BAB VIII

INFRASTRUKTUR PERTAMBANGAN

8.1 Jenis dan Spesifikasi Infrastruktur

Dalam upaya mendukung dan memaksimalkan produksi, Perusahaan telah
menyusun rencana strategis jangka pendek dan jangkan panjang. Salah satunya adalah
dengan merencanakan dan membangun segala infrastruktur pendukung operasional
pertambangan sampai ke pemuatan untuk dipasarkan. Granit diangkut menggunakan truk
dan melalui Hauling Road ke tempat penumpukan sementara dan selanjutnya diangkut ke
stockpile. Secara garis besar infrastruktur utama dan pendukung dibagi menjadi yaitu : area
tambang, jalan angkut khusus dan kantor.
8.1.1 Infrastruktur Utama
Dalam upaya mendukung dan memaksimalkan produksi, Perusahaan PT.
Tangkiling Jaya Granit telah menyusun rencana strategis jangka pendek dan jangka
panjang. Salah satunya adalah dengan merencanakan dan membangun segala
infrastruktur baik infrastruktur utama maupun infrastruktur pendukung operasional.
Ini bertujuan memaksimalkan segala kegiatan pertambangan kedepannya. Pada
perencanaan pertambangan granit kali ini, infrastuktur utama pada PT. Tangkiling
Jaya Granit merupakan area tambang, jalan angkut tambang dan area stockpile.

8.1.1.1 Area Tambang

Area tambang pada PT. Tangkiling Jaya Granit adalah .....m atau ...
ha, sedangkan estimasi cadangan batu batubara pada lokasi penambangan
adalah ......... m atau sebesar ..........ton. Sistem pertambangan yang dilakukan
merupakan sistem tambang terbuka.

8.1.1.2 Jalan Angkut Tambang

Untuk memperlancar kegiatan penambangan, PT. Tangkiling Jaya

Granit telah membuka lahan sepanjang ± .....km dan lebar + .... meter, untuk
keperluan jalur pengangkutan granit dari areal tambang ke stockpile.
 Kemudian untuk lebar hauling road yang dikenal dengan Jalan 5, dibangun
dengan lebar sekitar + .... meter

8.1.1.3 Area Stockpile

Area stockpile pada PT. Tangkiling Jaya Granit terletak di sebelah

…... dari area pit penambangan granit.

8.1.2 Infrastruktur Pendukung

Untuk mendukung jalannya proses operasional penambangan PT. Tangkiling
Jaya Granit di area Tambang hingga ke Area stockpile maka dilakukan
pembangunan fasilitas pendukung seperti pembangunan kantor, mess karyawan,
kantin, klinik dan Warehouse.
 Pembangunan kantor, mess karyawan, klinik dan kantin. Untuk mendukung
kegiatan opearsional di tambang telah dibangun kantor operasional untuk
mengelola jalannya operasional di area tambang dan juga jalan hauling. Mess
karyawan dibangun agak berjauhan dengan lokasi perkantoran (sekitar 300 m)
dengan kapasitas 150 karyawan. Untuk mendukung kinerja karyawan dalam
menjalankan tugasnya, disediakan pula kantin dan klinik untuk fasilitas kesehatan
karyawan.
 Pembangunan warehouse, Untuk mendukung kegiatan operasional diarea
tambang maka dibangun warehouse seluas 0.032 Ha sebagai tempat penyimpanan
material yang akan digunakan pada kegiatan operasional di tambang.

8.1.3 Peta Rencana Konstruksi

8.2 Jadwal Konstruksi

Secara umum setiap proyek pasti membutuhkan suatu penjadwalan atau schedule
dalam tahapan perencanaan, secara singkat penjadwalan atau schedule konstruksi
merupakan suatu cara untuk menentukan dan menetapkan waktu selama proses konstruksi.
Berikut merupakan jadwal konstruksi pada PT Tangkiling Jaya Granit.
 Tabel 8.1 Jadwal Konstruksi

Bulan
No Tahapan

1 Tahapan Perizinan
Tahapan Pendekatan Masyarakat
2
dan Pembebasan Lahan
Tahapan Perekrutan Tenaga
3
Kerja
4 Tahapan Pengupasan Top Soil
Tahapan Penambangan
5
Infrastruktur Tambang
Tahapan Pengadaan dan
6 Persiapan Peralatan Mekanis
Serta Alat Pengolahan
7 Tahapan Penambangan

8.3 Rincian Biaya Konstruksi

Berikut ini adalah Rincian Biaya Konstruksi pada PT. Tangkiling Jaya Granit dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel 8.2 Rincian Biaya Konstruksi

No Biaya Konstruksi Biaya

1 Pengupasan Lahan Rp
Area Tambang Rp
Area Stockpile Rp
Area Infrastruktur Pendukung Rp
2 Pembangunan Infrastruktur Utama Rp
Area Tambang Rp
Area Stockpile Rp
Area Jalan Angkut Tambang Rp
3 Pembangunan Infrastruktur Pendukung Rp
Kantor Operasional Rp
Mess Karyawan Rp 200.000.000
Kantin Rp
Klinik Rp 35.000.000
Total Rp