Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem penyaliran tambang adalah suatu upaya yang di terapkan pada
kegiatan penambangan untuk mencegah, mengeringkan atau mengalirkan air yang
masuk ke bukaan tambang. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya
aktivitas penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama
pada musim hujan. Salah satu sumber air tambang antara lain air hujan, air
limpasan, dan air tanah.
Menurut Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Manuasia (Kepmen
ESDM) No 1827 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah teknik
pertambangan yang baik bahwa Air tambang adalah air yang berada di lokasi
dan/atau berasal dari proses kegiatan pertambangan, baik penambangan maupun
pengolahan, termasuk air larian di area penambangan.
Provinsi Jambi dikenal sebagai daerah yang memiliki cadangan batubara
yang cukup banyak khususnya di Kabupaten Sarolangun. Berdasarkan data yang
didapatkan dari Dinas Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Provinsi Jambi, cadangan
batubara di Provinsi Jambi pada tahun 2015 masih sekitar 800 juta ton yang
tersebar di setiap kabupaten di Provinsi Jambi. Sehingga banyak terdapat perusahan
tambang batubara di Provinsi Jambi khusunya di Kabupaten Sarolangun, salah
satunya adalah PT Kamalindo Sompurna Desa Rantau Tenang Muaro Danau
Kecamatan Pelawan kabupaten sarolangun provinsi jambi.
Dalam melakukan kegiatan pertambangan PT Kamalindo Sompurna
menggunakan metode tambang terbuka karena dilihat dari letak endapan
batubaranya terletak dekat dengan permukaan. Tambang terbuka adalah metode
penambangan yang mana lokasi dan para pekerjanya serta alat berat yang
digunakan berhubungan langsung dengan udara luar.
Salah satu kegiatan penting yang dilakukan pada usaha pertambangan
adalah penyaliran tambang karna jika dilihat dari iklim Indonesia merupakan negara
yang beriklim tropis dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Pada industri
pertambangan, tingginya curah hujan tersebut dapat menghambat kegiatan
operasional penambangan dan dapat menurunkan target produksi yang sudah
direncanakan oleh perusahaan. Pada musim penghujan air yang masuk kedaerah
kerja tambang sedemikian banyak, sehingga penyaliran ini sangat diperlukan agar
kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan lancar. Sedangkan pada musim

1
2

kemarau air dapat berasal dari air tanah mengingat metode penambangan yang
digunakan PT Kamalindo Sompurna adalah tambang terbuka yang menggali sampai
elevasi tertentu sehingga sangat erat kaitannya degan air tanah yang nantinya akan
masuk ke daerah kerja tambang.sehingga perlu dilakukan penangganan terhadap
sistem penyaliran tambang.
Pada pertambangan sistem penyaliran terbagi menjadi dua cara yaitu
mencegah masuknya air kedalam area tambang (mine drainage) dan mengeuarkan
air yang ada pada area pertambangan (mine dewatering).Sistem penyaliran yang
dilakukan oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kegiatan pertambangan
lainnya, jika suatu penyaliran yang dilakukan di suatu perusahaan tersebut kurang
baik maka dapat menghambat kegiatan yang akan dilakukan seperti proses
pengupasan overburden maupun coal getting, namun jika pada perusahaan tersebut
sistem penyaliran dilakukan dengan baik maka kegiatan yang akan dilakukan pada
daerah pertambangan tidak akan terganggu.
Terdapat beberapa permasalahan yang diperoleh penulis dari literatur salah
satunya adalah lokasi penambangan yang tergenang sir sehingga mengganggu
aktifitas produksi. Selain itu tidak sesuainya saluran terbuka yang ada disisi jalan
tambang menyebabkan air lansung masuk kebukaan tambang,serta factor factor
lainnya yang berpengaruh dalam sistem penyaliran.
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya kajian teknis sistem
penyaliran tambang yang ada di pit penambangan,terutama untuk mempelancar
kegiatan penambangan agar dapat memenuhi target produksi yang diinginkan
perusahaan.Hal ini lah yang melatarbelakangi melakukan penelitian skripsi ini
dengn judul “Kajian teknis Sistem Penyaliran Tambang di PT Kamalindo Sompurna
Desa Rantau Tenang,Muaro Danau Kecamatan Pelawan kabupaten sarolangun
provinsi jambi.
3

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa debit air limpasan pada PT Kamalindo Sompurna?


2. Bagaimana demensi sump pada PT Kamalindo Sompurna
3. Bagaimana demensi saluran terbuka pada PT Kamalindo Sompurna?
4. Bagaimana spesifikasi pompa yang sesuai untuk digunakan di PT Kamalindo
Sompurna?
5. Bagaimana demensi settling pond yang sesuai pada PT Kamalindo Sompurna
1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis awal penulis sebelum melakukan penelitian adalah:
1. Banyaknya air yang tergenang didalam area penambangan akan
menghambat aktivitas penambangan seperti pengupasan batubara (coal
getting) dan pengupasan overburden.
2. Air yang tergenang didalam area penambangan batubara, jika tidak
dikeluarkan akan menyebabkan air asam tambang sehingga dapat merusak
lingkungan.
1.4 Batasan Masalah
Kajian teknis sitem penyaliran tambang ini menggunakan data kondisi
kondisi lansung dilapangan ,sehingga penulis membatasi permasalahan sebagai
berikut:
1. Penelitian dilakukan pada pit utara di PT Kamalindo Sompurna.
2. Penelitian tidak memperhitungkan penggunaan bahan bakar pompa.
3. Tidak mengkaji aspek ekonomis.
4. Tidak memperhitungkan air tanah.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji secara teknis debit air limpasan pada PT Kamalindo Sompurna.


2. Menghitung dimensi sump di PT Kamalindo Sompurna.
3. Mengukur demensi saluran terbuka dan dimensi sump di PT Kamalindo
Sompurna.
4. Mengetahui spesifikasi pompa yang sesuai untuk digunakan di PT Kamalindo
Sompurna.
5. Mengkaji dimensi settling pond yang sesuai di PT Kamalindo Sompurna.
4

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin diberikan oleh peneliti adalah:
1. Peneliti
Bagi peneliti yaitu berkemampuan ,berkompeten,serta dapat mengkaji
tentang sitem penyaliran tambang dengan baik dan guna memenuhi syarat
memperoleh gelar sarjana teknik pada jurusan teknik pertambangan
universitas jambi.
2. Perusahaan
Bagi perusahaan akan mendapatkan kajian tentang sistem
penyaliran.Debit total air yang masuk ke sump dan kinerja sintem
pemompoaan di sump pit utara PT Kamalindo Sompurna yang mampu
mengeluarkan air yang masuk dalam sump,serta kajian saluran
terbuka,dimana dapat di evaluasi perusahaan.
3. Perguruan Tinggi
Bagi perguruan tinggi yaitu dapat dijadikan salah satu bahan
referensi perguruan tinggi terhadap sistem penyaliran di pit utara PT
Kamalindo Sompurna dan bahan studi perbandingan mengenai sitem
penyaliran di batubara untuk penelitian mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai