Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY”

NAMA : PIRDHAYANTI
NIM : 03071181621019
KELAS : GEOLOGI 2016 INDRALAYA

Mata Kuliah/Kode : Eksplorasi Batubara


Pertemuan ke- :2
Tanggal : 23 Januari 2018
Pokok Bahasan : SNI, JORC, USGS
Pengajar : DR. IR. ENDANG WIWIK DYAH HASTUTI, M.SC
Jenis Tugas/Praktek : Homework

Revisi :-

PEKERJAAN DAN PENYELESAIAN

1. Klasifikasi Batubara menurut SNI


Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk klasifikasi sumberdaya dan cadangan
batubara memiliki kode yaitu SNI 13-6011-1999 yang dikeluarkan Badan Standarisasi
Nasional pada tahun 1999. Klasifikasi berdasarkan SNI adalah upaya pengelompokan
sumberdaya dan cadangan batubara berdasarkan keyakinan geologi dan kelayakan
ekonomi. Di dalam SNI, terdapat acuan dalam tahap-tahap eksplorasi sumberdaya
batubara. Tahapan tersebut meliputi survey tinjau (Reconnaissance), prospeksi
(Prospecting), eksplorasi pendahuluan (Preliminary Exploration), dan eksplorasi
rinci (Detailed Exploration).
Dasar Klasifikasi sumberdaya dan cadangan dalam SNI berdasarkan pada
tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokannya mengandung
dua aspek yaitu :
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”

a) Aspek Geologi ; sumberdaya terukur harus memiliki tingkat keyakinan yang


lebih tinggi daripada sumberdaya tertunjuk dan tingkat keyakinan geologi
secara kuantitatif dicerminkan oleh jarak informasi yang di dapat dari
singkapan dan lubang bor.
b) Aspek Ekonomi ; ketebalan mineral lapisan batubara dapat ditambang dan
ketebalan maksimal lapisan pengotor dapat menyebabkan kualitas
batubaranya menurun karena mengandung abunya yang meningkat. Itu adalah
salah satu unsur yang terkait dalam aspek ekonomi dan perlu diperhatikan
dalam penggolongan sumberdaya batubara.
 Sumberdaya Hipotektik (Hypothectical Resources) ; jumlah batubara
di daerah penyelidikan yang dihitung dari data yang memenuhi tahap
penyelidikan survei survey.
 Sumberdaya Tereka (Inferred Resources); jumlah batubara di daerah
penyelidikan yang dihitung dari data yang memenuhi syarat yang
ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi.
 Sumberdaya Tertunjuk (Indicated Resources); jumlah batubara di
daerah penyelidikan yang dihitung dari data yang memenuhi syarat
yang ditetapkan untuk penyelidikan eksplorasi pendahuluan.
 Sumberdaya Terukur (Measured Resources); jumlah batubara di
daerah penyelidikan yang dihitung dari data yang memenuhi syarat
yang ditetapkan untuk penyelidikan eksplorasi rinci.
 Cadangan Terkira (Problabe Reserves); sumberdaya batubara
tertunjuk dan sebagian sumberdaya terukur, tetapi berdasarkan
kelayakan semua factor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil
kajiannya dinyatakan layak.
 Cadangan Terbukti (Proved Reserves); sumberdaya batubara yang
berdasarkan kajian kelayakn semua factor terkait telah terpenuhi
sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak.

2. Klasifikasi Sumberdaya menurut StandarAuatralia (JORC)


a. Kategori Cadangan berdasarkan Geologi
Diidentifikasi (Mineral) Sumber: badan khusus mineral-bantalan bahan yang
lokasi, kuantitas, dan kualitas diketahui dari pengukuran tertentu atau perkiraan dari
bukti geologis. Sumber daya diidentifikasi meliputi komponen ekonomi dan
subeconomic.: Untuk mencerminkan derajat jaminan geologi, sumber daya
diidentifikasi dapat dibagi menjadi kategori berikut:
o Terukur; Sumberdaya yang tonase dihitung dari dimensi terungkap dalam
singkapan, parit, kerja, dan lubang bor, dan untuk yang kelas dihitung dari
hasil sampling rinci. Situs untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan
pengukuran jarak begitu dekat, dan karakter geologi sangat didefinisikan
dengan baik, bahwa ukuran, bentuk, dan kandungan mineral yang mapan.
o Diindikasikan; Sumberdaya yang tonase dan kelas dihitung dari informasi
yang serupa dengan yang digunakan untuk sumber daya diukur, tetapi situs
untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran jauh terpisah atau
sebaliknya kurang memadai spasi.
o Tersirat; Sumberdaya yang perkiraan kuantitatif sebagian besar didasarkan
pada pengetahuan yang luas dari karakter geologi deposit dan yang ada
sedikit, jika ada, contoh atau pengukuran.
b. Kategori sumber daya berdasarkan pertimbangan ekonomi
o Ekonomi; Istilah ini menyiratkan bahwa, pada saat penentuan, ekstraksi
menguntungkan atau produksi di bawah asumsi investasi didefinisikan telah
ditetapkan, analitis menunjukkan, atau diasumsikan dengan kepastian yang
memadai.
o Subeconomic; Istilah ini mengacu ke sumber-sumber yang tidak memenuhi
kriteria ekonomi, sumber daya subeconomic termasuk kategori paramarginal
dan submarginal.
o Paramarginal; Itu bagian dari sumber daya subeconomic yang, pada waktu
penentuan, hampir memenuhi kriteria untuk ekonomi. Karakteristik utama
dari kategori ini adalah ketidakpastian ekonomi dan / atau kegagalan
(meskipun hanya) untuk memenuhi kriteria yang menentukan
ekonomiTermasuk sumber daya yang dapat menghasilkan perubahan
didalilkan diberikan dalam faktor ekonomi atau Teknologi.
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”

Tabel 1.Perbedaan SNI dan JORC


No SNI JORC

1 Suatu standar yang meliputi acuan, Ketetapan standar minimum, rekomendasi dan
definisi, istilah, dasar dan kriteria petunjuk dalam pelaporan public di area
klasifikasi, persyaratan, pelaporan Auatralia yang menyangkut hasil eksplorasi,
dan pengujian sumberdaya dan sumberdaya mineral dan cadangan bijih.
cadangan batubara.

2 Dalam SNI yang hanya menuliskan Prinsip dasar pengoperasian dan


dilakukan oleh panitia/lembaga pengaplikasian JORC yaitu transparansi,
penguji yang dibentuk instansi yang materialitas dan kompetensi. JORC
berwenang, yang anggotanya adalah menitikberatkan yang dapat melakukan
para ahli yang berkompeten dan klasifikasi dan yang diakui adalah Competent
berpengalaman dibidang tanpa ada Person, yang harus memiliki pengalaman lima
batasan tahun pengalaman tahun pengalaman yang relevan.
seseorang.

3 Dalam SNI dapat ditemukan istilah Tidak ada istilah-istilah lain di JORC dan
hypothetical coal resources, selain detail—detailnya tidak dapat ditemukan.
itu juga dapat ditemukan klasifikasi
batubara berdasarkan nilai energy
atau kalori, klasifikasi batubara
berdasarkan kompleksitas kondisi
geologi, persyaratan jarak antar
lubang bor berdasarkan kondisi
geologi.

4 SNI melampirkan suatu tabel baku JORC melampirkan suatu tabel check list of
yang menggambarkan status assessment and reporting criteria, yang
terakhir mengenai sumberdaya dan meliputi teknik dan data sampling, hasil
cadangan batubara secara rinci yang ekplorasi, estimasi cadangan, hingga studi
meliputi lokasi, jenis batubara, total pasar, sehingga dapat dikatakan bentuk
sumberdaya dan cadangan serta pelaporan JORC lebih spesifik dan mendetail,
kedalaman, terdapat klasifikasi yang namun tidak terdapat bentuk baku laporannya.
berasal dari tiap tahap eksplorasi.
3. Klasifikasi Cadangan Menurut USGS
Sumber daya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan batubara
yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya batubara ini dibagi dalam kelas-
kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara
kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak
titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah
dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.
Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya batubara
yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat
pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.
Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat
keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua
aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
a) Kelas Sumberdaya
 Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource)
Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan
cadangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah
batubara yang sama dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya
batubara tereka. Jika eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis
sumberdaya dan mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya,
jumlah serta rank, maka mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai
sumber daya teridentifikasi (identified resources).
 Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource)
Titik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga
penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini
ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data
dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah
antara 1,2 km – 4,8 km.
 Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)
Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah
penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling
berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara 0,4 km – 1,2 km.
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”

 Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)


Densitas dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk
melakukan penafsiran ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah
batubara insitu. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan
dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling
berdasarkan bukti geologi dalam radius 0,4 km.

b) Penghitungan Sumberdaya
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumberdaya
batubara di daerah penelitian. Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data,
jenis data yang diperoleh, dan kondisi lapangan serta metode penambangan (misalnya
sudut penambangan). Karena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa
data singkapan, maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya
daerah penelitian adalah metode Circular (USGS).
Penghitungan sumber daya batubara menurut USGS dapat dihitung dengan rumus
Tonnase batubara = A x B x C, dimana :
A = bobot ketebalan rata-rata batubara dalam inci, feet, cm atau meter
B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton.
C = area batubara dalam acre atau hektar
Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam perhitungan
sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan yang berbeda-beda,
maka perhitungan dilakukan secara terpisah.
- Kemiringan 00 – 100 ; Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan
menggunakan rumus Tonnase = ketebalan batubara x berat jenis
batubara x area batubara
- Kemiringan 100 – 300 ; Untuk kemiringan 100 – 300, tonase batubara harus
dibagi dengan nilai cosines kemiringan lapisan batubara.
- Kemiringan > 300 ; Untuk kemiringan > 300, tonase batubara dikali dengan
nilai cosinus kemiringan lapisan batubara.
Daftar Pustaka
Miftahul, Ivan. 2013. Klasifikasi Cadangan Batubara.
http://ivanmiftahulfikri92.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-cadangan-
batubara-menurut.html. Diakses pada tanggal 22 Januari 2019

Marasabessy, Chaidir. 2016. Perbedaan SNI dan JORC MengenaiSumberdaya dan


Cadangan.http://www.academia.edu/11709535/PERBEDAAN_SNI_DAN_
JORC_MENGENAI_SUMBERDAYA_DAN_CADANGAN. Diakses pada
tanggal 22 Januari 2019

Setyo Oetomo, Dedy. 2013. SNI vs JORC Pada Perhitungan Sumberdaya Batubara.
https://dedysetyopermata.wordpress.com/2013/01/29/sni-vs-jorc-pada-
perhitungan-sumberdaya-batubara/. Diakses pada tanggal 22 Januari 2019

KOMENTAR DAN CATATAN PENILAI

Tanda Tangan
Penilai
Choose an item.

Anda mungkin juga menyukai