Anda di halaman 1dari 63

KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN

CADANGAN BATUBARA
Pengelompokan sumberdaya dan cadangan
batubara berdasarkan keyakinan

geologi dan kajian kelayakan

Bambang Kuncoro

Jurusan Teknik Geologi


Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) “Veteran” Yogyakarta

Contact person: bbkuncoro_sda@yahoo.com – 08122953788, Maret 2011


MAKNA PERHITUNGAN
CADANGAN UNTUK:
1. Menentukan kuantitas dan kemampuan
menghasilkan endapan batubara yang
bernilai ekonomis.
2. Efisiensi pengolahan dan produktivitas
kerja di dalam kegiatan penambangan.

TIDAK MUNGKIN KEDUANYA DILAKSANA-


KAN TANPA ADANYA PERHITUNGAN
CADANGAN YANG AKURAT.
PERHITUNGAN CADANGAN UNTUK
MENENTUKAN:
1. Perencanaan pengembangan dan perluas-
an daerah eksplorasi.
2. Sebaran kualitas dan kuantitas lapisan
batubara.
3. Menentukan produksi dan umur tambang.
4. Menentukan metode pengolahan dan
perancangan pabrik atau turbin.
5. Peralatan tambang yang diperlukan.
6. Kebutuhan permodalan, pemasaran, dan
pajak.
7. Tenaga kerja terampil yang diperlukan.
8. Kontrol kualitas
9. Rencana penambangan dan keputusan
investasi/pengembangan.
10.Penilaian terhadap hak milik/asset dan nilai
perusahaan
11. Akuisisi dan pelepasan/penjualan hak milik/
asset.
12.Pengadaan pendanaan berupa ekuiti/
pinjaman.
13.Finansial misal depresiasi, ganti rugi dll
DASAR KLASIFIKASI
SUMBERDAYA DAN CADANGAN
Berdasarkan:
1. Tingkat keyakinan geologi
2. Kajian kelayakan.

Pengelompokan mengandung dua aspek, yaitu:


1. Aspek geologi.
2. Aspek ekonomi.
ASPEK GEOLOGI

 Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, contoh


sumberdaya terukur harus mempunyai tingkat ke-
yakinan yang lebih besar dibanding sumberdaya
tertunjuk, begitu pula sumberdaya tertunjuk harus
mempunyai tingkat keyakinan lebih tinggi
dibanding sumberdaya tereka.
 Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat diting-
katkan menjadi cadangan terkira dan terbukti
apabila telah memenuhi kriteria layak.
 Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuanti-
tatif diceminkan oleh jarak titik informasi
(singkapan, lubang bor).
AspekEKONOMI
ASPEK ekonomi

 Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat


ditambang dan ketebalan maksimal lapisan pengo-
tor atau dirt parting yang tidak dapat dipisahkan
pada saat ditambang.
 Lapisan pengotor menyebabkan kualitas batubara
menurun karena kandungan abunya meningkat.
 Beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekono-
mi juga perlu diperhatikan dalam menggolongkan
sum-berdaya batubara.
 Pada hakikatnya kandungan panas merupakan
parameter utama kualitas batubara.
 Persyaratan yang berhubungan dengan
aspek geologi
Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap
kondisi geologi dan kelas sumberdayanya.

 Peryaratan yang berhubungan dengan


aspek ekonomi
Batubara jenis batubara energi rendah (brown
coal) menunjukkan kandungan panas yang relatif
lebih rendah dibandingkan dengan batubara jenis
batubara energi tinggi (hard coal).
The Australian Guidelines for
estimating and reporting of
inventory coal, coal resources,
and coal reserves, 2003 Edition
Keyakinan Geologi
(Geological Assurance)
Tingkat kepercayaan tentang keberadaan batu-
bara yang ditentukan oleh tingkat kerapatan dan
kualitas titik informasi geologi serta inter-
pretasi geologi yang meliputi:
1. Geometri lapisan batubara (ketebalan, kemene
rusan, kemiringan, bentuk, sebaran dll).
2.Korelasi lapisan batubara,
3.Struktur geologi,
4.Tebal tanah penutup,
5.Kualitas dan kuantitas sesuai tahap eksplorasi.
Titik-titik Pengamatan
Lokasi singkapan batubara, parit uji atau pemboran
yang didukung geofisika logging, dimana lapisan ba-
tubara dapat diamati, diukur ketebalannya dan/atau
diambil contohnya untuk analisis, sehingga memberikan
informasi variasi tingkat kepercayaan geologi.
Titik-titik Pengamatan
Lokasi titik pengamatan harus diketahui koordinat dan
elevasinya, sehingga keberadaan batubara dapat diten-
tukan jelas, di permukaan atau di bawah permukaan.
Titik-titik Pengamatan
 Titik-titik pengamatan untuk penentuan kuantitas
batubara tidak selalu harus digunakan untuk evaluasi
kualitas batubara.
 Titik pengamatan untuk evaluasi kualitas batubara di
dapat dari pengujian percontoh singkapan atau penge
boran inti yang mempunyai recovery umumnya >95%.
• suatu lokasi singkapan batubara, parit uji atau pemboran yang
didukung geofisika logging dimana lapisan batubara dapat
diamati, diukur ketebalannya dan/atau diambil contonya untuk
analisis sehingga memberikan informasi variasi tingkat
kepercayaan geologi. Lokasi dari titik-titik pengamatan harus
diketahui koodinat dan elevasinya sehingga keberadaan
batubara dapat ditentukan secara jelas baik di permukaan
maupun di bawah permukaan. Titik-titik pengamatan untuk
perkiraan kuantitas batubara tidak selalu harus digunakan
untuk evaluasi kualitas batubara. Titik-titik pengamatan untuk
evaluasi kualitas batubara umumnya didapat dari pengujian
percontoh yang didapat dari singkapan atau dari pengeboran
inti yang mempunyai ‘recovery’ yang umumnya >95%.
Apa itu Sumberdaya Batubara
(Coal Resources)?
 Bagian dari endapan batubara dalam bentuk
dan kuantitas (geometri dan tonase) tertentu
serta mempunyai prospek beralasan yang me-
mungkinkan ditambang secara ekonomis.
 Lokasi, karakteristik geometri lapisan batu-
bara, kualitas dan kuantitasnya, diinterpreta-
sikan dari bukti geologi tertentu.
 Sumberdaya batubara dibagi sesuai dengan
tingkat kepercayaan geologi ke dalam kategori
sumberdaya tereka, tertunjuk, dan terukur.
Sumberdaya Batubara Tereka
(Inferred Coal Resource)
 Bagian dari total estimasi sumberdaya batubara
yang kualitas dan kuantitasnya hanya diperki-
rakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah.
 Titik-titik pengamatan didukung oleh data
pendukung tidak cukup untuk membuktikan
kemenerusan lapisan batubara dan/atau
kualitasnya.
 Estimasi dari kategori kepercayaan ini dapat
berubah secara berarti dengan eksplorasi
lanjut.
Data Pendukung
• Hasil pengamatan-pengamatan yang mendukung
keberadaan batubara yang dikumpulkan dengan cara
interpretasi.
• Data pendukung bisa termasuk hasil-hasil dari magne-
tik, seismik, gravity, dan survey-survey geofisika serta
geologi endapan, tapi tidak dapat digunakan untuk
memperkirakan kuantitas atau kualitas batubara.
• Pada saat melaporkan data interpretasi, harus men-
cantumkan dasar teknis dari interpretasi.
• Data pendukung dapat digunakan dalam kaitannya
dengan titik-titik pengamatan untuk meningkatkan
tingkat kepercayaan.
Sumberdaya Batubara Tertunjuk
(Indicated Coal Resource)
• Bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas
dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat
kepercayaan yang masuk akal.
• Didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-
titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data
pendukung.
• Titik-titik pengamatan yang ada cukup untuk
menginterpretasikan kemenerusan lapisan batubara,
tapi tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan
lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
Sumberdaya Batubara Terukur
(Measured Coal Resoured)

• Bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas


dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat
kepercayaan tinggi.
• Didasarkan pada informasi yang didapat dari titik-titik
pengamatan yang diperkuat dengan data pendukung.
• Titik-titik pengamatan jaraknya cukup berdekatan
untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara
dan/atau kualitasnya.
Cadangan batubara (coal reserves)
• Bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan
terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
• Estimasi cadangan harus memasukkan perhitungan
dilution dan losses pada saat batubara ditambang.
• Penentuan secara tepat termasuk studi kelayakan.
• Penentuannya telah mempertimbangkan faktor-faktor
metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah.
• Penentuan ini harus dapat memperlihatkan bahwa
pada saat laporan dibuat, dapat ditambang secara
ekonomis.
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memper-
oleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan
untuk menentukan:
1. Kelayakan ekonomis.
2. Teknis usaha pertambangan (penambangan, pe-
ngolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum,
lingkungan, sosial, dan pemerintah).
3. Analisis mengenai dampak lingkungan.
4. Perencanaan pascatambang.
Hasilnya dapat digunakan sebagai dasar menentukan
keputusan investasi dan dokumen bernilai
komersial (bankable document).
Kajian Kelayakan (Feasibility Study) - 2

Proyeksi anggaran biaya harus akurat dan ber-


dasar serta tidak perlu penyelidikan lanjutan
untuk membuat keputusan investasi.

Informasi kajian ini meliputi:


1. Angka cadangan berdasarkan hasil eksplorasi
rinci,
2.Pengujian model teknis,
3.Perhitungan biaya operasional.
Cadangan Batubara Terkira
(Probable Coal Reserve)
• Bagian dari suatu sumberdaya batubara tertunjuk atau
dapat juga sebagai bagian dari suatu sumberdaya batu
bara terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
• Faktor-faktor yang berkaitan belum dilaksanakan.

Cadangan Batubara Terbukti


(Proved Coal Reserve)
• Bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari
suatu sumberdaya batubara terukur.
• Faktor-faktor yang berkaitan telah dilaksanakan.
KONDISI
GEOLOGI
SEDERHANA MODERAT KOMPLEKS

PARAMETER
Aspek sedimentasi

Variasi ketebalan Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi

Kesinambungan Ribuan meter Ratusan meter Puluhan meter

Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak

Aspek tektonik

Lipatan hampir tidak terlipat terlipat sedang terlipat kuat

Kemiringan Landai Sedang Terjal

Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat

Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh Sangat berpengaruh

Variasi kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi


TIPE ENDAPAN BATUBARA DAN
KONDISI GEOLOGI

Kelompok geologi sederhana

• Endapan batubara dalam kelompok ini umumnya


tidak dipengaruhi oleh aktivitas tektonik, seperti
lipatan, sesar, dan intrusi.
• Lapisan batubara pada umumnya landai, menerus
secara lateral sampai ribuan meter, dan hampir tidak
mempunyai percabangan.
• Kualitas dan ketebalan lapisan batubara secara lateral
tidak memperlihatkan variasi yang signifikan.
Kelompok geologi moderat
• Batubara diendapkan dalam kondisi sedimentasi yang
bervariasi dan telah mengalami perubahan tektonik
pasca pengendapan.
• Perlipatan dan sesar relatif sedang, dicirikan oleh ke-
miringan lapisan dan variasi ketebalan lateral yang
sedang serta berkembangnya percabangan lapisan
batubara, sebarannya masih dapat diikuti sampai
ratusan meter.
• Kualitas batubara secara langsung berkaitan dengan
tingkat perubahan yang terjadi baik pada saat proses
sedimentasi berlangsung maupun pasca pengendapan.
• Intrusi batuan beku mempengaruhi struktur lapisan
dan kualitas batubaranya.
Kelompok geologi kompleks

• Batubara diendapkan dalam sistem sedimentasi yang


komplek atau telah mengalami deformasi tektonik
yang ekstensif yang mengakibatkan terbentuknya
lapisan batubara dengan ketebalan beragam.
• Kualitas batubara banyak dipengaruhi oleh perubah-
an yang terjadi pada saat proses sedimentasi berlang-
sung atau pada pasca pengendapan (pembelahan,
wash out, perlipatan, pensesaran dll).
• Umum dijumpai perlipatan, pensesaran, dan pemba-
likan (overturned) serta sifatnya rapat sehingga men-
jadikan lapisan batubara sulit dikorelasikan. Secara la-
teral, sebaran lapisan batubaranya terbatas dan hanya
dapat diikuti puluhan meter. Lapisan miring kuat.
Sni lama sebelum revisi
KONDISI
GEOLOGI
SEDERHANA MODERAT KOMPLEKS

PARAMETER
Aspek sedimentasi
Variasi ketebalan Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
Kesinambungan Ribuan meter Ratusan meter Puluhan meter
Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak
Aspek tektonik
hampir tidak
Lipatan terlipat sedang terlipat kuat
terlipat
Kemiringan Landai Sedang Terjal
Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat
Sangat
Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh
berpengaruh
Variasi kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
Mengacu kepada klasifikasi:
1. The Australian Guideline for Estimating and
Reporting of Inventory Coal, Coal Resources,
and Coal Reserves
2.Australasian Code for Reporting of
Exploration Results, Mineral Resources and
Ore Reserves

Prepared by:
1. The Coal Fields Geology Council of The New South
Wales and The Queensland Mining Council (2003)
2. The Joint Ore Reserves Committee of The Australasian
Institute of Mining and Metallurgy, Australian
Institute of Geoscientists and Minerals Council of
Australia (JORC), December 2004
Laporan sumberdaya dan
cadangan
TRANSPARASI
1. Laporan publik menyajikan informasi yang
cukup dan lengkap, jelas, mudah
dimengerti, dan tidak menyesatkan
pembacanya.
2.Menuntut keterbukaan, jadi laporan harus
terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
ISI LAPORAN
• Harus memuat dengan jelas semua
informasi yang relevan, masuk akal bagi
investor/ konsultan investasi. Sehingga
investor yang berkepentingan dapat melakukan
pertimbangan secara seimbang dan layak
terhadap hasil laporan eksplorasi endapan
batubara.
• Berdasarkan interpretasi data geologi yang
meyakinkan dan dipercaya, dapat
ditelusuri, logis, kemudian pemilahan
jenis data jelas, hingga pemrosesan data
dapat di cek ulang.
ISI LAPORAN
• Diperoleh dari atau dengan:
– Hasil pemetaan dan pemercontohan, me
makai standar yang paling tinggi untuk
sampling dan uji laboratorium. Sampling
dengan tingkat representatif tinggi.
– Mempekerjakan tenaga yang memiliki
pengalaman dan kualifikasi
profesional.
– Teknik estimasi sumberdaya dan cadangan
sesuai kondisi geometri lapisan
batubara.
KOMPETENSI PENYUSUN
• Laporan publik harus dibuat oleh seseorang
dengan kualifikasi dan pengalaman yang
layak dan dapat dipertanggungjawabkan
melalui asosiasi profesional, serta mematuhi
kode etik profesionalisme.
• Memiliki prinsip responsibility with
accountability
• Menyediakan petunjuk yang terbuka pada
estimasi sumberdaya dan cadangan
KOMPETENSI PENYUSUN
• Laporan berdasarkan hasil kerja yang dapat di-
pertanggungjawabkan dr competent person.
• Nama competent person tercantum di dalam
laporan publik dan bertanggungjawab pada
laporan publik
• Competent person bertanggungjawab dan
memastikan bahwa estimasi dibuat secara
layak dan bertanggungjawab.
• Competent person:
– Pengalaman di batubara minimum 5 tahun.
– Anggota asosiasi professional terkait,
karena:
 Dibutuhkan jaminan kepatutan atas standar
etika dan profesionalisme.
 Kekuatan untuk mendisiplinkan dan sangsi
bila ada pelanggaran terhadap kode etik
 Karena pertimbangan bahwa pengalaman
competent person yang terbatas pada bentuk
deposit dan situasi tertentu, beberapa negara
tidak melakukan regristrasi
ESTIMASI SUMBERDAYA DAN
CADANGAN:
Diperoleh secara realistik atau asumsi faktor pe-
rubahan yang berkaitan dengan studi rinci
kesesuaian teknis dan ekonomis:
– Penambangan
– Pemrosesan/kualitas
– Ekonomi
– Pemasaran
– Hukum
– Lingkungan
– Sosial
– Pemerintahan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ESTIMASI SUMBERDAYA DAN
CADANGAN:
– Keandalan interpretasi geologi
– Jumlah, distribusi, dan kualitas data
sumberdaya
– Pengalaman dan penilaian competent
person
– Asumsi yang dipakai untuk metode
penambangan
– Asumsi yang terkait dengan harga komoditi
dan nilai tukar.
PERBEDAAN antara JORC dan SNI
(SNI, 13-6011-1999)

– Terbuka
– Interpretasi geologi yang kuat
– Bertanggungjawab
– Representatif
– Logis
– Realistik

PERMASALAHAN KARAKTER
Jarak titik informasi menurut kondisi geologi

Sumberdaya
Kondisi
Kriteria
Geologi Tereka Tertunjuk Terukur

Jarak titik 1000 < x ≤ 500 < x ≤


Sederhana X ≤ 500
informasi (m) 1500 1000

Jarak titik 500 < x ≤ 250 < x ≤


Moderet X ≤ 250
informasi (m) 1000 500

Jarak titik 200 < x ≤ 100 < x ≤


Komplek X ≤ 100
informasi (m) 400 200
Ketebalan lapisan batubara (seam thickness)

Tebal adalah jarak terpendek antara atap dan lantai la-


pisan batubara yang diukur pada singkapan batubara
(surface outcrop), lubang bor (borehole), pengamatan
pada tambang dalam aktif (working undergrond
mining).

Lapisan batubara seringkali, terdiri atas sub-lapisan


atau lapisan majemuk yang dihasilkan oleh terbelahnya
atau penggabungan lapisan. Sub-lapisan ini mempunyai
karakteristik masing-masing yang kadang-kadang dipi-
sahkan oleh lapisan pengotor (rock/dirt partings)
dengan ketebalan yang bervariasi.
Kriteria Pemilihan
Metode Perhitungan Cadangan
• Geologi batubara: kualitas, geometri dan
interpretasi data eksplorasi.
• Metode eksplorasi: acak, grid, atau cross section.
• Kelengkapan dan tingkat kepercayaan data:
tergantung sistem dan metode eksplorasi, kemampuan
memanfaatkan data eksplorasi secara maksimal.
• Tujuan perhitungan: pendahuluan atau perancang-
an tambang. Masing-masing tujuan akan menentukan
metode yang digunakan: sederhana sampai kompleks.
• Tingkat ketelitian: meliputi jenis dan kerapatan
pengambilan contoh serta ketepatan data dari segi
bentuk geometri endapan batubara dan pola sebaran.
Keyakinan Geologi
(Geological Assurance)

Tingkat kepercayaan tentang keberadaan batubara


yang ditentukan oleh tingkat kerapatan titik
informasi geologi yang meliputi:
1. ketebalan,
2. kemiringan lapisan,
3. bentuk,
4. korelasi lapisan batubara,
5. sebaran,
6. struktur,
7. ketebalan tanah penutup,
8. kuantitas dan kualitas sesuai dengan tingkat
penyelidikan.
Ketebalan lapisan batubara (seam thickness)

Tebal adalah jarak terpendek antara atap dan


lantai lapisan batubara yang diukur pada singkap-
an batubara (surface outcrop), lubang bor (borehole),
pengamatan pada tambang dalam aktif (working
undergrond mining).

Lapisan batubara seringkali, terdiri atas sub-lapisan


atau lapisan majemuk yang dihasilkan oleh terbelah-
nya atau penggabungan lapisan. Sub-lapisan ini
mempunyai karakteristik masing-masing yang kadang-
kadang dipisahkan oleh lapisan pengotor (rock/dirt
partings) dengan ketebalan yang bervariasi.
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara dida-
sarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian
kelayakan yang mengandung aspek geologi dan
aspek ekonomi.

Aspek Geologi
Sumberdaya terukur harus mempunyai tingkat keya-
kinan geologi yang lebih besar dibandingkan dengan
sumberdaya tertunjuk, dan begitu pula seterusnya.

Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan


menjadi cadangan terkira dan terbukti apabila telah
memenuhi kriteria layak yang secara kuantitatif
dicerminkan oleh jarak titik informasi dari
singkapan dan lubang bor.
Aspek Ekonomi

Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditam-


bang dan ketebalan maksimal lapisan pengotor atau
dirt parting yang tidak dapat dipisahkan pada saat
ditambang, yang menyebabkan kualitas batubaranya
menurun karena kandungan abunya meningkat.
Persyaratan yang berhubungan dengan
aspek geologi:
Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap kondisi
geologi dan kelas sumberdayanya

Persyaratan yang berhubungan dengan


aspek ekonomi:
Batubara berenergi rendah (brown coal) menunjukkan
kandungan panas yang relatif lebih rendah dibanding-
kan dengan batubara berenergi tinggi (hard coal).
Pada hakikatnya kandungan panas merupakan
parameter utama kualitas batubara,
Batubara inventori

 Laporan pada masing-masing atau kelompok seam


endapan batubara masih diperkirakan.
 Pendapat estimator pada saat estimasi dibuat atas
dasar ketebalan, kisaran kedalaman, nisbah
pengupasan, parameter-parameter kualitas, pembatas
geografi dan pertimbangan geologi atau teknis.
 Variabel-variabel kunci dan asumsi-asumsi untuk
masing-masing lapisan batubara, kepastiannya belum
dengan jelas dinyatakan.
SUMBERDAYA BATUBARA

 Bagian dari suatu endapan yang bentuk dan kuanti-


tasnya layak untuk ditambang dengan penaksiran
sumberdaya dan kualitas masih pada tingkat
keyakinan yang rendah.
 Titik-titik pengamatan untuk menentukan
kemenerusan jaraknya masih terlalu jauh atau belum
sesuai untuk dikonfirmasi dengan kemenerusan
geologi dan kualitas.
 Penentuan lokasi, kuantitas, kualitas, karakteristik
geologi, dan kemenerusan ditafsirkan berdasarkan
bukti geologi spesifik dan mengacu kaidah geologi.
Sumberdaya batubara inferred

 Penentuan kuantitas dan kualitas masih ditentukan


dengan tingkat keyakinan yang rendah.
 Kuantitas dan kualitas ditentukan dengan mengguna-
kan data yang diperoleh dari titik-titik pengamatan
dan didukung data interpretasi yang jaraknya
terpisah sampai 4 km.
 Tidak ada jalan tambang (hauling road), misal karena
melalui taman nasional.
 Geometri lapisan batubara terlalu dalam, kemiringan
terlalu besar atau curam, lapisan batubara terlalu tipis
atau terletak pada remote area.
Sumberdaya batubara indicated
 Tingkat kepercayaan sebaran dan integritas sejum-
lah titik-titik pengamatan didukung oleh interpretasi
data, bersifat terbatas untuk suatu penentuan secara
realistis terhadap ketebalan batubara rata-rata, luas
areal, kisaran kedalaman, kualitas & kuantitas in situ
 Tingkat keyakinan masih terbatas untuk perencana-
an tambang dan menentukan pencucian batubara.
 Menggunakan data dari titik-titik pengamatan yang
jaraknya terpisah kurang dari 1 km secara normal.
 Jarak bisa diperluas jika ada pertimbangan teknis
yang cukup, misal jika didukung analisa geostatistik.
 Kecenderungan tebal dan kualitas batubara tidak
harus diekstrapolasi lebih dari separuh jarak antar
titik-titik pengamatan.
Sumberdaya batubara measured

 Tingkat kepercayaan, jumlah, distribusi, dan integra-


si titik-titik pengamatan didukung oleh data inter-
pretasi, bersifat cukup dan dapat dipercaya untuk
menentukan tebal rata-rata, areal pengembangan,
kisaran kedalaman, kualitas, dan kuantitas in situ.
 Data yang tersedia pada suatu tingkat keyakinan di
dalam endapan batubara, cukup untuk menghasil-
kan perencanaan tambang yang rinci, menentukan
tambang, biaya pengolahan, penaksiran washplant,
dan spesifikasi batubara untuk produk yang dapat
dipasarkan.
CADANGAN BATUBARA

 Batubara dapat ditambang secara ekonomis dan


studi kelayakan telah dibuat.
 Batubara dapat dijual tanpa pemrosesan terlebih
dahulu, yaitu tanpa material pengotor dan hilang-
nya batubara ketika ditambang.
 Penilaian ini sudah termasuk pertimbangan yang
tepat dan seluruhnya relevan terhadap faktor
modifikasi (modifying factors), seperti metode
penambangan, pengolahan, keekonomian,
pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan
kebijakan pemerintah.
Cadangan batubara probable

 Batubara ekonomis yang dapat ditambang.


 Bagian dari sumberdaya batubara indicated dan
terukur.
 Faktor-faktor metode penambangan, pengolahan,
keekonomian, pemasaran, hukum, lingkungan,
sosial, dan kebijakan pemerintah bisa diketahui
sebelum estimator dengan mantap menempatkan
cadangan ke dalam kategori proved.
Cadangan batubara proved

 Secara ekonomi dapat ditambang.


 Bagian dari cadangan batubara terukur di mana
faktor-faktor metode penambangan, pengolahan,
ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial,
dan kebijakan pemerintah telah teratasi.
Cadangan batubara yang dapat dipasarkan

 Tonase batubara, sesuai moisture dan kualitas yang


telah ditetapkan, dapat dijual setelah diolah.
 Kandungan abu diperoleh dari hasil uji float/sink.
 Atau hasil uji bersifat praktis dengan mempertim-
bangkan proses pengolahan yang terencana.
 Atau hasil uji telah di reconciled dengan data dari
tambang yang sedang berjalan.
• DATA KETEBALAN LAPISAN BATUBARA
– Kerapatan data
– Kualitas data
• INTERPRETASI DAN KORELASI
– Kontinuitas lapisan-lapisan batubara
– Struktur geologi
– Ketebalan pelapukan
• TOPOGRAFI
• DENSITAS
• DATABASE DAN PENGELOLAAN/PENGOLAHAN
DATA
• TEKNIK ESTIMASI

Anda mungkin juga menyukai