Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN PENYEWAAN ALAT

ANTARA

KONSORSIUM
PT. HUTAMA KARYA (Persero) – PT. GERBANG SARANA BAJA

DENGAN

PT. INTRACODHARMA EKATAMA

Nomor:
001/HK-GSB/IDE/2021

Tanggal:
1 Maret 2021

PROYEK PEMBANGUNAN OPEN ACCESS DI PERTAMINA RU VII


KASIM – SORONG
Pada hari ini Jumat tanggal Enam Belas bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (16-04-
2021), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :RUDI IRYANTO


Jabatan :Proyek Manager Konsorsium PT. Hutama Karya (Persero) – PT.
Gerbang Sarana Baja. Proyek Pembangunan Open Access di
Pertamina RU VII Kasim – Sorong
Alamat : HK Tower Lt. 12 Jl. Letjend MT. Haryono Kav. No. 8 RT 012 RW
011 Cipinang Cempedak Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta
13430
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : NIKO ALFRED SAPUTRA
Jabatan : Direktur
Alamat : Gedung ITC Lt. 2A Jl. Rajawali No. 66 Malaingkedi. Sorong

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara individu disebut PIHAK dan secara bersama-
sama disebut PARA PIHAK.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini telah sepakat untuk membuat Perjanjian
untuk Sewa Crane (“Perjanjian”), PIHAK PERTAMA telah sepakat menyewa alat berat
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian penyewaan
alat sebagai berikut:

PASAL 1
JENIS ALAT

PIHAK KEDUA dengan ini sepakat dan mengikat diri untuk menyewakan kepada PIHAK
PERTAMA, sebagaimana PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat dan mengikat diri untuk
menyewa 1 (satu) unit alat dari PIHAK KEDUA, berupa:

• Jenis Alat : Exavator


• Speksifikasi :
• Tahun :
• Jumlah :

• Jenis Alat : Buldozer


• Speksifikasi :
• Tahun :
• Jumlah :

• Jenis Alat : Compactor


• Speksifikasi :
• Tahun :
• Jumlah :

2/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 2
JANGKA WAKTU DAN HARGA SEWA

1. Waktu pelaksanaan dimulai tanggal 23 April 2021 s/d 23 Mei 2021


2. Harga sewa alat ditentukan sebagai berikut:
No. Nama Barang Vol Jam Harga Satuan Jumlah
1. Exavator 3 unit 200 Rp. 820.000 Rp. 492.000.000
Buldozer 1 unit 200 Rp. 1.045.000 Rp. 209.000.000
Compactor 1 unit 200 Rp. 670.000 Rp. 134.000.000
Mob Demob (Sorong – Kasim) 1 Ls Rp. 115.000.000
Total Rp. 950.000.000
Terbilang: Sembilan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah
3. Harga tersebut pada Pasal 2.2 termasuk PPh 2% dan belum termasuk PPN 10%.
4. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat/kendaraan dari workshop PT. Intracodharma
Ekatama ke Proyek Proyek Pembangunan Open Access di Pertamina RU VII Kasim –
Sorong menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
5. Biaya maintenance dan spare part menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Jam kerja alat adalah maksimal 200 jam. Standby karena menunggu pekerjaan dan gangguan
cuaca diperhitungkan tidak di klaim.
7. Transportasi, akomodasi dan konsumsi operator dan crew disediakan oleh PIHAK KEDUA.
8. Persiapan lokasi untuk area kerja untuk alat disiapkan oleh PIHAK PERTAMA.
9. Operator dan pembantu alat disediakan oleh PIHAK KEDUA.
10. Apabila alat tidak bisa beroperasi diakibatkan oleh faktor cuaca, permintaan khusus dari
PIHAK PERTAMA dan ataupun faktor force majeur lainnya, maka alat tidak dihitung
produksinya.
11. Apabila alat tidak beroperasi karena adanya Libur Nasional, Libur Lebaran atau Tahun Baru,
maka alat tidak dihitung produksinya dan PIHAK PERTAMA harus memberikan
pemberitahuan tertulis terkait Libur Nasional, Libur Lebaran, Tahun Baru tersebut minimal
3 hari sebelum libur diberlakukan.

PASAL 3
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran Uang Muka tidak ada


2. Pembayaran sebesar 100% (Seratus persen) dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan SCF (ussance 90 hari) setelah tagihan/invoice dari PIHAK
KEDUA di terima dan dinyatakan lengkap dan benar oleh PIHAK PERTAMA. Invoice
yang ditagihkan harus dilengkapi dengan:
(i) Invoice Invoice / kwitansi materai Asli
(ii) Faktur pajak PPN Asli
(iii) Berita Acara Pembayaran
3. PPN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 85/PMK.03/2012 akan dipungut oleh
PIHAK PERTAMA untuk disetorkan langsung ke Kas Negara, untuk itu kepada PIHAK

3/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
KEDUA diberikan Surat Setoran Pajak (SSP) atas PPN yang telah disetorkan oleh PIHAK
PERTAMA.
4. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012, PIHAK KEDUA
ditunjuk untuk memungut, menyetorkan, dan melaporkan PPh pasal 22 atas pembelian
barang dan/atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usaha, dengan mekanisme sebagai
berikut:
a. PPh pasal 22 terutang dan dipungut oleh PIHAK PERTAMA pada saat pembayaran.
b. PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan bukti pungut pajak penghasilan pasal 22
dalam 3 rangkap dan memberikan rangkap 1 serta bukti pembayaran kepada PIHAK
KEDUA maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah pembayaran
5. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA melalui:
• Nama Bank : Bank Mandiri Cabang Sorong
• Atas nama : PT. Intraco Dharma Ekatama
• No. Rekening : 154.0097.1381-62
6. Perjanjian ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan lainnya dan PIHAK KEDUA setuju
untuk tidak melibatkan PIHAK PERTAMA dengan urusan yang berada diluar Perjanjian
Proyek Pembangunan Open Access di Pertamina RU VII Kasim – Sorong.

PASAL 4
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA menjamin keamanan dan keselamatan kerja alat/kendaraan dari


kemungkinan kehilangan/pencurian serta pemakaian alat/kendaraan tidak melebihi kapasitas
teknis alat/kendaraan tersebut.
2. PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan memindahkan hak pemakaian dari lokasi proyek
dan tidak menggadaikan alat tersebut kepada Pihak Ketiga.
3. Membayar Harga Sewa yang telah disepakati, sesuai dengan pasal 2 [Jangka Waktu dan
Harga Sewa].

PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA akan mengikuti ketentuan jam kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan proyek.
2. Menyiapkan alat/kendaraan yang setiap saat siap operasi sehingga tidak menghambat
pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA.
3. Bahan bakar ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA menugaskan tenaga operator untuk mengoperasikan alat/kendaraan.
5. Tunduk dan patuh dalam melaksanakan peraturan tenaga kerja dibidang kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) sesuai undang-undang Nomor 1 tahun 1970 dan undang-undang
Nomor 13 tahun 2003, system managemen Mutu, K3 dan Lingkungan (SMMK3L) PT.
HUTAMA KARYA sesuai ISO 9001 : 2000, OHSAS 18001 : 1999 dan ISO 14001 : 2004.
6. Untuk pengemudi dan rekannya dari Pihak Kedua diwajibkan membawa surat keterangan
rapid test sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 yang masih berlaku sebagai syarat
untuk memasuki lokasi proyek.

4/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 6
KERUSAKAN ALAT

Kerusakan alat berat sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA, kecuali jika terjadi
kecurian/sabotase. Selama jam-jam kerusakan PIHAK PERTAMA tidak dikenakan uang sewa.

PASAL 7
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud Force Majeure adalah: peperangan, blokade, pemberontakan, pemogokan,


kebakaran, epidemi dan bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi.
2. Bila timbul Force Majeure pada masa penyewaan, maka PIHAK PERTAMA wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA paling lambat 7 (tujuh) hari sejak
terjadinya Force Majeure, demikian pula setelah Force Majeure telah berakhir dan selama
Force Majeure PIHAK PERTAMA dibebaskan dari biaya sewa, seperti yang tercantum
dalam pasal II ayat 2.1.

PASAL 8
PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang terjadi antara PARA PIHAK sehubungan dengan Kontrak ini pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh)
Hari Kerja sejak dimulainya acara musyawarah, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut secara final dan mengikat sesuai dan menurut Prosedur
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang beralamat di Gedung Wahana Graha
Lantai 1&2 Mampang, Jakarta, oleh 3 arbiter-arbiter yang ditunjuk menurut peraturan
tersebut, dan dilaksanakan di Jakarta, menggunakan Bahasa Indonesia.
3. Putusan arbiter merupakan putusan terakhir/final dan mengikat kedua belah pihak, dan kedua
belah pihak sepakat meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun termasuk
mengajukan pembatalan putusan ke Pengadilan manapun sehubungan dengan putusan
tersebut.
4. Biaya untuk menyelesaikan perselisihan dan pembebannya akan ditentukan atas dasar
keputusan BANI tersebut.
5. PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melaksanakan Pekerjaan dan menjaga
kemajuannya selama berlangsungnya proses arbitrase.

5/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 9
PENUTUP

Demikian Surat Perjanjian Sewa Menyewa Alat ini dinyatakan sah dan mengikat oleh kedua belah
pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup setelah ditanda tangani dan diberi cap
perusahaan masing-masing dinyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. HUTAMA KARYA (Persero) – PT. INTRACODHARMA EKATAMA
PT. GERBANG SARANA BAJA
Proyek Pembangunan Open Access di
Pertamina RU VII Kasim – Sorong.

Ir Rudi Iryanto, ST Niko Alfred Saputra


Project Manager Direktur

6/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai