Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

DINAS PENANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Jalan : Cik Ditiro No. 29 Palu – Telp. (0451) 458714 Kode Pos 94111
Email : kp2td_provsulteng@ymail.com, Website : dpmptsp.sultengprov.go.id

KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH


NOMOR : 540/085/IUP-E/DMPTSP/2020

TENTANG

IZIN USAHA PERTAMBANGAN ESKPLORASI BATUAN


CV. SEROJA AGUNG

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dalam lampiran Angka I Huruf
CC angka 2 huruf c, penerbitan izin usaha pertambangan
mineral bukan logam dan batuan dalam rangka penanaman
modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan
yang berada dalam 1 (satu) daerah provinsi termasuk wilayah
laut sampai dengan 12 mil laut merupakan kewenangan
provinsi.
b. bahwa dengan memperhatikan Surat Tim Teknis Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tengah Nomor :
540/2903.25/EKS/I/BID.MINERBA/2020 tanggal 30 Januari
2020, Perihal Pertimbangan Teknis Permohonan IUP
Eksplorasi Batuan CV. SEROJA AGUNG telah memenuhi
syarat unuk diberikan IUP Eksplorasi di Desa Korololaki
Kecamatan Petasia Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Gubernur tentang Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
Batuan CV. SEROJA AGUNG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi
Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960
tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara –
Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 07),
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2687(;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4959);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 5679)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah
Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5110)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu
Bara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5111), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 263, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang
Reklamasi dan Pascatambang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5172)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kementerian Ebergi dan Sumber Daya Mineral
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5267);
8. Peratura Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik;
9. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
10.Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34
Tahun 2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara;
11.Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang
pembentukan Pertambangan Mineral dan Batubara;
12.Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Pertambangan Mineral dan Batubara;
13.Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 71 Tahun 2016
tentang Tugas, Fungsi dan Tatacara Kerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi;
14.Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah;
15.Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 26 Tahun 2018
tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan dan
Penandatangan Perizinan dan Non Perizinan;
16.Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Nomor
800/09.90.A/DPMPTSP tentang Standar Pelayanan dan
Standar Operasional Prosedur Perizinan dan Non Perizinan.

Memperhatikan : 1. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :


120/253/Sj tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
setelah ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
2. Surat Gubernur Sulawesi Tengah Nomor :
540/020/WIUP/DPMPTS/2020 tanggal 13 Januari 2020
perihal Persetujuan Pemberian WIUP Batuan CV. SEROJA
AGUNG;
3. Akta Perseroan Komanditer Nomor 06 Tanggal 07 Maret 2015;
4. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Komanditer Nomor 13
Tanggal 18 November 2019;
5. Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-0094061-AH.01.15 Tahun 2019 tanggal
20 November 2019 PerihalSurat Keterangan Pencatatan
Pendaftaran CV. SEROJA AGUNG
6. Surat Permohonan Direktur CV. SEROJA AGUNG Nomor :
003/SEROJA-Perm/I/2020 tanggal 16 Januari 2020, perihal
Permohonan IUP Eksplorasi batuan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH TENTANG IZIN


USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI BATUAN CV. SEROJA
AGUNG

KESATU : Memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi Batuan


kepada:

Nam Perusahaan : CV. SEROJA AGUNG


Nomor Akta Pendirian / : Nomor 06 Tanggal 07 Maret
Tanggal 2015
Perubahan Anggaran Dasar : Nomor 13 Tanggal 18
November
Perseroan Komanditer 2019
Akta Pengesahan : Nomor AHU-0094061-
AH.01.15
Peruseroan Komanditer November 2019
Nomor Induk Berusha (NIB) : 9120210161753
Nama Penanggung Jawab : RISMANTI LAHI SADDU, SE
Alamat Perusahaan : Jln. Yos Sudarso No. 22, Kel.
Kolonodale, Kec. Petasia, Kab.
Morowali Utara, Prop. Sulawesi
Tengah
NPWP Perushaan : 72.462.727.8.833.000
Nomor Telepon : 085214140212
Email : serojaagung.cv@gmail.com

Komoditas Tambang : Batuan


Jenis Komoditas : Batu Gunung Kuari Besar

Lokasi Penambangan
 Desa : Korololaki
 Kecamatan : Petasia
 Kabupaten : Morowali Utara
 Provinsi : Sulawesi Tengah

Luas : 97.34 Ha

KEDUA : IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berlaku


selama 3 (tiga) tahun, dengan rincian sebagai berikut :
a. Penyelidikan Umum selama 1 (satu) tahun
b. Eksplorasi selama 1 (satu) tahun; dan
c. Studi kelayaka 1 (satu) tahun.

KETIGA : IUP sebagiamana dimaksud dalam Diktum KESATU terletak di


lokasi sesuai pada peta dan titik koordinat sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini.

KEEMPAT : Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Gubernur ini.

KELIMA : Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


dilarang melakukan kegiatan apapun apabila dalam WIUP
terdapat Kawasan Hutan (Hutan Lindung, Hutan Procuksi
Terbatas, Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi yang dapat
dikonversi dan areal Izin Usaha lainnya yang sah menurut
Peraturan Perundang-Undangan) sebelum mendapat izin dari
pejabat yang berwenang

KEENAM : Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


wajib menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB)
kepada Gubernur, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
kerja setelah ditetapkannya Keputusan Gubernur ini.

KETUJUH : Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


melaksanakan kegiatan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran
Biaya (RKAB)

KEDELAPAN : IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilarang


dipindah tangakan kepada pihak lain tanpa persetujuan
Gubernur.
KESEMBILAN : IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat
diberhentikan sementara atau dicabut apabila pemegang IUP
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEEMPAT, Diktum KELIMA, Diktum KEENAM dan
Diktum KETUJUH serta Diktum KEDELAPAN.

KESEPULUH : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Palu
Pada Tanggal : 03 Februari 2020

a.n. GUBERNUR SULAWESI TENGAH


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ir. CHRISTINA SHANDRA TOBONDO, MT


Pembina Utama Madya
NIP. 19670526 199203 2 006

Tembusan Yth :
1. Gubernur Sulawesi Tengah (sebagai laporan) di Palu;
2. Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI di Jakarta;
3. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu;
4. Bupati Morowali Utara di Kolonodale;
5. Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah di Palu;
6. Kepala Dinas PM-PTSP Kabupaten Morowali Utara di Kolonodale;
7. Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu;
8. Direktur CV. SEROJA AGUNG.
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH
NOMOR : 540/085/IUP-E/DPMPTSP/2020
TENTANG
IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI BATUAN
CV. SEROJA AGUNG

HAK DAN KEWAJIBAN CV. SEROJA AGUNG

A. Hak
1. Memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat pada batas
terdekat dengan daratan sesuai garis pantai
2. Melaksanakan kegiata IUP Eksplorasi (Penyelidikan umum, eksplorasi,
studi kelayakan dan AMDAL) sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
3. Membangun fasilitas penunjang kegiatan IUP Eksplorasi (penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan AMDAL) di dalam WIUP.
4. Dapat mengajukan permohonan untuk sewaktu-waktu menghentikan
kegiatan eksplorasi disetiap bagian atau beberapa WIUP dengan alasan
bahwa kelanjutan dari kegiatan eksplorasi tersebut tidak layak atau
praktis secara komersial maupun karena keadaan kahar, keadaan yang
menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh
kegiatan usaha pertambangan.
5. Memanfaatkan sarana dan prasarana umum untuk keperluan kegiatan
IUP Eksplorasi (Penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan
AMDAL) sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
6. Mengajukan permohonan tertulis untuk melanjutkan atau tidak
melanjutkan ke tahap kegiatan IUP Operasi Produksi yang sebagian atau
beberapa wilayah dalam WIUP.

B. Kewajiban
1. Memilih yurisdiksi pada pengadilan negeri tempat dimana lokasi WIUP
berada
2. Mendirikan kantor perwakilan di lokasi tempat dimana WIUP berada
3. Menyampaikan RKAB selambat-lambatnya pada bulan Maret yang
meliputi rencana tahun depan dan realisasi kegiatan setiap tahun
berjalan kepada Menteri dan Gubernur Sulawesi Tengah Cq. Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sulawesi Tengah dan tembusan kepada Kepala Dinas Energi dan Symber
Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tengah
4. Menyapaikan laporan kegiatan triwulan yang harus diserahkan dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah akhir dari triwulan takwim
secara berkala kepada Gubernur Sulawesi Tengah Cq. Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi
Tengah dan tembusan kepada Kepala Dinas Energi dan Symber Daya
Mineral Provinsi Sulawesi Tengah
5. Apabila ketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pelaporan
sebagaimana dimaksud pada angka 3 (tiga) dan 4 (empat) tersebut diatas
terlampaui, maka kepada pemegang IUP Eksplorasi akan diberikan
peringatan tertulis.
6. Menyampaikan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
sekitar wilayah pertambangan sebagai bagian dari RKAB kepada
Gubernur Sulawesi Tengah Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah dan tembusan
kepada Kepala Dinas Energi dan Symber Daya Mineral Provinsi
Sulawesi Tengah
7. Memenuhi ketentuan perpajakan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan
8. Menyusun AMDAL atau UKL/UPL sesyau ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan dan merupakan bagian dari dokumen studi
kelayakan lingkungan
9. Menyusun dokumen reklamasi dan dokumen pascatambang sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Menyusun dokumen rencana pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat setempat
11. Menempatkan dana jaminan reklamasi dan pascatambang sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
12. Mengangkat seorang Kepala Teknik Tambang yang bertanggung jawab
atas kegiatan IUP Eksplorasi, keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan serta pengelolaan lingkungan pertambangan
13. Permohonan peningkatan IUP Eksplorasi untuk IUP Operasi Produksi
harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum Peraturan
Perundang-Undangan.
14. Kelalaian atas ketentuan tesebut pada butir 13, mengakibatkan IUP
Eksplorasi berakhir menurut hukum dan segala usaha pertambangan
digentikan. Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak
berakhirnya keputusan ini pemegang IUP harus mengangkat keluar
segala sesuatu yang menjadi miliknya kecuali benda-benda /
bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum.
15. Menerapkan kaidah pertambangan yang baik
16. Mengelola keuangan sesuai dengan Sistem Akuntansi Indonesia
17. Melaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat setempat secara berkala
18. Melaporkan dan menjadi kelestarian fungsi dan daya dukung sumber
daya air yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
19. Mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang dan jasa
dalam negeri sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
20. Mengikutsertakan seoptimal mungkin pengusaha lokal yang berada di
daerah setempat
21. Mengutamakan penggunaan perusahaan jasa pertambangan lokal
dan/atau nasional serta penunjang secara berkala atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan
22. Dilarang melibatkan anak perusahaan dan/atau afiliasinya dalam
bidang usaha jasa pertambangan di WIUP yang diusahakan, kecuali
dengan izin menteri
23. Menyerahkan seluruh hasil data kegiatan IUP Eksplorasi kepada
Menteri dan Gubernur.
24. Memberikan ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan tegakan
yang terganggu akibat kegiatan IUP Eksplorasi
25. Mengajukan permohonan penghentian kegiatan IUP Eksplorasi dan
pengembalian WIUP
26. Menyampaikan laporan akhir kegiatan IUP Eksplorasi yang berupa
laporan akhir kegiatan penyelidikan umum, laporan akhir kegiatan
Eksplorasi, laporan akhir studi kelayakan
27. Wajib melakukan penciutan wilayah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan

a.n. GUBERNUR SULAWESI TENGAH


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ir. CHRISTINA SHANDRA TOBONDO, MT


Pembina Utama Madya
NIP. 19670526 199203 2 006
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI BATUAN
CV. SEROJA AGUNG

KOORDINAT IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI BATUAN


CV. SEROJA AGUNG

LOKASI
DESA : KOROLOLAKI
KECAMATAN : PETASIA
KABUPATEN : MOROWALI UTARA
PROVINSI : SULAWESI TENGAH
LUAS : 97.34 Ha

BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN


No
 ‘ “  ‘ “
1 121 24 7.20 2 0 3.74
2 121 23 45.24 2 0 3.74
3 121 23 45.24 1 59 38.33
4 121 23 56.04 1 59 38.33
5 121 23 56.04 1 59 40.88
6 121 24 5.04 1 59 40.88
7 121 24 5.04 1 59 44.66
8 121 24 24.48 1 59 44.70
9 121 24 24.48 1 59 43.40
10 121 24 29.88 1 59 43.40
11 121 24 29.88 1 59 40.09
12 121 24 32.40 1 59 40.09
13 121 24 32.40 1 59 38.15
14 121 24 46.44 1 59 38.15
15 121 24 46.44 1 59 46.64
16 121 24 43.56 1 59 46.64
17 121 24 43.56 1 59 49.24
18 121 24 39.24 1 59 49.24
19 121 24 39.24 1 59 52.19
20 121 24 32.40 1 59 52.15
21 121 24 32.40 1 59 56.04
22 121 24 11.88 1 59 56.04
23 121 24 11.88 2 0 3.78
24 121 24 7.20 2 0 3.74

a.n. GUBERNUR SULAWESI TENGAH


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ir. CHRISTINA SHANDRA TOBONDO, MT


Pembina Utama Madya
NIP. 19670526 199203 2 006

Anda mungkin juga menyukai