Anda di halaman 1dari 10

i

LAPORAN HASIL SEMINAR TERBUKA

(Topik Bahasan: PERBEDAAN SURVEYOR VERSI INDONESIA,


VERSI TETANGGA, DAN VERSI DUNIA )

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diberikan Oleh Dosen. Dalam
Pembelajaran Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:

FERALDO SANDRIO
2017/17080024

Kosentrasi : Pertambangan Umum


Program Studi : D-3 Teknik Pertambangan
Jurusan : Teknik Pertambangan

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena atas berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan

yang berjudul “PERBEDAAN SURVEYOR VERSI INDONESIA, VERSI

TETANGGA, DAN VERSI DUNIA “.

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini, untuk

memenuhi upaya penulis dalam mengembangkan dan meningkatkan ilmu

pengetahuan tentang materi yang sedang penulis pelajari.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.

Penulis menyadari bahwa penulisan kata pengantar jauh dari kata sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

demi perbaikan menuju kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis

berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, November 2018

Feraldo Sandrio
NIM : 17080024

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujaun ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Surveyor Tambang Menurut Indonesia ......................................................... 2


B. Surveyor Tambang Versi Tetangga ............................................................... 4
C. Surveyor Tambang Menurut Dunia ............................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan

MaksudMemberikan deskripsi atau gambaran ulang mengenai

pembahasan yang telah disampaikan oleh pembicara.

Tujuan Pelaporan : a. Sebagai pembelajaran ulang materi

yang telah di sampaikan oleh

pembicara.

b. Sebagai pengetahuan mendalam

Kegunaan Pelaporan :

a. Sebagai acuan dan pedoman serta

dasar dalam pelaksanaan kegiatan

usaha pertambangan selanjutnya agar

dapat dilakukan secara optimal dan

berwawasan lingkungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Surveyor tambang menurut Indonesia

Menurut indonesia surveyor tambang sudah terdapat dalam

kepmen 555 tahun1995 dan kepmen 1827 tahun 2018

A. KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995

Juru Ukur adalah orang yang memiliki sertifikat juru ukur yang

diakui kepala pelaksana inpsektur.Juru ukur ini sangat diutamakan

karena adanya kehalian dalam bidang tertentu. Juru ukur ini bisa saja

diangka tmenjadi juru ukur tambang. Yang Bertanggung jawab

menunjuk atau menentukan arah dan batas-batas daerah yang akan

digali sesuai rencana yang telah ditetapkan

Segera melaporkan kepada petugas yang bertanggung jawab atas

pekerjaan penggalian apabila telah mendekati tempat yang

mempunyai potensi bahaya.

B. KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018

Tenaga teknis pertambangan yang berkompeten adalah tenaga

pertambangan yang memiliki pengetahuan, kemampuan,

pengalaman, atau sertifikasi kompetensi bagi area kerja yang telah

memiliki standar kompetensi kerja yang berlaku wajib di bidang

eksplorasi/geologi, SURVEY/PEMETAAN, studi kelayakan, yang

diakui Pemerintah.

2
3

Persyaratan Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten

terdiri atas:

a. Memiliki pengalaman paling kurang 3 (tiga) tahun di

bidangnya

b. Memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang pekerjaaan.

Menurut kepmen ESDM 1827 K/30/MEM/2018 surveyor tambang

yaitu : Pelaksana kegiatan teknis pertambangan yang berhubungan dengan

survey dan pemetaan serta pengelolaan peta-peta di bidang eksplorasi dan

penambangan dilakukan oleh juru ukur tambang selaku Tenaga Teknis

Pertambangan yang Berkompeten.

Kompetensi:

1. Melaksanakan: survey dan pemetaan

rencana dan kemajuan kegiatan,

2. Survey eksplorasi

3. Suvey konstruksi

4. Pemasangan Tanda Batas, dan penambangan

5. survey dan pemetaan untuk identifikasi area

yang memiliki potensi bahaya serta

pemantauannya

6. Mengevaluasi, pemutakhiran, dan

pengelolaan petarencana dan kemajuan

kegiatan pertambangan.
4

Produk /Kegiatan /Peta :

1. Ditentukan ketelitian peta (skala).

2. Kaidah kartografi yang benar

(kontur, Toponimi, Sistem

Koordinat, info tepi)

3. Dibuatkan Basis data Peta.

4. Ditentukan sistem koordinatnya dan

Titik kontrol nasional.

5. Diwajibkan transformasi ke sistem

koordinat nasional.

6. Diarahkan Metode kerja dan alat

kerja.

7. Diarahkan pengolahan data.

8. Diberikan pilihan metode survey

dengan acuan ketelitian.

9. Metode pelaporan.

2. Surveyor Tambang Versi Tetangga

Surveyor tambang versi tentangga memiliki beberapa tugas yang

dilakukan oleh surveyor tersebut dalam operasi open-cut yaitu :

1. Kontrol Mesin

2. Jalan dan Ramp Set Out

3. Perhitungan Volume

4. Rekonsiliasi
5

5. Survei Dinding Tinggi

6. Kontrol Blast

7. Pemantauan Stockpile

Beberapa tugas survei umum yang dilakukan oleh surveyor dalam

operasi terbuka dan bawah tanah meliputi:

1. Manajemen Sewa (Perijinan)

2. Mempertahankan Jaringan Kontrol (Kerangka Kontrol Pemetaan)

3. Lokasi Aset dan Layanan (Manajemen Aset)

4. Investigasi Kecelakaan Survei (Keamanan)

5. Rencana Undang-undang (Kewajiban laporan dan Regulasi)

6. Pemantauan dan Pengendalian Rehabilitasi (Reklamasi)

7. Pemantauan Tingkat Air (Lingkungan)

3. Surveyor tambang menurut dunia

Survei tambang adalah cabang ilmu dan teknologi pertambangan. Ini

mencakup semua pengukuran, perhitungan dan pemetaan yang melayani tujuan

untuk memastikan dan mendokumentasikan informasi pada semua tahap mulai

dari pencarian ke eksploitasi dan penggunaan deposit mineral baik oleh

permukaan dan bawah tanah.

kegiatan utama dari survei Tambang yaitu :

1. Interpretasi geologi deposit mineral dalam kaitannya dengan eksploitasi

ekonomi

2. Investigasi dan negosiasi hak penambangan mineral

3. Pembuatan dan pencatatan, dan perhitungan pengukuran survei tambang


6

4. Kartografi penambangan

5. Investigasi dan prediksi efek tambang yang bekerja di permukaan dan strata

bawah tanah

6. Perencanaan tambang dalam konteks lingkungan lokal dan rehabilitasi

selanjutnya

Kegiatannya meliputi:

a. Lokasi, struktur, konfigurasi, dimensi dan karakteristik deposit mineral dan

batuan yang bersebelahan dan lapisan di atasnya. Penilaian mineral kembali

dan ekonomi eksploitasi mereka

b. Akuisisi, penjualan, sewa dan pengelolaan properti mineral

c. Menyediakan dasar perencanaan, pengarahan, dan pengendalian pekerjaan

tambang untuk memastikan operasi penambangan yang ekonomis dan aman

d. Studi tentang pergerakan batuan dan tanah yang disebabkan oleh operasi

penambangan, prediksi mereka, dan tindakan pencegahan dan perawatan

perbaikan kerusakan subsidence

e. Membantu dalam perencanaan dan rehabilitasi lahan yang terkena dampak

operasi mineral dan bekerja sama dengan otoritas perencanaan pemerintah

daerah
7

Anda mungkin juga menyukai