Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITASTADULAKO

Distribusi data

Distribusi data adalah suatu pola penyebaran data


di lapangan pada suatu jarak dan arah tertentu.

Data-data yang dimaksud adalah suatu variabel teregional,


misalnya kadar logam atau ketebalan lapisan batuan.

Ketebalan lapisan batuan Kadar logam


Distribusi data
Pada umumnya data-data dapat:
1. Terdistribusi normal.
2. Tidak terdistribusi normal, (misal: distribusi bimodal).
Contoh: Data-data yang terpotong oleh suatu struktur geologi,
misalnya patahan (sesar).

Distribusi Distribusi
normal bimodal
Distribusi data

Ciri-ciri data yang baik untuk pengolahan geostatistik adalah:

1. Data-data tersebut memiliki distribusi normal,


artinya bahwa nilai sebaran datanya dalam batas-batas
yang tidak terlalu berbeda secara eksklusif.

2. Data-data tersebut bersifat stasioner,


artinya bahwa data-data tersebut memiliki hubungan
pada daerah yang relatif sama, misalnya dari segi
mineralisasi, atau dari segi struktur geologi.

Ada kalanya data-data tidak menunjukkan suatu distribusi normal.


Untuk hal ini, maka diperlukan suatu analisis lanjut, di mana
data-data dianalisis secara terpisah.
Distribusi data

Distribusi normal Tidak terdistribusi normal Tidak stasioner.


dan stasioner. (terpotong sesar), sehingga
kondisi stasioner terbagi dua.
Distribusi data

Jadi, apa yang harus kita periksa terhadap data kita sebelum
kita menganalisisnya dengan menggunakan teknik geostatistik ?

Pertama:
Kita periksa stasionaritas Pengetahuan geologi
data kita. sangat dibutuhkan.
Jika terdapat dua kondisi stasioner, maka sebaiknya
data kita dipilah menjadi dua bagian.

Kedua:
Kita periksa normalitas Distribusi normal ?
data kita. Jika tidak, kita bisa
cek dengan menggunakan
Jika ada data yg berbeda nilai log normalnya.
secara eksklusif, maka
data tsb dapat kita tdk gunakan.
Distribusi data

Bentuk-bentuk histogram dari karakteristik distribusi:

1. Bentuk dissimetriks.
Menuju ke nilai terkecil (dari kiri ke kanan),
dengan sedikit variasi.

2. Bentuk simetrik.
Nilai terbesar umumnya terletak di tengah,
dengan sedikit variasi.

3. Bentuk dissimetriks.
Menuju ke nilai terbesar (dari kiri ke kanan),
dengan sedikit variasi.
Distribusi data

Bentuk-bentuk histogram juga dapat memperlihatkan


karakteristik penyebaran data:

1. Histogram dengan titik sentral yang memusat


dengan nilai yang tinggi dan data-data lebih
memusat.
2. Histogram dengan titik sentral yang memusat
dengan nilai yang rendah dan data-data yang
lebih homogen.

3. Histogram dengan titik sentral yang memusat


dan data-data lebih terdispersi luas.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Suatu variabel yang terdistribusi dalam ruang dikatakan


teregionalisasi dan biasanya mencerminkan fenomena
alamiah tertentu.

Misalnya kadar logam yang merupakan karakteristik suatu


mineralisasi.

Dari pandangan matematik, variabel teregional merupakan


penyajian fungsi f(x) yang menempati setiap titik x dalam
ruang.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Kadar unsur tertentu sebagai suatu variabel teregional pada zona mineralisasi
Variabel teregional
dan Semivariogram
Secara umum terhadap semua endapan, conto yang diambil
di zona kaya akan mempunyai nilai rata-rata yang lebih
tinggi dibandingkan conto yang diambil di zona miskin.

Oleh sebab itu


variabel teregional
f(x) tergantung pada
posisi letak ruang x,

tetapi secara umum


variabel teregional
akan menunjukkan
aspek terstruktur
dengan fungsi
tertentu.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Jadi kesimpulannya bahwa, suatu variabel yang terikat oleh


ruang dan waktu, atau dikatakan variabel teregional (terdapat di
alam dalam jumlah tertentu, pada tempat tertentu, terbentuk
dalam selisih waktu yang kecil, dan saling mempengaruhi satu
sama lain) maka akan mencirikan suatu fenomena tertentu,
misalnya kadar logam yang merupakan karakteristik suatu
mineralisasi.
Variabel teregional
dan Semivariogram
Jadi suatu unsur atau senyawa dalam mineral yang terpisah
oleh jarak tertentu dapat menggambarkan perbedaan kadarnya
dalam jarak-jarak tertentu.

Perbedaan kadar ini merupakan varians (perbedaan) dan


varians ini dikatakan sebagai fungsi dari jarak.

Ditulis :
Varians = fungsi (delta jarak).

Jadi untuk mengetahui sejauh mana hubungan ruang antara


titik-titik di dalam cebakan mineral tersebut, maka harus
diketahui fungsi strukturalnya yang dicerminkan oleh model
semivariogramnya.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Jadi, variogram merupakan suatu fungsi vektor (arah dan


jarak) yang mengkuantifikasikan tingkat kemiripan (juga
variabilitas) antara 2 sampel yang terpisah oleh jarak h.

sehingga :

Semivariogram adalah suatu grafik yang menggambarkan


tentang perilaku suatu variabel yang terdistribusi dalam
ruang dan waktu yang mencirikan suatu fenomena tertentu
dari variabel tersebut.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Menetapkan model semivariogram merupakan


langkah awal dalam perhitungan geostatistik,

disusul dengan perhitungan varians dispersi,


varians estimasi, kovariogram geometrik, dan
perhitungan kriging.
Variabel teregional
dan Semivariogram

Rumus dasar semivariogram dituliskan sebagai berikut :

n
 [ Z(xi) – Z (xi+h) ] 2
i =1
(h) =
2 x N(h)

Keterangan :
(h) = (Semi)variogram untuk arah tertentu dan jarak h.
h = 1d, 2d, 3d dan seterusnya (d = jarak antar conto).
Z(xi) = Harga (data) pada titik xi.
Z (xi+1) = Harga (data) pada titik yang berjarak h dari xi.
N(h) = Jumlah pasangan data.
Sebagai contoh, data kadar emas (dalam ppm) di sepanjang urat dengan
jarak pengambilan conto (d) setiap 2 m :

2m ppm

7 9 8 10 9 11 11 13 11 12 16 12 10 11 10 12 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

(7-9)2 + (9-8)2 + ………………. + (12 – 15 )2


2 x 16

(7-8)2 + (9-10)2 + ………………. + (10 – 15 )2


2 x 16

dan seterusnya.
Semivariogram eksperimental

9
8
7
6
Gamma

5
4
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
h (meter)
Variabel teregional
dan Semivariogram

Tugas:
Selesaikan tugas di atas, hitung dan
tulislah dengan tangan,

dan gambarkan
grafiknya dengan komputer !

Anda mungkin juga menyukai