DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
19660031
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Estimasi
Sumberdaya dan Cadangan ini tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada LM. YAZID AMSAH, S,Si., M.T ,
selaku dosen bidang studi Estimasi Sumberdaya dan Cadangan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
penulis dan pembaca.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 5
A. Pengertian Estimasi Sumberaya dan Mineral ............................................................... 5
B. Letak Dan Fungsi Perhitungan Cadangan Dalam Industri Pertambangan .................... 6
C. Perhitungan Cadangan Dengan Metode Cross Section ................................................ 7
D. Perhitungan Cadangan dengan Metode IDW ............................................................... 9
E. Perhitungan Cadangan Dengan Metode Kringing ...................................................... 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................................... 16
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya sumber daya alam di Indonesia membuat sektor sektor industri
yang menjadikan sumber daya alam ini menjadi barang ekonomi yang
memiliki suatu nilai jual yang tinggi. industri pertambangan salah satu
industri yang meraup keuntungan dari hasil sumber daya alam tersebut.
Dasar dalam perencanaan aktivitas pada industri pertambangan adalah tingkat
kepastian dari penyebaran deposito, geometri deposito, jumlah cadangan, serta
kualitas dari cadangan tersebut, maka teknik eksplorasi sangat berperan
penting dalam seluruh rangkaian pekerjaan dalam industri
pertambangan.perkiraan sumberdaya mineral dan cadangan merupakan suatu
tahapan kegiatan untuk perkiraan kuantitas dari bahan tambang atau setoran
bahan galian yang akan di eksplorasi dalam melakukan estimasi sumberdaya
mineral dan cadangan ini dapat dilakukan dengan beberapa metode yang
diantaranya yaitu metode daerah pengaruh, metode penampang, metode
segitiga, metode isoline, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Estimasi Sumberdaya dan Cadangan?
b. Bagaimana Letak dan Fungsi Perhitungan Cadangan dalam Industri
Pertambangan?
c. Bagaimana cara Perhitungan Cadangan Dengan Metode Cross Section?
d. Bagaimana menghitung Cadangan Dengan Metode IDW?
e. Jelaskan Perhitungan Cadangan Dengan Metode kriging?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Estimasi Sumberdaya dan Cadangan.
2. Untuk mengetahui Letak dan Fungsi Perhitungan Cadangan dalam Industri
Pertambangan?
3. Untuk mengetahui cara Perhitungan Cadangan Dengan Metode Cross
Section?
4. Agar menghitung Cadangan Dengan Metode IDW?
5. Untuk mengetahui Perhitungan Cadangan Dengan Metode kriging?
BAB II PEMBAHASAN
Keberadaan suatu tambang tidak dimulai pada hari pertama produksi, tetapi
beberapa tahun sebelumnya, yaitu pada saat produksi, tetapi beberapa tahun
sebelumnya, yaitu pada saat perusahaan tambang tersebut memutuskan
untuk memulai kegiatan perusahaan tambang tersebut memutuskan untuk
memulai kegiataneksplorasi.eksplorasi.
Tidak ada artinya, jika suatu yang akan ditemukan atau sesuatuTidak ada
artinya, jika suatu yang akan ditemukan atau sesuatuyang telah ditemukan
tidak dapat ditambang. Melakukan kegiatanyang telah ditemukan tidak
dapat ditambang. Melakukan kegiatan pencarian (eksplorasi) ini selama
lima atau sepuluh tahun adalahsuatu hal yang normal.suatu hal yang
normal.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan volume blok dan tonaseantara dua
penampang, yaitu : V=[(L1+L2)/2]X R dan T=V x dr
Dimana :
V = Volume blok
L1 = Luas penampang 1
L2 = Luas Penampang 2
T = Tonase
Inverse Distance Weighting (IDW) adalah salah satu metode interpolasi untuk
menaksir suatu nilai pada lokasi yang tidak tersampel berdasarkan data disekitarnya.
Metode ini sering digunakan dalam kegiatan eksplorasi karena dalam proses
perhitungannya lebih sederhana dan mudah difahami.
Inverse Distance Weighting (IDW) adalah metode interpolasi yang mengasumsikan
bahwa semakin dekat jarak suatu titik terhadap titik yang tidak diketahui nilainya,
maka semakin besar pengaruhnya. IDW menggunakan nilai yang terukur pada titik-
tiik di sekitar lokasi tersebut, untuk memperkirakan nilai variabel pada lokasi yang
dimaksud. Asumsi dalam metode IDW adalah titik yang lokasinya lebih dekat dari
lokasi yang diperkirakan akan lebih berpengaruh daripada titik yang lebih jauh
jaraknya. Oleh karena itu, titik yang jaraknya lebih dekat diberi bobot yang lebih
besar (Indarto 2013).
Kerugian dari metode IDW adalah nilai hasil interpolasi terbatas pada nilai yang ada
pada data sampel. Pengaruh dari data sampel terhadap hasil interpolasi disebut sebagi
isotropic. Dengan kata lain, karena metode ini menggunakan rata rata dari data
sampel sehingga nilainya tidak bisa lebih kecil dari minimum atau lebih besar dari
data sampel. (Watson et al. 1985).
Jika d adalah jarak titik yang ditaksir, z, dengan titik data, maka faktor
pembobotan w adalah
Dimana ;
Krigging yaitu suatu teknik perhitungan untuk estimasi dari suatu variabel terregional
(regionalized variable) yang memakai pendekatan bahwa data yang dianalisis dianggap
sebagai suatu realisasi dari suatu variabel acak (random variable),dan keseluruhan
variable acak dalam daerah yang dianalisis tersebut akan membentuk suatu fungsi acak
dengan menggunakan model struktural variogram (Dr.Ir. Rukmana Nugraha Adhi,
1998).
Krigging adalah penaksiran geostatistik linier tak bias yang paling bagus untuk
mengestimasi kadar blok karena menghasilkan varians estimasi minimum → BLUE
(Best Linier Unbiased Estimator) (DR. Ir. Totok Darijanto, 2003). krigging diambil
dari nama seorang pakar geostatistik dari Afrika Selatan yaitu D.G Krige yang telah
banyak memikirkan hal tersebut sejak tahun 50an.
Secara sederhana krigging menghasilkan bobot sesuai dengan geometri dan sifat
mineralisasi yang dinyatakan dalam variogram. Bobot yang diperoleh dari persamaan
krigging tidak ada hubunganya secara langsung dengan kadar conto yang digunakan
dalam penaksiran. Bobot ini hanya tergantung pada konfigurasi conto disekitar blok
serta model variogramnya.
Nilai estimasi (1) dan variabel estimasi krigging (2) yang ditentukan dengan metoda
geostatistik untuk suatu variabel terregional disetiap support V adalah sebagai berikut:
a. Blok teratur
b. Blok tidak teratur
Sebagai contoh hubungan antara analisa conto dengan harga analisa blok bijih
(harga sebenarnya) yang tetpencar membentuk elips (gambar dibawah) kemudian tarik
garis regresi memalui titik 0 dan titik (Ž,ž), selanjutnya bagi elips tersebut dengan cut
off grade zc = Zc = 5% menjadi empat bagian
Daerah 1 Semua blok dengan kadar > cog yang sesuai dengan kadar conto > cog
ditambang
Daerah 2 Semua blok dengan kadar < cog yang sesuai dengan kadar conto < cog
ditambang
Daerah 3 Semua blok dengan kadar < cog yang sesuai dengan kadar conto > cog
ditambang
Daerah 4 Semua blok dengan kadar > cog yang sesuai dengan kadar conto < cog
ditambang
Jika garis regresi B _ B' yang menunjukan hubungan antara conto dan kadar
blok diplot, maka blok - blok dengan kadar 5% juga akan ditambang walaupun kadar
conto kadar 3,5% (gambar atas). Daerah 4 pada gambar 1 yang baik ditambang karena
kesalahan informasi menjadi kecil, sementara itu daerah 3 yang ditambang walaupun
berkadar rendah menjadi lebih besar, walaupun demikian secara keseluruhan daerah
dengan blok-blok yang mempunyai kadar > cut off grade (5%) dan ditambang menjadi
lebih besar.
Memalui koreksi ini bentuk elips akan lebih kurus/sempit dengan batas-
batasnya mendeteksi garis regresi yang membentuk sudut 45⁰. Jumlah contoh dan
pasangan bloknya pada daerah 3 dan daerah 4 yang menyatakan kadar rendah
ditambang atau kadar tinggi tidak ditambang akan berkurang.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Estimasi sumber daya adalah estimasi potensi dari endapan mineral biji yang
terletak dipermukaan bumi untuk mengetahui apakah endapan tersebut layak untuk
dilanjutkan kepotenti pertambangan selanjutnya yaitu pehitungan cadangan.
Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan terukur
dapatditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melelui perhitungan
dilution dan loses yang muncul pada saat ditambang. Penentruan cadangan secaratepat
telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi kelayakan. Penetuatersebt harus
telah mempertimbangkan semua faktor-faktor yang berkaitan sepertimetode
penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sosial, dan peraturan
pemerintah.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan