Anda di halaman 1dari 80

Be GeMS

Peraturan K3
Pertambangan

better energy, SIMAK K3L - KMPP


brighter future
Pembekalan POP
Training Rules

Emergency Procedure On time Silent Mode

Stay Focus Participate Listen the Training Enjoy the Training


2
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
TAP MPR RI
NOMOR III/MPR/2000
UUD 1945
TAP MPR RI Surat Menteri Kehakiman & HAM
Undang-Undang NO. M.U.M.01.06-27 tanggal 23 –02-02

PERPU
Peraturan Pemerintah (PP)
KEPPRES
PERDA KEPMEN

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Dasar Dasar Hukum K3
Pertambangan

UU NOMOR 4 TH 2009 (Pasal 96, 140, 141)

PP NOMOR32 TH 1969(Pasal 64 & 65) – PP NOMOR 23 TH 2010


UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Psl 2 & 3)
PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)
PP NOMOR 75 TH 2001 (Pasal 64)
PP NOMOR 55 TH 2010 (Pasal 21, 25, 26, 27, 28 – GMP)
PERMEN ESDM NOMOR 26 Tahun 2018
KEPMEN ESDM NOMOR 1827 K/30/MEM/2018

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Dasar Dasar Hukum K3
Pertambangan

UU NOMOR 4 TH 2009
PP NOMOR 23 TH 2010 – (PP NOMOR 8 TH 2018) Ttg Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan MINERBA

UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)


PERMEN ESDM 26 Tahun 2018 (Pasal 18) Ttg Penerapan SMKP
UU NOMOR 27 TH 2003 – UU NOMOR 21 TH 2014 Ttg Panas
Bumi

PP NOMOR 59 TH 2007 PP NOMOR 7 TH 2017 Ttg Panas Bumi


Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung

UU NOMOR 32 TH 2004 Ttg Otonomi Daerah


PP Nomor 38 TH 2007 Ttg Pembagian Urusan Pemth.Prov. Kab/Kota
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Dasar Dasar Hukum K3
Pertambangan

MPR NOMOR 341 LN 1930 Ttg Peraturan Keselamatan Kerja


Tambang

Permen No.02 P/20/M.PE/1990 Ttg K2 Eksplorasi dan Eksploitasi


Sumber Daya Panas Bumi

Permen No.06 P/0476/M.PE/1991 Ttg Pemrksaan K2 atas Intlasi,


Pralatan, & Teknik Migas & Panas Bumi

PP NOMOR 55 TH 2010 (Pasal 36 – Pelaksanaan Pengawasan)


Kepmen No.667 K Th 2002 Ttg Penugasan Kpd Ditjen GSDM, LPE dlm
Pengusahaan Panas Bumi

Pert.Kapolri No.2 Th 2008 – Pert.Kapolri No. 17 Th 2017Ttg


Perizinan, Pengamanan, Pengawasan, dan Pengendalian Bahan Peledak
Komersial

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO. 4 TH 2009

Pasal 96
Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan:

Ketentuan K3 Pertambangan

Keselamatan Operasi Pertambangan

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO. 4 TH 2009

Pasal 140
Menteri melakukan pengawasan pengelolaan
usaha pertambangan oleh pemerintah provinsi,
kabupaten/kota sesuai kewenangan.

Menteri, Gubernur dan bupati /Walikota melakukan


Pengawasan kegiatan usaha pertambangan oleh
pemegang IUP, IPR, IUPK

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO. 4 TH 2009

Pasal 141
Pengawasan dimaksud pasal 140 meliputi:

K3 Pertambangan

Keselamatan Operasi Pertambangan

Pasal 141 Ayat (2)


Pengawasan dilakukan oleh Inspektur Tambang

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970
Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan
keselamatan dlm melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional;
setiap orang lainnya yang berada di tempat
kerja perlu terjamin pula keselamatannya;
Setiap sumber produksi perlu dipakai dan
dipergunakan secara aman dan effisien;

Pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam UU


yg memuat ketentuan umum tentang K2 yg sesuai dgn
perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik &
teknologi.

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 2 Ruang Lingkup


1. Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja
(darat, dalam tanah, dalam air maupun udara) di
dalam wilayah hukum RI
2. (e) tempat dilakukan usaha pertambangan &
pengolahan emas, perak, logam atau bijih logam
lainnya , batu-batuan, gas, minyak atau mineral
lainnya, baik dipermukaan atau di dalam bumi,
maupun di dasar perairan.

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 3 Syarat-Syarat K2
§ Mencegah dan mengurangi kecelakaan, bahaya
peledakan, dan memadamkan kebakaran
§ Kesempatan penyelamatan pada waktu
kebakaran atau kejadian berbahaya yang
lainnya.
§ Memberi pertolongan pada kecelakaan
§ Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat
kerja. Dll

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 8 Pengurus Wajib melakukan


1. Pemeriksaan Kesehatan mental dan pisik
pekerja yg akan diterima/dipindah tugaskan
2. Secara berkala pada Dokter yg ditunjuk
Pengusaha
3. Pengujian kesehatan ditetapkan dengan
peraturan perundangan

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 9 – (1)
Pengurus Wajib Menunjukan & Menjelaskan:
• Kondisi dan bahaya dalam tempat kerja
• Pengaman & alat pelindung dlm tpt kerja
• APD bagi pekerja itu sendiri
• Cara-cara & sikap aman dalam bekerja

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 12 ; Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja


• Memberi Keterangan yg benar
• Memakai & Mentaati Semua Syarat K3
• Memenuhi & Mentaati Semua Syarat K3
• Meminta Pengurus agar Semua Syarat K3 Dilaksanakan
• Menyatakan Keberatan Kerja apabila;
Syarat K3 & APD diragukan, kecuali Hal Khusus Oleh
Pengawas, & Dapat dipertanggung jawabkan
Pasal 13 Kewajiban Bila Masuk Tempat Kerja ;
Wajib mentaati semua petunjuk K2 &
memakai APD yang diwajibkan
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
UU NO.1 TH 1970, Lanjutan

Pasal 14 Kewajiban Pengurus


Menempatkan : Syarat Keselamatan yg diwajibkan oleh
UU No.1 th 1970 serta Peraturan
Pelaksanaan yang Berlaku, pada Tempat
yang Strategis
Memasang : Gambar K2 dan bahan pembinaan,
pada Tempat yang Strategis
Menyediakan : Cuma-Cuma, APD bagi karyawan &
Tamu disertai petunjuk yg diperlukan

Sesuai Petunjuk
Pengawas/Ahli Keselamatan Kerja
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
PP NO. 19 TH 1973
Pertambangan penting bagi ekonomi nasional &
pertahanan negara. Pengaturan lebih lanjut pengawasan
K2 bidang pertambangan sebagaimana dlm Psl 16 UU
No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th 1967 perlu;
UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk
bidang pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung
jawab Menakertransko
Usaha pertambangan terus menerus, butuh peralatan
khusus, bahaya & kecelakaan begitu besar dan khas
serta perlu pengawasan K2 yg lebih effisien dan effektif
Dep. Peretambangan punya Personil & Peralatan Khusus
untuk Pengawasan K3 Pertambangan
better energy, brighter future
better energy, brighter future
Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation 17
PP NO. 19 TH 1973
Pasal 1:
Pengaturan K2 Pertambangan dalam UU No. 44 Prp. Th
1960, UU No. 11 Th 1967, dan PP No.32 Th 1969 dgn
ditetapkan UU No. 1 Th 1970 dilakukan Oleh Menteri
Pertambangan
Pasal 2 :
Pengawasan K2 bidang Pertambangan oleh Menteri
Pertambangan berpedoman pada UU.No.1 & Peraturan
Pelaksanaannya
Pasal 3:
Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas K2
kerjasama dengan Pejabat K2 Depnakertransko
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
PP NO. 19 TH 1973

Pasal 4:
Menteri Pertambangan secara berkala
melaporkan pelaksanaan Pengawasan dimaksud
Pasal 1, 2, & 3 kepada Menakertransko

Pasal 5 :
PP 19 Th 1973 tidak berlaku utk Ketel Uap
sebagaimana dimaksud Stoom Ordonantie 1930
( Sblt. 1930 Nomor 225).

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
PP NO. 75 TH 2001
Pasal 64 ;

1) Menteri Melakukan Pembinaan & Pengawasan


thd Penyelenggaraan Pertambangan yang
dilaksanakan oleh Gubernur, Bupati/Walikota
2) Pembinaan dlm ayat 1 meliputi pemberian
pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan
supervisi
3) Pengawasan dlm ayat 1 meliputi Keselamatan
Pertambangan
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
PP NO. 55 TH 2010

Pasal 36;
(1) Pengawasan oleh Ispektur Tambang:
a. Evaluasi thd laporan berkala dan / sewaktu –
waktu;
b. Pemeriksaan berkala / sewaktu-waktu; dan
c. Penilaian atas keberhasilan pelaksanaan
program dan kegiatan
(2) Pengawasan yg dimaksud ayat (1) IT melakukan
kegiatan Inspeksi, Penyelidikan dan Pengujian

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
PP NO. 55 TH 2010
(3)Dalam melakukan Inspeksi, Penyelidakan, dan Pengujian yg
dimaksud pada ayat (2) IT berwenang:

a. Memasuki Tempat Kegiatan Pertambangan setiap Saat

b. Menghentikan sementara waktu / seluruh kegiatan


pertambangan minerba apabila ada kegiatan pertambangan
dinilai dapat membahayakan keselamatan pekerja tambang,
keselamatan umum / menimbulkan pencemaran / kerusakan
lingkungan

c. Mengusulkan penghentian sementara sebagian yg dimaksud


pada (b) menjadi penghentian tetapkegiatan pertambangan
minerba kpd Kait.

better energy, brighter future


better energy, brighter future
Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation 22
MPR No. 341 Th 1930
Pasal 2 ayat 1:
“Jika pemegang Kuasa Pertambangan (KP) tidak
dpt memimpin atau mengawasi sendiri ditempat
pekerjaan tambangnya, maka dia diwajibkan
untuk menunjuk seorang Kepala Teknik (KT)
untuk memimpin dan mengawasinya.
Penunjukkan ini harus dilakukan sebelum
dimulainya pekerjaan-pekerjaan tambang.”
23
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
MPR No. 341 Th 1930 lanjutan

Pasal 2 ayat 2 :
“ Sebagai Kepala Teknik hanya dapat ditunjuk orang-
orang yang telah menunjukkan bukti-bukti kepada
Kepala Inspeksi Tambang (KIT) bahwa mereka mampu
untuk memangku jabatan tersebut. KIT memberikan
surat keterangan untuk kepentingan ini.”
Pasal 2 ayat 3 :
“Apabila Kepala Teknik berhalangan atau tidak ada di
tempat harus menunjuk pejabat yang akan bertindak
sebagai wakil sementara.”

24
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini mengatur
mengenai:

a. Pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik;


b. Pengawasan terhadap penyelenggaraan
pengelolaan Usaha Pertambangan; dan
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Usaha
Pertambangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 3

1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP


Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi
dalam setiap tahapan kegiatan Usaha
Pertambangan wajib melaksanakan kaidah
pertambangan yang baik.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
3) Kaidah teknik pertambangan yang baik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi pelaksanaan
aspek:

a. Teknis pertambangan;
b. konservasi Mineral dan Batubara;
c. keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
d. keselamatan operasi pertambangan;
e. Pengelolaan lingkungan hidup pertambangan,
Reklamasi, dan Pascatambang, serta Pascaoperasi; dan
f. Pemanfaatan teknologi, kemampuan rekayasa, rancang
bangun, pengembangan, dan penerapan teknologi
pertambangan.

28
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4) Tata kelola pengusahaan pertambangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi pelaksanaan aspek:
a. pemasaran;
b. keuangan;
c. pengelolaan data;
d. pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi;
e. pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan;
f. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
setempat;
g. kegiatan lain di bidang Usaha Pertambangan yang
menyangkut kepentingan umum;
h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP atau IUPK;
dan
i. jumlah, jenis, dan mutu hasil Usaha Pertambangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 5
(1) Pemegang IUJP wajib melaksanakan kaidah
pertambangan yang baik sesuai dengan bidang
usahanya.
(2) Kaidah pertambangan yang baik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik;
dan
b. tata kelola pengusahaan jasa pertambangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
3) Kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
meliputi:
a. upaya pengelolaan lingkungan hidup, keselamatan
pertambangan, konservasi Mineral dan Batubara,
dan teknis pertambangan sesuai dengan bidang
usahanya; dan
b. kewajiban untuk mengangkat penanggung jawab
operasional sebagai pemimpin tertinggi di lapangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4) Tata kelola pengusahaan jasa pertambangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi:
a. pengutamaan produk dalam negeri;
b. pengutamaan subkontraktor lokal sesuai dengan
kompetensinya;
c. pengutamaan tenaga kerja lokal; dan
d. pengoptimalan pembelanjaan lokal baik barang maupun jasa
pertambangan.

5) Menteri menetapkan pedoman pelaksanaan kaidah


pertambangan yang baik bagi pemegang IUJP
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 6

§ Pemegang IPR wajib menerapkan kaidah


teknik pertambangan yang baik dan tata
kelola pengusahaan pertambangan sesuai
dengan kegiatannya.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 7
1) Dalam pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang
baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf
a, pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib:
a. mengangkat KTT sebagai pemimpin tertinggi di lapangan
untuk mendapatkan pengesahan dari KaIT; dan
b. memiliki tenaga teknis pertambangan yang
berkompeten sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 9
1) Dalam pelaksanaan kaidah teknik usaha jasa pertambangan
yang baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf
a, pemegang IUJP wajib:
a. mengangkat penanggung jawab operasional di lapangan
untuk mendapatkan pengesahan dari KTT; dan
b. memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Penanggung jawab operasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dan tenaga teknis pertambangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b harus memiliki kompetensi
teknis sesuai bidang usaha IUJP.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 10

1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi


Produksi, dan IUPK Operasi Produksi sebelum
memulai kegiatan usahanya wajib menunjuk KTT.
2) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengolahan dan/atau pemurnian sebelum memulai
kegiatan usahanya wajib menunjuk PTL.
3) KTT dan PTL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) wajib mendapat pengesahan dari KaIT.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 12
1) Dalam pelaksanaan aspek teknis pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a, pemegang IUP
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK
Operasi Produksi wajib:
a. menggunakan metode Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan
dan/atau Pemurnian, dan Pengangkutan sesuai dengan
persetujuan RKAB Tahunan;
b. menggunakan tenaga teknis pertambangan yang
berkompeten;
c. menyusun rencana kerja yang transparan, akuntabel, dan
rasional; dan/atau
d. melaksanakan kegiatan pertambangan yang tuntas dan
optimum sesuai dengan rencana kerja dan memenuhi
kelaikan teknis.
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 14
1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan
IUPK Operasi Produksi wajib melaksanakan ketentuan keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf c
dan huruf d.
2) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan
IUPK Operasi Produksi dalam melaksanakan ketentuan keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. menyediakan segala peralatan, perlengkapan, alat pelindung diri,
fasilitas, personil, dan biaya yang diperlukan untuk terlaksananya
ketentuan keselamatan pertambangan; dan
b. membentuk dan menetapkan organisasi bagian keselamatan
pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja, sifat,
atau luas area kerja

38
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4) Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a paling
sedikit terdiri atas:
a. keselamatan kerja pertambangan yang meliputi:
1. manajemen risiko;
2. program keselamatan kerja yang meliputi
pencegahan terjadinya kecelakaan, kebakaran, dan
kejadian lain yang berbahaya;
3. pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja;
4. administrasi keselamatan kerja;
5. manajemen keadaan darurat;
6. inspeksi keselamatan kerja; dan
7. pencegahan dan penyelidikan kecelakaan;
39
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
b. kesehatan kerja pertambangan meliputi
program kesehatan pekerja/buruh, higienis dan
sanitasi, ergonomis, pengelolaan makanan,
minuman, dan gizi pekerja/buruh, dan/atau
diagnosis dan pemeriksaan penyakit akibat kerja;
dan

c. lingkungan kerja pertambangan yang memuat


peraturan perusahaan, pengukuran, penilaian,
dan pengendalian terhadap kondisi lingkungan
kerja.

better energy, brighter future


better energy, brighter future
Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation 40
5) Keselamatan operasi pertambangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf b paling sedikit terdiri atas:
a. sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan sebagai
berikut:
1. merencanakan sistem pemeliharaan atau perawatan sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;
2. menunjuk penanggung jawab dalam sistem pemeliharaan
atau perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan; dan
3. melaksanakan sistem pemeliharaan atau perawatan sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan dan
standar nasional atau internasional yang diakui;

better energy, brighter future


better energy, brighter future
Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation 41
b. pengamanan instalasi;
c. tenaga teknis bidang keselamatan operasi yang kompeten;
d. kelayakan sarana, prasarana instalasi, dan peralatan
pertambangan dengan melaksanakan uji dan pemeliharaan
kelayakan;
e. evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan;
f. keselamatan bahan peledak dan peledakan;
g. keselamatan fasilitas pertambangan;
h. keselamatan Eksplorasi;
i. keselamatan tambang permukaan;
j. keselamatan tambang bawah tanah; dan
k. keselamatan kapal keruk/isap.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
6) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP
Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib
melakukan ketentuan keselamatan pertambangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan
Studi Kelayakan, Dokumen Lingkungan Hidup, dan
RKAB Tahunan yang telah disetujui sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

43
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 18
1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib
menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan.
2) Sistem manajemen keselamatan pertambangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), meliputi elemen:
a. kebijakan;
b. perencanaan;
c. organisasi dan personel;
d. implementasi;
e. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
f. dokumentasi; dan
g. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja.

44
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 20

1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi


Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan
pengelolaan lingkungan hidup pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf e.
2) Pengelolaan lingkungan hidup pertambangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup pertambangan sesuai dengan Dokumen Lingkungan
Hidup; dan
b. penanggulangan dan pemulihan lingkungan hidup apabila
terjadi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Paragraf 2
Reklamasi dan Pascatambang serta Pascaoperasi

Pasal 22
1) Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib:
a. menyampaikan rencana Reklamasi tahap Eksplorasi sesuai Dokumen
Lingkungan Hidup;
b. menempatkan jaminan Reklamasi tahap Eksplorasi sesuai dengan
penetapan Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya;
c. melaksanakan Reklamasi tahap Eksplorasi;
d. melaporkan pelaksanaan Reklamasi tahap Eksplorasi;
e. menyampaikan rencana Reklamasi tahap operasi produksi pada saat
mengajukan permohonan peningkatan IUP Operasi Produksi atau IUPK
Operasi Produksi; dan
f. menyampaikan rencana Pascatambang pada saat mengajukan
permohonan peningkatan IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi
Produksi.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
2) Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi
wajib:
a. menempatkan jaminan Reklamasi tahap operasi produksi
dan jaminan Pascatambang sesuai dengan penetapan
Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya;
b. menyampaikan rencana Reklamasi tahap operasi produksi
secara periodik;
c. melaksanakan Reklamasi tahap operasi produksi dan
Pascatambang; dan
d. melaporkan pelaksanaan Reklamasi tahap operasi
produksi dan Pascatambang.

47
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Bagian 5
Konservasi Mineral dan Batubara

Pasal 24
1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan upaya
konservasi Mineral dan Batubara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (3) huruf b.
2) Upaya konservasi Mineral dan Batubara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. perencanaan dan pelaksanaan recovery Penambangan;
b. perencanaan dan pelaksanaan recovery pengolahan;
c. pengelolaan Batubara kualitas rendah dan Mineral kadar
rendah, Mineral ikutan, sisa hasil Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan cadangan marginal;

better energy, brighter future Berau Coal


Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pasal 27
(1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib melaksanakan
pemanfaatan teknologi, kemampuan rekayasa, rancang bangun,
pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf f.

Pasal 50
(8) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan ayat (7) berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha;
dan/atau
c. pencabutan izin.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
BAB IX
Ketentuan Penutup

Pasal 60
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 02 Tahun
2013 tentang Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pengelolaan
Usaha Pertambangan yang Dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 78);
b. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 274);
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 Tahun
2014 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2014);
50
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
d. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum;
e. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1211.K/008/M.PE/1995 tentang Pencegahan dan Penganggulangan
Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada Usaha Pertambangan
Umum;
f. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1457
K/28/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di
Bidang Pertambangan dan Energi,

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
LAMPIRAN I
PEDOMAN PERMOHONAN, EVALUASI, DAN/ATAU PENGESAHAN KTT, PTL, KTBT, PO,
PT, DAN/ATAU PJO

Tugas dan tanggung jawab KTT atau PTL


terdiri atas:
a. membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik
pertambangan yang baik;
b. mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis;
c. mengesahkan PJO;
d. melakukan evaluasi kinerja PJO;
e. memastikan semua perusahaan jasa pertambangan yang beroperasi di
bawahnya memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
f. menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundang undangan;
g. menyampaikan laporan kegiatan jasa pertambangan kepada KaIT sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan;
Lampiran I – Hal 12
53
KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
h. memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
i. melaksanakan manajemen risiko pada setiap proses bisnis dan subproses
kegiatan pertambangan;
j. menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan melakukan
pengawasan penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan yang
dilaksanakan oleh perusahaan jasa pertambangan yang bekerja di wilayah
tanggung jawabnya;
k. melaporkan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik kepada KaIT,
baik laporan berkala, akhir, dan/atau khusus sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;
l. melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
secara berkala sesuai dengan bentuk yang ditetapkan;
m. melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan
bahan dan limbah berbahaya dan beracun secara berkala setiap 6 (enam)
bulan; Lampiran I – Hal 12

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
n. melaporkan adanya gejala yang berpotensi menimbulkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan;
o. menyampaikan laporan kasus lingkungan paling lambat 1 x 24 (satu kali dua
puluh empat) jam setelah terjadinya kasus lingkungan berikut upaya
penanggulangannya;
p. menyampaikan pemberitahuan awal dan melaporkan kecelakaan, kejadian
berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja;
q. menyampaikan laporan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan mineral dan batubara;
r. menetapkan tata cara baku untuk penanggulangan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan pada tempat yang berpotensi menimbulkan perusakan
dan pencemaran lingkungan;
s. menetapkan tata cara baku untuk penerapan kaidah teknik pertambangan
yang baik;
t. melaksanakan konservasi sumber daya mineral dan batubara; dan
u. KTT menetapkan tata cara baku kegiatan pengelolaan teknis pertambangan
mineral dan batubara. Lampiran I – Hal 12

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Pemegang IUP/IUP Operasi Produksi/IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian dapat mengangkat Wakil KTT
atau Wakil PTL apabila dianggap perlu dan berdasarkan
pertimbangan dari KaIT.
1) Kriteria Wakil KTT atau Wakil PTL
a) menduduki jabatan tertinggi di wilayah kerjanya atau satu
tingkat di bawah jabatan KTT/PTL; dan
b) memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan klasifikasi
KTT/PTL atau satu tingkat di bawah kompetensi KTT/PTL.
2) Tugas dan Fungsi Wakil KTT/PTL Wakil KTT/PTL memiliki tugas
dan fungsi membantu KTT/PTL dalam menerapkan kaidah teknik
pertambangan yang baik.

Lampiran I – Hal 17

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
a. Kriteria Pengawas Operasional meliputi:
1. memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Operasional atau
sertifikat kualifikasi yang diakui oleh KaIT sesuai jenjang
jabatannya;
2. menduduki jabatan di dalam divisi atau departemen
operasional pertambangan; dan
3. memiliki anggota yang berada di bawahnya dan/atau
melakukan pengawasan terhadap divisi atau departemen
lainnya;
b. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Operasional meliputi:
1. bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan dan
kesehatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya;
2. melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
Lampiran I – Hal 22 - a

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
3. bertanggung jawab kepada KTT/PTL atas keselamatan, kesehatan,
dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya;
dan
4. membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan, inspeksi, dan
pengujian;
c. Pengangkatan Pengawas Operasional:
1. KTT/PTL menunjuk calon Pengawas Operasional yang memenuhi
kriteria dan dibuktikan dengan surat penunjukkan;
2. KTT/PTL melakukan evaluasi terhadap calon Pengawas
Operasional, apabila dinyatakan laik, maka KTT/PTL menerbitkan
surat penunjukan pengawas operasional;
3. KTT/PTL sewaktu-waktu atau berkala mengevaluasi kinerja
Pengawas Operasional; dan
Lampiran I – Hal 22 - c

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4. Pengawas Operasional yang memenuhi syarat ketentuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
akan mendapatkan KPO yang disahkan oleh KaIT/Kepala
Dinas atas nama KaIT sebagai bukti pengesahan.

a. Kriteria Pengawas Teknis meliputi:


1. memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Teknis sesuai
dengan bidang pekerjaannya;
2. memiliki kewenangan dan bertanggung jawab terhadap
suatu peralatan, permesinan, dan kelistrikan; dan
3. syarat lain yang ditentukan oleh KTT/PTL sesuai dengan
kebutuhan kegiatan operasional tambang.

Lampiran I – Hal 23 – 3 - a

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
b. Tugas dan fungsi Pengawas Teknis, meliputi:
1. bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan
pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharan yang benar
semua sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan yang menjadi tugasnya;
2. merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal
pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua
perbaikan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan yang dipergunakan.
3. mengawasi dan memeriksa semua sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan pertambangan dalam ruang
lingkup yang menjadi tanggung jawabnya;

Lampiran I – Hal 23 – 3 - b

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4. menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan,
pemeriksaan, dan pengujian sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan pertambangan;
5. melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan
sebelum digunakan, setelah dipasang kembali, dan/atau
diperbaiki; dan
6. membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan,
pemeriksaan, dan pengujian sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan pertambangan;

Lampiran I – Hal 23 – 3 - b

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
a. Persyaratan PJO
Penunjukan PJO oleh direksi Perusahaan Jasa Pertambangan
didasarkan pada beberapa syarat yang meliputi:
1. Persyaratan Administratif yang terdiri atas:
a. pekerja perusahaan jasa pertambangan;
b. riwayat hidup calon PJO;
c. memiliki jabatan tertinggi dibuktikan dalam struktur
organisasi perusahaan jasa pertambangan (di site) yang
ditandatangani oleh Direksi dengan cap basah;
d. surat pernyataan dukungan dari Direksi Perusahaan jasa
pertambangan;
e. surat pernyataan komitmen calon PJO;

Lampiran I – Hal 24 – 4 – a – 1

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
f. bagi warga negara asing yang sudah disahkan sebagai PJO
maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia dengan predikat paling kurang madya dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan. KTT dapat membatalkan
kembali pengesahan tersebut apabila PJO tersebut belum
lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan; dan
g. syarat lain yang ditentukan oleh KTT.

2. Persyaratan Teknis yang terdiri atas:


a. memahami aspek pengelolaan usaha jasa pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memahami aspek teknis pertambangan, konservasi,
keselamatan pertambangan, dan perlindungan lingkungan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Lampiran I – Hal 24 – 4 – a – 2

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
c. memahami kewajiban dan sanksi usaha jasa pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
d. jenjang sertifikat kompetensi pengawas operasional atau
sertifikat kualifikasi yang diakui oleh KaIT yang ditentukan
berdasarkan pertimbangan teknis oleh KTT

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
b. Tata Cara Permohonan Tata cara pengajuan permohonan pengesahan oleh Direksi perusahaan
jasa pertambangan kepada KTT sesuai dengan diagram alir sebagai berikut.

Lampiran I – Hal 25 – b

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
D. KETENTUAN UMUM
1. Sarana dan Prasarana

a. sarana dan prasarana pertambangan antara lain stockpile,


fasilitas penampungan air tambang, fasilitas penampungan
sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian, bangunan
perkantoran, perumahan karyawan, perbengkelan, fasilitas
pengolahan dan/atau pemurnian, fasilitas penyimpanan
sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
fasilitas penyimpanan bahan bakar cair, pembangkit tenaga
listrik, fasilitas penyimpanan material B3, pelabuhan, fasilitas
penyimpanan, fasilitas peribadatan, fasilitas pembibitan,
fasilitas pengangkutan, dan sejenisnya.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
5) Hidrologi dan Hidrogeologi
a) kajian hidrologi dan hidrogeologi paling kurang terdiri atas:
i. penyelidikan hidrologi meliputi jenis dan lokasi sumber air,
pengukuran debit, dan arah aliran air permukaan;
ii. penyelidikan hidrogeologi meliputi jenis dan jumlah akuifer,
karakteristik hidrolik akuifer, arah aliran air tanah, pengukuran
tinggi muka air tanah, dan pengukuran debit mata air dan/atau
seepage;
iii. inventarisasi data curah hujan sekurangkurangnya seumur
tambang atau 10 (sepuluh) tahun untuk umur tambang yang
kurang dari 10 (sepuluh) tahun;
iv. pengukuran luas wilayah tangkapan hujan (catchment area);
v. pengolahan data hasil penyelidikan lapangan, peta hidrologi dan
hidrogeologi serta hasil studi hidrologi dan hidrogeologi; dan
vi. rekomendasi teknis pengelolaan air tambang.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
6) Kajian Air Asam Tambang

a) kajian air asam tambang paling kurang terdiri atas studi geokimia
batuan sebagai material berpotensi asam/Potentially Acid Forming
(PAF) dan material yang tidak berpotensi asam/Non Acid Forming
(NAF);
b) kajian air asam tambang meliputi permodelan sebaran material
PAF dan NAF serta volume tiap material dan metode penanganan
material PAF dan NAF;
c) studi geokimia batuan dimulai sejak kegiatan eksplorasi;
d) pengambilan sampel untuk studi geokimia batuan dilakukan
melalui pengeboran eksplorasi dan/atau geoteknik;

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
LAMPIRAN III
PEDOMAN PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN DAN KESELAMATAN
PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN MINERBA

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan


Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara meliputi:

1. Keselamatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau


Pemurnian mencakup:
a. Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan suatu aktivitas dalam
mengelola risiko yang ada, terdiri atas:
1. komunikasi dan konsultasi,
2. penetapan konteks,
3. identifikasi bahaya,
4. penilaian dan pengendalian risiko, dan
5. pemantauan dan peninjauan.
Lampiran III – Hal 145 – A – 1 – a

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
b. Program Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja dibuat dan dilaksanakan untuk
mencegah kecelakaan, kejadian berbahaya, kebakaran, dan kejadian
lain yang berbahaya serta menciptakan budaya keselamatan kerja.

Kecelakaan tambang memenuhi 5 (lima) unsur, terdiri atas:


1. benar-benar terjadi, yaitu tidak diinginkan, tidak direncanakan,
dan tanpa unsur kesengajaan;
2. mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi
izin oleh kepala teknik tambang (KTT) atau penanggungjawab
teknik dan lingkungan (PTL);
3. akibat kegiatan usaha pertambangan atau pengolahan
dan/atau pemurnian atau akibat kegiatan penunjang lainnya;
4. terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera
atau setiap saat orang yang diberi izin; dan
5. terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau
wilayah proyek. Lampiran III – Hal 146

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Cidera akibat kecelakaan tambang dicatat dalam buku daftar kecelakaan
tambang dan digolongkan dalam kategori sebagai berikut:

1. Cidera Ringan
Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja
tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 (satu)
hari dan kurang dari 3 (tiga) minggu, termasuk hari minggu dan hari
libur.

2. Cidera Berat
a. cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja
tambang tidak mampu melakukan tugas semula selama sama
dengan atau lebih dari 3 (tiga) minggu termasuk hari minggu dan
hari libur;
b. cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja
tambang cacat tetap (invalid); dan

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
c. cidera akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula, tetapi
mengalami seperti salah satu di bawah ini:
1. keretakan tengkorak, tulang punggung, pinggul, lengan
bawah sampai ruas jari, lengan atas, paha sampai ruas jari
kaki, dan lepasnya tengkorak bagian wajah;
2. pendarahan di dalam atau pingsan disebabkan kekurangan
oksigen;
3. luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat
mengakibatkan ketidakmampuan tetap; atau
4. persendian yang lepas dimana sebelumnya tidak pernah
terjadi.
3. Mati
Kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati
akibat kecelakaan tersebut.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
c. Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan kerja
Pendidikan dan pelatihan diberikan kepada pekerja baru, pekerja
tambang untuk tugas baru, pelatihan untuk menghadapi bahaya
dan pelatihan penyegaran tahunan atau pendidikan dan pelatihan
lainnya. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan
kegiatan, jenis, dan risiko pekerjaan pada kegiatan usaha
pertambangan atau pengolahan dan/atau pemurnian dan
mengacu kepada standar kompetensi yang berlaku atau kualifikasi
yang ditetapkan oleh Kepala Inspektur Tambang (KaIT).

d. Kampanye
Kampanye keselamatan kerja direncanakan dan dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
e. Administrasi Keselamatan Kerja
1. Buku Tambang
2. Buku Daftar Kecelakaan Tambang
3. Pelaporan Keselamatan Kerja
4. Rencana Kerja, Anggaran dan Biaya Keselamatan Kerja
5. Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
6. Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi; dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan serta
persyaratan lainnya.

f. Manajemen Keadaan Darurat mencakup:


1. Identifikasi dan Penilaian Potensi Keadaan Darurat
2. Pencegahan Keadaan Darurat
3. Kesiapsiagaan Keadaan Darurat
4. Respon Keadaan Darurat
5. Pemulihan Keadaan Darurat

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
g. Inspeksi Keselamatan Kerja
Inspeksi keselamatan kerja dilakukan di setiap area kerja dan
kegiatan meliputi:
1. perencanaan inspeksi;
2. persiapan inspeksi;
3. pelaksanaan inspeksi;
4. rekomendasi dan tindak lanjut hasil inspeksi;
5. evaluasi inspeksi; dan
6. laporan dan penyebarluasan hasil inspeksi.

h. Penyelidikan Kecelakaan dan Kejadian Berbahaya


Kecelakaan dan kejadian berbahaya dilakukan penyelidikan oleh
KTT, PTL, atau Inspektur Tambang berdasarkan pertimbangan
KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT. KTT/PTL segera melakukan
Penyelidikan terhadap semua kecelakaan dan kejadian berbahaya
dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
2. Kesehatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau
Pemurnian mencakup:
a. Program Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja dibuat dan dilaksanakan untuk
mencegah kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan
penyakit akibat kerja serta menciptakan budaya sehat di
tempat kerja.

Program kesehatan kerja dibuat dan dilaksanakan melalui


pendekatan 4 (empat) pilar yaitu promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Dalam menerapkan program kesehatan kerja
paling kurang dilaksanakan:
1) Pemeriksaan Kesehatan Kerja Pemeriksaan kesehatan kerja
mencakup:
a) pemeriksaan kesehatan awal, dilakukan pada pekerja baru
sebelum pekerja tersebut diterima untuk melakukan pekerjaan
atau dipindahkan ke pekerjaan baru apabila dibutuhkan;
b) pemeriksaan kesehatan berkala, dilakukan paling kurang 1 (satu)
tahun sekali dan untuk pekerja tambang bawah tanah dilakukan
paling kurang 2 (dua) kali setahun;
c) pemeriksaan kesehatan khusus, dilakukan untuk mengetahui
adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap pekerja tambang
atau golongan pekerja tambang tertentu, disesuaikan dengan
pajanan risiko pekerjaannya; dan
d) pemeriksaan kesehatan akhir, dilakukan sebelum seorang pekerja
tambang mengakhiri masa kerjanya.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
3) Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

§ Pertolongan pertama pada kecelakaan dilakukan


dengan menyediakan petugas, fasilitas, dan
peralatan serta mengadakan pelatihan untuk
pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
4) Pengelolaan Kelelahan Kerja (fatigue)

§ Pengelolaan kelelahan kerja (fatigue) meliputi:


a) melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor
yang dapat menimbulkan kelelahan pekerja tambang;
b) memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua pekerja
tambang tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan
kelelahan khususnya bagi pekerja dengan waktu kerja
bergilir (shift);
c) mengatur pola gilir kerja (shift) pekerja tambang; dan
d) melakukan penilaian dan pengelolaan tingkat kelelahan
pada pekerja tambang sebelum awal gilir kerja (shift) dan
saat pekerjaan berlangsung.

KMPP – Peraturan K3
better energy, brighter future Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Presentation
Presentation
better energy, brighter future
Aturan K3 Tambang =
Hak & Kewajiban Pekerja Tambang
Berimbang J

Anda mungkin juga menyukai