Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA TAMBANG

TERBUKA BATU GRANIT PT HANSINDO MINERAL PERSADA DESA


PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN
MEMPAWAH

PROPOSAL PENGAJUAN TUGAS AKHIR

OLEH ZULIAH ANGGRAINI


NIM : D1101171009

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
I. NAMA KEGIATAN
Penelitian tugas akhir di PT Hansindo Mineral Persada.

II. PELAKSANA PENELITIAN


Nama : Zuliah Anggraini
NIM : D1101171009
Institusi : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura Pontianak.
Alamat : Universitas Tanjungpura Jalan Prof. Dr. H. Hadari
Nawawi, Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Selatan,
Kalimantan Barat. Kode pos (78124) Telp.
(0561) 745342

III. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai curah
hujan yang cukup tinggi, sehingga salah satu faktor yang harus diperhatikan
dalam proses penambangan adalah masalah penanganan air, atau lebih umum
disebut dengan istilah penyaliran tambang. Penyaliran tambang merupakan suatu
aktivitas yang tak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional penambangan,
baik itu tambang terbuka maupun tambang bawah tanah. Beberapa parameter
yang mempengaruhi dalam sistem penyaliran yaitu: tingginya curah
hujan/intensitas hujan (rainfall intensity), terpotongnya akuifer di lahan tambang
sebagai akibat aktivitas penggalian yang selalu menimbulkan masalah untuk
kelancaran kegiatan operasional penambangan dan rancangan dari saluran (Jusub,
2012).
Pengaruh penyaliran tambang tidak hanya terjadi pada tambang bawah tanah
saja tetapi juga terjadi pada tambang terbuka. Hujan merupakan salah satu
hambatan yang di anggap begitu penting, karena seiring dengan kemajuan
tambang maka akan menghasilkan cekungan yang besar di mana air akan
terkonsentrasi pada elevasi terendah (catchment area). Hal ini dikarenakan curah
hujan di lokasi penambangan sangat tinggi sehingga debit air yang masuk pada
area dasar tambang yang merupakan bagian dari sektor kerja tambang juga sangat
tinggi. Oleh karena itu, untuk penanganan seperti intensitas curah hujan, kinerja
pompa dan kapasitas penampungan perlu dilakukan pengamatan sebaik mungkin,
untuk meminimalisir meluapnya penampungan dan proses penambangan tidak
terganggu. Dari permasalahan mengenai tinggi kenaikan air pada penampungan
perlu dilakukan kajian sistem penyaliran pada penampungan demi kelancaran
kegiatan penambangan dan tercapainya target produksi, sehingga masalah tersebut
dapat ditangani dengan baik walaupun datang hujan dengan intensitas yang tinggi
di masa yang akan datang.
Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada
Tambang Terbuka Batu Granit PT Hansindo Mineral Persada Desa Peniraman
Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah".

B. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Di manakah batas-batas catchment area sesuai tata guna lahan dan kemiringan
lereng ?
2. Berapakah debit air limpasan yang masuk ke lokasi penelitian ?
3. Berapakah debit aktual pompa dan debit optimal pemompaan di lokasi
penelitian ?
4. Berapakah besarnya kapasitas pemompaan dan jumlah pompa yang diperlukan
untuk menyetabilkan air ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memenuhi beberapa tujuan. Adapun
tujuan dari penelitian ini, antara lain :
1. Mendeliniasi batas-batas catchment area sesuai tata guna lahan dan kemiringan
lereng.
2. Mengestimasi debit air limpasan yang masuk ke lokasi penelitian.
3. Menghitung debit aktual pompa dan menentukan debit optimal pemompaan di
lokasi penelitian.
4. Menentukan besarnya kapasitas pemompaan dan jumlah pompa yang diperlukan
untuk menyetabilkan air.

5. PEMBATASAN MASALAH
Dalam pelaksanaan penelitian perlu adanya pembatasan masalah agar
penelitian lebih terstruktur dan terorganisir. Peneliti membatasi masakah pada:
1. Pembahasan penyaliran ini dilakukan pada tambang terbuka batu granit PT
Hansindo Mineral Persada.
2. Sistem penyaliran tambang yang dibahas pada penelitian ini didasarkan pada
aspek teknis.

6. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang jelas,
adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Perusahaan
Memberikan bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak PT Hansindo Mineral
Persada dalam penanganan penampungan air pada sektor kerja tambang.
2. Peneliti
Sebagai referensi untuk para akademisi dalam menambah ilmu pengetahuan
dalam menerapkan ilmu teknis pertambangan mengenai system penyaliran
tambang terbuka batu granit.

IV. METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Orientasi lapangan
 Pengenalan lapangan
 Kondisi hidrologi dan hidrogeologi lokasi penelitian
 Kondisi penyaliran tambang
2. Pengumpulan data
a. Tahap studi literatur, yang dilakukan untuk mencari data sekunder antara lain :
 Lokasi dan kesampaian daerah penelitian
 Morfologi dan geologi regional daerah penelitian
 Data iklim dan curah hujan
 Hidrogeologi wilayah studi
 Kegiatan penambangan
 Spesifikasi pompa
 Jenis, panjang dan diameter pipa
b. Tahap studi lapangan berupa pengambilan data primer di lapangan meliputi :
 Penentuan luas catchment area
 Titik-titik penempatan dan jumlah sump
 Debit air limpasan dan air tanah
 Debit aktual pompa dan optimum pemompaan
 Jarak terjauh dari daerah konsentrasi pengaliran
 Elevasi titik tertinggi
 Elevasi pipa buang dan pipa hisap
3. Pengolahan dan analisis data
 Batas-batas catchment area sesuai tata guna lahan dan kemiringan lereng.
 Debit air limpasan yang masuk ke lokasi penelitian.
 Debit aktual pompa dan menentukan debit optimal pemompaan di lokasi
penelitian.
 Kapasitas pemompaan dan jumlah pompa yang diperlukan untuk menyetabilkan
air.
V. WAKTU PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir yang diajukan sepenuhnya
diserahkan berdasarkan kebijaksanaan dari pihak perusahaan dan dalam hal ini
adalah PT Hansindo Mineral Persada. Adapun kegiatan pengenalan lapangan,
observasi serta pengumpulan data primer akan dilakukan peneliti pada :
hari, tanggal : Senin, 01 Maret 2021
tempat : PT. Hansindo Mineral Persada, Desa Peniraman Kec. Sungai
Pinyuh Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

VI. PENUTUP
Demikian proposal penelitian tugas akhir yang peneliti ajukan dengan judul
“Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Tambang Terbuka Batu Granit
PT Hansindo Mineral Persada, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh,
Kabupaten Mempawah”. Besar harapan peneliti untuk dapat melaksanakan
penelitian tugas akhir di PT Hansindo Mineral Persada. Semoga dengan
kerjasama ini dapat mempererat hubungan antara pihak industri dan akademisi.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Pratama, Y. (2019). Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Settling Pond Pit
Serelo di PT Bumi Merapi Energi Tahun 2019 Jobsite Merapi Barat Sumatera
Selatan. Skripsi.
Sujatmika, A. (2017). Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Front
Penambangan Batubara Bawah Tanah PT Dasrat Sarana Arang Sejati,
Sawahlunto, Sumatera Barat. Skripsi.
Winarno, T., dkk. (2019). Analisis Sistem Penyaliran Tambang pada Tailing Storage
Facility (TSF) PT Aneka Tambang Tbk, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jurnal Geosains dan Teknologi, Vol 2 (8), Hal 135-142.
Bahba, S.M.S., dkk. (2017). Kajian Pengaruh Keberadaan Sesar terhadap Pola
Aliran dan Kualitas Fisik Airtanah Tidak Tertekan di Cekungan Bandung Timur
Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Prosiding Teknik Pertambangan,
Vol 3 (1), Hal 33-43.
Gultom, Y., dkk. (2017). Evaluasi Kapasitas Pompa pada Sistem Penirisan Tambang
Banko Barat Pit 1 Timur PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Penambangan
Tanjung Enim Sumatera Selatan. JP, Vol 1 (2).
Jeki, F., dkk. (….). Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang dan Upaya Perbaikan
Sistem Pemompaan di Tambang Terbuka. Prosiding Teknik Pertambangan,
ISSN: 2460-6499, Hal 167-174.

Anda mungkin juga menyukai