NAMA : PIRDHAYANTI
NIM : 03071181621019
KELAS : GEOLOGI 2016 INDRALAYA
Revisi :-
1 Suatu standar yang meliputi acuan, Ketetapan standar minimum, rekomendasi dan
definisi, istilah, dasar dan kriteria petunjuk dalam pelaporan public di area
klasifikasi, persyaratan, pelaporan Auatralia yang menyangkut hasil eksplorasi,
dan pengujian sumberdaya dan sumberdaya mineral dan cadangan bijih.
cadangan batubara.
3 Dalam SNI dapat ditemukan istilah Tidak ada istilah-istilah lain di JORC dan
hypothetical coal resources, selain detail—detailnya tidak dapat ditemukan.
itu juga dapat ditemukan klasifikasi
batubara berdasarkan nilai energy
atau kalori, klasifikasi batubara
berdasarkan kompleksitas kondisi
geologi, persyaratan jarak antar
lubang bor berdasarkan kondisi
geologi.
4 SNI melampirkan suatu tabel baku JORC melampirkan suatu tabel check list of
yang menggambarkan status assessment and reporting criteria, yang
terakhir mengenai sumberdaya dan meliputi teknik dan data sampling, hasil
cadangan batubara secara rinci yang ekplorasi, estimasi cadangan, hingga studi
meliputi lokasi, jenis batubara, total pasar, sehingga dapat dikatakan bentuk
sumberdaya dan cadangan serta pelaporan JORC lebih spesifik dan mendetail,
kedalaman, terdapat klasifikasi yang namun tidak terdapat bentuk baku laporannya.
berasal dari tiap tahap eksplorasi.
3. Klasifikasi Cadangan Menurut USGS
Sumber daya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan batubara
yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya batubara ini dibagi dalam kelas-
kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara
kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak
titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah
dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.
Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya batubara
yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat
pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.
Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat
keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua
aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
a) Kelas Sumberdaya
Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource)
Sejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama dengan
cadangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah atau wilayah
batubara yang sama dibawah kondisi geologi atau perluasan dari sumberdaya
batubara tereka. Jika eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran dari hipotesis
sumberdaya dan mengungkapkan informasi yg cukup tentang kualitasnya,
jumlah serta rank, maka mereka akan di klasifikasikan kembali sebagai
sumber daya teridentifikasi (identified resources).
Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource)
Titik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga
penilaian dari sumber daya tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini
ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data
dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah
antara 1,2 km – 4,8 km.
Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)
Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah
penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling
berdasarkan bukti gteologi dalam daerah antara 0,4 km – 1,2 km.
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
b) Penghitungan Sumberdaya
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumberdaya
batubara di daerah penelitian. Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data,
jenis data yang diperoleh, dan kondisi lapangan serta metode penambangan (misalnya
sudut penambangan). Karena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa
data singkapan, maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya
daerah penelitian adalah metode Circular (USGS).
Penghitungan sumber daya batubara menurut USGS dapat dihitung dengan rumus
Tonnase batubara = A x B x C, dimana :
A = bobot ketebalan rata-rata batubara dalam inci, feet, cm atau meter
B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton.
C = area batubara dalam acre atau hektar
Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam perhitungan
sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan yang berbeda-beda,
maka perhitungan dilakukan secara terpisah.
- Kemiringan 00 – 100 ; Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan
menggunakan rumus Tonnase = ketebalan batubara x berat jenis
batubara x area batubara
- Kemiringan 100 – 300 ; Untuk kemiringan 100 – 300, tonase batubara harus
dibagi dengan nilai cosines kemiringan lapisan batubara.
- Kemiringan > 300 ; Untuk kemiringan > 300, tonase batubara dikali dengan
nilai cosinus kemiringan lapisan batubara.
Daftar Pustaka
Miftahul, Ivan. 2013. Klasifikasi Cadangan Batubara.
http://ivanmiftahulfikri92.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-cadangan-
batubara-menurut.html. Diakses pada tanggal 22 Januari 2019
Setyo Oetomo, Dedy. 2013. SNI vs JORC Pada Perhitungan Sumberdaya Batubara.
https://dedysetyopermata.wordpress.com/2013/01/29/sni-vs-jorc-pada-
perhitungan-sumberdaya-batubara/. Diakses pada tanggal 22 Januari 2019
Tanda Tangan
Penilai
Choose an item.