Anda di halaman 1dari 16

Oleh : Aji Kartiko (4100090023) Ayu Wiji Wijayanti (410010036) Tutus Dwi Anggoro (411211100)

pergerakan lempeng kearah barat 2 daratan cikal bakal provinsi penumbukan kedua daratan itu terus Pada zaman ini mulai berlangsung disertai dengan persesaran yang Sulawesi Tenggara dan Timur, dan fenomena baru, yaitu proses berlangsung, bahkan apungan hasil menyebabkan mulai terjadi perubahan cikal bakal provinsi Sulawesi pemekaran dasar samudra di laut tumbukan terus bergerak hingga ekstrim bentuk daratan, pada zaman ini Selatan, Barat dan Utara. Kedua antara Kalimantan dan Sulawesi ( mendekat ke daratan Kalimantan lalu daratan sulawesi selatan dan sulawesi apungan daratan itu terbawa sekarang dikenal dengan selat berhenti di sana. Persesaran yang utara mendekat kalimantan, dan bergerak kepulau barat menuju Borneo Makasar ). (dataran Pemekaran dasar bagian tengah sulawesi timur) telah mulai sejak zaman Miosen masih (Kalimantan). Proses tumbukan ketiga daratan itu tertekuk akibat samudra ini menyebabkan cikal terus berlangsung, bahkan berdampak akibat apungan lempeng benua itu benturan atau pergeseran, sebuah bakal atau pulau Sulawesi purba. pada pemisahan kelompok batuan dari menyebabkan kedua daratan itu proses yang lebih kuat dibandingkan apa Dan pulau Sulawesi purba ini mulai terkumpul menjadi satu kawasan di sekitar danau Poso dan yang terjadi di kedua ujung atas dan kembali bergerak keTerbentuk timur daratan yang baru. kelompok batuan sekitar danau bawahnya (daratan utara dan selatan) sekitar 65-40 juta tahun yang lalu menjauhi Kalimantan. kecepatan Matano. kedua kelompok batuan ini sehingga dataran sulawesi timur gerakan apungan di atas lempeng bergabung. meski lokasinya berdampingan, namun benua adalahasosiasi peristiwa yang memperlihatkan batuan yang berlangsung perlahan namun berbeda konsisten dengan laju beberapa centimeter pertahunnya. Terbentuk sekitar 4-2 juta tahun yang lalu.

Profesor John A. Katili, ahli geologi Indonesia yang merumuskan geomorfologi Pulau Sulawesi menjelaskan bahwa terjadinya Sulawesi akibat tabrakan dua pulau (Sulawesi bagian Timur dan Sulawesi bagian Barat) antara 19 sampai 13 juta tahun yang lalu, terdorong oleh tabrakan antara lempeng benua yang merupakan fundasi Sulawesi Timur bersama Pulau-Pulau Banggai dan Sula, yang pada gilirannya merupakan bagian dari lempeng Australia, dengan Sulawesi Barat yang selempeng dengan pulau-pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra, Sulawesi menjadi salah satu wilayah geologis paling rumit di dunia.

Morfologi dari Sulawesi berupa pulau gunung, lembah, dan danau, sementara dataran yang subur, umumnya terdapat di sekeliling danau-danau yang bertaburan di keempat lengan pulau Sulawesi. Geomorfologi yang khas ini menyebabkan pinggang Sulawesi Tana Luwu dan Tana Toraja di provinsi Sulawesi Selatan, bagian selatan Kabupaten Morowali, Poso, dan Donggala di provinsi Sulawesi Tengah, dan bagian pegunungan provinsi Sulawesi Barat sangat kaya dengan berbagai jenis bahan galian. Batubara terdapat di sekitar Enrekang, Makale, dan Sungai Karama.

Perkembangan tektonik dan pengendapan sedimen daerah ini mempunyai hubungan yang erat dengan tektonik Sulawesi secara keseluruhan. Struktur yang terdapat di daerah ini antara lain
Sesar yang dapat di kenali jenisnya adalah sesar mendatar dan turun.sesar palu koro merupakan sesar utama dan merupakan sesar mendatar mengiri yang masih aktif hingga kini. Lipatan yang terdapat daerah ini berupa lipatan terbuka dan tetutup. Kekar hampir terdapat di semua jenis batuan,terutama di sekitar jalur sesar,baik pada batuan malihan,sedimen,maupun batuan Beku. Struktur yang dapat di interprestasikan dari data seismik antara lain adalah sesar,lipatan,dan intrusi batuan. ( sukarna 1987 )

Pemicu terbentuknya sesar-sesar di Sulawesi adalah gabungan antara mikrokontinen Benua Australia dan mikro-kontinen Sunda yang terjadi sejak Miosen. Pergerakan dari pecahan lempeng Benua Australia tersebut relatif ke arah barat. Adanya sesar utama seperti Sesar Palu-Koro dan Sesar Walanae juga memberikan peranan dalam pembentukan sesar-sesar kecil di sekitarnya. Data dan hasil analisis struktur geologi, seperti pola kelurusan dan arah pergerakan relatif sesar, mengindikasikan bahwa deformasi di daerah Sulawesi dipengaruhi oleh aktivitas Sesar Mendatar Palu-Koro dan terusan Sesar Mendatar Walanae

Dua peristiwa penting yang terjadi di Sulawesi bagian barat pada masa kenozoikum.
Yang pertama adalah rifting dan pemekaran lantai samudera di Selat Makassar pada Paleogen yang menciptakan ruang untuk pengendapan material klastik yang berasal dari Kalirnantan . Yang kedua adalah peristiwa kompresional yang dimulai sejak miosen. Kompresi ini dipengaruhi oleh tumbukan kontinen di arah barat dan ofiolit serta fragmenfragmen busur kepulauan di arah timur. Fragmen-fragmen ini termasuk mikrokontinen Buton, Tukang Besi dan Baggai Sula.Kompresi ini menghasilkan Jalur Lipatan Sulawesi Barat (West Sulawesi Fold Belt) yang berkembang pada Pliosen Awal. Meskipun ukuran fragmen-fragmen ini relatif kecil, efek dari koalisinya dipercaya menjadi penyebab terjadinya peristiwa-peristiwa tektonik diseluruh bagian Sulawesi (Calvert, 2003).

Keempat lengan dari pulau Sulawesi bertemu di bagian tengah. Bagian ini di batasi oelh garis yang melalui Donggala-parigi_Lemore Teluk Tomini dari lengan utara dan timur, garis dari Mojene_palopor Dongi sampai teluk Temori membatasi dengan lengan selatan dan tenggara. Bagian tengah Sulawesi terbagi dalam tiga zona yang memiliki perkembangan Geologi yang berbeda dan mengarah utaraselatan (Sutardji, 2006:104).

Ketiga zona tersebut adalah :


Zona Palu, merupakan busur dalam vulkanis, tetapi telah padam, zona ini bersatu ke utara dengan Sulawesi utara dan selatan dengan Sulawesi selatan Batuan utama seperti grafik. Zona Poso, emrupakan palung antara yang seperti Grnit dan endapan sediment pantai batuan metamosif dengan endapan konglomerat, batu pasar dan letaknya tidak selaras diatas batuan metamotif. Zona Kolondale, merupakan busur luar dengan dicirikan oleh batuan ultra basa, batuan segimen yang terdiri dari gamping dan batu api usia mesozaikum (Sutardji, 2006:104).

Berupa batuan malihan yang ditumpangi batuan bancuh sebagai bagian blok dari Australia. Meliputi Kabupaten Donggala dan Toli-Toli Sulawesi Tengah.
Urut-urutan stratigrafi dari muda hingga tua sebagai berikut : endapan aluvium, endapan teras Kuarter, batuan tufa berumur Pliosen-Kuarter, batuan gunungapi yang menjari dengan Formasi Tinombo berumur Kapur Akhir-Oligosen Awal, inrtusi garanit berumur MiosenTengah-Miosen Akhir yang diemukan menerobos Formasi Tinombo.3. batuan yang termetamorfkan rendah dan batuan malihan yang keduanya termasuk ke dalam Formasi Tinombo berumur Kapur Akhir-Eosen Awal,

Banyak model tektonik yang sudah diajukan untuk menjelaskan evolusi tektonik dari Pulau Sulawesi. Ada dua peristiwa penting yang terjadi di Sulawesi bagian barat pada masa kenozoikum. Yang pertama adalah rifting dan pemekaran lantai samudera di Selat Makassar pada Paleogen yang menciptakan ruang untuk pengendapan material klastik yang berasal dari Kalimantan. Yang kedua adalah peristiwa kompresional yang dimulai sejak miosen. Kompresi ini dipengaruhi oleh tumbukan kontinen di arah barat dan ofiolit serta fragmen-fragmen busur kepulauan di arah timur. Fragmen-fragmen ini termasuk mikro-kontinen Buton, Tukang Besi dan Baggai Sula.Kompresi ini menghasilkan Jalur Lipatan Sulawesi Barat (West Sulawesi Fold Belt) yang berkembang pada Pliosen Awal. Meskipun ukuran fragmen-fragmen ini relatif kecil, efek dari koalisinya dipercaya menjadi penyebab terjadinya peristiwa-peristiwa tektonik diseluruh bagian Sulawesi (Calvert, 2003).

Sejarah geologi Sulawesi dimulai dengan terendapkannya sedimen bertipe flysch pada Zaman Kapur. Batuan ini diinterpretasikan terendapkan pada cekungan forearc,di sebelah barat dari zona subduksi yang menunjam ke barat. Kemungkinan akibat subduksi ini rnenyebabkan batuan sedimen flysch ini termetamortkan dan membentuk Satuan Batuan Metamorf di daerah sulawesi. Pada Eosen Tengah terjadi peregangan Selat Makassar. Di daerah Sulawesi diendapkan Satuan Batupasir pada lingkungan fluvial. Pada Eosen Akhir terjadi transgresi yang mengendapkan BatupasirBatulempung pada lingkungan delta. Pada bagian yang lebih distal diendapkan SatuanNapal di lingkungan middle neritic. Transgresi terus berlangsung sehingga diendapkan Satuan Batugamping pada lingkungan laut dangkal diatas Satuan Batupasir-Batulempung, sementara Satuan Napal terus terendapkan. Transgresi terus terjadi hingga Oligosen Tengah sehingga daerah sulawesi ditutup Satuan Napal pada lingkungan upper batyal.

Pada saat Miosen Awal, pergerakan sinistral Sesar Palu-Koro dan WaIanae menyebabkan terjadinya gaya utama berarah baratlaut pada daerah sulawesi. Gaya ini membentuk orogenesa didaerah sulawesi berupa lipatan, sesar (sesar naik) berarah baratdaya-timurlaut, dan sesar (sesar mendatar) berarah barat laut - tenggara dan barat baratlaut - timur tenggara, sebagai struktur-struktur pembentuk sistem sesar anjakanlipatan. Kompresi yang terjadi cukup kuat karena mengangkat batuan dasar yaitu Satuan Batuan Metamorf (Formasi Latimojong) ke permukaan. Orogenesa di daerah Sulawesi ini disertai proses erosi. Memasuki Miosen Tengah aktivitas tektonik terhenti dan terjadi aktivitas vulkanik yang mengendapkan SatuanLava Andesit-Basalt. Vulkanisme berhenti pada Pliosen. Pasca pengendapan Satuan Lava Andesit-Basalt aktivitas tektonik kembali terjadi yang mereaktivasi sesar-sesar yang sudah ada sehingga satuan lava tersebut terpotong oleh sesar. Pada saat Holosen Resen terendapkan satuan aluvial disertai proses erosi yang membentuk morfologi daerah sulawesi seperti sekarang. Sesar yang ada kemungkinan terhenti sebelum Kuarter karena sesar tidak memotong lapisan berumur Kuarter.

Terbentuknya

sulawesi tengah adalah akibat dari pergerakan 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Pasifik dan Australia. Batuan malihan yang tersingkap kemudian ditumpangi batuan Bancuh merupakan Ekspresi dari kegiatan tektonik Sulawesi tengah dikontrol oleh struktur sesar mendatar mengiri yang masih aktif sampai sekarang yang disebut dengan sesar Palu Koro.

Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai