Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSPEKSI DAN EKSPLORASI

Di susun oleh:

Ayu Bunga Lestari

2022D1D118

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UVIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat,
karunia, serta Taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
PROSPEKSI dan EKSPLORASI meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya
berterima kasih kepada bapak ARIANTO selaku dosen mata kuliah pengantar teknik
pertambangan yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai prospeksi dan eksplorasi. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang saya buat di
masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah di susun dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Mohon maaf apabila dapat kesalahan kata kata yang kurang berkenang dan
saya mohon maaf kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mataram 9 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................

1.1 Latar Belakang...................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................

2.1 Pengertian prospeksi..........................................................................................

2.2 Tahapan prospeksi.............................................................................................

2.3 Tujuan prospeksi................................................................................................

2.4 Pengertian eksplorasi.........................................................................................

2.5 Tahapan eksplorasi............................................................................................

2.6 Macam-macam metode eksplorasi.....................................................................

BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................

3.1 Kesimpulan........................................................................................................

3.2 Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prospeksi adalah tahap pertama dalam produksi mineral yang bertujuan untuk
menemukan lingkungan yang secara geologis mengandung deposit mineral. Prospeksi
dengan metode tradisional mengandalkan penemuan mineral sebelumnya dan hanya
dilakukan bila mineral ditemukan dalam jumlah yang signifikan di tempat yang ingin
diprospeksi. Untuk mengurangi area yang berpotensi, prospektor memeriksa tiap-tiap
batuan dasar yang dicurigai mengandung deposit dengan intuisi. Cara ini membutuhkan
waktu yang lama dan tidak mungkin dilakukan di tempat-tempat tidak terjangkau atau
tertutup sesuatu. Maka dari itu, hanya sedikit sekali deposit bijih logam besar yang
ditemui pada masa ini. Sedangkan cara modern dapat memanfaatkan data geologis,
geofisika dan geokimia untuk memperkecil daerah pencarian yang potensial untuk
ditambang. Tiap cara-cara ini berfungsi untuk meningkatkan kesuksesan dari tahap akhir
dan paling mahal dari eksplorasi, yaitu pengeboran permata dan eksplorasi bawah tanah.

Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi


secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber
daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan
lingkungan hidup. Seluruh perusahaan pertambangan wajib melaporkan kegiatan
eksplorasinya kepada pemerintah, hal tersebut mengharuskan Pemerintah sebagai
regulator memiliki sumber daya manusia yang memahami bagaimana mengevaluasi
laporan ekplorasi tersebut. Aparatur Sipil Negara yang memiliki tugas fungsi terkait
pembinaan dan pengawasan wajib memahami pelaksanaan evaluasi laporan eksplorasi
pertambangan minerba. PPSDM Geominerba sebagai Lembaga diklat pemerintahan
selenggarakan Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Perusahaan Pertambangan bagi ASN
di Kementerian ESDM. Selain untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam pelaksanaan pekerjaan mengevaluasi laporan eksplorasi perusahaan pertambangan
tersebut, juga untuk meningkatkan indeks profesionalitas ASN. Selama lima hari (14-18
Februari 2022) sebanyak 16 orang ASN dari Kementerian ESDM ini mendapatkan
pembekalan terkait: Evaluasi Perizinan Eksplorasi Minerba, Evaluasi Geologi dan
Genesa Mineral, Evaluasi Geologi dan Genesa Batubara, dan Evaluasi Sumber Daya dan
Cadangan Mineral. Materi lain yang juga diberikan, diantaranya: Evaluasi Sumber Daya
dan Cadangan Batubara, Evaluasi Kegiatan Eksplorasi. Evaluasi Jenis dan Tata Cara
Laporan, Penilaian Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Teknis.

1.2 Tujuan

Tujuan Penulis membuat makalah ini agar pembaca dan penulis dapat mengetahui tentang
prospeksi dan eksplorasi. Selain itu tujuan dari makalah ini juga yaitu agar pembaca dan
penulis dapat mengetahui apa saja yang dilakukan pada saat prospeksi dan eksplorasi sampai
mendapatkan cadangn.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian prospeksi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan
awal suatu daerah di upayakan mendapatkan berbagai mineral berharga.Dapat disimpulkan
bahwa Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan
bahan galian atau mineral berharga berdasarkan data geologi, geokimia, dan geofisika.
Prospeksi merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam proses penambangan sebelum
tahap Eksplorasi. Tahapan ini mempunyai resiko yang sangat tinggi (high risk), karena
berhubungan dengan resiko geologi.

2.2 Tahapan prospeksi

Tahap Prospeksi dilakukan dengan cara penyelidikan umum atau disebut sebagai
peneyelidikan secara geologi umum atau geofisika, di daratan, perairan, maupun dari udara,
segala sesuatu dengan maksud untuk membuat peta geologi umum atau menetapkan tanda-
tanda adanya bahan galian pada umumnya. Adanya letakan bahan galian yang ditetapkan
pada penyelidikan umum lebih lanjut diteliti secara seksama pada tahap Eksplorasi.

Adapun kepastian dari segi ilmu geologi itu antara lain berkenan dengan :

- Keanekaragaman mineral yang ada dalam bahan galian.

- Perubahan kandungan mineral bijih akibat struktur atau lingkungan geologi.

- Kemungkinan geologinya adanyasejumlah cadangan lain di tempat sekitar letakan yang


sudah diketahui.

Sedangkan kepastian ekonomi, yang datanya berdampak pada biaya penambangan,


ditentukan antara lain berdasarkan oleh :

- dimensi-dimensi letakan bahan galian dipermukaan maupun bawah permukaan


- Variasi kuantitas terhadap kualitas keaneka ragaman sifat teknis batuan dan sifat aliaran air
tanah

- Daya dukung bantuan terhadap limbah

Adapun metode pencarian bahan galian dibagi menjadi dua yaitu :

- Metode Langsung biasanya terbatas pada cadangan permukaan. Berdasarkan dari


penglihatan atau pengamatan langsung. Pada metode langsung biasanya dilakukan studi
geologi beberapa data tambahan dari foto udara maupun peta topografi daerah tersebut.

- Metode Tidak Langsung yang mana bahan galiannya tersembunyi biasanya digunakan
metode geofisika. Suatu metode yang mendeteksi kejanggalan-kejanggalan yang disebabkan
adanya cadangan mineral dibawah permukaan bumi. Metode ini biasanya menggunakan
analisa garvitasi, seismikmagnetik dan ukuran radiometric.

2.3 Tujuan prospeksi

Tujuan dilakukannya tahapan prospeksi sebelum Eksplorasi ialah :

- Menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian.

- Mencari tau kepastian geologi dan ekonomi bahan galian

- untuk mempersempit dearah yang mengandung cebakan mineral yang potensial.

2.4 Pengertian eksplorasi

Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah endapan bahan galian


ditemukan. Ini bertujuan untuk mengetahui ukuran, bentuk, letak kedudukan, hingga kualitas
endapan bahan galian atau mineral yang telah ditemukan. Melalui tahapan eksplorasi, kita
bisah mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.
Tahapan eksplorasi secara umum ada dua jenis, yakni eksplorasi awal atau pendahuluan dan
eksplorasi detail. Dalam eksplorasi awal, tingkat ketelitian yang diperlukan masih sangat
kecil, menggunakan studi literlatur sert survai dan pemetaan. Setelah tahap eksplorasi awal
sudah dilakukan dan ditemukan prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi
detail.

Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang


dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan
sifatnya sementara yangsuatu saat akan habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi
sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan
yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal,disamping untuk mengurangi resiko
kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau
melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal,
termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam,
batubara, mineral, gua, air,ataupun informasi.

2.5 Tahapan Eksplorasi

Tahapan dalam pekerjaan eksplorasi :

1. PENYELIDIKAN UMUM

A. STUDY PUSTAKA
 Keadaan geologi regional 
 Keadaan tektonik
 Keadaan paleogeography setting
 Batasan luas daerah kerja
B. PENGECEKAN DILAPANGAN
 Mencari singkapan batuan dan batubara
 Mengambil contoh batuan dan batubara

2. PENYELIDIKAN PENDAHULUAN

A. MEMETAKAN DAERAH KEGIATAN


 Pemetaan Topografi
 Pemetaan Foto Udara
B. INTERPRETASI KEADAAN GEOLOGI
 Stratigrafi Kedudukan Batubara
 Struktur Geologi
C. PEMBORAN
 Korelasi
 Hasil Perhitungan Cadangan
 Bentuk Geometri Cadangan
 Perkiraan Kualitas

3. PENYELIDIKAN DETAIL
A. PEMBORAN
 Bentuk geometri endapan batubara lebih teliti dan perhitungan cadangan
 Anomaly geologi (sesar)
 Kualitas batubara (Analisa laboratorium dan sifat batubara)
B. GEOFISIKA
 Stratigrafi kedudukan batubara lebih teliti
 Struktur geologi
 Bentuk endapan batubara
C. PENENTUAN METODE PENAMBANGAN

2.6 Macam-macam metode eksplorasi

Metoda dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu :

1). Metoda langsung, terdiri dari :

a). Metoda langsung di permukaan

Metoda ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :

 Penyelidikan Singkapan (Out Crop


 Tracing Float (Penjejakan)
 Tracing dengan Panning (Mendulang)
b). Metoda langsung di bawah permukaan

Eksplorasi langsung bawah permukaan dilakukan bila tidak ada singkapan di


permukaan atau pada eksplorasi permukaan tidak dapat memberikan informasi
yang baik, karena pada eksplorasi langsung permukaan, kedalaman maksimum
yang dapat dicapai + 30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan juga dapat
dilakukan apabila keadaan permukaan memungkinkan untuk diadakan eksplorasi
bawah permukaan, sebab apabila permukaan tidak memungkinkan, misalnya
permukaan itu tergenang air atau tertutup bongkah batu yang tidak stabil, maka hal
ini akan memberikan resiko yang besar jika dilakukan eksplorasi permukaan.

Dalam eksplorasi bawah permukaan ada hal-hal yang harus diperhatikan


misalnya, pekerjaan harus berlangsung tetap didalam badan bijih, hal ini untuk
memudahkan diadakan pengamatan dan proses sampling pekerjaan juga
diusahakan dimulai dari daerah-daerah yang memiliki singkapan yang baik, karena
dengan singkapan yang baik dapat memudahkan kita untuk menentukan strike atau
dipnya, yang tidak kalah pentingnya yang harus diperhatikan adalah masalah biaya,
dimana dalam pekerjaan eksplorasi ini biaya tidak boleh terlalu besar, hal ini
bertujuan untuk menghindari adanya dana yang terbuang percuma jika nantinya
eksplorasi yang dilakukan hasilnya mengecewakan.

2). Metoda tidak langsung, terdiri dari :

a). Metoda tidak langsung cara geokimia yang mencakup antara lain mengenai bed
rock, soil, air,vegetasi dan stream deposit.

b). Metoda tidak langsung cara geofisika yang mencakup beberapa cara yaitu cara
magnetik (sudah jarang digunakan), gravitasi (sudah jarang digunakan), cara
seismik yang terdiri dari cara reflaksidan refleksi, cara listrik (resistifity), dua cara
yang terakhir yaitu cara radiokatif yang masih jarangdigunakan, hal ini disebabkan
karena cara ini relatif lebih mahal dan lebih rumit dari cara - carasebelumnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Eksplorai mineral tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara
positif mempunyai tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu
merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari (1). peninjauan
dengantujuan menjari prospek, (2). penilaian ekonomi prospek yang telah ditemukan, dan
(3). Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang.

sumber daya merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus
kita jaga, lestarikan, dan dimanfaatkan. Akan tetapi, dimanfaatkan disini bukan berarti
menguras habis sumberdaya alam yang tersediah namun kita juga harus memberdayakan
untuk anak cucu kitakelak dimasa yang akan datang.

Prospeksi adalah suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan


endapan bahan galian atau mineral berharga.

3.2 Saran

Penulis menyarankan kegiatan eksplorasi sebaiknya dilakukandengan menggunakan


tenaga yang ahli.
DAFTAR PUSTAKA

Hartman, L. Howard.1987 Introductry Mining Engineering.Tucalos:Albana.

http://www.kabarsaham.com/2011/pengeboran-migas-sulbar-mulai-temukan
gelembung.htmlSukandarrumidi.(1999).BahanGalianIndustri.Yogyakarta:
GadjahMada University Press

http://dunia-atas.blogspot.com/2011/03/apa-itu-prospeksi-dalam-pertambangan.html?
m=1

https://www.academia.edu/7302599/
Laporan_Makalah_Eksplorasi_dan_Eksploitasi_Johan_ Edwart

Anda mungkin juga menyukai