Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG

NO. TUGAS : 6A

LAPORAN AWAL
ESTIMASI SUMBERDAYA DAN GEOTEKNIK LERENG

Nama : Shania Wulanda Sari


NPM : 10070118017
Shift / Waktu : VII (Tujuh) / 07.00-09.30 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Sabtu / 16 Oktober 2021
Hari/Tanggal Laporan : Sabtu / 23 Oktober 2021
Assisten : 1. Ir. Zaenal, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Astian Imam Maulana, S.T.
4. Dewi Luckyta Kusuma N, S.T.
5. Aghrid Salsabiela, S.T.
6. Muhammad Iqbal Fadillah
7. Satrio Aji Harmadi
8. Eri Ilham Akbar
9. Muhammad Yusuf Samith
10. Nurhadi Arief Widodo
11. Bagea Bagja Gumelar
12. Tubagus Hidayatullah

PARAF PEMERIKSA NILAI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK

ii
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H / 2021 M

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan laporan awal
praktikum ini yang berjudul ”Estimasi Sumberdaya dan Geoteknik Lereng”.
Tidak lupa sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan Nabi kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
alam terang benderang seperti sekarang ini.
Kemudian saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya
yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya sampai
sekarang ini, tidak lupa juga kepada seluruh staff Asisten Laboratorium
Perencanaan dan Simulasi Tambang karena atas arahan dan masukannya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan awal praktikum ini. Penulis
meminta masukan apabila masih banyak kekurangan dalam laporan awal ini
baik itu pada format maupun isi materi yang penulis cantumkan, segala bentuk
kekurangan dalam isi laporan awal ini penulis berharap dapat menjadi maklumat
karena masih dalam tahap pembelajaran.
Mudah-mudahan laporan awal ini bisa menambah wawasan serta
pengetahuan bagi kita semua. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 16 Oktober 2021

Shania Wulanda Sari


100.701.18.017

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.2.1 Maksud................................................................................................1
1.2.2 Tujuan.................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI 2
2.1 Definisi Perencanaan Tambang 2
2.2 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan 2
2.3 Langkah-langkah Estimasi Sumberdaya dan Cadangan 3
2.4 Pengertian Geoteknik 3
2.5 Peran Geoteknik dalam Pertambangan 4
2.6 Metode Analisis Geoteknik 4
BAB III KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pertambangan merupakan suatu industri yang kompleks. Dimana
didalamnya membutuhkan modal yang bersar, teknologi yang tinggi serta resiko
yang besar. Sehigga untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam
membuat industri ini membutuhkan usaha yang lebih besar pula.
Selain itu, industri ini juga melibatkan berbagai disiplin ilmu didalamnya
seperti ilmu geologi, eksplorasi, pertambangan, serta hokum dan keekonomin.
Sehingga dalam kegiatan penambangan agar mengahasilkan kegiatan
penambangan yang efisisen dan efektif perlu dilakukanya sutatu kegiatan
perencanaan yang matang.
Kegiatan perencanaan berguna untuk mengoptimalkan suatu usaha
sehingga dapat menghasilkan sesuatu secara maksimal. Estimasi sumberdaya
dan geoteknik lereng yang sangat penting dalam perencaan tambang, dimana
dari estimasi sumberdaya kita mampu mengoptimasi bahan galian yang akan kita
tambang dan memperhatikan kajian geoteknik lereng agar kegiatan
penambangan tersebut dapat berjalan secara optimal.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari pembuatan laporan awal ini yaitu untuk mengetahui dan
memahami mengenai estimasi sumberdaya dan geoteknik lereng.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan tambang
2. Untuk mengetahui dan memahami klasifikasi dari sumberdaya
3. Untuk mengetahui dan memahami metode yang digunakan untuk analisis
geoteknik lereng

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perencanaan Tambang


Perencanaan tambang merupakan suatu rangkaian atau kegiatan yang
dilakukan dari awal kegiatan penambangan sampai akhir kegiatan penambangan
karena ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam kegiatan penambangan
tersebut, seperti panduan utama atau teknis penambangan itu sendiri agar
berjalan dengan efektif, efisien, produktif dan aman bagi setiap para pekerja
tambang. Dalam merencanakan perencanaan tambang dapat mengetahui umur
tambang karena semua prosesnya berhubungan dengan ketepatan waktu,
sehingga dapat mengestimasikan kegiatan penambangan tersebut, baik secara
teknis maupun ekonomis.

Sumber : Rachmatrisejet, 2016


Gambar 2.1
Perencanaan Tambang

2.2 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan


Sumberdaya dan Cadangan merupakan suatu proses pengumpulan,
penyaringan serta pengolahan data dan informasi yang didapatkan dari suatu
cebakan mineral untuk memperoleh gambaran yang ringkas mengenai cebakan
mineral berdasarkan kriteria keyakinan geologi dan kelayakan tambang. [SNI
4726:2011].

Sumberdaya mampu diidentifikasi dengan meliputi beberapa komponen


ekonomi dan subekonomi. Berikut merupakan kategori dari sumberdaya yang
telah diidentifikasi yaitu :

2
1. Sumberdaya Tereka
Sumberdaya tereka merupakan suatu mineral atau endapan bahan galian
yang sudah dilakukan estimasi mengenai tonase, kadar dan kandungan
mineral berdasarkan tingkat keyakinan geologi.
2. Sumberdaya Tertunjuk
Sumberdaya tertunjuk merupakan suatu mineral atau endapan bahan
galian yang sudah dilakukan estimasi mengenai tonase, densitas, bentuk,
dimensi, kimia, kadar dan kandungannya berdasarkan tingkat kenyakinan
geologi medium.
3. Sumberdaya Terukur
Sumberdaya terukur merupakan suatu mineral atau endapan bahan
galian yang sudah dilakukan estimasi mengenai tonase, densitas, bentuk,
dimensi, kimia, kadar dan kandungan mineralnya dapat diestimasikan
berdasarkan tingkat kenyakinan geologi tinggi.

Sumber : SNI 4726:2011


Gambar 2.2
Hubungan antara Sumberdaya dan Cadangan

2.3 Langkah-langkah Estimasi Sumberdaya dan Cadangan


Estimasi sumberdaya bahan galian dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode yang disesuaikan dengan kondisi dari endapan
bahan galiannya. Oleh karena itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan
untuk melakukan estimasi dari endapan bahan galian yaitu :

3
1. Membuat peta
2. Membatasi bagian dari tubuh bijih atau endapan bahan galian
3. Menghitung luas, rata-rata ketebalan, volume, berat jenis, tonase dan
kadar dari setiap blok endapan bahan galian
4. Estimasi endapan bahan galian dengan menggunakan beberapa metode
seperti : metode daerah pengaruh, metode penampang, metode kontur
dan lain sebagainya

2.4 Pengertian Geoteknik


Geoteknik merupakan suatu cabang ilmu dari geomekanika yang
mengkaji tentang respon batuan maupun tanah terhadap suatu deformasi yang
terjadi. Geoteknik dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti membuat
desain dan menganalisis lereng supaya tidak terjadi longsoran. Kajian geoteknik
cenderung digunakan untuk mengkaji suatu lereng. Kestabilan suatu lereng
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : geometri lereng, struktur batuan,
sifat fisik dan sifat mekanik dari batuan atau tanah yang bekerja pada lereng
tersebut. Ada beberapa cara untuk mengetahui kestabilan lereng yang aman
dengan cara menghitung faktor keamanan dari lereng tersebut, dimana faktor ini
merupakan perbandingan antara gaya penahan dan penggerak pada suatu
lereng yang dapat mengakibatkan lereng tersebut longsor.

Sumber : Asrul, 2010


Gambar 2.3
Bagian – bagian Lereng Tambang

4
2.5 Peran Geoteknik dalam Pertambangan
Ada beberapa contoh pengaplikasian geoteknik dalam bidang
pertambangan diantaranya :
1. Eksplorasi dan mine development
2. Pengawasan kondisi pit dan infrastruktur
3. Pos mining
Selain itu dalam melakukan perancangan geometri lereng dibutuhkan
data yang menunjang keberhasilan suatu bentuk dan kekuatan design yang
memenuhi faktor keamanan, berikut merupakan data yang dibutuhkan untuk
melakukan perancangan geoteknik yaitu :
a. Geometri lereng (orientasi lereng, tinggi dan kemiringan lereng dari
setiap jenjang dan lebar jenjang)
b. Struktur batuan (bidang patahan, perlapisan dan bidang rekahan)
c. Sifat fisik dan mekanik batuan (bobot isi batuan, porositas batuan,
kandungan air dalam batuan, kuat tekan, kuat tarik, kuat geser batuan
dan sudut geser dalam)

2.6 Metode Analisis Geoteknik


Dalam melakukan analisis geoteknik lereng dapat menggunakan
beberapa metode diantaranya :
1. Metode pengamatan secara visual
Dimana metode ini melakukan pengamatan secara langsung pada suatu
lereng tambang, metode ini dinilai kurang baik karena hanya
memanfaatkan perkiraan saja tanpa melakukan pengambilan data dan
perhitungan yang pasti.
2. Metode Grafik
Metode grafik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menganalisis kestabilan lereng, pada umumnya metode ini menjelaskan
secara grafik mengenai keadaan suatu lereng dengan menggunakan
streonet sebagai media.
3. Metode Perhitungan
Metode perhitungan merupakan metode yang paling sederhana dalam
memperhitungkan faktor keamanan dari suatu lereng tambang, metode

5
itu dapat digunakan ketika data yang dimiliki sudah lengkap, data tersebut
beruapa data geometri.
Dalam metode perhitungan ada beberapa metode yang sering digunakan
untuk menghitung kestabilan lereng yaitu :
a. Metode Fellenius digunakan untuk analisis lereng yang bidang
longsornya berbentuk busur

Sumber : asrulsmile, 2010


Gambar 2.4
Gaya yang Bekerja Pada Longsoran Lingkaran

b. Metode Bishop digunakan untuk memperhitungkan gaya gaya antar


irisan yang ada pada suatu lereng, dimana bidang longsorannya
berbentuk busur lingkaran
c. Metode Janbu digunakan untuk menganalisis lereng yang bidang
longsorannya berbentuk busur lingkaran. Dimana bidang longsornya
ditentukan oleh zona lemah yang terdapat pada massa batuan atau
tanah.

6
BAB III
KESIMPULAN

Dari tujuan yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa :


1. Perencanaan tambang merupakan suatu rangkaian atau kegiatan yang
dilakukan dari awal kegiatan penambangan sampai akhir kegiatan
penambangan karena ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam
kegiatan penambangan tersebut, seperti panduan utama atau teknis
penambangan itu sendiri agar berjalan dengan efektif, efisien, produktif
dan aman bagi setiap para pekerja tambang.
2. Klasifikasi sumberdaya terbagi menjadi tiga yaitu : sumberdaya tereka,
tertunjuk dan terukur.
3. Metode yang digunakan untuk analisis geoteknik yaitu : metode
pengamatan secara visual, metode grafik dan metode perhitungan.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Fransistin, Erik. 2012. “Perencanaan Tambang”,


http://erikkeceng.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2021.

2. Maryanto, S.Si., MT., 2016, materi kuliah perencanaan tambang.


“Pengantar Perencanaan Tambang”, Universitas Islam Bandung.
Diakses pada tanggal 14 Oktober 2021.

3. SNI 4726, 2011 “Pedoman Pelaporan Sumberdaya Cadangan


Mineral”. Perhapi.or.id. Badan Standar Nasional. Diakses pada tanggal
14 Oktober 2021.

4. Zakaria, Ahmad, 2010. “Metode Analisis Geoteknik”.


www.academia.edu. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2021.
LAMPIRAN
TUGAS
PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai