Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan)
merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air
tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer).
Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan
membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang
mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang
mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi). Sedangkan didalam penyaliran
atau drainage akan berbicara tentang pengontrolan air tanah dan air permukaan bumi
yang biasanya mengganggu aktifitas tambang batubara. Faktor-faktor yang
diperlukan dalam sistem pengontrolan penyaliran air tambang antara lain Sump terdiri
dari sumur dalam atau sumur pompa, curah hujan rata-rata, debit air minimum-
maksimum, kualitas air dan biaya.
Tujuan dari Sistem penyaliran Air Tambang adalah untuk membuat lokasi
kerja di areal penambangan selalu kering karena bila tidak terkontrol dapat
menimbulkan masalah, misalnya adalah lokasi kerja tergenang, jalan tambang becek
dan licin, stabilitas lereng tambang rawan longsor, peralatan tambang cepat rusak,
kesulitan dalam mengambil contoh (sampling), efisiensi kerja menurun, dan
terancamnya keselamatan pekerja maupun kesehatannya. Yang harus diperhatikan
dalam sistem penyaliran tambang adalah pengontrolan jumlah air tambang yang ada.
Air dalam jumlah tertentu diperlukan  untuk aktifitas-aktifitas yang lainnya
seperti untuk mengurangi konsentrasi debu di jalan tambang atau crushing plant,
sebagai media pemisahan dan pencucian dalam pengolahan bahan galian, keperluan
sehari-hari di kantor dan perumahan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan air tanah?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem penyaliran pit tambang?
3. Apa yang dimaksud dengan sistem kolam terbuka?
4. Apa yang dimaksud dengan tunnel?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui yang maksud dengan air tanah
2. Mengetahui dimaksud dengan sistem penyaliran pit tambang
3. Mengetahui yang dimaksud dengan sistem kolam terbuka
4. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan tunnel

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Air Tanah Pada Tambang


Pengertian lainnya menurut UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,
air tanah merupakan air yang terdapat pada lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.Secara umum, air tanah adalah air yang tersimpan dan mengalir di
bawah permukaan tanah yang dapat digunakan untuk keperluan mahluk hidup. Air
jenis ini sangat berguna untuk ketersediaan cadangan air di muka bumi, di mana air
merupakan salah satu hal yang paling penting bagi kelangsungan hidup semua
mahluk di bumi. Tanpa adanya air mustahil mahluk hidup akan tetap bertahan hidup
Keterdapatan air tanah didalam tanah atau lapisan batuan mengakibatkan
melemahnya kekuatan struktur batuan secara global, hal ini akan berdampak pada
melemahnya kekuatan dinding – dinding (bench – bench) pada tambang terbuka
(open pit) yang berpotensi mengakibatkan runtuhnya dinding tambang yang tentunya
bisa berakibat kerugian baik material maupun material. Kerugian material misalnya
dapat mengakibatkan tertimbunnya peralatan tambang ketika terjadi longsoran
dinding tambang dan kerugian imaterial yang paling serius adalah kecelakaan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang atau lebih. Demikian pula halnya pada
tambang bawah tanah, selain melemahkan dinding terowongan tambang, juga
berpotensi mengakibatkan terjadinya flood (banjir) pada front penambangan,
akibatnya kegiatan penambangan tidak dapat dilakukan secara optimal atau bahkan
dapat menghentikan sama sekali kegiatan tambang.

2.2 Penyaliran PIT Penambangan


Sistem penyaliran pit tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada
daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang
masuk ke daerah penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah
terganggunya aktivitas penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang

3
berlebihan, terutama pada musim hujan. Selain itu, sistem penyaliran tambang ini
juga dimaksudkan untuk memperlambat kerusakan alat serta mempertahankan
kondisi kerja yang aman, sehingga alat-alat mekanis yang digunakan pada daerah
tersebut mempunyai umur yang lama.

2.3. Sumur di Sekeliling Tambang


Sistem Kolam Terbuka. Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah
masuk kedaerah penambangan. Air dikumpulkan pada sumur (sump), Kemudian
dipompa keluar dan pemasangan jumlah pompa tergantung kedalaman penggalian.

Gambar Sistem Kolam Terbuka

2.4. Sumur di Dalam Pit (Front Tambang)


Membuat sump di dalam (Pit) Sistem ini diterapkan untuk membuang air
tambang dari lokasi kerja. Air tambang dikumpulkan pada sumuran (sump),
kemudian dipompa keluar. Pemasangan jumlah pompa tergantung pada kedalaman
penggalian, dengan kapasitas pompa menyesuaikan debit air yang masuk kedalam
lokasi penambangan.

4
Gambar Sistem Penyaliran Sump

2.5. Terowongan Penyaliran


Penyaliran Dengan Sistem Tunnel (Terowongan) Tunnel adalah suatu lubang
bukaan mendatar atau hamper mendatar yang kedalam atau kedua belah kaki bukit.
Dalam sistem tunnel ini diterapkan pada tambang bawah tanah yang mempunyai level
banyak. Disetiap level dibuat adit, bila topografi daerahnya memungkinkan, dimana
terowongan atau “adit” ini dibuat sebagai level pengeringan tersendiri untuk
mengeluarkan air tambang bawah tanah. Dari sini air dialirkan ke adit terakhir
dibagian bawah dengan melalui shaft. Dengan gaya gravitasi, sistem ini tidak
memerlukan pompa. Cara ini relatif murah dan ekonomis bila dibandingkan dengan
sistem penyaliran menggunakan cara pemompaan air keluar tambang. Sistem
penyaliran dengan menggunakan tunnel ini merupakan sistem yang paling sederhana
dalam sistem penyaliran tambang bawah tanah.

5
Gambar Sistem Tunnel

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengertian lainnya menurut UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,
air tanah merupakan air yang terdapat pada lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.Secara umum, air tanah adalah air yang tersimpan dan mengalir di
bawah permukaan tanah yang dapat digunakan untuk keperluan mahluk hidup. Air
jenis ini sangat berguna untuk ketersediaan cadangan air di muka bumi, di mana air
merupakan salah satu hal yang paling penting bagi kelangsungan hidup semua
mahluk di bumi. Tanpa adanya air mustahil mahluk hidup akan tetap bertahan hidup .
Sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada daerah
penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk ke
daerah penambangan.
Membuat sump di dalam (Pit) Sistem ini diterapkan untuk membuang air
tambang dari lokasi kerja.Air tambang dikumpulkan pada sumuran (sump), kemudian
dipompa keluar.Penyaliran Dengan Sistem Tunnel (Terowongan) Tunnel adalah
suatu lubang bukaan mendatar atau hamper mendatar yang kedalam atau kedua belah
kaki bukit

3.2. Saran
Didalam perencanaan Sistem Penyaliran air tambang perlu di perhitungkan
dari segi keefisienan penggunaan metode dan cara yang dilakukan sehingga
penekanan biaya didalam front penambangan dapat maksimal dengan tidak
memunculkan masalah baru di dalam penyaliran air tambang.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/319266779/Sistem-Penyaliran-Tambang
http://ivanmiftahulfikri92.blogspot.com/2013/10/sistem-penyaliran-tambang.html
https://www.scribd.com/
www.slideshare.net%2FNoveriady%2Fmetode-penyaliran-tambang

Anda mungkin juga menyukai