Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA PENAMBANGAN

DAN PENJUALAN BIJIH NIKEL


ANTARA
PT. SUKSES KARYA SAHABAT
DENGAN
PT. xxxxx
NOMOR: xxx/PTSKS-PTxxx/XI/2019

Perjanjian Kerjasama Penambangan biji Nikel Ore (selanjutnya disebut Perjanjian Kontrak) dibuat dan
di tandatangani pada Hari xxx Tanggal xxx Bulan xxx Tahun xxx (xx-xx-2019) di Jakarta, oleh dan
antara:

1. PT. SUKSES KARYA SAHABAT, berkedudukan di Jakarta. Dalam hal ini diwakili oleh
RUDI CHANDRA selaku DIREKTUR UTAMA dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan
atas nama PT. SUKSES KARYA SAHABAT selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. PT. xxx, berkedudukan di xxx. Dalam hal ini diwakili oleh xxx selaku DIREKTUR UTAMA
dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT. xx selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut “PARA PIHAK“ telah sepakat
melakukan Perjanjian Kerjasama Penambangan Nikel (Ore) dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Pihak pertama selaku pemegang kontrak JO No: 018/PTBP-PTSKS/III/2019 memberi kuasa kepada
Pihak kedua melakukan penambangan Biji Nikel pada sebagian wilayah Konsensi IUP Operasi
Produksi PT. BOSOSI PRATAMA seluas 10 (Sepuluh) Hektar.

Kedua belah pihak sepakat melakukan penunjukkan pihak ke 2 (DUA) dalam hal penggunaan tenaga
maupun peralatan, guna mendukung usaha penambangan yaitu kegiatan penambangan, pengangkutan
dan penjualan biji Nikel yang berasal dari Ijin Usaha Operasi Produksi PT. BOSOSI PRATAMA.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

2.1.1. Melakukan pengurusan dan menyelesaikan segala bentuk perijinan yang dibutuhkan dalam
melakukan kegiatan Usaha Penambangan serta perijinan dari aspek lingkungan, kecuali Ijin
Pinjam Pakai Kawasan dari Menteri Kehutanan RI pada kawasan Hutan Produksi Konserfasi.

2.1.2. Pihak pertama berkewajiban memberikan dukungan penuh kepada Pihak Kedua, terutama
dalam hal pekerjaan lapangan, mulai dari kelengkapan dokumen ekspor, perijinan, pengadaan
dan penggunaan fasilitas Infrastruktur, jalan dan semua masalah lain yang terikat dengan
aktifitas penambangan.
2.1.3. Dalam melakukan Usaha Penambangan kedua belah pihak akan memprioritaskan yang tersedia.
2.1.4. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran Kompensasi Fee Royalti dari Pihak Kedua.
2.1.5. Pihak Pertama berhak melakukan pengawasan pada Kualitas Control barang di lapangan untuk
membantu menjaga kualitas produksi yang berakibat terjadinya Reject dari Pihak Buyer.
2.1.6. Pihak Pertama memberikan kordinat IUP PT.BOSOSI PRATAMA yang legal dan menjamin
legalitas dari lahan seluas 10 (Sepuluh) hektar yang diberikan kepada Pihak Kedua untuk
dikerjakan. (Data Titik Koordinat Terlampir).

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

2.2.1. Melakukan Usaha Penambangan biji nikel yang meliputi penyediaan tenaga Ahli Pertambangan
Perencanaan penambangan, biaya penambangan, pengadaan dan perawatan alat, penggalian,
kontrol kualitas, tenaga preparasi sample, uji laboratorium control, pemuatan, pengangkutan,
penjualan Dan kegiatan lainnya yang mendukung kelancaran usaha penambangan.
2.2.2. Berhubungan dengan buyer dan menjual seluruh biji nikel yang dihasilkan dari kegiatan usaha
penambangan pada Ijin Usaha Produksi tersebut, termasuk didalamnya menetapkan harga dan
menerima pembayarannya.
2.2.3. Membayar Jaminan Reklamasi sesuai dengan luas wilayah yang dikerjakan / diproduksi Pihak
Kedua
2.2.4. Pihak Kedua bertanggung jawab dalam pelaksanaan Reklamasi Pasca Tambang dengan cara
menyetor dana jaminan Reklamasi kepada Pihak Pertama.

PASAL 3
PEMBAYARAN KONPENSASI DAN PELAKSANAAN
PENAMBANGAN

3.1. Besarnya biaya Royalty fee yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
adalah sebesar USD 6.00/MT,.
3.2. Pihak Kedua membayar biaya koordinasi sebesar Rp.50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah)
per tongkang.
3.3. Transaksi jual beli Nikel Ore harus masuk ke rekening
PT. BOSOSI PRATAMA.
Bank Mandiri Cabang Slamet Riyadi.
Nomor ACC : 152-001-75874-66.

PASAL 4
PAJAK DAN IURAN SERTA PENGEMBANGAN
MASYARAKAT

4.1. Segala macam pajak kepada Pemerintah Daerah dan kewajiban Iuran kepada Masyarakat
sekitar yang timbul diakibatkan kegiatan usaha penambangan ini menjadi kewajiban/Tanggung
jawab Pihak Pertama.
4.2. Pajak Bea Keluar Ekspor ditanggung oleh Pihak Kedua.

PASAL 5
JANGKA WAKTU BERAKHIRNYA PERJANJIAN

.........

PASAL 6
FORCE MAJEURE

Kedua belah pihak dibebaskan dari segala tanggungjawabnya jika terjadi hal diluar kekuasaan (Force
Majeure) antara lain, bencana alam, gempa bumi, banjir, tanah longsor, embargo ekonomi, perubahan
kebijakan moneter secara drastis serta perubahan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi
jalannya perekonomian nasional.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua atau salah satu
Pihak tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian, maka para pihak sepakat
menyelesaikan dengan cara musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka
para pihak sepakat menyelesaikannya secara hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Indonesia dan memilih tempat di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.

PASAL 8
ADDENDUM

Addendum atau perjanjian tambahan yang belum diatur dalam kesepakatan perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian hari dan dibuat terpisah dari perjanjian ini.

Demikian perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak sebagai bukti yang sah dan dibuat
dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan Hukum yang
sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. SUKSES KARYA SAHABAT PT. xxx

Rudi Candra xxx


Direktur Utama Direktur Utama

SAKSI

1. FAISAL SYARIF 2.xxx

Anda mungkin juga menyukai