Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA JOINT

PRODUKSI, PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN ORE


NIKEL No. 01./PKS/TDN-MS/II/2022
ANTARA

PT. TIGA DARA NAGAYA


DENGAN
.......................................................

Pada hari ini Selasa, tanggal 9 Februari 2021, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Perusahaan : PT. TIGA DARA NAGAYA


Alamat Perusahaan : Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah
No. Pengesahan Hukum dan Ham : AHU-0018302.AH.01.01 TAHUN 2022
No. Akta Notaris Perusahaan : 15
No. NPWP Perusahaan : 01.931.635.5-833.000
Penanggung Jawab : LUSHY SHANTY
Jabatan : Direktur Utama
No. KTP/SIM :7271015110690003

DRAFT
Dalam hal ini bertindak dan atas nama perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. a. Nama Perusahaan : PT. ....................


Alamat Perusahaan :
No. Pengesahan Hukum dan Ham :
No. Akta Notaris Perusahaan :
No. NPWP Perusahaan :
Penanggung Jawab :
Jabatan :
No. KTP/SIM :

Dalam hal ini bertindak dan atas nama kedua perusahaan dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1) Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Nomor :
540.2/SK.071/DESDM/IV/2010 Tahun 2010 di wilayah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Cv.
Tiga Dara Nagaya berkedudukan di Kabupaten Morowali Utara seluas 1.429 Ha berada di
wilayah :
a. Desa : Tambale
b. Kecamatan : Mamosalato
c. Kabupaten : Morowali
d. Provinsi : Sulawesi Tengah
Sebagaimana Cv Tiga Dara yang di maksud telah di ubah menjadi PT. TIGA DARA
NAGAYA dan saat ini sedang melakukan proses Peningkatan ke Izin Usaha Produksi dari izin
usaha pertambangan Eksplorasi di Kementrian terkait dan di lanjutkan dengan proses
pengurusan
Reencana Kerja atau selanjutnya di sebut RKAB (2022)
anggaran Belanja.
2) PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang memiliki modal kerja dan perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pertambangan.
3) Bahwa para pihak bermaksud untuk melakukan kerjasama dalam usaha pertambangan nikel di
lokasi seperti tersebut di atas.
Sehubungan dengan uraian di atas, selanjutnya para pihak setuju membuat pokok-pokok kesepakatan
PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 1
NIKEL
sebagai berikut.

DRAFT

PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 2
NIKEL
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Maksud dan kesepakatan ini adalah untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan pertambangan
bijih nikel di lokasi seperti tersebut di atas;
2) Kesepakatan ini dibuat dengan tujuan untuk saling memberikan keuntungan Bersama;
3) Para pihak sepakat bahwa kerjasama ini dilakukan dengan cara pemberian royalty
penambangan bijih nikel yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA sebagai pemilik IUP dari
PIHAK KEDUA sebagai penambang di lokasi PIHAK PERTAMA;
4) Dapat memberikan keuntungan kepada Negara dan bagi pembangunan nasional daerah,
termasuk PAD dan penciptaan lapangan kerja;
5) Kerjasama ini dilakukan untuk penjualan dalam negeri.

PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN
1) Objek Perjanjian adalah meliputi area seluas 1.429 Ha (Seribu empat ratus dua puluh
sembiulan hektar), yang termasuk dalam Ijin Usaha Pertambangan Ekplorasi (IUP Ekplorasi)
No. 540.2/SK.071/DESDM/IV/2010 yang ditetapkan dan ditandantangani oleh Bupati Morowali
pada Tanggal, 30 April 2010 (peta dan daftar koordinat terlampir);

DRAFT
2) PIHAK PERTAMA menjamin bahwa perjanjian ini tidak berhubungan atau bermasalah dengan
perjanjian lain antara PIHAK PERTAMA dengan Pihak Lain, diatas objek kerja sama seluas
500 Ha (Lima Ratus hektar), sebagaimana ayat 1 diatas, dan jika telah ada Perjanjian dengan
Pihak Lain maka Pihak Pertama menyatakan perjanjian tersebut telah dibatalkan serta
menjamin bahwa Perjanjian dengan Pihak Kedua adalah satu-satunya perjanjian yang sah dan
mengikat dengan Pihak Pertama.

PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai pemodal dan penambang, untuk melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut:
1) Melaksanakan pekerjaan persiapan tambang, pemeliharaan seluruh infrastruktur dari mulut
tambang sampai stock pile, pemeliharaan jalan, kegiatan konstruksi, pemeliharaan infrastruktur,
pemeliharaan dermaga, dan pekerjaan yang mempergunakan alat berat sesuai dengan target
produksi;
2) Melaksanakan pembersihan pohon-pohon (land clearing) pada area yang akan di tambang
apabila diperlukan dan pengupasan lapisan tanah (stripping);
3) Melaksanakan penggalian bijih nikel, pendorongan dan penumpukan;
4) Melakukan penambangan di lokasi Block Mining yang telah disepakati oleh KEDUA PIHAK.
5) Melaksanakan pengangkutan bijih nikel dari front atau pit penambangan ke stock pile yard
transhipment atau ke stock yard dermaga.
6) Melaksanakan penjualan, pengangkutan dan pengapalan bijih nikel dalam negeri.
7) Menyediakan dana jaminan reklamasi dan melakukan seluruh kegiatan Reklamasi sampai
dinas terkait menyetujui keberhasilan dalam melakukan reklamasi.
8) Melaksanakan pengurusan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk kegiatan oprasi Produksi
Nickel dan Saarana Prasarana yang masuk dalam kawasan Izin Operasi Produksi
sebagaimana maksud dalam perjanjian ini.

PASAL 4
AKTIVITAS DAN TARGET PRODUKSI
1) Aktivitas yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA akan diawasi oleh PIHAK PERTAMA antara lain:
a. Pengukuran
b. Stripping

PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 3
NIKEL
c. Pembongkaran ore
d. Pemuatan ke dump truck
e. Penimbunan di stock pile
f. Pengambilan sample
g. Pengelolaan tumpukPemuatan kapal
h. Laporan hasil produksi dan analisa yang dilakukan oleh surveyor independent
i. Kegiatan Reklamasi
2) Luas Area Kerja sama 500 Ha (Lima Ratus) Hektar.
3) Target produksi sebesar ± 200.000 WMT perbulan dengan ketentuan kadar yang disepakati.

PASAL 5
BAGI HASIL DAN JAMINAN PELAKSANAAN
Besarnya royalty atas hasil pelaksanaan dan besarnya uang jaminan pelaksanaan disepakati oleh
kedua belah pihak sebagai berikut :
1) PIHAK KEDUA akan membayarkan royalty kepada PIHAK PERTAMA sebesar :
No Kadar (grade) US Dollar

1 1,7Ni -1.9NI% $ 12 -/ wmt

2 NI uP $ 15 / wmt

DRAFT
2) Royalti dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1, sudah termasuk:
a. Biaya Royalti Dokumen IUP PT. Tiga Dara Nagaya
b. Biaya CSR dan Warga yang tinggal di daerah sekitar tambang.
c. Biaya Royalty sewaktu waktu akan berubah mengikut dari standar HPM yang di tetapkan
Pemerintah tiap bulannya, dan akan di sepakati Bersama oleh para pihak.
3) PIHAK KEDUA sepakat membayar royalty kepada PIHAK PERTAMA PT.Tiga Dara Nagaya
(FOB Tongkang) Sebagaimana tersebut dalam pasal 5 poin 1 tersebut di atas, bersamaan
pada saat penerimaan uang/pembayaran dari pihak pembeli, dalam hal ini penerimaan
pembayaran atas penjualan biji nikel terlebih dahulu hak PIHAK PERTAMA di selesaikan,
kemudian baru kemudian hak PIHAK KEDUA. Berdasarkan COA final dari hasil surveyor
yang di sepakati pembeli.
4) Pembayaran royalty PIHAK KEDUA akan ditransfer ke rekening PIHAK PERTAMA atas nama
PT. TIGA DARA NAGAYA
5) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan Kuasa Rekening dari PIHAK PERTAMA, bilamana
pembayaran dari PIHAK KEDUA diterima melalui rekening PIHAK PERTAMA.
6) Seluruh penjualan Ore Nikel ditransfer ke Rekening Bersama atas nama PT. TIGA DARA
NAGAYA
7) Pembayaran pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
ke kas Negara melalui No. E-PNBP PT. TIGA DARA NAGAYA (PIHAK PERTAMA) sebelum
kapal diberangkatkan dan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
8) Biaya Landrent menjadi tanggung jawan dan dibebankan PIHAK KEDUA
9) Biaya sample dan preparasi akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN
A. PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan petunjuk, pengarahan, pemilihan dan saran
mengenai lokasi ijin operasi yang akan diperuntukan untuk pekerjaan PIHAK KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA wajib memberikan otorisasi kepada operator dan pengemudi sesuai jenis
alat berat yang digunakan.
3) PIHAK PERTAMA berhak menolak peralatan dari SDM yang tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi yang telah disepakati.
4) PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu melakukan inspeksi terhadap peralatan dan
PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 4
NIKEL
bahan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA harus menyediakan daftar
peralatan dan bahan tersebut.
5) Membuat berita acara realisasi pekerjaan setiap bulannya yang diwakili oleh satuan kerja
penyelesaian produksi.

B. PIHAK KEDUA
1) Bahwa pihak KEDUA berkewajiban melaksanakan seluruh aktivitas dan memenuhi ketentuan
sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal (3) yakni Aktivitas dan Target Produksi,
2) Bahwa pihak KEDUA juga bertanggung jawab terhadap pemulihan lingkungan pasca tambang
sesuai dengan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di wilyah
pertambangannya dan serta pihak kedua bertanggung jawab terhadap revegetasi dimana
untuk memperbaiki vegetasi yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemiliharaan pada
lahan bekas penggunaan kawasan hutan tersebut dalam kegiatan pertambanganya.
3) Bahwa Pihak KEDUA berkewajiban membayar biaya – biaya diluar royalti IUP sebagai berikut:
a. Biaya PNBP Royalti Penjualan 10% berdasarkan HPM yang berlaku;
b. Biaya PPh Penjualan 1.5% berdasarkan HPM yang berlaku;
c. Biaya Dokumen–dokumen pengapalan (ESDM Propinsi, LHV Surveyor, Syahbandar);
d. Biaya yang timbul atas pengamanan produksi dan penjualan;
e. Biaya Reklamasi atas lahan yang diproduksi
4) Bahwa pihak KEDUA bertanggung jawab untuk melakukan segala upaya terbaik untuk
mencapai target produksi maupun target pengapalan berdasarkan waktu yang disepakati
dalam kontrak penjualan.
DRAFT
5) Bahwa pihak KEDUA bertanggung jawab atas kesiapan tenaga kerja yang sesuai dengan
syarat dan kompetensinya.
6) Bahwa pihak KEDUA berkewajiban melaksanakan kegiatan penambangan berdasarkan
kaidah- kaidah keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan yang berlaku.
7) Bahwa pihak KEDUA berkewajiban menanggung semua biaya aktivitas penambangan selama
perjanjian kerjasama ini berjalan.
8) Jika terjadi insiden fatal di dalam area tambang/tempat kerja maka akan menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.
9) Bahwa pihak KEDUA bertanggung jawab atas kelengkapan kerja dan APD tenaga kerja.
10) Bahwa pihak KEDUA bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi para
pekerja.
11) Bahwa pihak KEDUA dapat mensupkan/menunjuk mitra kerja pelaksanaan pekerjaan
penambangan biji nikel tersebut, namun tidak boleh menyimpang dari perjanjian ini, baik
sebagian maupun seluruhnya. Kecuali dengan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK PERTAMA.
12) Bahwa Hubungan antara PIHAK KEDUA dengan pekerja PIHAK KEDUA tidak ada hubungan
kerja sama sekali, baik perlindungan upah dan kesejahteraan. Syarat-syarat kerja serta
perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
13) Bahwa Pekerja PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan bertindak atas nama PIHAK
KEDUA dan bertanggung jawab atas nama PIHAK KEDUA dan tidak pada PIHAK PERTAMA.
14) Bahwa pihak KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan pihak manapun,
termasuk dari pekerja PIHAK KEDUA dalam kaitannya dengan hubungan kerja, perlindungan
upah, kesejahteraan, syarat-syarat kerja, perjanjian serta perselisihan lainnya.
15) Bahwa pihak KEDUA menjamin dan memastikan bahwa semua pekerjaan yang
ditempatkan/ditugaskan di lokasi PT. TIGA DARA NAGAYA adalah pekerja yang sepenuhnya
memenuhi syarat untuk melaksanakan, dan mampu melaksanakan tugas-tugas
termasuk yang diperintahkan secara langsung oleh PIHAK PERTAMA.
16) Bahwa pihak PERTAMA berkewajiban ikut serta mendukung seluruh kegiatan PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 7
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN KERJASAMA
Kerjasama ini berlaku hingga cadangan areal Kawasan sebagaimana di maksud pada pasal 4

PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 5
NIKEL
Ayat 2 di nyatakan Habis atau Habis.
PASAL 8
HAL-HAL LAIN
1) Seluruh aktivitas dilaksanakan PARA PIHAK dalam perjanjian ini dilakukan secara transparan
dimana setiap catatan kegiatan valid maupun aktivitas pembelian di lapangan harus diketahui
secara transparan oleh kedua belah pihak.
2) PARA PIHAK wajib memelihara catatan-catatan sebagaimana dimaksud di atas dan wajib
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak demi kelancaran
pelaksanaan pekerjaan melaksanakan tertib administrasi.
3) Segala bentuk perjanjian yang dilakukan PIHAK KEDUA kepada Pihak Lain di luar dari
perjanjian kerjasama ini bukan tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan apabila dikemudian hari
terjadi masalah, PIHAK KEDUA melepas PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan hukum dari
pihak manapun.
4) PIHAK PERTAMA berhak menolak/tidak mempekerjakan tenaga kerja PIHAK KEDUA yang
dinilai tidak kompeten dan tidak mematuhi ketentuan yang berlaku, dan PIHAK KEDUA wajib
segera untuk menggantikannya sesuai persyaratan di atas.
5) PIHAK PERTAMA berhak untuk mengeluarkan dari lokasi kerja pegawai PIHAK KEDUA yang
tidak menggunakan pakaian seragam kerja dan peralatan APD nya dilingkungan kerja PIHAK
PERTAMA.
6) Apabila didapatkan di lapangan ada pegawai PIHAK KEDUA tidak memakai pakaian kerja

DRAFT
standar PIHAK KEDUA dan atau tidak memakai APD karena kelalaian PIHAK KEDUA atau
yang bersangkutan, untuk kejadian pertama mendapat teguran dan kedua kalinya pegawai
tersebut tidak boleh dipekerjakan lagi.
7) PIHAK PERTAMA berhak menolak/tidak mempekerjakan tenaga kerja PIHAK KEDUA yang
dinilai tidak kompeten dan tidak mematuhi ketentuan yang berlaku, dan PIHAK KEDUA wajib
segera untuk menggantikannya sesuai persyaratan di atas.

8) PIHAK PERTAMA berhak untuk mengeluarkan dari lokasi kerja pegawai PIHAK KEDUA yang
tidak menggunakan pakaian seragam kerja dan peralatan APD nya dilingkungan kerja PIHAK
PERTAMA.
9) Apabila didapatkan di lapangan ada pegawai PIHAK KEDUA tidak memakai pakaian kerja
standar PIHAK KEDUA dan atau tidak memakai APD karena kelalaian PIHAK KEDUA atau
yang bersangkutan, untuk kejadian pertama mendapat teguran dan kedua kalinya pegawai
tersebut tidak boleh dipekerjakan lagi.

10) Bila terjadi kecelakaan kerja terhadap peralatan yang diakibatkan kelalaian PIHAK KEDUA
maka seluruh biaya perbaikan dan penggantian material yang rusak dibebankan kepada PIHAK
KEDUA.
11) Bila terjadi kecelakaan kerja terhadap pekerja PIHAK KEDUA seluruh biaya pengobatan
menjadi beban PIHAK KEDUA.
12) Apabila terjadi kerugian yang ditimbulkan karena kelalaian dari PIHAK KEDUA akan
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
13) Bila terjadi kecelakaan tenaga kerja sebanyak 3 (tiga) kali, yang disebabkan
kesalahan/kelalaian pihak Mitra Kerja, maka Para pihak bersepakat untuk merundingkan
Bersama untuk mengatasi hal – hal sebagaimana yang di maksud tersebut.
14) Segala bentuk kewajiban PIHAK KEDUA dalam hal pajak Negara maupun pajak-pajak dan
kewajiban PIHAK KEDUA yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan
kerjasama ini akan dituangkan dengan surat pernyataan tersendiri yang tidak terpisahkan dari
perjanjian kerjasama ini.

PASAL 9
DOKUMEN KONTRAK
1) PIHAK KEDUA tunduk dan akan melaksanakan sebaik – baiknya dengan tepat waktu,
pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK yang
tertuang dalam kontrak utama ini dan lampiran-lampirannya yang merupakan satu kesatuan
PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 6
NIKEL
dan bagian yang tidak terpisahkan dalam kontrak utama ini dan mengikat PARA PIHAK, yang
terdiri dari:
a. Kontrak Utama
b. Lampiran Plan Kerja
c. Lampiran Lainnya yang diperlukan
2) Serta dokumen lainnya yang telah disepakati oleh PARA PIHAK yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dan mengikat PARA PIHAK, yang secara keseluruhan disebut “kontrak”.

PASAL 10
FORCE MAJEURE
1) Para Pihak dibebaskan dari hak dan kewajiban dari Perjanjian ini apabila terjadi keadaan Force
Majeure;
2) Keadaan Force Majeure meliputi keadaan-keadaan sebagai berikut :
3) Bencara alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan kejadian-kejadian lain di luar
kemampuan manusia;
4) Huru - hara, seperti kerusuhan sosial, perang dan kejadian lain yang ditimbulkan oleh manusia
namun berada di luar kemampuan Para Pihak untuk mengatasinya;
5) Perubahan kebijakan pemerintah secara mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya
dan diterbitkan setelah Perjanjian ini di tanda tangani, yang secara langsung ataupun tidak
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.
6) Dalam hal Pihak Kedua mengalami Force Majeure, maka Pihak Kedua harus memberitahukan

DRAFT
kejadian tersebut kepada Pihak Pertama secara tertulis paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam
sejak terjadinya ketidakmampuan untuk melaksanakan kewajibannya, yang diketahui oleh
pejabat yang berwenang di tempat terjadinya keadaan Force Majeure dan disertai bukti yang
dapat dipertanggung jawabkan dari keadaan Force Majeure tersebut. sehingga berdasarkan
alasan tersebut kegiatan atau sebagian dari kegiatan akan ditunda selama berlangsungnya
keadaan Force Majeure;
7) Apabila dalam jangka waktu sebagaiamana dimaksud pada Pasal 10 ayat (3) kejadian keadaan
Force Majeure tidak diberitahukan kepada Pihak Pertama, maka keadaan Force Majeure
dianggap tidak pernah terjadi.

PASAL 11
KERAHASIAAN INFORMASI
Dalam melaksanakan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk merahasiakan segala informasi
yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini terhadap pihak-pihak lain yang tidak
berkepentingan;

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan permasalahan terkait pelaksanaan kontrak ini sebagai
berikut:
1) Segala perselisihan, kontroversi dan konflik terkait dengan aspek-aspek Perjanjian ini, akan
diselesaikan dengan cara musyawarah antara PARA PIHAK.
2) Jika cara musyawarah tidak menyelesaikan perselisihan diantara PARA PIHAK, maka PARA
PIHAK sepakat menyelesaikan secara hukum dengan melalui pengadilan Negri Moriwali Utara.

PASAL 13

PERUBAHAN, PENAMBAHAN DAN PENUTUP

1) Hal – hal yang sekiranya belum diatur dalam perjanjian ini dan dirasakan perlu untuk
dituangkan dalam ADENDUM perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak baik itu
merupakan perubahan dan ataupun penambahan dari isi perjanjian kerjasama, akan
dibicarakan dengan seksama oleh kedua belah pihak dan akan dituangkan serta disusun
PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 7
NIKEL
secara tertulis dalam perjanjian lain yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagai bagian
yang mengikat dan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian kerjasama ini;
2) Perjanjian kerjasama ini tidak dapat dipindah tangankan oleh PIHAK KEDUA kepada Pihak
lain, tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA;
3) PIHAK PERTAMA dapat secara sepihak membatalkan perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA
lalai dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada PIHAK PERTAMA;
4) Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka sepakat menyelesaikan dengan
cara musyawarah mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan, maka sepakat untuk
memilih Pengadilan Negeri Palu sebagai tempat penyelesaian;
5) Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan diatur tersendiri dalam bentuk
amandemen perjanjian, yang kekuatannya sama dengan perjanjian ini dan mengikat kedua
belah pihak;
6) Perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap, ditandatangani diatas materai yang cukup, masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk menjadi pegangan masing-masing
pihak.

Demikian PERJANJIAN KERJASAMA ini dibuat dan disahkan dan telah dibaca dengan teliti dan
dipahami oleh kedua belah pihak sebagai pedoman untuk direalisasikan dengan menandatangi surat
ini dalam keadaan yang sesadar-sadarnya dan dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani dan

DRAFT
serta tidak dalam paksaan oleh pihak manapun.

Ditandatangani di : Jakarta
Pada tanggal : .... .......................... 2022

YANG MEMBUAT PERNYATAAN

PIHAKPERTAMA PIHAK KEDUA


PT. TIDA DARA NAGAYA PT. .................................

LUSHY SHANTY MUH. IRWAN ST


DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UTAMA

PT. TIGA DARA NAGAYA - TDN PERJANJIAN KERJA SAMA JO - PRODUKSI BIJIH 8
NIKEL

Anda mungkin juga menyukai