Anda di halaman 1dari 151

ALAMUDUL

EVALUASI KINERJA RANGKAIAN POMPA DAN PIPA


DI PIT SOUTH OSELA, SITE BAKAN,
PT J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW,
PROVINSI SULAWESI UTARA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Oleh
Jeremy Rudyanto Pandiangan
073001400120
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih kepada Tuhan Yang Maha esa atas berkat
dan karunia-Nya lah sehingga penelitian skripsi yang berjudul “Evaluasi Kinerja
Rangkaian Pompa dan Pipa di Pit North Osela, Site Bakan, PT J Resources
Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara” ini dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini, penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini ini, terutama
Muhammad Hadi Fadhillah sebagai pembimbing lapangan utama dan Raymond
Yonathan Rumapar sebagai pembimbing pembantu atas segala saran, bimbingan
dan nasehatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan skripsi ini.
Kemudian saya berterima kasih juga kepada teman-teman pekerja di PT J
Resources Bolaang Mongondow yang telah menyambut dengan hangat dan
membantu saya dalam pengumpulan data di lapangan.
Tidak terlepas dari itu semua, masih banyak kekurangan yang pada
penelitian yang saya lakukan. Maka dari tu saya menerima kritik dan saran agar
saya dapat menjadi yang lebih baik lagi.
Akhir kata saya berharap bahwa penelitian ini berguna bagi perusahaan,
maupun menambah pengetahuan dan juga refrensi pagi pembaca.

Bakan, 28 Oktober 2018

JEREMY RUDYANTO PANDIANGAN


JADWAL KEGIATAN
PENELITIAN TUGAS AKHIR DI PT J RESOURCESS BOLAANG
MONGONDOW
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang dan deskripsi permasalahan


Sistem Penyaliran Tambang merupakan sebuah sistem untuk mengendalikan
air yang masuk ke dalam areal pertambangan. Sistem Penyaliran Tambang dapat
dikatakan berjalan baik jika dapat mengendalikan air yang masuk ke daerah
pertambangan agar proses pertambangan dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan
tidak terganggu. Sedangkan Sistem Penyaliran Tambang dikatakan tidak baik jika
air yang masuk ke areal pertambangan tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan
terganggu nya operasi produksi pertambangan yang dapat menyebabkan tidak dapat
tercapai nya target produksi yang sudah di tetapkan.
PT J Resources Bolaang Mongondow merupakan salah satu perusahaan emas
terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Kondisi areal penambangan di PT J Resources
Bolaang Mongondow dikelilingi oleh hutan dan rumah penduduk. Perusahaan
tambang emas yang memulai produksi nya di tahun 2012 ini, hingga pada tahun
2018 aktif menambang 3 pit, antara lain Pit Durian, Pit Main Ridge, dan terakhir
Pit Osela yang di bagi menjadi 2 bagian (Pit South Osela dan Pit North Osela).
Perusahaan menerapkan Sistem Penambangan Tambang Terbuka (Surface Mining).
Tidak seperti sistem penambangan Tambang Tertutup (Underground Mining) yang
jika terjadi hujan, maka air hujan tidak akan masuk secara langsung ke lokasi
penambangan. Pada sistem penambangan Tambang Terbuka menyebabkan air
hujan masuk ke daerah penambangan. Maka dibutuhkan Sistem Penyaliran
Tambang Terbuka untuk PT J Resources Bolaang Mongondow agar air dapat
dikendalikan dengan baik untuk menjaga lingkungan di sekitar area penambangan
maupun untuk memperlancar aktifitas operasi produksi.
Pada tahun 2018, terdapat air yang sudah melebihi kapasitas sump yang
terdapat pada pit North Osela dan membanjiri area penambangan kemudian
membentuk sump yang lebih besar lagi. Hal ini disebabkan karena pit North Osela
sudah tidak ditambang sejak tahun 2015. Pada saat ini (2018) front penambangan
di pit North Osela sudah berjalan dan mengarahkan seluruh aliran air menuju sump.
Untuk mengendalikan air yang masuk ke dalam pit North Osela, perusahaan
menerapkan Sistem Penyaliran Tambang Mine Dewatering dan Mine Drainage.
Mine Dewatering yang diterapkan dengan membuat tanggul disekitar pit agar air
yang masuk kedalam pit tidak mengalir ke hutan yang dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan, tetapi diarahkan menuju sump. Dan pada sump terdapat
rangkaian pompa dan pipa untuk mengeluarkan air menuju ke saluran air terbuka
(Mine Drainage) yang terdapat pada jalan masuk pit North Osela. Kemudian pada
saluran air terbuka juga dibentuk tanggul agar air dapat diarahkan menuju ke Kolam
Pengendapan Lumpur.
Sistem penyaliran yang telah diterapkan oleh perusahaan belum ada evaluasi
lebih lanjut untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Maka dari itu, penelitian ini
dilakukan guna melakukan evaluasi pada sistem penyaliran yang telah di terapkan
agar diketahui kinerja sistem tersebut. Setelah diketahui kinerja dari sistem tersebut,
kemudian akan dilakukan perancangan sistem penyaliran yang lebih optimal agar
pengeringan pada sump pit North Osela dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan
dengan sistem penyaliran yang diterapkan perusahaan. Kemudian merancang
kembali saluran air terbuka, jika saluran air terbuka yang telah diterapkan tidak
dapat menampung aliran air yang dipompakan dari optimalisasi rangkaian pompa
dan pipa.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut
rumusan masalah dari penelitian ini:
1. Berapa besar debit limpasan yang masuk ke dalam Pit North Osela?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan rangkaian pompa aktual untuk
mengeringkan air pada sump Pit North Osela?
3. Apa saja factor yang menyebabkan rangkaian pompa belum berjalan
dengan optimal?
4. Bagaimana rangkaian pompa yang optimal untuk dapat mengeringkan air
pada sump Pit North Osela?
5. Bagaimana dimensi saluran air yang dapat menampung air yang
dipompakan dari sump Pit North Osela?
I.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan nya penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui besar debit limpasan yang masuk ke dalam Pit North Osela.
2. Mengetahui lama waktu yang dibutuhkan rangkaian pompa aktual untuk
mengeringkan air pada sump Pit North Osela.
3. Mengetahui factor yang menyebabkan rangkaian pompa belum berjalan
dengan optimal.
4. Mengoptimalkan rangkaian pompa untuk dapat mengeringkan air pada
sump Pit North Osela.
5. Mengetahui dimensi saluran air yang dapat menampung air yang
dipompakan dari sump Pit North Osela.

I.4 Ruang Lingkup Penelitian Dan Batasan Masalah


Agar pembahasan masalah tidak terlalu meluas, maka batasan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian dilakukan di Pit North Osela, Site Bakan, PT J
Resources Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
2. Data curah hujan merupakan data dari perusahaan tahun 2006-2017.
3. Tidak menghitung debit Evapotranspirasi.
4. Tidak menghitung debit Infiltrasi.
5. Tidak menghitung debit air hidrogeologi.
6. Tidak menghitung biaya.
7. Tidak memperhitungkan dimensi kolam pengendapan lumpur.
8. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual debit air yang
masuk dan keluar, kemudian melakukan perhitungan untuk perencanaan
optimalisasi pengeringan sump.

I.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah:
1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahun, pemahaman, dan pengalaman
kondisi di lapangan secara aktual.
2. Bagi perusahaan, dapat sebagai saran dan masukan dalam
mengoptimalkan rencana pengeringan sump.
3. Bagi pembaca, dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan
referensi jika ingin melakukan penelitian serupa di kemudian hari.
BAB II TINJAUAN UMUM

II.1 Profil Perusahaan


PT. J Resources Asia Pasifik Tbk (J Resources) adalah perusahaan induk
yang berbasis di Indonesia, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (PSAB: BEI) yang
beroperasi, menambang, mengeksplorasi dan berinvestasi di sektor pertambangan
emas melalui anak perusahannya PT. J Resources Nusantara (JRN).
Saat ini, J Resources merupakan produsen emas nasional nomor satu di
Indonesia. Kegiatan pertambangan J Resources dilakukan di Malaysia dan
Indonesia. Salah satunya terletak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
PT. J-Resources Bolaang Mongondow adalah perusahaan pertambangan
emas dengan metode open pit. Perusahaan menggunakan proses heap leaching
yaitu ekstraksi bijih emas dengan menggunakan sianida. Larutan sianida tersebut
akan disiram selama beberapa waktu pada material ore agar larutan sianida tersebut
dapat mengikat emas. Material ore dan waste rock dibongkar menggunakan
peledakan. Material bijih emas akan diangkut berdasarkan QLT (Quick Leach Test)
pada penempatan masing-masing leachpad. Leachpad merupakan suatu lahan yang
luas yang dibentuk mengikuti kemiringan dan topografi tertentu tempat
menyebarkan ore yang akan diproses untuk dialiri sianida. Hasil dari leaching akan
diolah di processing plant.
PT. J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) merupakan anak perusahaan
dari JRN dan memegang Kontrak Karya (KK) yang meliputi 58,150ha di dua blok
tanah yang terpisah; salah satu Blok yang akan di kunjungi sebagai kegiatan Kerja
Praktek adalah Blok Bakan.
Blok Bakan mengandung tambang emas Bakan yang telah di produksi sejak
Desember 2013. Berdasarkan JORC (2012) , Cadangan Terbukti dan Probable per
31 Desember 2015 sebesar 651.454 ons emas yang terkandung dalam Sumber Daya
Mineral yang telah dihitung. Sedangkan yang terindikasi sebesar 1.104.000 ons
emas.
II.2 Lokasi dan kesampaian daerah
PT J Resources Bolaang Mongondow site Bakan terletak pada desa bakan,
kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Untuk dapat mencapai ke PT J Resources Bolaang Mongondow dengan perjalanan
dari Jakarta meggunakan alat transportasi pesawat dan mobil. Penerbangan dari
Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Sam Ratulangi dapat ditempuh selama 4
jam. Kemudian dilanjutkan dengan jalur darat memakai mobil menuju ke Blok C
PT J Resources Bolaang mongondow dapat ditempuh kurang lebih 6 jam.
Kemudian dari Blok C PT J Resources Bolaang menuju ke lokasi penambangan
dengan menggunakan mobil perusahaan selama 20 menit.
Kondisi pada site adalah daerah pertambangan yang memotong permukaan
tanah perbukitan yang memiliki elevasi terendah 695 mdpl dan elevasi tertinggi 821
mdpl. PT J Resources Bolaang Mongondow Site Bakan ini mempunyai luas daerah
ijin usaha pertambangan sebesar 196.5 Ha, dengan lokasi site yang terdiri atas pit,
mess, kantor, pabrik pengolahan, workshop, hutan, dan sungai.

Gambar II.1 Peta Feasibility Study PT JRBM 2012


II.3 Iklim dan Curah Hujan
Iklim pada daerah penelitian yaitu tropis yang mempunyai 2 musim, antara
lain musim kemarau dan musim penghujan. Berdasarkan data iklim yang diperoleh
dari Kabupaten Bolaang Mongondow, mempunyai curah hujan rata-rata sebesar
174,30 mm dengan suhu rata-rata 25.890 dan kelembaban relative yang cukup tinggi
mencapai 89%. Seperti di daerah lain yang memiliki iklim tropis, jenis hujan yang
umumnya terjadi termasuk pada kategori hujan konvektif yang memiliki intensitas
hujan yang tinggi dengan durasi hujan yang tidak lama.

II.4 Daur Hidrologi


Konsep daur hirologi merupakan sesuatu yang beguna sebagai titik awal

untuk mempelajari hidrologi secara akademis. Daur ini dimulai dengan penguapan

air dari laut. Uap yang dihasilkan dibawa oleh udara yang begerak. Dalam kondisi

yang memungkinkan, uap tersebut terkondensasi membentuk awan, yang pada

akhirnya dapat menghasilkan presipitasi. Presipitasi yang jatuh ke bumi menyebar

dengan arah yang berbeda-beda dalam beberapa cara. Sebagian besar dari

presipitasi tersebut untuk sementara tertahan dalam beberapa cara. Sebagian besar

dari presipitasi tersebut untuk sementara tertahan pada tanah di dekat tempat ia

jatuh, dan akhirnya dikembalikan lagi ke atmosfer oleh penguapan (evaporasi) dan

pemeluhan (transpirasi) oleh tanaman. Sebagian air mencari jalannya sendiri

melalui permukaan dan bagian atas tanah mennuju sungai, sementara lainnya

menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagian dari air-tanah

(groundwater). Di bawah pengaruh gaya gravitasii, baik aliran air-permukaan

(surface streamflow) maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih

rendah yang akhirnya dapat mengalir ke laut. Namun, sejumlah besar air permukaan

dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan pemeluhan

sebelum sampai ke laut. Uraian mengenai daur hidrologi dan skema pada gambar
9.1 ini merupakan uraian yang benar-benar disederhanakan. Sebagai contoh, air dari

sebagian aliran permukaan mungkin berperkolasi menjadi air tanah sedangkan pada

kejadian lain, air tanah merupakan sumber aliran sungai (stream flow). Sebagian

presipitasi dapat tinggal di atas tanah sebagai salju untuk beberapa bulan sebelum

pencairan melepaskannya menuju saluran atau air tanah. Daur hidrologi merupaka

peraga yang baik sekali untuk menggambarkan lingkup hidrologi, yaitu presipitasi,

evaporasi, dan transpirasi, aliran permukaan, dan air tanah.

Gambar II.2 Daur Hidrologi ( C.W. Fetter, 2001 )

II.5 Daerah Tangkapan Hujan


Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area) merupakan suatu areal atau
daerah tangkapan hujan dimana batas area ditentukan dari titi-titik elevasi tertinggi
pada daerah tersebut yang kemudian di hubungkan menjadi suatu polygon tertutup
yang mengikuti kontur topografi daerah, dengan memperkirakan kecenderungan
arah aliran air limpasan.
Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan luas daerah tangkapan
hujan adalah metode koordinat kartesius 2 dimensi (x,y). sistem koordinat kartesius
2 dimensi biasanya digambarkan dengan 2 garis yang saling tegak lurus, yang
keduanya bekerja pada satu bidang (bidang x,y). sumbu horizontal dinamakan x,
dan sumbu vertical dinamakan y.
∑𝑖=𝑛
𝑛 (𝑌𝑛 + 𝑋𝑛+1 ) − ∑(𝑋𝑛 + 𝑌𝑛+1 )
𝐿𝑢𝑎𝑠 =
2

Contoh Perhitungan:
Tabel II.1 Tabel Koordinat x,y

II.6 Sistem Penyaliran Tambang


Sistem penyaliran tambang merupakan metoda atau teknik penanggulangan
air pada tambang terbuka. Metode penyaliran bisa bersifat pencegahan atau
pengendalian air masuk ke lokasi penambangan. Pengendalian air yang masuk
kedalam tambang dapat dibagi menjadi 2, yaitu Mine Drainage dan Mine
Dewatering. Mine Drainage merupakan sistem penyaliran untuk mencegah air
masuk ke tempat penggalian bahan galian dengan membuat saluran air terbuka.
Sedangkan Mine Dewatering merupakan sistem penyaliran untuk mengendalikan
air yang sudah masuk ke tempat penggalian bahan galian, agar tidak menggangu
proses operasi produksi dengan membuat tempat penampungan air sementara yang
akan dipompakan keluar tempat penggalian.

II.6.1 Efek Air Tambang


Pengaruhatau efek tidak langsung dari air tambang (air tanah maupun
limpasan) terhadap aktifitas penambangan sebenarnya dengan mudah dapat dilihat.
Kebanyakan efeknya menyangkut biaya dan keselamatan kerja. Berikut ini
diuraiakan efek langsung maupun efek tidak langsung dari air terhadap aktifitas
penambangan maupun di luar areal penambangan.
a. Efek langsung dari air terhadap penambangan yaitu longsoran lereng
akibat resapan air dapat menghentikan aktifitas produksi dan
merusak front penambangn, perolehan bijih rendah, ataupun terjadi
kecelakaan tambang.
b. Efek air tak lngsung terhadap penambangan yaitu harus
membersihkan material pengotor akibat longsoran tanah di areal
penambangan, terjadi penyumbatan pada pipa-pipa akibat pompa
dapat menghisap lumpur, serta dapat menghambat penanganan
maerial.
c. Efek air tak langsung ke sekitar aktifitas penambangan yaitu dapat
terjadi polusi air di sekitar luar lokasi tambang, lokasi penurunan air
tanah mungkin akan naik lagi karena hujan masuk kembali ke dalam
akuifer dan terjadi penurunan permukaan bumi.

II.6.2 Pengendalian Air Tambang


Terdapat dua cara pengendalian air yang sudah terlanjur masuk ke dalam
front penambangan, yaitu dengan sistem kolam terbuka (sump) atau membuat
puritan dan membuat adit. Sistem penyaliran dengan membuat kolam terbuka dan
puritan biasanya ideal diterapkan pada tambang open cast atau quarry, karena dapat
memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan airnya dari bagian puncak atau lokasi
yang kebih tinggi ke tempat yang rndah. Pompa yang digunakan pada posisi ini
lebih efisien, efektif, dan hemat energy. Pada tambang open pit penggunaan pompa
menjadi sangat vital untuk menaikkan air dari dasar tambang ke permukaan dan
kerja pompa pun cukup berat. Kadang-kadang tidak cukup digunakan hanya satu
unit pompa, tetapi harus beberapa pompa yang dihubungkan seri untuk membantu
daya dorong dari dasar sampai permukaan. artinya unsur biaya pemompaan harus
mendapat pehatian. Sedangkan sisem adit lebih ideal diterapkan pada tambang
terbuka open pit dengan syarat lokasi penambangan harus mempunyai lembah
tempat membuat sumuran dan adit agar air dapat keluar.
II.6.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Penyaliran Tambang
Dalam merancang sistem penyaliran tambang pada tambang terbuka ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk pengendalian air, antar lain: curah
hujan, daerah tangkapan hujan (catchment area), air limpasan (run off), air tanah,
jenis dan sifat fisik batuan.

II.6.3.1 Rencana Penambangan


Rancangan sistem penyaliran tambang akan disesuaikan dengan cara
penambangan yang akan dilakukan. Hal ini untuk mengetahui perubahan daerah
tambang yang terjadi, baik secara vertikal maupun horizontal. Sehingga dapat
diketahui luas daerah pengalirannya (Catchment Area) dan ketinggian saluran
buangan terhadap sumur pengendap.

II.6.3.2 Curah Hujan


Curah hujan merupakan jumlah air hujan yang jatuh per satuan luas wilayah,
yang dinyatakan dalam satuan mm yang berarti jumlah air yang jatuh pada satu
satuan luas tertentu. Jadi yang dimaksud dengan 1 mm adalah pada luas 1 m2 jumlah
air yang jatuh sebanyak 1 liter. Dalam merancang sebuah sistem penyaliran
tambang perlu diperhatikan distribusi curah hujan. Distribusi curah hujan berbeda-
beda, diantaranya, curah hujan tahunan, curah hujan bulanan, curah hujan harian,
dan curah hujan per jam. Penggunaan masing-masing data curah hujan tersebut
disesuaikan dengan perencanaan masing-masing.
Pengolahan data curah hujan dimaksudkan agar mendapatkan data curah
hujan harian maksimum yang dapat digunakan untuk menentukan rancangan sistem
penyaliran tambang. Pengolahan data ini dapat digunakan menggunakan distribusi
Gumbell.
Data curah hujan yang akan dianalisa adalah besarnya curah harian
maksimum. Pengolahan data curah hujan meliputi:

a. Periode ulang hujan


Periode ulang hujan adalah curah hujan dengan besaran tertentu akan
dilampaui sekali dalam jangka waktu tertentu. Curah hujan biasanya terjadi
menurut pola tertentu di mana curah hujan tertentu biasanya akan berulang pada
periode tertentu yang dikenal dengan periode ulang hujan. Misalnya periode ulang
hujan 5 tahun, periode ini memberikan gambaran bahwa semakin besar periode
ulang akan semakin tinggi curah hujannya.

b. Resiko Hidrologi
Resiko hidrologi adalah besarnya kemungkinan terjadi hujan dengan
intensitas curah hujan yang tinggi pada periode ulang terntentu yang
ditampilkan dengan satuan persen (%). Resiko hidrologi dapat
diperhitungkan dengan menggunakan rumus:
1 𝑇𝐿
Pr = 1 − (1 − )
𝑇𝑟
Dimana :
Pr = Resiko hidrologi (%)
Tr = Periode ulang
Tl = Umur tambang

c. Hujan rencana
Dalam rancangan sistem penyaliran untuk air permukaan pada
suatu tambang, hujan rencana merupakan suatu kriteria utama. Hujan
rencana adalah hujan maksimum yang mungkin terjadi selama umur
dari sarana penirisan tersebut. Hujan rencana ini ditentukan dari hasil
analisa frekuensindata curah hujan dan dinyatakan dalam curah hujan
dengan periode ulang tertentu.
Curah hujan maksimum dalam 24 jam untuk masa ulang t tahun
(RTR) dapat ditentukan dengan metode “Gumbel Mathematis” yaitu:
Xt = X + k. S
Dimana :
Xt = Curah hujan rencana (mm)
X = Curah hujan harian rata-rata
k = Factor Redused Variate
S = Standar deviasi
II.6.3.3 Limpasan Air Hujan
Air limpasan (surface run off) atau air permukaan merupakan bagian dari
curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju daerah yang lebih
rendah, seperti sungai, danau, dan laut. Aliran tersebut terjadi karena air hujan yang
mencapai permukaan tanah tidak dapat terinfiltrasi akibat intensitas hujan
melampaui kapasitas infiltrasi atau faktor lain, kondisi penggunaan lahan dan
kemiringan, atau perbedaan tinggi daerah.
Besarnya air limpasan adalah besarnya curah hujan dikurangi oleh besarnya
penyerapan (infiltrasi) dan penguapan. Bila curah hujan melampaui kapasitas
infiltrasi, maka besarnya limpasan permukaan akan segera meningkat sesuai
dengan peningkatan intensitas curah hujan. Banyaknya air limpasan tergantung
beberapa faktor, sehingga tidak semua air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
akan menjadi sumber air limpasan.

a. Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan merupakan jumlah satuan volume air hujan
yang jatuh pada daerah seluas satu satuan luas dan dalam jangka waktu
tertentu. Satuan volume yang biasa dipakai adalah mm, luasnya m2
sehingga bila hasil pengukuran menunjukkkan 10 mm/m2 berarti curah
hujan yang terjadi adalah 10 liter per jam untuk daerah seluas 1meter
persegi.
Untuk menghitung intensitas curah hujan, digunakan rumus
mononobe yaitu:
R24 24
I= [ ]2/3
24 𝑡
Dimana:
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
t = Lama waktu hujan atau waktu konstan (jam)
R24 = Curah hujan harian rencana (mm).
Perhitungan intensitas curah hujan dimaksudkan untuk
mendapatkan nilai intensitas curah hujan/jam yang nantinya akan
dipakai sebagai dasar perencanaan debit limpasan pada daerah
penelitian.
b. Koefisien Limpasan
Koefisien limpasan merupakan bilangan yang menunjukan
perbandingan besarnya limpasan permukaan, dengan intensitas curah
hujan yang terjadi pada tiap-tiap daerah tangkapan hujan. Koefisien ini
merupakan suatu konstanta yang menggambarkan dampak proses
infiltrasi, penguapan, dan intersepsi pada daerah tersebut yang berbeda
di tiap-tiap daerah. Secara rinci, koefisien limpasan untuk beberapa
lokasi akan dijelaskan pada table II.1.
Dalam penentuan koefisien limpasan factor-faktor yang harus
diperhatikan adalah kerapatan vegetasi, tata guna lahan, dan kemiringan
tanah.
Tabel II.2 Harga Koefisien Limpasan
Kegunaan Koefisien
Kemiringan
Lahan Limpasan
Persawahan
0.2
Datar rawa-rawa
Kemiringan Hutan,
0.3
< 3% Pekebunan
Pemukiman 0.4
Hutan,
0.4
Perkebunan
Agak Pemukiman 0.5
Miring (3-15%) Vegetasi
0.6
Ringan
Tanah Gundul 0.7
Hutan 0.6
Curam
Pemukiman 0.7
Kemiringan
Vegetasi
>15% 0.8
Ringan
Tanah Gundul 0.9

c. Luas Daerah Tangkapan Hujan


Penentuan luas daerah tangkapan ini dengan menggunakan bantuan
peta topografi bagi daerah-daerah yang asli, sedangkan untuk daerah
yang sudah terganggu digunakan peta situasi. Dari peta topografi dan
peta situasi yang ada ditetapkan titik-titik tertinggi atau punggung-
punggung perbukitan disekitar daerah penyelidikan yang nantinya akan
menjadi batas daerah tangkapan hujannya. Setelah batas-batas tersebut
ditentukan maka luasnya dihitung dengan planimetri. Lamanya air hujan
terkonsentrasi ke suatu titik konsentrasi dihitung berdasarkan jarak
terjauh suatu batas tangkapan ke titik konsentrasinya yang lamanya
adalah:

tc = 0,0195. L0,77 .S -0,385


Dimana:
tc = waktu konsentrasi (menit)
L = jarak terjauh ke titik konsentrasi
S = gradient rata-rata titik terjauh ke titik konsentrasi

d. Perkiraan Debit
Perhitungan debit air limpasan yang akan masuk ke dalam pit
mengikuti kemajuan penambangan. Hasil perhitungan tersebut nantinya
akan dipakai sebagai acuan dalam pembuatan system saluran
penyaliran. Untuk mempekirakan debit air limpasan maksimal
digunakan rumus rasional:
Q = 0.278. C. I. A
Dimana:
Q = Debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = Koefisien limpasan
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (m2)
Rumus ini mengasumsikan bahwa hujan merata di seluruh daerah
tangkapan hujan, frekuensi hujan sama dengan frekuensi limpasan dan
debit air dipengaruhi oleh koefisien limpasan, luas daerah tangkapan
hujan dan juga intensitas curah hujan. Dengan demikian, penggunaan
rumus ini hanya terbatas pada suatu daerah yang relative kecil dan
homogen, sehingga untuk syarat seperti ini dipenuhi oleh tambang
terbuka.
II.6.4 Analisan Data Curah Hujan
Dalam menganalisa data curah hujan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan data curah hujan akan dipakai untuk suatu perencaan sistem
penyaliran tambang. Pengolahan data ini dapat dilakukan untuk mengitung curah
hujan rencana dengan metode Gumbel.
Namun dalam peneiliatn ini menggunakan metode Distribusi Gumbel
digunakan untuk analisa data maksimum.

a. Standar Deviasi (Sx)

∑𝑛𝑖=1(𝑋𝑖 − 𝑋𝑟)2
𝑆𝑥 = √
𝑛−1

Dimana:
Sx = Standar Deviasi
Xi = Curah hujan rata-rata
Xr = Harga rata-rata
n = Jumlah data

b. Nilai Faktor Frekuensi (K)


𝑌𝑡 − 𝑌𝑛
𝐾=
𝑆𝑛
Dimana:
K = Faktor frkuensi
Yn = Harga rata-rata reduce variate
Sn = Reduced standar deviasi
Yt = Reduced Variate

c. Hujan dalam periode ulang T tahun


𝑋𝑡 = 𝑋𝑟 + (𝐾. 𝑆𝑥)
Dimana:
Xt = Hujan dalam periode ulang tahun
Xr = Harga rata-rata X
K = Faktor frekuensi
Sx = Standar deviasi

II.6.5 Pompa
Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke
tempat yang lebih tinggi pemindahan za cair dilakukan dengan gaya tekan yang
digunakan untuk mengatasi tahanan-tahanan yang dialami oleh zat cair sewaktu
pemindahan. Dalam sistem pemompaan dikenal beberapa macam tipe sambungan
pemompaan yaitu:
a. Seri yaitu dua atau beberapa pompa dihubungkan secara seri maka nilai
head bertambah sebesar jumlah head masing-masing sedangkan debit
pemompaan tetap.
b. Paralel yaitu pemompaan bertambah sesuai dengan kemampuan debit
masing-masing pompa namun head tetap. Kemudian untuk menentukan
kebutuhan pompa ada dua hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

 Penentuan daya pompa, dengan rumus:


𝑆𝐺 × 𝐻𝑡 × 𝑄
𝑃=
102 × 𝐸𝑝
Dimana:
P = Daya pompa (kw)
SG = Spesific Gravity
Ht = Head Total System (m)
Q = Debit pemompaan
Ep = Efisiensi Pompa
Penentuan titik optimal kerja pompa digunakan dua jenis kurva yaitu kurva
resisten dari sistem dan kurva karakteristik pompa. Kurva resisten sistem adalah
nilai head dari sistem untuk sejumlah variasi debit pemompaan. Sedangkan kurva
karakteristik pompa menyatakan kemampuan pompa untuk mengatasi head untuk
berbagai nilai debit pemompaan atau sebaliknya.

II.6.5.1 Julang (Head) Total Pompa


Julang (Head) total pompa adalah jumlah energi yang harus disediakan
pompa untuk dapat mengalirkan air seperti yang direncanakan. Julang total dapat
dirumuskan sebagai berikut:

𝐻 = 𝐻𝑖 + 𝐻𝑣 + 𝐻𝑠 + 𝐻𝑝
𝑎𝑡𝑎𝑢
𝐻 = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3 + 𝐻𝑣 + 𝐻𝑠 + 𝐻𝑝
Dimana:
H = Julang total pompa (m)
Hi = Head of shock losses, julang kerugian pada pipa (m)
hf1 = Head of friction, julang gesekan pipa (m)
hf2 = Head of bend, julang belokan pipa (m)
hf3 = Head of suction valve, julang kerugian katup isap (m)
Hv = Head of velocity, julang kecepatan (m)
Hs = Head of static, julang statis (m)
Hp = Head of pressure, julang tekanan (m)

II.6.5.1.1 Julang kerugian pada pipa (Head of shock loses)


Julang kerugian pada pipa merupakan energi untuk mengatasi kerugian-
kerugian yang timbul akibat aliran fluida dan terdiri dari julang kerugian gesek
dalam pipa, julang kerugian pada belokan, katup, dan perubahan diameter pipa.
Sehingga rumus yang digunakan adalah penjumlahan seluruh kerugian pada pipa:
𝐻𝑖 = ℎ𝑓1 + ℎ𝑓2 + ℎ𝑓3

a. Julang gesekan pipa (Head of Friction)


𝑓1 × 𝐿 × 𝑣 2
ℎ𝑓1 = ( )
2𝑔 × 𝐷
Dimana:
hf1 = julang gesekan pipa (m)
f1 = koefisien gesek
L = panjang pipa (m)
g = percepatan gravitasi (9,8m2/s)
D = diameter pipa (m)
v = kecepatan aliran di pipa (m/s); v = Qpompa / Apipa
Untuk mencari nilai f, perlu diketahui harga bilangan Reynolds dan nilai
ε/D, dimana ε adalah keofisien kekasaran pipa. Bilangan Reynolds dapat dihitung
dengan persamaan:
𝑣×𝐷
𝑅𝑒 = ( )
𝜐
Dimana:
Re = bilangan Reynolds
v = kecepatan aliran di pipa (m2/s)
D = diameter pipa (m)
υ = viskositas kinematic zat cair (m2/s)
Untuk mengetahui f yang akan digunakan dapat menggunakan rumus:
𝑣
𝑓1 = 𝜀
[(𝐷) 𝑅𝑒]

b. Julang belokan pipa (Head of Bend)


𝑣2
ℎ𝑓2 = [(𝑛 × 𝑓2 ) . ( )]
2𝑔
Dimana:
hf2 = julang belokan pipa (m)
n = jumlah belokan
f2 = koefisien belokan pipa
v = kecepatan aliran di pipa (m2/s)
g = percepatan gravitasi (9,8m2/s)

Koefisien belokan pipa (f2) didapatkan dari persamaan Darcy


𝜃 𝜃
𝑓2 = 0,946𝑠𝑖𝑛2 ( ) + 2,047𝑠𝑖𝑛4 ( )
2 2

c. Julang kerugian pad katup isap (Head of suction valve)


𝑣2
ℎ𝑓3 = 𝑓3 ( )
2𝑔
Dimana:
hf3 = julang kerugian (m)
f3 = koefisien kerugian pada katup isap
v = kecepatan aliran di pipa (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8m2/s)

II.6.5.1.2 Julang Kecepatan (Head of velocity)


Julang kecepatan adalah kehilangan yang diaktifkan oleh kecepatan air yang
melalui pompa. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
𝑣2
𝐻𝑣 =
2𝑔

Dimana:
Hv = julang kecepatan (m)
v = kecepatan aliran di pipa
g = percepatan gravitasi (9,8m2/s)
II.6.5.1.3 Julang Statis (Head of static)
Julang statis adalah kehilangan energy yang dsebabkan oleh perbedaan
elevasi antara elevasi inlet pompa dengan elevasi outlet pompa.
𝐻𝑠 = ℎ𝑠2 − ℎ𝑠1
Dimana:
Hs = julang statis (m)
hs2 = elevasi outlet pompa (m)
hs1 = elevasi inlet pompa (m)

II.6.6 Bentuk Dan Dimensi Saluran Penyaliran


Saluran penyaliran untuk menampung dan mengalirkan air ke tempat
pengumpulan (kolam penampungan atau saluran) atau tempat lain. Bentuk
penampungan saluran, umumnya dipilih berdasarkan debit air, tipe material serta
kemudahan dalam pembuatannya.
Dalam merancang saluran terbuka ini hendaklah dibuat sedemikian rupa
hingga dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut:
 Dapat mengalirkan debit air yang direncanakan.
 Kecepatan air sedemikian rupa hingga tidak terjadi
pengendapan didasar saluran dan erosi dinding saluran.
 Kemudahan dalam penggalian.
Untuk perhitungan kapasitas pengaliran suatu saluran air dilakukan dengan
rumus “Manning”:

1 2 1
𝑄= × 𝑅3 × 𝑆 2 × 𝐴
𝑛
𝑎𝑡𝑎𝑢
2
𝑄 = 𝐴5/3 × 𝑆 1/2 /𝑛 × 𝑝3
Dimana:
Q = Debit air yang masuk
R = Jari-jari hidrolik
A = Luas penampang basah
p = Keliling basah
n = Koefisien kekasaran “Manning”
S = Kemiringan dasar saluran

Terdapat beberapa bentuk saluran penyaliran yang efisien, antara lain:

a. Segitiga
Sudut tengah = 90o
Luas penampang basah (A) = h2

Jari-jari hidrolis (R) = 2√2

Keliling Basah (P) = 2ℎ√2

Gambar II.3 Penampang Penyaliran segitiga, Chow 1964

b. Segiempat
Rumus untuk penampanga penyaliran segiempat:
Bb = 2h
A = 2h2
P = 4h
R=A/P

Gambar II.4 Penampang Penyaliran Segiempat, Chow 1964

c. Trapesium
Dalam menentukan dimensi saluran bentuk trapezium dengan
luas maksimum hidrolis, maka luas penampang basah saluran (A),
jari-jari hidrolis (R), kedalaman aliran (d), lebar dasar saluran (b),
penampang sisi saluran dari dasar ke permukaan (a), lebar
permukaan saluran (B), dan kemiringan dinding saluran (m),
mempunyai hubungan yang dapat dinyatakan sebagai berikut:

e = tan 𝜃

m =2.e
B =m
t =B+2e
( 𝐵+𝑡 )
A = 2 . ℎ

Gambar II.5 Penampang Penyaliran Trapeium Chow, 1964

Dimensi penampang yang paling efisien, yaitu dapat


mengalirkan debit yang maksimum untuk suatu luas dengan
penampang basah tertentu. Dimensi penampang yang paling efisien
untuk saluran terbuka adalah bentuk trapezium karena kemiringan
dinding saluran bentuk trapesium dapat disesuaikan, murah, efisien,
dan lebih muda dalam pembuatannya.

II.7 Pengukuran Menggunakan Software Surpac 6.3


Di zaman yang yang semakin maju ini, seiring dengan perkembangan
tekhnologi, pekerjaan yang sebelumnya memakan waktu lama dapat dikerjakan
dengan waktu yang lebih singkat dan efisien. Surpac 6.3 merupakan salah satu
perkembangan tekhnologi perangkat lunak (software) yang digunakan dalam
penelitian ini untuk memudahkan melakukan pengukuran secara cepat dan tepat.
Pekerjaan yang menggunakan Surpac 6.3 pada penelitian ini adalah:
1. Pengukuran elevasi air sump.
2. Pengukuran volume air sump.
3. Pengukuran panjang pipa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metodologi Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan menganilisis data hasil
pengolahan data yang terdiri dari angka-angka menggunakan metode statistika.
Metode kuantitatif diterapkan untuk mengolah data curah hujan, kinerja pompa, dan
dimensi saluran air terbuka. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengetahui
kondisi lapangan secara aktual.

III.2 Sumber Data


Data yang perlukan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data
primer dan data sekunder. Data-data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Data Primer:
 Pengambilan foto di lapangan.
 Jam operasional kerja pompa
 Perubahan volume sump
 Diameter dalam pipa
 Jalur Pipa
 Dimensi saluran air terbuka
2. Data Sekunder:
 Peta topografi
 Kurva efisiensi pompa
 Data curah hujan
 Data jam hujan
 Spesifikasi pompa dan pipa
III.3 Prosedur Pengambilan Data

III.3.1 Pemantauan Kinerja Rangkaian Pompa dan Pipa Aktual


Pemantauan ini dilakukan pada tanggal 11 September 2018 sampai dengan
tanggal 27 September 2018. Pemantauan dilakukan terhadap perubahan volume air
sump, jam operasional kerja pompa, perubahan elevasi air, penggunaan RPM
pompa, dan faktor-faktor yang menghambat kinerja pompa.

III.3.2 Pengukuran Jalur Pipa Aktual


Pengukuran ini dilakukan dengan mengambil data koordinat jalur pipa
dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) SOKKIA GRX2.

III.3.2 Pengukuran Dimensi Saluran Air Terbuka


Pengukuran dimensi saluran air terbuka dilakukan pada saat air dalam
saluran air terbuka yang mengalir tidak membahayakan peneliti untuk masuk ke
dalamnya. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran. Data yang
diambil adalah lebar dasar, lebar atas, dan tinggi saluran air terbuka.

III.4 Prosedur Pengolahan Data


Pada prosedur pengolahan data, menggunakan software Microsoft Excel dan
Surpac 6.3 agar pekerjaan lebih efisien

III.4.1 Perhitungan Curah Hujan Rencana


Curah hujan rencana dihitung dengan menggunakan distribusi Gumbell.
Data yang digunakan dari data curah hujan maksimum dari tahun 2006-2017. Data
curah hujan rencana dibutuhkan untuk perhitungan intensitas hujan.

III.4.2 Perhitungan Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan dihitung menggunakan rumus Mononobe.

III.4.3 Perhitungan Daerah Tangkapan Hujan


Perhitungan daerah tangkapan hujan dilakukan menggunakan software
Surpac 6.3 untuk mendapatkan titik koordinas (x,y). Kemudian titik koordinat
tersebut diolah menggunakan Rumus Kartesius 2 dimensi untuk mendapatkan luas
daerah tangkapan hujan.
Sebelum diolah menggunakan Surpac 6.3, dibutuhkan pengambilan data
dengan menembak titik daerah yang diperlukan menggunakan alat Total Station
untuk mendapatkan data topografi. Kemudian data yang didapatkan dari
penembakan titik menggunakan alat Total Station di konversikan ke dalam Surpac
6.3 dengan jenis file (.str). Setelah itu file .str tersebut di konversikan menjadi jenis
file .dtm agar dapat melihat bentuk daerah yang ditembak pada kondisi aktual.
berdasarkan data .dtm kita dapat menentukan dimana titik yang memiliki elevasi
yang tertinggi kemudian menentukan daerah tangkapan hujan dengan membentuk
polygon tertutup dengan memperkirakan arah aliran air limpasan. Polygon tertutup
yang sudah ditentukan pada Surpac 6.3 akan membentuk file .str yang kemudian di
konversikan menjadi data ms.excel untuk mengetahui koordinat (x,y) daerah
tangkapan hujan tersebut untuk diolah dengan rumus kartesius 2 dimensi guna
mengetahui luas daerah tersebut.

Gambar III.1 File Surpac 6.3 jenis .str


Gambar III.2 File Surpac 6.3 jenis .dtm

Gambar III.4 Penentuan Daerah Tangkapan Hujan

III.4.4 Perhitungan Debit Air Limpasan


Perhitungan debit air limpasan dilakukan dengan menggunakan rumus
rasional dengan data intensitas hujan, koefisien limpasan, dan luas daerah
tangkapan hujan yang sudah didapatkan sebelumnya.

III.4.5 Perhitungan Debit Air Pompa Aktual


Perhitungan debit air aktual dilakukan dengan pengambilan data jam
operasional kerja harian pompa dan perubahan volume air sump. Perubahan volume
air sump di dapatkan dari perubahan elevasi air sump yang diukur menggunakan
mistar. Lalu data perubahan elevasi tersebut diolah menggunakan software Surpac
6.3 untuk mendapatkan perubahan volume air sump.
Pada pengukuran perubahan volume sump, pengambilan data dilapangan
harus dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui elevasi air sump dengan
menggunakan alat Total Station dan Prisma. Setelah itu data dari Total Station
dikonversikan ke dalam software Surpac 6.3 dengan jenis file .dtm. Kemudian
volume sump dapat diketahui dalam file jenis .pdf dengan menggunakan perintah
“cut and fill between DTMs” dan menggabungkan data .dtm sump seperti pada
gambar II.7 dengan data .dtm elevasi air pada sump.

Gambar III.5 Pengambilan Data Elevasi Menggunakan Prisma

Gambar III.6 Pemantauan Perubahan Elevasi Menggunakan Mistar


Gambar III.7 DTM cut and fill volume

III.4.6 Pengukuran Panjang Pipa Aktual


Pada pengukuran panjang pipa aktual, dilakukan pengambilan data
dilapangan terlebih dahulu menggunakan Global Positioning System (GPS) Sokkia
GRX2 untuk mendapatkan titik-titik koordinat (x,y,z) jalur pipa. Data yang
didapatkan dari GPS dikonversikan ke dalam Surpac 6.3 dengan jenis file .str.
Kemudian dapat diketahuilah panjang jalur pipa yang dicari.

Gambar III.8 Penggunaan GPS Sokkia GRX2


Gambar III.9 Panjang Jalur Pipa

III.4.7 Perhitungan Total Dynamic Head Pompa


Perhitungan total dynamic head pompa dengan menggunakan rumus
rasional dan memakai data debit air pompa, luas penampang pompa, beda tinggi
inlet dan outlet pipa discharge, dan panjang pipa discharge.

III.4.8 Perhitungan Debit Air Yang Mampu Dialirkan Saluran Air Terbuka
Perhitungan debit air yang mampu dialirkan saluran air terbuka dengan
menggunakan rumus Manning dan memakai data dimensi saluran air terbuka
aktual.

III.5 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur dilakukan untuk mencari informasi tentang penelitian yang


dilakukan dan kondisi pada tempat penelitian. Hal ini dilakukan dengan
membaca referensi yang didapatkan dari penelitian-penelitian serupa
yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian membaca buku, jurnal, dan
internet terkait pada penelitian yang akan dilakukan.
2. Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual
dilapangan yang akan diteliti dengan proses pengamatan. Hal ini
dilakukan agar dapat menentukan cara yang akan diterapkan pada waktu
penelitian berlangsung.

3. Pengambilan Data
Pada penelitian ini data yang diambil terbagi menjadi 2 jenis. Pertama
adalah data primer yang terdiri dari jam operasional kerja pompa,
perubahan volume sump, diameter dalam pipa, jalur pipa, dimensi saluran
air terbuka, dan pengambilan foto. Kemudian yang kedua adalah data
sekunder yang terdiri dari peta topografi, kurva efisiensi pompa, data
curah hujan, data jam hujan, dan spesifikasi pompa dan pipa.

4. Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan antara lain perhitungan curah hujan,
debit air limpasan, debit air pompa, dimensi saluran air terbuka, dan
rancangan pompa dan pipa untuk mengeringkan sump. Pengolahan data
dibantu dengan software Microsoft excel, dan Surpac 6.3.

5. Pembahasan
Pembahasan dilakukan untuk membahas hasil pengolahan data yang telah
didapat, yaitu evaluasi kinerja pompa dan pipa aktual, rencana
optimalisasi pompa dan pipa, dan dimensi saluran air terbuka.

6. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan berisi hasil dari penelitian yang dilakukan guna menjawab
rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan. Saran berisi
rekomendasi kepada perusahaan agar dicapai kondisi yang lebih baik, dan
juga memberikan pengarahan untuk melanjutkan penelitian dari penulis.
Gambar III.10 Diagram Alir Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem penyaliran tambang yang digunakan pada Pit North Osela adalah
sistem yang mengendalikan air limpasan yang telah masuk kedalam pit untuk
dikeluarkan dengan menggunakan pompa (mine dewatering). Air yang
menggenang pada awal pengambilan data yaitu tanggal 12 September 2018
mencapai 226.601 𝑚3 dengan kedalaman air 25 meter. Air yang menggenang
didalam pit sudah melebihi batas volume sump yang ada karena telah dibiarkan
selama 2 tahun tanpa di pompa. Untuk sekarang aktivitas penambangan di Pit North
Osela masih berjalan seperti biasa dan seluruh air yang masuk kedalam pit akan
diarahkan menuju lokasi yang terendam oleh air. Perusahaan sudah berusaha
memompa untuk mengeringkan air agar pit yang terendam tersebut dapat di
eksploitasi kembali. Tetapi sistem dewatering yang sudah dilakukan belum
optimal, maka dari itu diperlukan rencana pengeringan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan juga dimensi saluran air terbuka (mine drainage) untuk
menampung air yang dipompakan. Optimalisasi rencana pengeringan dirancang
jika mulai di implementasikan pada tanggal 28 Septemmber 2018.

IV.1 Pengolahan Data Curah Hujan


Curah hujan merupakan salah satu data yang dibutuhkan dalam
merencanakan suatu mine dewatering untuk mendapatkan besar debit limpasan
yang akan masuk ke dalam pit selama waktu pemompaan dilakukan. Data curah
hujan di dapatkan dari pada divisi Hidrologi dalam departemen Environment Health
and Safety milik perusahaan. Data curah hujan yang didapatkan merupakan data
curah hujan Lanut tahun 2006-2014, dan pit Osela tahun 2015-2017.

IV.1.1 Curah Hujan Rencana


Curah hujan rencana dihitung dan ditentukan dengan menggunakan metode
Gumbell. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan
metode Gumbell pada data curah hujan tahun 2006-2017, didapatkan hasil data
curah hujan rencana sebesar 101,74 mm dengan memakai periode ulang selama 2
tahun dan resiko hidrologi sebesar 75%. Dapat dikatakan bahwa dalam periode
ulang selama 2 tahun tersebut, terdapat kemungkinan sebesar 75% terjadinya curah
hujan sebesar 101,74 yang harus di antisipasi. Perhitunngan resiko hidrologi berada
pada Lampiran B.
Kemudian curah hujan rencana pada bulan September, Oktober, dan
November yang akan digunakan sebagai acuan pada saat dilakukan nya
pengeringan sump, diperhitungkan dengan mencari rata-rata untuk bulan tersebut
selama data curah hujan tahun 2006-2017. Diketahui rata-rata curah hujan pada
bulan oktober sebesar 6,96 mm, bulan September sebesar 5,48 mm, dan pada bulan
November sebesar 10,03 mm.

IV.1.2 Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan merupakan jumlah air hujan yang jatuh pada satuan
luas tertentu dalam 1 jam. Perhitungan intensitas curah hujan menggunakan hasil
perhitungan curah hujan rencana dan diolah dengan rumus mononobe. Dan hasil
perhitungan mendapatkan intensitas curah hujan pada Pit North Osela sebesar
18,36 mm/jam. Hasil perhitungan intensitas tersebut dapat dikategorikan bahwa
keadaan curah hujan yang deras. Hasil intensitas tersebut berdasarkan data curah
hujan tahun 2006-2017. Perhitungan dapat dilhat pada Lampiran B.

IV.1.3 Daerah Tangkapan Hujan


Daerah tangkapan hujan merupakan daerah yang pada suatu lingkup tertentu
mengalirkan air menuju ke titik atau tempat yang telah di tentukan. Penentuan
daerah tangkapan hujan dilakukan menggunakan data peta topografi dan software
Surpac 6.3. Pengamatan dilakukan menggunakan peta topografi supaya dapat
diketahui elevasi setiap titik yang berada di Pit North Osela. Software Surpac 6.3
digunakan untuk mendapatkan koordinat daerah tangkapan hujan dan luas daerah
tangkapan hujan. Kemudian koordinat (x,y) yang didapat akan diolah menggunakan
rumus Koordinat Kartesius untuk mengetahui luas daerah tangkapan hujan tersebut
dan dibandingkan dengan luas daerah tangkapan hujan yang didapatkan dengan
menggunakan software surpac 6.3. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran C.
Tabel IV.1 Luas Daerah Tangkapan Hujan Pit North Osela
Metode Penentuan Luas Daerah (𝑚2 )
Daerah Rumus Software Surpac Selisih
Kartesius 6.3
Pit North Osela 160487.5403 160487.541 0.0007

IV.1.4 Debit Air Limpasan


Debit air limpasan adalah jumlah volume air limpasan yang mengalir dalam
persatuan waktu pada daerah yang sebelumnya telah ditentukan, dimana air
limpasan tersebut tidak tertahan maupun terserap kedalam permukaan tanah
(infiltrasi) dengan nilai koefisien terentu yang bergantung pada jenis tanah yang
dilewati air limpasan tersebut. Rumus rasional merupakan rumus yang digunakan
untuk menghitung jumlah debit air limpasan yang mengalir di suatu tempat. Setelah
dilakukan perhitungan didapatkan debit air limpasan sebesar 0,74 𝑚3 /𝑠.
Kemudian untuk debit air limpasan bulanan yang digunakan untuk acuan
debit air masuk pada waktu rencana pengeringan juga memakai debit rasional.
Setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui debit air limpasan pada bulan
September sebesar 0,051 𝑚3 /𝑠 , Oktober sebesar 0,04 𝑚3 /𝑠 , dan November
sebesar 0,07 𝑚3 /𝑠. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran D.

IV.2 Pemantauan Volume air Sump Pit North Osela


Sump merupakan tempat penampungan limpasan air sementara yang berada
di suatu pit. Pada daerah Pit North Osela sejak 2015 sudah tidak ditambang dan
sudah dibiarkan selama 3 tahun, telah menjadi tempat penampungan air sementara
untuk Pit North Osela. Daerah tersebut telah direncanakan untuk di tambang
kembali maka butuh dikeringkan terlebih dahul. Untuk mengetahui volume air yang
telah tertampung dalam sump tersebut, peneliti bekerja sama dengan Tim Survey
perusahaan untuk menenentukan elevasi air, kemudian menggunakan software
Surpac 6.3. Hasil pengolahan data pada software Surpac 6.3, diketahui volume air
Sump Pit North Osela sebesar 225.601 𝑚3 pada tanggal 11 September 2018.
Perubahan volume air Sump Pit North Osela yang dipantau tiap hari pada tanggal
11 September 2018 sampai 27 September 2018, diketahui menggunakan mistar
yang di letakkan pada Sumpt Pit North Osela untuk mengetahui perubahan elevasi
lalu diolah kembali menggunakan software Surpac 6.3.

Gambar IV.1 Grafik Pemantauan Volume dan Elevasi Air Sump

IV.3 Pemantauan Rangkaian Pompa dan Pipa Aktual


Rangkaian pompa merupakan salah satu elemen yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan air yang masuk ke dalam Sump Pit North Osela. Pompa yang
digunakan oleh perusahaan adalah Pompa Multiflo CF-48H dengan spesifikasi
RPM maksimum sebesar 1800, hambatan (head) maksimum sebesar 125 meter, dan
debit air maksimum sebesar 540 𝑚3 /𝑠. Pipa pada pompa terdapat 2 jenis, yaitu
pipa hisap (suction) dan pipa dorong (discharge). Untuk pompa Multiflow CF-48H
dapat menggunakan pipa dorong dengan ukuran diameter luar 220 mm dan 160
mm, sedangkan pipa hisap dengan ukuran diameter luar 220 mm. Pada aktual nya,
pompa menggunakan pipa dorong dengan ukuran diameter luar sebesar 160 mm
dan pipa hisap dengan ukuran diameter luar sebesar 220 mm.
Gambar IV.2 Kondisi Aktual Pompa

Perusahaan memakai 2 pompa Multiflo CF-48H yang mempunyai seri pompa


pada perusahaan yaitu pompa 1003 dan pompa 1020. Pada pompa 1003, panjang
pipa dorong yang dipakai sepanjang 450,74 meter. Kemudian pada pompa 1020,
Panjang pipa dorong yang dipakau sepanjang 497,67 meter. Untuk mengetahui
Panjang pipa secara aktual, peneliti bekerja sama dengan Tim Survey perusahaan.
Pekerjaan dilakukan dengan bantuan alat GPS untuk mendapatkan kooordinat jalur
pipa. Kemudian koordinat yang didapat diolah menggunakan software Surpac 6.3
untuk mendapatkan Panjang pipa dorong. Perhitungan debit secara aktual
ditentukan dari jumlah perubahan volume Sump Pit North Osela dan lama jam
operasional kerja pompa dalam 1 hari. Agar data debit pompa yang diambil lebih
teliti, data debit yang diambil merupakan data pemantauan yang tidak terjadi hujan
dan tidak terjadi hambatan pada hari yang sama. Pemantauan secara aktual yang
dilakukan didapatkan bahwa debit rata-rata pompa.
Kemudian pada penentuan debit air aktual pada pompa, di tentukan dari
perubahan volume air sump dan lama jam operasional kerja pompa. Data yang
diambil sebagai acuan adalah data tanggal 13 dan 14 September 2018, dengan alas
an pada hari tersebut tidak terjadi hambatan dan tidak terjadi hujan. Maka dari itu
data dapat digunakan sebagai acuan performa pompa aktual. Rata-rata debit air
pompa yang di dapatkan selama 2 hari tersebut adalah sebesar 0,0359 𝑚3 /𝑠.
Berdasarkan Panjang pipa dorong dan debit air pompa yang didapatkan, dapat
ditentukan head (hambatan) pompa dengan menggunakan rumus head. Terdapat 4
jenis head yang diperhitungkan, yaitu head statis, head shock loss, head friction,
dan velocity head. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran G. Maka didapatkan
head untuk pompa 1003 dan pompa 1020 sebesar:
Tabel IV.2 Total Head Pompa
Jenis Head
Pompa TOTAL
Hz Hf Hl Hv
1003 32.987 17.1693 10.868 0.308 61.322
1020 32.191 18.957 12.392 0.308 64.848

Pada kegiatan pemantauan kinerja pompa, tidak hanya debit air pompa saja
yang dilihat melainkan jam operasional kerja pompa juga perlu diperhatikan.
Karena jam operasional kerja pompa juga menentukan volume air sump dapat
dikeluarkan tiap harinya. Dalam pemantauan selama 15 hari diketahui rata-rata jam
operasional kerja pompa 1003 adalah 14.33 jam, sedangkan untuk rata-rata jam
operasional kerja pompa 1020 adalah 16.13 jam. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi jam operasional pompa pada Sump Pit North Osela. Faktor-faktor
inilah yang dapat menyebabkan jam operasional pompa tidak sesuai dengan yang
direncanakan.
Faktor penghambat pertama adalah perbaikan pipa. Perbaikan pipa dilakukan
jika terdapat bukaan atau celah pada dinding pipa yang menyebabkan keluarnya
debit air dari celah tersebut. Jika dibiarkan akan berpengaruh pada head yang sudah
di rencanakan, dan air akan mengalir kembali ke dalam sump.
Kedua adalah kegiatan blasting pada Pit North Osela. Blasting dilakukan saat
ditemukannya material batuan yang keras dan tidak dapat di gali menggunakan
excavator. Kegiatan ini mempengaruhi jam operasional pompa karena jika jarak
radius pompa berada di jarak blasting yang tidak aman untuk alat yaitu 300 meter,
maka pompa harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Kemudian setelah
blasting dinyatakan telah selesai, pompa akan dipindahkan lagi ke asal nya.
Terdapat 1 hari dimana dilakukan pemindahan pompa dikarenakan blasting dari
total 15 hari pemantauan.
Ketiga adalah kegiatan pengisian solar secara manual. Dikarenakan faktor
jalan masuk Sump Pit North Osela yang sempit dan terdapat banyak undulasi, fuel
truck atau kendaraan yang membawa solar tidak dapat memasuki lokasi pompa.
Jadi pengisian solar dilakukan secara manual dengan membawa dirigen berisi solar
menggunakan excavator lalu dihubungkan dengan selang untuk mengisi 16angka
solar pompa. Pada tanggal 19 September 2018 dibangun pondok yang menampung
solar, supaya hanya membutuhkan pipa saja untuk mengisi solar dari pondok
menuju ke tangka pompa. Terdapat 3 hari yang terkena dampak pengisian solar
secara manual.
Dan keempat yang merupakan faktor terbesar dalam menghambat jam
operasional kerja pompa adalah perpindahan posisi pompa. Kondisi ujung pipa
hisap yang baik adalah dibawah permukaan air, tidak boleh terlalu dekat ke
permukaan air ataupun mengapung. Hal ini untuk menghindari adanya udara yang
terhisap pada pipa hisap, yang dapat menyebabkan kavitasi pada impeller pompa.
Jadi saat kondisi ujing pipa hisap sudah hamper menyentuh permukaan air, pompa
harus digeser atau dipindahkan agar ujung pipa hisap tetap berada di bawah
permukaan air. Perpindahan pompa menggunakan excavator, tetapi saat kondisi
pompa harus dipindahkan terkadang tidak ada excavator yang dapat menuju ke
lokasi pompa karena sedang digunakan untuk operasi produksi di lokasi lain. Pada
pemantauan 15 hari, terdapat 4 hari jam opersional pompa terganggu karena
perpindahan posisi pompa. Dan 2 diantaranya hingga menyebabkan pompa tidak
bekerja selama 1 hari atau 2 kali shift kerja . Borang pemantauan dapat dilihat pada
Lampiran F.

Gambar IV.3 Grafik Pemantauan Jam Operasional Pompa


Kemudian perhitungan lama pengeringan air sump yang dapat dilakukan oleh
rangkaian pompa dan pipa aktual, memakai acuan debit air masing-masing pompa
sebesar 0,0359 𝑚3 /𝑠 dan jam operasional pompa diambil yang terendah yaitu
sebesar 14,33 jam/ hari. Pada perhitungan diketahui bahwa air sump dapat
dikeringkan dalam waktu 49 hari, terhitung mulai tanggal 27 September 2018
hingga 14 November 2018 dengan asumsi debit air yang masuk berbeda-beda
tergantung pada bulan pengeringan.

Gambar IV.4 Grafik Pengeringan Sump

IV.4 Dimensi Saluran Air Terbuka Aktual


Dimensi saluran air terbuka merupakan bagian dari sistem pencegahan masuk
nya air debit limpasan ke dalam areal penambangan. Pada Pit North Osela, saluran
air terbuka digunakan untuk menampung air yang dipompakan dari dalam Sump Pit
North Osela menuju ke CP 5. Tidak terdapat saluran air terbuka yang berada di
areal penambangan Pit North Osela karena kondisi geografi Pit North Osela yang
menunjukkan elevasi lebih rendah daripada elevasi jalan keluar masuk pit. Jadi
debit limpasan air yang berada pada Pit North Osela dialirkan menuju Sump Pit
North Osela tanpa menggunakan saluran air terbuka. Saluran air terbuka aktual
mempunyai bentuk trapesium. Pada pengukuran aktual yang telah dilakukan
kemudian menggunakan rumus maning dan chow, dapat diketahui saluran air
terbuka tersebut dapat menampung air yang mengalir sebesar 7,98 𝑚3 /𝑠 .
Dibandingkan dengan jumlah debit air yang dipompakan dari Pit North Osela,
saluran air terbuka aktual masih mampu menampung jumlah debit tersebut.
Perhitungan dapat dilihat di Lampiran E.
Gambar IV.5 Saluran Air Terbuka Aktual
IV.5 Optimalisasi Rangkaian Pompa dan Pipa
Pengoptimalan rangkaian pompa dibutuhkan untuk memanfaatkan kinerja
pompa yang ada supaya dapat bekerja lebih optimal. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan rangkaian pompa yang memakai RPM aktual sebesar 1300 tetapi
mempunyai debit air pompa yang lebih besar dibandingkan keadaan aktual. Selain
itu dengan dilakukan nya pengoptimalan ini juga dapat mempercepat waktu
pengeringan Sump Pit North Osela, sehingga dapat lebih cepat kering dibandingkan
dengan keadaan rangkaian pompa yang aktual. Pengoptimalan dibagi menjadi 3
bagian besar, yaitu dengan posisi pompa dan pipa aktual, reposisi pipa, dan
menggunakan Ponton.

IV.5.1 Posisi Pompa dan Pipa Aktual


Pada optimalisasi ini menggunakan posisi pompa dan pipa aktual, dengan
mengoptimalkan spesifikasi pompa memakai pipa dorong dengan diameter luas
sebesar 220 mm. Pada kondisi elevasi air 722.03 dan volume air 225.601𝑚3 seperti
pada tanggal 11 September 2018, pompa dapat mengalirkan air sebanyak 216,51
𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 pada pompa 1003 dan 211,57 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 pada pompa 1020. Jika
dibandingkan dengan rangkaian pompa dan pipa aktual, pada optimalisasi ini
memiliki debit air pemompaan yang lebih tinggi.
Kemudian pada perencanaan pengeringan, optimalisasi ini dapat
mengeringkan sump dengan waktu pengerjaan selama 30 hari. Bila dibandingkan
dengan aktual, rencana optimalisasi ini dapat mempercepat waktu pengeringan
selama 19 hari. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran H.
Gambar IV.6 Grafik Pengeringan Sump

IV.5.2 Reposisi Jalur Pipa


Optimalisasi ini dilakukan dengan merubah posisi jalur pipa aktual melalui
Sump North Osela untuk memperpendek jalur pipa, dan dapat memperkecil besar
gesekan air yang dipompakan terhadap panjang pipa. Untuk pompa 1003
membutuhkan pipa dorong sepanjang 327,265 meter, dibandingkan dengan jalur
pipa aktual dapat memangkas jalur pipa dorong sepanjang 123.475 meter.
Sedangkan untuk pompa 1020 membutuhkan pipa dorong sepanjang 333,024
meter, dibandingkan dengan jalu rpipa aktual dapat memangkas jalur ppipa dorong
sepanjang 164,466 meter. Pipa direncanakan dipasang terapung di atas sump
dengan menggunakan bantuan tong. Optimalisasi ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu
dengan menggunakan pipa dorong diameter 160 dan 220 meter.

Gambar IV.7 Reposisi jalur pipa


a. Pipa dorong diameter 160 mm
Pada pengoptimalan ini, bila dioperasikan pada tanggal 11
September 2018 dengan elevasi air 722.03 meter dan volume air sump
sebanyak 225.601 𝑚3 . Pompa dan pipa dapat mengalirkan air sebanyak
179,97 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk pompa 1003, dan 175,24 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk
pompa 1020. Jika dibandingkan dengan memakai kondisi jalur pipa
aktual, debit air yang dipompakan lebih besar dengan memindahkan
jalur pipa.
Kemudian pada perencanaan pengeringan, optimalisasi ini dapat
mengeringkan sump North Osela dengan waktu pengerjaan selama 36
hari. Bila dibandingkan dengan rangkaian pompa dan pipa aktual,
rencana optimalisasi ini dapat mempercepat waktu pengeringan selama
13 hari. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran I.

Grafik IV.8 Grafik Pengeringan Sump


b. Pipa dorong diameter luar 220 mm
Pada pengoptimalan ini, bila dioperasikan pada tanggal 11
September 2018 dengan elevasi air 722.03 meter dan volume air sump
sebanyak 225.601 𝑚3 . Pompa dan pipa dapat mengalirkan air sebanyak
304,59 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk pompa 1003, dan 300,48 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk
pompa 1020. Jika dibandingkan dengan memakai kondisi jalur pipa
aktual, debit air yang dipompakan lebih besar dengan memindahkan
jalur pipa.
Kemudian pada perencanaan pengeringan, optimalisasi ini dapat
mengeringkan sump North Osela dengan waktu pengerjaan selama 21
hari. Bila dibandingkan dengan rangkaian pompa dan pipa aktual,
rencana optimalisasi ini dapat mempercepat waktu pengeringan selama
28 hari. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran J.

Gambar IV.9 Grafik Pengeringan Sump

IV.5.3 Reposisi Pompa dan Jalur Pipa


Optimalisasi ini dilakukan dengan memindahkan posisi pompa ke atas
Sump North Osela menggunakan ponton, kemudian pipa akan mengapung
menggunakan tong. Dengan rangkaian ini, jalur pipa dorong akan lebih pendek
daripada rangkaian yang lainnya. Sehingga dapat menghasilkan head friction yang
lebih kecil.
Gambar IV.10 Reposisi Pompa dan Jalur Pipa

a. Pipa dorong diameter 160 mm


Pada pengoptimalan ini, bila dioperasikan pada tanggal 11
September 2018 dengan elevasi air 722.03 meter dan volume air sump
sebanyak 225.601 𝑚3 . Pompa dan pipa dapat mengalirkan air sebanyak
215,76 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk pompa 1003, dan 215,76 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk
pompa 1020. Jika dibandingkan dengan memakai kondisi jalur pipa
aktual, debit air yang dipompakan lebih besar dengan memindahkan
jalur pipa.
Kemudian pada perencanaan pengeringan, optimalisasi ini dapat
mengeringkan sump North Osela dengan waktu pengerjaan selama 29
hari. Bila dibandingkan dengan rangkaian pompa dan pipa aktual,
rencana optimalisasi ini dapat mempercepat waktu pengeringan selama
20 hari. Perhitungan dapat dilihat di Lampiran K.

Gambar IV.11 Grafik Pengeringan Sump


b. Pipa dorong diameter luar 220 mm
Pada pengoptimalan ini, bila dioperasikan pada tanggal 11
September 2018 dengan elevasi air 722.03 meter dan volume air sump
sebanyak 225.601 𝑚3 . Pompa dan pipa dapat mengalirkan air sebanyak
349,87 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk pompa 1003, dan 349,87 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚 untuk
pompa 1020. Jika dibandingkan dengan memakai kondisi jalur pipa
aktual, debit air yang dipompakan lebih besar dengan memindahkan
jalur pipa.
Kemudian pada perencanaan pengeringan, optimalisasi ini dapat
mengeringkan sump North Osela dengan waktu pengerjaan selama 18
hari. Bila dibandingkan dengan rangkaian pompa dan pipa aktual,
rencana optimalisasi ini dapat mempercepat waktu pengeringan selama
31 hari. Dan dibandingkan dengan rencana optimalisasi lainnya,
penggunaan ponton dan diameter luas pipa discharge 220 mm ini
merupakan optimalisasi dengan waktu pengeringan tercepat dan
pemakaian pipa discharge yang lebih pendek. Perhitungan dapat dilihat
di Lampiran L.

Gambar IV.12 Grafik Pengeringan Sump


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
Dari penelitian “Evaluasi Kinerja Rangkaian Pompa dan Pipa” yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Total debit air limpasan yang mengalir pada Pit North Osela sebesar 648,17
m3/jam (September), 364,76 m3/jam (Oktober), dan 455,48 m3/jam
(November).
2. Rangkaian pompa dan pipa aktual dapat mengeringkan Sump Pit North
Osela dalam waktu 49 hari.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja rangkaian pompa dan pipa aktual
adalah perbaikan pipa, blasting, perpindahan posisi pompa, dan pengisian
solar secara manual.
4. Rangkaian pompa dan pipa paling optimal adalah dengan memindahkan
posisi pompa di atas permukaan air Sump Pit North Osela dengan
menggunakan ponton, dengan waktu pengeringan selama 18 hari.
5. Dimensi saluran air terbuka aktual dapat menampung aliran air yang di
pompakan dengan rangkaian pompa dan pipa optimal, dengan daya
tampung aliran sebesar 7,958 m3/s.

V.2 Saran
Adapun saran yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Dibutuhkan pengarahan kepada operator pompa untuk selalu me-nge-check
kondisi pompa discharge, agar kebocoran pipa dapat ditangani secara cepat.
2. Dibutuhkan pengarahan kepada pengawas agar dapat menyediakan
excavator secepatnya saat posisi pompa harus dipindahkan, supaya jam
operasional kerja pompa tidak terpotong banyak.
3. Dibutuhkan perbaikan pada inlet gate valve, supaya air yang dipompakan
tidak kembali lagi ke sump.
4. Perencanaan optimalisasi rangkaian pompa dan pipa agar digunakan,
supaya dapat mempercepat waktu pengeringan Sump Pit North Osela.
DAFTAR PUSTAKA

Chow, V.T. 1964. Handbook of Applied Hydrology. New York, McGraw-Hill.


Fetter, C.W. 1988. Applied Hidrogeology (Third Edition). Oskosh : University of
Wisconsin.
Hartman, Howard L. 1987. Introductory Mining Engineering. New York :
University of Alabama, Tuscaloosa.
Kohler, A.M., Joseph L.H.P, dan Ray K.L. 1989. “Hidrologi Untuk Insinyur”.
Jakarta : PENERBIT ERLANGGA.
Seyhan, Ersin. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press.
Soemarti, CD. 1986. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional
Sularso. Haruo Tahara. 1987. Pompa dan Kompresor:Pemilihan, Pemakaian, dan
Pemeliharaan. Jakarta : PT Pradnya Paramita
Suwandhi, A., Ir., M.Sc. 2004, 12-22 Juli. Perencaanaan Sistem penyaliran
Tambang Terbuka. Diktat Perencanaan Tambang Terbuka .
Wilson, EM. 1993. Hidrologi Teknik (Edisi Keempat). Penerbit Institut Teknologi
Bandung.
LAMPIRAN A
DATA CURAH HUJAN BAKAN TAHUN 2006-2017

Tabel A.1 Data Curah Hujan Maksimal


CURAH HUJAN BULANAN (mm)
Tahun BULAN Maksimal/tahun
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember
2006 68.0 52.7 46.6 63.0 27.8 38.9 8.1 26.0 17.4 1.2 35.8 57.4 68.0
2007 58.7 46.4 55.4 64.2 34.5 99.7 66.0 25.6 23.9 58.8 76.4 42.7 99.7
2008 35.0 53.6 41.5 57.0 49.4 59.9 48.6 71.6 47.9 24.2 49.2 107.9 107.9
2009 37.8 52.7 59.8 63.4 58.6 24.8 41.8 1.6 0.0 42.6 71.9 54.2 71.9
2010 87.2 37.8 45.5 89.7 50.3 29.7 47.3 47.3 60.4 79.1 81.6 43.4 89.7
2011 75.4 59.4 54.8 65.9 77.4 49.6 29.2 9.5 146.9 14.3 57.4 89.0 146.9
2012 81.6 36.4 80.8 127.9 70.2 65.1 52.7 15.2 45.6 23.7 88.4 60.5 127.9
2013 48.1 59.9 68.2 65.0 74.7 70.7 68.4 41.1 51.4 61.7 91.1 28.6 91.1
2014 16.3 45.8 46.4 53.1 67.6 49.7 45.9 87.2 21.6 41.3 62.3 67.1 87.2
2015 50.5 47.0 31.0 65.5 48.0 43.0 26.5 5.0 0.0 3.0 30.5 73.5 73.5
2016 21.5 160.0 45.0 40.0 24.0 67.5 115.5 32.0 155.0 80.0 36.0 50.0 160.0
2017 38.5 60.0 43.0 70.0 67.5 53.5 50.5 150.5 138.5 41.0 45.0 37.0 150.5
Tabel A.2 Data Curah Hujan Tahun 2006
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 11.2 10.5 28.0 0.0 1.9 2.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 16.5
2 9.7 9.4 0.0 1.0 1.6 3.9 0.0 21.2 0.0 0.0 0.0 0.0
3 16.3 3.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 15.6 26.6
4 9.2 16.6 0.0 0.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 48.8
5 19.7 22.2 0.0 7.2 18.1 6.6 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 23.4
6 10.6 0.0 0.0 9.9 17.2 1.9 0.0 0.0 0.0 0.0 3.1 38.9
7 0.0 0.0 3.0 1.2 15.9 7.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.6
8 0.0 0.0 2.2 0.0 0.0 29.4 0.0 0.0 11.4 1.2 13.0 2.5
9 0.0 2.5 0.0 5.8 10.8 1.2 0.3 0.7 17.0 0.0 25.3 0.0
10 3.5 52.7 6.8 0.0 3.9 38.9 0.0 0.1 1.2 0.0 0.0 0.0
11 68.0 3.5 4.6 51.6 3.0 30.7 0.0 1.5 0.0 0.0 6.9 0.0
12 41.4 4.4 3.4 0.9 0.9 26.7 0.0 0.3 2.3 0.0 8.4 0.0
13 15.2 7.6 14.4 4.1 0.0 2.6 0.0 0.0 16.6 0.0 0.0 0.0
14 17.7 5.0 14.6 5.2 0.0 0.0 0.0 0.0 8.3 0.0 0.0 0.0
15 38.3 9.3 1.1 16.5 0.0 3.5 3.9 0.0 0.8 0.0 0.0 57.4
16 19.3 38.4 0.0 1.6 5.3 7.3 8.1 0.0 0.0 0.0 0.0 26.9
17 3.6 12.4 14.9 9.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.9 1.1
18 0.0 0.0 5.0 52.6 5.6 2.1 1.8 0.2 0.0 0.0 0.0 1.3
19 0.0 0.0 13.6 63.0 12.7 13.9 0.0 0.0 0.0 0.0 2.8 0.0
20 2.9 1.1 0.0 47.2 3.0 0.0 0.0 0.0 17.4 0.0 1.6 13.6
21 0.0 12.9 31.0 11.3 0.9 18.8 0.0 0.0 2.3 0.0 6.0 37.3
22 0.0 0.0 2.1 44.5 4.1 13.3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.5 6.3
23 0.0 0.7 19.8 21.1 0.0 22.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 26.6
24 0.0 0.9 0.0 0.0 13.7 24.9 4.6 0.0 0.0 0.0 0.0 0.9
25 0.0 1.6 46.6 14.8 1.2 26.0 0.0 0.0 0.0 0.0 25.3 8.8
26 0.6 0.0 22.6 8.8 0.0 15.1 0.0 0.0 0.0 0.0 5.2 2.0
27 1.5 39.1 0.0 1.1 0.0 4.1 3.0 26.0 0.0 0.0 35.8 0.0
28 0.0 3.3 1.3 3.5 4.0 0.0 0.0 0.6 0.0 0.0 4.9 13.3
29 5.8 0.1 0.1 1.4 2.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 40.4
30 1.1 0.1 0.0 11.1 1.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 35.2
31 34.0 13.1 27.8 0.0 0.0 0.0 0.0
Tabel A.3 Data Curah Hujan Tahun 2007
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 7.3 0.0 0.0 1.6 1.1 20.1 0.9 5.2 5.8 0.0 0.0 0.0
2 0.0 0.0 2.3 0.0 13.2 8.1 1.2 3.5 0.0 0.0 4.0 11.1
3 6.8 14.3 16.1 0.0 8.2 1.2 0.0 0.0 0.0 0.0 9.8 0.9
4 18.8 18.2 11.9 0.7 3.1 0.2 0.0 3.3 0.0 0.0 9.6 0.0
5 16.3 1.5 0.0 0.0 34.5 0.7 3.7 1.8 2.5 0.0 76.4 0.0
6 23.2 6.8 0.0 0.0 17.4 15.6 0.0 1.0 0.0 0.0 31.5 0.0
7 1.7 0.0 0.0 20.5 2.9 0.0 0.0 0.0 1.1 0.0 21.2 4.1
8 0.0 33.4 0.0 0.0 1.9 0.0 0.0 7.9 0.0 6.1 0.0 0.0
9 2.4 25.4 0.0 0.0 26.2 2.4 0.0 11.0 0.0 18.2 17.0 0.0
10 0.0 8.4 55.4 0.0 7.8 28.7 2.2 1.3 0.0 0.0 0.0 5.7
11 0.8 1.0 38.8 12.4 1.7 0.9 8.0 0.0 0.0 13.6 31.3 0.0
12 0.0 5.8 19.8 1.7 2.2 21.8 2.7 7.7 0.0 0.0 10.3 0.0
13 0.0 0.0 1.7 3.2 0.0 0.0 3.5 0.0 0.0 0.0 6.2 0.0
14 0.0 1.8 0.0 0.0 0.0 1.9 13.1 12.7 0.0 0.0 0.0 0.0
15 22.4 24.5 15.0 3.3 0.0 0.0 4.7 0.0 0.0 12.0 0.0 0.0
16 0.0 22.7 4.5 1.0 0.0 3.3 0.0 0.0 0.0 11.1 7.7 42.7
17 0.0 5.2 2.9 57.3 0.0 44.2 40.3 2.8 0.0 13.3 3.4 5.8
18 4.3 13.4 31.0 0.0 0.0 8.3 1.1 0.0 0.0 13.3 0.0 26.4
19 58.7 46.4 0.0 1.3 0.0 28.5 20.1 25.6 0.9 27.4 21.6 23.4
20 0.0 0.0 4.9 17.9 0.0 5.0 14.7 4.6 0.0 13.2 11.2 0.2
21 0.8 0.0 39.5 38.3 0.0 5.4 11.0 1.9 0.0 10.5 0.0 6.4
22 0.0 0.0 14.2 4.5 0.0 1.0 31.3 8.1 0.0 1.3 13.3 19.0
23 48.1 0.0 1.8 22.7 1.4 1.2 50.8 6.8 0.0 6.8 11.0 0.0
24 2.0 7.8 32.4 64.2 0.0 0.0 66.0 0.0 0.0 0.0 2.5 0.0
25 0.0 26.4 0.0 2.0 1.5 6.9 31.9 0.0 23.9 0.0 4.0 5.2
26 9.2 0.0 0.0 0.0 4.0 4.0 18.9 0.0 0.0 0.0 8.3 1.7
27 0.8 0.0 4.2 4.5 0.0 0.0 3.8 0.0 0.0 1.2 0.0 3.4
28 0.0 0.0 1.3 11.6 0.0 99.7 0.0 10.0 0.0 58.8 25.2 1.9
29 0.0 0.0 62.8 1.0 4.2 14.5 7.4 0.0 0.8 0.9 35.9
30 0.0 0.0 6.4 0.0 1.1 0.0 5.4 0.0 3.1 33.5 0.0
31 0.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.0 0.0 9.6 0.0 2.6
Tabel A4. Tabel Data Curah Hujan Tahun 2008
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 0.0 0.0 6.7 3.2 21.8 1.0 1.7 0.0 0.0 0.0 0.0 23.6
2 0.0 25.4 1.8 1.3 3.3 1.8 18.0 3.6 0.0 0.0 35.4 34.8
3 0.0 25.6 0.0 1.3 25.4 2.2 2.2 0.4 0.0 0.0 0.0 32.5
4 0.0 0.0 6.5 0.0 0.0 1.6 17.4 1.6 0.0 0.9 13.3 1.0
5 0.0 18.8 0.0 19.2 22.5 15.7 0.7 5.8 5.6 10.4 10.2 87.1
6 0.0 0.0 0.0 4.5 1.4 1.0 0.7 11.9 0.0 10.3 0.0 7.2
7 0.0 0.0 1.3 11.9 0.0 6.0 14.2 21.2 10.4 0.0 0.0 12.9
8 2.1 3.0 2.9 31.4 12.4 16.3 48.6 11.6 8.1 1.4 0.0 34.4
9 1.2 0.0 3.5 32.4 5.7 3.1 7.2 5.7 0.0 0.0 0.9 15.7
10 0.8 1.3 1.4 8.2 8.3 1.1 0.0 12.2 0.0 0.0 1.0 74.4
11 2.8 1.1 0.0 9.0 8.1 59.9 4.4 1.7 0.0 24.2 0.8 23.7
12 0.0 0.0 1.7 4.1 0.7 4.4 5.3 2.1 4.2 0.0 30.5 1.0
13 0.0 1.3 0.0 6.4 0.0 0.7 6.1 6.2 0.0 0.0 26.7 107.9
14 0.0 0.0 8.1 3.0 1.1 22.7 7.8 1.1 0.6 4.6 27.7 0.0
15 0.0 0.0 1.5 3.2 0.0 18.7 27.9 51.7 0.0 2.8 0.4 0.0
16 0.0 0.9 0.0 1.2 0.0 25.0 16.9 13.5 47.9 1.7 32.5 0.0
17 0.0 0.0 0.0 41.9 0.0 23.0 0.3 2.0 16.4 0.0 7.1 0.0
18 0.0 6.6 0.0 4.3 0.0 19.2 0.0 8.1 4.1 3.9 0.8 0.0
19 1.4 0.0 1.0 30.6 0.0 0.9 0.0 71.6 0.8 0.0 0.0 3.8
20 21.2 12.7 0.0 15.8 0.0 0.1 3.8 10.3 6.2 0.0 0.0 0.8
21 5.2 0.1 24.2 16.5 5.9 16.8 0.0 0.8 0.0 0.0 21.0 2.7
22 1.1 18.4 41.5 3.8 38.4 3.6 7.2 4.5 0.0 19.5 3.3 7.3
23 35.0 1.6 18.9 57.0 4.1 9.5 24.8 8.1 0.0 1.1 0.1 12.8
24 0.7 0.0 40.7 18.2 3.4 12.6 1.7 1.2 0.0 1.0 49.2 21.0
25 0.9 0.0 12.3 0.0 49.4 16.0 1.0 17.6 15.5 1.1 6.3 15.7
26 0.0 2.2 0.7 16.0 0.0 2.3 25.7 0.0 16.1 1.0 0.0 28.1
27 2.9 26.5 4.5 0.0 3.8 32.0 4.5 4.2 0.0 1.3 20.1 0.6
28 0.0 53.6 0.0 1.9 16.7 12.1 1.4 0.8 20.1 0.0 0.0 0.0
29 0.0 15.9 2.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.4 12.4 0.1 0.8
30 10.3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.6 4.5 4.4 0.0 1.3 0.0
31 0.0 0.0 33.2 0.0 8.0 2.1 0.0
Tabel A.5 Data Curah Hujan Tahun 2009
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 0.0 0.0 5.3 0.0 5.5 12.2 0.0 0.0 0.0 21.9 0.0 0.0
2 0.0 0.0 5.5 0.0 0.0 23.4 10.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3 0.0 14.0 0.0 0.0 5.0 2.2 0.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 1.6 0.0 34.0 2.2 2.2 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 10.5
5 0.9 19.2 0.3 5.5 53.4 19.9 0.0 0.0 0.0 2.8 0.0 0.0
6 0.0 0.0 0.0 11.3 0.2 0.0 6.2 0.0 0.0 0.0 1.4 1.6
7 0.0 1.7 9.8 0.8 0.0 0.0 41.8 0.0 0.0 5.1 0.0 14.5
8 0.0 1.3 44.3 0.0 26.4 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 15.5
9 0.0 8.4 0.6 0.0 1.4 18.7 0.0 0.0 0.0 0.0 34.6 0.0
10 0.0 5.6 0.2 0.0 1.9 20.4 0.0 0.0 0.0 0.0 27.8 0.0
11 0.0 0.0 2.0 0.0 2.7 0.0 0.0 0.0 0.0 17.0 14.0 0.0
12 0.0 2.0 51.2 3.2 7.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.9 24.8 10.5
13 18.0 1.2 59.8 1.7 0.5 6.8 2.4 0.0 0.0 0.5 0.0 0.0
14 0.0 18.8 2.1 11.0 0.0 17.6 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 43.5
15 8.9 0.4 0.0 0.0 0.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 59.8 0.7
16 9.2 0.0 0.0 19.9 0.0 0.0 0.0 0.2 0.0 0.0 34.8 32.9
17 0.8 6.3 43.5 33.2 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 12.0 0.0
18 5.5 0.4 9.1 0.8 28.2 7.1 15.8 0.0 0.0 0.0 0.0 14.1
19 8.1 0.0 13.3 3.1 3.6 0.8 3.3 1.3 0.0 17.8 0.0 36.1
20 14.7 0.0 21.7 11.3 58.6 10.4 1.8 0.0 0.0 6.6 31.3 2.4
21 0.0 2.9 22.6 24.7 1.6 16.1 0.0 1.6 0.0 0.0 0.0 54.2
22 0.0 7.8 18.9 2.2 1.9 3.6 0.9 0.0 0.0 8.0 23.4 3.8
23 0.0 3.1 23.9 0.0 2.5 9.6 24.9 0.0 0.0 0.0 4.1 4.3
24 0.0 52.7 21.1 0.0 0.0 10.3 31.5 0.0 0.0 2.3 21.9 0.1
25 1.2 0.0 21.9 0.0 6.9 0.0 12.9 0.0 0.0 42.6 6.9 1.8
26 37.8 25.8 14.4 0.0 33.0 24.8 4.2 0.0 0.0 4.8 71.9 13.7
27 10.4 7.2 41.9 0.0 3.7 0.0 0.0 0.0 0.0 4.2 1.8 1.0
28 19.4 5.8 0.0 0.0 50.7 0.6 0.0 0.0 0.0 38.0 5.6 1.2
29 0.0 0.0 0.7 40.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.2 1.7 8.4
30 0.0 0.0 63.4 0.5 1.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 41.3
31 1.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Tabel A.6 Data Curah Hujan Tahun 2010
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 49.7 0.0 0.0 5.9 0.0 0.0 0.0 3.9 3.7 0.0 27.6 0.0
2 51.5 0.0 0.0 7.7 0.0 6.0 0.0 0.0 12.5 0.0 3.1 43.0
3 0.0 1.0 0.0 0.3 1.6 5.1 2.2 11.1 3.1 0.0 0.1 0.2
4 1.8 6.0 0.0 0.0 0.0 27.6 0.0 47.3 59.0 1.4 8.1 0.8
5 0.6 1.8 0.0 22.9 0.0 3.8 0.0 1.9 0.6 7.5 14.5 0.0
6 1.9 0.6 0.0 89.7 35.9 6.9 0.0 21.5 0.0 0.0 2.4 5.9
7 0.0 17.1 0.0 3.8 20.1 0.0 14.1 20.3 18.7 0.0 0.0 3.6
8 7.5 0.8 7.0 0.0 50.3 0.0 0.0 46.4 0.0 1.1 2.3 37.4
9 0.1 0.0 0.0 18.7 24.5 0.0 0.0 1.2 0.0 51.1 0.0 26.2
10 0.0 0.0 0.0 21.1 21.3 4.4 4.8 35.1 13.9 0.0 7.1 13.8
11 1.6 0.0 0.0 0.7 0.0 1.7 0.0 2.9 0.0 0.0 0.0 43.4
12 4.5 14.7 0.0 0.1 39.6 0.7 0.0 3.9 60.4 2.5 81.6 7.1
13 7.5 28.9 0.0 3.5 40.2 3.3 0.6 0.8 7.1 24.1 0.0 11.2
14 8.8 0.1 0.0 3.6 6.7 0.0 0.5 0.0 2.2 4.2 0.0 0.0
15 46.4 0.0 7.9 2.7 15.4 29.7 1.8 4.6 0.5 2.0 10.4 5.4
16 0.0 0.6 26.5 76.5 0.0 0.8 2.1 33.9 0.0 0.9 0.9 15.0
17 0.0 5.1 45.5 21.2 25.4 3.5 3.9 0.2 0.0 1.7 18.0 0.8
18 0.0 0.1 13.3 0.0 0.0 0.0 0.0 3.4 0.0 22.5 31.9 25.0
19 87.2 0.0 0.3 2.7 6.2 14.0 2.1 0.0 9.6 9.7 4.9 0.0
20 1.9 4.8 15.9 16.4 16.2 18.3 47.3 1.5 2.9 79.1 3.9 3.4
21 4.5 0.0 3.5 0.0 2.4 0.2 21.9 8.5 7.0 54.8 2.9 20.8
22 0.0 1.6 12.1 11.8 0.0 10.0 12.4 0.0 0.0 54.1 9.0 0.3
23 62.9 0.0 17.7 29.5 0.0 10.5 1.7 0.5 0.0 12.4 7.9 14.4
24 0.0 37.8 13.1 28.3 25.3 0.4 7.4 7.4 1.7 11.2 0.0 19.4
25 30.8 0.0 0.0 28.0 0.3 0.0 16.2 0.0 0.0 0.0 1.6 0.1
26 36.2 0.0 18.6 9.6 0.0 0.7 0.0 0.0 14.1 0.0 0.0 0.0
27 58.6 0.0 22.6 6.6 0.0 0.0 1.1 0.0 0.0 0.7 18.4 4.9
28 29.8 0.0 0.5 3.9 1.7 0.0 5.3 1.2 0.0 0.3 4.4 16.3
29 4.5 0.0 34.7 0.0 0.0 8.7 0.0 5.8 0.0 15.1 10.4
30 22.8 0.0 16.5 0.0 0.0 0.5 43.5 9.4 2.0 0.1 0.5
31 4.1 18.5 0.0 0.0 17.4 6.1 3.6
Tabel A.7 Data Curah Hujan Tahun 2011
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 4.1 4.3 33.1 0.0 18.6 0.8 0.0 1.1 3.5 7.8 0.0 0.0
2 3.6 6.9 21.6 11.0 20.1 30.8 0.0 0.6 0.0 0.0 0.0 10.6
3 8.7 22.5 0.3 0.0 0.1 0.5 3.0 0.6 1.4 0.0 11.7 17.4
4 15.0 28.7 0.0 0.5 73.7 0.0 0.0 0.0 0.2 4.6 25.2 89.0
5 2.6 1.9 8.4 0.0 29.8 23.1 0.9 0.5 0.0 10.9 2.1 2.4
6 0.0 27.8 0.0 3.8 2.7 27.4 0.0 5.8 0.0 2.5 1.1 0.0
7 12.9 1.1 0.0 0.5 2.8 2.4 2.7 0.0 21.4 3.1 0.0 6.4
8 13.9 3.2 22.4 13.6 6.1 36.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.3 1.9
9 1.2 0.0 0.6 22.6 0.7 0.5 0.0 1.1 5.4 0.0 0.0 10.7
10 1.4 0.0 0.0 4.9 26.1 6.1 0.2 0.0 11.4 0.6 49.1 0.5
11 0.0 0.0 54.8 0.0 0.0 0.0 13.4 9.5 7.6 0.0 2.9 18.6
12 32.6 28.0 2.7 44.0 3.5 1.8 0.6 0.0 21.6 0.0 9.9 0.0
13 75.4 18.2 10.5 0.0 0.7 6.8 0.0 0.0 146.9 0.0 0.9 2.9
14 0.0 0.4 3.5 4.1 7.6 2.7 0.0 0.0 3.9 0.0 9.8 43.6
15 0.6 0.0 1.2 42.4 19.1 34.7 0.0 0.0 25.1 0.0 0.0 1.1
16 0.0 8.1 2.9 5.2 21.6 0.4 5.9 4.5 0.0 0.5 22.2 0.9
17 0.0 50.0 2.2 0.0 14.3 13.7 0.0 0.0 16.8 14.3 13.4 0.0
18 18.8 59.4 0.0 0.0 0.0 3.6 29.2 0.0 3.1 1.8 0.0 34.1
19 14.4 4.4 1.4 36.6 0.0 3.2 1.8 0.0 0.0 11.2 0.3 0.0
20 0.0 45.0 36.7 65.9 0.0 13.1 2.7 0.0 2.4 2.6 17.7 0.2
21 4.5 35.2 29.1 16.4 22.3 0.2 0.5 2.4 33.4 0.2 16.9 7.6
22 23.6 1.0 18.8 13.2 77.4 16.3 1.4 0.0 0.9 3.4 0.0 0.0
23 14.9 0.9 18.4 12.0 37.1 7.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 1.6
24 6.2 1.3 3.0 1.1 9.6 2.9 0.0 0.0 0.0 1.1 0.2 4.4
25 17.0 0.0 0.0 0.0 4.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 57.4 0.0
26 3.2 0.0 0.5 55.9 2.4 49.6 0.0 2.7 0.0 0.0 0.7 0.0
27 0.2 0.0 28.0 0.6 0.3 21.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.7
28 0.0 59.4 0.0 28.4 11.9 13.7 0.0 6.4 0.0 0.0 11.6 14.2
29 54.9 20.0 0.0 5.2 0.0 12.7 8.1 9.4 0.0 11.7 5.3
30 0.4 7.4 2.4 23.9 0.0 0.5 0.0 16.6 0.1 5.9 21.7
31 0.4 10.4 21.0 1.6 5.1 0.0 0.4
Tabel A.8 Data Curah Hujan Tahun 2012
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 49.1 0.0 7.4 26.9 0.0 5.9 21.3 0.0 0.0 0.0 9.4 0.0
2 77.2 0.0 0.0 38.5 0.0 4.4 3.1 0.0 0.0 0.0 5.9 1.8
3 34.2 3.1 1.0 7.4 70.2 45.6 0.5 0.0 0.0 0.0 1.9 10.7
4 4.8 0.0 80.8 20.4 0.0 2.1 24.4 10.3 0.0 0.0 33.6 9.4
5 0.0 0.0 0.6 2.2 1.1 4.3 1.9 4.8 0.0 9.7 6.4 0.8
6 27.9 0.0 43.4 64.1 2.6 15.4 8.5 0.5 0.0 9.4 22.9 31.1
7 0.6 0.0 23.0 8.7 0.5 0.0 3.5 0.0 5.7 12.6 17.5 8.6
8 45.3 0.0 13.3 6.5 13.0 33.8 0.9 0.0 0.0 23.7 15.1 0.0
9 81.6 0.8 17.7 7.6 13.2 14.1 1.6 1.6 0.0 0.0 18.3 6.1
10 44.1 5.5 5.8 4.9 0.0 22.2 5.2 0.0 0.0 0.5 4.4 23.6
11 11.4 18.4 8.0 0.0 12.1 65.1 0.6 0.0 0.0 0.0 0.2 49.1
12 40.4 7.7 0.0 0.0 5.9 0.2 0.0 0.0 0.6 0.0 0.0 20.3
13 4.4 3.4 0.0 2.4 0.8 0.0 17.9 0.0 0.0 0.0 0.0 32.6
14 0.0 19.5 1.6 19.8 40.1 0.0 1.5 0.0 17.1 1.7 0.4 8.2
15 0.0 6.3 12.2 0.0 0.0 0.4 0.6 0.0 6.0 0.0 0.0 6.1
16 0.0 0.0 0.5 11.0 0.0 0.0 37.4 0.0 15.9 0.9 0.0 0.9
17 0.0 27.1 0.0 4.3 39.5 0.6 4.0 1.8 0.3 0.9 15.4 0.0
18 0.0 36.4 17.1 4.0 66.4 0.0 7.1 11.9 13.9 0.0 26.6 0.0
19 27.3 2.4 20.4 24.7 1.8 0.0 3.8 0.0 0.0 0.0 88.4 37.4
20 0.5 4.4 3.5 67.6 0.0 18.1 13.4 0.0 0.0 5.6 12.2 9.0
21 6.1 13.1 2.4 127.9 0.0 0.0 50.1 0.0 0.0 0.0 24.1 60.5
22 0.0 0.0 30.9 27.3 41.9 18.9 0.5 0.0 0.0 0.0 25.9 3.9
23 0.0 0.0 0.5 0.9 5.5 5.5 2.4 0.0 0.0 1.3 20.6 33.9
24 0.0 0.0 0.0 4.9 0.0 0.0 52.7 5.4 0.0 1.6 1.5 0.6
25 0.0 0.0 0.0 35.9 6.2 0.0 30.9 0.7 0.0 0.0 0.0 43.9
26 3.6 3.4 3.2 0.0 0.0 4.0 21.9 0.0 0.9 0.0 0.0 1.3
27 0.0 0.1 0.8 27.7 0.0 10.4 0.5 0.0 0.0 0.9 0.0 2.0
28 30.1 1.9 7.2 0.5 0.0 21.1 0.8 0.7 45.6 0.6 6.4 1.1
29 35.6 9.4 1.2 8.6 28.2 3.2 0.0 15.2 8.9 1.0 0.0 6.8
30 0.0 0.0 10.4 0.6 5.9 1.8 0.0 0.0 0.0 7.0 2.1
31 11.9 28.4 6.6 0.5 0.0 0.0 49.6
Tabel A.9 Data Curah Hujan Tahun 2013
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 48.1 59.9 0.0 12.2 0.6 0.0 10.2 8.9 0.0 0.0 45.6 8.0
2 0.6 0.1 0.0 32.9 26.9 9.8 16.4 35.4 51.4 0.0 11.3 0.0
3 1.4 0.0 0.0 1.6 0.0 2.7 1.3 3.4 46.6 6.7 91.1 23.2
4 0.0 0.0 2.7 0.0 0.0 70.7 0.7 19.6 41.0 30.3 44.4 17.3
5 5.9 0.0 15.4 0.6 1.8 27.6 0.5 3.1 0.8 1.0 2.8 17.8
6 0.0 33.0 0.2 5.6 10.3 10.9 0.5 0.0 28.9 0.0 5.5 23.8
7 22.6 5.0 3.6 64.4 0.0 1.8 5.1 4.6 39.1 0.5 5.4 0.7
8 11.1 5.9 0.2 65.0 52.9 0.0 0.4 20.9 6.3 0.0 2.6 0.0
9 0.0 33.6 13.5 22.1 9.3 5.0 9.7 7.5 0.0 0.0 0.0 3.4
10 0.0 0.4 0.0 0.9 1.4 47.9 62.9 0.0 0.5 0.0 0.2 20.3
11 0.0 43.4 0.0 1.1 5.1 7.7 68.4 0.0 18.9 0.0 29.6 28.6
12 0.0 3.1 0.0 0.9 55.5 11.6 14.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
13 0.0 25.4 0.0 0.5 0.6 23.4 1.4 5.4 0.0 0.0 0.0 1.3
14 0.0 1.1 28.9 0.0 41.3 0.0 0.0 0.0 1.9 0.0 0.4 0.3
15 0.0 0.0 1.9 0.0 0.2 11.6 1.6 0.6 0.2 0.0 2.0 0.0
16 23.0 17.6 0.7 0.0 0.4 0.0 1.8 0.0 7.1 0.0 0.0 0.8
17 0.0 6.1 9.7 2.0 4.6 17.6 5.2 20.2 7.1 0.0 0.3 1.0
18 4.2 0.3 59.1 17.8 0.0 1.6 27.0 0.0 0.0 0.0 28.2 2.1
19 0.0 0.0 21.3 45.1 6.4 0.0 53.8 0.0 0.0 1.7 3.4 12.6
20 3.0 0.0 0.0 0.9 0.0 1.0 5.1 5.4 0.0 0.0 0.0 1.8
21 0.0 32.0 68.2 3.6 2.0 3.0 5.1 0.1 0.0 1.0 2.1 1.8
22 0.4 0.0 49.9 0.5 6.4 0.0 1.1 0.0 0.0 20.3 1.8 2.6
23 0.4 0.0 0.0 6.7 0.0 0.0 0.0 41.1 0.0 23.6 2.8 6.3
24 21.4 0.0 20.2 56.3 26.1 1.8 10.5 5.6 0.0 0.0 20.7 14.0
25 0.6 0.0 30.1 0.5 7.6 4.4 5.8 0.0 0.0 33.1 1.9 0.0
26 1.9 0.7 5.9 47.3 19.5 2.3 3.6 1.2 0.0 3.1 19.5 0.3
27 2.4 0.0 5.3 18.2 5.1 6.4 41.8 0.0 0.0 19.6 48.8 1.4
28 1.0 0.0 7.2 10.7 26.5 14.5 11.1 21.1 17.6 1.9 0.4 5.5
29 0.0 4.9 0.0 0.9 0.6 3.0 0.0 0.0 8.0 83.3 0.6
30 0.0 55.4 0.6 74.7 2.8 27.9 0.0 0.0 61.7 27.1 0.3
31 42.9 25.9 1.4 0.0 0.0 20.8 0.0
Tabel A.10 Data Curah Hujan Tahun 2014
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 0.7 0.0 0.4 0.0 61.6 22.6 0.0 0.0 0.0 0.0 2.4 0.6
2 2.8 0.0 0.0 48.1 30.9 6.2 15.3 0.0 0.0 0.0 1.4 27.5
3 0.0 0.0 8.2 1.6 1.0 14.9 4.9 0.4 0.0 0.0 42.7 2.5
4 1.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.5 5.7 7.0 0.6 0.0 0.0 0.0
5 16.3 0.0 0.0 0.0 0.0 13.1 7.4 12.1 0.0 0.0 0.0 8.8
6 0.8 13.5 0.0 14.9 0.0 0.6 0.0 17.4 0.0 0.0 0.0 6.4
7 5.6 15.1 0.0 23.6 0.5 49.7 0.0 0.1 0.0 0.0 23.9 0.0
8 0.2 0.3 0.0 1.9 0.0 0.0 3.9 0.0 10.3 0.0 3.5 2.6
9 16.3 2.9 0.0 0.0 0.0 0.0 15.2 0.2 1.1 0.0 43.1 6.9
10 2.3 17.0 0.0 0.0 5.4 5.3 9.3 31.7 0.0 0.0 44.1 0.0
11 2.7 6.3 0.0 6.2 1.0 6.1 18.1 63.1 0.0 0.0 19.4 0.0
12 4.6 5.1 0.0 0.0 67.6 0.4 0.0 35.4 0.0 0.0 60.5 11.2
13 0.0 45.8 0.0 0.0 0.0 0.6 0.0 4.9 0.0 0.0 0.0 43.2
14 0.0 0.0 0.0 0.0 7.9 19.6 10.8 18.4 0.0 0.0 25.0 0.0
15 6.3 0.0 0.0 0.0 45.6 28.3 24.9 87.2 0.0 0.0 20.3 0.0
16 0.2 0.0 0.0 0.3 4.1 20.9 0.0 31.2 0.0 0.0 0.5 24.4
17 4.2 0.0 11.3 0.0 0.0 1.0 6.7 10.5 0.5 0.0 0.0 27.1
18 3.8 0.0 17.8 0.0 0.0 0.0 0.0 9.6 0.0 0.0 0.0 63.5
19 0.0 0.0 0.0 3.9 5.3 0.9 45.9 4.7 0.0 0.0 1.2 2.0
20 0.0 0.0 0.0 0.0 18.9 45.2 16.8 0.0 0.0 0.0 0.0 6.1
21 0.0 0.0 0.0 53.1 2.4 0.5 4.1 0.0 0.0 9.8 0.3 16.9
22 0.0 0.0 1.1 41.7 6.7 25.6 0.0 0.0 21.6 0.0 0.0 67.1
23 0.2 0.0 3.6 16.0 22.6 0.4 0.0 0.2 0.0 1.4 0.4 1.6
24 3.3 13.4 29.9 2.1 28.8 0.0 0.2 0.0 0.0 0.2 0.0 0.0
25 1.0 0.0 14.3 0.0 0.9 20.5 0.0 3.3 0.0 0.0 0.0 3.6
26 0.1 0.0 5.1 0.0 0.1 21.6 0.0 35.0 0.0 0.0 55.7 0.0
27 0.2 0.0 0.1 0.0 0.1 17.8 0.0 2.3 0.0 1.8 62.3 8.4
28 0.0 17.8 1.9 6.1 0.0 0.0 0.0 31.0 0.0 41.3 23.5 0.0
29 0.0 46.4 5.6 21.1 0.0 0.0 8.4 0.0 11.8 1.1 0.0
30 0.0 0.1 0.0 21.9 3.3 1.0 0.6 0.0 26.8 0.0 3.1
31 0.0 0.0 1.6 0.0 0.0 17.8 0.5
Tabel A.10 Data Curah Hujan Tahun 2015
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 1 0.5 2.5 62 27 0 1 4.5 0 0 0 33.5
2 0.5 3.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0.5 73.5
3 0 3 3.5 0.5 35.5 0 0 1 0 0 0 25.5
4 0 3.5 1 6.5 11.5 0.5 0 2.5 0 0 9 4
5 0 47 1 6.5 22.5 2.5 0 5 0 0 7 2
6 1.5 9.5 0 0 2.5 5.5 0 0.5 0 0 0 3
7 0.5 6 0.5 0 23.5 36 0 0 0 0 0 1
8 15.5 30 0 0 1 23 0 0 0 0 22.5 20
9 4 30 0 10.5 0 0.5 0 0 0 0 30.5 0.5
10 50.5 8 2.5 0 0.5 17 0.5 0 0 0 4.5 28.5
11 0.5 0.5 18 6.5 0 2.5 0.5 0 0 0 9 4
12 1 0 0 0 0.5 10.5 0 0 0 0 2 4
13 35.5 5.5 0 0 1 9.5 0.5 0 0 0 0 0
14 9 26.5 0 3.5 17.5 7 0 0 0 0 1 1.5
15 0.5 17.5 2.5 19.5 24.5 1.5 0 0 0 0 3 23.5
16 16.5 0 31 0 48 10 6.5 0 0 0 0 14.5
17 18 0.5 5.5 27 6 1 22 0 0 0 0.5 0
18 6 2 18 7.5 2 43 1 0 0 0 0 0
19 2.5 0 1.5 7 0 21.5 1 1 0 0 0 7
20 4.5 0 14.5 65.5 0 4.5 3.5 0 0 0 2.5 0
21 43 0 0 1.5 0 0 0 0 0 0 2 0
22 2 1 0 0 11 14.5 26.5 0 0 0 0.5 5
23 0.5 0 0 0 21.5 0.5 1 0 0 0 5.5 1.5
24 0 2 0 9 7.5 8 2.5 0 0 0 0 0
25 0 34.5 0 14.5 0 6 0 0 0 0 17 0
26 1 8.5 0 12.5 0 0.5 0.5 0 0 0 5.5 0
27 0 0.5 4.5 0.5 0 0 0 0 0 0 0.5 0
28 0 0 2 0 0 1.5 5.5 2 0 3 0 2
29 0 2 14.5 0 0.5 10 1 0 0 0 3
30 2.5 20 0.5 0.5 4.5 15 0 0 1 3 0
31 2 0 0 19.5 0 1 0
Tabel A.11 Data Curah Hujan Tahun 2016
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 2 0.5 30 4 0.2 7.5 20.5 19.5 0 9 11.5 2.5
2 12.5 0 0.5 20.5 0 0.5 30.5 3 10.5 4 0 0
3 17 0 7 9 7.5 0 2.5 4 1 3 0.5 50
4 9 25 0 0.5 0.5 0 20.5 1 0 0 0 12.5
5 1 0 0 0 20.5 3.5 2.5 22.5 0.5 1.5 0 6
6 2 0.5 3 0 0.5 4.5 0 4.5 0 80 6.5 0
7 3 0 0 1.5 0 6.5 0 0 10 12.5 3 0
8 0 0 0 2.5 0 0 0 0 155 0.5 36 10.5
9 7 8.5 0 13.5 7 0 0 0 0.5 5.5 0.5 0
10 0 40 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
11 0 0 0 4.5 0 7.5 12.5 1 0 0 13 19
12 0 7 0 19 9.5 4 4.5 32 0 10 1.5 1.5
13 0 4 45 34 13.5 1 11 0 19.5 14.5 9 14
14 2.5 0 0 9.5 2 12.5 3 1 0.5 0 1 0.5
15 2.5 0 0 8 0 6.5 0 1 6.5 0.5 0 4
16 1 0 0 7 24 1.5 0 0 0.5 0 6 0
17 2.5 5 3 40 1.5 0 1.5 0 0 0 0 0
18 10 0 0 15 8.5 0 2.5 0 1.5 23 0 0.5
19 0 0 0 11.5 22.5 5.5 3.5 0 12.5 4.5 9.5 0
20 0 4.5 0 0 6 12.5 13 0 58 2.5 0 20.5
21 16 1 0 2.5 7.5 11 64.5 2.5 4 14 28 0
22 21.5 160 0 0 7.5 4 4.5 0 0.5 47 27.5 0
23 0 0.5 0 0.5 1.5 2 3.5 0 76.5 1 1.5 27.5
24 0 0 0 28.5 15 67.5 1 0 2.5 2 21 0.5
25 3 0 0 25 8.5 0 8.5 2.5 0 10.5 0 23
26 4 1.5 0 31.5 2 6.5 115.5 0 25.5 0 0 6
27 0 0.5 6 0.5 0.5 2.5 1.5 0 6.5 35 9 0
28 2 6.5 0 18 11 0 22 17 0 14.5 0.5 1.5
29 0 4 0 2.5 6.5 29.5 0.5 3 20.5 8.5 1 0.5
30 0.5 1 0 8.5 0.5 23.5 2 1.5 9 20 8.5
31 0 0 1 9.5 0 16.5 6.5
Tabel A.12 Data Curah Hujan Tahun 2017
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
1 1 4 1 1.5 1 14.5 9 0 1.5 2 0.5 3
2 7.5 15.5 8 0 3.5 32.5 40 2 0.5 1 16 2
3 2 4.5 0 0 18 17.5 5 0 1 0 15 34.5
4 7 1 12 2 67.5 11 2.5 1.5 12 5.5 0 1.5
5 8.5 5.5 10.5 11 0.5 3 18.5 0 0.5 0 4.5 37
6 1.5 1 2 46.5 2 0 0 0 13.5 0 0
7 0 0 2 0.5 6.5 1 9.5 2 8.5 0.5 0.5 6
8 9.5 0 35.5 2.5 1.5 12.5 0.5 5.5 20.5 4 0 5.5
9 0 0.5 5 25 5.5 34.5 11.5 0 12.5 2.5 0 0
10 4.5 0 0 1 1 53.5 0 0 19.5 9 26.5 6
11 0 0 1 0 1.5 10.5 2.5 1 28 11 17.5 9.5
12 28 0 29.5 0 36.5 13.5 2.5 33 8 8.5 0 0.5
13 0 0 39.5 0 0.5 10 31.5 18 15.5 0 2.5
14 17 1 0 0 19 4.5 42 18.5 1 0 7.5 0
15 0 0 0 0 20 0 7.5 57 16.5 8 3.5 2
16 5 60 0 0.5 1.5 26.5 50.5 150.5 18.5 41 6 0
17 0 1 0 70 14 4 50.5 64 138.5 0 0 28.5
18 38.5 1.5 0 7 3 1 31 11 9 3 0.5 23
19 20.5 2.5 36.5 9.5 19 1.5 13 13 8 8.5 7.5 2.5
20 1.5 12.5 35.5 7 4.5 11.5 1.5 7 3 0 40.1 3
21 8 1 6.5 5.5 24.5 24.5 1 2 9.5 0 18.5 0
22 0 18.5 4.5 11 10.5 2.5 0 28 5 0 14 3
23 8.5 6.5 7.5 0 2.5 8.5 0 13 1 6.5 10.5 0
24 0 5.5 6.5 7.5 15 0.5 37 2 0.5 0.5 11
25 6.5 24 43 0 21.5 1.5 1.5 7.5 1 5 11 0
26 3 43.5 3.5 1.5 3 0 4 35.5 0 6 45 0
27 8 11.5 13 4 1 2 0 5 3 6 5.5 0.4
28 0 55.5 6 33.5 9.5 3.5 0 4 0.5 0 1 1.5
29 3 33.5 32 19.5 40.5 0 18.5 24.5 6 1.5 2.5
30 1 14.5 15.5 35 0.5 14 63 51 2.5 0.5 0
31 22.5 3.5 17.5 0.5 18 0.5 3.5
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN DATA CURAH HUJAN RENCANA

Perhitungan data curah hujan rencana dilakukan menggunakan metode


distribusi Gumbell. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan
Bakan tahun 2006 sampai dengan tahun 2017. Perhitungan hujan rencana
merupakan hasil dari Analisa frekuensi data curah hujan dan dinyatakan dalam
curah hujan dengan periode ulang tertentu.

1. Analisa Data Curah Hujan


a. Rata-rata curah hujan maksimum
1274,371
𝑋̅ = = 1061,976 𝑚𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
12

b. Reduced Mean
Rumus yang digunakan pada contoh perhitungan tahun 2006
reduced mean adalah sebagai berikut:
(𝑛 + 1) − 𝑚
𝑌𝑛 = − ln [−ln ( )]
𝑛+1
(12 + 1) − 12
𝑌𝑛 = − ln [− ln ( )]
12 + 1
𝑌𝑛 = −0,047

c. Reduced Mean Rata-Rata


6,971
̅̅̅̅
𝑌𝑛 = = 0,581
12

d. Standar Deviasi

∑𝑛 (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑆𝑥 = √ 𝑖=1
𝑛−1
10091,046
𝑆𝑥 = √ = 30,29
12 − 1

e. Pengurangan Standar Deviasi

∑𝑛 (𝑌𝑛 − ̅̅̅̅
𝑌𝑛)2
𝑆𝑛 = √ 𝑖=1
𝑛−1

1,794
𝑆𝑛 = √ = 0,40
12 − 1

f. Resiko Hidrologi
Berdasarkan Kite, 1997. Periode ulang hujan pada sarana
pertambangan adalah 2-5 tahun. Umur tambang diketahui 2 tahun.
Rumus resiko hidrologi yang di pakai adalah:
1 𝑇𝐿
Pr = 1 − (1 − )
𝑇𝑟
Dengan : -. Pr = Resiko Hidrologi
-. Tr = Periode Ulang
-. Tl = Umur Tambang

Tabel B.1 Resiko Hidrologi


Umur Periode Resiko
Tambang Ulang Hidrologi
2 2 75%
2 3 55,6%
2 4 43,8%
2 5 36%

Penelitian ini menggunakan umur tambang 2 tahun, periode


ulang hujan 2 tahun, dengan resiko hidrologi sebesar 75%.
g. Redue Variate
𝑇−1
𝑌𝑡 = − log [− log ( )]
𝑇

2−1
𝑌𝑡 = − log [− log ( )] = 0,52
2

h. Faktor Frekuensi
𝑌𝑡 − ̅̅̅̅
𝑌𝑛
𝐾=
𝑆𝑛
0,52 − 0,581
𝐾= = −0,15
0,40

i. Curah hujan Dalam Periode T tahun


𝑋𝑡 = 𝑥̅ + (𝐾 𝑥 𝑆𝑥)
𝑋𝑡 = 106 + (−0,15 𝑥 20,29) = 101,74 𝑚𝑚

j. Intensitas Hujan
2
𝑅24 24 3
𝐼= 𝑥 [ ]
24 𝑡

2
101,74 24 3 𝑚𝑚
𝐼= 𝑥 [ ] = 18,36
24 2,66 𝑗𝑎𝑚
B.2 Tabel Analisan Data Curah Hujan

𝑛+1−𝑚 𝑛+1−𝑚
NO TAHUN Xi 𝑋̅ 𝑋𝑖 − 𝑋̅ (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2 n m − log(
𝑛+1
) Yn ̅̅̅̅
𝑌𝑛 ̅̅̅̅ (𝑌𝑛 − ̅̅̅̅
𝑌𝑛 − 𝑌𝑛 𝑌𝑛)2
𝑛+1
1 2006 68.0 106 -38.193 1458.689 12 12 0.077 1.114 -0.047 0.581 -0.628 0.394
2 2007 99.7 106 -6.513 42.416 12 6 0.538 0.269 0.570 0.581 -0.010 0.000
3 2008 107.9 106 1.712 2.932 12 5 0.615 0.211 0.676 0.581 0.095 0.009
4 2009 71.9 106 -34.269 1174.365 12 11 0.154 0.813 0.090 0.581 -0.491 0.241
5 2010 89.7 106 -16.469 271.228 12 8 0.385 0.415 0.382 0.581 -0.199 0.040
6 2011 146.9 106 40.702 1656.687 12 3 0.769 0.114 0.943 0.581 0.362 0.131
7 2012 127.9 106 21.702 470.995 12 4 0.692 0.160 0.797 0.581 0.216 0.047
8 2013 91.1 106 -15.098 227.937 12 7 0.462 0.336 0.474 0.581 -0.107 0.011

9 2014 87.2 106 -18.983 360.366 12 0.308 0.512 0.291 0.581 -0.290 0.084
9
10 2015 73.5 106 -32.698 1069.132 12 10 0.231 0.637 0.196 0.581 -0.385 0.148
11 2016 160.0 106 53.802 2894.700 12 1 0.923 0.035 1.459 0.581 0.878 0.771
12 2017 150.5 106 44.302 1962.704 12 2 0.846 0.073 1.139 0.581 0.558 0.312
Total 1274.371 1274.371 0.000 11592.151 144.000 78.000 6.000 4.687 6.971 6.971 0.000 2.188
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN LUAS DAERAH TANGKAPAN HUJAN

Pada perhitungan luas daerah tangkapan hujan (Catchment Area) memakai


rumus koordinat kartesius 2 dimensi.
∑𝑖=𝑛
𝑛 (𝑌𝑛 + 𝑋𝑛+1 ) − ∑(𝑋𝑛 + 𝑌𝑛+1 )
𝐿𝑢𝑎𝑠 =
2
a. Daerah Tangkapan Hujan out sump pit North Osela.

Gambar C.1 Daerah Tangkapan Hujan out sump pit North Osela

Tabel D.1 Koordinat Daerah Tangkapan Hujan out sump pit North Osela
X Y
64430.24 646682.5 41665905386 41665905386
64430.24 646682.5 41665975874 41665760740
64430.35 646680.2 41665831228 41665831228
64430.35 646680.2 41665813121 41665842954
64430.32 646680.4 41665824847 41665824847
64430.32 646680.4 41635072607 41665778200
64382.76 646679.7 41635025994 41635025994
64382.76 646679.7 41615108259 41637000999
64351.96 646710.4 41617082320 41617082320
64351.96 646710.4 41608142843 41620664794
64338.14 646766 41611724547 41611724547
64338.14 646766 41610563602 41615967197
64336.35 646832 41614806133 41614806133
64336.35 646832 41607676751 41617534316
64325.32 646874.4 41610404467 41610404467
64325.32 646874.4 41624179657 41613400676
64346.62 646921 41627176858 41627176858
64346.62 646921 41635306067 41631694698
64359.19 646991.2 41639824790 41639824790
64359.19 646991.2 41655842997 41641725059
64383.94 647020.7 41657743997 41657743997
64383.94 647020.7 41697452305 41658852431
64445.31 647037.9 41698561795 41698561795
64445.31 647037.9 41734148234 41699792056
64500.31 647057 41735379545 41735379545
64500.31 647057 41784896229 41738538512
64576.84 647106 41788058945 41788058945
64576.84 647106 41820168344 41788458934
64626.46 647112.2 41820568640 41820568640
64626.46 647112.2 41858585833 41822279367
64685.21 647138.6 41860298115 41860298115
64685.21 647138.6 41893821839 41863439100
64737.01 647187.2 41896965339 41896965339
64737.01 647187.2 41956112425 41895599711
64828.4 647166.1 41954744870 41954744870
64828.4 647166.1 41970685218 41951405947
64853.03 647114.6 41967345027 41967345027
64853.03 647114.6 41980102892 41961922536
64872.75 647031 41974678752 41974678752
64872.75 647031 41949996460 41969504955
64834.6 646951.2 41944825706 41944825706
64834.6 646951.2 41927856822 41943139553
64808.37 646925.2 41926171351 41926171351
64808.37 646925.2 41910645792 41925259432
64784.37 646911.2 41909734211 41909734211
64784.37 646911.2 41881664089 41906897304
64740.98 646867.4 41878829081 41878829081
64740.98 646867.4 41865820578 41879089664
64720.87 646871.4 41866081080 41866081080
64720.87 646871.4 41868288205 41868191563
64724.28 646904 41870398799 41870398799
64724.28 646904 41839738137 41873733200
64676.89 646955.5 41843070096 41843070096
64676.89 646955.5 41774808525 41842535800
64571.38 646947.3 41774275100 41774275100
64571.38 646947.3 41733717976 41775340012
64508.69 646963.8 41734781854 41734781854
64508.69 646963.8 41700439724 41733844026
64455.6 646949.2 41699502668 41699502668
64455.6 646949.2 41673052149 41695399231
64414.72 646885.6 41668951315 41668951315
64414.72 646885.6 41664126196 41665752673
64407.26 646835.9 41660927924 41660927924
64407.26 646835.9 41669272107 41657289043
64420.16 646779.4 41665632497 41665632497
64420.16 646779.4 41676795910 41664527756
64437.42 646762.3 41675690872 41675690872
64437.42 646762.3 41664484423 41672892871
64420.09 646718.8 41661687173 41661687173
64420.09 646718.8 41668247489 41659345439
64430.24 646682.5 0 0
∑ 2.92298E+12 2.92298E+12

(2.92298𝐸+12)−(2.92298𝐸+12)
𝐿𝑢𝑎𝑠 = | | = 104464.2988 𝑚2
2

b. Daerah Tangkapan Hujan in sump pit North Osela

Gambar B.2 Daerah Tangkapan Hujan in sump pit North Osela

Tabel B.2 Koordinat Daerah Tangkapan Hujan in sump pit North Osela
X Y
64718.7 646871.8 41864706492 41864706492
64718.7 646871.8 41868231943 41866782150
64724.15 646903.9 41870307776 41870307776
64724.15 646903.9 41839962808 41873646248
64677.25 646955.5 41843298860 41843298860
64677.25 646955.5 41774620654 41842641675
64571.09 646945.3 41773964547 41773964547
64571.09 646945.3 41733624272 41775154334
64508.74 646963.7 41734812910 41734812910
64508.74 646963.7 41700618288 41733857406
64455.88 646948.9 41699663567 41699663567
64455.88 646948.9 41673262875 41695574486
64415.07 646885.5 41669176383 41669176383
64415.07 646885.5 41664220593 41665856688
64407.41 646834 41660901293 41660901293
64407.41 646834 41668245446 41657309034
64418.77 646778.2 41664652553 41664652553
64418.77 646778.2 41676744718 41663619148
64437.46 646762.1 41675711013 41675711013
64437.46 646762.1 41664266556 41673102713
64419.77 646721.7 41661658973 41661658973
64419.77 646721.7 41668474773 41659165220
64430.31 646683 41665980611 41665980611
64430.31 646683 41697189531 41668962639
64478.57 646729.2 41700173792 41700173792
64478.57 646729.2 41748351240 41700921743
64553.06 646740.8 41749100055 41749100055
64553.06 646740.8 41773448554 41750625896
64590.71 646764.5 41774975285 41774975285
64590.71 646764.5 41789112263 41777524034
64612.57 646803.9 41791661875 41791661875
64612.57 646803.9 41816838071 41791105948
64651.49 646795.3 41816281810 41816281810
64651.49 646795.3 41840786297 41817400539
64689.38 646812.6 41841905682 41841905682
64689.38 646812.6 41859563667 41843835625
64716.68 646842.5 41861494425 41861494425
64716.68 646842.5 41877047105 41863109818
64740.72 646867.4 41878663098 41878663098
64740.72 646867.4 41864421665 41878948022
64718.7 646871.8
∑ 1.6704E+12 1.6704E+12
(1.6704𝐸+12)−(1.6704𝐸+12)
𝐿𝑢𝑎𝑠 = | | = 56023,24146 𝑚2
2

c. Total Luas Daerah Tangkapan Hujan pit North Osela

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑢𝑎𝑠 =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐷𝑇𝐻 𝑖𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑝 𝑝𝑖𝑡 𝑁𝑜𝑟𝑡ℎ 𝑂𝑠𝑒𝑙𝑎
+ 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐷𝑇𝐻 𝑜𝑢𝑡 𝑠𝑢𝑚𝑝 𝑝𝑖𝑡 𝑁𝑜𝑟𝑡ℎ 𝑂𝑠𝑒𝑙𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑢𝑎𝑠 = 160483 𝑚2
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN AIR LIMPASAN

Perhitungan debit air limpasan maksimum menggunakan rumus rasional,


yaitu:
𝑄 = 0,287 𝑥 𝐶 𝑥 𝐼 𝑥 𝐴
Dengan: -. Q = Debit air limpasan (𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
-. C = Koefisien limpasan (0,9 untuk daerah tambang)
-. I = Intensitas hujan (mm/jam)
-. A = Daerah tangkapan hujan (𝑚2 )

a. Debit Air Limpasan Tahunan


Data yang diketahui:
C = 0,9
I = 18,36 mm/jam
A = 0,160483 𝑘𝑚2
Q = 0,278 x 0,9 x 18,36 mm/jam x 0,160483 𝑘𝑚2
= 0,74 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
b. Debit Air Limpasan Bulan September
Data yang diketahui:
C = 0,9
I = 1,27 mm/jam (rata-rata selama 12 tahun)
A = 0,160483 𝑘𝑚2
Q = 0,278 x 1,27 mm/jam x 0,160483 𝑘𝑚2
= 0,051 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
c. Debit Air Limpasan Bulan Oktober
Data yang diketahui:
C = 0,9
I = 1,0 mm/jam (rata-rata selama 12 tahun)
A = 0,160483 𝑘𝑚2
Q = 0,278 x 1,27 mm/jam x 0,160483 𝑘𝑚2
= 0,04 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

d. Debit Air Limpasan Bulan November


Data yang diketahui:
C = 0,9
I = 1,82 mm/jam (rata-rata selama 12 tahun)
A = 0,160483 𝑘𝑚2
Q = 0,278 x 1,27 mm/jam x 0,160483 𝑘𝑚2
= 0,07 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN KAPASITAS SALURAN AIR TERBUKA

Perhitungan kapasitas saluran air terbuka menggunakan rumus Manning


dan dimensi saluran air menurut Chow (1964).

a. Dimensi Saluran Air Terbuka

Gambar E.1 Kondisi Aktual Saluran Air Terbuka Pit North Osela

Gambar E.2 Dimensi Saluran Air Terbuka Pit North Osela

Dengan: -. H = 1,1 meter


-. E = 1,35 meter
-. B = 0,4 meter
-. T = 3,1 meter
-. M = 1,74 meter
(𝐵+𝑡 )
-. 𝐴 = = 1,59 𝑚2
2 𝑥 ℎ
b. Perhitungan Kapasitas Saluran Air Terbuka
1 2 1
𝑄= 𝑥 𝑅3 𝑥 𝑆 2 𝑥 𝐴
𝑛
Dengan : -. Q = kapasitas debit saluran air terbuka ( 𝑚3 /𝑠)
-. N = Koefisien kekasaran Manning (0,03)
-. R = Jari-jari hidrolik (0,5 x h) (m)
-. S = Kemiringan dasar saluran
-. A = Luas penampang basah (𝑚2 )

Kapasitas saluran air terbuka pit North Osela:


2 1
1
𝑄= 𝑥 0,553 𝑥 0,052 𝑥 1,59 = 7,96 𝑚3 /𝑠
0,03
LAMPIRAN F
BORANG EVALUASI PEMANTAUAN SUMP
DAN RANGKAIAN POMPA AKTUAL

Tabel F.1 Borang Evaluasi Pemantauan Sump Pit North Osela

SUMP

Total Volume Debit Debit


Volume
Tanggal Penurunan Perubahan Curah Jam volume air air air air
Air Elevasi Volume Intensitas
Elevasi Air Volume Hujan Hujan yang masuk masuk masuk Hambatan
Awal Air (m) (m3) Hujan
(m) (m3) (mm) (jam) dipompakan aktual Aktual Teori
(m3)
(m3) (m3) (m3/s) (m3/s)

11/9/2018 225,601 722.03 0.39 225,601.00

12/9/2018 225,601 721.64 0.29 218,820.00 6781.00 0.00 0.00 0.00 6781.00 0.00 0 0.000 -

13/09/2018 225,601 721.35 0.29 213,845.00 4975.00 0.00 0.00 0.00 4975.00 0.00 0 0.000 -
1003 ganti
14/09/2018 225,601 721.06 0.23 208,929.00 4916.00 0.00 0.00 0.00 4916.00 0.00 0 0.000 posisi ; isi
fuel
1003 ganti posisi ;
5/09/2018 225,601 720.83 0.20 205,070.00 3859.00 0.00 0.00 0.00 3859.00 0.00 0 0.000
isi fuel

blasting ; 1020
16/09/2018 225,601 720.63 0.08 201,745.28 3324.72 0.00 0.00 0.00 3324.72 0.00 0 0.000 perbaikan pipa
outlet

1020 perbaikan
17/09/2018 225,601 720.55 0.10 200,421.94 1323.34 18.00 3.03 3.00 2637.69 1314.35 0.015212 0.120
pipa outlet ; isi fuel

18/09/2018 225,601 720.46 0.33 198,362.38 2059.56 0.10 4.48 0.01 2067.87 8.31 0.000096 0.001 1020 reparasi pipa

19/09/2018 225,601 720.13 0.32 193,460.22 4902.16 0.00 0.45 0.00 4902.16 0.00 0 0.000 -

20/09/2018 225,601 719.81 0.26 188,295.17 5165.05 0.00 0.00 0.00 5165.05 0.00 0 0.000 Perbaikan Pipa

21/09/2018 225,601 719.55 0.31 184,225.86 4069.31 0.00 0.00 0.00 4069.31 0.00 0 0.000 -

22/09/2018 225,601 719.24 0.33 179,334.53 4891.33 0.00 0.00 0.00 4891.33 0.00 0 0.000 -

23/09/2018 225,601 718.91 0.25 174,196.51 5138.02 0.10 0.43 0.06 5141.85 3.83 0.000044 0.002 Perbaikan Pipa
24/09/2018 225,601 718.66 0.35 170,350.37 3846.14 0.00 1.75 0.00 3846.14 0.00 0 0.000 -

pompa
25/09/2018 225,601 718.32 0.11 165,109.24 5241.13 7.00 2.80 1.23 5739.12 497.99 0.005764 0.049 ganti
posisi
pompa
26/09/2018 225,601 718.20 0.13 163,409.18 1700.06 0.00 0.00 0.00 1700.06 0.00 0 0.000 ganti
posisi

27/09/2018 225,601 718.07 161,463

JUMLAH 4 3,027,038 62,192 25 12.940 4.306 64,016 1,824 0.02 0

RATA-RATA 0.2379 201,802.53 4,146.12 1.6800 0.8627 0.2870 4,267.75 121.63 0.0014 0.0115

MAX 0.0800 218,820 6,781 18 4 3 6,781.00 1,314.35 0.015 0

MIN 0.3450 161,463 1,323 0 0 0 1,700 0 0.000 0


Tabel F.2 Borang Pemantauan Pompa Aktual

POMPA
Jam Operasional
Tanggal No. Debit Outflow
RPM HM Kerja Pompa
Pompa Pipa (m3/jam)
(jam)
1003 1300 1653.20
11/9/2018
1020 1300 1176.60
1003 1300 1676.0 22.8 146.775
12/9/2018
1020 1330 1200.0 23.4 146.775
1003 1300 1694.4 18.4 133.737
13/9/2018
1020 1250 1218.8 18.8 133.737
1003 1300 1712.6 18.2 124.772
14/9/2018
1020 1330 1240.0 21.2 124.772
1003 1300 1721.7 9.1 128.633
15/9/2018
1020 1250 1260.9 20.9 128.633
1003 - 1721.7 0.0 0.000
16/9/2018
1020 1300 1281.9 21.0 158.320
1003 1300 1732.8 11.1 188.406
17/9/2018
1020 1200 1284.8 2.9 188.406
1003 1300 1753.9 21.1 89.907
18/9/2018
1020 1300 1286.7 1.9 89.907
1003 1300 1775.2 21.3 121.341
19/9/2018
1020 1300 1305.8 19.1 121.341
1003 1300 1795.9 20.7 125.977
20/9/2018
1020 1200 1326.1 20.3 125.977
1003 1300 1805.5 9.6 127.966
21/9/2018
1020 1300 1348.3 22.2 127.966
1003 1300 1820.9 15.4 130.089
22/9/2018
1020 1300 1370.5 22.2 130.089
1003 1300 1841.4 20.5 128.546
23/9/2018
1020 1300 1390.0 19.5 128.546
1003 1300 1860.3 18.9 129.500
24/9/2018
1020 1300 1400.8 10.8 129.500
1003 - 1881.6 21.3 136.646
25/9/2018
1020 1300 1421.5 20.7 136.646
1003 1300 1881.6 0.0 0.000
26/9/2018
1020 1300 1436.6 15.1 112.587
1003 1300 1891
27/9/2018
1020 1300 1442
JUMLAH 36,160 46,448 488.40 3,695.493
RATA-RATA 1,291 1,548 16.28 120.557
MAX 1,330 1,882 23.40 188
MIN 1,200 1,200 0 0
LAMPIRAN G
KINERJA RANGKAIAN POMPA DAN PIPA AKTUAL

Gambar H.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel H.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 497.67
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
Rata-rata jam operasional (jam) 14.33
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.035903907
kecepatan (m/s) 2.456112866

Diameter dalam pipa discharge = 0,1364 m


Luas penambang pipa discharge = 0,0146 𝑚2

Tabel H.2 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 160 497.67
-. Perhitungan Head Loss:
𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel H.3 Head Loss Pipa Pompa 1003

Sudut [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +


No Beloka R 𝜽 𝟎,𝟓 f HL
𝑫 𝟑,𝟓 (𝟗𝟎)
n (ᶱ) 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ]
0.02 0.062
1 4 5.727 0.131 0.211
8 3
0.03 0.076
2 6 3.816 0.131 0.258
4 3
0.09 0.212
3 45 0.483 0.133 0.707
4 0
22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
4 8 4 1
0.07 0.168
29 0.773 0.131 0.568
5 5 2
0.03 0.088
8 2.860 0.131 0.298
6 9 1
0.02 0.053
3 7.638 0.131 0.183
7 4 9
0.08 0.193
38 0.581 0.132 0.650
8 6 4
0.08 0.188
36 0.616 0.132 0.632
9 3 0
0.06 0.146
22 1.029 0.131 0.494
10 5 2
0.04 0.098
10 2.286 0.131 0.333
11 4 5
0.06 0.146
22 1.029 0.131 0.494
12 5 2
0.02 0.062
4 5.727 0.131 0.211
13 8 3
0.03 0.076
6 3.816 0.131 0.258
14 4 3
0.02 0.053
3 7.638 0.131 0.183
15 4 9
22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
16 8 4 1
0.03 0.076
6 3.816 0.131 0.258
17 4 3
0.05 0.124
16 1.423 0.131 0.422
18 5 6
0.02 0.062
4 5.727 0.131 0.211
19 8 3
0.04 0.093
9 2.541 0.131 0.316
20 1 4
0.02 0.053
3 7.638 0.131 0.183
21 4 9
0.05 0.116
14 1.629 0.131 0.394
22 2 5
0.06 0.135
19 1.195 0.131 0.459
23 0 8
0.04 0.098
10 2.286 0.131 0.333
24 4 5
11.45 0.02 0.044
2 0.131 0.149
25 8 0 0
22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
26 8 4 1
0.03 0.088
8 2.860 0.131 0.298
27 9 1
0.03 0.088
8 2.860 0.131 0.298
28 9 1
0.03 0.082
7 3.270 0.131 0.279
29 7 4
0.05 0.120
15 1.519 0.131 0.408
30 3 6
22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
31 8 4 1
0.03 0.069
5 4.581 0.131 0.236
32 1 6
0.04 0.098
10 2.286 0.131 0.333
33 4 5
0.04 0.093
9 2.541 0.131 0.316
34 1 4
0.04 0.098
10 2.286 0.131 0.333
35 4 5
0.05 0.132
18 1.263 0.131 0.447
36 9 2
0.03 0.088
8 2.860 0.131 0.298
37 9 1
0.03 0.076
6 3.816 0.131 0.258
38 4 3
0.02 0.053
3 7.638 0.131 0.183
39 4 9
0.04 0.098
10 2.286 0.131 0.333
40 4 5
0.00 0.000
0 0 0 0.000
41 0 0
0.03 0.069
5 4.581 0.131 0.236
42 1 6
0.05 0.120
15 1.519 0.131 0.408
43 3 6
0.05 0.128
17 1.338 0.131 0.435
44 7 4
0.05 0.128
17 1.338 0.131 0.435
45 7 4
0.05 0.128
17 1.338 0.131 0.435
46 7 4
0.03 0.082
7 3.270 0.131 0.279
47 7 4
0.06 0.139
20 1.134 0.131 0.471
48 2 4
0.17 0.391
0.200 0.174 1.000
49 90 4 8
0.17 0.391
0.200 0.174 1.000
50 90 4 8
0.05 0.124
1.423 0.131 0.422
51 16 5 6
0.04 0.107
1.903 0.131 0.365
52 12 8 9
0.06 0.152
0.941 0.131 0.516
53 24 8 8
0.04 0.093
2.541 0.131 0.316
54 9 1 4
0.05 0.112
1.755 0.131 0.380
55 13 0 3
0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
56 5 1 6
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
57 6 4 3
0.03 0.088
2.860 0.131 0.298
58 8 9 1
0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
59 5 1 6
0.06 0.146
1.029 0.131 0.494
60 22 5 2
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
61 3 4 9
0.05 0.120
1.519 0.131 0.408
62 15 3 6
0.05 0.112
1.755 0.131 0.380
63 13 0 3
22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
64 1 8 4 1
22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
65 1 8 4 1
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
66 3 4 9
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
67 6 4 3
22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
68 1 8 4 1
0.04 0.093
2.541 0.131 0.316
69 9 1 4
11.45 0.02 0.044
0.131 0.149
70 2 8 0 0
0.04 0.098
2.286 0.131 0.333
71 10 4 5
22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
72 1 8 4 1
0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
73 5 1 6
0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
74 5 1 6
0.03 0.088
2.860 0.131 0.298
75 8 9 1
0.03 0.082
3.270 0.131 0.279
76 7 7 4
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
77 3 4 9
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
78 6 4 3
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
79 3 4 9
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
80 3 4 9
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
81 6 4 3
0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
82 5 1 6
0.04 0.098
2.286 0.131 0.333
83 10 4 5
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
84 6 4 3
0.03 0.076
3.816 0.131 0.258
85 6 4 3
0.02 0.062
5.727 0.131 0.211
86 4 8 3
0.03 0.082
3.270 0.131 0.279
87 7 7 4
0.04 0.098
2.286 0.131 0.333
88 10 4 5
0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
89 3 4 9
22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
90 1 8 4 1
0.05 0.116
14 1.629 0.131 0.394
91 2 5
0.05 0.132
18 1.263 0.131 0.447
92 9 2
0.04 0.103
11 2.077 0.131 0.350
93 6 3
0.05 0.132
18 1.263 0.131 0.447
94 9 2
0.03 0.082
7 3.270 0.131 0.279
95 7 4
0.03 0.076
6 3.816 0.131 0.258
96 4 3
0.04 0.103
11 2.077 0.131 0.350
97 6 3
0.02 0.053
3 7.638 0.131 0.183
98 4 9
0.03 0.069
5 4.581 0.131 0.236
99 1 6
10 0.03 0.088
8 2.860 0.131 0.298
0 9 1
10 0.03 0.069
5 4.581 0.131 0.236
1 1 6
10 22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
2 8 4 1
10 22.91 0.01 0.031
1 0.131 0.105
3 8 4 1
10 11.45 0.02 0.044
2 0.131 0.149
4 8 0 0
10 11.45 0.02 0.044
2 0.131 0.149
5 8 0 0
10 11.45 0.02 0.044
2 0.131 0.149
6 8 0 0
10 0.03 0.069
4.581 0.131 0.236
7 5 1 6
10 11.45 0.02 0.044
0.131 0.149
8 2 8 0 0
10 22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
9 1 8 4 1
11 22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
0 1 8 4 1
11 22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
1 1 8 4 1
11 22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
2 1 8 4 1
11 0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
3 3 4 9
11 11.45 0.02 0.044
0.131 0.149
4 2 8 0 0
11 0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
5 3 4 9
11 11.45 0.02 0.044
0.131 0.149
6 2 8 0 0
11 0.02 0.062
5.727 0.131 0.211
7 4 8 3
11 0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
8 3 4 9
11 22.91 0.01 0.031
0.131 0.105
9 1 8 4 1
12 0.03 0.082
3.270 0.131 0.279
0 7 7 4
12 0.02 0.053
7.638 0.131 0.183
1 3 4 9
12 0.03 0.082
3.270 0.131 0.279
2 7 7 4
10.43
Total Hl 7

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0359031,85 𝑥 497,67


𝐻𝑓 = = 167,1693 𝑚
1401,85 𝑥 0,13644,85
-. Perhitungan Velocity Head
𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

2,4562
𝐻𝑣 = = 0,308 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 17,1693 + 10,868 + 0,308 = 60,254

Gambar H.2 Kurva Pompa 1003


-. Efisiensi pompa 1003 = 53%

2. Pompa 1020
Tabel H.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 450.74
Elevasi Inlet (m) 724.508
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.191
1020
Rata-rata jam operasional (jam) 16.13
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.035903907
kecepatan (m/s) 2.456112866

Diameter dalam pipa discharge = 0,1364 m


Luas penampang pipa discharge = 0,0146 𝑚2

Tabel H.2 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1020
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 450.74

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)
Tabel H.3 Head Loss Pipa Pompa 1020

Sudut [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +


No Beloka R 𝜽 𝟎,𝟓 f HL
𝑫 𝟑,𝟓 (𝟗𝟎)
n (ᶱ) 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ]
0.04
1 1.903 0.13101610 0.365
12 8 0.108
0.02
2 7.638 0.13100012 0.183
3 4 0.054
0.09
3 0.508 0.13264058 0.691
43 2 0.207
0.08
0.581 0.13202449 0.650
4 38 6 0.193
0.07
0.721 0.13148036 0.587
5 31 7 0.174
0.04
2.286 0.13100847 0.333
6 10 4 0.098
0.05
1.338 0.13105519 0.435
7 17 7 0.128
0.05
1.519 0.13103541 0.408
8 15 3 0.121
0.06
0.941 0.13118935 0.516
9 24 8 0.153
11.45 0.02
0.13100003 0.149
10 2 8 0 0.044
0.05
1.629 0.13102774 0.394
11 14 2 0.117
0.03
4.581 0.13100074 0.236
12 5 1 0.070
0.06
1.195 0.13108198 0.459
13 19 0 0.136
0.04
2.286 0.13100847 0.333
14 10 4 0.098
0.02
7.638 0.13100012 0.183
15 3 4 0.054
0.05
1.519 0.13103541 0.408
16 15 3 0.121
0.04
2.541 0.13100585 0.316
17 9 1 0.093
0.05
1.519 0.13103541 0.408
18 15 3 0.121
0.02
7.638 0.13100012 0.183
19 3 4 0.054
22.91 0.01
0.13100000 0.105
20 1 8 4 0.031
0.02
7.638 0.13100012 0.183
21 3 4 0.054
0.00
0.000 0.00000000 0.000
22 0 0 0.000
0.04
1.903 0.13101610 0.365
23 12 8 0.108
0.04
2.286 0.13100847 0.333
24 10 4 0.098
0.02
7.638 0.13100012 0.183
25 3 4 0.054
0.04
2.286 0.13100847 0.333
26 10 4 0.098
11.45 0.02
0.13100003 0.149
27 2 8 0 0.044
0.04
2.286 0.13100847 0.333
28 10 4 0.098
0.05
1.423 0.13104451 0.422
29 16 5 0.125
0.03
3.816 0.13100141 0.258
30 6 4 0.076
0.02
7.638 0.13100012 0.183
31 3 4 0.054
11.45 0.02
0.13100003 0.149
32 2 8 0 0.044
22.91 0.01
0.13100000 0.105
33 1 8 4 0.031
0.03
2.860 0.13100387 0.298
34 8 9 0.088
0.03
4.581 0.13100074 0.236
35 5 1 0.070
0.03
2.860 0.13100387 0.298
36 8 9 0.088
0.05
1.755 0.13102135 0.380
37 13 0 0.112
22.91 0.01
0.13100000 0.105
38 1 8 4 0.031
0.02
5.727 0.13100034 0.211
39 4 8 0.062
0.04
2.286 0.13100847 0.333
40 10 4 0.098
22.91 0.01
0.13100000 0.105
41 1 8 4 0.031
22.91 0.01
0.13100000 0.105
42 1 8 4 0.031
0.05
1.263 0.13106762 0.447
43 18 9 0.132
0.03
3.270 0.13100242 0.279
44 7 7 0.082
0.03
4.581 0.13100074 0.236
45 5 1 0.070
0.02
5.727 0.13100034 0.211
46 4 8 0.062
0.02
7.638 0.13100012 0.183
47 3 4 0.054
0.05
1.629 0.13102774 0.394
48 14 2 0.117
11.45 0.02
0.13100003 0.149
49 2 8 0 0.044
0.08
0.616 0.13183623 0.632
50 36 3 0.188
0.08
0.549 0.13224405 0.667
51 40 8 0.199
11.45 0.02
0.13100003 0.149
52 2 8 0 0.044
0.03
2.860 0.13100387 0.298
53 8 9 0.088
0.04
2.077 0.13101185 0.350
54 11 6 0.103
0.04
2.077 0.13101185 0.350
55 11 6 0.103
0.03
2.860 0.13100387 0.298
56 8 9 0.088
0.06
0.983 0.13116245 0.506
57 23 6 0.150
0.06
1.195 0.13108198 0.459
58 19 0 0.136
0.04
2.077 0.13101185 0.350
59 11 6 0.103
0.03
3.816 0.13100141 0.258
60 6 4 0.076
0.02
7.638 0.13100012 0.183
61 3 4 0.054
0.04
2.286 0.13100847 0.333
62 10 4 0.098
0.17
0.200 0.17376685 1.000
63 90 4 0.392
0.17
0.200 0.17376685 1.000
64 90 4 0.392
11.45 0.02
0.13100003 0.149
65 2 8 0 0.044
0.07
0.746 0.13142588 0.577
66 30 6 0.171
0.05
1.755 0.13102135 0.380
67 13 0 0.112
0.05
1.629 0.13102774 0.394
68 14 2 0.117
11.45 0.02
0.13100003 0.149
69 2 8 0 0.044
0.02
5.727 0.13100034 0.211
70 4 8 0.062
0.04
2.541 0.13100585 0.316
71 9 1 0.093
0.04
2.077 0.13101185 0.350
72 11 6 0.103
0.04
1.903 0.13101610 0.365
73 12 8 0.108
0.05
1.629 0.13102774 0.394
74 14 2 0.117
0.03
4.581 0.13100074 0.236
75 5 1 0.070
0.03
4.581 0.13100074 0.236
76 5 1 0.070
0.03
2.860 0.13100387 0.298
77 8 9 0.088
0.03
4.581 0.13100074 0.236
78 5 1 0.070
0.05
1.338 0.13105519 0.435
79 17 7 0.128
0.04
2.541 0.13100585 0.316
80 9 1 0.093
0.03
2.860 0.13100387 0.298
81 8 9 0.088
0.04
2.541 0.13100585 0.316
82 9 1 0.093
22.91 0.01
0.13100000 0.105
83 1 8 4 0.031
0.02
7.638 0.13100012 0.183
84 3 4 0.054
0.03
3.816 0.13100141 0.258
85 6 4 0.076
22.91 0.01
0.13100000 0.105
86 1 8 4 0.031
0.04
2.541 0.13100585 0.316
87 9 1 0.093
22.91 0.01
0.13100000 0.105
88 1 8 4 0.031
0.04
1.903 0.13101610 0.365
89 12 8 0.108
0.02
5.727 0.13100034 0.211
90 4 8 0.062
0.03
4.581 0.13100074 0.236
91 5 1 0.070
0.03
3.816 0.13100141 0.258
92 6 4 0.076
0.03
2.860 0.13100387 0.298
93 8 9 0.088
0.03
2.860 0.13100387 0.298
94 8 9 0.088
0.02
7.638 0.13100012 0.183
95 3 4 0.054
0.03
3.816 0.13100141 0.258
96 6 4 0.076
0.03
4.581 0.13100074 0.236
97 5 1 0.070
11.45 0.02
0.13100003 0.149
98 2 8 0 0.044
0.03
3.816 0.13100141 0.258
99 6 4 0.076
10 0.03
4.581 0.13100074 0.236
0 5 1 0.070
10 0.04
2.286 0.13100847 0.333
1 10 4 0.098
10 0.03
2.860 0.13100387 0.298
2 8 9 0.088
10 0.03
3.816 0.13100141 0.258
3 6 4 0.076
10 0.02
5.727 0.13100034 0.211
4 4 8 0.062
10 0.03
3.270 0.13100242 0.279
5 7 7 0.082
10 0.03
3.816 0.13100141 0.258
6 6 4 0.076
10 0.02
5.727 0.13100034 0.211
7 4 8 0.062
10 11.45 0.02
0.13100003 0.149
8 2 8 0 0.044
10 11.45 0.02
0.13100003 0.149
9 2 8 0 0.044
11 0.08
0.616 0.13183623 0.632
0 36 3 0.188
11 0.08
0.549 0.13224405 0.667
1 40 8 0.199
11 11.45 0.02
0.13100003 0.149
2 2 8 0 0.044
11 0.03
2.860 0.13100387 0.298
3 8 9 0.088
11 0.04
2.077 0.13101185 0.350
4 11 6 0.103
11 0.04
2.077 0.13101185 0.350
5 11 6 0.103
11 0.03
2.860 0.13100387 0.298
6 8 9 0.088
11 0.06
0.983 0.13116245 0.506
7 23 6 0.150
11 0.06
1.195 0.13108198 0.459
8 19 0 0.136
11 0.04
2.077 0.13101185 0.350
9 11 6 0.103
12 0.03
3.816 0.13100141 0.258
0 6 4 0.076
12 0.02
7.638 0.13100012 0.183
1 3 4 0.054
12 0.04
2.286 0.13100847 0.333
2 10 4 0.098
12 0.03
3.816 0.13100141 0.258
3 6 4 0.076
12 0.02
5.727 0.13100034 0.211
4 4 8 0.062
12 0.02
7.638 0.13100012 0.183
5 3 4 0.054
12 22.91 0.01
0.13100000 0.105
6 1 8 4 0.031
12 22.91 0.01
0.13100000 0.105
7 1 8 4 0.031
12 11.45 0.02
0.13100003 0.149
8 2 8 0 0.044
12 22.91 0.01
0.13100000 0.105
9 1 8 4 0.031
13 11.45 0.02
0.13100003 0.149
0 2 8 0 0.044
13 0.02
7.638 0.13100012 0.183
1 3 4 0.054
13 22.91 0.01
0.13100000 0.105
2 1 8 4 0.031
13 11.45 0.02
0.13100003 0.149
3 2 8 0 0.044
13 0.03
3.816 0.13100141 0.258
4 6 4 0.076
11.96
Total Hl 2

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,03591,85 𝑥 450,740


𝐻𝑓 = = 18,957 𝑚
1401,85 𝑥 0,13644,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

2,4562
𝐻𝑣 = = 0,308 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,191 + 18,957 + 12.392 + 0,308 = 63,848
Gambar H.2 Kurva Pompa 1020
-. Efisiensi pompa 1003 = 42%

3. Asumsi Lama Pengeringan


Tabel H.4 Volume Air Keluar
Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja
1003 129.2540652
1020 129.2540652 14.330
Volume air keluar 3704.421509

Tabel H.5 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tavel H.6 Rencana Pengeringan Sump Pit North Osela
SUMP
Akumulasi
Volume sump Perubahan
Elevasi (m) Perubahan Elevasi
(𝑚3 ) Elevasi (m)
Tanggal (m)
27-Sep-2018 161,463.00 718.07
28-Sep-2018 157,758.74 717.90 0.17 0.17
29-Sep-2018 154,054.48 717.65 0.25 0.42
30-Sep-2018 150,350.22 717.39 0.26 0.68
1-Oct-2018 147,029.12 717.16 0.23 0.91
2-Oct-2018 143,708.02 716.92 0.24 1.15
3-Oct-2018 140,386.93 716.69 0.24 1.38
4-Oct-2018 137,065.83 716.45 0.24 1.62
5-Oct-2018 133,744.74 716.20 0.24 1.87
6-Oct-2018 130,423.64 715.96 0.25 2.11
7-Oct-2018 127,102.54 715.71 0.25 2.36
8-Oct-2018 123,781.45 715.46 0.25 2.61
9-Oct-2018 120,460.35 715.21 0.25 2.86
10-Oct-2018 117,139.25 714.95 0.26 3.12
11-Oct-2018 113,818.16 714.69 0.26 3.38
12-Oct-2018 110,497.06 714.43 0.26 3.64
13-Oct-2018 107,175.97 714.16 0.27 3.91
14-Oct-2018 103,854.87 713.89 0.27 4.18
15-Oct-2018 100,533.77 713.62 0.27 4.45
16-Oct-2018 97,212.68 713.34 0.28 4.73
17-Oct-2018 93,891.58 713.06 0.28 5.01
18-Oct-2018 90,570.48 712.78 0.28 5.29
19-Oct-2018 87,249.39 712.49 0.29 5.58
20-Oct-2018 83,928.29 712.20 0.29 5.87
21-Oct-2018 80,607.20 711.91 0.29 6.16
22-Oct-2018 77,286.10 711.61 0.30 6.46
23-Oct-2018 73,965.00 711.31 0.30 6.76
24-Oct-2018 70,643.91 711.00 0.31 7.07
25-Oct-2018 67,322.81 710.68 0.32 7.39
26-Oct-2018 64,001.72 710.35 0.34 7.72
27-Oct-2018 60,680.62 709.97 0.38 8.10
28-Oct-2018 57,359.52 709.56 0.41 8.51
29-Oct-2018 54,038.43 709.13 0.43 8.94
30-Oct-2018 50,717.33 708.69 0.44 9.38
31-Oct-2018 47,396.23 708.23 0.46 9.84
1-Nov-2018 44,075.14 707.76 0.47 10.31
2-Nov-2018 40,754.04 707.27 0.49 10.80
3-Nov-2018 37,432.95 706.76 0.51 11.31
4-Nov-2018 34,111.85 706.22 0.53 11.85
5-Nov-2018 30,790.75 705.65 0.57 12.42
6-Nov-2018 27,469.66 705.02 0.63 13.05
7-Nov-2018 24,148.56 704.34 0.68 13.73
8-Nov-2018 20,827.46 703.62 0.73 14.45
9-Nov-2018 17,506.37 702.83 0.79 15.24
10-Nov-2018 14,185.27 701.95 0.88 16.12
11-Nov-2018 10,864.18 700.97 0.98 17.10
12-Nov-2018 7,543.08 699.85 1.11 18.22
13-Nov-2018 4,221.98 698.53 1.32 19.54
14-Nov-2018 900.89 696.71 1.82 21.36
LAMPIRAN H
OPTIMALISASI POSISI POMPA DAN JALUR PIPA AKTUAL

Gambar H.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel H.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 497.670
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
Rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.0601
kecepatan (m/s) 2.63

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penambang pipa discharge = 0,023 𝑚2

Tabel H.2 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 497.67
-. Perhitungan Head Loss:
𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel H.3 Head Loss Pipa Pompa 1003


Sudut
𝑫 𝟑,𝟓 𝜽 𝟎,𝟓
No Belokan R [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 + 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] (𝟗𝟎) f HL
(ᶱ)
1 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.0571
2 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
3 45 0.483 0.135 0.707 0.096 0.1977
4 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
5 29 0.773 0.132 0.568 0.075 0.1547
6 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
7 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
8 38 0.581 0.133 0.650 0.087 0.1790
9 36 0.616 0.133 0.632 0.084 0.1737
10 22 1.029 0.131 0.494 0.065 0.1342
11 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
12 22 1.029 0.131 0.494 0.065 0.1342
13 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.0571
14 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
15 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
16 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
17 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
18 16 1.423 0.131 0.422 0.055 0.1143
19 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.0571
20 9 2.541 0.131 0.316 0.041 0.0856
21 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
22 14 1.629 0.131 0.394 0.052 0.1069
23 19 1.195 0.131 0.459 0.060 0.1246
24 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
25 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
26 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
27 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
28 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
29 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
30 15 1.519 0.131 0.408 0.054 0.1106
31 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
32 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
33 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
34 9 2.541 0.131 0.316 0.041 0.0856
35 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
36 18 1.263 0.131 0.447 0.059 0.1212
37 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
38 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
39 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
40 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
41 0 0 0.000 0.000 0.000 0.0000
42 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
43 15 1.519 0.131 0.408 0.054 0.1106
44 17 1.338 0.131 0.435 0.057 0.1178
45 17 1.338 0.131 0.435 0.057 0.1178
46 17 1.338 0.131 0.435 0.057 0.1178
47 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
48 20 1.134 0.131 0.471 0.062 0.1279
49 90 0.200 0.225 1.000 0.225 0.4642
50 90 0.200 0.225 1.000 0.225 0.4642
51 16 1.423 0.131 0.422 0.055 0.1143
52 12 1.903 0.131 0.365 0.048 0.0989
53 24 0.941 0.131 0.516 0.068 0.1403
54 9 2.541 0.131 0.316 0.041 0.0856
55 13 1.755 0.131 0.380 0.050 0.1030
56 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
57 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
58 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
59 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
60 22 1.029 0.131 0.494 0.065 0.1342
61 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
62 15 1.519 0.131 0.408 0.054 0.1106
63 13 1.755 0.131 0.380 0.050 0.1030
64 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
65 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
66 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
67 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
68 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
69 9 2.541 0.131 0.316 0.041 0.0856
70 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
71 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
72 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
73 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
74 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
75 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
76 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
77 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
78 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
79 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
80 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
81 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
82 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
83 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
84 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
85 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
86 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.0571
87 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
88 10 2.286 0.131 0.333 0.044 0.0903
89 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
90 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
91 14 1.629 0.131 0.394 0.052 0.1069
92 18 1.263 0.131 0.447 0.059 0.1212
93 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.0947
94 18 1.263 0.131 0.447 0.059 0.1212
95 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
96 6 3.816 0.131 0.258 0.034 0.0699
97 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.0947
98 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
99 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
100 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.0807
101 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
102 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
103 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
104 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
105 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
106 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
107 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.0638
108 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
109 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
110 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
111 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
112 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
113 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
114 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
115 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
116 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0404
117 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.0571
118 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
119 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0285
120 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
121 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0494
122 7 3.270 0.131 0.279 0.037 0.0755
Total Hl 9.787

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0601421,85 𝑥 497,67


𝐻𝑓 = = 16,634 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )
2,632
𝐻𝑣 = = 0,353 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 16,634 + 10,281 + 0,353 = 60,254

Gambar H.2 Kurva Pompa 1003


-. Efisiensi pompa 1003 = 56%

2. Pompa 1020

Tabel H.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 450.740
Elevasi Inlet (m) 722.508
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 34.191
1020
Rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.0587
kecepatan (m/s) 2.57

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penambang pipa discharge = 0,023 𝑚2

Tabel H.2 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1020
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 450.74

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel H.3 Head Loss Pipa Pompa 1020


Sudut
𝑫 𝟑,𝟓 𝜽 𝟎,𝟓
No Belokan R [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 + 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] (𝟗𝟎) f HL
(ᶱ)
1 12 1.903 0.13103523 0.365 0.048 0.094
2 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
3 43 0.508 0.13458984 0.691 0.093 0.184
4 38 0.581 0.13324174 0.650 0.087 0.171
5 31 0.721 0.13205110 0.587 0.077 0.153
6 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
7 17 1.338 0.13112076 0.435 0.057 0.112
8 15 1.519 0.13107748 0.408 0.054 0.106
9 24 0.941 0.13141433 0.516 0.068 0.134
10 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
11 14 1.629 0.13106070 0.394 0.052 0.102
12 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
13 19 1.195 0.13117939 0.459 0.060 0.119
14 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
15 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
16 15 1.519 0.13107748 0.408 0.054 0.106
17 9 2.541 0.13101280 0.316 0.041 0.082
18 15 1.519 0.13107748 0.408 0.054 0.106
19 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
20 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
21 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
22 0 0.000 #DIV/0! 0.000 0.000 0.000
23 12 1.903 0.13103523 0.365 0.048 0.094
24 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
25 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
26 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
27 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
28 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
29 16 1.423 0.13109739 0.422 0.055 0.109
30 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
31 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
32 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
33 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
34 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
35 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
36 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
37 13 1.755 0.13104672 0.380 0.050 0.098
38 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
39 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
40 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
41 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
42 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
43 18 1.263 0.13114797 0.447 0.059 0.116
44 7 3.270 0.13100530 0.279 0.037 0.072
45 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
46 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
47 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
48 14 1.629 0.13106070 0.394 0.052 0.102
49 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
50 36 0.616 0.13282978 0.632 0.084 0.166
51 40 0.549 0.13372216 0.667 0.089 0.176
52 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
53 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
54 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
55 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
56 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
57 23 0.983 0.13135547 0.506 0.066 0.131
58 19 1.195 0.13117939 0.459 0.060 0.119
59 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
60 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
61 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
62 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
63 90 0.200 0.22458010 1.000 0.225 0.443
64 90 0.200 0.22458010 1.000 0.225 0.443
65 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
66 30 0.746 0.13193190 0.577 0.076 0.150
67 13 1.755 0.13104672 0.380 0.050 0.098
68 14 1.629 0.13106070 0.394 0.052 0.102
69 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
70 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
71 9 2.541 0.13101280 0.316 0.041 0.082
72 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
73 12 1.903 0.13103523 0.365 0.048 0.094
74 14 1.629 0.13106070 0.394 0.052 0.102
75 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
76 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
77 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
78 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
79 17 1.338 0.13112076 0.435 0.057 0.112
80 9 2.541 0.13101280 0.316 0.041 0.082
81 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
82 9 2.541 0.13101280 0.316 0.041 0.082
83 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
84 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
85 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
86 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
87 9 2.541 0.13101280 0.316 0.041 0.082
88 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
89 12 1.903 0.13103523 0.365 0.048 0.094
90 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
91 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
92 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
93 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
94 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
95 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
96 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
97 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
98 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
99 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
100 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.061
101 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
102 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
103 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
104 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
105 7 3.270 0.13100530 0.279 0.037 0.072
106 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
107 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
108 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
109 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
110 36 0.616 0.13282978 0.632 0.084 0.166
111 40 0.549 0.13372216 0.667 0.089 0.176
112 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
113 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
114 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
115 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
116 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.077
117 23 0.983 0.13135547 0.506 0.066 0.131
118 19 1.195 0.13117939 0.459 0.060 0.119
119 11 2.077 0.13102592 0.350 0.046 0.090
120 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
121 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
122 10 2.286 0.13101854 0.333 0.044 0.086
123 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
124 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.055
125 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
126 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
127 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
128 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
129 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
130 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
131 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.047
132 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.027
133 2 11.458 0.13100007 0.149 0.020 0.039
134 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.067
Total Hl 10.685
-. Perhitungan Friction Head
10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,058771,85 𝑥 450,740


𝐻𝑓 = = 14,435 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

2,572
𝐻𝑣 = = 0,337 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 34,191 + 14,435 + 11,157 + 0,337 = 60,120 𝑚
Gambar H.2 Kurva Pompa 1020
-. Efisiensi pompa 1003 = 56%

3. Rencana Pengeringan

Tabel H.4 Volume Air Keluar


Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja (jam)
1003 216.5114918
14.330
1020 211.5720661
Volume air keluar/hari (m3) 6134.437385

Tabel H.5 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tavel H.6 Rencana Pengeringan Sump Pit North Osela
SUMP POMPA 1003 POMPA 1020
Volume Elevasi Perubahan Elevasi Akumulasi Perubahan Elevasi
Tanggal sump (𝑚3 ) (m) (m) (m) TDH RPM TDH RPM
27-Sep-2018 161,463.00 718.07 65.416 1340 61.828 1310
28-Sep-2018 155,815.36 717.77 0.30 0.30 65.416 1340 61.828 1310
29-Sep-2018 150,167.72 717.38 0.39 0.69 65.416 1340 61.828 1310
30-Sep-2018 144,520.07 716.98 0.40 1.09 65.416 1340 61.828 1310
1-Oct-2018 138,768.96 716.57 0.41 1.50 65.416 1340 61.828 1310
2-Oct-2018 133,017.85 716.15 0.42 1.92 67.86 1360 64.618 1330
3-Oct-2018 127,266.74 715.72 0.43 2.35 67.86 1360 64.618 1330
4-Oct-2018 121,515.62 715.29 0.44 2.78 67.86 1360 64.618 1330
5-Oct-2018 115,764.51 714.84 0.45 3.23 67.86 1360 64.618 1330
6-Oct-2018 110,013.40 714.39 0.45 3.68 70.983 1400 67.586 1360
7-Oct-2018 104,262.29 713.92 0.46 4.15 70.983 1400 67.586 1360
8-Oct-2018 98,511.18 713.45 0.47 4.62 70.983 1400 67.586 1360
9-Oct-2018 92,760.06 712.97 0.48 5.10 70.983 1400 67.586 1360
10-Oct-2018 87,008.95 712.47 0.49 5.60 73.82 1410 70.165 1390
11-Oct-2018 81,257.84 711.97 0.50 6.10 73.82 1410 70.165 1390
12-Oct-2018 75,506.73 711.45 0.52 6.62 73.82 1410 70.165 1390
13-Oct-2018 69,755.62 710.92 0.53 7.15 73.82 1410 70.165 1390
14-Oct-2018 64,004.50 710.35 0.57 7.72 76.629 1440 73.501 1410
15-Oct-2018 58,253.39 709.67 0.68 8.40 76.629 1440 73.501 1410
16-Oct-2018 52,502.28 708.93 0.74 9.14 76.629 1440 73.501 1410
17-Oct-2018 46,751.17 708.14 0.79 9.93 82.23 1500 78.569 1450
18-Oct-2018 41,000.05 707.31 0.83 10.76 82.23 1500 78.569 1450
19-Oct-2018 35,248.94 706.41 0.90 11.66 84.912 1520 81.2 1490
20-Oct-2018 29,497.83 705.42 0.99 12.65 84.912 1520 81.2 1490
21-Oct-2018 23,746.72 704.26 1.16 13.81 87.969 1540 84.546 1510
22-Oct-2018 17,995.61 702.95 1.31 15.12 87.969 1540 84.546 1510
23-Oct-2018 12,244.49 701.39 1.56 16.68 91.394 1580 87.854 1530
24-Oct-2018 6,493.38 699.46 1.92 18.61 92.964 1590 89.112 1550
25-Oct-2018 742.27 696.59 2.88 21.48 94.985 1600 91.132 1570
26-Oct-2018 -5,008.84 #N/A #N/A #N/A
LAMPIRAN I
OPTIMALISASI REPOSISI JALUR PIPA
DENGAN DIAMETER LUAR PIPA DISCHARGE 160 MM

Gambar I.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel I.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 327.265
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.049994185
kecepatan (m/s) 3.42

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penampang pipa discharge = 0,0228 𝑚2
Tabel I.2 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 327.85

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel I.3 Head Loss Pipa Pompa 1003


Sudut
𝑫 𝟑,𝟓 𝜽 𝟎,𝟓
No Belokan R [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 + 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] (𝟗𝟎) f HL
(ᶱ)
1 19 1.195 0.131 0.459 0.060 0.2633
2 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.1708
3 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.2002
4 12 1.903 0.131 0.365 0.048 0.2092
5 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.1708
6 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0854
7 22 1.029 0.131 0.494 0.065 0.2835
8 28 0.802 0.131 0.558 0.073 0.3203
9 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1350
10 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.2002
11 35 0.634 0.132 0.624 0.082 0.3592
12 19 1.195 0.131 0.459 0.060 0.2633
13 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.1207
14 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1350
15 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0854
TOTAL HL 3.0022

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0499941,85 𝑥 327,265


𝐻𝑓 = = 22,9993 𝑚
1401,85 𝑥 0,13644,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

3,4422
𝐻𝑣 = = 0,596 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 22.9993 + 3,837 + 0,596 = 60,420 𝑚
Gambar I.2 Kurva Pompa 1003
-. Efisiensi pompa 1003 = 53%

2. Pompa 1020

Tabel I.4 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 333.204
Elevasi Inlet (m) 722.508
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 34.191
1020
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.0835
kecepatan (m/s) 3.65

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penambang pipa discharge = 0,0229 𝑚2
Tabel I.5 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 333.204

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel I.6 Head Loss Pipa Pompa 1020

Sudut [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +


𝜽 𝟎,𝟓
No Belokan R ( ) f HL
𝑫 𝟑,𝟓 𝟗𝟎
(ᶱ) 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ]
1 15 1.519 0.131 0.408 0.053 0.2217
2 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0991
3 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0991
4 14 1.629 0.131 0.394 0.052 0.2142
5 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1280
6 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0809
7 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0809
8 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0572
9 25 0.902 0.131 0.527 0.069 0.2867
10 27 0.833 0.131 0.548 0.072 0.2981
11 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0809
12 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0991
13 12 1.903 0.131 0.365 0.048 0.1983
14 33 0.675 0.132 0.606 0.080 0.3303
15 20 1.134 0.131 0.471 0.062 0.2562
11.457 0.14907 0.019
16
2 992 0.131 12 528 0.0809
17 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1280
18 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0809
TOTAL HL 2.8207

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,08351,85 𝑥 333,204


𝐻𝑓 = = 20,4211 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

3,652
𝐻𝑣 = = 0,679 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 34,191 + 20,4211 + 3,664 + 0,679 = 60,658 𝑚
Gambar I.3 Kurva Pompa 1020
-. Efisiensi pompa 1020 = 51%

3. Rencana Pengeringan
Tabel I.7 Volume Air Keluar
Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja
1003 179.9790673
1020 175.2427761 14.330
Volume air keluar 5090.329016

Tabel I.7 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tabel I.7 Tabel Rencana Pengeringan
SUMP POMPA 1003 POMPA 1020
Volume Elevasi Perubahan Akumulasi Perubahan
Tanggal sump (𝑚3 ) (m) Elevasi (m) Elevasi (m) TDH RPM TDH RPM
27-Sep-2018 161,463.00 718.07 61.339 1300 63.581 1310
28-Sep-2018 156,859.47 717.84 0.23 0.23 61.339 1300 63.581 1310
29-Sep-2018 152,255.93 717.52 0.32 0.55 61.339 1300 63.581 1310
30-Sep-2018 147,652.40 717.20 0.32 0.87 61.339 1300 63.581 1310
1-Oct-2018 142,945.39 716.87 0.33 1.20 61.339 1300 63.581 1310
2-Oct-2018 138,238.39 716.53 0.34 1.54 66.132 1340 64.09 1320
3-Oct-2018 133,531.39 716.19 0.34 1.88 66.132 1340 64.09 1320
4-Oct-2018 128,824.38 715.84 0.35 2.23 66.132 1340 64.09 1320
5-Oct-2018 124,117.38 715.49 0.35 2.58 66.132 1340 64.09 1320
6-Oct-2018 119,410.38 715.13 0.36 2.94 66.132 1340 64.09 1320
7-Oct-2018 114,703.37 714.76 0.37 3.31 66.132 1340 64.09 1320
8-Oct-2018 109,996.37 714.39 0.37 3.68 66.132 1340 64.09 1320
9-Oct-2018 105,289.36 714.01 0.38 4.06 66.735 340 64.593 1320
10-Oct-2018 100,582.36 713.62 0.39 4.45 66.735 340 64.593 1320
11-Oct-2018 95,875.36 713.23 0.39 4.84 66.735 340 64.593 1320
12-Oct-2018 91,168.35 712.83 0.40 5.24 66.735 340 64.593 1320
13-Oct-2018 86,461.35 712.43 0.41 5.64 66.735 340 64.593 1320
14-Oct-2018 81,754.35 712.01 0.41 6.06 68.016 1360 66.298 1340
15-Oct-2018 77,047.34 711.59 0.42 6.48 68.016 1360 66.298 1340
16-Oct-2018 72,340.34 711.16 0.43 6.91 68.016 1360 66.298 1340
17-Oct-2018 67,633.33 710.71 0.44 7.36 68.016 1360 66.298 1340
18-Oct-2018 62,926.33 710.23 0.48 7.84 70.388 1380 68.202 1360
19-Oct-2018 58,219.33 709.67 0.56 8.40 70.388 1380 68.202 1360
20-Oct-2018 53,512.32 709.06 0.60 9.01 70.388 1380 68.202 1360
21-Oct-2018 48,805.32 708.43 0.63 9.64 71.94 1390 71.911 1390
22-Oct-2018 44,098.32 707.76 0.66 10.31 71.94 1390 71.911 1390
23-Oct-2018 39,391.31 707.06 0.70 11.01 71.94 1390 71.911 1390
24-Oct-2018 34,684.31 706.32 0.74 11.75 73.695 1410 71.438 1390
25-Oct-2018 29,977.30 705.51 0.81 12.56 73.695 1410 71.438 1390
26-Oct-2018 25,270.30 704.58 0.93 13.49 73.694 1410 72.546 1390
27-Oct-2018 20,563.30 703.56 1.02 14.51 73.694 1410 72.546 1390
28-Oct-2018 15,856.29 702.41 1.15 15.66 73.635 1410 72.695 1400
29-Oct-2018 11,149.29 701.06 1.35 17.01 74.969 1420 73.85 1400
30-Oct-2018 6,442.29 699.44 1.61 18.63 76.216 1430 75.333 1410
31-Oct-2018 1,735.28 697.28 2.17 20.79 76.216 1430 75.333 1410
1-Nov-2018 -2,971.72 #N/A #N/A #N/A
LAMPIRAN J
OPTIMALISASI REPOSISI JALUR PIPA
DENGAN DIAMETER LUAR PIPA DISCHARGE 220 MM

Gambar J.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel J.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 327.265
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.0846
kecepatan (m/s) 3.7

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penampang pipa discharge = 0,023 𝑚2
Tabel J.2 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 327.265

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel J.3 Head Loss Pipa Pompa 1003


Sudut
No 𝑫 𝟑,𝟓 𝜽 𝟎,𝟓
Belokan R [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 + 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] (𝟗𝟎) f HL
(ᶱ)
1 19 1.195 0.131 0.459 0.060 0.2466
2 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.1598
3 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.1874
4 12 1.903 0.131 0.365 0.048 0.1958
5 8 2.860 0.131 0.298 0.039 0.1598
6 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0799
7 22 1.029 0.131 0.494 0.065 0.2656
8 28 0.802 0.132 0.558 0.073 0.3006
9 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1263
10 11 2.077 0.131 0.350 0.046 0.1874
11 35 0.634 0.133 0.624 0.083 0.3384
12 19 1.195 0.131 0.459 0.060 0.2466
13 4 5.727 0.131 0.211 0.028 0.1130
14 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1263
15 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0799
TOTAL HL 2.8134

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,08461,85 𝑥 327,265


𝐻𝑓 = = 220,5684 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

3,72
𝐻𝑣 = = 0,698 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 20,5684 + 3,791 + 0,698 = 58,044 𝑚
Gambar J.2 Kurva Pompa 1003
-. Efisiensi pompa 1003 = 64%

2. Pompa 1020

Tabel I.4 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 333.204
Elevasi Inlet (m) 722.508
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 34.191
1020
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.0835
kecepatan (m/s) 3.65

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penambang pipa discharge = 0,023 𝑚2
Tabel J.5 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 333.204

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel J.6 Head Loss Pipa Pompa 1020

[𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +
Sudut 𝜽 𝟎,𝟓
No R ( ) f HL
Belokan (ᶱ) 𝑫 𝟑,𝟓 𝟗𝟎
𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ]
1 15 1.519 0.131 0.408 0.054 0.2131
2 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0952
3 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0952
4 14 1.629 0.131 0.394 0.052 0.2058
5 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1229
6 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0778
7 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0778
8 1 22.918 0.131 0.105 0.014 0.0550
9 25 0.902 0.131 0.527 0.069 0.2759
10 27 0.833 0.132 0.548 0.072 0.2871
11 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0778
12 3 7.638 0.131 0.183 0.024 0.0952
13 12 1.903 0.131 0.365 0.048 0.1905
14 33 0.675 0.132 0.606 0.080 0.3190
15 20 1.134 0.131 0.471 0.062 0.2463
16 2 11.457992 0.1310001 0.1490712 0.019528 0.0778
17 5 4.581 0.131 0.236 0.031 0.1229
18 2 11.458 0.131 0.149 0.020 0.0778
TOTAL HL 2.7129

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,08351,85 𝑥 333,204


𝐻𝑓 = = 20,5684 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

3,652
𝐻𝑣 = = 0,679 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 34,191 + 20,4211 + 3,664 + 0,679 = 58,955 𝑚
Gambar J.3 Kurva Pompa 1020
-. Efisiensi pompa 1020 = 63%

3. Rencana Pengeringan
Tabel J.7 Volume Air Keluar
Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja
1003 304.5979162
1020 300.4817282 14.330
Volume air keluar 8670.791304

Tabel J.7 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tabel J.8 Rencana Pengeringan
SUMP POMPA 1003 POMPA 1020
Volume Elevasi Perubahan Akumulasi Perubahan
Tanggal sump (𝑚3 ) (m) Elevasi (m) Elevasi (m) TDH RPM TDH RPM
27-Sep-2018 161,463.00 718.07 62.535 1350 61.858 1330
28-Sep-2018 153,279.00 717.60 0.47 0.47 62.535 1350 61.858 1330
29-Sep-2018 145,095.01 717.02 0.57 1.05 62.535 1350 61.858 1330
30-Sep-2018 136,911.01 716.44 0.59 1.63 63.82 1360 62.496 1340
1-Oct-2018 128,623.54 715.82 0.61 2.25 63.82 1360 62.496 1340
2-Oct-2018 120,336.08 715.20 0.63 2.87 63.82 1360 62.496 1340
3-Oct-2018 112,048.61 714.55 0.65 3.52 64.557 1370 63.095 1350
4-Oct-2018 103,761.15 713.88 0.67 4.19 64.557 1370 63.095 1350
5-Oct-2018 95,473.68 713.20 0.69 4.87 64.557 1370 63.095 1350
6-Oct-2018 87,186.21 712.49 0.71 5.58 65.89 1380 64.839 1360
7-Oct-2018 78,898.75 711.76 0.73 6.31 65.89 1380 64.839 1360
8-Oct-2018 70,611.28 711.00 0.76 7.07 65.89 1380 64.839 1360
9-Oct-2018 62,323.82 710.16 0.84 7.91 68.258 1400 66.756 1380
10-Oct-2018 54,036.35 709.13 1.03 8.94 68.258 1400 66.756 1380
11-Oct-2018 45,748.88 708.00 1.13 10.07 69.92 1400 70.414 1410
12-Oct-2018 37,461.42 706.76 1.24 11.31 69.92 1400 70.414 1410
13-Oct-2018 29,173.95 705.36 1.41 12.71 71.728 1430 70.051 1410
14-Oct-2018 20,886.49 703.63 1.72 14.44 72.033 1430 71.797 1430
15-Oct-2018 12,599.02 701.49 2.14 16.58 73.434 1440 72.774 1430
16-Oct-2018 4,311.55 698.57 2.92 19.50 76.681 1470 76.257 1470
17-Oct-2018 -3,975.91 #N/A #N/A #N/A
LAMPIRAN K
OPTIMALISASI REPOSISI POMPA DAN JALUR PIPA
DENGAN DIAMETER LUAR PIPA DISCHARGE 160 MM

Gambar K.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel K.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 219.036
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.060
kecepatan (m/s) 4.1

Diameter dalam pipa discharge = 0,1364 m


Luas penampang pipa discharge = 0,0146 𝑚2

Tabel K.2 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
1003 Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 219,036

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel K.3 Head Loss Pipa Pompa 1003

Sudut [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +


N
Beloka R 𝜽 𝟎,𝟓 f HL
o 𝑫 𝟑,𝟓 ( )
n (ᶱ) 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] 𝟗𝟎

0.05 0.312
1.755 0.131 0.380
1 13 0 9
0.02 0.173
5.727 0.131 0.211
2 4 8 5
0.03 0.194
4.581 0.131 0.236
3 5 1 0
0.04 0.260
2.541 0.131 0.316
4 9 1 3
0.03 0.245
2.860 0.131 0.298
5 8 9 4
0.03 0.212
6 3.816 0.131 0.258
6 4 5
0.06 0.434
0.902 0.131 0.527
7 25 9 5
0.07 0.492
0.697 0.132 0.596
8 32 8 8
22.91 0.01 0.086
0.131 0.105
9 1 8 4 8
0.08 0.531
0.598 0.132 0.641
10 37 5 5
0.05 0.368
1.263 0.131 0.447
11 18 9 3
0.03 0.194
4.581 0.131 0.236
12 5 1 0
0.04 0.274
2.286 0.131 0.333
13 10 4 4
0.02 0.150
7.638 0.131 0.183
14 3 4 3
22.91 0.01 0.086
0.131 0.105
15 1 8 4 8
4.018
TOTAL HL 0

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0601,85 𝑥 219,036


𝐻𝑓 = = 21,5294 𝑚
1401,85 𝑥 0,13644,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

4,12
𝐻𝑣 = = 0,857 𝑚
2 𝑥 9,807
-. Perhitungan Total Dynamic Head
𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 21,5294 + 5,218 + 0,857 = 60,591 𝑚

Gambar K.2 Kurva Pompa 1003


-. Efisiensi pompa 1003 = 57%

2. Pompa 1020

Tabel K.4 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 216.717
Elevasi Inlet (m) 722.508
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 34.191
1020
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.060
kecepatan (m/s) 4.1

Diameter dalam pipa discharge = 0,1364 m


Luas penambang pipa discharge = 0,0146 𝑚2
Tabel K.5 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 216,717

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel K.6 Head Loss Pipa Pompa 1020


Sudut
𝑫 𝟑,𝟓 𝜽 𝟎,𝟓
No Belokan R [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 + 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] ( ) f HL
𝟗𝟎
(ᶱ)
1 1 22.918 0.13100000 0.105 0.014 0.087
2 3 7.638 0.13100012 0.183 0.024 0.150
3 6 3.816 0.13100141 0.258 0.034 0.213
4 5 4.581 0.13100074 0.236 0.031 0.194
5 8 2.860 0.13100387 0.298 0.039 0.245
6 20 1.134 0.13109845 0.471 0.062 0.388
7 1 22.918 0.13100000 0.105 0.014 0.087
8 34 0.654 0.13167576 0.615 0.081 0.509
9 20 1.134 0.13109845 0.471 0.062 0.388
10 4 5.727 0.13100034 0.211 0.028 0.174
11 5 4.581 0.13100074 0.236 0.031 0.194
12 1 22.918 0.13100000 0.105 0.014 0.087
13 31 0.721 0.13148036 0.587 0.077 0.485
TOTAL HL 3.200

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0601,85 𝑥 216,717


𝐻𝑓 = = 21,3015 𝑚
1401,85 𝑥 0,13644,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )

4,12
𝐻𝑣 = = 0,857 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 34,191 + 21,3015 + 4,400 + 0,857 = 60,749 𝑚
Gambar K.3 Kurva Pompa 1020
-. Efisiensi pompa 1020 = 57%

3. Rencana Pengeringan
Tabel K.7 Volume Air Keluar
Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja
1003 215.764379
1020 215.764379 14.330
Volume air keluar 6183.807101

Tabel K.8 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tabel K.9 Rencana Pengeringan
SUMP POMPA 1003 POMPA 1020
Volume Elevasi Perubahan Elevasi
Tanggal sump (𝑚3 ) (m) (m) Akumulasi Perubahan Elevasi (m) TDH RPM TDH RPM
27-Sep-2018 161,463.00 718.07 65.605 1330 64.585 1320
28-Sep-2018 155,765.99 717.77 0.30 0.30 65.605 1330 64.585 1320
29-Sep-2018 150,068.98 717.37 0.39 0.70 65.605 1330 64.585 1320
30-Sep-2018 144,371.96 716.97 0.40 1.10 65.605 1330 64.585 1320
1-Oct-2018 138,571.48 716.56 0.42 1.51 65.605 1330 64.585 1320
2-Oct-2018 132,771.00 716.13 0.42 1.94 68.058 1370 66.631 1350
3-Oct-2018 126,970.52 715.70 0.43 2.37 68.058 1370 66.631 1350
4-Oct-2018 121,170.04 715.26 0.44 2.81 68.058 1370 66.631 1350
5-Oct-2018 115,369.55 714.81 0.45 3.26 68.058 1370 66.631 1350
6-Oct-2018 109,569.07 714.35 0.46 3.72 70.498 1390 68.560 1370
7-Oct-2018 103,768.59 713.88 0.47 4.19 70.498 1390 68.560 1370
8-Oct-2018 97,968.11 713.41 0.48 4.66 70.498 1390 68.560 1370
9-Oct-2018 92,167.63 712.92 0.49 5.15 70.498 1390 68.560 1370
10-Oct-2018 86,367.15 712.42 0.50 5.65 72.727 1410 70.736 1390
11-Oct-2018 80,566.66 711.91 0.51 6.16 72.727 1410 70.736 1390
12-Oct-2018 74,766.18 711.38 0.52 6.69 72.727 1410 70.736 1390
13-Oct-2018 68,965.70 710.84 0.54 7.23 74.512 1420 72.678 1410
14-Oct-2018 63,165.22 710.26 0.59 7.81 74.512 1420 72.678 1410
15-Oct-2018 57,364.74 709.56 0.70 8.51 74.512 1420 72.678 1410
16-Oct-2018 51,564.25 708.80 0.75 9.27 76.541 1440 74.697 1420
17-Oct-2018 45,763.77 708.00 0.80 10.07 76.541 1440 74.697 1420
18-Oct-2018 39,963.29 707.15 0.85 10.92 76.541 1440 74.697 1420
19-Oct-2018 34,162.81 706.23 0.92 11.84 78.560 1460 76.716 1440
20-Oct-2018 28,362.33 705.20 1.03 12.87 78.560 1460 76.716 1440
21-Oct-2018 22,561.85 704.00 1.19 14.07 80.605 1480 78.713 1460
22-Oct-2018 16,761.36 702.64 1.36 15.43 82.585 1500 80.685 1480
23-Oct-2018 10,960.88 701.00 1.64 17.07 84.585 1520 82.685 1500
24-Oct-2018 5,160.40 698.94 2.06 19.13 84.585 1520 82.685 1500
25-Oct-2018 -640.08 #N/A #N/A #N/A
LAMPIRAN L
OPTIMALISASI REPOSISI POMPA DAN JALUR PIPA
DENGAN DIAMETER LUAR PIPA DISCHARGE 220 MM

Gambar L.1 Jalur Pipa Discharge Elevasi Air 722,03

1. Pompa 1003

Tabel L.1 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 219.036
Elevasi Inlet (m) 724.454
Elevasi discharge tertinggi (m) 757.441
Pipa Pompa
Beda elevasi (m) 32.987
1003
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.097
kecepatan (m/s) 4.25

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penampang pipa discharge = 0,0228 𝑚2
Tabel L2 Aksesoris Pipa
panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 219,036

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel L.3 Head Loss Pipa Pompa 1003

Sudut [𝟎, 𝟏𝟑𝟏 +


N
Beloka R 𝜽 𝟎,𝟓 f HL
o 𝑫 𝟑,𝟓 ( )
n (ᶱ) 𝟏, 𝟖𝟒𝟕 𝒙 (𝟐𝑹) ] 𝟗𝟎

0.05 0.268
1.755 0.131 0.380
1 13 0 8
0.02 0.149
5.727 0.131 0.211
2 4 8 1
0.03 0.166
4.581 0.131 0.236
3 5 1 7
0.04 0.223
2.541 0.131 0.316
4 9 1 6
0.03 0.210
2.860 0.131 0.298
5 8 9 8
0.03 0.182
6 3.816 0.131 0.258
6 4 6
0.06 0.374
0.902 0.131 0.527
7 25 9 1
0.07 0.425
0.697 0.132 0.596
8 32 9 5
22.91 0.01 0.074
0.131 0.105
9 1 8 4 5
0.08 0.460
0.598 0.133 0.641
10 37 5 4
0.05 0.316
1.263 0.131 0.447
11 18 9 6
0.03 0.166
4.581 0.131 0.236
12 5 1 7
0.04 0.235
2.286 0.131 0.333
13 10 4 7
0.02 0.129
7.638 0.131 0.183
14 3 4 1
22.91 0.01 0.074
0.131 0.105
15 1 8 4 5
3.458
TOTAL HL 8

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0971,85 𝑥 219,036


𝐻𝑓 = = 17,7894 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )
4,252
𝐻𝑣 = = 0,921 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 32,987 + 17,7894 + 4,748 + 0,921 = 56,445 𝑚

Gambar L.2 Kurva Pompa 1003


-. Efisiensi pompa 1003 = 66%

2. Pompa 1020

Tabel L.4 Kondisi Pompa dan Pipa Pada Elevasi Air 722,03
Panjang (m) 216.717
Elevasi Inlet (m) 722.508
Pipa Pompa
Elevasi discharge tertinggi (m) 756.699
1020
Beda elevasi (m) 34.191
rata-rata jam operasional (jam) 14.330
Debit Outflow Pipa (m3/s) 0.097
kecepatan (m/s) 4.25

Diameter dalam pipa discharge = 0,1706 m


Luas penambang pipa discharge = 0,0228 𝑚2

Tabel L.5 Aksesoris Pipa


panjang
POMPA Aksesoris Diameter (mm)
(m)
a. Suction :
Pipa HDPE 200 14
b. Discharge:
1003
Swing Check Valve 150 -
Gate Valve 50 -
Pipa HDPE Unilon PE 100 150 216,717

-. Perhitungan Head Loss:


𝑓 𝑥 𝑣2
𝐻𝑙 =
𝐷 𝑥 2 𝑥 𝑔

𝐷 3,5 𝜃
𝑓 = [0,131 + 1,847 𝑥 ( ) ] 𝑥 ( )
2𝑅 90

Dimana : -. Hl = Head Loss (m)


-. V = Kecepatan air dalam pipa (𝑚/𝑠)
-. F = koefisiensi faktor belokan
-. G = Gravitasi bumi (9,807 m/𝑚/𝑠 2 )
-. D = Diameter dalam pipa (m)

Tabel L.6 Head Loss Pipa Pompa 1020


Sudut
No
Belokan
Belokan R f HL
(ᶱ)
1 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.075
2 3 7.638 0.13100027 0.183 0.024 0.129
3 6 3.816 0.13100308 0.258 0.034 0.183
4 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.167
5 8 2.860 0.13100846 0.298 0.039 0.211
6 20 1.134 0.13121543 0.471 0.062 0.334
7 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.075
8 34 0.654 0.13247867 0.615 0.081 0.440
9 20 1.134 0.13121543 0.471 0.062 0.334
10 4 5.727 0.13100074 0.211 0.028 0.149
11 5 4.581 0.13100163 0.236 0.031 0.167
12 1 22.918 0.13100001 0.105 0.014 0.075
13 31 0.721 0.13205110 0.587 0.077 0.418
TOTAL HL 2.754

-. Perhitungan Friction Head


10,666 𝑥 𝑄1,85 𝑥 𝐿
𝐻𝑓 =
𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 1,85 𝑥 𝐷4,85
Dengan: -. Hf = friction head (m)
-. Q = Debit air pompa (𝑚3 /𝑠)
-. L = Panjang pipa discharge (m)
-. 𝐶𝑝𝑖𝑝𝑎 = Koefisien gesek pipa (140)
-. D = Diameter dalam pipa

10,666 𝑥 0,0971,85 𝑥 216,717


𝐻𝑓 = = 17,6011 𝑚
1401,85 𝑥 0,17064,85

-. Perhitungan Velocity Head


𝑣2
𝐻𝑣 =
2 𝑥 𝑔
Dengan: -. Hv = velocity head (m)
-. V = Kecepatan air (m/s)
-. G = Gravtitasi bumi (9,807 𝑚/𝑠 2 )
4,252
𝐻𝑣 = = 0,921 𝑚
2 𝑥 9,807

-. Perhitungan Total Dynamic Head


𝑇𝐷𝐻 = 𝐻𝑧 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑙 + 𝐻𝑣
𝑇𝐷𝐻 = 34,191 + 17,6011 + 4,044 + 0,921 = 56,757 𝑚

Gambar L.3 Kurva Pompa 1020


-. Efisiensi pompa 1020 = 66%

3. Rencana Pengeringan
Tabel K.7 Volume Air Keluar

Pompa Flow rate (m3/jam) Jam Kerja


1003 349.8759849
1020 349.8759849 14.330
Volume air keluar 10027.44573

Tabel K.8 Volume Air Masuk


Bulan Debit Limpasan (m3/s) Durasi Hujan (jam) Debit Limpasan (m3/hari)
September 0.051 2.66 486.786384
Oktober 0.040 2.66 383.325269
November 0.073 2.66 701.3050632
Tabel K.9 Rencana Pengeringan
SUMP POMPA 1003 POMPA 1020
Volume Elevasi Perubahan Elevasi Akumulasi Perubahan Elevasi
Tanggal sump (𝑚3 ) (m) (m) (m) TDH RPM TDH RPM
27-Sep-2018 161,463.00 718.07 61.572 1320 60.598 1310
28-Sep-2018 151,922.35 717.50 0.57 0.57 61.572 1320 60.598 1310
29-Sep-2018 142,381.70 716.83 0.67 1.24 61.572 1320 60.598 1310
30-Sep-2018 132,841.05 716.14 0.69 1.93 63.947 1340 62.638 1330
1-Oct-2018 123,196.93 715.42 0.72 2.65 63.947 1340 62.638 1330
2-Oct-2018 113,552.81 714.67 0.75 3.40 63.947 1340 62.638 1330
3-Oct-2018 103,908.69 713.89 0.77 4.18 66.314 1380 64.576 1360
4-Oct-2018 94,264.57 713.09 0.80 4.98 66.314 1380 64.576 1360
5-Oct-2018 84,620.45 712.26 0.83 5.81 66.502 1400 66.730 1380
6-Oct-2018 74,976.32 711.40 0.86 6.67 66.502 1400 66.730 1380
7-Oct-2018 65,332.20 710.49 0.92 7.58 70.317 1420 68.678 1400
8-Oct-2018 55,688.08 709.34 1.14 8.73 70.317 1420 68.678 1400
9-Oct-2018 46,043.96 708.04 1.30 10.03 72.343 1440 70.695 1420
10-Oct-2018 36,399.84 706.60 1.45 11.47 74.358 1460 72.711 1440
11-Oct-2018 26,755.72 704.88 1.71 13.19 76.397 1480 74.714 1460
12-Oct-2018 17,111.60 702.73 2.15 15.34 78.381 1500 76.685 1480
13-Oct-2018 7,467.48 699.83 2.90 18.24 80.381 1520 78.685 1500
14-Oct-2018 -2,176.64 #N/A #N/A #N/A

Anda mungkin juga menyukai