Top Slicing adalah suatu penambangan untuk endapan-endapan bijih dan lapisan penutup (overburden) yang lemah atau mudah runtuh.
Penambangan dilakukan selapis demi selapis
dari atas ke bawah pada lombong yang disanggah. Kalau lombong sudah selesai digali, maka penyanggah diatasnya dibiarkan runtuh sedikit demi sedikit atau secara bertahap. Metode ini akan memungkinkan perolehan tambang yang tinggi walaupun sering terjadi “dillution”. Upaya untuk meningkatkan efisiensi sistem penambangan ini adalah
Untuk memperbesar produksi, daerah
penggalian diperbesar di beberapa permukaan kerja (front). Mengurangi jumlah “raise” berarti jarak antara raise dapat diperbesar. Mengurangi pekerjaan, persiapan harus diimbangi dengan pengangkutan yang lebih efisien. Gambar Metode Top Slicing Keuntungan Top Slicing 1. Jika batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi. 2. Dapat mengadakan pengambilan contoh batuan (sampling) didalam lombong secara teratur untuk mengetahui batas endapan yang pasti. 3. Dapat menghasilkan produksi yang besar. 4. Jika endapan bijih teratur dan jelas batas- batasnya, maka perolehan tambangnya sangat tinggi (90-95). Kerugian Top Slicing 1. Pada saat hujan, air masuk melalui retakan- retakan. 2. Dapat menyebabkan amblesan yang merusak topografi dan tata lingkungan. 3. Ventilasi lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus. 4. Membutuhkan persiapan kerja yang lama dan banyak. 5. Banyak menggunakan penyangga kayu sehingga dapat menyebabkan kebakaran dan menimbulkan gas-gas beracun dari proses pembusukan kayu penyangga. Karakteristik Top Slicing 1. Untuk endapan yang memiliki overburden yang lemah sehingga saat dilakukan penggalian dibawahnya maka akan secara perlahan-lahan turun menutup lubang bukaan. 2. Memilik ukuran endapan yang cukup besar. 3. Batas endapan dengan country rock cukup jelas, sehingga tidak memerlukan selectif mining. 4. Dipermukaan tidak diperbolehkan adanya bangunan karena akan ada penurunan permukaan. 5. Banyak terdapat struktur retak-retakan. SEKIAN TERIMA KASIH