SEMINAR PROPOSAL
OLEH
M. RIFKI ANANDA
14 31 2 159
LATAR BELAKANG
Sehingga menjadi masalah dan menghambat kerja efektif dari suatu kegiatan
produksi atau penambanagan, air yang tergenang di lokasi tambang merupakan hal
yang harus ditangani dengan cepat agar tidak terjadi hal- hal yang dapat
merugikan perusahaan.
1. Berapa kapasitas sump yang dibutuhkan agar dapat menampung debit air
yang masuk ke pit ?
2. Berapa kebutuhan pompa yang dibutuhkan agar dapat mengeluarkan air dari
pit ?
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini yakni hanya membahas masalah sistem mine
dewatering pada PT. IMN camp yang berhubungan dengan kapasitas sump dan
kebutuhan pompa.
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang sistem penyaliran tambang,
khususnya dengan metode mine dewatering.
b. Bagi Perusahaan
Membantu perusahan dalam merancang sistem mine dewatering agar masalah air
dapat ditangani dengan baik.
LANDASAN TEORI
Siklus Hidrologi
Siklus yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut
dapat berjalan secara terus menerus tanpa henti.
Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es
dan hujan gerimis atau kabut.
-Evaporasi, Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan
menguap ke angkasa dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan)
itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk
hujan,
-Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler
atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
SISTEM PENYALIRAN TAMBANG
Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang ditetapkan pada daerah
penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk
ke daerah penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya
aktivitas penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama
pada musim hujan.
Sumber air yang masuk ke lokasi penambangan dapat berasal dari air permukaan
maupun air tanah.
Air permukaan merupakan air yang terdapat dan mengalir di permukaan tanah.
Sedangkan air tanah merupakan air yang terdapat di dalam permukaan tanah.
Penanganan masalah air, dalam suatu tambang terbuka dibedakan menjadi dua
metode yaitu :
1. Mine Drainage
2. Mine Dewatering
MINE DEWATERING
Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk kedalam daerah
penambangan. Upaya ini terutama untuk menangani air yang berasal dari air hujan.
Beberapa metode penyaliran mine dewatering adalah :
a. Cara paritan
Penyaliran dengan cara ini merupakan cara yang paling mudah, yaitu dengan
pembuatan paritan (saluran) pada lokasi penambangan. Air limpasan akan masuk ke
saluran-saluran yang kemudian dialirkan ke dalam sump dengan memanfaatkan gaya
gravitasi.
b. Sistem kolam terbuka
Semua genangan air yang ada pada jenjang dialirkan melalui saluran menju jenjang
terbawah dan ditampung pada sumuran (sump). Setelah tertampung, air tersebut
dipompa untuk selanjutnya dibuang ke luar areal tambang. Jumlah pompa yang
digunakan disesuaikan dengan volume air yang terakumulasi
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG
1.Permeabilitas
Kemampuan suatu fluida bergerak melalui pori rongga massa
4. Curah hujan
Mempengaruhi besar kecilnya air limpasan
5. Limpasan permukaan
Merupakasn sumber utama air yang menggenangi front penambangan.
SUMURAN ( SUMP )
Sump berfungsi sebagai tempat penampungan air sebelum dipompa keluar tambang.
Dengan demikian sump ini sangat tergantung dari jumlah air yang masuk serta
keluar dalam sump. Jumlah air yang masuk ke dalam sump merupakan jumlah air
yang dialirkan oleh saluran-saluran (parit).
POMPA (PUMP)
4 Pembuatan
Laporan
BAGAN ALIR TAHAP RENCANA PENELITIAN
TAHAP PERSIAPAN
1. Metode penelitian
2. Tahap Administrasi
3. Studi Pustaka
4. Penyusunan Proposal
PENGOLAHAN DATA