Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Pertambangan batubara merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi ketersediaan energi
pada saat ini, baik digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, industri pembuatan semen,
peleburan bijih besi, baik dari pasar domestik maupun mancanegara. Sehingga menuntut
banyaknya perusahaan tambang berlomba-lomba meningkatkan produksi batubaranya untuk
bersaing memenuhi permintaan pasar batubara dunia. PT. ABC merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan batubara yang terletak di Sumatera
Barat dan telah mendapati izin penambangan berupa IUP.
Dalam mencapai target produksi, kelancaran suatu kegiatan pertambangan menjadi faktor
yang paling utama, yaitu dengan cara meminimalkan kendala-kendala yang dapat
menghambat kegiatan pertambangan. Kendala air merupakan aspek vital yang tidak dapat
dipisahkan dari sistem pertambangan terbuka, semakin banyak lahan yang akan ditambang,
semakin banyak pula air yang masuk ke tambang (Ramadandika & Putri, 2015). Oleh karena
itu perlu adanya rancangan sistem penyaliran yang baik untuk mencegah front penambangan
tergenang air.
Sistem penambangan yang digunakan adalah tambang terbuka (surface mining) dengan
metode open pit. Metode penambangan ini akan menyebabkan terbentuknya cekungan yang
luas sehingga sangat potensial untuk menjadi daerah tampungan air, baik yang berasal dari
air limpasan permukaan maupun air tanah. Pada saat kondisi cuaca ekstrim dengan adanya
curah hujan yang tinggi, maka air yang berasal dari limpasan permukaan dapat menggenangi
lantai dasar dan menyebabkan front penambangan berlumpur sehingga menghambat kegiatan
penambangan (Endriantho & Ramli, 2009).
Evaluasi terhadap sump, saluran terbuka dan kinerja pompa perlu dilakukan untuk
mencegah air meluap, sehingga berpotensi menyebabkan genangan pada lantai tambang.
Jumlah kebutuhan pompa tidak optimal sehingga mengakibatkan meluapnya air yang
terdapat pada sump ketika hujan (Rahmadi Siahan, dkk. 2017).
Kolam pengendapan lumpur yang digunakan telah penuh oleh lumpur yang mengeras dan
mengakibatkan banyak lumpur tergenang. Untuk mengetahui rata-rata curah hujan
maksimum serta mengetahui volume sumuran dan kolam pengendapan yang ideal, serta
waktu pengerukan kolam pengendapan (Syarifuddin, dkk. 2017).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka Pada PT. ABC”

1.2. Idenifikasi Masalah


Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Jumlah kebutuhan pompa tidak optimal sehingga mengakibatkan meluapnya air yang
terdapat pada sump ketika hujan.
2. Kolam pengendapan lumpur yang digunakan telah penuh oleh lumpur yang mengeras dan
mengakibatkan banyak lumpur tergenang.

1.3. Batasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Menentukan jumlah pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump
utama agar tidak meluap ke front penambangan.
2. Komponen-komponen sistem penyaliran tambang yang akan direncanakan adalah
dimensi saluran terbuka dan settling pond yang sesuai untuk menampung dan
mengalirkan air.

1.4. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Berapa unit pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump utama
agar tidak meluap ke front penambangan ?
2. Berapakah dimensi settling pond yang sesuai untuk menampung dan mengalirkan dari
mine sump utama ?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapakan jumlah pompa yang dibutuhkan untuk menjaga elevasi air pada mine sump
utama agar tidak meluap ke front penambangan.
2. Mendapatkan ukuran dimensi settling pond yang dibutuhkan untuk menampung air serta
mengendapkan lumpur yang berasal dari mine sump utama.

1.6. Manfaat penelitian


Setelah penelitian dilakukan, penulis berharap hasil penelitian dapat memberi manfaat:
1. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan mengenai keadaan dunia usaha yang ada sekarang ini
serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan terutama teknik peledakan yang telah penulis
dapatkan di bangku kuliah dalam dunia kerja sesungguhnya.
2. Bagi institusi STTIND Padang
Dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk pembuatan jurnal dan dapat
dijadikan sebagai referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang akan melakukan
penelitian.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai masukan
dalam menentukan biaya pengeboran dan peledakan, khususnya memberikan alternative
terhadap parameter-parameter kerja alat yang cukup berpengaruh agar kegitan
penambangan lebih efisien dari segi biaya dengan hasil yang seoptimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai