Pada strand rope, kawat yang dililit untuk membentuk strand mempunyai aturan:
a. Jika kawat melilit searah dengan lilitan strand, maka rope disebut Lang’s lay
b. Jika kawat melilit berlawanan arah dengan lilitan strand, maka rope disebut ordinary lay.
800 yd
100 yd
Faktor keamanan biasanya dihitung pada muatan static (static load) dengan
memperhitungkan laju percepatan atau muatan dinamik (dynamic load) atau
beban percepatan (acceleration load)
𝑎 𝑥 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘
Beban Dinamik =
𝑔
Ditanyakan:
Ukuran winding rope (diameter) dan berat lb/yg winding rope untuk FK = 10,
menggunakan Lang’s lay round stranded.
Jawab:
a. FK = 10, menggunakan Lang’s lay round stranded
(Kedalaman shaft x Berat tipe Rope) ton
Berat Rope =
2240 𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛
(500 x½ 𝐶 2) ton
=
2240 𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛
𝑊1 +𝑊2
(𝑇1 -𝑇2 ) = ( 𝑊1 - 𝑊2 ) + . Fa
𝑔
Ditanyakan:
a. Torsi Statik (Ts)
b. Torsi Dinamik atau torsi percepatan (Td)
c. Torsi Total pada awal winding jika berat drum & pulley diabaikan
Jawab:
W1 = BR + BB + BWR = 7 + 3,5 + 5,5 = 16 ton; W2 = 7 ton
2200
Fa= = 31/3 ft/det2
60𝑥11
Torsi
a. Torsi Statisktik (Ts)
= (W1 – W2) R
= (16 – 7) 10
= 90 ton ft = 90 x 2.240 = 201.600 lb.ft
b. Torsi Percepatan atau torsi dinamik (Td)
𝑊1 +𝑊2
= . Fa . R
𝑔
1 1
(7+32+52)+7 𝑥2.240
= x 3 1/3 x 10
32,2
= 53.333lb ft
Dimana:
Wd = berat drum dan pulley
𝜌 = radius gyration = 0,7 radius pulley dan drum
= 0,7 R → 𝜌2 =1/2 𝑅2
𝑊 𝑅2 𝐹𝑎 𝑊𝑥𝑅𝑥𝐹𝑎
Td = x x =
𝑔 2 𝑅 2𝑔
3) Torsi Total
Torsi total yang diperlukan pada awal winding adalah :
𝑊1+𝑊2 𝑊𝑑
Tt = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅 + R. fa + R. fa
𝑔 2𝑔
Ts Td Twd
4) Torsi akibat Gesekan Shaft (Tgs)
Gesekan terjadi diantara guide shoe pada cage dengan guide. Guide bisa terdiri dari rope guide atau rigid guide.
Untuk mengatasi gesekan ini, maka torsi static perlu ditambah 10% bila menggunakan rope guide atau 15% bila
menggunakan rigid guide
100 𝑊1+𝑊2 𝑊𝑑
Tt = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅 + R. fa + R. fa
90 𝑔 2𝑔
100
Tt = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅
90
5) Torsi yang diperlukan selama periode perlambatan atau periode pengereman
Bila fr adalah perlambatan yang diperlukan untuk menghentikan winder pada akhir winding, maka torsi yang
diperlukan selama periode perlambatan adalah:
100 𝑊1+𝑊2 𝑊𝑑
Tt = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅 − R. fr - R. fr
90 𝑔 2𝑔
2 𝜋 𝑁 𝑇𝑡 𝐻𝑃 33000
HP = → Tt =
33000 2𝜋𝑁
DIAGRAM WINDING
Diagram winding dibuat untuk mengetahui hubungan siklus dengan perubahan beban yang terjadi. Dikenal beberapa
konstruksi winding atau system hoisting, antara lain unbalanced, partially balanced, balanced & Fully balanced
(friction winding)
Keempat system hoisting tersebut akan mempunyai diagram winding yang berbeda untuk setiap titik kardinalnya.
Dengan adanya balanced load pada system hoisting, maka akan menghasilkan net static unbalanced load yang
semakin kecil, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan torsi dan memerlukan HP yang semakin kecil.
Maximum static load
On the Rope Net Unbalanced Static load
Balancing Status System
on the hoist
(a) (b)
1 drum, 1 rope, 1 sheave, W + Ws + Wr
Unbalanced W + Ws + Wr -
1 skip
2 drum, 2 rope, 2 sheave,
Partially Balanced W + Ws + Wr Ws W + Wr
2 skip
2 drum, 2 rope, 2 sheave, W + Ws + Wr
Balanced Ws + Wr W
2 skip, 1 tail rope
Friction winding
W + Ws + Wr
Fully Balanced 1 drive sheave, 1 rope, 2 Ws + Wr W
sheave, 2 skip, 1 tail rope
(a) Skip ada di bawah (b) Skip ada dipermukaan W = berat bijih, Ws = berat skip, Wr = Berat Rope
Suatu winding engine diperlukan untuk memenuhi pekerjaan dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Kedalaman Shaft vertical 700 yd
- Berat batubara per angkutan 6 ton
- Berat cage, rantai dll 9 ton
- Berat kereta kosong 2 ¾ ton
- Berat winding dan balance rope yang digunakan 30lb/yd
- Siklus winding 72 detik, termasuk decking time 12 detik
- Waktu percepatan = waktu perlambatan
- Kecepatan winding maksimum 3000 feet per menit
- Diameter parallel winding dan pulley 18 ft
- Berat drum 35 ton dan berat pulley masing-masing 2 ½ ton
- Pulley 2
Ditanyakan :
a. Diagram kecepatan versus waktu ?
b. Diagram torsi versus waktu ?
Jawab :
1. Diagram winding versus waktu Perlambatan Fr, tr, Sr
tw = waktu winding = 60 detik Sr = ½ .Fr. 𝑡𝑟 2
ta = waktu percepatan
tr = waktu perlambatan
tfs = periode percepatan
V = percepatan penuh = 3000/60 = 50 ft/dt
Sa, Sr, Sfs = jarak yang ditempuh pada ta, tfs, tr
St = kedalaman shaft Kecepatan tetap V, tfs, Sfs
fa = percepatan Sfs = V. tfs
fr = perlambatan
Tw = ta + tfs + tr
Percepatan Fa, ta, Sa
= 72 – 12
Sa = ½ fa. 𝑡𝑎2
= 60 detik
tw = ta + tfs + tr
tfs = tw – ta – tr
St = Sa + Sfs + Sr
= ½ V. ta + V. tfs + ½ V. tr (karena V=fa.ta=fr.tr)
St/V = ½ ta + tfs + ½ tr
= ½ ta + (tw – ta – tr) + ½ tr
tw = St/V + ta (karena tr = ta)
60 = 2100/50 + ta
ta = tr = 18 detik
fa = fr = V/ta = 50/18 = 2,8 ft/detik
tw = ta + tfs + tr
60 = 18 + tfs + tr
tfs = 24 detik
Sfs = V. tfs
Sfs = 50 x 24 = 1200 ft
Jumlah putaran drum pada periode kecepatan tetap = 1200/ (π x 18)
= 21,22 kali
Rpm drum pada periode kecepatan tetap = 3000 / (π x 18)
= 53 rpm
Jarak yang ditempuh pada periode percepatan dan perlambatan adalah ½ (St – Sfs)
= ½ (2100 – 1200) = 450 ft dengan jumlah putaran drum 450 / (π x 18) = 6,32 kali
Tabel 1. Hubungan jarak versus waktu
60
Kecepatan
40
20
10 20 30 40 50 60
Waktu, detik
Jawab
2. Diagram Torsi versus waktu
karena digunakan balance rope, maka torsi static akan konstan sepanjang winding
W1 = (Berat batubara + Berat cage + berat kereta kosong)tonx2240 lb/ton + (kedalaman shaftx berat winding dan balace rope)
= ((6+9+2 ¾) ton x 2240 lb/ton ) + (700 yd x 30 lb/yd) = 60760 lb → isi
W2 = (Berat kreta kosong + Berat cage)tonx2240lb/ton + (kedalaman shaft x berat winding dan balance rope)
= (9 + 2 ¾) ton x 2240 lb/ton + (700 yd x 30 lb/yd) = 47320 lb → kosongan
100
Torsi Statik = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅 → 100/90 (60760 lb – 47320 lb) x (18ft/2) = 134400 lb.ft
90
𝑊 +𝑊
Torsi Dinamik = 1 2 . Fa . R → ((60760 lb + 47320lb)/ 32,2) x 2,8 ft/dt x 9 = 84626 lb.ft
𝑔
𝑊𝑑
Torsi Dinamik Torque= R. fa → (Berat drum + (jumlah pulley x berat pulley)) x Jari2 katrol x percepatan
2𝑔 2𝑔
(35 ton + (2x 2,5 ton))
→ x 9 ft x 2,8 ft/detik = 35034 lb.ft
2.𝑥 32,2
100 𝑊1+𝑊2 𝑊𝑑
Total torsi = 𝑊1 − 𝑊2 𝑅 + R. fa + R. fa
90 𝑔 2𝑔
= 134400 lb.ft + 84626 lb.ft + 35034 lb.ft
= 254 060 lb.ft
Tabel 2. Besar Torsi Total untuk setiap periode winding
200000
100000
0 10 20 30 40 50
Tabel 3. Hubungan Torsi Total untuk periode winding pada pararel drum winder dengan balance rope
Time Weight of Weight W1 Weight Weight W2 W1-W2 Static W1 + (Fa/g) x Shaft Rotary (Fa/2 Rotary Total
(sec) loaded of rope (lb) of of rope (lb) (lb) torque W2 R Dinamic Weight g) x R dynami Torque
cage on (2) + (3) empty on (5) – (6) (4)-(7) ((W1- (lb) (2.8/32 Torque Wd = c (lb.ft)
(lb) ascendi cage descen W2)/0. (4) + (7) .2) x 9 (lb.ft) (lb) 0.391 torque
ng side (lb) ding 9) x R =0.783 (10)X(11) (9) +
side (lb.ft) (13) X (12) +
(lb) (14) (15)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
0 39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 108080 0.783 +84626 89600 0.391 35034 254060
18 39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 108080 0.783 +84626 89600 0.391 35034 254060
39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 - - - - - - 134400
42 39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 - - - - - - 134400
39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 108080 0.783 +84626 89600 0.391 -35034 14740
60 39760 21000 60760 26320 21000 47320 13440 134400 108080 0.783 +84626 89600 0.391 -35034 14740
Tabel 4. Besar Horse power untuk setiap periode winding
Waktu Torsi Total 𝟐𝝅𝑵 Horse Power Cardinal point
(detik) Tt 𝟐 𝝅 𝑵 𝑻𝒕
𝟑𝟑𝟎𝟎𝟎 =
(lb.ft) 𝟐 𝝅 𝟓𝟑 𝟑𝟑𝟎𝟎𝟎
𝟑𝟑𝟎𝟎𝟎
(1) (2) (3) (4) Keterangan
0 254060 0.0101 2565 Nominal h.p.
3000
1000
0 10 20 30 40 50 60
Waktu, detik
Terima Kasih