Anda di halaman 1dari 9

BUPATI KIITAT BARAT

XEPI':[T'SA}I BI'PATI KTXTAI BARAT


Nonor : s{s/r.18Zql2011
rErcmllc
PERSETSJI'I}IIZIN USAEA PERIE SINGAN OPERASI PRODURSI
KEPEDA PT, BI I E![GG IG RSATUI.ISTTIA

BI'PATI KIITAI BAR,AT,


Menlbaca Suiai Direktur PT, BUMT ENGGANG KHATUI,ISTIWA Nomor
OO6/BEK-BB/r/ 2011 tanggal 11 Januari 2AII perihal
pennohonan izin peningkatan IUp EkspLoiasi menjadi Izin
Usaha Pertanbangan (IUP) Operasi Produksi.
Meni ibang Bahwa ber:dasarkan hasil evaluasi kegiatan Iz.in usaha
Pertarbangan {IUP) Eksplorasi PT. BUMI ENGGANG
KHATUIISTIWA telah memenuhi syarat untuk diberikan
persetujuan lzirt Usaha PerLanbangan (IUP) Oper:asi
Produksi,
Menginqat 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 7997 tentang
Pengielolaan Lingkunqian Hidup (I-N Tahun 1997 Nomor
68, TrN 3699i ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
oaerah (l,tt Tahun 2004 Nomor 125, TLN 443?) sebagai
mana telah diubah dengan undang-undang Nomor B
Tahun 2OO5 tenlang penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
perubahan alas undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
ientanq peneriniahan daerah menjadi undanq undanql
(LN Tahun 2005 Nomor 108, TLN 4548) ;
3- Undang-undang Nomor 25 Tahun 200? tentang penanaman
moda-I (r,N Tahrn 2004 Nomor 67, TLN 4'724) i
4. Undang-undangt Nomor 26 Tahun 2007 tentang
penataan ruang (LN Tahur 2007 Nomo 28, tLN 4125) i
5. Undang-undang Nomo! 4 Tahun 2009 tentanq
pertarbangan mineraL dan Batubara (LN Tahud 2009
Nomor 4' 4959);
TLN
6. Peraluran Pemerinlah Nomor 27 Tahun 1999 tenlang
Pertan cangan Iltineral dan Batubara {LN Tahun 2009
Nono. 4, TLN 3838) ,
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pentcagian Urusan Pemerintah Daerah
antala
Kabupaten/Kota {l,N Tahun 2007 Nomor 82' 'ILN 4'737) i
8. Peraturan Pemerintah Nomor: 26 Tahun 2008 lentang
Rencana Tata Ruang wi-Iayah Nasionaf (rN Tahun 2008
Nomor 48, TLN 4833) ;
9. petatulan Pemelintah Nomor 22 Tahun 2010 Teotang
Wilayah Pertarbangan (tN Tahun 2010 Nomor 28' TI-N
5110 ) ;
10- Peratur.an Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang
Pel-aksanaan Kegiatan Usaha Pettarbangan Mineral dan
Batubara (LN Tahun 2010 Nomor 29, TLN 5111) ;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Bar:at Nomor 02
(Ledbaran
Tahun 2001 Tentang Kewenangan Kabupaten
Daerah Tahun 2001 Nonror 03) ;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Bat:at Nomor 0g
Tahun 2008 tentang penibentukan Dinas pertarnbaogan
dan Energi Kabupaten Kutai Barat ;
13 - Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomot 15
Tahun 2003 tentang Izin Usaha pertanbangan Unuln
Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2OO3 Nomor Ij.
80) ;
Tambahan ]-enbaran Daelah Nomoi
14. Keputusan Menteri Energ-i dan Sunber Daya Mineral
Nomor 1453. K/29/MEM/2O0O Tanggal 3 Nopember 2OO0
tentang Pedonan Teknis PenyeLenggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pertarnbangan Urnum ,
15- Per:aturan Menteii Energi dan Sunrber Daya Mineral
Nonor 18 Tahun 2008, ta ggal 29 Mei 2008 tentanq
Reklamasi dan Penutupan Tarbang.
}IEMUTOSKAN:
Menetapkan Keputusan Bupati Kutai Barat Tentang Per:setujuan Izin
Usaha Pertanbangan (IUP) Operasi Produks-i Kepada PT.
BI]MT ENGGANG KHATULISTIWA ;
KESATU Meniberikan Izin Usaha Pertardcangan Operasi Produksi
kepada :
Nama Per:usahaan PT. BlJ'l4I ENGGANG KHATU],IST]WA
a. Direktur Utama Edi Gunalran
b- Komisaris
C. Nama Pemegang Saham
1. Edi Gunawan
2. Laurensius
Af amat Jf. Gajah Mada RT- VIII
Barong Tongkok
Komoditas Batubar:a
Lokasi Penanbangan
Kampung
Kecamatan Terinq dan i,ong Iram
Kabupaten/Kota Kutai Barat
Provinsi Kalimantan Timur
Kode wilayah 64.0?.19.03
T,uas 4-57O Ha
Dengan Peta dan daftar koordinat WIUP yang diterbitkan
oleh Bupati Kutai Barat sebagaimana tercantum dafam
Lampiran I dan T,ampiran II Keputusan ini.
l-okasi Pengangkutan dan Penjuafan : Kutai Barat
Jangka waktu berlaku IUP : 20 (dua puluh) Tahun
Jangka waktu tahap kegiatan (sesuai komodilas tafibang):
a- Konstruksi selana : 3 Tahun
b. Produksl sela(a : 17 Tahun
(EDUA Pemegang IgP operasi Produksi mempunyai hak untuk
melakukan kegiaLan konstruksl, pr:oduksi, pengangkutan
dan penjuafan serta pengolahan dan pemurrlian dafam ltlIUP
untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun. Terhitung
sejak tanggal 04 ApriL 2011 sampai dengan tanggal 04
April 2o3\ dan dapat diperpanjang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
KETIGA IUP Operasi Produksi ini dilarang dipindahtangankan
kepada pihak fain tanpa persetujuan Bupati Kutai Barat-
KEEMPAT PT. BUMI ENGGANG KHATUI,ISTIWA SEbAgAi PEMEgANq IUP
operasi Produksi da.Iam meLaksanakan keglaiannya
mempunyai hak dan keltajiban sebagaiinana tercantum daldm
lampiran III keputusan ini.
KET,IMA Selamlcat-fanbatnya 60 (enam puluh) hari keija setelah
diterbitkannya Keputusan ini penegang IUP operasi
Produksi sudah harus menyampaikan RKAB kepada Bupati
Kutai Barat,
KF:F]NAM Terhiiung sejak 90 (sernbilan puluh) hari kerja
persetujuan RKAB sebagaimana dimaksud dafam diktum
Kelima Pemegang IUP operasi Produksi sudah harus
memulai aktifi - ds di Lapargdn.
KFJTO.TIlH Tanpa mengur:angi ketentuan peraturan per:undangr-undangan
naka IUP Operasi Pr:oduksi ini dapat diber.hentikan
sementara, dicabut, atau dibatalkan, apabifa pemegang
IUP operasi Produksi tidak menenuhi kewajlban yang
tercantum da.lam lampiran tiga {rrr) dan farangan
sebagaimana dimaksud dalam diktum Ketiga, Keempat,
Kel'na, dan Kpenarn da.Lam KepuLusdn -Lni.
KFIDET-APAN Apabifa Izin ini ter:dapat tsumpang tindih dengan Izin
yanq sah fainnya yang diterbitkan terlebih dahulu maka
Izin ini batal demi hukum.
KESEMBI],AN Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetaPkan
dengan ketentuan, apabila dikemudian har:1 lernyata
terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
me s tinya.

Ditetapkan di sendawar
04 April 2011
$ "<)
a\ tz.Xli,'r' 1,,-

:eiTil
1. Menteri Energi dan surnber Daya Mineral
2. Menteri Keuangan
3. sekertaris Jenderal Departenen Ene.gi dan sunber Dava Mineral
4. Inspektur Jenderal Departeinen Eneigi dan Sunnrer Daya Mineral
5- Direktur Jender:at Pajak, Departenen Keuangan
6. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan
7. Direktur: Jenderal Pendapatan Daerah, Depar:tenen Datam Negeri
8. cubernur Propinsi Kalinantan Tinur
9. Kepala Biro Eukunl dan Eunas/Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Perencanaan dan
Keijasama r,uax Neseri, Seljen Departenen Enersi dan Sun rer Dava Mineraf
10. Sek;etaris Direktorat Jenderat Mineral, Batubara dan Panas Bumi
11. Direktur Teknik dan Lingkunqan Mineral, Batubara dan Panas Buni
12. Dixektur Penbinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bumi
13- Direktur Penbinaan Pengusahaan Mineraf dan Batubara
14. Direktur Paiak Burni dan Banqunan' Departenen Keuanqan
15. Kepala Dinas Pertanbanqan .tan Ener:gi, Prowinsi Kalimantan Tinur
16. Ke;ala Dinas Peitambangan dan Enersl, Kabupaten Kutai Barat
17. Direksi PT, BUMI ENGGANG KHATULISTIWA
18. Axs-ip
I,AIIPIRAN TI

PETA DAN KOORDINAT WILAYAH IZIN USAITA PERTAMBANGAN

Nafta Perusahaan PT. BUMI ENGGANG KIATUI,IS?IWA


I,OKASI
_ PROVINSI Kalimant.an TimLr-r
- KABUPATEN Kutai Barat
- KECAMATAN Tering dan Long Iram
- KOMODITAS Batubaia
- IUAS WIIAYAH 4.570 Ha
_ KODE WI].AYAH 64 -0'1 -19 -03

BI'i'I'R TII{UR LINTANG UTARA


NO
(D6!ajat) (lterrit) (Detik, (Derajst) (Menit) (D€tik)
1. 115 34 26 -OO 0 0 4l-00
2- 115 36 58.00 0 0 41 .40
BUi'UR IIMUR Ln$ftNc sEr.ArtN
NO
(Deraja!) o{eait) (Detikl (Derejat) (t{6nit} (Detik)
3. 115 36 58.00 0 00 48.00
4- 115 36 16.00 0 00 48 ,00
5. 115 36 16.00 0 01 28^00
6. 115 35 44.00 0 01 28 .OA
1, 115 35 44.04 0 03 03.00
8. 115 36 07 .00 0 03 03,00
9. 115 36 0?-00 0 03 22.OO
10. 115 10.00 0 03 22 -00
11, 115 3'7 10_00 0 04 53.00
'12 , 1L5 33 22.00 0 04 53. 00
13. 115 33 22 .0A o 03

74. 115 3A 26 -O0 0 03 39.4r

PR TI KUTAI BARAI,
:*

W9 S!{AI', TEOMAS
LAI\,IPIRAN I SURAT KEPUTUSAN BUPATI KUTAI BARAT
NOI\4OR : UslK. 12011
TANGGAL : 4 APRIL 2011

KABUPATEN KUTAI BAMT

LEGENDA:
N Sungai
,,'\.;'Jalan
. Kampung
IG R r"*"""n euoiu"v" Non Kehoranan
xawasan euoioava renutanan
@
H,un rinouns
@]
l-tFl c"g", en.
I er er.i enss"ns Khatutistiwa

*+. N

S
1 0 1 2 3 4 sKm

SKALA 1 : 100.000
115"3050" 1i5.3355' 115"40,05"

PETA WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI

Diperuntukan bagi : PT BUMI ENGGANG KHATULISTIWA


LOKASI DAN KEGIATAN

Provinsi KALIMANTAN TIMUR


(i, r -\\
'Dr\n
*euplreN *urAr
BUPATI.
BARAT

Tanggal Proses : 1 APRIL 2011 Kabupaten KUTAI BARAT


Kode Wilayah :64.07.19.03 Komoditas Tambang BATUBARA
Tahap
Luas Wilayah
: OPEMSI PRODUKSI
: 4.570 Ha
W ffq)/rsvrnrr-rno*s
IJIiIPIRA}I III
Hak dan Kewaj iban
A- Itak
1. Memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang belfaku t
2. Melaksanakan kegiatan IUP Operasi prodBksi (Konstruksi,
Produksi, Pengofahan Pemurnian dan Pengangkutan penjualan)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan ;
3. Menbangun fasilitas penunjang kegiatan IUp Operasi produksi
(Konstruksi, Produksi, Penqolahan pemurnlan dan pengangkutan
Penjualan) di dalam tnaupun di luar WlUp sesuai dengan
ketentuan per:aturar1 perundang-undanqan i
4. Dapat menghentikan sewaktu-waktu kegiatan IUP Operasi Produksi
(Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian dan Pengangkutan
penjualan) , di setiap bagian alau beberapa bagian WIUP dengan
alasan bahwa kelanjutan dari kegiatan IUP Operasi Ptoduksi
(Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemlrrnian dan Penqangkutan
Penjualan) Lersebut tidak fayak secara komersiaf atau karena
keadaan kahar, maupun keadaan yang menghafangi sehingga
meninbrrfkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha
pertanbangan;
5. Mengajukan permohonar penqrusahaan mineraf lain yang bukan
merupakan asosj-asi minelal utama yang diketenukao dafam WIOP ;
6. Mengajukan pernyataan tidak berminat terhadap pengusahaan
mineral fain yang bukan merupakan asosiasi mineraf utama yang
diketemukan oalam W-tUP ;
7. Memanfaatkan sarana dan prasalana umrnn untuk keperfuan
kegiatan IUP Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi,
Pengolahan Penrurnian dan Pengangkulan Penjua.Ian) setelah
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undanqan ;
8. Dapat melakukan kerjasama dengan per:usahaan fain dalam rangka
penggunaan setiap fasilitas yang dimifiki oleh Perusahaan baik
yang berafiliasi dengan penrsahaan atau tidak sesuai dengan
ketentuan per:aturan perundang-undangan setelah mendapatkan
persetujuan dari KepaIa Dinas pertambangan dan Energi
Kabupaten Ku Lai BardL;
9. Dapat menbangun salana dan prasarana pada wruP lain setelah
ber.koordinasi dengan pemegang ruP yang bersangkutan dan
mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Pertahbangan dan
Energi Kabupaten Kutai Barat-
B- Kewaj iban
1. Menlilih yuiisdiksi pada Pengadilan Negeri tenpat dimana -Lokasi
WIUP berada t
2, Selanbat-lan catnya 6 bulan setelah ditetapkannya keputusan
ini, pemegang IUP Operasi Produksi harus sudah melaksanakan
dan menyampaikan faporan pematokan batas wilayah TUP operasi
Produksi kepada Bupati Kutai Barat ;
3. Huirunqan antara pemegang IUP Operasi Produksi dengan pihak
ketiga neniadi tanggung iawab pemegang IUP sesuai ketentuan
perundang-undangan ;
4. Mefaporkan Rencana Investasi seLanbat-fambatnya 6 brrlan atau
secara berkafa setiap tahun dan dapat disampaikan kepada
Kepafa Dinas Pettanbangan dan Energi Kabupaten Kutai Barat ;
5. Menyampaikan rencana rekfamasi sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan ;
6. Menyampaikan lencana pasca tanbang sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan ;
7. Menempatkan ja[dnan penutupan larobang dengan ketentuan
bilamana umur tanibang 4 (emPat) tahun atau ]ebih harus
dilunasi 2 (clua) tahun sebehim kegialan penambangan berakhir
dan untuk umur tantang 1 s/d 3 tahun harus difunasi pada tahun
pertama i
B. Menyampaikai RKAB selanicat-lanbatnya pada bulan Nopember yang
meliputi rencana tahun depan dan real.isasi kegiatan setiap
tahun berjalaa kepada Bupali Kutai Barat dengan tenbusan
kepada :
*) Menteri Energi dan sunber Daya Mineral ;
*) Gubernur Propinsi Kalimantan Timur i
9. Menyampaikan T,aporan Kegiatan Triv,tulanan yang halus
diserahkan dalam jangka waktu 30 (liga puluh) hal:i setelah
akhir: dari triwulan takwim secara berkala kepada Bupati Kutai
Bar:at dengan tenbusan kepada :
*) Menter:i Ener:gi dan Sunlber: Daya Mineral i
*) Guber:nur Propinsi Kafimantan Timur ;
10. Apabila ketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pefaporan
sebagairana dimaksud pada angka I (delapan) dan 9 (sembilan)
tersebut diatas terlampaui, maka kepada pemegang IUP operasi
Produksi akan dibeiikan per:ingatan tertufis ;
11. Menyampaikan faporan produksi dan pemasaran sesuai dengan
keLentuan peraturan perundang-lrndanqlan ;
12. selan cat-ladcatnya 6 bulan setelah ditetapkatrnya kepulusan
ini pemegang ruP operasi pr:oduksi harus menyampaikan Rencana
Pengenibangan dan Penrberdayaan Masyarakat sekital: wilayah
peilanbanqan kepada Bupati Kutai Baral ;
13. Menyampaikan RKTTI, setiap tahun sebe.luln penyampaian RKAB
kepada Bupati Kutai Barat ;
14- Memenuhi ketentuan perpajakan sesuai dengan
peratur:an Perundang-undangan ;
15. Membayar Turan Tetap setiap tahun dan menlcayal .oyalty se sua]
dengan ketentuan peraturan perundang undangan ;
16. Menempatkan jalninan reklamasi sebelum mefakukan kegiatan
praoduksi dan rencana penutupan tanibang sesual dengan
ketentuan pelaturan perundang-undangan ;
1?. Mempresentasikan kenbali lencana akhir pentupan tan$ang
dihadapan pala pemangku kepentingan 2 tahun sebelun kegiatan
produksi berakhir ;
18. Mengangrkat
- seotang Kepafa Teknik Tambang yang bertanggunqt
lawib atas Kegiatan IUP Operasi Produksi (Konstruksi,
Produksi, Pengolahan Pemurnian dan Penganqkutan Penjualan) /
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertanibangan ser"ta
pengelolaan l,ingkungan Pertanbangan ;
tS. reqiatan proaufsi dimu]ai apabifa kapaslLas produksl
terpasaog sudah mencapai 70 g yang dlrencanakan ;
20. perrnohonin perpanjangan IUP Operasi Produksi untuk kegiatan
produksi harus diajukan 2 (dua) tahun sebefum berakhirnya
masa izin illi dengan diserlai penenuhan persyaratan ;
21- Kelalaian atas ketentuan tersebut pada butir 20'
mengakibatkan rUP operasi Pr:oduksi berakhir menurut hukrm dan
seq;la usaha pertanbangan di hentikan' Dafam iangka ltaktu
paiing
_e.rn lana 6 (enan) bufan sejak betakhirnya keputusan ini
gitrg IUP Operasi produksi harus mengangkat kefuar segala
y.ttg menjadi miliknya' kecuali benda-benda/banqunan-
"."oitu
bangunan yang diper:gunakan untuk kepentingan umum;
22, Apa;ila o-ul.* lingt. waktu sebagaimana dimaksud da Lam butir
21, peneganq IUP oper:asi Produksi tidak mefaksanakan maka
baiang/asset pemegang ruP nenjadi pemitik pemerintah ;
z:. peneging rUP cF;rasi Produksi harus nenvedlakan data dan
feteiangan sewaktu-waklu apabila dikehendaki oleh penerintah;
24. Penregan! ruP operasi Produksi melibolehkan dan nenerima
apabila penerinlah setraktu-waktu mef akukan pemer:iksaan t
25. Menerapkan kaidah pertanbangan yang baik ,
26. Megeloia keuangan sesuai dengan sistem akuntalsi lndonesia ;
2?.Meiaporkan pelaksanaan pengembangan dan penlcerdayaan
masyarakat selempat secara berkafa ;
28. Meniutamakan pernanfaatan tenaga kerja setempal, barang' dan
peraturan
lasi dalam negeri sesuai dengan ketentuan
perundang-rndangan ;
29. pehbelian dalam negeri dali pengusaha lokaf yang
Mengutamakan
ada di daerah tersebut sesuai dengan ketentuan peratunan
perundang-undangan ;
30. Mengutamakan seoptimal rnuDgkin penggunaan pertlsahaan jasa
pertambangan lokat dan/atau nasional t
31. Dilarang melibatkan anak perusahaan dan/atau afiliasinya
dafam bidang usaha jasa pertafibangan di WIUP yang di
usahakannya, kecuafi dengan izin Mentefi ;
32. Melaporkan data dan pelaksanaan pengqunaan usaha jasa
peouoj ang ;
33. Menyerahkan seluruh data hasil keqriatan lUP oper:asi Produksi
kepada Bupati Kutai Barat dengan tenbusan kepada:
*) Menteri Energi dan Sunber Daya l4ineraf i
*) euber:nur Propinsi Kalimantan Timur ,
34. Menyampaikan proposaf yang sekurang-kurangnya mengqrambar:kan
aspek teknis, keuanqan, pr:oduksi dan pemasaran serta
lingkunqan sebaqai persyaratan pengajuan per.mohonan
perpaniangan IUP Operasi Pr.oduksi ;
35. Menberikan ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan
Leqakan yang teLgangqiu akibat kegiatan IUP Operasi Produksi t
36. Mengutarnakan pemenuhan kebutuhan dafam negeri (DMo) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undanqian ;
37. Penjualan produksi kepada afifiasi harus mengacu kepada harga
pasal;
38. Kontrak penjualan jangka panjang (mininal 3 tahun) haius
mendapat persetujuan terfebih dahulu dari Menterl ;
39. Perusahaan wajib mengolah produksinya di dalam negeri ;
40. Pembangunan salana dan prasarana pada kegiatan konstr'uksi
antara lain meliputi :
a. fasilitas-fasilitas dan peialatan pertambangan ;
b. instans-i dan peralatan peniogkatan mutu nineral/batubaia;
c. fasilitas-fasilitas Bandal yang meliputi dok-dok,
pelabuhan-pelabuhan' dermaga-dermaga, j embatan- j ernlcatan '
ionqkang-tongkang, pemecah-pemecah air, fasiLilas-
tasifitas termininal, bengkel -bengkel / daerah-daerah
peninbunan, gudanq-gudanq dan peralatan bongkar nuat ;
d, iasititas-fasilitas tlansfortasi dan komunikasi yang
dapat mefiputi jatan-jafan, j embatan- i emb'atan, kapal-
tapaI, feri-feri, pelabuhan-pelabuhan udara' rel-re1/
tempat-tempat pendaratan pesawat, hanggar-hanggar
garasi-garasi, pompa-pompa BBM, fasllitas-fasilitas radio'
ian telekomunikasi serta fasilitas-fasilatas jaringan
te-Leg 'aph dan relePon ;
e. perkotaan, yang dapat melipuli rumah_rumahieater- tempat
linggal, toko-toko, sekolah-sekolah, ruftah sakit'
teater dan bagunan lain' fasil itas - fas i Litas dan
peralatan pegawai kontraktor termasuk tanggapan pegawai
tersebut;
f. listrik. fasilitas-fasilitas air dan air buangan dan
dapat meliputi pen cangkit-pen cangkit tenaga listrik (yang
dapat ber:upa tenaga air' uap, 9as, atau diesel)'
j aringan-i aiingan fistrik. dam'dam, saluran-saluran air'
sistem_sistem penyealiaan air, dan system-system
penr.buangan linncah (taiting) , air buanqan pabrik' dan air
b iangan runah tanqga i
g. tasiiitas-rasilitas fain-1ain, yang dapat melipllti namun
tidak terbatas bengkel-bengkel mesin/ benqkel-bengkel
pengecoran, dan reparasi i
h. senua fasifitas tambahan atau fasiLitas lain, Pabrik dan
peralatan Yang dianggap Perlu atau cocok untuk operasi
pengusahaan Yang berkaitan dengan WIUP atau untuk
menyediakan Pelayanan atau melaksanakan aktifitas-
aktifitas Pendukung atau aktifitas yang sifatnya
insindentil.
41- Wilayah Tzin Usaha Perlanitangan (WIUP) yang berada pada
kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) sebefum melakukan kegiatan
penambangan atau operasi produksi harus mendapatkan ter-Lebih
dahulu Izin PinjaD Pakai Xal'asarl EutaI dari Menteri
Kehutanan;
42- Jika terjadi trmpang tindih wilayah dengan kepentingan fahan
fainnya, maka Pemegang ToP ini sebefum melaksanakan kegiatan
dalam wilayah tersebut terlebih dahulu menyelesaikan sesuai
ketentuan vanq berfaku-

3Hn9

Anda mungkin juga menyukai