Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN 

ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

LEMBAR PENGESAHAN
Dokumen ini disahkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia dengan menggunakan tanda tangan digital.
This Document approved by the Ministry of Energy and Mineral Resource of the Republic of
Indonesia with digital signature.

Kepada (To)
CV BERKAH MORUT
Desa Korololaki, Kel. Korololaki, Kec. Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Prov. Sulawesi
Tengah
Jenis Perizinan (Licensing Type)
Izin Usaha Pertambangan Mineral Non Logam dan Batuan Baru

Pemalsuan atau modifikasi terhadap dokumen ini akan dituntut sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
Forgery or modification of this document will be prosecuted in accordance with laws and
regulations.

Jakarta, 15 September 2021
Ditandatangani secara elektronik oleh:
Eselon 2 Teknis

Ir. Sugeng Mujiyanto, M.Sc.,
M.Env.Eng.Sc. 

Validasi terhadap dokumen secara digital dapat dilakukan dengan mengunjungi website
perizinan.esdm.go.id
Digital validation of this document could be done by visiting perizinan.esdm.go.id

       Catatan:
1. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya
merupakan alat bukti hukum yang sah"
2. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
NOMOR :                     832///2021
TENTANG
IZIN USAHA PERTAMBANGAN UNTUK KOMODITAS Kerikil Berpasir Alami
(Sirtu) KEPADA CV BERKAH MORUT
 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
 
MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
REPUBLIK INDONESIA,
 
Menimbang : a. bahwa CV BERKAH MORUT telah mengajukan
permohonan Izin Usaha Pertambangan komoditas Kerikil
Berpasir Alami (Sirtu) dengan Nomor referensi 0JqqxK
pada tanggal 06 September 2021;
b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, CV BERKAH
MORUT telah memenuhi persyaratan untuk dapat
diberikan Perizinan Berusaha berupa Izin Usaha
Pertambangan Komoditas Kerikil Berpasir Alami (Sirtu);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal tentang Izin Usaha Pertambangan
Untuk Komoditas Kerikil Berpasir Alami (Sirtu) Kepada
CV BERKAH MORUT;
    
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Pertambangan
Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6525);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Halaman 1 dari 5
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2018 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6186);
3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang
Pemberian Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan
Batubara Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1187) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25
Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian
Perizinan Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1629);
4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian
Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 220);
5. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 1796 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Permohonan, Evaluasi, Serta Penerbitan
Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara;
    
    
MEMUTUSKAN :
 
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN
KOORDINASI PENANAMAN MODAL TENTANG IZIN USAHA
PERTAMBANGAN UNTUK KOMODITAS KERIKIL BERPASIR
ALAMI (SIRTU) KEPADA CV BERKAH MORUT.
    
KESATU : Memberikan persetujuan Izin Usaha Pertambangan untuk
komoditas Kerikil Berpasir Alami (Sirtu) yang selanjutnya
disebut IUP, kepada:

Halaman 2 dari 5
a. Nama : CV BERKAH MORUT
Desa Korololaki, Kel. Korololaki, Kec.
b. Alamat : Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Prov.
Sulawesi Tengah
c. NIB : 0207010211393
d. NPWP : 968754028833000
e. Komoditas : Kerikil Berpasir Alami (Sirtu)
f. Lokasi Kegiatan Pertambangan
  1. Provinsi : Sulawesi Tengah
  2. Kabupaten : Kabupaten Morowali Utara
  3. Kecamatan : Petasia Barat
g. Kode Wilayah : 1472125402021004
h. Luas Wilayah : 52 Ha
i. Modal Kerja : 250.000.000 Rp
    
KEDUA : Susunan pengurus dan/atau pemegang saham pemegang IUP
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Menteri  ini.
    
KETIGA : IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU diberikan
berdasarkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan yang
selanjutnya disebut WIUP, sesuai dengan Daftar Koordinat
dan Peta WIUP sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Menteri ini.
    
KEEMPAT : IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri
atas 2 (dua) tahap kegiatan:
a. Tahap kegiatan eksplorasi yang meliputi kegiatan
penyelidikan umum, eksplorasi dan studi kelayakan; dan
b. Tahap kegiatan operasi produksi yang meliputi kegiatan
konstruksi, penambangan, pengembangan dan/atau
pemanfaatan, serta pengangkutan dan penjualan.
    
KELIMA : IUP Tahap kegiatan eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEEMPAT huruf a diberikan dengan jangka waktu
selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal Keputusan
Menteri ini ditetapkan.
    
KEENAM : IUP Tahap kegiatan operasi produksi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KEEMPAT huruf b dapat diberikan untuk
jangka waktu  5 (ima) tahun  setelah mendapatkan
persetujuan peningkatan tahap kegiatan operasi produksi

Halaman 3 dari 5
dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
    
KETUJUH : Pemegang IUP dilarang:
a. melibatkan anak perusahaan dan/atau afiliasinya yang
bergerak di bidang usaha jasa pertambangan dalam
pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan tanpa
persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
b. melakukan kegiatan usaha pertambangan pada tempat
yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. memindahtangankan IUP-nya kepada pihak lain tanpa
persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
d. mengalihkan kepemilikan saham tanpa persetujuan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
e. menjaminkan IUP termasuk komoditas tambangnya
kepada pihak lain; dan
f. melanggar larangan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
    
KEDELAPAN : Dalam hal terjadi perubahan data dalam Diktum KESATU
dan/atau Diktum KEDUA, pemegang IUP wajib mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan dan perubahan
tersebut dinyatakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.
    
KESEMBILAN : Pemegang IUP mempunyai hak dan kewajiban tercantum
dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini serta hak dan
kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
    
KESEPULUH : Pemegang IUP dapat diberikan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
    
KESEBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
 
  Ditetapkan di Jakarta,
  pada tanggal 15 September 2021

Halaman 4 dari 5
a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
MENTERI INVESTASI/
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

BAHLIL LAHADALIA
   
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
4. Menteri Keuangan
5. Menteri Dalam Negeri
6. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
8. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
9. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
10. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
11. Gubernur Sulawesi Tengah
12. Bupati Kabupaten Morowali Utara
13. Direksi/Pengurus CV BERKAH MORUT

Halaman 5 dari 5
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN
KOORDINASI PENANAMAN MODAL
NOMOR :          832///2021   
TANGGAL :  
    
 
LAMPIRAN DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU SUSUNAN
PENGURUS
IZIN USAHA PERTAMBANGAN CV BERKAH MORUT
 
Daftar Pemegang Saham
     
Nama
Persentase
No. Pemegang Asal Negara Nilai Investasi
Saham (%)
Saham
1 Wahyu INDONESIA 125.000.000 Rp 50
Anna Fatima
2 INDONESIA 125.000.000 Rp 50
Zukhra, SE
  
 
Daftar Susunan Pengurus
    
No. Nama Pengurus Jabatan Npwp Pengurus
1 Wahyu Direktur Utama 71.588.102.5-833.000
Anna Fatima
2 Komisaris 72.390.978.4-831.000
Zukhra, SE
 
a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL
MENTERI INVESTASI/
KEPALA BADAN KOORDINASI
PENANAMAN MODAL,
 

BAHLIL LAHADALIA

Halaman 1 dari 1
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN
KOORDINASI PENANAMAN MODAL
NOMOR :          832///2021   
TANGGAL :  
    
 
LAMPIRAN DAFTAR KOORDINAT
IZIN USAHA PERTAMBANGAN CV BERKAH MORUT
 
 
Nama Perusahaan : CV BERKAH MORUT
Lokasi Kegiatan
  
Pertambangan
Provinsi : Sulawesi Tengah
Kabupaten / Kota : Kabupaten Morowali Utara
Kecamatan : Petasia Barat
Komoditas : Kerikil Berpasir Alami (Sirtu)
Kode Wilayah : 1472125402021004
Luas : 52 Ha
 
Daftar Koordinat
        
Garis Bujur (BT) Garis Lintang
No. Garis Garis Garis Garis Garis Garis
Bujur Bujur Lintang Lintang Lintang LU/LS
Bujur (°)
(Menit) (Detik) (°) (Menit) (Detik)
1 121 18 8,662 2 3 11,477 LS
2 121 18 34,787 2 3 11,477 LS
3 121 18 34,787 2 3 1,616 LS
4 121 18 45,767 2 3 1,616 LS
5 121 18 45,767 2 2 57,084 LS
6 121 18 55,606 2 2 57,084 LS
7 121 18 55,606 2 3 3,668 LS
8 121 18 57,830 2 3 3,668 LS
9 121 18 57,830 2 3 10,426 LS
10 121 19 2,622 2 3 10,426 LS
11 121 19 2,622 2 3 6,318 LS
12 121 19 5,704 2 3 6,318 LS
13 121 19 5,704 2 3 2,473 LS
14 121 19 15,715 2 3 2,473 LS
15 121 19 15,715 2 3 7,261 LS
16 121 19 9,041 2 3 7,261 LS
17 121 19 9,041 2 3 13,586 LS
18 121 19 5,873 2 3 13,586 LS

Halaman 1 dari 2
Garis Bujur (BT) Garis Lintang
No. Garis Garis Garis Garis Garis Garis
Bujur Bujur Lintang Lintang Lintang LU/LS
Bujur (°)
(Menit) (Detik) (°) (Menit) (Detik)
19 121 19 5,873 2 3 16,495 LS
20 121 18 52,783 2 3 16,495 LS
21 121 18 52,783 2 3 7,344 LS
22 121 18 40,720 2 3 7,344 LS
23 121 18 40,720 2 3 16,153 LS
24 121 18 36,954 2 3 16,153 LS
25 121 18 36,954 2 3 18,119 LS
26 121 18 29,938 2 3 18,119 LS
27 121 18 29,938 2 3 16,650 LS
28 121 18 8,662 2 3 16,650 LS
 
  
 
a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL
MENTERI INVESTASI/
KEPALA BADAN KOORDINASI
PENANAMAN MODAL,
 

BAHLIL LAHADALIA

Halaman 2 dari 2
LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN
KOORDINASI PENANAMAN MODAL
NOMOR : 832///2021
TANGGAL : 
 
PETA WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN

 
 

Halaman 1 dari 1
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN KOORDINASI
PENANAMAN MODAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 832///2021
TANGGAL : 15 September 2021
TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN UNTUK KOMODITAS Kerikil
Berpasir Alami (Sirtu) KEPADA CV BERKAH MORUT.
 
HAK DAN KEWAJIBAN
A. Hak
1. Memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat;
2. Melakukan kegiatan usaha pertambangan pada WIUP sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
3. Mengajukan permohonan suspensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4. Membangun sarana dan/atau prasarana penunjang kegiatan usaha
pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. Memanfaatkan atau melakukan kerja sama dengan Badan Usaha lain
dalam rangka memanfaatkan   sarana dan prasarana umum untuk
keperluan kegiatan IUP sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6. Bekerja sama dengan perusahaan jasa pertambangan yang telah
mendapatkan IUJP atau sertifikat standar untuk kegiatan
konsultasi/perencanaan usaha jasa pertambangan sesuai dengan
persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan;
7. Menggunakan tenaga kerja asing sesuai dengan persetujuan dari
instansi yang menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
8. Melakukan perubahan investasi dan sumber pembiayaan termasuk
perubahan modal disetor dan ditempatkan sesuai dengan persetujuan
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan;
9. Mengajukan permohonan penciutan sebagian atau pengembalian
seluruh WIUP sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
10. Mengusahakan komoditas tambang lain yang ditemukan dalam WIUP
dengan mengajukan permohonan kepada Menteri dan membentuk
Badan Usaha baru sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
11. Mengambil dan menggunakan kayu, tanah, dan/atau batuan
termasuk memanfaatkan sungai dan/atau badan air lainnya yang
terdapat pada WIUP untuk menunjang kegiatan usaha pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau
setelah membayar pendapatan negara dan/atau pendapatan daerah;
 

Halaman 1 dari 4
12. Membangun dan memanfaatkan fasilitas serta sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan operasi produksi baik di dalam WIUP
maupun area proyek sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
13. Memiliki mineral yang telah diproduksi setelah memenuhi iuran
produksi;
14. Membangun fasilitas pengangkutan, penyimpanan/penimbunan, dan
pembelian atau penggunaan bahan peledak sesuai dengan
persetujuan Recana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan;
15. Membangun tempat penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair
sesuai dengan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
Tahunan;
16. Melaksanakan peledakan tidur sesuai dengan persetujuan Rencana
Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan;
17. Mengajukan rencana pengujian kelayakan penggunaan peralatan
dan/atau rencana pengujian kelayakan penggunaan instalasi sesuai
dengan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan;
18. Mengajukan permohonan angka pengenal impor produsen sesuai
dengan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan
kepada instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perdagangan;
19. Mengajukan permohonan wilayah di luar WIUP kepada Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral untuk menunjang kegiatan usaha
pertambangannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
20. Melakukan kerja sama pemanfaatan fasilitas yang dimiliki untuk
digunakan oleh pemegang IUP lainnya, IUPK, atau  Kontrak
Karya sesuai dengan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
Tahunan;
21. Melakukan pengangkutan dan penjualan mineral kepada pihak lain
yang telah mendapatkan Izin Pengangkutan dan Penjualan bagi
pemegang IUP tahap kegiatan operasi produksi; dan
22. Hak lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
B. Kewajiban
1. Melakukan seluruh kegiatan usaha pertambangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
Tahunan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk mendapatkan
persetujuan;
3. Menyampaikan Laporan Kegiatan tertulis secara berkala kepada
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara atas Rencana Kerja dan Anggaran Biaya
Tahunan serta pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan yang
dilakukan, termasuk pelaksanaan kerjasama dengan pemegang Izin
Usaha Jasa Pertambangan;

Halaman 2 dari 4
4. Memenuhi ketentuan penggunaan produk dalam negeri dan produk
yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Mengelola keuangan sesuai dengan sistem akuntansi Indonesia;
6. Melaksanakan divestasi saham sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk pemegang IUP tahap kegiatan operasi
produksi mineral;
7. Menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa
Indonesia dan mata uang Rupiah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan kecuali telah menyampaikan pemberitahuan
tertulis untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan
bahasa asing dan mata uang selain rupiah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan;
8. Menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining
practice);
9. Melakukan eksplorasi lanjutan dan mengalokasikan anggaran setiap
tahun sebagai dana ketahanan cadangan mineral dan batubara;
10. Menyusun rencana dan melaksanakan reklamasi dan/atau
pascatambang sesuai dengan rencana reklamasi dan/atau rencana
pascatambang  yang telah disetujui hingga mencapai tingkat
keberhasilan 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
11. Menempatkan jaminan reklamasi dan/atau jaminan Pascatambang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
12. Melakukan pembinaan kepada perusahaan jasa pertambangan dalam
penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining
practice);
13. Menerapkan asas kepatutan, transparan, dan kewajaran dalam
menggunakan perusahaan jasa pertambangan;
14. Melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
15. Mematuhi batas toleransi daya dukung lingkungan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
  16. Menjamin penerapan standar dan baku mutu lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
17. Menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
18. Memasang tanda batas pada WIUP bagi pemegang IUP tahap kegiatan
operasi produksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
19. Mematuhi ketentuan pedoman pengelolaan teknis pertambangan;
20. Menerapkan standar kompetensi kerja yang berlaku dalam
pertambangan;
21. Melaksanakan upaya konservasi mineral;

Halaman 3 dari 4
22. Menyusun, melaksanakan, dan menyampaikan laporan pelaksanaan
program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
23. Melaksanakan dan memastikan keberlanjutan seluruh program
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, khususnya program
yang bersifat berkesinambungan dan menunjang kemandirian
ekonomi;
24. Meningkatkan biaya program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat dalam hal terjadi peningkatan produksi dan/atau sesuai
dengan hasil sinkronisasi program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat;
25. Menyerahkan seluruh data yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha
pertambangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara;
26. Mengadministrasikan setiap pelaksanaan kegiatan usaha
pertambangan;
27. Mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang, dan jasa
dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
28. Mengikutsertakan pengusaha lokal yang ada di sekitar WIUP dalam
melakukan kegiatan usaha pertambangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
29. Melakukan penyelesaian hak atas sarana dan prasarana penunjang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan jika
terdapat sarana dan prasarana penunjang kegiatan pertambangan
dalam  WIUP yang akan dimanfaatkan;
30. Menggunakan jalan pertambangan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
31. Menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak atas tanah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
32. Kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
   
a.n MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
MENTERI INVESTASI/
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

BAHLIL LAHADALIA

Halaman 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai