Anda di halaman 1dari 19

Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah:

Alat pemancang tiang fondasi (pile driving)

Crane untuk pemindahan vertical

Truck untuk pengangkutan horizontal


Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck
sebagai pengangkut campuran beton.

Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan tanah pada lokasi bangunan, perlu adanya pembersihan/land
clearing/clearing and grubbing. Peralatan untuk pembersihan ini paling baik adalah dengan
menggunakan buldozer. Untuk pohon besar buldozer dapat menggali tanah di sekeliling
pohon, dengan memotong sebagian akarnya, kemudian ditumbangkan. Penggalian tanah
untuk pondasi bangunan gedung, yaitu pondasi langsung telapak menerus, biasanya
berbentuk trapesium, cukup dengan cangkul dan tenaga manusia, karena volumenya sedikit,
dengan menggunakan alat berat tidak ekonomis. Tetapi untuk pondasi bangunan gedung yang
besar dan luas dengan volume galian yang besar, walaupun merupakan pondasi dangkal
misalnya pondasi pelat/voet plat , perlu dipertimbangkan dengan menggunakan alat berat
dalam hal ini yang cocok adalah dengan menggunakan backhoe, ada beberapa nama yang
sering digunakan antara lain, yaitu :hoe,excavator,shovel,back shovel,pull shovel. Ada
beberapa lagi alat berat yang di gunakan,yaitu:

Batching Plant adalah alat berat yang digunakan untuk membuat beton jadi (Ready mix
Concrete).
Batching Plant

Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan
dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum
dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.

Compressor

Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran
yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.
Stone Crusher

Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan.

Crusher

Concrete pump adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan
dipompa.Biasa dipakai pada gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk
dilakukan pengecoran.

Concrete pump
Dozer ini digunakan untuk pengolaha lahan. Jadi lahan yang akan dijadikan sebuah gedung,
akan diratakan dengan alat berat ini.

Dozer

Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil
batuan pecah beton.

Conveyor Belt

Drop Hammer merupakan palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang
palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.
Drop Hammer

Pile Drive Hammer untuk pemancangan tiang pancang beton buat pondasi dalam. biasanya
pondasi dalam dipakai pada bangunan gedung bertingkat (high rise building),jembatan,atau
penahan tanah (khusus sheet pile).

Pile Drive Hammer

Scrapper digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah
yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya.

Scrapper

Jack Hammer adalah alat yang digunakan untuk mengebor batuan keras untuk kemudian
diledakan seperti crawling drill.
Jack Hammer

Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunan bahan-bahan persediaan seperti
kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang diTruck Crawler.

Mengenal jenis-jenis alat berat dalam proyek gedung- Dalam sebuah proyek
konstruksi baik itu proyek pembangunan gedung, pelabuhan, jalan,dll. memerlukan alat berat
yang berguna untuk membantu pekerjaan proyek tersebut terutama pembangunan yang luas ,
alat berat dalam bidang konstruksi bermacam-macam jenis dan fungsinya.
Pada kesempatan kali ini helm-proyeku.blogspot.com akan menguraikan apa saja jenis
alat berat yang di pakai dalam proyek gedung. Alat berat yang dimaksudkan disini merupakan
alat berat yang dipakai dalam pelaksanaan konstruksi gedung yang memerlukan alat berat
dalam pelaksanaanya, meliputi pengolahan lahan, pemancangan,pengurugan,dsb. jenis alat-
alat konstruksi dalam proyek gedung diantaranya:
1. Alat pemancang tiang
2. Loader
3. Excavator
4. Tower crane
5. Dump truck
6. Truk mixer
7. Concreate pump
8. Scrapper
9. Shovel
di bawah ini akan diuraikan kegunaannya
1. Alat pemancang tiang

Alat pemancang tiang berguna untuk memasang pondasi tiang pancang beton kedalam
tanah. Alat ini biasa dipakai dalam pembangunan gedung bertingkat, jembatan, atau penahan
tanah yang memerlukan pondasi yang dalam. Contoh dari alat pemancang tiang ialah Pile drive
Hammer.
2. Loader

Loader memiliki bucket besar yang mengarah ke depan dan menggunakan roda ban
sehingga pergerakannya lebih mudah.dalam proyek gedung loader berguna untuk mengolah
lahan yang akan didirikan bangunan gedung itu sendiri. meliputi memindahkan tanah,
pengurugan, dll.
3. Excavator
Excavator memiliki bucket yang bisa digunakan untuk menggali, menggunakan roda besi
sehingga baik utuk pergerakan di atas medan tanah yang cukup berat. Dalam proyek
gedung,Excavator berguna untuk menggali tanah dan memindahkannya, penggalian
bassement,dsb.
4. Tower crane

Tower crane berbentuk seperti menara yang mempuyai lengan untuk menjangkau area
lokasi bahan-bahan material konstruksi. Tower crane dalam proyek gedung berguna untuk
memindahkan barang material secara horizontal dan vertikal.Baik itu mengangkut bahan dari
bawah ke atas atau memindahkan material di area datar.
5. Dump truck

Dump truck berbentuk seperti truck dengan roda ban, namun Dump truck memiliki bak
angkut yang dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga bak yang berisi material dapat bergerak
naik sampai pada kemiringan tertentu. Dump truck dalam proyek gedung berguna untuk
mengangkut material alam seperti tanah urugan, kerikil, dsb ke area proyek ataupun sebaliknya.
6. Truck mixer
Truck mixer memiliki tabung yang dapat berputar yang berguna untuk membawa beton
segar dengan roda ban. Truck mixer dalam proyek gedung berguna untuk mengangkut beton
segar dari batching plant menuju lokasi proyek
7. Concreate pump

Concreate pump memililiki pipa-pipa besi yang berguna untuk menyalurkan adukan
beton ke tempat yang tinggi. Concreate pump dalam proyek gedung berfungsi untuk
menyalurkan/mendorong adukan beton ke tempat tinggi, misalnya pengecoran lantai 2 ke atas.
8. Scrapper

Scrapper memiliki bagian yang berfungsi untuk mengikis tanah. dalam proyek gedung
scrapper berguna untuk memotong lereng tanggul, meratakan lahan,dsb.
9. Front Shovel
Shovel memiliki bucket di depan yang berfungsi untuk menggali. Shovel dalam proyek
gedung berguna untuk penggalian, penimbunan material dll.

Itulah beberapa alat berat yang digunakan dalam proyek gedung, dalam pelaksanaannya masih
diperlukan alat pendukung lainya.
Dozer (Loder)
Dozer adalah alat umum yang dipakai pada proyek konstruksi untuk pekerjaan material hasil
penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan material. Pada bagian dozer terdapat bucket
sehingga alat ini umumnya disebut front end dozer. Dozer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda
karet (Wheel Tractor Dozer).

Dozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer)


Dozer roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan produktivitas dozer adalah sebagai
berikut :

1. Kondisi material
2. Tipe bucket dan kapasitasnya
3. Area untuk pergerakan dozer
4. Waktu siklus dozer
5. Waktu efisiensi dozer

Dozer yang beroda ban karet dan rode kelabang dapat dipakai untuk mengangkat material. Namun bagian
bawah material harus mempunyai ketinggian setinggi permukaan tempat alat tersebut berada.
Pengangkatan yang lebih dalam memerlukan ramp. Selain itu, material yang diangkat haruslah material
yang lepas. Karena bagian bawah dozer tidak terdapat alat pemutar maka pada saat pembongkaran
muatannya, dozer harus banyak melakukan banyak gerakan.

Excavator
Excavator sering disebut alat penggali diantaranya backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell.
Bakchoe dan power shovel adalah alat penggali hidraulis karena bucket digerakkan secara hidraulis.

Pemilihan alat bergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan tertentu. Perbedaan
setiap alat gali adalah pada benda yang di bagian depan, tetapi semua alat tersebut mempunyai kesamaan
pada alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Alat beroda crawler umumnya dipilih jika alat tersebut
akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut di dalam
pengoprasiannya tidak perlu melakukan banyak gerak.

a. Alat Penggali Hidraulis


Front Shovel dan backhoe yang termasuk dalam penggali hidraulis memiliki bucket dipasangkan di
depannya. Yang dimaksud dengan alat penggali hidraulis adalah alat yang bekerja dengan adanya tekanan
hidraulis pada mesin di dalam pengoprasiannya. Alat penggeraknya adalah traktor dengan roda ban
atau crawler. Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket kearah bawah dan kemudian menariknya
menuju badan alat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa backhoe menggali material yang berada di
bawah permukaan tempat alat tersebut berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan
front shovel menggali material di permukaan tempat alat tersebut berada.
Backhoe Beroda Ban Karet

Backhoe Beroda Crawler

b. Dagline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya lebih tinggi dari
permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar
dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane tetapi
lebih panjang dari pada boom alat gali lain. Dengan boom yang cukup panjang maka stabilitas dragline
harus diperhitungkan. Jenis material yang digali sebaiknya material yang lunak sampai agak keras. Dalam
penggalian di dalam proyek pembuatan saluran yang tanahnya mengandung air, pemakaian dragline sangat
menguntungkan.

Dagline

c. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan
lain-lain. Clamshell mengangkat material secara vertikal. Ukuran bucket pad clamshell bervariasi antara
ringan sampai berat. Bucket yang ringan pada umumnya digunakan untuk memindahkan material ,
sedangkan bucket berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada bucket yang berukuran berat pada
umumnya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.
Clamshell

Alat Pengangkut (Truk)


Fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan untuk
proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung pada kondisi lapangan, volume
material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk bergantung pada waktu yang dibutuhkan
untuk memuat material kedalam truck terhadap waktu angkut truk. Pada umumnya besarnya
kapasitas truk yang dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan
material kedalam truk. Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali
jika volume tanah yang akan diangkat sangat besar.

Truk

Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan secara tepat.
Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa penggolongan ini juga didasarkan
pada berbagai karakteristik, misalnya desain, tujuan, jenis gerakan dan sebagainya.

Jika digolongkan menurut jenis gerakannya (karakteristik kinematik), beban dianggap terpusat
pada titik bobot beban tersebut dan penggolongan mesin ditentukan oleh lintasan perpindahan
muatan yang berpindah pada bidang horizontal.

Penggolongan menurut tujuan penggunaan yang ditentukan dengan memperhatikan kondisi


operasi khasnya, misalnya: crane dibagi menjadi crane untuk metalurgi, konstruksi, pelabuhan,
dan sebagainya.Alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah
crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan,
memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Crane mempunyai beberapa tipe yang didalam pengoerasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi
suatu proyek.
Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler (crawler crane), truck crane,
truck crane untuk lokasi terbatas, truck crane untuk segala jenis lokasi , dan tower crane.

Crane Beroda CrawlerTipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360º. Dengan roda
crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya.
Pada saat crane akan digunakan di proyek lain maka crane diangkut degan menggunakan
lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian
untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

Crane beroda crawler

Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan alat
pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetapi harus dibongkar untuk mempermudah
perpindahan, seperti halnya crawler crane, truck crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar
360º.

Truck Crane

Penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya kecepatan maksimum alat ini di jalan
raya adalah 30 mph. Crane jenis ini umumnya menggunakan joystick di dalam
pengoprasiaannya sehingga fingsi-fungsi alat dapat dilakukan secara bersama-sama.
Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. Namun, beberapa
model crane tipe ini memiliki ruang operator dibagian atas, sehingga operator bergerak bersama
material yang diangkatnya

Crane untuk Lokasi Terbatas


Crane tipe ini diletakkan diatas dua buah as tempat kedua as ban dapat bergerak secara simultan. Dengan
kelebihan tersebut maka crane ini dapat bergerak dengan lebih leluasa.

Tower Crane
Tower crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane
tersebut berdiri yaitu :
1. crane yang berdiri bebas (free Standing Crane)
2. crane diatas rel (rel mounted crane)
3. crane yang ditambatkan pada bangunan (ted in tower crane)
4. crane panjat (climbing crane).

Tower Crane

Motor Grader
Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan yang dikendak. Selain itu
keperluan motor grader juga sebagai berikut :
 Grading (perataan permukaaan tanah)
 Shapping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
 Bank shapping (pemotongan untuk mrndapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying (penggerukan untuk pembuatan saluran)
 Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
 Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)
Motor Grader

Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan untuk memadatkan tanah yang
merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat sehingga tanah
menjadi lebih padat.

Jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:

 Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)


 Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
 Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti kaki kambing)
 Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)
 Soil compactor (pemadat aspal)
 Landfill compactor

Compactor
Berdasarkan fungsinya alat berat yang digunakan pada pembangunan gedung secara
garis besar meliputi alat penggali, alat pemancangan, alat produksi beton, dan alat
pengangkut.

 Alat penggali

Jenis alat penggali yang sering digunakan pada pekerjaan gedung


adalah backhoe Loader dan excavator. Alat tersebut digunakan untuk membuat galian
pondasi atau galian untuk pembuatan basement.
Backhoe Loader

 Alat pemancangangan atau pile driving

Pada bangunan yang menggunakan pondasi tiang pancang maka alat pancang tentu
sangat diperlukan. Alat pancang ini terdapat berbagai jenis, diantaranya drop
hammer, diesel hammer, hydraulic hammer, dan vibratory pile driver

 Alat Produksi beton

Beton dapat dikatakan sebagai material utama dari pembangunan sebuah gedung.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan beberapa peralatan untuk
membuat campuran beton. Jika volume beton yang diperlukan tidak terlalu besar maka
campuran beton dapat dibuat dengan menggunakan alat pencampur sederhana
seperti concrete mixer atau mesin molen. Untuk mengetahui besarnya kapasitas
produksi concrete mixer silahkan kunjungi Kapasitas Produksi concrete mixer dan
kelebihan penggunaanya.

Sedangkan pada pekerjaan dengan volume beton yang besar maka diperlukan alat
produksi beton ready mix atau batching plant.
Selain alat alat yang telah kami sebutkan diatas masih ada lagi alat berat yang
digunakan untuk membantu proses pengecoran yaitu concrete pump. Concrete
pump adalah alat yang berfungsi untuk memompa campuran beton dan
menuangkannya pada lokasi yang telah ditentukan.

Concrete pump

 Alat pengangkut
Alat alat yang digunakan sebagai alat angkut pada pekerjaan gedung dapat dibagi
menjadi dua kategori sesuai dengan arah pengangkutannya. Yaitu alat angkut horizontal
dan alat angkut vertikal.

Alat angkut horizontal adalah alat angkut untuk memindahkan sesuatu secara horizontal
misalnya dump truck, plat bed truck, truck mixer dan juga forklift.

Truck Mixer dan Forklift


Sedangkan alat angkut vertikal yang sering digunakan pada pekerjaan gedung
adalah crawler crane dan tower crane.

crawler crane

Anda mungkin juga menyukai