Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH

PERBEDAAN SUBLEVEL STOPING DAN


SUBLEVEL CAVING

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu tugas Mata Kuliah Metode Penambangan Bawah
Tanah Semester VI Prodi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung

Disusun oleh :

Agung Dwi Laksono


(10070112141)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


1436 H / 2015 M
PERBEDAAN SUBLEVEL STOPING DAN
SUBLEVEL CAVING

A.

Sublevel Stoping

Sublevel Stoping dipisahkan oleh akses drift masing-masing terhubung ke


sebuah lereng. Bijih ini dibagi menjadi beberapa bagian sekitar 100 m dan dibagi
lagi menjadi lateral bolak lombong dan pilar. Sebuah pengangkutan drive utama
dibuat di footwall di bagian bawah, dengan cut-out untuk menarik-poin terhubung
ke lombong di atas. Bagian bawah adalah berbentuk V untuk menyalurkan bahan
mengecam ke dalam undian-poin. Blastholes pendek dibor dari drift akses dalam
konfigurasi cincin. Bijih di lombong yang mengecam, dikumpulkan dalam
menarik-poin, dan diseret. Para lombong biasanya ditimbun dengan konsolidasi
pabrik tailing. Hal ini memungkinkan untuk pemulihan pilar bijih ditambang antara
lombong, memungkinkan pemulihan yang sangat tinggi dari badan bijih.
Persyaratannya :
dip curam, kemiringan footwall harus melebihi sudut diam
batu Stabil di kedua wall hanging dan footwall
Kedua kompeten bijih dan batuan induk
batas bijih Reguler
B.

Sublevel Caving

Persyaratannya
Kekuatan bijih (ore strength) : sedang sampai cukup kuat sehingga memerlukan
peledakan; kadang-kadang dapat terjadi zona zone berat atau lengket, tetapi
perlu cukup penguatan tanpa penyanggaan berlebihan; kurang kuat untuk
metoda yang tidak disangga dan lebih kuat untuk block caving.

Kekuatan batuan (rock strength) : lemah sampai cukup kuat; boleh


berblok (blocky), tetapi sebaiknya teretakan atau terkekarkan dan dapat

ambruk (cavable); lebih baik fragmentasi sedang sampai besar, tidak ada
partikel halus untuk mengotorkan bijih.

Bentuk endapan (deposit shape) : tabular atau masif (jikadiperpanjang di


sepanjang satu sumbu, lebih baih vertical); boleh tidak teratur sedang.

Kemiringan bijih (deposit dip) : cukup curam (>60) atau vertical; dapat
cukup rata jika endapan tebal.

Ukuran endapan (deposit size) : besar, penyebarannya luas secara tegak


lurus; ketebalan (>6 m).

Kadar bijih (ore grade) : sedang

Keseragaman bijih (ore uniformity) : sedang, sedikit dilusi dapat diterima.

Kedalaman (depth) : sedang (< 1,2 km).

Anda mungkin juga menyukai