Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

GEOLOGI DASAR

Dosen : Wahdaniah Mukhtar, S.T., M.Eng.


Jurusan : Teknik Pertambangan

Oleh:
ZULIAH ANGGRAINI
D1101171009

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
FISIOGRAFI

Thorp dkk (1990) membagi fisiografi lembar Singkawang menjadi 5 zona fisiografi yaitu;

Zona Pantai

Terdiri dari suatu dataran pantai, pematang pantai dan tepi bagian utara delta sungai Kapuas.
Bentang alam termuda pada zona ini adalah pematang pasir rendah yang terhampar di dataran
pantai.

Dataran alluvial

Terdiri atas sedimen rawa dan dataran banjir yang dicirikan oleh lempung dan pasir halus kaya
bahan organic. Sedimen ini berwarna kelabu sampai kecoklatan yang menutupi secara tidak
menerus kerikil – kerikil yang ditunjang dalam matriks.

Undak Pasir Putih

Terdiri dari kerikil, pasir dan lumpur. Undak pasir putih muncul sampai ketinggian 25 meter di
atas permukaan laut dan berada di dataran dekat zona pantai dan sedimen rawa.
Perbukitan Menggelombang Rendah

Berkembang pada batuan sedimen Tersier dan granit yang telah lapuk dan memiliki ketinggian
kurang dari 75 meter. Pola aliran sungai pada zona ini setempat dipengaruhi oleh kekar yang
terdapat pada batuan granit.

Perbukitan Curam

Secara umum tersebar pada wilayah Singkawang. Tetapi, zona ini terlihat mendominasi terutama
di bagian tumurlaut. Perbukitan ini dicirikan oleh bentang alam berbatu keras, terdiri dari batuan
vulkanik atau batuan terobosan yang tahan erosi.

STRATIGRAFI

Berikut tatanan stratigrafi untuk lembar Singkawang, Kalimantan;

Qa ENDAPAN ALUVIAL DAN RAWA; terdiri atas lumpur, pasir, kerikil dan bahan tumbuhan.
Endapan alluvial dan rawa menutupi secara tidak selaras di atas endapan Litoral.

Qc ENDAPAN LITORAL; terdiri atas lumpur, pasir, kerikil dan setempat gampingan. Endapan
ini menutupi endapan alluvial Terbiku.

Qat ENDAPAN ALUVIAL TERBIKU; terdiri atas kerikil, pasir dan lumpur. Endapan ini
merupakan penutup Kuarter.

Tpn BATUAN GUNUNG API NIUT; terdiri atas basal porfiritik dan sedikit andesit. Satuan ini
menerobos batuan gunungapi Raya dan formasi Hamisan. Satuan ini diperkirakan berumur
Pliosen.

Toms BATUAN TEROBOSAN SINTANG; terdiri dari diorite, diorite kuarsa, granodiorite dan
tonalit yang memiliki tekstur dasar holokristalin dan porfiritik. Satuan batuan ini setempat
mengalami ubahan menjadi serisit, klorit, epidot dan karbonat; merupakan terobosan kecil, stok
dan retas hipabisal akibat dari proses penunjaman yang terjadi pada Oligosen. Umur satuan ini
Oligosen Akhir – Miosen Awal.

Toh FORMASI HAMISAN; terdiri atas arenit kuarsa, arenit lithic dan konglomerat polimik
dengan fragmen berupa kuarsa, granit dan erpih. Formasi ini berumur Oligosen dan menindih tak
selaras batuan gunungapi Raya dan granodiorite Mensibau.

Teb DASIT BAWANG; terdiri atas dasit dan sedikit tonalit yang terbentuk dari hasil kegiatan
magmatic tahap akhir dari batuan gunungapi Serentak. Batuan ini menerobos kelompok
Bengkayang, batuan gunungapi Raya, granodiorite Mensibau dan batuan gunungapi Serantak.
Tes BATUAN GUNUNGAPI SERANTAK; satuan batuan ini terdiri dari piroklastik dasitan
yang tersusun atas tufa lapilli, tufa kristalin, tufa dasitan, setempat terdapat breksi tufaan dan
riodasit; berwarna kelabu muda sampai kecoklatan, sebagian terubah. Satuan ini berumur Eosen
Tengah dan tak selaras di atas kelompok Bengkayang dan batuan gunungapi Raya.

Kuse GABRO SETINJAM; merupakan gabro yang bertekstur halus sampai kasar yang setempat
berlapis, mineral penyusun utama hornblende dan piroksin setempat biotit dan olivine. Umur
satuan ini diperkirakan Kapur Atas.

Klm GRANODIORIT MENSIBAU; terdiri atas granodiorite hornblende – biotit, adamelit,


tonalit, diorite dan granit. Satuan ini memiliki sifat magnetic sedang – kuat, umumnya telah
terubah, merupakan batolit dan stok yang berhubungan dengan penunjaman. Satuan ini secara
luas membentuk batolit Singkawang (Suwarna dkk, 1993). Umur satuan ini Kapur Awal dan
menerobos kelompok Bengkayang dan batuan gunungapi Raya.

Klr BATUAN GUNUNGAPI RAYA; terdiri atas batuan vulkanik berkomposisi andesit sampai
dasit dan piroklastik. Satuan ini berumur Kapur Awal yang terbentuk dari hasil sedimentasi dan
kegiatan gunungapi darat sampai laut dangkal yang terendapkan secara tidak selaras di atas
kelompok Bengkayang.

KELOMPOK BENGKAYANG

Jls FORMASI SUNGAIBETUNG; terdiri atas perselingan batulumpur, batulanau, batupasir


halus sampai sedang berwarna kelabu muda – hitam. Formasi ini berumur Jura Awal dan
diendapkan secara selaras di atas formasi Banan.

TRub FORMASI BANAN; terdiri atas batupasir dan sedikit konglomerat di bagian atas,
batupasir dan serpih di bagian tengah, batupasir dan batupasir tufaan dengan sisipan tufa
berkomposisi asam di bagian bawah. Formasi ini berumur Trias Akhir.
Gambar Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Singkawang, Kalimantan

STRUKTUR GEOLOGI DAN TEKTONIKA

Struktur geologi di lembar Singkawang diikontrol oleh granodiorite Mensibau yang merupakan
batolit Singkawang. Satuan batuan ini diperkirakan merupakan busur magmatic hasil dari
subduksi antara lempeng Proto Laut Cina Selatan dengan bagian utara dataran Sunda yang
miring ke arah selatan pada Kapur Bawah (Suwarna dkk, 1993). Bukti dari jalur subduksi ini
didukung oleh adanya mélange yang berumur Kapur yang terletak lebih ke utara, yaitu kompleks
Serabang di lembar Sambas.

Proses subduksi selanjutnua terjadi pada Eosen – Oligosen Awal akibat terjadinya pemekaran
yang membentuk Laut Cina Selatan. Proses tersebut mnyebabkan pergerakan blok kontinen
Luconia ke arah selatan sehingga terjadi subduksi (Daines, 1985). Busur magmatic Eosen –
Oligosen Awal dapat terlihat dari Sintang sampai Kelian di sepanjang Kalimantan tengah. Proses
tektonik berikutnya adalah kolisi yang terjadi pada Oligosen Tengah.

Magmatisme yang berumur Oligosen Akhir – Miosen Tengah memotong busur magmatic yang
berumur Eosen – Oligosen Awal. Busur magmatic yang lebih muda ini dapat diikuti dari
SIntang, Masuparia, Kelian, Muyup, Muarawahau dan Sesayap. Magmatisme ini diperkirakan
berhubungan dengan sisa lempeng yang menunjam pada Eosen
Batuan terobosan yang lebih muda seperti batuan terobosan Sintang menunjukkan arah kelurusan
yang memanjang timurlaut – baratdaya. Rekahan yang berada di sekitar batuan terobosan
Sintang memiliki arah umum baratlaut – utara, yang di beberapa tempat membentuk urat kuarsa
dengan mineralisasi tembaga dan emas (JICA, 1980).

Selain itu terdapat busur magmatic di zona Sibu-Rajang yang berumur Miosen Tengah – Pliosen.
Busur magmatic ini diperkirakan berhubungan dengan subduksi di palung Palawan. Busur
magmatic juga terdapat di laut Sulu yang berumur Miosen Akhir – Plistosenyang memanjang ke
semenanjung Dent dan berhubungan dengan subduksi di palung Sulu.

© GEOLOGI LEMBAR SINGKAWANG, KALIMANTAN

Source: https://www.amuzigi.com/2015/11/geologi-lembar-singkawang-kalimantan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai