ESTIMASI CADANGAN
Dosen Pengampu:
A A. Inung Arie Adnyano, S.T., M.M.
Halaman
COVER ............................................................................................................i
2.4 Mineralogi........................................................................................ 8
2.5 Kontinuitas....................................................................................... 9
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Perhitungan secara global diaplikasikan untuk memperoleh kadar rata-rata
dan tonase dari sebuah volume endapan yang sangat besar. Umumnya
digunakan untuk memperkirakan kontinuitas produksi tambang dalam
kaitannya dengan perencanaan jangka panjang. Perhitungan ini masih bersifat
insitu karena hanya berdasar pada faktor ekonomi yang masih bersifat umum.
Hasil perhitungan dalam tahapan ini umumnya dikategorikan sebagai
sumberdaya dan masih membutuhkan tambahan data eksplorasi.
Perhitungan secara lokal dilakukan baik pada tahapan studi kelayakan
maupun pada saat kegiatan penambangan sedang dilakukan. Hasil perhitungan
umumnya dipakai untuk perencanaan jangka pendek atau menengah dan
diklasifikasikan sebagai cadangan. Pengertian tentang sumberdaya dan
cadangan selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci pada makalah ini.
Perhitungan cadangan merupakan proses yang kompleks, karena itu
membutuhkan ahli-ahli yang profesional. Sebuah tim yang besar dibutuhkan
untuk proses ini, tidak hanya ahli eksplorasi, teknisi pertambangan dan ahli
metalurgi tetapi juga melibatkan ahli ekonomi mineral, keuangan dan lain
sebagainya.
Pada dasarnya, perhitungan cadangan merupakan pengetahuan mengenai
distribusi spasial kadar dan penentuan lokasi batuan mineral yang bernilai di
atas cut off grade (cog). Apapun tujuan dari perhitungan cadangan, proses ini
harus dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang terstruktur.
Topik-topik yang berhubungan dengan proses perhitungan cadangan
antara lain:
1. Pemodelan geologi
2. Dokumentasi kontinuitas, baik secara geologi dan nilai-nilainya.
3. Evaluasi data dan kualitas kontrolnya.
4. Evaluasi data umum seperti penggunakan ukuran kuantitatif (misalnya
histogram, kecendrungan, korelasi dan lain-lain)
5. Perhitungan sumberdaya secara global
6. Sumberdaya lokal
7. Simulasi, dll
2
Dalam makalah ini akan disampaikan aspek pengaruh aspek geologi dalam
perhitungan cadangan.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahu Pengaruh aspek geologi pada perhitungan cadangan antara
lain terletak pada topik sebagai berikut:
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Informasi geologi yang mempengaruhi prosedur perhitungan cadangan dan
perencanaan tambang pada open pit diantaranya:
1. Kedalaman dan karakter overburden
2. Penyebaran mineralisasi yang meliputi dimensi geometri dan kedalaman
3. Batas endapan alamiah(gradasi,tajam,lurus, berkelok,bergerigi,dll)
4. Karakter kemenerusan bijih
5. Kekerasan batuan dalam hubungannya dengan kemampugaruan dan
6.kemudahan untuk dibuat lubang bor (drillability)
7.Karakteristik peledakan
8. Kemantapan lereng
9. Penyebaran jenis batuan (dalam kaitannya dengan dilusi internal
dan eksternal)
10. Karakteristik hidrologi dan hidrogeologi
Gambar 2.1: Penampang model endapan molibdenit utara-selatan (A) dan timur-barat
(B) central British Columbia menunjukkan tiga fase mineralisasi pada breksi, stringer
zone, dan high-grade vein (Sinclair & Blackwell, 2005).
5
Informasi geologi yang mempengaruhi prosedur perhitungan cadangan dan
perencanaan tambang pada underground mine diantaranya:
6
Pemodelan geometri endapan juga dapat dilakukan secara tiga dimensi dengan
bantuan komputer. Pemodelan dengan cara ini akan memudahkan dalam berbagai
hal diantaranya manajemen data, visualisasi, perhitungan cadangan, perencanaan
tambang, dll. Disamping kemudahan-kemudahan tersebut pemodelan ini juga dapat
dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dan lebih fleksibel apabila ada perubahan
atau penambahan data.
7
Komponen-komponen genetik utama, antara lain :
- Batuan induk (host rock) dan umumnya
- Mineralisasi dan alterasi hidrotermal
- Sifat fisika-kimia dan komposisi fluida pembawa biji
- Sekuen paragenesa
- Geometri endapan (bentuk dan dimensi)
- Kontrol struktur, dsb
2.4 Mineralogi
Studi mineralogi detil memberikan gambaran kelimpahan mineral-mineral
yang ada, variasi spasial jenis mineralisasi, distribusi ukuran butir, hubungan antar
butir (tekstur), variasi batuan samping, dll. Hasil dari studi mineralogi juga
merupakan hal penting dalam menentukan pola zona mineral bijih dan gangue,
perolehan logam (metal recovery), kehadiran mineral yang berbahaya, distribusi
oksida-sulfida, kemungkinan produk samping (by product), dll. Semua hal
tersebut penting dalam perhitungan cadangan karena mempengaruhi perolehan
logam dan keuntungan operasional.
8
2.5 Kontinuitas
Istilah kontinuitas dalam endapan mineral diartikan menjadi dua yaitu untuk
mendeskripsikan bentuk fisik dari komponen geologi yang mengontrol proses
mineralisasi. Disamping itu istilah kontinuitas juga dapat diartikan sebagai
kemenerusan nilai kadar endapan. Tabel II.1 memberikan definisi dan contoh dari
dua makna kontinuitas dalam pengertian endapan mineral.
Bentuk fisik geometri secara spasial dari Distribusi spasial ukuran kualitas atau kondisi
komponen geologi seperti endapan mineral dan fisik endapan seperti kualitas, ketebalan dalam
fenomenanya.Primer: urat, shear fracture yang zona kontinuitas geologi. Dalam hal ini besaran
termineralisasi, perlapisan yang termineralisasi yang ditentukan adalah nugget effect dan jarak
Sekunder: perlipatan atau pergeseran badan pengaruh yang ditunjukkan dalam variogram
endapan mineral berbagai arah.
9
endapan mineral. Informasi geologi tersebut diperoleh dari pengamatan
permukaan, pengeboran, maupun bawah tanah permukaan, pengeboran, maupun
bawah tanah (underground underground yang meliputi pengamatan intrusi,
perlapisan sedimen atau volkanik, patahan, geseran, lipatan, sedimen atau
volkanik, patahan, geseran, lipatan, stockwork stockwork, dll. Metode yang paling
umum untuk menggambarkan kontinuitas Metode yang paling umum untuk
menggambarkan kontinuitas tersebut adalah korelasi stratigrafi yang memasukkan
zona tersebut adalah korelasi stratigrafi yang memasukkan zona alterasi, profil
komposisi kimia tegak lurus struktur alterasi, profil komposisi kimia tegak lurus
struktur mineralisasi, pola mineral asosiasi.
Kontinuitas nilai adalah ukuran karakteristik Kontinuitas nilai adalah ukuran
karakteristik spasial kadar, kelimpahan mineral, ketebalan spasial kadar,
kelimpahan mineral, ketebalan urat, atau nilai kualitas sejenis yang lain. urat, atau
nilai kualitas sejenis yang lain. Kadar mempunyai kontinuitas dalam jarak tertentu
apabila menunjukkan kemiripan nilai kadar. Homogenitas nilai kadar berkaitan
dengan proporsi atau kadar endapan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan materi di atas dapat di simpulkan bahwa pengaruh
aspek geologi sangat berperan secara signifikan dalam menentukan perhitungan
suatu cadangan , aspek aspek geologi tersebut terdiri dari :
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
11
DAFTAR PUSTAKA
12