembiayaan Konsumer
13,51 8,49%
Pemerintahan ekspansi bisnis rintisan (startup) di 2016
Jokowi-JK 43,32% 39,53% berbagai sektor. Utilitas 16,64
Adapun, PT Bank Pembangunan
(US$ miliar) Daerah Jawa Timur Tbk. menjadi Industri 3,84
2014 2015 2016 2017 2018 2019* salah satu bank yang cukup agresif Material 3,12
menyalurkan kredit sindikasi dengan
pertumbuhan 194,20% yoy pada Energi 2,71
Penyaluran Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi kuartal III/2019 menjadi Rp2,22 Finansial 2,62
Per Kuartal III (US$ miliar) 2019 (US$ miliar) triliun.
Pertumbuhan ini ditopang banyak- 2015
9,65 7,45 nya pencairan pembiayaan gabungan Finansial 2,11
8,81 pada proyek pembangunan jalan tol
5,94 yang dilakukan Bank Jatim hingga Energi 2,07
5,94 4,73 akhir September 2019. Utilitas 1,96
Material 1,59
Pemerintah 1,5
Q
Q3/2017
3/2017 Q
Q3/2018
3/2018 Q3/2019 Q1 Q2 Q3 Sumber: Bloomberg
Keterangan: *hingga kuartal III/2019
Bisnis/Ilham Nesabana

 BANK SYARIAH

Harapan Muamalat pada Ma’ruf Amin

Muhammad Khadafi & M. Richard persoalan Muamalat. “Saya Senior Faculty Lembaga BTN tengah berupaya
redaksi@bisnis.com kira pemerintah itu tentu Pengembangan Perbankan untuk menambah per-
harus memfasilitasi dan Indonesia (LPPI) Amin modalan seiring dengan

B
erulang kali PT
RUPA-RUPA Bank Muamalat
Tbk. mencari
investor baru.
Berulang kali pula bank
syariah tertua itu belum
menemukan titik terang.
Kali ini muncul secer-
cah harapan baru. Di te-
ngah ketidakjelasan restu
dari Otoritas Jasa Keuang-
an (OJK), Muamalat kini
punya akses sangat dekat
dengan kekuasaan.
Ma’ruf Amin akan dilan-
tik sebagai wakil presiden
Republik Indonesia pada
Minggu (20/10) nanti. Pria
yang menyandang titel
kiai haji ini membawa
sejumlah harapan dari
industri perbankan syariah.
Tidak heran memang,
karena Ma’ruf bukan
orang baru di industri ke-
uangan ekonomi syariah.
Sebelum menuju Istana,
Ma’ruf menjabat sebagai
ketua dewan pengawas
pada tiga bank syariah
ternama, termasuk Mua-
malat. Ma’ruf menduduki
kursi DPS sekitar 17 ta-
hun di bank syariah tertua
tersebut, atau sejak 2002.
Apalagi, saat masih men-
jabat sebagai ketua DPS,
Ma’ruf sempat mengatakan
bahwa pemerintah perlu
turun tangan membantu
mudah-mudahan tidak
lama lagi selamat,” katanya
usai Rapat dewan syariah
di Muamalat Tower, Sep-
tember tahun lalu.
Perjalanan suksesnya
menuju RI 2 pun seiring
dengan perjalanan Mua-
malat mencoba membe-
nahi kinerja. Bisnis men-
catat, perusahaan yang
didirikan pada 1 Novem-
ber 1991 dengan prakarsa
Majelis Ulama Indonesia
ini mencari kucuran dana
segar lebih kurang sejak
2 tahun lalu untuk me-
nambal aset bermasalah
yang membengkak.
Alarm rasio pembiayaan
bermasalah (nonperforming
finance/NPF) Muamalat
menyala sejak 2013 dan
memuncak pada 2015, di
mana NPF kotor perusaha-
an mencapai 7,11% atau
hampir Rp3 triliun.
Jumlah itu hampir
sama dengan modal inti
perusahaan kala itu, yang
per 31 Desember 2015
sebesar Rp3,13 triliun.
Kebutuhan penyehatan
Muamalat pun makin
mendesak setelah kinerja
bank pada paruh kedua
tahun ini memburuk se-
iring dengan merosotnya
kemampuan rentabilitas
bank.
Nurdin berpendapat proses
penyelamatan Bank Mua-
malat merupakan agenda
amat penting yang akan
dibawa oleh Ma’ruf Amin.
“Maka sebenarnya, bank
milik pemerintah akan me-
miliki sedikit pilihan dalam
hal ini. Jalannya memang
bisa berbagai macam,
tetapi yang relevan ada-
lah dengan menggunakan
bank BUMN,” katanya.
Urgensi penyelamatan
Muamalat sama seperti
penyelamatan bank Cen-
tury pada 2008 melalui
Bank Indonesia. Kepu-
tusan politik yang kuat
berhasil meloloskan aksi
korporasi yang diprakar-
sai oleh pemerintah.
Menurutnya, bank-bank
pelat merah yang masih
memiliki modal lebih te-
ngah menunggu perintah.
“Jadi, semua pada akhir-
nya akan menjadi kepu-
tusan politik,” ujarnya.
Saat ini, ada empat
bank BUMN dan se-
muanya memiliki bank
syariah atau unit usaha
syariah. Keempatnya
yakni Bank Mandiri, BRI,
BNI, dan BTN. Selain
BTN, ketiga bank BUMN
lainnya memiliki kelebih-
an modal untuk ekspansi
anorganik, sedangkan
kenaikan rasio kredit
bermasalah dan persiapan
implementasi PSAK 71.
Direktur Investa Saran
Mandiri Hans Kwee
berpendapat penyelamat
Bank Muamalat harus
dari pemerintah melalui
bank BUMN. Pasalnya,
Muamalat juga pernah
menawarkan sahamnya
ke publik, tetapi tidak
ditanggapi dengan baik.
“Saya rasa, skema
penyelamatan dengan
menggunakan bank
BUMN bisa menjadi pi-
lihan, dan cukup relevan
untuk saat ini,” katanya.
Lagi pula, menurutnya,
masuknya bank pelat me-
rah dalam stuktur organi-
sasi Bank Muamalat akan
membantu operasional
dan menambah keyakin-
an pasar saham terhadap
perseroan tersebut. Satu
kesalahan yang telah di-
buat bank adalah terlalu
dekat dengan nasabah.
Selain itu, pasar saham
pun terlihat tidak terla-
lu bergejolak terhadap
isu akuisisi Muamalat
oleh bank negara. “Aksi
korporasi ini justru untuk
mengarah ke perbaikan.
Kalau ada gejolak, itu
sebatas dinamika bisnis,”
katanya.
INDUSTRI
21 Jumat, 18 Oktober 2019
1,26% 161

0,00% 3.530
FREN

17/10/2019

EXCL

17/10/2019
TLKM
0,00% 4.170
17/10/2019

ISAT
3,93% 3.180
17/10/2019
0,00% 56
LMAS

17/10/2019

JAST
0,59% 1.695
17/10/2019
3,32% 2.180

0,00% 1.455
ENVY

17/10/2019

MTDL

17/10/2019

grow your Bisnis Indonesia e-paper

business with our tak perlu repot event Bisa Baca Format PDF atau
Teks Dalam Sekali Klik!
digital it solution MEMPERSIAPKAN EVENT networks
kami siap membantu anda mulai dari info lebih lanjut :
konsep, VENUE, MC, PERFORMER, panggung, lighting, akomodasi, Contact person +62 858 1726 3888
konsumsi, perijinan, UNDANGAN, hingga pelaksanaan & email: event@bisnis.com
cyber peMBONGKARAN
techno

 INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL

Mesin dan Regulasi Kunci Penguatan

IKFT
Bisnis, JAKARTA — Kontribusi manufaktur sepanjang Kontribusi sektor manufaktur terhadap produk
5 tahun terakhir cenderung menurun. Stagnasi domestik bruto (PDB) cenderung menurun lantaran
perkembangan penggunaan teknologi stagnan.
penggunaan teknologi mesin dan gagalnya pemerintah Hal yang sama juga terjadi pada sektor industri 40,76 Sumber: Kemenperin,
manufaktur ke PDB pada akhir tahun kimia, farmasi, dan tekstil.
BPS, KPM, diolah.
menstimulasi ekspansi produksi dinilai menjadi ini belum akan menembus level 20%. 34,57 33,04
Ket: IKFT=Industri
Kimia Farmasi dan
Pasalnya, pertumbuhan PDB pada 31,70 30,50 31,31
penyebabnya. akhir tahun ini relatif stagnan atau 28,01 28,41
Tekstil, *Jan—Jun, **)
Jan—Mar.
BISNIS/TRI UTOMO
berpotensi turun tipis dari realisasi
Andi M. Arief
redaksi@bisnis.com
 Daya saing produk indus-
tri lokal sempit, stagnan,
pertumbuhan tahun lalu 5,17%.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan
Ekspor-Impor IKFT 15,76
18,53

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apin-

do menyatakan peremajaan mesin di
beberapa industri tidak dilakukan,
sehingga produktivitasnya rendah.
Minim akses pendanaan menghambat
peremajaan mesin.
“Impor mesin saja sudah mahal ka-
rena harga mesin, pajak-pajak, hingga
biaya financing-nya juga mahal, dan
biasanya tidak bisa financing jangka
panjang. Hanya sedikit perusahaan
yang bisa menanggung biaya-biaya
itu,” kata Wakil Ketua Umum Apindo
Shinta W. Kamdani kepada Bisnis,
baru-baru ini.
Selain itu, sumber daya manusia
(SDM) lokal belum memiliki keahlian
untuk mengoperasikan mesin impor
itu. Sementara, regulasi perekrutan
tenaga kerja asing diperketat pada
2015.
IHS Markit mendata level Purcha-
sing Manager’s Index (PMI) nasional
tidak menyentuh level tertinggi PMI
pada medio 2014 yakni 52%.
Menurut Shinta, hal itu menun-
jukkan industri tidak pernah lagi
berkeinginan ekspansi sekuat medio
2014. “Kami lihat kenyataan reforma-
dan tidak cukup elastis
mengikuti perubahan per-
mintaan pasar.
si yang mendukung efisiensi biaya
produksi dan daya saing manufaktur
tidak mudah. Investasi juga tidak
banyak berkembang.”
Shinta menuturkan, pasar lokal
yang seharusnya tumbuh dalam 5
tahun terakhir ternyata cenderung
stagnan. Selain itu pasok ke global
tidak meningkat besar lantaran daya
saing produk yang tidak digenjot.
Agregat masalah tersebut, katanya,
membuat kepercayaan diri industri
untuk berekspansi tergerus.
Dia menilai daya saing produk in-
dustri lokal sempit, stagnan, dan tidak
cukup elastis mengikuti perubahan
permintaan pasar.
“Pasar berubah drastis karena dis-
trupsi teknologi dan perubahan pe-
rilaku konsumen yang lebih senang
cepat, branding yang baik, dan harga
dan kualitas yang baik.”
Menurutnya sektor manufaktur be-
lum dapat meningkatkan daya saing
produk lokal melalui sisi tersebut.
Shinta memproyeksikan kontribusi
Indonesia (API) Ade Sudrajat menga-
takan kondisi 70% mesin di industri
(US$ miliar) Ekspor
Impor
kain telah tertinggal lebih dari 30
tahun. Produktivitas yang rendah 2
2015
015 2016
2016 2017
2017 2018
2018 Q
Q1/2019
1/2019
membuat harga garmen lokal lebih
tinggi daripada garmen impor.
Keterangan 2015 2016 2017 2018 Semester 1/2019
“Industri tekstil dan produk tekstil Kontribusi Manufaktur
itu paling lama dan paling lengkap ke PDB (%) 20,99 20,52 20,16 19,86 19,78*
[rantai pasoknya], tapi karena obselete Kontribusi IKFT
teknologinya jadi menurun [pertum- ke PDB (%) 4,77 4,60 4,41 4,53* 4,40*
buhannya],” ujarnya. Kontribusi Industri
Ade berujar walaupun aktivitas Kimia ke PDB (%) - 1,37 1,32 1,25 1,19**
produksi untuk pasar ekspor menan-
jak selama 3 tahun terakhir, pasar itu berbagai aturan dihapus seperti Padahal, utilitas optimum pabrik
domestik mengalami tekanan berat. [penggunaan] boiler, [tarif] listrik,, padat modal di kisaran lebih dari
Titik lemah industri TPT itu pada sedangkan di daerah dihidupkan. 90%. Industri kimia merupakan in-
industri antara atau industri kain jadi. Ujung-ujungnya pungutan.” dustri padat modal. Berdasarkan data
Ade memaparkan kunonya mesin Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anor- Kementerian Perindustrian (Kemenpe-
membuat industri tak lincah. Contoh ganik Indonesia (Akida) Michael rin), kontribusi industri kimia, tekstil,
nya, pembuatan sampel kain mem- Susanto Pardi menyampaikan pe- dan farmasi konsisten menurun sejak
butuhkan waktu 10 hari, sedangkan nurunan kontribusi industri kimia 2015 di level 4,77% menjadi 4,28%
di China hanya 2 jam. dasar ke PDB akibat regulasi yang pada akhir 2018.
Menurutnya, selain aktivitas per- tidak mendukung. Setidaknya sebuah Michael mengatakan industri kimia
emajaan mesin yang lambat, industri pabrik kimia dasar harus memiliki memerlukan beberapa hal agar dapat
kain jadi juga dilemahkan oleh regu- 150—200 perijinan untuk dapat tumbuh ekspansif, seperti insentif
lasi mengenai limbah berbahaya dan berproduksi. fiskal, fasilitas lahan di kawasan
beracun (B3). Selain itu, harmonisasi “Trader cukup ijin impor saja. Ke- industri, proteksi impor, dan kepas-
regulasi antara pemerintah pusat dan banyakan pabrik kimia cuma running tian hukum. Selain itu, gangguan
pemerintah daerah juga menurunkan 40%—70% dari kapasitas terpasang nonteknis seperti demo masyarakat
kepastian produksi TPT. “Di pusat di Indonesia,” ujarnya. harus diatasi.

 TV DIGITAL  KERJA SAMA BPOM DENGAN IDEA DAN MARKET PLACES

Batas Minimal TKDN

Akan Dikaji Lagi
Bisnis, JAKARTA — Kementerian
Perindustrian akan mengkaji lagi
kesiapan produsen televisi digital
dan peralatan lain dalam meme-
nuhi tingkat kandungan dalam
negeri (TKDN) minimal 20%.
Direktur Industri Elektronika
dan Telematika Kemenperin Janu
Suryanto mengatakan adanya per-
mintaan Gabel untuk mengkaji
lagi batasan TKDN itu, mengingat
pelaku industri rata-rata hanya
bisa memenuhi level hingga 16%.
“Dari Gabel, kemarin minta
seperti itu,” ujarnya kepada Bis-
nis, Rabu (16/10). Sebenarnya,
katanya, produsen seperti LG dan
Polytron sudah mampu memenuhi
TKDN minimal 20%. Namun,
Kemenperin tidak ingin kebijakan
No. 4/2019 tentang Persyaratan
Teknis Alat dan/atau Perangkat
Telekomunikasi untuk Keperluan
Penyelenggaraan Televisi Siaran
dan Radio Siaran, alat dan/atau
perangkat telekomunikasi yang
wajib memiliki TKDN minimal
20% adalah perangkat penerima
televisi siaran digital berbasis di-
gital video broadcasting—second
generation terrestrial (DVB-T2)
berupa televisi, set box, dan in-
ternet protocol set top box. Untuk
televisi penerima siaran digital,
wajib TKDN mulai berlaku se-
tahun setelah beleid ini terbit.
FORMULASI TKDN
Namun, Ketua Umum Gabungan
Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Bisnis/Arief Hermawan P

itu mematikan industri.
Gabel, katanya, menyampaikan
industri baru mampu mencapai
level 16%. Oleh karena itu, pi-
haknya akan membuat pertemuan
agi dengan Gabel dan pihak ketiga
untuk menghitung kesanggungan
industri. “Dengan Surveyor.”
Janu menjelaskan kebijakan
TKDN pada dasarnya diarahkan
untuk mengurangi impor produk
atau komponennya sehingga pro-
dusen dapat memproduksi barang
di dalam negeri.
Kebijakan itu pun diharapkan
menarik investasi baru untuk
pendalaman industri elektronika.
“Masuk investasi dengan adanya
TKDN, sudah terbukti,” tegasnya.
Pemerintah menerapkan kebi-
jakan TKDN produk smartphone
dan berhasil menekan impor,
serta menarik investasi. TKDN
ponsel tercatat menarik masuk 43
merek, 39 pemilik merek, dan 22
pabrik ke industri dalam negeri.
Impor smartphone juga menu-
run dari 60 juta unit pada 2014
menjadi 11 juta unit pada 2017.
Berdasarkan Peraturan Mente-
ri Komunikasi dan Informatika
Soebroto membantah mengajukan
usulan terkait penyesuaian batas
TKDN untuk produk televisi digital
dan peralatan lainnya. Menurut
dia, pihaknya hanya membahas
formulasi lebih lanjut dari kebijak-
an tersebut bersama Kementerian
Perindustrian.
Dia mengatakan batasan TKDN
produk elektronik itu masih 20%
sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No. 4/2019 tentang
Persyaratan Teknis Alat dan/atau
Perangkat Telekomunikasi Untuk
Keperluan Penyelenggaraan Te-
levisi Siaran dan Radio Siaran.
“Itu sudah ditetapkan 20%, dan
sekarang pada tahapan untuk
formulasinya yang ditentukan
Kemenperin. Masih diskusi saja
dan tidak ada usulan,” ujarnya
kepada Bisnis, Kamis (17/10).
Formulasi perhitungan TKDN,
kata Ali, mengandaikan adanya
banyak syarat dan ketentuan un-
tuk mengklasifikasikan produk.
Hal itu merujuk pada Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha (KBLI)
sektor elektronika dan telemati-
ka. (Oktaviano D.B. Hana)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny K.
Lukito (dari kiri) didampingi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono Sutiarto, Chief of
Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho, dan
Direktur Utama PT Medika Komunika Teknologi (KlikDokter) Dino
Bramanto memberikan pemaparan seusai penandatanganan kese-
 ALAT KESEHATAN
Mitra Rajawali Tambah Portofolio Produk
Bisnis, JAKARTA — PT Mitra Rajawali
Banjaran, salah satu anak perusaha-
an PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero), melakukan pengembangan
dan memproduksi Hyperbaric Chamber
Oxygen Therapy (HBOT) guna berkon-
tribusi pada peningakatan kemandirian
industri alat kesehatan nasional.
Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran
(MRB) Agus Suryanto mengatakan ek-
spansi ini menjadi upaya mengembangkan
portofolio bisnis melalui inovasi dan
terobosan guna meningkatkan daya saing
di tengah ketatnya kompetisi industri alat
kesehatan (alkes) nasional dan global.
Selain itu, jelasnya, langkah tersebut
untuk mendukung program pemerintah
seperti tertuang dalam Instruksi Presiden
No. 6/2016 tentang tentang Percepatan
pakatan bersama antara Badan POM dengan Asosiasi E-Commerce
Indonesia (idEA) dan Market Places di Jakarta, Kamis (17/10). Badan
POM menggandeng idEA dan beberapa marketplace untuk bekerja
sama sebagai upaya memperkuat pengawasan, pengiriman, berbagi
informasi hingga iklan penjualan obat dan makanan serta meningkat-
kan fungsi edukasi bagi masyarakat.
Pengembangan Industri Farmasi dan Produksi HBOT disupervisi langsung
Alat Kesehatan. oleh Laksamana Pertama (Purn.) TNI
Apalagi, jelasnya, data Perkumpulan M. Guritno S., yang merupakan ahli
Organisasi Perusahaan Alat-alat Kese- HBOT, dan profesor pada Sub-Aquatic
hatan dan Laboratorium (Gakeslab), and Hyperbaric Medicine Académie
menunjukkan 92% alat kesehatan masih Nationale de Médecine, Paris.
dipasok melalui importase. “Produksi Beberapa tipe produk HBOT yang
HBOT ini dapat berkontribusi dalam akan diproduksi MRB adalah Hype
meningkatkan produksi alat kesehatan 6002, Hype 8002, Hype 8004, Hype
dalam negeri,” ujarnya, Rabu (16/10). 10002, dan Hype Animal Chamber. Me-
Produksi HBOT secara resmi dimulai nurutnya, setiap tipe memliki spesifikasi
sejak 4 Oktober 2019 di pabrik MRB di tergantung ukuran yang dibutuhkan
Banjaran, Bandung. HBOT merupakan oleh pelanggan dan disesuaikan dengan
terapi sistemik dalam dunia kedokteran ketersediaan ruangan.
konvensional yang bermanfaat mem- Untuk produksi, Mitra Rajawali meng-
bantu penyembuhan berbagai penyakit, gandeng PT Mitra Multi Teknomedika,
seperti komplikasi diabetes melitus, sedangkan pendistribusiannya meman-
gangguan ginjal, jantung, liver, serta faatkan PT Rajawali Nusindo. (Oktaviano
terapi kecantikan dan kebugaran. D.B. Hana)
22 NIAGA & JASA Jumat, 18 Oktober 2019

 PERUNDINGAN INDONESIA-INDIA

Enggar Relakan Tekstil demi CPO dalam pengenaan tindak pengamanan. “Kita impor dari India yang sangat atas produk garmen di India, dipasok
Bisnis, JAKARTA — Pemerintah berencana menurunkan Di sisi lain, dia mengklaim wa- besar adalah kapas. Sekarang impor dari Bangladesh.
bea masuk sejumlah produk hulu dan bahan baku tekstil laupun Indonesia telah menurunkan dari negara tersbeut bea masuknya Sementara itu, Sekretaris Jenderal
bea masuk gula mentah dari India 5%. Tidak masalah kalau dikena- Asosiasi Produsen Serat dan Benang
dan produk tekstil (TPT) asal India menjadi 0%. menjadi setara dengan Australia dan kan 0%. Namun, India juga punya Filament Indonesia (APSyFI) Redma
Thailand, hal itu dirasa belum cu- industri yang kuat di benang dan Gita Wiraswasta mengatakan bahwa
kup untuk melobi Negeri Bollywood juga ekspor ke kita. Maka dari itu, para produsen TPT di hulu tidak
Yustinus Andri tergabung dalam pakta kerja sama untuk tetap membuka diri terhadap untuk benang ini harus benar-benar keberatan apabila pemerintah mene-
yustinus.andri@bisnis.com Asean-India Free Trade Area (AIFTA). CPO dan produk turunannya asal dipilah mana yang tidak bisa kita tapkan bea masuk 0% untuk produk
Namun demikian, dia mengaku Indonesia. produksi,” ujarnya. kapas, wol, sutra, dan serat tekstil
Menteri Perdagangan Enggartiasto tidak dapat menyebutkan produk apa Menurutnya, pemerintah juga harus yang terbuat dari rami.
Lukita mengatakan kebijakan itu di- saja dari India yang akan dikenai bea TAK KEBERATAN mampu menerapkan asas resipro- Pasalnya, produk-produk tersebut
lakukan agar produk minyak kelapa masuk 0%. Dia mengatakan, produk Wakil Ketua Umum Asosiasi Per- kal dalam kebijakan penurunan bea selama ini telah dikenakan bea masuk
sawit mentah (crude palm oil/CPO) itu bisa berupa kapas, serat, atau tekstilan Indonesia (API) Marimu- masuk tersebut. Dia meminta agar 0% dalam kerangka ACFTA dengan
dan turunannya asal Indonesia dapat benang. Hanya saja dia mengaku tu Maniwanen mengatakan bahwa pemerintah mendesak India untuk China dan tidak terbukti merusak
terjaga pasarnya di India. tidak terlalu hafal dengan harmonized pengusaha tidak keberatan apabila membuka akses pasar untuk produk industri dalam negeri. Di sisi lain,
Menurutnya, guna menjamin ke- code (HS) dari produk-produk yang pemerintah berencana menetapkan garmen dari Indonesia. produk-produk tersebut selama ini
berlangsungan ekspor CPO RI ke akan dilonggarkan impornya tersebut. bea masuk 0% untuk produk bahan Pasalnya, lanjutnya, industri garmen tidak mampu diproduksi di Indonesia.
India, pemerintah negara tersebut Adapun, untuk mengeksekusi kebi- baku dan hulu TPT. Namun demi- India saat ini masih belum mampu “Namun, jangan sampai bea masuk
ingin mendapatkan perlakuan yang jakan itu, dia mengaku akan berko- kian, dia meminta agar pemerintah melakukan produksi secara maksimal. 0% dikenakan pada produk spin drawn
sama dengan China terkait bea masuk munikasi dengan Asosiasi Pertekstilan menetapkan kebijakan itu hanya untuk Menurutnya mayoritas kebutuhan yarn (SDY) dan polyester staple fiber
produk hulu TPT dalam kerangka Indonesia (API). produk-produk yang (PSF). Sebab kedua produk itu baru
Asean-China Free Trade Area (ACFTA). “Kami akan tanyakan dahulu ke tidak bisa diproduksi saja kita kenakan safeguard, terutama

Demi Minyak Sawit

“Mereka ingin level of playing field
yang sama dengan China di sektor
TPT. Saya pikir tidak masalah ka-
rena mereka sudah menuruti mau
kita dengan menyamakan perlakuan
dalam hal bea masuk untuk CPO
dan produk turunan kita dengan
Malaysia,” ujarnya, di sela-sela Trade
Expo Indonesia (TEI) 2019, Kamis
(17/10).
Menteri Enggartiasto menyebutkan
selama ini sejumlah produk bahan
baku dan produk hulu TPT asal In-
dia rata-rata dikenakan bea masuk
5%. Sementara itu, produk serupa
dari China dikenai bea masuk 0%
lantaran adanya ACFTA.
Dia mengaku telah mengkomuni-
kasikan hal tersebut dengan Menteri
Keuangan Sri Mulyani. Dia juga siap
melaporkan rencana tersebut kepada
Asean, lantaran Indonesia saat ini
 Penurunan bea masuk
untuk produk tekstil asal
India diklaim tidak akan
memengaruhi rencana
pemerintah menerapkan
tindak pengamanan
(safeguard) terhadap impor
TPT dari hulu hingga hilir.
API, produk apa saja yang bisa kita
berikan bea masuk 0% dari India.
Namun yang pasti kami ingin produk
tersebut adalah yang belum mampu
kita produksi secara maksimal di
dalam negeri,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa kebijakan
itu tidak akan mempengaruhi ren-
cana pemerintah menerapkan tindak
pengamanan (safeguard) terhadap
impor TPT dari hulu hingga hilir.
Pasalnya, kebijakan pengenaan bea
masuk 0% tersebut hanya dilakukan
kepada produk yang tidak masuk
HS52 Kapas (US$)
152,60
146,19
120,40
2016 2017 2018
Sumber: comtrade
di Indonesia. yang berasal dari China, meskipun
sebelumnya dikenakan 0% akibat
pakta kerja sama ACFTA,” katanya.
Di sisi lain dia meminta agar penge-
Meskipun bukan komoditas utama, naan bea masuk 0% tidak dikenakan
ekspor produk tekstil hulu India ke pada produk viscose fiber dan nylon
Indonesia tumbuh pesat dalam 3 tahun filament. Pasalnya, menurutnya pro-
terakhir. Kementerian Perdagangan duk filamen nilon di dalam negeri
tingkat utilitas masih rendah yakni
berencana menjadikan komoditas 50% dari total kapasitas produksinya
tersebut bagian dari negosiasi perjanji- sebesar 40.000 ton/tahun.
an perdagangan dengan India. Sementara itu, lanjutnya, untuk
produk viscose fiber, di Indonesia
Impor TPT Indonesia dari India baru saja muncul investasi baru
dari PT Asia Pacific Rayon yang
membuat produksi komoditas itu
HS53 Serat tekstil 8,12 HS54 Serat tekstil 41,45
bisa menembus 600.000 ton/tahun.
nabati (US$) buatan manusia Adapun, kebutuhan dalam negeri
6,50 terhadap produk tersebut rata-rata
(US$) berkisar 500.000 ton/tahun.
24,22 “Kalau tidak disesuaikan maka ren-
20,21 cana kita kenakan safeguard dari
hulu ke hilir akan mubazir,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Perda-
gangan Kamar Dagang dan Industri
1,75 (Kadin) Benny Soetrisno meminta
agar pemerintah tidak terlalu mudah
menuruti kemauan India. Pasalnya,
Indonesia telah melakukan sejum-
2016 2017 2018 2016 2017 2018 lah pelonggaran impor produk dari
Bisnis/Ilham Nesabana
India.

 KEWAJIBAN SERTIFIKAT HALAL  PENANDAAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA

Sucofindo Tambah Lab Pengujian

Bisnis, BEKASI — Undang-
Undang (UU) No. 33/2014
tentang Jaminan Produk Ha-
lal (JPH) yang mewajibkan
seluruh produk di Indonesia
mulai mengantongi sertifi-
kasi halal mulai 17 Oktober
2019 masih dibayangi se-
jumlah persoalan, termasuk
belum memadainya lembaga
pemeriksa halal (LPH) yang
terakreditasi.
Merespons hal tersebut,
PT. Sucofindo (Persero)
membuka fasilitas pengu-
jian halal di laboratorium
sentral yang berlokasi di
Cibitung, Kabupaten Beka-
si, Jawa Barat. Perusahaan
pelat merah tersebut adalah
salah satu LPH yang telah
bekerja sama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Pro-
duk Halal (BPJPH) sebagai
pihak yang berwenenang
memberikan sertifikasi halal.
Adapun, kerja sama ter-
sebut menyangkut aspek
pelatihan auditor halal dan
penyelia halal, pengawas-
 PELUNCURAN KAMPANYE #BISAAJA
Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy
Maulana (kiri) berbincang dengan Selebriti yang juga travel enthu-
siast, Andhika Pratama saat peluncuran Kampanye #BisaAja di
Jakarta, Kamis (17/10). Kampanye #BisaAja diinisiasi RedDoorz
an produk beredar dalam
rangka pemastian jaminan
produk, dan memastikan
akses untuk UMKM.
Direktur Utama Sucofin-
do Bachder Djohan Buddin
mengatakan penambahan
fasilitas pengujian halal
dilakukan untuk mengan-
tisipasi lonjakan permintaan
dari pelaku usaha, khu-
susnya di bidang industri
makanan dan minuman.
Dia menyebut tak menutup
kemungkinan seluruh lab
Sucofindo akan dilengkapi
dengan fasilitas tersebut.
“Tidak menutup kemung-
kinan semuanya ada [fasili-
tas pengujian halal] karena
nilai investasinya ini tidak
terlalu besar. Tetapi dilihat
dulu bagaimana perminta-
an pasar untuk tahap awal
ditambah secara parsial,
berdasarkan regional, satu
laboratorium akan menjadi
hub di regional tersebut,”
katanya ketika ditemui oleh
Bisnis, Kamis (17/10).
Pada tahap awal, Sucofin-
do akan membuka fasilitas
pengujian halal di lab yang
berlokasi di Surabaya, Sema-
rang, Medan, Makassar, dan
Samarinda. Adapun, saat ini
tercatat ada 46 laboratorium
Sucofindo yang ditunjang
oleh 63 unit layanan tersebar
di seluruh Indonesia.
Direktur Komersial II Su-
cofindo Muh. Haris Witjak-
sono menjelaskan bahwa
modal yang dibutuhkan un-
tuk membuka satu fasilitas
pengujian halal di labora-
torium Sucofindo berkisar
Rp7 miliar.
Nilai investasi tersebut
jauh lebih kecil dibanding
nilai investasi fasilitas peng-
ujian lain yang baru saja
diluncurkan di laboratorium
sentral Sucofindo, yaitu fa-
silitas pengujian pengujian
radio frekuensi untuk pro-
duk komunikasi, sterilitas
untuk alat kesehatan.
Kemudian fasilitas pengu-
jian stabilitas untuk peralat-
sebagai solusi bagi permasalahan yang banyak dialami konsumen
saat ingin berlibur. Misalnya, saat berlibur dengan keluarga dan teman
dengan jumlah besar, pergi ke daerah pedalaman, dan membuat
rencana berlibur dadakan.
an elektronik menggunakan
chamber dan fotobiologis
untuk peralatan bercahaya.
Namun, menurut Haris hal
terpenting yang harus dila-
kukan sebelum menambah
fasilitas pengujian halal di la-
boratorium milik Sucofindo
adalah menyiapkan sumber
daya manusia (SDM) khu-
susnya auditor halal yang
mempunyai sertifikat kom-
petensi. Adapun saat ini,
terdapat 70 auditor halal
yang tersebar di sejumlah
laboratorium Sucofindo.
“Tentu akan ditambah,
sudah kami siapkan sejak
tahun lalu,” katanya.
Dia tak memberikan kete-
Antara/Raisan Al Farisi
rangan lebih lanjut berapa
potensi pendapatan yang Kawasan bangunan cagar budaya di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat,
dapat diperoleh Sucofindo Kamis (17/10). Pemerintah Kota Bandung berencana membuat penanda untuk 1.700
bangunan cagar budaya yang ada di Kota Bandung agar lebih dapat diperhatikan
dari fasilitas pengujian halal. oleh para penghuni dan pemiliknya.
Haris hanya menjelaskan
bahwa biaya yang dibutuh-
kan untuk melakukan peng-
ujian halal sangat bervariasi
 PAKTA PERDAGANGAN BILATERAL
tergantung dari jenis produk
yang diuji. (Rezha Hadyan) Indonesia Dekati Eurasia
Bisnis, JAKARTA — Pemerintah sebut Indonesia dan EAEU akan
Indonesia mengincar pembentukan membahas mengenai kerja sama
pakta kerja sama perdagangan di bidang perdagangan barang,
bebas (free trade agrement/FTA) jasa, investasi, industri, pertanian,
dengan negara anggota Eurasian transportasi, energi, persaingan usa-
Economic Union (EAEU) guna ha dan hak kekayaan intelektual.
memperkuat pangsa pasar eks- “Mereka sangat berminat dengan
pornya di Eropa. produk buah-buahan tropis serta
Menteri Perdagangan Enggartiasto produk makanan dan minuman
Lukita mengatakan hal tersebut kita,” jelasnya.
diperlukan untuk mengejar keter- Di sisi lain, lanjut Enggar, Indo-
tinggalan Indonesia dari Vietnam nesia juga akan mendorong ekspor
dalam mengakses pasar di negara minyak kelapa sawit mentah (crude
kawasan Eurasia. Pasalnya, Vietnam palm oil/CPO) dan produk turun-
telah lebih dahulu membentuk FTA annya untuk diekspor ke kawasan
dengan EAEU pada 2014. tersebut.
“Pasar Eropa ini sangat menjanji- EAEU adalah blok negara yang
kan, sehingga kita harus cepat-cepat beranggotakan lima negara, yaitu
mengamankannya,” katanya usai Armenia, Belarusia, Kazakhstan,
menandatangani memorandum of Kirgistan, dan Rusia.
commitment (MoC) dengan EAEU, Anggota Dewan Menteri untuk
Kamis (17/10). Integrasi Ekonomi dan Makroekono-
Indonesia ingin lebih cepat mem- mi EAEU Sergey Glasyev menyoroti
bentuk kerja sama dagang dengan sektor pertanian, manufaktur dan
UAEU. Untuk itu, FTA dipilih lan- teknologi yang dinilainya menarik
taran proses perundingannya yang untuk dikerjasamakan dengan RI.
dinilai hanya memakan waktu yang Sementara itu, Ketua Umum Ka-
Bisnis/Abdullah Azzam
relatif pendek dibandingkan dengan mar Dagang dan Industri (Kadin)
kerja sama ekonomi komprehensif Rosan P. Roeslani mengatakan pasar
(comprehensive economic partnership Eropa Timur memiliki potensi yang
agreement/CEPA). besar di sektor teknologi otomotif
Adapun, dalam perundingan ter- dan kecerdasan buatan. (Yustinus Andri)
Jumat, 18 Oktober 2019 PROPERTI & INFRASTRUKTUR 23
 AKSES 5 DESTINASI WISATA SUPER PRIORITAS

Bina Marga Siapkan Rp3 Triliun
Bisnis, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bina Marga
mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 triliun untuk
pembangunan akses untuk lima destinasi wisata super
prioritas tahun depan yang sedang digarap pemerintah.
Krizia Putri K
krizia.putri@bisnis.com
Dirjen Bina Marga Sugiyartanto me-
ngatakan bahwa anggaran sebesar itu
merupakan alokasi terbesar dari total
anggaran pembangunan infrastruktur
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) senilai
Rp7,1 triliun. Adapun, kelima des-
tinasi wisata itu yakni Danau Toba,
Borobudur, Lombok, Labuan Bajo,
serta Manado-Bitung-Likupang.
“Iya, [alokasi besar dari Kementeri-
an PUPR] karena infrastruktur yang
paling besar itu jalan di Mandalika
sepanjang 17 kilometer dengan 6
lajur dan Tano Ponggol di Toba yang
memang jembatannya khusus,” tu-
turnya di Jakarta, Kamis (17/10).
Selain itu, alokasi tersebut juga
akan digunakan untuk ketiga desti-
nasi wisata super prioritas lain dan
perawatan akses jalan. Menurut
Sugiyartanto, jumlah Rp3 triliun
ini juga termasuk pinjaman dari
World Bank untuk infrastruktur
Mandalika dan Danau Toba,
dan sisanya didanai dari
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
“Seperti jembatan Tano
Ponggol [di Danau Toba]
itu signifikan dan jalan-
nya cukup unik karena
punya nilai seni dan
nilai jual, yang me-
ngandung unsur kea-
rifan lokal. Desainnya
Manado-Bitung-Likupang
segera kita masukkan
seperti itu.”
Lingkar Samosir dengan total ang-
garan Rp 526 miliar.
Sementara infrastruktur Sumber
Daya Air berupa pelebaran Alur Tano
Ponggol dari 25 meter menjadi 80
meter dengan panjang 120 meter
dengan anggaran Rp325 miliar.
Kementerian PUPR juga melakukan
Penataan Kawasan Parapat yakni Pem-
 Anggaran sebesar itu bangunan Gerbang Kawasan Rp148,2
merupakan alokasi ter- miliar, dan Penataan Ruang Publik
besar dari total anggaran Parapat dengan anggaran Rp50 miliar.
pembangunan infrastruktur Adapun, untuk Kawasan Strategis
Kementerian PUPR senilai Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok
Rp7,1 triliun. akan dilakukan pembangunan Jalan
Bandara Internasional Lombok (BIL)–
Sebagai informasi, untuk men- Kuta Mandalika dengan panjang 17
dukung Danau Toba, Kementerian kilometer dan lebar 25 meter dengan
PUPR melalui Ditjen Bina Marga, anggaran Rp1,45 triliun. Berikut-
membangun infrastruktur di antaranya nya pembangunan Promenade Rp20
Jembatan Tano Ponggol di Kabupa-
ten Samosir 1,2 kilometer senilai
Rp297 miliar dengan masa
pelaksanaan tahun
2020-2021. Juga
Lombok Mandalika
preservasi dan
Pelebaran
Jalan
Labuan Bajo
5 Destinasi Wisata
Super Prioritas
miliar, pengembangan kawasan Gili
sebesar Rp50 miliar, dan pengem-
bangan Geopark Rinjani anggaran
Rp30 miliar.
Di KSPN Borobudur, akan dilaku-
kan kegiatan berupa penataan kawa-
san permukiman Borobudur dengan
membangun Gerbang Palbapang dan
penataan koridor Jalan Mayor Kusen
dengan dana Rp150 miliar.
Kemudian pembangunan Gerbang
Klangon dan penataan jalan Klaben,
Gerbang Wisata Borobudur serta Pe-
nataan parkir, Drop Off dan Koridor
pedagang Kaki Lima di kawasan
Candi Mendut mendapat alokasi
Rp70 miliar.
Untuk KSPN Labuan Bajo, pada
tahun 2020 berupa peningkatan jalan
dan trotoar ruas jalan Soekarno Hatta
Atas, peningkatan jalan dan trotoar
ruas jalan Soekarno Hatta Ba-
wah, penataan kawasan
Puncak Waringin,
Batu Cermin,
Kampung
Baru,
Borobudur
Danau Toba
Bukit Pramuka, serta Kawasan Rinca.
Kemudian untuk KSPN Manado–
Bitung–Likupang akan diselesaikan
pembangunan Bendungan Kuwilka-
wangkoan di Kabupaten Minahasa
Utara, dan peningkatan Jalan Akses
Likupang.
Juga pembangunan Jembatan
Bitung–Pulau Lembeh, Jalan Tol
Manado–Bitung, penataan Kawasan
Bunaken, penataan Kawasan Pantai
Malalayang, dan Kawasan Wisata
Pantai PAAL–Likupang.
3 TARGET UTAMA
Henky Manurung Asisten Depu-
ti Investasi Pariwisata Kementerian
Pariwisata mengatakan bahwa target
Rencana Pembangunan Jangka Mene-
ngah. Nasional (RPJMN) 2020-2024
yang utama ada tiga target utama.
“Tiga target utama kami ke depan-
nya adalah devisa pariwisata, jumlah
dan keterampilan SDM pariwisata
dan nilai tambah sektor pariwisata,
dilihat dari kualitas pengalaman wi-
satawan,” katanya.
Dia berharap, dengan terbangunnya
lima destinasi wisata super prioritas
ini dan banyaknya dukungan dari
berbagai pihak, target RPJMN 2020-
2024 bakal tercapai serta memberikan
manfaat bagi daerah setempat.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljo-
no mengatakan, anggaran
fantastis dikucurkan untuk
mempercepat pembangun-
an infrastruktur penun-
jang konektivitas, sumber
daya air, perumahan dan
pemukiman.
“Sektor pariwisata
adalah sektor unggul-
an yang harus didu-
kung oleh keterse-
diaan infrastruktur,”
kata Basuki.

 GERBANG TOL  KREDIT KONSUMSI MELAMBAT

Jagorawi Dibuka Akses Baru
Bisnis, JAKARTA — PT Jasa
Marga (Persero) Tbk. berenca-
na membuka akses baru pada
jalan tol Jakarta—Bogor—Ci-
awi (Jagorawi) di wilayah
Bogor, sehingga diharapkan
bisa memicu pengembangan
wilayah di sekitarnya.
Kepala Divisi Regional Ja-
bodetabek Jabar (RJJ) Jasa
Marga, Reza Febriano me-
ngatakan akses baru akan
dibuka di KM 42 jalan tol
Jagorawi. Dia menyebut, Pe-
merintah Kabupaten Bogor
telah mengajukan perminta-
an kepada perseroan untuk
membuka akses baru di titik
tersebut.
Reza menerangkan, pembu-
kaan akses baru dimungkin-
kan karena Pemerintah Kabu-
paten Bogor telah mengubah
rencana umum tata ruang di
daerah bukaan baru.
Saat ini rencana pembukaan
akses baru masih perlu melalui
tahap pengujian laik fungsi
oleh Kementerian Pekerjaan
Umum & Perumahan Rakyat
(PUPR).
“Rencananya awal 2020 di-
buka. Lokasinya sebelum ger-
bang tol Ciawi. Jadi mungkin
kami akan menamakan akses
tersebut Ciawi 3,” ujarnya,
Kamis (17/10).
Bisnis mencatat di jalan tol
Jagorawi terdapat sebelas akses
atau bukaan. Transaksi tol di
jalan tol pertama di Indonesia
itu ditunjang 145 gardu di
seluruh gerbang tol. Dalam
enam bulan pertama 2019,
transaksi tol di Jagorawi men-
capai 73,73 juta kendaraan
atau 404.000 per hari. Pada
periode yang sama, Jagora-
wi menyumbang pendapatan
Rp411,5 miliar.
Secara berkala, Jasa Marga
juga berupaya untuk menjaga
standar pelayanan minimum
(SPM) di jalan tol Jagorawi.
Reza mengatakan pemenuhan
SPM merupakan kewajiban
badan usaha yang diatur lewat
Peraturan Menteri PUPR.
Dia menyebut, ada delapan
aspek dengan 42 indikator
yang harus dipenuhi oleh ope-
rator jalan tol secara berkala.
Pemenuhan SPM diaudit oleh
Ditjen Bina Marga dan Badan
Pengatur Jalan Tol. Secara
umum, SPM terbagi menjadi
unsur transaksi, lalu lintas,
dan konstruksi.
Jasa Marga juga rutin meng-
gelar operasi penertiban ken-
daraan yang melebihi dimensi
dan kapasitas angkut atau
overdimension overloading
(ODOL). Reza mengungkap-
kan, penerbitan dilakukan
bersama Dinas Perhubungan
dan Korps Kepolisian.
Berdasarkan hasil opera-
si, separuh kendaraan yang
diperiksa melebihi dimensi Bisnis/Paulus Tandi Bone
dan atau melampau kapasitas
muat. Reza mengaku praktik Kawasan perumahan terlihat dari udara di kan masih akan tumbuh melambat hingga akhir tahun
Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10). Kredit ini. Survei Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan
ODOL hanya bisa ditindak konsumsi perbankan, terutama kredit pemilikan rumah kredit secara industri pada kuartal IV/2019 akan berada
oleh aparat. (Rivki Maulana) (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB), diperkira- di level 9,7% yoy.

 PELUNCURAN FASE 1 WISTERIA  BISNIS PROPERTI

Pengembang Tetap Luncurkan Proyek Baru

Bisnis, JAKARTA — Pasar
properti yang dianggap belum
pulih hingga akhir tahun
tidak menghalangi pengem-
bang untuk meluncurkan
proyek hunian barunya.
Wakil Presiden Direktur
PT Metropolitan Land Tbk
Anhar Sudradjat mengatakan
bahwa akhir tahun ini segala
hal yang menghalangi pasar
properti untuk tumbuh su-
dah berlalu, dan diharapkan
pasar properti bisa beranjak
tumbuh.
“Karena masalah makro-
ekonomi itu kan mempe-
ngaruhi daya beli, sekarang
penghalang-penghalangnya
sudah berlalu, semoga ta-
hun depan sudah bisa mulai
naik lagi,” ungkapnya sesu-
sai peluncuran perumahan
Wisteria di Jakarta, Kamis
(17/10).
Menurutnya, pengembang
Bisnis/Triawanda Tirta Aditya bisa saja membangun, be-
General Manager Keppel Land, Alex Lee (dari kiri) berbincang dengan Head rapa pun jumlahnya dan di
of Residential Keppel Land, Supardi Ang dan Director of PT Metropolitan Land mana pun lokasinya. Meski-
Tbk. Nitik Hening saat meninjau Site Plan peluncuran Fase 1 Wisteria di Jakarta, pun kebutuhan akan hunian
Kamis (17/10). Keppel Land Limited dan PT Metropolitan Land Tbk. mengumum- tinggi, jika tidak ada daya
kan peluncuran Fase 1 Wisteria yang merupakan proyek perumahan di Cakung
Jakarta Timur. Wisteria akan menyediakan 381 unit rumah yang dalam fase ini beli, pengembang justru akan
akan dijual 141 unit. merugi jika tetap meluncur-
kan produk.
“Katanya memang backlog
tinggi, tetapi apa memang
mereka sudah butuh rumah?
Siapa tahu hanya berdasarkan
data usianya atau catatan
keluarganya yang umumnya
sudah harus punya rumah
sendiri, tapi nyatanya mereka
belum tentu mau atau bisa
beli,” kata Anhar.
Melihat kondisi pasar seper-
ti sekarang ini, menurutnya
sebetulnya pencari rumah
dari berbagai segmen, baik
kelas atas maupun kelas
masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) tidak jauh
berbeda.
Oleh karena itu, untuk
menyerap keinginan pasar,
pengembang harus pintar-
pintar melakukan diversifi-
kasi produk, menyediakan
bagi seluruh segmen dan
kalangan dengan fasilitas-
fasilitas yang lengkap.
BERDASAR RISET
Head of Residential Kep-
pel Land Ltd. Supardi Ang
mengatakan bahwa pihak-
nya juga optimistis dengan
pasar properti di Indonesia,
selama pengembang tidak
lupa untuk melakukan riset
pasar sebelum meluncurkan
produk.
“Optimisme kita ada, ter-
utama untuk hunian tapak.
Kita me-launching juga sam-
bil riset, makanya kenapa
kita keluar dengan tipe-tipe
ini di kisaran harga Rp1,5
miliar – Rp3 miliar di pro-
duk Wisteria, karena kami
melihat bahwa segmen ini
di lokasi ini [Jakarta Timur]
bisa diterima oleh masyara-
kat,” katanya.
Adapun, Direktur PT Met-
ropolitan Land Tbk Nitik
Hening menambahkan ang-
gapan pasar properti lesu
mungkin hanya bagi sege-
lintir pengembang, tidak
pada semuanya. Metland
tetap percaya diri dengan
memiliki protofolio yang le-
bar dari kelas atas hingga
untuk MBR.
“Memang mungkin tidak
semuanya bisa diserap pa-
sar, tetapi beberapa pengem-
bang kinerjanya tetap ba-
gus. Dengan portofolio kami
yang lebar, secara umum
kita punya pasar yang tidak
terganggu, kebanyakan itu di
bawah Rp1 miliar. Di atas
1 miliar pun tetap bagus
tapi memang baru setelah
pemilu kembali normal”
ungkapnya.
Melalui proyek terbaru-
nya, tahun ini Metland dan
Keppel Land menargetkan
untuk bisa menjual produk
rumah tapak Wisteria dengan
kisaran harga Rp1,5 miliar
– Rp3 miliar di Jakarta Ti-
mur. Adapun, nilai investasi
yang digelontorkan untuk
pengembangan itu sebesar
Rp1,5 triliun.
Dari produk tersebut, ta-
hun ini bakal mulai dijual
141 unit dari total 381 unit
dengan target nilai penjual-
an rata-rata sekitar Rp300
miliar.
“Dari investasi Rp1,5 tri-
liun itu, tahap pertama kita
gunakan dua pertiganya,
baru nanti sisanya untuk
membangun yang tahap
dua, sambil melihat per-
gerakan pasar,” sambung
Nitik. (Mutiara Nabila)
24
 DAMPAK AKTIVITAS PLTU OMBILIN
Foto udara cerobong di kawasan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Desa Sijantang, Talawi,
Sawahlunto, Sumatra Barat, Kamis (17/10). Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Padang meminta pemerintah
memastikan perlindungan kesehatan bagi warga di
 RAPERDA ZONASI WILAYAH PESISIR
Penghiliran TINS Bisa Terhambat
Bisnis, JAKARTA — Rencana PT Timah
Tbk. (TINS) untuk mengembangkan fasilitas
pengolahan monasit bisa terhambat apabila
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung jadi
menerapkan peraturan daerah zonasi yang
berpotensi menghapuskan seluruh Izin Usaha
Pertambangan (IUP) perseroan di laut provinsi
tersebut.
Ni Putu Eka Wiratmini & Yanita Petriella
redaksi@bisnis.com
Direktur Pengembangan Usa-
ha PT Timah Tbk. Trenggono
Sutioso mengatakan, dalam
melakukan hilirisasi, perseroan
membutuhkan kepastian inves-
tasi berupa produksi monasit
yang tetap terjaga. PT Timah
berencana memulai pemba-
ngunan pabrik pengolahan
monasit pada 2020.
Adapun, sebagian besar sum-
 PT Timah Tbk.
berencana memulai
pembangunan pabrik
pengolahan monasit
pada 2020.
 Rancangan peratur-
an daerah mengenai
Rencana Zonasi Wila-
yah Pesisir Pulau Pu-
lau Kecil (RPZWP3K)
Bangka Belitung ditar-
get selesai tahun ini.
 FASILITAS LNG
PGN Segera Mulai Konstruksi
Terminal Teluk Lamong
Bisnis, SURABAYA — PT
Perusahaan Gas Negara Tbk.
segera menyiapkan pekerja-
an konstruksi fasilitas Ter-
minal LNG Teluk Lamong
seiring dengan telah sele-
sainya proses analisis me-
ngenai dampak lingkungan
(Amdal).
Sekretaris Perusahaan PT
Perusahaan Gas Negara Tbk.
(PGN) Rachmat Hutama
mengatakan bahwa saat
ini pihaknya sedang mela-
kukan finalisasi perizinan
pembangunan fasilitas Ter-
minal LNG Teluk Lamong.
“Untuk Amdal Terminal
LNG Teluk Lamong sudah
selesai. Ini masuk finalisasi
perizinan dan menuju ta-
hap konstruksi,” katanya,
Kamis (17/10).
Pengembangan Terminal
LNG Teluk Lamong merupa-
kan upaya PGN memenuhi
kebutuhan gas bumi yang
terus meningkat khususnya
di wilayah Jawa Timur dan
sekitarnya.
Selain itu, pembangunan
infrastruktur gas bumi ini
juga untuk mendukung ba-
uran energi minimal 22%
pada 2025.
Dalam membangun ter-
ENERGI
Antara/Iggoy el Fitra
sekitar PLTU Ombilin dan mencabut izin operasional-
nya karena diduga terjadi kerusakan pada filter udara
di cerobongnya. Akibatnya terjadi kebocoran yang
menyebabkan pencemaran udara dan mengganggu
kesehatan warga dan lingkungan sekitar.
Portofolio Tambang Timah di Bangka Belitung
PT Timah Tbk.
memiliki 120 Izin
Usaha Pertamban-
gan (IUP) di
wilayah Bangka
Belitung. Sebagian
area tambang itu
berada di laut.
Sumber: PT Timah Tbk.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
faatan wilayah pesisir sejauh
2 mil dari bibir pantai untuk
ber daya monasit PT Timah diperuntukkan kegiatan selain
Tbk. berada di laut. pertambangan.
Sumber daya monasit per- Rencana ini akan mengakibat-
seroan diperkirakan menca- kan seluruh Izin Usaha Pertam-
pai 180.000 ton, sedangkan bangan (IUP) PT Timah Tbk.
potensi bahan baku monasit yang berada di laut dihapuskan.
dari proses hasil pengolahan Trenggono mengharapkan
sebagai bagian dari mineral pemerintah Bangka Belitung
ikutan adalah sebanyak 2.000 tidak mencabut izin usaha
metric ton per tahun. pertambangan laut perseroan
Setidaknya, dari total wilayah yang berada di wilayah terse-
tambang PT Timah Tbk. yang but karena berkaitan dengan
berada di laut seluas 184.000 pasokan monasit.
ha, sebagian besar berada di “Kita berharap izin usaha
Bangka Belitung. pertambangan dihormati. Sa-
Secara rinci, wilayah tam- lah satu yang kita butuhkan
bang di laut Bangka Belitung [dalam rangka pembangunan
yakni seluas 139.000 ha dan pabrik monasit] adalah kepas-
laut Karimun serta Kepulauan tian investasi, sekarang ada
Riau seluas 45.000 ha. sedikit keraguan, karena kem-
Sebagaimana diketahui, Peme- bali investasi membutuhkan
rintah Provinsi Bangka Belitung kepastian,” katanya kepada
sedang merancang peraturan Bisnis, Rabu (16/10).
daerah (perda) mengenai Ren- Corporate Secretary TINS Ab-
cana Zonasi Wilayah Pesisir dullah Umar mengatakan saat
Pulau Pulau Kecil (RPZWP3K). ini proses Rancangan Peraturan
Lewat peraturan zonasi ter- Daerah (Raperda) RZWP3K di
sebut, akan ditetapkan peman- Kepulauan Bangka Belitung
minal LNG berkapasitas 40 Timur. Keberadaan terminal
juga kaki kubik per hari LNG ini dapat mengantisipa-
(MMscfd) ini, PGN bekerja si ketika ada kendala terkait
sama dengan dengan PT pasokan gas bumi di Jatim.
Pelabuhan Indonesia III Selama ini, pasokan gas di
(Persero). Proyek ini ter- Jatim hanya mengandalkan
bagi dalam tiga fase dan sumur gas dari kontraktor
ditargetkan beroperasi akhir kontrak kerja sama (KKKS)
2019 dan rampung keselu- minyak dan gas di sekitar
ruhan pada 2023. wilayah tersebut.
Untuk fase kedua ada- Sejauh ini, total pelang-
lah pembangunan terminal gan PGN di Jawa Timur
pengisian LNG skala kecil membutuhkan setidaknya
menggunakan ISO Tank pasokan gas sebesar 141
ukuran 20 kaki-40 kaki MMscfd. Pelanggan yang
kontainer untuk mendis- ada terbagi atas segmen
tribusikan gas alam cair di industri sebanyak 556 pe-
luar sistem pipa ataupun langgan, rumah tangga se-
menggunakan truk. banyak 65.032 pelanggan,
Sementara itu, untuk fase dan komersil sebanyak 162
ketiga yakni pembangun- pelanggan.
an tangki LNG permanen Rachmat menambahkan
ukuran 50.000 meter kubik secara keseluruhan kebu-
(m3) dan dapat ditingkatkan tuhan gas bumi di Jatim
hingga 180.000 m3. mencapai 170 MMscfd.
Adapun luasan area yang Untuk itu, PGN juga
disiapkan untuk memba- melakukan integrasi moda
ngun terminal LNG menca- transportasi gas bumi, ber-
pai 2,5 hektare. Nantinya, basis pipa maupun non pipa
jika sudah beroperasi se- agar dapat menjangkau se-
penuhnya, total kapasitas luruh wilayah yang harus
menjadi 180 MMscfd. dilayani.
Rachmat berpendapat Ter- Selain untuk mere-gasifi-
minal LNG Teluk Lamong kasi dan mengalirkan LNG
sangat penting untuk meme- ke jaringan pipa, fasilitas
nuhi kebutuhan gas di Jawa ini juga dapat mendistri-
 TRANSMISI LISTRIK
Tol Listrik Sulawesi Tekan
Biaya Pembangkitan
Bisnis, JAKARTA — PT PLN
(Persero) dapat menghemat
Rp44 miliar per bulan usai
merampungkan pembangunan
jalur tol listrik Sulawesi Tahap
1 yang membentang sejauh
3.767 kilometer sirkuit (kms).
Penghematan ini terjadi ka-
rena turunnya biaya pokok
produksi (BPP) dari Rp1.187
per Kwh di Sulawesi Bagian
Selatan dan Rp2.219 per Kwh
di Sulawesi Tenggara menjadi
Rp1.096 per Kwh. Penurunan
BPP tersebut terjadi karena
PLN menon-aktifkan sebagi-
an besar pembangkit listrik
tenaga diesel (PLTD) seperti
PLTD Kolaka, PLTD Lasusua,
PLTD Lambuya, dan PLTD
Wua-wua.
Direktur Bisnis PLN Regional
Sulawesi dan Kalimantan Syam-
sul Huda menjelaskan bah-
wa perseroan sudah sanggup
memenuhi kebutuhan listrik
Jumlah IUP: 120
Luas Onshore:
288.716 ha
Luas Offshore:
139.663 ha
Kapasitas Smelter:
42.000 Mton
masih dalam pembahasan di
level legislatif dan eksekutif
setempat.
“Dilanjutkan dengan konsul-
tasi publik dan kemungkinan
draft akan dilanjutkan hingga ke
kementerian,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (17/10).
Dia berharap IUP TINS yang
berada di luar zona pertam-
bangan tetap dipertahankan
atau tak dicabut. Pihaknya
enggan membeberkan lebih
lanjut langkah apa yang akan
diambil perusahaan apabila
raperda itu tetap diketok.
Sementara itu, Ketua Indo-
nesian Mining Institute Irwan-
dy Arif berpendapat raperda
RZWP3K ini pasti disusun
berdasarkan suatu kriteria zo-
nasi pesisir pantai yang sudah
memiliki standar, sedangkan
di lain pihak sudah ada IUP
TINS di area itu.
Dia menilai seharusnya ada
sinkronisasi antara raperda itu
dengan kondisi IUP yang su-
dah ada. “Seharusnya raperda
yang dibuat ini menyesuaikan
 JARINGAN GAS RUMAH TANGGA
busikan gas bumi melalui
truk dengan memanfaatkan
ISO Tank sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pada
daerah yang belum terjang-
kau infrastruktur pipa.
Dengan demikian, kata
Rachmat, fasilitas ini dapat
menjadi solusi dan sarana
untuk membuka pasar ritel
baru di Jawa Timur dan
Jawa Tengah.
Hingga kuartal II/2019,
PGN telah mendistribusikan
gas bumi ke 352.433 pe-
langgan dan pasokan untuk
pembangkit listrik sebesar
932 MMscfd.
Sesuai rencana kerja PGN
hingga 2024, perusahaan
akan membangun sejum-
lah infrastruktur baru di
antaranya jaringan pipa
transmisi dan distribusi
masing-masing sepanjang
528 km dan 500 km.
Kepala Badan Perencana-
an Pembangunan Nasional
(Bappenas) Bambang Brod-
jonegoro mengatakan bah- Teknisi Perusahaan
wa pada saat ini gas bumi tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Menteng Asri, Kota Bogor,
menjadi aset strategis untuk Jawa Barat, Kamis (17/10). Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, melalui
mendorong produksi dan program sinergi BUMN Membangun Negeri antara PT PGN (Persero) Tbk. dan PT
Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., akan membangun jaringan gas rumah
menguatkan kebangkitan tangga dengan fase pertama sebanyak 50.000 sambungan rumah tangga (SR) dan
sektor manufaktur. (David Eka dilanjutkan fase kedua sebanyak 450.000 SR untuk mewujudkan bauran energi gas
Issetiabudi) bumi hingga 22% pada 2025.
yang cukup tinggi di Sulawesi
Tenggara menggunakan jalur
tol listrik Sulawesi Tahap 1.
Jalur ini menghubungkan
5.687 tower transmisi dan
47 Gardu Induk berkapasitas
total 2.648 MVA yang berada
pada empat provinsi, yaitu
Sulawesi Barat, Sulawesi Se-
latan, Sulawesi Tengah dan
Sulawesi Tenggara.
“Kini kami siap menopang
kebutuhan listrik terutama da-
erah Sulawesi Tenggara ka-
rena cukup banyak peluang
investasi bisnis dari pelanggan
Industri di sana seperti industri
smelter dan tambang lainnya,”
katanya, Kamis (17/10).
Adapun, salah satu industri
yang menjadi pelanggan premi-
um platinum PLN di wilayah
Sulawesi Tenggara yaitu PT
Ceria Nugraha Indotama (CNI)
yang telah melakukan MoU
jual beli tenaga listrik sebesar
kondisi saat ini di mana ada
IUP TINS,” ucapnya.
Pengamat Ekonomi Ener-
gi Universitas Gadjah Mada
(UGM) Fahmy Radhi menutur-
kan Kementerian ESDM harus
konsisten dengan regulasi yang
sudah ditetapkan.
“Kalau masih berlaku ya
harus tetap dijalankan IUP-
nya, enggak bisa dicabut begitu
saja. Zonasi diatur di dalam
Permen ESDM, raperda harus
menyesuaikan itu,” tuturnya.
DIPERJUANGKAN
Direktur Pembinaan dan
Pengusahaan Mineral Kemente-
rian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Yunus Sae-
fulhak menegaskan pihaknya
akan mempertahankan IUP
PT Timah Tbk. di Kepulauan
Bangka Belitung.
Menurutnya, apabila IUP ini
tak dipertahankan tentu akan
berpengaruh pada perolehan
pendapatan negara. Terlebih, IUP
Timah sudah diterbitkan sebe-
lum diberlakukannya zonasi.
“Kami dari ESDM akan te-
tap menjaga itu, karena IUP
itu sudah terbit sebelum UU
Nomor 27 Tahun 2007 terkait
zonasi dirilis,” ucap Yunus.
Ketua Umum Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia
(Perhapi) Rizal Kasli berpendapat
Pemerintah Provinsi dan DPRD
Bangka Belitung harus mem-
berikan kesempatan kepada TINS
untuk menyelesaikan IUP yang
berada di zona nontambang.
Pasalnya, apabila IUP TINS
Gas Negara (PGN) memeriksa jaringan gas rumah
Jumat, 18 Oktober 2019
350 MW pada akhir 2018.
General Manager PLN Unit
Induk Pembangunan (UIP)
Sulbagsel I Putu Riasa men-
jelaskan bahwa rampungnya
interkoneksi antara Sulawe-
si Bagian Selatan dengan
Sulawesi Tenggara pada 19
September kemarin menjadi
tanda terwujudnya Tol Listrik
Sulawesi Tahap 1.
“Pembangunan 1.263 tower
transmisi bertegangan 150
KV (kilovolt) yang menjang-
kau sepanjang 797 kms dari
Kendari-Unaha- Kolaka-Lasu-
sua-Malili Wotu menandakan
selesainya pembangunan tol
Listrik Sulawesi Tahap 1,”
katanya.
Selain menekan BPP, Tol
Listrik Sulawesi Tahap 1
ini juga berhasil membu-
at pemerataan beban daya
sehingga sistem akan lebih
stabil. (Ni Putu Eka Wiratmini)
yang berada di zona nontam-
bang ini dicabut tentu akan
menyebabkan kerugian bagi
negara dan daerah juga apabila
wilayah itu memiliki cadangan
timah atau mineral lainnya
yang menjanjikan.
“Kalau IUP dicabut yang di
zona nontambang tentu akan
pengaruh pada potensi peneri-
maan negara dan daerah dari
iuran IUP, royalti, pajak dan
dividen,” tuturnya.
Direktur Jenderal Pengelo-
laan Ruang Laut Kementerian
Kelautan dan Perikanan Brah-
mantya Satyamurti Poerwadi
mengatakan pihaknya akan
melakukan pengecekan lebih
lanjut sejauh mana proses ra-
perda tersebut.
Kendati demikian, pihak-
nya enggan menjawab lebih
lanjut terkait dengan upaya
Kementerian ESDM yang akan
mempertahankan IUP TINS
di zona nontambang sampai
IUP itu berakhir. “Saya butuh
mengecek lebih lanjut karena
tengah dinas,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD
Bangka Belitung Didit Sri-
gusjaya menuturkan Raperda
RZWP3K akan diselesaikan
pada tahun ini.
Pasalnya, apabila pembahas-
an raperda ini memakan waktu
lama maka akan berpengaruh
terhadap investor yang akan
masuk ke Bangka Belitung
dan akan menghambat pem-
bangunan. “Raperda ini masih
dibahas. Tahun ini targetnya
selesai,” ucapnya.
Antara/Arif Firmansyah
Jumat, 18 Oktober 2019
 REVISI PP NO. 82/2012 TENTANG PSTE
Data Bakal Lari ke Luar Negeri
Bisnis, JAKARTA — Pelaku industri teknologi informasi
dan komunikasi memperkirakan 90% dari data yang
disimpan di Indonesia akan dipindahkan ke luar negeri
jika revisi Peraturan Pemerintah no. 82/2012 tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
diterbitkan.
Rahmad Fauzan
redaksi@bisnis.com
Gabungan asosiasi penyelenggara
jasa teknologi informasi yang terdiri
atas Indonesia Data Center Provider
Organizaton (IDPRO), Asosiasi Cloud
Computing Indonesia (ACCI), Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), Federasi Teknologi Informasi
Indonesia (FTII), Asosiasi Peranti Lu-
nak Telematika Indonesia (Aspiluki),
Indonesia ICT Institute, Masyarakat
Telematika Indonesia (MASTEL)
menyatakan revisi PP No. 82/2012
tentang PSTE bertentangan
dengan komitmen Presiden 120
Joko Widodo untuk mem-
pertahankan kedaulatan data.
Para pelaku industri mem- 100
fokuskan keberatan mereka
kepada Pasal 21 ayat 1 yang
Pertumbuhan Tahunan (%)
tertulis dalam draf revisi PP
PSTE. Poin tersebut menyata- 80
kan bahwa penyelenggara sis-
tem elektronik lingkup privat
dapat mengelola, memproses 60
dan/atau menyimpan sistem
elektronik dan data elektronik
di wilayah Indonesia dan/atau 40
di luar wilayah Indonesia.
“Dengan bunyi ayat di atas,
maka yang akan terjadi ada-
lah negara tidak akan dapat
20
melindungi data masyarakat
Indonesia karena Pemerintah
0
memberikan lampu hijau ke-
pada Penyelenggara Sistem
 PERSIAPAN IMPLEMENTASI 5G
XL Gandeng Huawei Upgrade Jaringan
Bisnis, JAKARTA — PT XL Axiata
Tbk. menjalin kerja sama dengan
Huawei Technology dalam pembaruan
jaringan inti (core network) perusa-
haan di area Jakarta dan sekitarnya.
Proyek pembaruan yang rencananya
mulai berlangsung bulan depan akan
mempersiapkan infrastruktur XL untuk
menunjang teknologi 5G.
Perjanjian kerja sama terkait pe-
ngembangan jaringan inti XL Axiata
di Jakarta ditandatangani oleh Presiden
Direktur PT XL Axiata Tbk. Dian
Siswarini dan CEO PT Huawei Tech
Investment Indonesia Jacky Chen ke-
marin (17/10) di Shenzhen, China.
Group Head Corporate Communi-
cation XL Axiata Tri Wahyuningsih
mengatakan bahwa pengembangan
jaringan inti sangat penting sebagai
persiapan perusahaan menerapkan
teknologi 5G.
“[Pembangunan] akan dimulai per-
tengahan November 2019,” kata Ayu
kepada Bisnis, Kamis (17/10).
Tujuan dari kerja sama XL dan
Huawei adalah membangun jaringan
inti berbasis komputasi awan yang
tervirtualisasi sehingga bisa diguna-
kan untuk mengelola lalu lintas data
berbasis 2G, 3G, dan 4G secara bersa-
maan. Jaringan inti tersebut juga siap
 PAKET LAYANAN CUG
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (dari kiri), bersama
Vice President Sales & Care Strategy Telkomsel Andri Wibawanto,
Direktur Ritel PT Sarinah Lies Permana Lestari, dan Direktur
Utama Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, menandatangani naskah
kerja sama, di Jakarta, Kamis (17/10). Telkomsel bersama Sarinah
TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan memperbolehkan
pemrosesan data di luar nege-
ri, perusahaan asing penyedia
layanan pangkalan data (data
center), komputasi awan, over
the top tidak lagi harus berin-
vestasi di Indonesia.
Elektronik Lingkup Privat dan
aplikasi-aplikasi yang berasal dari
negara lain untuk bisa menyimpan
data di luar wilayah Indonesia,”
kata perwakilan gabungan asosiasi
dalam keterangan resmi yang dite-
rima Bisnis, Kamis (17/10).
Google Cloud
6,8
3,2
Pengeluaran untuk Infrastruktur
Pengeluaran
Komputasi Awan Global 2018
3,1
0 5 10
digunakan sebagai landasan teknologi
5G. Implementasi 5G dinilai krusial
karena menawarkan kecepatan yang
sangat tinggi, latensi rendah, serta
konektivitas yang luas.
“Kami berkomitmen untuk terus
berinovasi termasuk di bidang ja-
ringan guna memperkuat posisi kami
di pasar, sekaligus memenuhi ke-
butuhan-kebutuhan pelanggan yang
terus meningkat,” kata Dian.
Dian berpendapat bahwa Huawei
merupakan salah satu perusahaan
teknologi terdepan di kancah 5G.
Perjanjian kerja sama pengembangan
jaringan inti XL dengan Huawei ada-
lah kelanjutan dari kerja sama kedua
perusahaan yang telah berlangsung
15 tahun..
Pada 2018, XL Axiata telah me-
nyelenggarakan uji coba 5G. Pada
Februari, XL Axiata dan Huawei
menandatangani nota kesepahaman
untuk membangun jaringan transport
siap 5G tersimplifikasi yang pertama
di Asia Tenggara.
Chen mengatakan bahwa Huawei
percaya bahwa pembangunan infra-
struktur digital akan mendorong eko-
nomi Indonesia tumbuh lebih pesat.
“Kali berkomitmen untuk berkon-
tribusi melalui teknologi unggulan
berkomitmen dalam mengakselerasikan transformasi digital di
berbagai sektor industri melalui implementasi solusi korporasi yang
meliputi paket layanan Closed User Group (CUG) dan solusi bisnis
lainnya yang bermanfaat untuk mendorong operasional penjualan.
Keputusan untuk memperboleh-
kan penyelenggara sistem elektronik
lingkup privat untuk memproses dan
menyimpan data di luar wilayah In-
donesia ada tiga.
Pertama, 90% data di Indonesia ber-
potensi lari ke luar wilayah Indonesia.
Hal tersebut dinilai ini akan berimpli-
kasi besar dari aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan kemanan Indonesia pada era
ekonomi data karena sampai saat ini
Lebih Bebas
Berpindah
Dengan perubahan aturan tentang penge-
lolaan data, korporasi lebih bebas memindah-
kan data mereka ke luar Indonesia.
Ini memberikan sentimen positif bagi
perusahaan-perusahaan komputasi awan
yang dalam 2 tahun terakhir ramai mengisi
pasar Tanah Air
Microsoft Azure
13,5
(US$ miliar)
15 20 25
kami. Huawei telah tumbuh menjadi
perusahaan lokal di Indonesia dengan
82% pekerja lokal,” kata Chen.
XL dan Huawei juga membentuk
kolaborasi dalam perencanaan jaring-
an, pelaksanaan proyek, pengelolaan
jaringan, serta pemasaran digital.
Kolaborasi tersebut akan meman-
faatkan teknologi kecerdasan buatan
(artificial intelligence) dan perangkat
data science untuk membantu XL
mengambil keputusan operasional
dan bisnis.
Dian mengatakan bahwa kolaborasi
dengan Huawei menunjang upaya
XL mengikuti tren perubahan model
bisnis di industri telekomunikasi dari
yang berbasis volume ke model yang
berbasis nilai untuk memangkas churn
dan menciptakan bisnis yang lebih
berkesinambungan.
“Artinya adalah berkembang dari
model bisnis yang menawarkan produk
berharga rendah untuk memberikan
akses kepada lebih banyak orang, ke-
mudian memberikan layanan bernilai
tinggi di bawah merek XL.
Dian mengatakan strategi itu untuk
mencapai tujuan jangka panjang bere-
volusi dari perusahaan telekomunikasi
menjadi pemain utama dalam bisnis
digital. (Leo Dwi Jatmiko)
Bisnis/Endang Muchtar
25
Indonesia belum mempunyai aturan Ketiga, penegakan hukum jika
perlindungan data yang memadai. terjadi pelanggaran atas data bakal
Kedua, dengan memperbolehkan lebih rumit. Saat penegak hukum
pemrosesan data di luar negeri, peru- membutuhkan data yang tersimpan
sahaan asing penyedia layanan pang- di luar wilayah Indonesia, mereka
kalan data (data center), komputasi harus menghadapi beragam aturan
awan, over the top (OTT) tidak lagi sesuai dengan yuridiksi pemerintah
harus berinvestasi di Indonesia karena tempat data disimpan.
bisa melayani masyarakat Indonesia
dari luar wilayah Indonesia. Pihak SIAP DITANDATANGANI
Direktur Jenderal Aplikasi Infor-
asosiasi menilai hal tersebut sangat
matika Kementerian Komunikasi
merugikan secara ekonomi.
dan Informatika Semuel
Abrijani Pengerapan be-
lum memberikan tang-
Belanja Telekomunikasi gapan atas protes dari para
dan Teknologi Informasi pelaku industri teknologi
Indonesia informasi.
(Rp triliun)
Sumber: IDC
465 Sebelumnya, Semuel me-
nyatakan draf revisi PP
no. 82/2012 sudah ada
443 di meja Presiden Jokowi
untuk ditandatangani.
Sejauh ini, beberapa per-
421 usahaan penyedia teknologi
komputasi awan seperti
Alibaba Cloud sudah meng-
operasikan pangkalan data
2017 2018 2019 di 2 lokasi di Indonesia. Se-
mentara itu, Amazon Web
Service (AWS) sudah meng-
umumkan bakal membuka
Sumber: Canalys tiga pangkalan data di
Bisnis/Petricia Indonesia pada 2022. Ter-
Cahya Pratiwi
baru, Google Cloud, per-
usahaan mengumumkan
rencana membangun zona
ketersediaan di Tanah Air
pada semester I/2020.
AWS Gubernur Jawa Barat
25,4 Ridwan Kamil, beberapa
waktu lalu, mengungkap-
kan bahwa Amazon mem-
pertimbangkan beberapa
lokasi di Jawa Barat sebagai
tempat pangkalan data me-
reka dengan nilai investasi
Pangsa Pasar (%) untuk pembangunan satu
pangkalan data, minimum
30 35 40 Rp1 triliun.
 PELUNCURAN XIAOMI REDMI 8 SERIES
Bisnis/Abdullah Azzam
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse (tengah) bersama personil JKT
48 menunjukan Xiaomi Redmi 8 saat peluncuran di Jakarta, Kamis (17/10). Xiaomi
Redmi Note 8 dan Note 8 Pro resmi diluncurkan di Indonesia dengan kamera 64
megapixel dan dilapisi Gorilla Glass 5 bagian depan dan belakang.
 TEKNOLOGI KESEHATAN
Alodokter Kebut
Bisnis Asuransi
Bisnis, JAKARTA — PT Sumo konsultasi kesehatan daring dan
Teknologi Solusi, perusahaan rin- akses ke rumah sakit.
tisan pengelola aplikasi Alodokter, “Alodokter akan berinvestasi
akan menggunakan dana segar untuk mengembangkan teknolo-
senilai US$33 juta yang dihimpun gi asuransi kami beserta kanal
untuk mempercepat pengembangan distribusinya,” kata Faibis kepada
layanan asuransi berbasis teknologi. Bisnis, Kamis (17/10).
Alodokter, yang mengklaim Selain itu, dia mengatakan bah-
memiliki 20 juta pengguna ak- wa Alodokter juga akan meng-
tif, mengumumkan keberhasilan gunakan dana tambahan untuk
perusahaan menghimpun modal mengembangkan jaringan fasilitas
senilai US$33 juta dalam ronde kesehatannya.
pendanaan seri C ke perusahaan. Faibis menjelaskan bahwa Alo-
Investor utama dalam pendanaan dokter bekerja sama dengan rumah
tersebut adalah Sequis Life dengan sakit dan klinik untuk menginte-
partisipasi pendanaan dari Philips, grasikan sistem teknologi informasi
Heritas Capital, Hera Capital, Dayli demi memberikan layanan penga-
Partners. Dua investor terdahulu di turan janji (booking) antara pasien
Alodokter, Softbank Ventures Asia dan penyedia layanan kesehatan.
dan Golden Gate Ventures juga Teknologi lain yang dikembang-
meningkatkan investasi mereka. kan oleh Alodokter adalah fitur
CEO Alodokter Nathanael Faib- pelayanan kesehatan jarak jauh
is mengatakan salah satu fokus (telemedicine) yang bisa mem-
penggunaan dana investasi terse- perbaiki layanan data medis dan
but adalah pengembangan layanan rekomendasi ke pasien.
asuransi Alodokter Protection yang CEO Sequis Life Tatang Widjaja
diluncurkan pada 2018. mengatakan bahwa Sequis memu-
Lewat fitur tersebut, pengguna tuskan berinvestasi di Alodokter
bisa membeli polis asuransi ke- untuk mengembangkan teknologi
sehatan, membayar premi, dan dan proses baru dalam layanan
mengajukan klaim di aplikasi asuransi sekaligus mengembang-
Alodokter. Pemegang polis juga kan bisnis ke segmen pasar baru.
diberikan fasilitas khusus seperti (Demis Rizky Gosta)
26 T R A N S P O R TA S I & L O G I S T I K Jumat, 18 Oktober 2019

 PENGEMBANGAN TOD

Berharap Angkutan Massal Bisa Optimal

Kota metropolitan dengan segala gemerlapnya
TOD, Akankah
di berbagai belahan dunia selalu menyisakan SekadarAmbisi Pebisnis?
permasalahan klasik, seperti kemacetan, polusi, serta Konsep pembangunan perkotaan terintegrasi Lokasi dan Kawasan Pengembangan Hunian
dengan penataan angkutan massal yang lebih baik dan Area Komersial Berkonsep TOD
keterbatasan lahan untuk penghijauan. Problematika ini kini seakan menjadi prasyarat mutlak keberadaan Perusahaan Lokasi/Simpul Moda Transportasi
jika berhasil dituntaskan menjadi indikator kemajuan kota metropolitan. Namun, sudahkah semua pengem-
bang berkomitmen dan benar-benar peduli dengan PT PP Tbk. Stasiun Juanda Kereta Api
suatu kota besar. transportasi massal ini? Stasiun Manggarai Kereta api
PT Waskita Karya Tbk. Stasiun Bogor Kereta api
 TOD menjadi konsep se- Perum Perumnas Stasiun Tanjung Barat Kereta api
Rinaldi M. Azka
rinaldi.azka@bisnis.com lanjutnya yang akan digu- Stasiun Pondok Cina Kereta api
nakan dalam membangun PT Adhi Karya Tbk. LRT City LRT

S
ebenarnya, solusi terbaik
dalam menyiasati ber-
bagai persoalan tersebut
adalah dengan memben-
tuk suatu tata kota dan
tata kelola yang berori-
entasi pada pengembangan trans-
portasi massal perkotaan, yang
mengarah pada tata guna lahan
dan transportasi.
Keterbatasan lahan terutama
untuk tempat tinggal, yang disia-
sati dengan membangun gedung-
gedung vertikal yang berdekatan
atau bergabung dengan prasarana
transportasi, dapat memecahkan
keterbatasan lahan perkotaan.
Tata kelola ini dinamakan pem-
bangunan berorientasi angkutan
atau transit oriented development
(TOD). Indonesia pun sudah me-
lirik tata kelola kota seperti ini,
bahkan dalam rancangan tekno-
kratik RPJMN 2015—2019, TOD
sudah masuk prioritasnya.
TOD masuk strategi pengembang-
an transportasi perkotaan, melalui
peningkatan akses terhadap angkut-
an umum dengan pembangunan
berorientasi angkutan atau TOD,
park and ride, sistem informasi
lalu lintas secara real time, serta
penerapan ATCS/ ITS.
Secara umum, Indonesia su-
dah menjajal konsep TOD di Ibu
Kota. Pemprov DKI Jakarta sudah
mendukung pengembangan TOD
melalui Peraturan Gubernur No.
44/2017 tentang Pengembangan
Kawasan TOD, dengan titik-titik
transportasi di luar wilayah
ibu kota.
pengembangan di kawasan Dukuh
Atas, Blok M, dan lain-lain.
Hal ini penting karena dengan
regulasi tersebut, DKI Jakarta
memberikan contoh penerapan
pengembangan. Pasalnya, selain
berdasarkan potensi daerah dan
kebutuhan, penerapan TOD juga
butuh komitmen dan kesiapan
dari sisi perizinan pemerintah.
Direktur Jenderal Perhubungan
Darat Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) Budi Setiyadi me-
nuturkan TOD menjadi konsep
selanjutnya yang akan digunakan
dalam membangun transportasi di
luar wilayah ibu kota.
Dia menyebut saat ini terdapat
144 terminal penumpang tipe A di
Indonesia. Adapun, 128 terminal
di antaranya dikelola dan akan
dikelola oleh Kemenhub.
Kemenhub menginginkan agar
terminal yang ada di seluruh
Indonesia tersebut dibangun dan
menjadi bagian dari aktivitas trans-
portasi serta perekonomian melalui
konsep TOD tadi.
Saat ini, katanya, Kemenhub
masih menyelesaikan pembicaraan
kerja sama pembangunan Terminal
K.H. Ahmad Sanusi, Sukabumi,
Jawa Barat, atau Sukabumi Hub
City yang menjadi pilot project
pembangunan berkonsep TOD
tersebut.
Dengan penerapan konsep TOD,
Rerata Kinerja Lalu Lintas Kota
Metropolitan 2015 (Km/Jam)
Surabaya
Bandung
Medan
Palembang
Makassar
Semarang
Bogor
Keterangan: Penilaian di 10 ruas jalan, V/C Ratio: jumlah kendaraan pada satu segmen jalan
dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan tersebut. Bila V/C ratio mendekati 1
berarti kondisi jalanan semakin macet.
lanjutnya, di situ akan ada bus
AKAP (antarkota antarprovinsi),
AKDP (antarkota dalam provinsi),
angkutan kota. Di lokasi sekitar-
nya terdapat pusat perbelanjaan
dan hotel.
Perkara lain yang tak kalah
penting adalah nilai investasi yang
dibutuhkan cukup besar untuk
membangun sarana dan prasarana
TOD. Dengan demikian, dibutuh-
kan investor bernyali tinggi karena
APBN tidak dapat diandalkan.
Secara aturan, terdapat beberapa
kriteria sebagai prasyarat dalam
mengembangkan kawasan TOD.
Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
No. 16/2017 tentang Pedoman
Pengembangan Kawasan Berorien-
tasi Transit, menyebutkan kriteria
tersebut antara lain pembangunan
TOD berada pada simpul transit
jaringan angkutan umum massal
Bekasi
Royal Sentul Park Bogor
Jati Cempaka
Bekasi Barat
PT MRT Jakarta Stasiun Dukuh Atas MRT
Sumber: Data Bisnis, diolah
Stasiun Fatmawati
Koridor Cipete Raya
21 0,88 (Stasiun Cipete Raya,
21 0,87 St. Haji Nawi dan St. Blok A)
0,88
Stasiun Blok M–Sisingamangaraja
21
Sumber: Ditjen Perhubungan
45 0,59 Darat, Kemenhub, 2015 Evaluasi Kebijakan Ganjil Genap
22 0,85 Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi
di Beberapa Ruas Jalan Jakarta
20 0,89 V/C Ratio
23
Moda Angkutan Sebelum Sesudah %
0,82 Kecepatan
Penumpang KRL Jabodetabek 1 juta 1,2 juta 20
Penumpang Transjakarta 440.000 616.744 40
berkapasitas tinggi berbasis rel. berjualan properti. Ini bahasa
Selain itu, kawasan TOD ha- lugasnya, sedangkan esensi TOD
rus dilayani minimal dua moda sendiri malah tidak didapatkan,”
transportasi, sesuai dengan arah katanya kepada Bisnis.
pengembangan pusat pelayanan Direktur Center for Sustainable
kegiatan dan berbasis kawasan Infrastructure Development (CSID)
campuran (mixed use). Universitas Indonesia Mohamad Ali
Faela Sufa, Vice Country Director Berawi mengatakan TOD meru-
Institute for Transportation and De- pakan pembangunan simpul kota
velopment Policy (ITDP) Indonesia, yang lengkap dengan memenuhi
mengkhawatirkan konsep pemba- berbagai fungsi seperti area residen-
ngunan TOD ini hanya menjadi sial (apartment), hotel, komersial
wahana berjualan properti, sedang- (shoping mall), perkantoran, taman,
kan esensi pembangunan berorien- yang terintegrasi dengan sarana
tasi angkutannya tidak berjalan. dan prasarana transportasi publik.
Menurutnya, prinsip TOD seba- “Namun, tidak semua termi-
narnya bukan hanya transit termi- nal bus dapat dibangun sebagai
nal, tetapi juga ada fasilitas pejalan TOD dengan mempertimbangkan
kaki, pesepeda dan konektivitasnya keterbatasan yang dimiliki masing-
dengan lingkungan sekitar. masing terminal, sehingga hanya
“Jadi, hal inilah yang perlu beberapa terminal A yang layak
diperhatikan pemerintah. Takutnya, dan mampu dikembangkan menja-
TOD ini dibangun cuma untuk di TOD,” katanya.

 ANGKUTAN KA JELANG NATARU  TRANSPORTASI JARAK DEKAT

Inspeksi Mendadak
Siap Digelar
Bisnis, JAKARTA — Ditjen Perke-
retaapian Kementerian Perhubung-
an akan melakukan rampcheck
atau inspeksi di tempat pada 8—26
Oktober 2019 sebagai persiapan
operasional angkutan Natal 2019
dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Direktur Lalu Lintas dan Ang-
kutan Perkeretaapian Direktorat
Jenderal Perkeretaapian (DJKA)
Danto Restyawan mengatakan
pelaksanaan rampcheck sesuai
dengan Peraturan Menteri Perhu-
bungan (Permenhub) No. 48/2015.
Beleid tersebut tentang Standar
Pelayanan Minimum (SPM) Ang-
kutan Orang dengan Kereta Api.
Kementerian akan melakukan
pemeriksaan pelayanan selama
dalam perjalanan dan di stasiun
terhadap penerapan SPM.
“Rampcheck ini untuk memas-
tikan semua layanan yang me-
nyangkut perkeretaapian tersedia
dengan baik sesuai dengan SPM,”
kata Danto, Kamis (17/10).
Dia menjelaskan rampcheck
dalam perjalanan akan dilakukan
 PENANGANAN KECELAKAAN KAPAL
Tim SAR melakukan pelatihan dan simulasi penanganan kapal pengangkut
imigran yang mengalami kecelakaan di Selat Benggala, Aceh Besar, Kamis (17/10).
Simulasi tersebut digelar untuk meningkat sinergitas dan koordinasi dengan unsur
terkait dalam membantu imigran yang membutuhkan pertolongan.
di 100 KA baik kelas Eksekutif,
Bisnis, Ekonomi, Non-PSO, ma-
upun campuran. Adapun, ramp-
check di stasiun akan digelar di
stasiun non-KRL yang melayani
naik turun penumpang lebih dari
500 penumpang setiap hari.
Stasiun dengan kategori ini men-
capai 104 stasiun yang tersebar
di semua Daop dan Divre PT
Kereta Api Indonesia (Persero).
Rampcheck dilalukan oleh tim
terpadu dari DJKA, KAI, Daop
Divre dan konsultan.
Ini dilakukan agar semua yang
terlibat dalam Nataru lebih mema-
hami kondisi yang dipersyaratkan,
dan jika ada temuan bisa segera
ditindaklanjuti sebelum masa Na-
Bisnis/Arief Hermawan P.
taru 19 Desember 2019 hingga
6 Januari 2020. Menurutnya, Warga melakukan pemindaian sebelum menggunakan otoped salah satu tren dan gaya hidup masyarakat perkotaan. Tarif Grabwheels
untuk pemeriksaan di stasiun listrik di Jakarta, Kamis (17/10). Anak perusahaan aplikasi Grab, saat ini adalah mulai dari Rp 5.000 per 30 menit yang dibayarkan
Grabwheels menyediakan layanan inovatif yakni otoped listrik atau secara cashless dengan OVO.
ada banyak hal yang akan pe- e-scooter sebagai pilihan transportasi jarak dekat yang kini menjadi
riksa sesuai dengan regulasi yang
berlaku. Misalnya, memastikan
kondisi di toilet, jumlah toilet,  SISTEM IDENTIFIKASI OTOMATIS
wastafel semua berfungsi baik.
(Rio Sandy Pradana)
Tak Nyalakan AIS Kapal Akan Ditilang
Bisnis, JAKARTA — Ke- telah memasang AIS,” jelas- Direktur Jenderal Perhu- tegasnya.
menterian Perhubungan su- nya, Kamis (17/10). bungan Laut Kemenhub R. Penegakan hukum terkait
dah menyelesaikan standar Menurutnya, ketika kapal Agus H. Purnomo menegas- dengan penerapan AIS di
operasional prosedur (SOP) sudah memiliki peralatan kan pihaknya akan lebih kapal, kata dia, tidak hanya
mengenai penegakan hukum AIS, tetapi tidak mengaktif- tegas menegakkan aturan dilakukan pada GT besar,
atas pengaktifan sistem iden- kannya, yang akan terkena hukum tersebut guna me- tetapi juga pada kapal tol
tifikasi otomatis (AIS). sanksi adalah nakhoda kapal ningkatkan keselamatan laut hingga kapal perintis.
Jika pemangku kepenting- tersebut. Lisensi nakhoda pelayaran. “Mulai dari peringatan, pe-
an tak mematuhi aturan itu, yang bersangkutan atau izin “Sekarang yang diperlukan nundaan pemberian SPB (su-
Kementerian Perhubungan mengemudi kapalnya akan adalah bagaimana penegakan rat perintah berlayar) hingga
(Kemenhub) siap mencabut dicabut. hukumnya, bagaimana kita grounded,” ucapnya.
lisensi nakhoda, sedangkan Dia menuturkan sejauh bisa melaksanakan law en- Dia menjelaskan untuk
operasional kapal dihentikan ini belum menemukan ka- forcement sebaik-baiknya,” AIS tingkat B masih banyak
hingga tidak bisa berlayar. sus dua jenis pelanggaran terangnya, saat membuka permintaan keberatan dari
Direktur Perkapalan dan tersebut, sehingga sambil Workshop Keselamatan Pe- para operator kapal. Padahal,
Kepelautan Ditjen Perhubung- sosialisasi aturan tersebut, layaran di Jakarta, Kamis kalau melihat negara tetangga
an Laut Kemenhub Sudiono penegakan hukum pun berja- (17/10). seperti Malaysia dan Singa-
menjelaskan pelanggaran dari lan. Dia menjelaskan sebelum Dia menegaskan penerapan pura penerapan AIS sudah
para operator kapal terkait pemberian sanksi tersebut, AIS ini sudah dideklarasikan menyeluruh.
AIS atau sistem identifikasi Kemenhub akan melakukan sejak Agustus 2019. Menu- Agus berharap semua
otomatis ini terdapat dua penyidikan terlebih dahulu rutnya, kapal-kapal dengan operator kapal menerapkan
jenis, yakni pelanggaran de- dan membuat BAP, baru kapasitas besar sudah pasti dan menyalakan AIS selama
ngan mematikan AIS dan diproses lebih lanjut. menerapkan AIS, tetapi ka- pelayaran, untuk keselamat-
tidak memasang AIS. “Nantinya, pemeriksaan pal-kapal yang lebih kecil an dan keamanan. Dengan
Antara/Ampelsa
“Apabila kapal tersebut BAP dilakukan, nakhoda masih belum memenuhinya. penggunaan AIS ini, pihaknya
tidak pasang AIS, kami ti- dipanggil, kenapa tidak di- “Kapal-kapal tol laut perin- dapat secara langsung me-
dak bisa menerbitkan surat nyalakan, mungkin alat rusak tis saja masih ada yang mati meroleh informasi riil tentang
persetujuan berlayar (SPB), atau alasan keamanan, nanti AIS-nya. Ke depan, kami akan kondisi pelayaran kapal-kapal
sampai kapal benar-benar ada BAP,” tegasnya. tegakkan law enforcement,” tersebut. (Rinaldi M. Azka)
Jumat, 18 Oktober 2019 AGRIBISNIS 27
 EVALUASI PERTANIAN 2014—2019

Validitas Data Masih Jadi Sandungan

Penyajian data sektor pertanian yang akurat masih Syukur Iwantoro mengatakan
sumber dari polemik ketersedia- Target
menjadi pekerjaan rumah yang urung rampung selama an jagung adalah distribusi dan TIDAK SIGNIFIKAN Swasembada
pengelolaan pascapanen.
5 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia mengatakan biaya pengirim-
Dalam lima tahun terakhir, relatif tidak
2016
ada perubahan signifikan dalam produksi
an jagung dari luar Jawa ke Pulau Padi (Beras)
Jawa lebih mahal dibandingkan tanaman pangan dan perkebunan nasional,
Iim Fathimah Timorria (Pada 2018, impor beras
redaksi@bisnis.com dengan biaya pengiriman jagung di luar kelapa sawit. Sejumlah target mencapai 2,25 juta ton)
untuk tujuan ekspor. Padahal 77 swasembada pun meleset karena impor

K
ementerian Pertanian
memang secara rutin
mempublikasikan
data produksi dan
luas area setiap ta-
hunnya, tetapi keha-
diran data tersebut kerap menjadi
sumber perdebatan karena tak
sesuai dengan kondisi di lapangan.
Polemik impor beras adalah
salah satu contohnya. Hal ini
berawal dari melesetnya perkiraan
produksi yang dirilis Kementerian
Pertanian pada awal 2018.
Dalam proyeksinya, Kementan
kala itu menyebutkan produksi be-
dari 93 pabrik pakan ternak yang masih terjadi.
2017
merupakan penyerap jagung terbe- Jagung (Pada 2018, impor
Secara total, izin impor beras sar berlokasi di Pulau Jawa. jagung masih terjadi)
yang dikeluarkan pemerintah se- Sementara itu, Guru Besar Kinerja Produksi Komoditas Pertanian
panjang 2018 mencapai 2 juta ton, Fakultas Pertanian Institut Perta- dan Perkebunan 2020
tertinggi sejak masa Presiden Joko nian Bogor Dwi Andreas Santosa 2018 2017 2016 2015 2014 Kedelai
Widodo memulai kepemimpinan- menyoroti volume impor delapan
nya pada 2014. komoditas pangan yang tumbuh
Dalam segi produksi, Badan dari 21,6 juta ton pada 2014 men-
Pusat Statistik (BPS) mencatat pro- jadi 27,6 juta ton pada 2018.
Padi (ton) Jagung (ton)
56.538.000 30.056 Kedelai 30.056.000
duksi gabah kering giling (GKG) Kedelapan komoditas ini men-
55.252.000 539.000 (ton) 28.924.000
sepanjang 2018 dengan luas panen cakup beras, jagung, gandum 54.031.000 860.000 23.578.000
10,9 juta hektare (ha) berjumlah (dengan proporsi terbesar), kede- 51.336.000 963.000 19.612.000
56,54 juta ton atau setara 32,42 lai, gula tebu, ubi kayu, bawang 48.237.000 955.000 19.008.000
juta ton beras Di sisi lain, data putih, dan kacang tanah.
Kementan menunjukkan produksi “Melihat angka impor ini tentu- Sumber: BPS, Kementan, diolah Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi

ras berpotensi mencapai 13,7 juta
ton dalam 3 bulan pertama tahun
tersebut, masing-masing sebesar
2,5 juta ton pada Januari, 4,7 juta
ton pada Februari, dan 6,5 juta
ton pada Maret.
Namun, kondisi sebaliknya terjadi
di lapangan. Harga beras medium
di pasar terpantau merangkak naik
dengan stok beras di Perum Bulog
pada pertengahan Januari yang
menyentuh 900.000 ton. Angka ini
sendiri 100.000 ton lebih rendah
dibanding angka psikologis yang
diamanatkan untuk stok cadangan.
Pemerintah pun mengeluarkan
perintah izin impor 500.000 ton
beras dari Vietnam dan Thailand
sembari menunggu masa panen
tiba. Izin ini disusul dengan de-
ngan keluarnya izin impor tam-
bahan sebesar 500.000 ton pada
Maret mengingat stok beras di
Bulog yang kian susut.
beras sebesar 80 juta ton GKG
atau setara 46,5 juta ton di area
panen seluas 15,5 juta ha.
“Sejak 1997, telah terjadi angka
produksi beras yang tidak sesu-
ai dengan kondisi di lapangan.
Selama ini, angka produksi beras
bertambah terus, padahal sawah
berkurang, sedangkan penduduk
bertambah. Setelah dievaluasi, BPS
butuh waktu tiga tahun untuk
memperbaiki angka ini,” kata
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada
Oktober 2018 silam.
Hal serupa terjadi pada komodi-
tas jagung. Pasokan jagung jelang
penghujung 2018 disebut surplus
13 juta ton. Kendati demikian,
pada November 2018, para pe-
mangku kebijakan sepakat me-
ngeluarkan kuota impor jagung
sebesar 100.000 ton.
Sekretaris Jendral Kementerian
Pertanian yang kala itu dijabat
nya ada kendala produksi,” tutur
Dwi kepada Bisnis, Kamis (17/10).
Ketua Dewan Penasehat Per-
himpunan Ekonomi Pertanian
(Perhepi) Bayu Krisnamurthi pun
mengakui bahwa keselarasan data
memang menjadi salah satu tan-
tangan yang dihadapi pemerintah-
an lima tahun terakhir.
Perbaikan data ini pun disebut
Bayu diperlukan untuk membe-
nahi target swasembada sejumlah
pangan yang justru meleset dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir. Ka-
lau ada target yang sudah ditetap-
kan dan tidak tercapai, penetapan
targetnya yang perlu dievalusasi,”
kata Bayu.
PERKEBUNAN
Masalah data produksi yang
tidak sinkron antara pemerintah
dan pelaku usaha dihadapi komo-
ditas subsektor perkebunan seperti
tanaman kakao. usaha terutama dari sisi perema-
Dari data yang dirilis Asosiasi jaan kebun kelapa sawit rakyat.
Industri Kakao Indonesia (AIKI), Direktur Eksekutif Gabungan
kapasitas terpasang pabrik peng- Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
olahan kakao nasional mencapai (Gapki) Mukti Sardjono memberi
800.000 ton pada 2018. Dari jum- penilaian positif untuk percepatan
lah tersebut, tingkat utilisasi hanya program peremajaan sawit rakyat.
mencapai 57% dengan kapasitas “Tahun lalu pembiayaan untuk
terpakai sebesar 450.000 ton. peremajaan sawit rakyat hanya
Namun capaian utilitas tersebut untuk 30.000 hektare lahan dari
bukan tanpa catatan. Ketua Umum target 185.000 hektare. Tahun ini
AIKI Piter Jasman mengemukakan rekomendasi teknis sudah menca-
industri kakao harus mengimpor pai 60.000 ha. Ini adalah sinyal
sampai 239.377 ton biji kakao bagus,” sambung Mukti.
pada 2018 lantaran pasokan dari Meskipun demikian, toh pelak-
dalam negeri yang tak memadai. sanaan program itu di lapangan
Padahal data Direktorat Jenderal masih tertatih karena banyak dari
Perkebunan menunjukkan pro- lahan kelapa sawit milik rakyat
duksi kakao pada 2018 mencapai rupanya masuk ke wilayah kawa-
593.833 ton. san hutan sehingga urung men-
Sementara itu, kebijakan akan dapat bantuan pembiayaan dari
komoditas kelapa sawit masih Badan Pengelola Dana Perkebunan
mendapat apresiasi dari pelaku Kelapa Sawit (BPDP-KS).

 MENGEJAR SWASEMBADA DAGING

Alternatif Baru dari Sapi Nelore

Peni Widarti berasal dari Benua Amerika sangat dingin, serta memi- hari atau average daily gain kan. menjanjikan. Miselan meng-
peni.widarti@bisnis.com yang baru dikembangkan liki ketahanan alami terha- (ADG) mencapai 0,94 kg/ “Kami mendorong peter- ungkapkan bahwa dirinya
Japfa Group ini memang dap parasit dan penyakit. hari atau bisa mencapai 350 nak Jatim untuk mengenal sudah menjadi mitra Santori

B
ayi sapi itu masih
terbaring tak jauh
dengan induknya.
Dengan mengguna-
kan ember, seorang breeder
memberikan kolostrum
kepada bayi sapi tersebut.
Beberapa saat kemudian,
anak sapi Nelore mulai da-
pat berdiri dan menegakkan
kakinya.
“Ya, beginilah cara me-
merlakukan sapi Nelore
yang baru lahir. Kolostrum
diberikan agar anak sapi
memiliki energi untuk
berdiri dan berjalan hari ini
juga,” ujar Amirsan Roc-
ky, Breeding Manager PT
Santosa Agrindo (Santori),
saat mengajak media me-
ngunjungi Feedlot Santori di
Probolinggo, Jawa Timur.
Sapi jenis F1 Nelore yang
mendapatkan perhatian
khusus. Mulai dari proses
pengawinan melalui inse-
minasi buatan (IB), peman-
tauan birahi sapi dengan
menggunakan sistem cow
management yang dipasang
pada telinga sapi hingga
proses kelahiran mengguna-
kan alat khusus.
Saat ini, peternakan San-
tori seluas 60 hamemiliki
2.496 ekor sapi yang terdiri
dari 1.519 indukan jenis
Brahman, 769 ekor anak
sapi jenis Nelore dan 208
ekor anak sapi jenis Brah-
man.
Sapi Nelore memiliki ciri
punuk yang besar, telinga
pendek, dan tidak memiliki
tanduk. Selain itu, sapi ini
juga bisa beradaptasi pada
semua iklim kecuali yang
Nelore juga dapat tumbuh
subur dengan hijauan
kualitas yang rendah serta
memiliki usia reproduksi
yang panjang.
Berdasarkan riset, ting-
kat keberhasilan kehamilan
sapi Nelore mencapai 67%,
sedangkan sapi Brahman
yang sebelumnya telah
dikembangkan hanya 50%.
Adapun, tingkat calf morta-
lity to birth atau cacat pada
anakan sapi hanya 2,9%,
sedangkan Brahman men-
capai 6%. Sementara itu,
mordibity rate atau tingkat
sakit Nelore lebih tinggi 6%
dibanding Brahman 3%,
tetapi tingkat recovery Nelore
lebih cepat lantaran daya
tahan tubuhnya lebih bagus.
Sapi Nelore memiliki rata-
rata peningkatan bobot per
kg pada usia 1 tahun. Se- jenis sapi ini karena meru- sejak 4 tahun lalu dan telah
mentara itu, ADG Brahman pakan cikal bakal sapi lokal beternak sapi Brahman.
hanya 0,88 kg/hari atau [Peranakan Ongole/PO]. Un- Miselan mengaku bah-
mencapai 326 kg pada usia tuk itu sampai akhir tahun wa Nelore cocok dengan
1 tahun. ini kami akan impor lagi peternak lokal lantaran sapi
Untuk mengembangbiak- 10.000 semen Nelore untuk ini lebih jinak dibandingkan
kannya pun, biaya yang di- breeding,” jelasnya. dengan sapi American Brah-
keluarkan bagi seekor Nelore Dia mengklaim jenis sapi man yang cukup liar.
sekitar Rp8,1 juta per ekor. Nelore ini berbeda dengan Dia mengatakan sapi
Sementara itu, sapi Brahman sapi Belgian Blue yang se- Nelore memiliki ADG yang
memerlukan biaya Rp8,5 dang dikembangkan peme- menguntungkan peternak
juta per ekor mulai 21 hari rintah melalui IB. Menurut- karena dapat memang-
sebelum suntik IB sampai nya, Belgian Blue memliki kas waktu penggemukan.
melahirkan satu ekor pedet pundak yang lebar sehingga Apabila sapi biasa me-
hingga usia 4 bulan. kerap kesulitan pada saat merlukan waktu 2 tahun
Head of Cattle Fattening melahirkan dan memerlukan untuk mencapai bobot 600
Santori Safuan Kasno men- upaya Caesar, apalagi bobot kilogram, maka sapi Nelore
jelaskan pada tahap awal bayi saat lahir mencapai 45 hanya memerlukan waktu
Santori telah mengimpor kg, sedangkan Nelore hanya 18 bulan.
5.000 pcs sperma Nelore 31 kg. “Ini menjadi keuntung-
yang telah dikawinsilangkan Salah seorang mitra peter- an yang baik secara bisnis
dengan sapi eks-impor jenis nak binaan Santori, Miselan, karena banyak keunggulan
Brahman Cross pada 2017 berencana mengembangbi- yang dapat diperoleh dari
dan hasilnya menggembira- akkan sapi Nelore karena sapi jenis ini,” tutupnya.

 KINERJA JANUARI—AGUSTUS
Produksi Minyak Sawit Naik 14%
Bisnis, JAKARTA — Pro-
duksi minyak sawit Indonesia
sampai dengan Agustus 2019
tercatat meningkat 14% di-
bandingkan dengan periode
yang sama pada 2018.
Berdasarkan laporan terbaru
Gabungan Pengusaha Kela-
pa Sawit Indonesia (Gapki),
produksi minyak sawit sela-
ma Januari—Agustus tercatat
mencapai 34,7 juta ton atau
4 juta ton lebih tinggi diban-
ding capaian Januari—Agustus
2018 sebesar 30,66 juta ton.
Direktur Eksekutif Gapki
Mukti Sardjono mengemuka-
kan produksi Agustus sebesar
4,7 juta ton tumbuh 8,7%
dibanding produksi pada
Juli yang berada di angka
4,3 juta ton.
Kenaikan produksi selama
Agustus ini pun merupakan
yang tertinggi sepanjang 2019
dan ditemui di hampir seluruh
sentra produksi sawit.
Iklim selama periode ini
sejatinya kurang bersahabat
untuk kelapa sawit lantaran
kekeringan yang terjadi di
beberapa wilayah Sumatra
dan Kalimantan.
Kendati demikian, Mukti
menyebutkan efek kekeringan
tersebut akan berdampak pada
produksi sawit satu atau dua
tahun mendatang.
KONSUMSI DOMESTIK
Di sisi lain, konsumsi do-
mestik sampai Agustus terca-
tat mencapai 11,73 juta ton
atau tumbuh 41,6% dibanding
konsumsi periode yang sama
tahun lalu sebesar 8,28 juta
ton.
Mukti mengemukakan per-
tumbuhan ini tak lepas dari
serapan CPO untuk program
B20 yang berjalan tahun ini.
“Kebijakan B20 yang sepan-
jang 2019 ini sudah menyerap
CPO lebih dari 4 juta ton.
Sampai akhir tahun serapan
dalam negeri untuk biodiesel
bisa bertambah 6,4 juta ton,”
kata Mukti di Jakarta, Kamis
(17/10).
Serapan CPO dalam negeri
sendiri diproyeksikan mening-
kat pada 2020 mendatang
seiring diberlakukannya man-
datori B30.
Mukti memperkirakan ada
tambahan serapan CPO do-
mestik sebanyak 3 juta ton
dari program ini sehingga
konsumsi dalam negeri bisa
bertambah 9,4 juta ton. PROPERTI
“Kalau ini diterapkan ke-
mungkinan ada peningkatan
di dalam negeri dan sedikit
mengurangi ekspor. Kami ha-
rapkan dengan adanya ini
harga menjadi membaik,”
sambung Mukti.
JAKARTA
Gapki mencatat harga rata-
rata CPO CIF Rotterdam bulan
PELUANG USAHA
Agustus mencapai US$541 per
ton dan merupakan harga rata- Pluang jd Produsen Pewangi/Sabun di-
rata bulanan tertinggi sejak training smp bs,Mli dr Survey,Prduksi Di
Februari 2019. Tren kenaikan stribusi,Penjualan,Manajemen,hanya 1
harga ini pun masih terlihat
Distributor per Kota/Kabupaten,Omzet
sampai akhir Agustus.
Ratusan Jt/Bln, Pasar sgt Luas,Minim
Riset DBS sebelumnya mem-
Pesaing, Hub: 082264561122
perkirakan, potensi tambahan
serapan CPO lewat program
B30 dan B50 sendiri mencapai
15 juta ton setiap tahunnya. menyediakan
Jumlah ini dinilai signifikan
dan dapat meningkatkan total
data pasar dan
permintaan global sebesar 25% data eksklusif
di atas pangsa pasar saat ini untuk bisnis
yang berkisar di angka 60 juta
ton per tahun. (Iim Fathimah Timorria)
ANDA Telp. 021 5790 1023 ext. 620
Hp. 0896 0112 7283
OTOMOTIF
28 Jumat, 18 Oktober 2019
ASII
3,92% 6.625
17/10/2019

AUTO
1,29% 1.145
17/10/2019
SMSM
2,38% 1.505
17/10/2019

GJTL
0,80% 630
17/10/2019
1,14%
IMAS
0,63% 1.570
17/10/2019

BOLT
870
17/10/2019
0,38% 2.640

0,00% 520
INDS
17/10/2019

MASA
17/10/2019

 KINERJA 5 TAHUN

Pasar Nyaris Tak Bertambah beli konsumen melambat.

Bisnis, JAKARTA — Industri mobil selama 5 tahun
terakhir diwarnai dengan bertambahnya pemain yang
saling berebut kue pasar yang nyaris tak bertambah.
Tahun ini hingga September, laju penjualan mulai
membaik, meski masih menunjukkan perlambatan.
Ilman A. Sudarwan & Thomas Mola
redaksi@bisnis.com
Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo)
mencatat penjualan mobil tertinggi
sejak 2015 terjadi pada tahun lalu
yakni 1,15 juta unit. Jika dihitung
rata-rata sejak 2015, penjualan mobil
sekitar 1,07 juta unit per tahun.
Pasar yang cenderung stagnan itu
juga diwarnai masuknya pendatang
baru yang membangun pabrik, seperti
Wuling dan DFSK, atau penambahan
kapasitas produksi oleh merek lama,
seperti Toyota, dan Mitsubishi Motors.
Direktur Administrasi, Korporasi,
dan Hubungan Eksternal PT Toyota
Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN) Bob Azam mengatakan
perlambatan pasar domestik selama
beberapa tahun terakhir terjadi karena
sejumlah faktor. Salah satunya adalah
pertumbuhan ekonomi yang tidak
lagi menyentuh angka 6% seperti
yang terjadi pada 2012.
“Pada 2012 kami prediksi pasar
setidaknya bisa sampai 1,3 juta atau
1,5 juta kalau pertumbuhan eko-
nomi pada level 6%-an. Tapi saat
itu komoditas lagi bagus tapi saat
 Perlambatan pasar se-
lama beberapa tahun tera-
khir, salah satunya karena
pertumbuhan ekonomi yang
tidak lagi menyentuh 6%.
 Laju penjualan tahun ini
hingga September mulai
membaik, meski masih lebih
lambat ketimbang tahun
lalu.
Industri otomotif mengalami pasang surut
Akibatnya, konsumsi melambat
dan pertumbuhan ekonomi
juga terdampak.
Kinerja sepanjang 5 tahun terakhir. Sempat turun pada
2015, dan tumbuh mulai 2016 baik dari sisi
MULAI MEMBAIK
Industri penjualan maupun produksi hingga mencapai
pertumbuhan terbaik pada 2018. Tahun ini
Sementara itu, berdasarkan
data Gabungan Industri
Otomotif industri otomotif menghadapi tantangan berat
dari kondisi global maupun domestik. Kinerja
penjualan, produksi, dan ekspor mencatatkan
Kendaraan Bermotor Indonesia
Sumber: Gaikindo, 2019
Ket: Januari-Agustus
penurunan hingga Agustus 2019.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
(Gaikindo) yang diolah PT
Astra International Tbk., laju Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018 2019*
penjualan tahun ini hingga Produksi 1.298.523 1.098.780 1.178.346 1.217.518 1.343.743 831.708
September mulai membaik, Wholesales 1.208.019 1.013.518 1.062.694 1.077.365 1.151.284 660.720
meski masih lebih lambat Ritel 1.195.409 1.031.842 1.073.547 1.067.396 1.152.641 675.850
ketimbang tahun lalu.
ini memang tidak sesuai harapan. Penjualan kendaraan nasional Impor
Kita perlu evaluasi market,” ujarnya selama Januari-September CBU 104.503 82.533 75.571 87.352 84.148 49.575
kepada Bisnis, Selasa (15/10). melambat 12,04% ketimbang CKD 187.469 172.237 174.027 191.541 114.514 0
Bob berpendapat dua hal penting periode yang sama 2018. Komponen 169.377 135.480 200.700 179.640 195.000 56.190
lainnya yang harus dilihat kembali, Perlambatan penjualan itu Ekspor
adalah suku bunga dan pajak sedikit lebih baik dibandingkan CBU 202.273 207.691 194.395 231.169 264.553 36.401
kendaraan bermotor khususnya bea dengan yang terjadi pada CKD 108.580 108.770 202.626 85.369 82.028 34.715
balik nama kendaraan bermotor (BBN- Agustus yang berada pada Komponen 4.208.355 4.683.519 6.233.114 81.266.344 86.631.872 6.290.118
KB). level 13,51% (y-o-y).
Menurutnya, suku bunga pinjaman Penjualan mobil pada
saat ini masih tinggi dibandingkan Januari-September 2019 sebanyak meningkat,” katanya kepada Bisnis, 117.742 unit.
dengan negara lain sehingga konsumen 753.594 unit, adapun periode yang Rabu (17/10) malam. Sebelumnya, untuk paruh
ber hitung lagi untuk membeli sama 2018 sebanyak 856.755 unit. Hal yang sama terjadi pada Honda kedua 2019, Honda menargetkan
kendaraan. Pada bulan lalu, beberapa merek yang mulai konsisten mencatatkan pertumbuhan sekitar 9% hingga
Penurunan uang muka (down pay- seperti Toyota, Daihatsu, Honda pertumbuhan pada Juli-September 10% dibandingkan dengan capaian
ment), jelasnya, tidak terlalu berdampak dan Nissan mampu meningkatkan 2019. Pada periode ini Honda semester I/2019 yang sebanyak 59.087
signifikan jika tidak diikuti dengan penjualan dibandingkan dengan mengirimkan kendaraan ke dealer unit. Hingga sejuah ini pendorong
penurunan suku bunga. Suku bunga September 2018. Toyota misalnya, pada kisaran 12.000 hingga 13.000 penjualan Honda berasal dari Brio
pinjaman yang berada pada level 10%, mampu mengirimkan kendaraan ke unit. Series yang terdiri dari Honda Brio,
katanya, tergolong tinggi dibandingkan dealer sebanyak 31.927 unit pada Business Innovation and Sales Mobilio dan BR-V.
dengan negara lain yang sekitar 5%. September 2019, sementara pada & Marketing Director PT Honda Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra
“Kita masih punya hambatan suku September 2018 sebanyak 29.983 unit. Prospect Motor (HPM) Yusak Billy Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi
bunga tinggi, di atas 10%, negara Direktur PT Astra International mengatakan pasar otomotif secara sebelumnya mengatakan penjualan
lain berada di bawah 5% itu juga Tbk. Henry Tanoto menjelaskan umum masih mengalami tekanan. kendaraan mulai naik pada awal
mempengaruhi,” paparnya. peningkatan penjualan wholesale Namun, penjualan Honda mulai semester II/2019 tetapi tidak begitu
Bob menambahkan selain suku ini didorong oleh sejumlah segmen membaik pada awal semester II/2019. tinggi sehingga diproyeksikan sulit
bunga, tarif BBN-KB juga perlu dilihat mobil keluarga. Tingginya penjualan “Selain karena produk kami yang untuk menyamai raihan penjualan
kembali karena semua tarif tersebut dari pabrik ke dealer ini, lanjutnya, diminati konsumen, juga karena 2018.
akan dibebankan kepada konsumen. merupakan antisipasi terhadap penawaran program penjualan kami “Kalau ditanya market hingga akhir
Jika tarif BBN-KB terlalu tinggi, peningkatan permintaan. yang memberikan nilai lebih ke tahun, kami belum bisa melihat 1,1
konsumen menahan belanja yang “Pada September tahun ini jika konsumen,” ujarnya kepada Bisnis juta unit. Tapi mungkin minimal 1 juta
pada akhirnya penerimaan pemerintah dibandingkan tahun lalu, memang baru-baru ini. unit masih bisa tercapai,” paparnya.
dari sektor otomotif juga melambat. terjadi peningkatan penjualan Data mencatat, pada periode Hingga sejauh ini empat model
Dia berpendapat dengan suku bunga wholesales yang positif, terutama di Januari-September 2019 Honda telah terlaris Toyota adalah New Avanza,
tinggi kemudian tarif BBN-KB yang segmen low MPV dan medium SUV. mengirimkan kendaraan ke dealer Rush, Kijang Innova dan Calya. Tiga
menjadi salah satu sumber pendapatan Hal untuk antisipasi market di akhir sebanyak 97.321 unit, sementara dari empat model itu tercatat tumbuh
pemerintah, akan membuat daya tahun yang kami perkirakan akan periode yang sama 2018 sebanyak positif pada setiap segmennya.

 BASIS PRODUKSI KENDARAAN

RUPA-RUPA

Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Pekerja mengecek mobil siap ekspor yang terparkir di IPC listrik yang dapat diekspor ke Australia dan negara lainnya. Industri
Car Terminal, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah menegaskan otomotif nasional berkembang baik di mana produksi per tahun
Indonesia sangat kompetitif untuk dijadikan basis produksi sejak 2013 rerata sebanyak di atas 1,2 juta unit.
kendaraan di Asean dan global, juga mampu memproduksi kendaraan

 PASAR AKHIR TAHUN

Suzuki Pacu Carry, Honda Andalkan Brio

Bisnis, JAKARTA — Suzuki akan
mengandalkan model baru seperti
New Carry Pick Up untuk menangkap
momentum pasar akhir tahun, adapun
Honda mengandalkan model Brio
untuk meraih pertumbuhan pasar.
Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki
Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra
optimistis model baru dapat menggenjot
penjualan hingga akhir tahun ini.
“Melihat data, kami optimistis masih
bisa terus naik hingga akhir tahun
ini,” katanya, Kamis (17/10).
Mengutip data Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gai-
kindo) yang diolah PT Astra Inter-
national Tbk., wholesale Suzuki pada
September mencapai 8.118 unit. Ada-
pun pada Januari—September sebanyak
71.469 unit, turun 21,53% dibanding-
kan periode yang sama pada 2018.
Namun, sejak memasuki semester
II/2019, penjualan bulanan Suzuki
selalu di kisaran 8.000 unit, lebih baik
dari semester I/2019 yang sempat di
kisaran 6.000—7.000 unit.
Menurutnya, capaian pada semester
II/2019 dikontribusi oleh produk
baru seperti New Carry Pick Up.
Dia menambahkan penjualan Suzuki
lebih banyak didominasi oleh model
produksi dalam negeri, yakni sebanyak
62.302 unit, atau 87,2%.
Adapun total penjualan mobil di
pasar nasional pada Januari--September
turun 12,04% menjadi 753.594 unit.
Namun, Honda optimistis penjualan
mobilnya terus membaik hingga
akhir tahun dengan mengandalkan
penjualan model Brio yang masih
menjadi penguasa pasar city car.
Business Innovation and Sales &
Marketing Director HPM Yusak Billy
mengatakan Brio menjadi kontributor
terbesar penjualan Honda tahun ini,
mencapai 46%. HR-V dan Mobilio
juga menjadi produk terlaris Honda.
“Untuk 3 bulan terakhir tahun ini
kami optimistis bisa mempertahankan
tren penjualan yang positif,” katanya
kepada Bisnis, Kamis (17/10).
Pada September, wholesales me-
ningkat dari bulan sebelumnya maupun
dibandingkan dengan bulan yang sama
tahun lalu menjadi 12.431 unit. Dia
mengatakan peningkatan ini bukanlah
bentuk antisipasi kenaikan permintaan
jelang akhir tahun. “Kami selalu
berusaha mengatur keseimbangan
antara pasokan dan ritel untuk stock
level yang sehat di dealer.”
Wholesale Honda pada Januari—
September 2019 turun 17,34% menjadi
97.321 unit. Adapun wholesale
sejumlah merek mobil di bawah
Grup Astra meningkat.
“September 201 terjadi peningkatan
wholesales, terutama low MPV dan
medium SUV. Hal untuk antisipasi
market akhir tahun yang kami
perkirakan meningkat,” katanya, Rabu
(17/10). (Ilman A. Sudarwan/Thomas Mola)