EKSPLORASI
SUMBERDAYA dan CADANGAN
BATUBARA
disajikan oleh:
pada:
KodeKCMI 2011
PASAL 37- 39
(Batubara)
PASAL 37
Sebagai petunjuk berkaitan dengan estimasi Sumberdaya
dan Cadangan Batubara, dan juga Pelaporan kepada
Pemerintah (Pelaporan yang tidak disiapkan bagi publik
yang akan berinvestasi), pembaca dirujuk ke sistem
pelaporan berdasarkan SNI (Standard Nasional
Indonesia) tentang Pedoman Pelaporan Hasil
Eksplorasi, Sumberdaya dan Cadangan Batubara
Indonesia yang berlaku. SNI tersebut tidak bisa
mengabaikan ketentuan yang berlaku pada Kode ini.
PEDOMAN
PELAPORAN
SUMBERDAYA
DAN
CADANGAN
BATUBARA
INDONESIA
SNI 5015:2011
SNI 5015:2011
PEDOMAN PELAPORAN SUMBERDAYA dan
CADANGAN BATUBARA
Khusus Batubara
Economic Feasibility
Penambangan batubara (teknis dan biaya)
Pengangkutan batubara (teknis dan biaya)
Harga jual batubara (kualitas batubara)
TITIK PENGAMATAN
SNI-2011 (3.13)
suatu lokasi singkapan batubara, parit uji atau pemboran yang
didukung geofisika logging dimana lapisan batubara dapat
diamati, diukur ketebalannya dan/atau diambil contonya untuk
analisis sehingga memberikan informasi variasi tingkat
kepercayaan geologi. Lokasi dari titik-titik pengamatan harus
diketahui koodinat dan elevasinya sehingga keberadaan batubara
dapat ditentukan secara jelas baik di permukaan maupun di
bawah permukaan. Titik-titik pengamatan untuk perkiraan
kuantitas batubara tidak selalu harus digunakan untuk evaluasi
kualitas batubara. Titik-titik pengamatan untuk evaluasi kualitas
batubara umumnya didapat dari pengujian percontoh yang
didapat dari singkapan atau dari pengeboran inti yang mempunyai
recovery yang umumnya >95%.
PEMBORAN
LOG LITOLOGI
LOG GEOFISIKA
REKONSILIASI
KOTOR
BERSIH
Pelaca
kan Da
ta
n Data
a
k
a
c
a
l
e
P
KONSEP
KEMENERUSAN
(CONTINUITY)
KONSEP KEMENERUSAN
Undiscovered
Undiscovered
1.5 miles
6.0 miles
MENYALAHI KONSEP
KEMENERUSAN
INI ADALAH KONSEP
AREA OF INFLUENCE ATAU
DAERAH PENGARUH
JORC-CODE DAN KODE-KCMI
TIDAK MENGGUNAKAN KONSEP INI
KENAPA DILOLOSKAN OLEH PENILAI
DAN BAPEPAM/BEI
AGAR TIDAK TERULANG KESALAHAN
SEPERTI INI, PERLU MELIBATKAN
COMPETENT PERSON SEBAGAI
REVIEWER
ENDAPAN BATUBARA
dan
Endapan Batubara (coal deposit)
SUMBERDAYA
BATUBARA
Eendapan yang mengandung hasil akumulasi material organik yang berasal dari
bekas tumbuhan yang telah melalui proses penggambutan dan
pembatubaraan untuk membetuk lapisan batubara. Material tersebut telah
mengalami kompaksi, ubahan kimia dan proses metamorfosis oleh
peningkatan panas dan tekanan selama periode geologis. Bahan-bahan
organik yang terkandung dalam lapisan batubara mempunyai berat lebih dari
50% atau volume bahan organik tersebut, temasuk kandungan lengas
bawaan (inherent moisture), lebih dari 70%.
LAPORAN HASIL
EKSPLORASI
KONDISI:
LAPORAN HASIL
EKSPLORASI
PASAL 18 (Kode-KCMI)
LAPORAN SUMBERDAYA
BATUBARA
PASAL 19 Kode-KCMI
Sumberdaya Mineral adalah suatu konsentrasi atau keterjadian dari
material yang memiliki nilai ekonomi pada atau di atas kerak bumi, dengan
bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang
beralasan untuk pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis. Lokasi,
kuantitas, kadar, karakteristik geologi dan kemenerusan dari
Sumberdaya Mineral harus diketahui, diestimasi atau diintepretasikan
berdasar bukti-bukti dan pengetahuan geologi yang spesifik. Sumberdaya
Mineral dikelompokkan lagi berdasar tingkat keyakinan geologinya,
kedalam kategori Tereka, Tertunjuk dan Terukur.
MODERAT
KOMPLEK
Jarak Titiktitik
Informasi
(m)
Jarak Titiktitik
Informasi
(m)
Jarak Titiktitik
Informasi
(m)
No limit
1000<x<15
00
500<x<10
00
X<500
No limit
500<x<100
0
250<x<50
0
X<250
No limit
200<x<400
100<x<20
0
X<100
LAPORAN SUMBERDAYA
BATUBARA
SNI 5015:2011 (6.1c)
PELAPORAN
SUMBERDAYA BATUBARA
CP perlu menyiapkan dokumen teknis yang
menguraikan secara lengkap proses estimasi dan
asumsi-asumsi yang digunakan. Dokumen tersebut
mencakup:
Nama Proyek
Status IUP yang sedang dilaporkan
Pemegang IUP dan/atau Operator
Geologi daerah penyelidikan
Ichtisar dari status database dan
model geologi yang digunakan, serta
langkah-langkah yang diambil oleh
CP untuk memvaldasi database dan
model geologi tersebut
Outline metoda estimasi termasuk
kriteria yang dipakai dalam
membedakan antara Inventory coal
dengan Sumberdaya batubara
Suatu keterangan bagaimana
kategori-kategori keyakinan
ditentukan
Daerah IUP
CADANGAN BATUBARA
bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur yang dapat
ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan batubara harus
memasukkan perhitungan dilution dan losses yang muncul pada saat
batubara ditambang. Penentuan cadangan secara tepat telah
dilaksanakan yang mungkin termasuk studi kelayakan. Penentuan
tersebut harus telah mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan
seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan,
sosial dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat
memperlihatkan bahwa pada saat laporan dibuat, penambangan ekonomis
dapat ditentukan secara memungkinkan. Cadangan batubara dibagi
sesuai dengan tingkat kepercayaannya ke dalam cadangan batubara
terkira dan cadangan batubara terbukti.
KELAYAKAN PENAMBANGAN
STUDI PENJUALAN DAN HARGA BATUBARA
CADANGAN BATUBARA
PERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR
PENGUBAH (Modifying Factors)
PELAPORAN
CADANGAN BATUBARA
CP harus mempersiapkan suatu dokumen teknis yang sepenuhnya menguraikan proses
estimasi dan asumsi-asumsi yang dipakai. Hanya sebagai petunjuk, dokumen tersebut
sebaiknya meliputi:
PELAPORAN KUALITAS
BATUBARA
SNI 5015:2011 (6.3)
ESTIMASI DAN
KLASIFIKASI
ESTIMASI TONASE
DATA KETEBALAN LAPISAN BATUBARA
BATUBARA
Kerapatan data
Kualitas data
TOPOGRAFI
DENSITAS
DATABASE DAN PENGELOLAAN/PENGOLAHAN
DATA
TEKNIK ESTIMASI
ESTIMASI KUALITAS
DATA KUALITAS BATUBARA
BATUBARA
Kerapatan data
Keterwakilan dari contoh batubara (ukuran dan perolehan)
Kualitas hasil analisa batubara (reputasi Lab. Batubara)
Masalah moisture (Low Rank) dan oksidasi (Coking Coal)
INTERPRETASI
Pengaruh geologi pada variasi kualitas
Kontinuitas parameter kualitas
CONTOH
LAPORAN SUMBERDAYA BATUBARA
PENUTUP