Pertambangan batubara merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi ketersediaan energi pada saat ini, baik digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, industri pembuatan semen, peleburan bijih besi, baik dari pasar domestik maupun mancanegara. Sehingga menuntut banyaknya perusahaan tambang berlomba-lomba meningkatkan produksi batubaranya untuk bersaing memenuhi permintaan pasar batubara dunia. PT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan batubara yang terletak di Sumatera Barat dan telah mendapati izin penambangan berupa IUP. Dalam mencapai target produksi, kelancaran suatu kegiatan pertambangan menjadi faktor yang paling utama, yaitu dengan cara meminimalkan kendala-kendala yang dapat menghambat kegiatan pertambangan. Kendala air merupakan aspek vital yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pertambangan terbuka, semakin banyak lahan yang akan ditambang, semakin banyak pula air yang masuk ke tambang (Ramadandika & Putri, 2015). Oleh karena itu perlu adanya rancangan sistem penyaliran yang baik untuk mencegah front penambangan tergenang air. Sistem penambangan yang digunakan adalah tambang terbuka (surface mining) dengan metode open pit. Metode penambangan ini akan menyebabkan terbentuknya cekungan yang luas sehingga sangat potensial untuk menjadi daerah tampungan air, baik yang berasal dari air limpasan permukaan maupun air tanah. Pada saat kondisi cuaca ekstrim dengan adanya curah hujan yang tinggi, maka air yang berasal dari limpasan permukaan dapat menggenangi lantai dasar dan menyebabkan front penambangan berlumpur sehingga menghambat kegiatan penambangan (Endriantho & Ramli, 2009). Evaluasi terhadap sump, saluran terbuka dan kinerja pompa perlu dilakukan untuk mencegah air meluap, sehingga berpotensi menyebabkan genangan pada lantai tambang. Jumlah kebutuhan pompa tidak optimal sehingga mengakibatkan meluapnya air yang terdapat pada sump ketika hujan (Rahmadi Siahan, dkk. 2017). Kolam pengendapan lumpur yang digunakan telah penuh oleh lumpur yang mengeras dan mengakibatkan banyak lumpur tergenang. Untuk mengetahui rata-rata curah hujan maksimum serta mengetahui volume sumuran dan kolam pengendapan yang ideal, serta waktu pengerukan kolam pengendapan (Syarifuddin, dkk. 2017). Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka Pada PT. ABC”
1.2. Idenifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: 1. Jumlah kebutuhan pompa tidak optimal sehingga mengakibatkan meluapnya air yang terdapat pada sump ketika hujan. 2. Kolam pengendapan lumpur yang digunakan telah penuh oleh lumpur yang mengeras dan mengakibatkan banyak lumpur tergenang.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Menentukan jumlah pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump utama agar tidak meluap ke front penambangan. 2. Komponen-komponen sistem penyaliran tambang yang akan direncanakan adalah dimensi saluran terbuka dan settling pond yang sesuai untuk menampung dan mengalirkan air.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Berapa unit pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump utama agar tidak meluap ke front penambangan ? 2. Berapakah dimensi settling pond yang sesuai untuk menampung dan mengalirkan dari mine sump utama ? 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendapakan jumlah pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump utama agar tidak meluap ke front penambangan. 2. Mendapatkan ukuran dimensi settling pond yang dibutuhkan untuk menampung air serta mengendapkan lumpur yang berasal dari mine sump utama.
1.6. Manfaat penelitian
Setelah penelitian dilakukan, penulis berharap hasil penelitian dapat memberi manfaat: 1. Bagi penulis Dapat menambah wawasan mengenai keadaan dunia usaha yang ada sekarang ini serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan terutama teknik peledakan yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah dalam dunia kerja sesungguhnya. 2. Bagi institusi STTIND Padang Dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk pembuatan jurnal dan dapat dijadikan sebagai referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian. 3. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai masukan dalam menentukan biaya pengeboran dan peledakan, khususnya memberikan alternative terhadap parameter-parameter kerja alat yang cukup berpengaruh agar kegitan penambangan lebih efisien dari segi biaya dengan hasil yang seoptimal mungkin.
Jurnal Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang Pada Pit Taman Tambang Air Laya Pt. Bukit Asam (Persero), TBK Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan