Anda di halaman 1dari 18

SCRAPER DAN HOIST

Pekerjaan →memindahkan broken ore dan


waste dari tunnel, drift atau cross cut.
Klasifikasi scraper:
1. Single – drum hoist
2. Double – drum hoist
3. three – drum hoist
Tail rope

Main rope
• Keuntungan Penggunaan Alat ini :
1. Investasi awal kecil
2. Biaya persiapan rendah
3. Ideal untuk heavy ground
4. Aman dalam pemakaian
5. Desain sederhana dan mudah pemeliharaan.
6. Avaibility tinggi mencapai 95 %
7. Mudah dalam perbaikan, sparepartnya tdk
terlalu banyak.
8. Biaya tenaga kerja rendah
9. Mudah dalam pengangkutan
10.Tingkat kebisingan rendah.
• Kerugian penggunaan alat ini :
1. Jarak pengankutan pendek biasanya lebih
efisien utk jarak 15-91 m.
2. Agak susah dipindah-pindah.
3. Area mucking terbatas, karena area
pengankutan berupa garis lurus, maka kalau
pindah jalur hrs dilakukan pemindahan pulley
sebagai guide wire rope & bucket.
4. Pemakaian aksesoriis cukup tinggi
5. Jarak pandang operator terbatas.
• Dalam pemilihan slusher (Scrapper) hal-
hal yang perlu diperhatikan adalah :
1.Jumlah drum
2.Sumber energi tergantung pada sumber
energi yg tersedia dilokasi kerja.
3.Tenaga gear ratio, ditentukan dengan
melihat kebutuhan besarnya gaya tarik
dan kecepatan wire rope dalam penarikan.
4.Cara pengontrolan.
Siklus perjalanan scraper
1. Menggaru di atas tumpukan
2. Menarik muatan menuju chute, scraper
slide, spreading
3. Kembali kosong menuju tumpukan
4. Scraper kosong naik di atas tumpukan
5. Siap menggali lagi
Bagian-bagian Scraper dan Hoist
1. Hoist
Penggerak untuk menarik rope.
2. Wire Rope
wire rope akan menahan beban kerja yang
berat. (relatif harus sering diganti).
Beban yang bekerja:
- friksi antar rope dengan drum dan antar rope
dengan lantai
- Abrasi rope dengan dinding drift 
penanggulangannya pasang sheave block pd
tikungan
3. Rope Sheave (tail sheave)
Prinsipnya, harus memudahkan pengangkutan.
Rope sheave harus ringan dan kecil.Hindari
terjepitnya rope pada rope sheave.
Hubungan ini dikenal dengan “Critical Ratio”
 perbandingan terkecil antara diameter
wheel dengan diameter rope. Critical ratio
yang diperkenankan adalah 19.
4. Pelekat Tail Sheave
Harus kuat dilekatkan pada dinding drift
untuk menahan tarikan hoist saat menarik
scraper kosong menuju ke tumpukkan.
Saat scraper menggaru, tail sheave relatif
tidak mendapat beban tarikan.
Model pelekat tail sheave:
a. Eyebolt  untuk dinding yang kuat.
Mudah dipasang melalui lubang bor dan
mudah pula diambil kembali.
b. Flexible eyebolt terdiri dari dua socket
yang dihubungkan dengan panjang wire
rope. Kelebihannya adalah dapat
menyesuaikan sudut tarikan secara
otomatis mengikuti arah tarikan scraper.
c. Membuat bentangan wire rope yang
diletakkan sepanjang permuka kerja. Tail
sheave dapat diletakkan pada rope atau
rantai melalui sebuah sling.
d. Pin and feather, penggunaan pasak
berada di permukaan.
e. Eye bolt & wedge, sama dengan pin and
feather bedanya terletak di bawah dan
berbentuk menyiku.
f. Wedge & Socket, terdiri dari sebuah
socket dan pasak.
g,. Timber Hook, baja melengkung
dilengkapi dengan pengait agar dapat
melekat pada timber.
h. Rope sling, sebuah rope dengan gelang
pada kedua ujungnya. Timber hook dan
rope sling digunakan untuk kegiatan
slushing pada drift (Bukan pada permuka
kerja).
5. Scraper Slide
Digunakan untuk membantu memuat broken
ore ke atas kereta tambang.
Sudut kemiringan slide 200-300 dari rel.
Tergantung kondisi lokal, seperti :
- Ukuran kereta
- Ukuran belokan drift/stope
- Tinggi atap
- Ukuran scraper
6. Hoist Break
Merupakan penyusun hoist. Pada two atau
three drum- hoist dilengkapi dengan shoe
break pada masing-masing drum/band
break.Rem digunakan untuk menimbulkan
drag(hambatan) saat unwinding (rope
menggulung), untuk menghindari spinning
(puntiran) pada drum dan kendurnya rope.

Anda mungkin juga menyukai