PERENCANAAN MINE DEWATERING PADA TAMBANG BATUBARA

PIT AB PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT,KECAMATAN

MERAPI BARAT,PROVINSI SUMATERASELATAN

Latar Belakang

Batubara merupakan salah satu bahan galian yang tidak dapat diperbaharui
dan sebagai bahan bakar yang memegang peranan penting baik industri
besar maupun industri kecil dan rumah tangga. Di Indonesia banyak
tersebar endapan batubara yang memiliki kualitas tinggi, salah satunya
pulau Sumatera yaitu di Propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Desa
Tanjung Baru Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Cadangan
batubara yang cukup besar, ekonomis dan siap untuk ditambang.

Tujuan utama kegiatan penambangan batubara adalah pengambilan

endapan dari batuan induknya, sehingga mudah untuk diangkut dan
diproses selanjutnya. Dalam usaha pertambangan, suatu hal yang penting
adalah memilih sistem yang paling cocok dengan karakteristik (alam,
geologi dan lingkungan) dari endapan yang akan ditambang. Sistem
tersebut hendaklah layak secara teknis dan ekonomis.
Dengan mempertimbangan faktor-faktor di atas PT. Aman Toebillah
Putra memilih melakukan penambangan dengan sistem tambang
terbuka. Tambang terbuka merupakan salah satu sistem
penambangan yang segala kegiatan penambangan dilakukan di atas
permukaan bumi dan berhubungan langsung dengan udara luar
sehingga aktivitas penambangan sangat dipengaruhi oleh keadaan
cuaca. Metode penambangan yang diterapkan PT. Aman Toebillah
Putra adalah metode open pit sehingga dalam melakukan kegiatan
penambangan akan membentuk cekungan yang cukup besar dan air
akan terkonsentrasi pada cekungan tersebut. Pada saat ini PT. Aman
Toebillah Putra menggunakan sistem drainase mine dewatering
dengan menggunakan pompa, tetapi jumlah pompa yang ada
belum cukup untuk mengeluarkan air dari sump terutama pada
musim penghujan yaitu pada bulan November sampai bulan April.
Hal ini diamati dengan banyaknya genangan air yang masuk akibat
curah hujan yang tinggi sehingga air limpasan yang masuk semakin
tinggi pula yang dapat menyebabkan terganggunya proses
penambangan.
Rencana kemajuan tambang juga mengakibatkan bergesernya front
penambangan ke arah sump. Rencana kemajuan tambang ini akan
mengakibatkan dibutuhkannya perencanaan ulang untuk
pemindahan sump agar kegiatan penambangan tetap berjalan
optimal serta front penambangan tidak tergenang oleh air pada
saat musim penghujan datang. Air yang telah terkumpul pada sump
selanjutnya akan dialirkan menuju KPL 1 Pit AB, oleh karena itu
diperlukan perhitungan kebutuhan pompa dan pipa yang akan
mengalirkan air menuju KPL tersebut.
Apabila sistem penyaliran tidak berjalan sebagaimana mestinya maka
akan mengakibatkan masalah dalam kegiatan penambangan. Oleh
sebab itu agar kegiatan penambangan kedepannya tidak terganggu
dan berjalan secara optimal serta kondisi tempat kerja tetap aman,
maka diperlukan perencanaan mengenai sistem penyaliran
tambang.
• Tujuan Penelitian

• Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:
• Menentukan ukuran sump optimal untuk menampung
air yang masuk ke dalam front penambangan pit AB PT.
Aman Toebillah Putra site Lahat Sumatera Selatan.
• Mendapatkan jumlah pompa serta spesifikasi pompa
yang efektif untuk mengeluarkan air dari sump pada
front penambangan pit AB PT. Aman Toebillah Putra
site Lahat Sumatera Selatan.
• Mendapatkan dimensi kolam pengendapan lumpur
(KPL) yang sesuai untuk mengendapkan lumpur hasil
pemompaan dari sump pit AB PT. Aman Toebillah Putra
site Lahat Sumatera Selatan.
Rumusan Masalah
• Sistem penyaliran tambang memegang peranan penting
dalam meningkatkan produksi. Dengan adanya sistem
penyaliran tambang yang
baik, diharapkan target produksi perusahaan dapat terpenuhi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahannya
adalah:
– Berapakah ukuran sump optimal untuk menampung air yang
masuk ke dalam front penambangan batubara pit AB PT. Aman
Toebillah Putra site Lahat Sumatera Selatan?
– Berapa jumlah pompa serta spesifikasi pompa efektif yang
dibutuhkan untuk mengeluarkan air pada sump di front
penambangan pit AB PT. Aman Toebillah Putra site Lahat
Sumatera Selatan?
• Berapakah dimensi kolam pengendapan lumpur (KPL) yang sesuai
untuk mengendapkan lumpur hasil pemompaan dari sump pit AB PT.
Aman Toebillah Putra site Lahat Sumatera Selatan?
• Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kuantitatif. Menurut A.
Muri Yusuf (2005:50), “Penelitian tipe
kuantitatif dapat digunakan apabila data yang
dikumpukan berupa data kuantitatif atau jenis
data lain yang dapat dikuantitaskan dan diolah
menggunakan teknik statistik”.
Diagram Alir Penelitian