Anda di halaman 1dari 25

Makna Perhitungan Cadangan untuk:

1. Menentukan kuantitas dan kemampuan menghasilkan


endapan batubara yang bernilai ekonomis.
2. Efisiensi pengolahan dan produktivitas kerja di dalam
kegiatan penambangan.

Tidak mungkin keduanya dilaksanakan tanpa adanya


perhitungan cadangan yang akurat.
Perhitungan cadangan untuk menentukan:

1. Perencanaan pengembangan dan perluasan daerah


eksplorasi.
2. Sebaran kualitas dan kuantitas lapisan batubara.
3. Menentukan produksi dan umur tambang.
4. Menentukan metode pengolahan dan perancangan
pabrik atau turbin.
5. Peralatan tambang yang diperlukan.
6. Kebutuhan permodalan, pemasaran, dan pajak.
7. Tenaga kerja terampil yang diperlukan.
8. Kontrol kualitas.
Perhitungan cadangan untuk menentukan:

1. Rencana penambangan dan keputusan investasi/


pengembangan.
2. Penilaian terhadap hak milik/asset & nilai
perusahaan
3. Akuisisi dan pelepasan/penjualan hak milik/asset.
4. Pengadaan pendanaan berupa ekuiti/pinjaman.
5. Finansial misal depresiasi, ganti rugi dll
Apa itu Sumberdaya Batubara
(Coal Resources)?

Bagian dari endapan batubara dalam bentuk dan


kuantitas (geometri dan tonase) tertentu serta mem-
punyai prospek beralasan yang memungkinkan untuk
ditambang secara ekonomis.
Lokasi, karakteristik geometri lapisan batubara yang
telah diketahui, serta kualitas dan kuantitasnya, di-
interpretasikan dari bukti geologi tertentu.
Sumberdaya batubara dibagi sesuai dengan tingkat
kepercayaan geologi ke dalam kategori sumberdaya
tereka, tertunjuk, dan terukur.
Titik-titik Pengamatan
Lokasi singkapan batubara, parit uji atau pemboran
yang didukung geofisika logging, dimana lapisan ba-
tubara dapat diamati, diukur ketebalannya dan/atau
diambil contohnya untuk analisis, sehingga memberi-
kan informasi variasi tingkat kepercayaan geologi.
Lokasi titik pengamatan harus diketahui koordinat &
elevasinya, sehingga keberadaan batubara dapat diten-
tukan jelas, di permukaan atau di bawah permukaan.
Titik-titik pengamatan untuk perkiraan kuantitas
batubara tidak selalu harus digunakan untuk evaluasi
kualitas batubara.
Titik pengamatan untuk evaluasi kualitas batubara di
dapat dari pengujian percontoh singkapan atau penge
boran inti yang mempunyai recovery umumnya >95%.
Formasi Lapisan
pembawa Lapisan
pembawa batubara
batubara (coal batubara (coal
bearing strata/ (coal
bearing stata)
formation) rock unit)

roof

cleat

parting

Plant remain

Coaly
clay/carb

floor
Keyakinan Geologi
(Geological Assurance)
Tingkat kepercayaan tentang keberadaan batubara yang
ditentukan oleh tingkat kerapatan dan kualitas titik infor
masi geologi serta interpretasi geologi yang meliputi:
1. Geometri lapisan batubara (ketebalan, kemiring-
an lapisan, kemenerusan, bentuk, sebaran dll).
2. Korelasi lapisan batubara,
3. Struktur geologi,
4. Tebal tanah penutup,
5. Kualitas dan kuantitas sesuai tahap penyelidikan.
Sumberdaya Batubara Tereka
(Inferred Coal Resource)
Bagian dari total estimasi sumberdaya batubara yang
kualitas dan kuantitasnya hanya dapat diperkirakan
dengan tingkat kepercayaan yang rendah.
Titik-titik pengamatan yang mungkin didukung oleh
data pendukung tidak cukup untuk membuktikan
kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
Estimasi dari kategori kepercayaan ini dapat berubah
secara berarti dengan eksplorasi lanjut.
Data Pendukung
Hasil pengamatan-pengamatan yang mendukung
keberadaan batubara yang dikumpulkan dengan cara
interpretasi.
Data pendukung bisa termasuk hasil-hasil dari magne-
tik, seismik, gravity, dan survey-survey geofisika serta
geologi endapan, tapi tidak dapat digunakan untuk
memperkirakan kuantitas atau kualitas batubara.
Pada saat melaporkan data interpretasi, harus men-
cantumkan dasar teknis dari interpretasi.
Data pendukung dapat digunakan dalam kaitannya
dengan titik-titik pengamatan untuk meningkatkan
tingkat kepercayaan.
Sumberdaya Batubara Tertunjuk
(Indicated Coal Resource)
Bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas
dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat
kepercayaan yang masuk akal.
Didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-
titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data
pendukung.
Titik-titik pengamatan yang ada cukup untuk
menginterpretasikan kemenerusan lapisan batubara,
tapi tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan
lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
Sumberdaya Batubara Terukur
(Measured Coal Resoured)

Bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas


dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat
kepercayaan tinggi.
Didasarkan pada informasi yang didapat dari titik-titik
pengamatan yang diperkuat dengan data pendukung.
Titik-titik pengamatan jaraknya cukup berdekatan
untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara
dan/atau kualitasnya.
Cadangan batubara (coal reserves)
Bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan
terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Estimasi cadangan harus memasukkan perhitungan
dilution dan losses pada saat batubara ditambang.
Penentuan secara tepat termasuk studi kelayakan.
Penentuannya telah mempertimbangkan faktor-faktor
metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah.
Penentuan ini harus dapat memperlihatkan bahwa
pada saat laporan dibuat, dapat ditambang secara
ekonomis.
Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memper-


oleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan
untuk menentukan:
1. Kelayakan ekonomis.
2. Teknis usaha pertambangan (penambangan, pe-
ngolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum,
lingkungan, sosial, dan pemerintah).
3. Analisis mengenai dampak lingkungan.
4. Perencanaan pascatambang.
Cadangan Batubara Terkira
(Probable Coal Reserve)
Bagian dari suatu sumberdaya batubara tertunjuk atau
dapat juga sebagai bagian dari suatu sumberdaya batu
bara terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Faktor-faktor yang berkaitan belum dilaksanakan.

Cadangan Batubara Terbukti


(Proved Coal Reserve)
Bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari
suatu sumberdaya batubara terukur.
Faktor-faktor yang berkaitan telah dilaksanakan.
TIPE ENDAPAN BATUBARA DAN
KONDISI GEOLOGI

Kelompok geologi sederhana

Endapan batubara dalam kelompok ini umumnya


tidak dipengaruhi oleh aktivitas tektonik, seperti
lipatan, sesar, dan intrusi.
Lapisan batubara pada umumnya landai, menerus
secara lateral sampai ribuan meter, dan hampir tidak
mempunyai percabangan.
Kualitas dan ketebalan lapisan batubara secara lateral
tidak memperlihatkan variasi yang signifikan.
Kelompok geologi moderat
Batubara diendapkan dalam kondisi sedimentasi yang
bervariasi dan telah mengalami perubahan tektonik
pasca pengendapan.
Perlipatan dan sesar relatif sedang, dicirikan oleh ke-
miringan lapisan dan variasi ketebalan lateral yang
sedang serta berkembangnya percabangan lapisan
batubara, sebarannya masih dapat diikuti sampai
ratusan meter.
Kualitas batubara secara langsung berkaitan dengan
tingkat perubahan yang terjadi baik pada saat proses
sedimentasi berlangsung maupun pasca pengendapan.
Intrusi batuan beku mempengaruhi struktur lapisan
dan kualitas batubaranya.
Kelompok geologi kompleks

Batubara diendapkan dalam sistem sedimentasi yang


komplek atau telah mengalami deformasi tektonik
yang ekstensif yang mengakibatkan terbentuknya
lapisan batubara dengan ketebalan beragam.
Kualitas batubara banyak dipengaruhi oleh perubah-
an yang terjadi pada saat proses sedimentasi berlang-
sung atau pada pasca pengendapan (pembelahan,
wash out, perlipatan, pensesaran dll).
Umum dijumpai perlipatan, pensesaran, dan pemba-
likan (overturned) serta sifatnya rapat sehingga men-
jadikan lapisan batubara sulit dikorelasikan. Secara la-
teral, sebaran lapisan batubaranya terbatas dan hanya
dapat diikuti puluhan meter. Lapisan miring kuat.
KONDISI
GEOLOGI
SEDERHANA MODERAT KOMPLEKS

PARAMETER

Aspek sedimentasi
Variasi ketebalan Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
Kesinambungan Ribuan meter Ratusan meter Puluhan meter
Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak
Aspek tektonik
hampir tidak
Lipatan terlipat sedang terlipat kuat
terlipat
Kemiringan Landai Sedang Terjal
Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat
Sangat
Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh
berpengaruh
Variasi kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat bervariasi
Dasar klasifikasi

Aspek Geologi
Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumberdaya
terukur harus mempunyai tingkat keyakinan yang le-
bih besar dibandingkan sumberdaya tertunjuk, begitu
pula sumberdaya tertunjuk harus mempunyai tingkat
keyakinan lebih tinggi dibanding sumberdaya tereka.
Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan
menjadi cadangan terkira dan terbukti apabila telah
memenuhi kriteria layak (Gambar 1).
Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif
diceminkan oleh jarak titik informasi (singkapan,
lubang bor).
Aspek ekonomi
Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat
ditambang dan ketebalan maksimal lapisan pengotor
atau dirt parting yang tidak dapat dipisahkan pada
saat ditambang.
Lapisan pengotor menyebabkan kualitas batubara
menurun karena kandungan abunya meningkat.
Beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekonomi
juga perlu diperhatikan dalam menggolongkan sum-
berdaya batubara.
Pada hakikatnya kandungan panas merupakan
parameter utama kualitas batubara,
Persyaratan yang berhubungan dengan aspek
geologi
Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap kondisi
geologi dan kelas sumberdayanya.

Peryaratan yang berhubungan dengan aspek


ekonomi
Batubara jenis batubara energi rendah (brown coal)
menunjukkan kandungan panas yang relatif lebih
rendah dibandingkan dengan batubara jenis batubara
energi tinggi (hard coal).
Jarak titik informasi menurut kondisi geologi

Sumberdaya
Kondisi
Kriteria
Geologi
Tereka Tertunjuk Terukur

Jarak titik 1000 < x 500 < x


Sederhana X 500
informasi (m) 1500 1000

Jarak titik 500 < x 250 < x


Moderet X 250
informasi (m) 1000 500

Jarak titik 200 < x 100 < x


Komplek X 100
informasi (m) 400 200
Ketebalan lapisan batubara (seam thickness)

Tebal adalah jarak terpendek antara atap dan lantai la-


pisan batubara yang diukur pada singkapan batubara
(surface outcrop), lubang bor (borehole), pengamatan
pada tambang dalam aktif (working undergrond
mining).

Lapisan batubara seringkali, terdiri atas sub-lapisan


atau lapisan majemuk yang dihasilkan oleh terbelahnya
atau penggabungan lapisan. Sub-lapisan ini mempunyai
karakteristik masing-masing yang kadang-kadang dipi-
sahkan oleh lapisan pengotor (rock/dirt partings)
dengan ketebalan yang bervariasi.
Kriteria Pemilihan
Metode Perhitungan Cadangan
Geologi batubara: kualitas, geometri dan interpretasi
data eksplorasi.
Metode eksplorasi: acak, grid, atau cross section.
Kelengkapan dan tingkat kepercayaan data: tergan-
tung sistem dan metode eksplorasi, kemampuan
memanfaatkan data eksplorasi secara maksimal.
Tujuan perhitungan: pendahuluan atau perancangan
tambang. Masing-masing tujuan akan menentukan
metode yang digunakan: sederhana sampai kompleks.
Tingkat ketelitian: meliputi jenis dan kerapatan
pengambilan contoh serta ketepatan data dari segi
bentuk geometri endapan batubara dan pola sebaran.

Anda mungkin juga menyukai