KEGIATAN EKSPLORASI
PT. ASTRINDO GITA MANDIRI
KENAGARIAN KOTO LAMO – KEC. KAPUR IX
KAB. LIMAPULUH KOTA
PROP. SUMATERA BARAT
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan YME akhirnya laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan hasil kegiatan eksplorasi lanjutan di
desa Koto Lamo Kecamatan Kapur IX yang merupakan wilayah IUP Operasi Produksi
PT. Astrindo Gita Mandiri No 56/1/IUP/PMA/2017 dan Sertifikat Clear and Clean No
817/Bb/03/2017.
Tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk mengetahui potensi batubara ( deposit
yang terukur ) sehingga dapat dijadikan bahan untuk melanjutkan kegiatan penambangan
berikutnya di desa Koto Lamo Kecamatan Kapur IX.
Semoga laporan ini bermanfaat dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Kepada
semua pihak yang telah turut membantu dalam proses penyusunan laporan ini kami
ucapkan terima kasih.
A. Latarbelakang
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan eksplorasi ini adalah untuk mengetahui secara detail potensi
batubara (baik ketebalan maupun kedalaman)
D. Peralatan
E1.Personel
Kegiatan Eksplorasi lanjutan dilaksanakan oleh Tim Eksplorasi dari PT.Astrindo Gita
Mandiri bekerjasama dengan Kontraktor pengeboran dari Pekanbaru, Riau dan
Kontraktor Geofisika Logging dari Bandung, Jawa Barat. Adapun Tim pelaksana
kegiatan terdiri dari :
1. Ir. Bambang Harjanta ( Senior Geologist/Penanggung Jawab)
2. Surahman, (Senior Surveyor )
3. Kamarulla, ST ( Geologist-Well Site)
4. Daryani,ST ( Ahli Geofisika Logging)
5. Samsu (Master Bor)
6. Harun ( Master Bor )
7. Rahmat Sigit (Crew-Geologi )
8. Muzhar (Crew- Survey)
Penyelidikan umum dilaksanakan selama 2 ( dua) bulan mulai Oktober 2019 – November
2019 dan Kegiatan pemboran inti dan Geofsika Logging dilaksanakan mulai Desember
2019 - Mei 2020
B. Kondisi Topografi
Kondisi topografi daerah penelitian termasuk dalam dataran tinggi dengan gelombang
rendah sampai tinggi
Berdasarkan peta geologi lembar Pekan Baru skala 1 : 250.000, secara regional stratigrafi
daerah penyelidikan disusun oleh dari tertua sampai termuda sebagai berikut :
Formasi Telisa dan Formasi Sihapas dicirikan oleh litologi : filit, serpih, skis, muskovit dan
batugamping. Di atas formasi ini di susun oleh litologi dari Formasi Sihapas yang dicirikan
oleh batupasir, batulempung dan batulanau. Akhir dari stratigrafi daerah penyelidikan
dijumpainya endapan aluvial yang dicirikan oleh material-material lepas berupa kerakal,
kerikil, pasir dan lempung. Satuan ini teramati pada sisi-sisi sungai di sekitar daerah
penyelidikan.
Untuk mengetahui ketebalan, kedalaman dan penyebaran seam batubara secara pasti di
Kanagarian Koto Lamo, telah dilakukan pemboran sampai kedalaman 100 m. Data hasil
pemboran ini telah menghasilkan penyebaran dan besarnya cadangan batubara disamping
ketebalan dari overburden.
Untuk memastikan keberadaan dan ketebalan overbourden dan seam batubara, maka
dilakukan kegiatan pemboran inti. kegiatan pemboran dilakukan hingga kedalaman 100 m
dengan rincian batuan sebagai berikut (LAMPIRAN) :
Berdasarkan hasil eksplorasi lanjutan dan pemboran inti, maka dapat dilakukan estimasi
jumlah sumberdaya batubara daerah prospek (density batubara 1,3) adalah sebagai
berikut :
BLOK PENAMBANGAN TAJARO (UTARA)
BLOK PENAMBANGAN
PT ASTRINDO GITA MANDIRI
5. KESIMPULAN