Peta Rencana Tata Guna Lahan Pulau Karimun (dokumen PT. RAI)
Stratigrafi
Busur Kepulauan (Sunda Platform), yang merupakan penerusan arah tenggara lempeng
benua Eurasia, merupakan hasil dari proses tektonik mesozoikum. Batuan tertua yang
membentuk daerah ini adalah formasi malang yang terdiri kelompok batuan gunung api
riodasitik, serpih hornfels, batu pasir, rijang, konglomerat dan batugamping. Batuan dalam
keadaan segar, kompak, masif, keras dan pejal, umumnya mempunyai permeabilitas dan
porositas rendah hingga kedap air. Lapisan pembawa air di satuan batuan ini hadir pada zona-
zona pelapukan dan rekahan, sehingga tingkat peresapan dan akumulasi air tanah relatif kecil.
Material endapan di atas batuan granit adalah endapan alluvium tua dan alluvium muda,
berumur kuarter hingga resen berupa material-material bersifat lepas hingga semi padu dari
hasil lapukan dan rombakan batuan yang lebih tua (granit karimun), dominan berupa pasir
kuarsa. Litologi penyusun lainnya terdiri dari lempung, lanau, kerikil, terumbu koral, gambut
dan sisa-sisa tumbuhan. Pada endapan alluvium ini terkandung pula bijih timah, menempati
daerah dataran pantai yang sempit. Dari segi hidrogeologi, material pasir berbutir kasar-halus
hasil lapukan granit tersebut bersifat lolos air (Permeable).