PADANG
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang
KAMIS / 15 FEBRUARI 2018
SYARAT UNTUK UJIAN : DITENTUKAN OLEH PENGAJARAN
DENGAN : 80% X JUMLAH TATAP MUKA
1 Tugas-Tugas (Praktikum) 20
2 Ujian Tengah Semester 30
3 Ujian Akhir Semester 35
4 Lain-Lain(Kuis/Kehadiran Kuliah) 15
Jumlah 100%
•Tugas: sekitar 4 tugas
•Penilaian: dari UTS, UAS, praktikum + laporannya,
Catatan:
•jika kehadiran kuliah ≥ 80 % dan nilainya
meragukan (pada batas A dgn B, B dgn C, C
dgn D) sementara akan diberi nilai T dan diberi
kesempatan untuk memperbaikinya)
•jika kehadiran kuliah ≤ 80 % nilainya apa
adanya (tidak ada perbaikan)
Selama Perkuliahan di Kelas:
Peserta tidak diperkenankan berbicara dengan sesama
mahasiswa ketika dosen sedang menjelaskan
Silakan potong pembicaraan dosen apabila ada yang
belum jelas tentang topik yang tengah dijelaskan
Peserta tidak diperkenankan membaca atau
mempelajari hal lain selain materi perkuliahan
Tambang Bawah Tanah.
Silakan ingatkan dosen apabila waktu perkuliahan
sudah selesai (waktu perkuliahan 3 x 50 menit)
Tugas-tugas mingguan dikumpulkan pada perkuliahan
berikutnya, sebelum perkuliahan tersebut dimulai
Toleransi keterlambatan: 10 menit
Nama & nama panggilan :
Asal daerah , SMA/SMK/MA :
Tempat Tinggal Di Padang:
Hobi :
Tambang bawah tanah adalah tambang dimana
kegiatan penambangnya tidak langsung berkaitan
dengan alam terbuka atau udara bebas.
Pekerjaan tambahan :
>> pengiriman alat dan bahan dari permukaan ke
dalam tambang maupun dari satu tempat dalam
tambang ke tempat lainnya
>> pengangkutan buruh memasuki atau keluar
tambang
Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau
melingkar mulai dari permukaan tanah menuju
kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya
digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat
berat menuju dan dari bawah tanah.
Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang
digali dari permukaan menuju cadangan mineral.
Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang
dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau
bijih.
Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal)
yang umumnya dibuat disisi bukit atau
pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Gathering Haulage
adalah bagian dari sistem pengangkutan yang
langsung berdekatan/ berhadapan dengan
permuka kerja.
Secondary Haulage
adalah bagian dari sistem pengangkutan yang
mengumpulkan batubara/ bijih dari berbagai
gathering haulage dan membawa batubara/ bijih
ke main haulage.
Main Haulage
adalah bagian dari sistem pengangkutan yang
membawa batubara/ bijih dari secondary haulage
menuju lubang bukaan tambang.
ALAT-ALAT MUAT
DALAM TAMBANG BAWAH TANAH
Bekerja dengan cara mendorong mangkok ke dalam
tumpukan material sampai penuh, kemudian mangkok
diangkat ke belakang dengan melewati mesin dan
body dan menumpahkan muatannya ke alat angkut
yang berada di belakangnya tanpa memutar.
Digerakkan oleh udara bertekanan tinggi (compressed
air)
Tipe-tipe overshoot loader :
+ Rail-mounted loader adalah osl yang menggunakan
rel untuk mobilitasnya, kemiringan jalan max. 2 %.
+ Crawler loader adalah osl yang menggunakan track
(ban rantai) untuk mobilitasnya, kemiringan jalan max
20 %.
+ Rubber tire loader adalah osl yang menggunakan ban
karet untuk mobilitasnya, kemiringan jalan max. 10 %
Pada bagian depan dilengkapi dengan alat pengumpul, material yang
terkumpul kemudian di dorong menuju belt conveyor yang berada di
belakangnya, selanjutnya di bawa ke alat angkut berikutnya.
Penggerak berasal dari tenaga listrik, baik AC maupun DC.
Tentang alat :
+ ditemukan oleh Joseph Joy pada tahun 1916
+ digunakan pada tambang batubara yang menggunakan sistem
continous mining
+ dilengkapi dengan crawler
+ kecepatan 15 ton – 30 ton per menit tergantung pada ukuran material,
spesifikasi mesin dan kondisi lingkungan tambang.
Keuntungan :
+ Dapat memuat secara kontinyu
+ Tidak menimbulkan polusi udara
+ Pengawasan relatif mudah
Kerugian :
+ Alat besar, membutuhkan tempat yang luas
+ Investasi relatif mahal
ALAT-ALAT ANGKUT
DALAM TAMBANG BAWAH TANAH
Prinsip kerja hampir sama dengan truk di Tamka
Tenaga gerak berasal dari tenaga diesel
Kapasitas 4,5 ton – 36 ton
Jenis dari cara dumpingnya :
+ tip dumper
+ telescoping dumper
+ push-plate dumper
Jenis dari jumlah tenaga penggeraknya :
+ two-wheel drive
+ four-wheel drive
Keuntungan
+ jarak angkut relatif jauh bisa mencapai 2 km
+ fleksibel dalam hal menambah atau mengurangi alat tanpa
menghentikan produksi secara keseluruhan
+ kecepatan angkut relatif tinggi (bisa mencapai 30 km/jam)
Kerugian
+ kondisi jalan harus baik dan tidak licin
+ jumlah operator banyak
+ ventilasi harus baik
+ jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut
Merupakan alat angkut berupa sabuk yang mengangkut dan menumpahkan
muatan secara kontinyu
Jenis berdasarkan fungsi kerjanya :
+ Panel atau section conveyor, adalah conveyor yang umumnya menerima
material pada posisi paling dekat dengan permuka kerja (face-haulage
equipment) dan langsung di transportasikan
+ Gathering conveyor, adalah conveyor sebagai unit pengangkut sekunder dan
biasanya menerima material dari dua atau lebih panel conveyor
+ Mine-line conveyor, adalah conveyor yang mengangkut material dari tambang
bawah tanah ke shaft (angkutan vertikal) atau slope (angkutan miring); umumnya
menerima material dari dua atau lebih gathering conveyor
+ Slope conveyor, adalah conveyor yang biasanya bekerja secara tandem dengan
mine-line conveyor, membawa material dari main level ke permukaan dengan
gradien mencapai 17°
Keuntungan :
+ Pengengkutan kontinyu
+ Tidak terpengaruh kondisi jalan tambang
+ Jumlah operator sedikit
+ Tidak menimbulkan polusi
+ Tidak menimbulkan getaran tanah
Kerugian :
+ Bila ada kerusakan, maka proses produksi akan terhenti secara keseluruhan
+ Memerlukan persiapan cukup banyak
Lori dan Lokomotif
Kegunaan sama seperti belt conveyor sebagai alat angkut
tapi dimensi lebih kecil, penggerak dengan energi listrik,
bisa mengurangi polusi
Haulage System
cocok untuk kondisi angkut mendatar atau sedikit
menanjak
Winding System
cocok untuk kondisi angkut vertikal atau relatif vertikal
Pipa dan Pompa
cara ini memerlukan serangkaian unit penghancur
(primary crushing & secondary crushing), pipa dan
pompa
ALAT-ALAT MUAT-ANGKUT
DALAM TBT
Adalah alat muat-angkut TBT
Merupakan kombinasi front-end loader dengan dump truk
Fungsi : memuat, mengangkut, dan menumpahkan material pada alat
angkut berikutnya
Tenag penggerak diesel
Kapasitas alat 0,8 m³ - 10 m³
Diterapkan pada sublevel stoping, shrinkage stoping, room and pillar,
sublevel caving.
Keuntungan:
+ biaya pengangkutan dan pemuatan relatif lebih murah (karena alat
muat dan alat angkut jadi satu unit)
+ fleksibel dalam hubungannya dengan alat angkut selanjutnya
+ kapasitas dan produksi tinggi
+ kemiringan jalan mencapai 40%
Kerugian:
+ membutuhkan ventilasi yang cukup baik
+ getaran relatif kuat
+ membutuhkan jalan angkut tambahan seperti main ramp
Peralatan yang digerakan dengan udara (air powered motor)ndimana efek
penggaruan diperoleh melalui sebuah garu yang dihubungkan dengan kawat (wire
ropes) dan pulley.
Umumnya digunakan pada scram drift
Slusher merupakan rangkaian scraper, wire rope dan drum hoist
Prinsip kerja : meletakan scraper pada tumpukan material dan menarik dengan wire
rope yang digulung pada drum hoist
Kapasitas penggaruan tergantung pada :
+ tipe garu
+ kekuatan motor
+ karakteristik material (halus/ menggumpal, kering/ lengket, berat/ ringan).
+ kecepatan kawat
+ keterbatasan ruang yang diakibatkan kondisi tambang
Jarak angkut ekonomis 7,5 m – 150 m
Keuntungan :
+ kemampuan pergerakan (manuverability)
+ slusher dapat dipasang pada hampir semua kondisi
+ cepat dibongkar apabila diinginkan
+ ketersediaan tinggi (high availability)
+ mudah dioperasikan
+ biaya kapital rendah
+ dapat digunakan pada hampir setiap tempat
Digerakan dengan udara (air powered unit)
Mempunyai mangkok di depannya yang digunakan untuk
menggali muatan pada tumpukan bijih lepas, selanjutnya
mangkok melakukan gerakan menumpah ke belakang
melewati bagian atas mesin itu sendiri dan menumpahkan
muatannya pada suatu alat angkut (misal : kereta tambang)
Alat ini bergerak dengan ban karet atau di atas rel.
Dioperasikan oleh seorang pekerja yang berdiri pada
platform di sisi mesin. Apabila kegiatan pemuatan harus
dilakukan pada tempat yang sempit/ ada resiko jatuhan
atap maka untuk mengoperasikannya digunakan remote
control
Kapasitas mangkok 18 ft³
Keuntungan :
+ Dapat digunakan untuk memuat atau beroperasi pada
suatu bukaan kecil dengan cepat
+ digunakan pada pekerjaan persiapan (development work)
atau stope sempit
Merupakan ‘center articulating’, bergerak dengan ban karet, low
profile, bergerak di atas ban karet
Berfungsi sebagai alat muat, angkut dan tumpah
Ukuran bucket 1 yd³ - 8 yd³, mesin air cooled diesel 78 hp – 250 hp
Digunakan pada metode open stoping, room and pillar, mechanized
cut and fill, shrinkage stoping, drawpoint loading dan sublevel caving
Keuntungan :
+ memungkinkan diperbaiki secara ‘in place’ sehingga mengurangi
‘down time’
+ dapat dioperasikan pada kemiringan 35% downgrade, 25%
upgrade, 30% side slopes
+ jalan angkut tidak harus lurus, sehingga dapat mengikuti kontur
bijih tanpa meningkatkan pengeluaran secara drastis
+ tonase tinggi
Kerugian :
+ harga ban karet mahal
+ perawatan jalan harus baik agar ban tidak cepat rusak
Berfungsi sebagai alat pengangkut dan penumpah bijih
Dioperasikan dengan bekerjasama dengan scooptrams,
mempunyai karakteristikcenter articulating, low profile,
berban karet dan bermesin diesel
Unit pengangkut jarak jauh, cadangan bijih harus > 1 juta
ton
3 tipe teletrams :
1. Telescoping teletrams : punya telescoping bed
2. End dump teletrams : fungsinya untuk penumpahan
pada chute
3. Pusher-plate-dump : plate didorong secara hidraulik dari
depan menuju ke belakang bak, sehingga akan mendorong
muatan keluar dari bak.
Merupakan alat muat yang sekaligus dapat
berfungsi sebagai alat angkut
Umumnya dipakai untuk tambang
batubara
Macam shuttle car :
a. Shuttle car battery
b. Shuttle car diesel
c. Shuttle car cable reel electric