BAB I
PENDAHULUAN
Batubara
(PKP2B)
generasi
ke-2
berdasarkan
PKP2B
BAB II
6
EKSPLORASI
2 hari
1 hari
2 hari
43 hari
2 hari
Jumlah 50 hari
Metode yang Digunakan
1) Pemboran Geologi dilakukan dengan metode touch coring, pemboran lubang
terbuka (open hole) pada litologi non batubara dan pemboran inti (core hole) pada
litologi batubara. Pemboran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman/elevasi
batubara, ketebalan litologi batubara dan non batubara, pengambilan sample
batubara untuk dilakukan analisa kualitas, serta urutan batuan (stratigrafi).
2) Pemboran Geoteknik dilakukan untuk mendapatkan properti batuan pada
lereng rencana pit dan untuk mendapatkan properti material lunak (endapan rawa)
di sekitar area rencana pit dan waste dump. Untuk mendapatkan properti lereng
rencana pit dilakukan pemboran dengan metode full coring untuk selanjutnya
dilakukan geotechnical core logging dan pengambilan rock core sample untuk
diuji di laboratorium. Properti material lunak didapatkan dengan melakukan
pemboran dikombinasikan dengan standart penetration test (SPT) dan
pengambilan undisturbed sample (UDS) untuk diuji di laboratorium.
3) Geofisika Logging dengan 5 parameter Gamma Ray, Long Density, Short
Density, Caliper dan Spontaneous Resistivity. Pengukuran dilakukan pada setiap
lubang pemboran untuk memastikan (verifikasi) kedalaman/elevasi batubara,
ketebalan litologi batubara dan non batubara, urutan batuan (stratigrafi), serta
informasi level muka air tanah.
4) Analisa kualitas pada sample core batubara dan sample singkapan batubara
dilakukan dengan 11 parameter, parameter analisa disesuaikan dengan kebutuhan
data kualitas pada tahapan eksplorasinya : i. Total Moisture
ii. Proximate
iii. Total Sulfur
iv. Calorific Value
v. Ash Analysis
vi. Ultimate
Seluruh rangkaian kegiatan eksplorasi diawasi langsung oleh PT. BARAMULTI
dibawah tanggung jawab Departement Geology & Exploration, yang didukung
oleh :
1 orang Manager Geology
1 orang Superintendent Geology
8 orang Geology Evaluator (modeling geology)
2 orang Geology Analyser
2 orang supervisor geology
70 orang field geologist
2. Metode Pemboran
Metoda pemboran yang dilakukan adalah vertical drilling dengan menggunakan
dua unit Jacro-175 dengan diameter lubang berukuran N (76.00 mm). Sistem
9
pemboran adalah touch coring dan full coring, dan semua titik bor dilakukan
pengukuran geophysical logging.
3. Biaya Eksplorasi
4. Pengawasan Pemboran
Pemboran dilakukan oleh satu kontraktor pemboran yaitu CV Cosyindo Teknik
yang mengoperasikan 2 unit rig jenis Jacro-175 (maksimal kedalaman 100m).
Kegiatan pemboran ini disupervisi langsung oleh PT Baramulti Suksessarana Tbk
dibawah tanggung jawab Divisi Eksplorasi. Sedangkan untuk kegiatan
geophysical logging dilakukan oleh kontraktor PT RecsaLog Geoprima juga
dibawah pengawasan langsung oleh Divisi Eksplorasi PT Baramulti Suksessarana.
5. Kemajuan Eksplorasi
Eksplorasi di area blok Bara 3 berupa pemboran stratigrafi dan eksplorasi detail
pada bulan April 2013 telah menyelesaikan 15 titik bor dengan total kedalaman
1205 meter dengan rincian seperti terlihat pada Tabel di bawah. Kedalaman ratarata pemboran 80 meter dan jarak titik bor rata-rata 50 meter.
Tabel Kemajuan Pemboran April 2013
Dari kegiatan eksplorasi yang telah berjalan hingga saat ini di blok Bara 3, telah
dapat diidentifikasi sebanyak 25 seam dengan rata-rata ketebalan yang bervariasi
berkisar antara 0.1 hingga 6 meter. Sejumlah 5 seam utama telah berhasil
diidentifikasi sepanjang arah strike 500 hingga 900 meter serta memiliki ketebalan
10
rata-rata antara 1 hingga 4 meter dan kualitas kalori (gar) berkisar antara 4190
hingga 4940 kcal/kg. Pemboran masih berlanjut untuk mengejar kemenerusan
lapisan batubara kearah selatan blok Bara 3.
6. Rencana Pemboran Selanjutnya
Pada bulan Mei 2013, kegiatan pemboran masih melanjutkan program pemboran
stratigrafi dan infill drilling di area blok Bara 3. Target adalah mengejar
kemenerusan seam utama kearah selatan.
11
AGM. Pada bulan April 2013 untuk kegiatan ini AGM telah mengeluarkan biaya
sebesar Rp 103.463.000.
2. Metode Pemboran
Pada Umumnya kegiatan eksplorasi bulan April 2013 adalah pengeboran dengan
metode Touch Coring untuk pemboran infill pengembangan PIT pada area Blok 4
Warutas. Kemudian Logging Geofisika yang dilakukan di setiap lubang bor yang
telah selesai.
3. Biaya Eksplorasi
4. Pengawasan Pemboran
Kegiatan Pengeboran dilaksanakan oleh kontraktor PT. Karya Bumi Prima yang
mengoperasikan 2 rig yaitu: Jackro 175 dan UD5/Tone. Kegiatan Logging
geofisika dilaksanakan kontraktor PT. RecsaLog. Seluruh kegiatan tersebut
sepenuhnya diawasi oleh Well site PT. Antang Gunung Meratus di bawah seksi
Geologi yang berada dalam departemen Engineering.
5. Kemajuan Eksplorasi
Pada periode April 2013 pemboran infill di blok 4 Warutas dengan metode Touch
Coring, kegiatan pemboran yang berlangsung adalah sebagai berikut:
Pengeboran Infill Blok 4 Warutas untuk bulan April 2013 yaitu:
4WA102 dengan total kedalaman 60.50 meter, rig UD5
4WA103 dengan total kedalaman 49.30 meter, rig Jackro175
4WA104 dengan total kedalaman 18.20 meter, rig UD5
4WA104A dengan total kedalaman 75.30 meter, rig Jackro175
4WA105 dengan total kedalaman 61.00 meter, rig UD5
12
13
14