ANTARA
KONSORSIUM
PT. HUTAMA KARYA (Persero) – PT. GERBANG SARANA BAJA
DENGAN
Nomor:
001/HK-GSB/IDE/2021
Tanggal:
1 Maret 2021
PASAL 1
JENIS ALAT
PIHAK KEDUA dengan ini sepakat dan mengikat diri untuk menyewakan kepada PIHAK
PERTAMA, sebagaimana PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat dan mengikat diri untuk
menyewa 1 (satu) unit alat dari PIHAK KEDUA, berupa:
2/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 2
JANGKA WAKTU DAN HARGA SEWA
PASAL 3
CARA PEMBAYARAN
3/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
KEDUA diberikan Surat Setoran Pajak (SSP) atas PPN yang telah disetorkan oleh PIHAK
PERTAMA.
4. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012, PIHAK KEDUA
ditunjuk untuk memungut, menyetorkan, dan melaporkan PPh pasal 22 atas pembelian
barang dan/atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usaha, dengan mekanisme sebagai
berikut:
a. PPh pasal 22 terutang dan dipungut oleh PIHAK PERTAMA pada saat pembayaran.
b. PIHAK PERTAMA wajib menerbitkan bukti pungut pajak penghasilan pasal 22
dalam 3 rangkap dan memberikan rangkap 1 serta bukti pembayaran kepada PIHAK
KEDUA maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah pembayaran
5. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA melalui:
• Nama Bank : Bank Mandiri Cabang Sorong
• Atas nama : PT. Intraco Dharma Ekatama
• No. Rekening : 154.0097.1381-62
6. Perjanjian ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan lainnya dan PIHAK KEDUA setuju
untuk tidak melibatkan PIHAK PERTAMA dengan urusan yang berada diluar Perjanjian
Proyek Pembangunan Open Access di Pertamina RU VII Kasim – Sorong.
PASAL 4
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA akan mengikuti ketentuan jam kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan proyek.
2. Menyiapkan alat/kendaraan yang setiap saat siap operasi sehingga tidak menghambat
pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA.
3. Bahan bakar ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA menugaskan tenaga operator untuk mengoperasikan alat/kendaraan.
5. Tunduk dan patuh dalam melaksanakan peraturan tenaga kerja dibidang kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) sesuai undang-undang Nomor 1 tahun 1970 dan undang-undang
Nomor 13 tahun 2003, system managemen Mutu, K3 dan Lingkungan (SMMK3L) PT.
HUTAMA KARYA sesuai ISO 9001 : 2000, OHSAS 18001 : 1999 dan ISO 14001 : 2004.
6. Untuk pengemudi dan rekannya dari Pihak Kedua diwajibkan membawa surat keterangan
rapid test sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 yang masih berlaku sebagai syarat
untuk memasuki lokasi proyek.
4/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 6
KERUSAKAN ALAT
Kerusakan alat berat sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA, kecuali jika terjadi
kecurian/sabotase. Selama jam-jam kerusakan PIHAK PERTAMA tidak dikenakan uang sewa.
PASAL 7
FORCE MAJEURE
PASAL 8
PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan yang terjadi antara PARA PIHAK sehubungan dengan Kontrak ini pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh)
Hari Kerja sejak dimulainya acara musyawarah, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut secara final dan mengikat sesuai dan menurut Prosedur
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang beralamat di Gedung Wahana Graha
Lantai 1&2 Mampang, Jakarta, oleh 3 arbiter-arbiter yang ditunjuk menurut peraturan
tersebut, dan dilaksanakan di Jakarta, menggunakan Bahasa Indonesia.
3. Putusan arbiter merupakan putusan terakhir/final dan mengikat kedua belah pihak, dan kedua
belah pihak sepakat meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun termasuk
mengajukan pembatalan putusan ke Pengadilan manapun sehubungan dengan putusan
tersebut.
4. Biaya untuk menyelesaikan perselisihan dan pembebannya akan ditentukan atas dasar
keputusan BANI tersebut.
5. PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melaksanakan Pekerjaan dan menjaga
kemajuannya selama berlangsungnya proses arbitrase.
5/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
PASAL 9
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian Sewa Menyewa Alat ini dinyatakan sah dan mengikat oleh kedua belah
pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup setelah ditanda tangani dan diberi cap
perusahaan masing-masing dinyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
6/5
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua