Anda di halaman 1dari 19

2020

Laporan Site Visit Nikel Laterit

PT. KELOMPOK DELAPAN INDONESIA

KECAMATAN LANGGIKIMA,KABUPATEN KONAWE UTARA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

HUSNAN SYAHRUL SYAINT.ST


1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya alam berupa
bahan tambang mineral dan energi yang cukup melimpah, keberadaan dan pembentukan bahan
tambang tersebut sangat erat kaitannya dengan kerangka tektonik Indonesia. Bijih nikel (Ni)
misalnya, adalah unsur yang terkandung dalam batuan yang kaya akan mineral olivin dan piroksin
tergolong ke dalam batuan ultramafik seperti hazburgite, dunite, pyroxinite dan peridotite.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan nikel dunia serta ditunjang oleh keberadaan
potensi bijih nikel di Indonesia, eksplorasi nikel laterit secara intensif dilakukan oleh perusahaan
swasta di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. Pada dasarnya daerah ini dikenal sebagai daerah
yang mempunyai potensi nikel laterit, batuan ultramafik menyebar sangat luas pada daerah ini
sebagai sumber dari terbentuknya nickel laterite.

Beberapa eksplorasi dilakukan oleh beberapa perusahaan dengan tidak mengikuti kaidah
eksplorasi yang benar sehingga dapat menimbulkan resiko tinggi pada investasi sebab rendahnya
pemahaman akan distribusi nikel dan rendahnya kualitas data yang diperlukan untuk kebutuhan
mining.

1.1 Cakupan Pekerjaan


Cakupan pekerjaan pada kegiatan site visit ini meliputi pengamatan kondisi geomorfologi,
test pit ,litologi penyusun area IUP, laterisasi yang berkembang dan infrastuktur yang ada pada
daerah penelitian. Dari hasil pekerjaan diatas selajutnya dihasilkan area potensi laterit.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasian kondisi geologi umum daerah
penelitian, terutama dalam hubungannya dengan keberadaan endapan nikel laterit dan endapan
logam lainnya.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk penyederhanaan peta geologi regional yang telah ada
menjadi zona-zona geologi dalam hubungannya dengan lokasi keberadaan litologi, distribusi
singkapan, serta kedudukan endapan nikel laterit dan mineral pengikutnya, yang nantinya akan
sangat membantu dalam pembatasan wilayah penyelidikan untuk eksplorasi lanjutan.

1.3 Tenaga Ahli


Dalam rangkaian kegiatan ini tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan lapangan dan
pengolahan data adalah tenaga ahli yang mempunyai pengalaman dalam eksplorasi nikel di
beberapa daerah di Indonesia.

 Geologist
 Mine Engineer

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


2. LOKASI DAN TINJAUAN UMUM

2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah


Area konsesi IUP PT. Kelompok delapan indonesia secara administratif terletak di Kecamatan
langgikima , Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah ini dapat dicapai
dengan perjalanan darat dari Kendari menuju langgikima selama ± 5 jam menggunakan jalan
provinsi, selanjutnya perjalanan menuju lokasi selama ± 35 menit.

Berdasarkan hasil plot koordinat, luas Wilayah IUP PT. Kelompok delapan indonesia yaitu
228,8 Ha.

Lokasi IUP

Jetty PT.KDI

Gambar 1 Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah IUP PT. Kelompok delapan indonesia

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


2.2 Tinjauan Umum & Status Hutan
Mayoritas penduduk sekitar Wilayah IUP Operasi Produksi PT. Kelompok delapan indonesia
memeluk agama Islam dengan mata pencaharian secara umum yaitu berkebun dan beberapa
diantaranya ada yang bekerja di perusahaan pertambangan yang ada disekitarnya.

Pemukiman terdekat yang dijumpai berjarak sekitar 2 – 4 Km dari Lokasi IUP. Pemukiman
tersebut dihuni oleh penduduk lokal yang dominan berasal dari suku Tolaki dan beberapa Kepala
Keluarga merupakan suku Bajo dan Bugis.

Berdasarkan dari peta lokasi IUP PT. Kelompok delapan indonesia didominasi (APL)

(GAMBAR 2).

Gambar 2 Peta Status Hutan IUP PT. Kelompok delapan indonesia

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


3. GEOLOGI SETTING

3.1 Geologi Regional


Daerah penelitian termasuk dalam Peta geologi lembar Lasusua – Kendari Sulawesi sekala 1
: 250.000 yang dibuat oleh T.O.Simandjuntak, Surono dan Sukido yang dikeluarkan oleh P3G
Bandung tahun 1993. Berdasarkan Peta geologi lembar Lasusua – Kendari (gambar 3), lokasi IUP

PT. Kelompok delapan indonesia ini berada pada :

 Formasi pandua (Tmpp): konglomerat,batupasir,dan batu lempung

 Kompleks ultramafik : peridottite,serpentinete

Gambar 3 Peta Geologi Regional Lokasi IUP dan Sekitarnya

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


3.2 Geomorfologi Daerah Penelitian
Berdasarkan klasifikasi Van Zuidam (1983), secara umum bentangalam (morfologi) daerah
penelitian dapat diklasifikasikan menjadi 2 satuan, yaitu Satuan Morfologi Perbukitan Terjal,
Perbukitan Bergelombang Terjal.

Morfologi Perbukitan Terjal terdapat pada bagian barat yang dicirikan dengan ketinggian
berkisar antara 80 - 310 mdpl dan kemiringan lereng berkisar 16 – 350, untuk morfologi perbukitan
bergelombang terjal tersebar dari Timur IUP, dicirikan dengan ketinggian 60 - 420 mdpl dengan
slope berkisar antara 80 - 160.

4. KEGIATAN LAPANGAN (SITE VISIT)

A. Tata Guna Lahan


Areal IUP PT. Kelompok delapan indonesia sudah pernah dilakukan kegiatan penambangan
dibagian timur dan barat IUP dan sisanya adalah semak belukar.
B. Kegiatan Site Visit
Kegiatan lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yakni pada hari kamis tanggal 19
sampai 22 maret 2019.
Dibagian utara dijumpai bukaan jalan yang dipakai hauling pt.tiran (gambar 4). Sepanjang
jalan terdapat tumpukan ore oleh pt tiran.
Diperkirakan pernah mengalami gangguan struktur geologi sehingga membentuk boulder
yang tersebar sepanjanga Blok H (gambar 5).
Perkiraan Ketebalan top ore berkisar antara 6 sampai 10 meter (gambar 6).

Gambar 5. Kenampakan akses jalur hauling utara IUP

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Gambar 6. Kenampakan batuan ultramafik di sekitaran blok H

Top ore
5m

Gambar 7. Kenampakan top ore pada bagian barat Wilayah IUP

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Hasil studi literatur dan pengamatan serta diskusi dengan geologist KDI di lapangan, areal prospek
nikel laterit berada di bagian BARAT DAYA – barat wialayah iup yang termasuk dalam areal blok A
DAN B. Beradasarkan hasil Penelitian ketebalan ore berkisar 9- 10 meter, termasuk dalam
morfologi perbukitan bergelombang terjal.

4.2 Infrastruktur
MHR (Mine Hauing Road)
MHR berada didalam areal IUP yakni di selatan IUP PT. KDI yang berabatasan. Jarak dari
stockpile atas sampai ke jety adalah sekitar 2 km,jarak dari rencana bukaan ke blok H sekitar
2,5km dan jarak rencana bukaan pada blok alfa sekitar 3,3km.jalan cukup luas
Stockpile
Stockpile yang dapat dipakai sangat luas ,berada di tiga tempat pilihan penumpukan,di
stockpile atas, dan di jety PT.KDI,Tempat penumpukan sangat stabil kondisinnya untuk ETO DAN
EFO.stockpile sangat luas
Jetty
Jetty terdekat adalah milik PT. KDI yang sedang digunakan oleh PT.tiran dikarenakan
PT.KDI baru akan berkegiatan,jararak jetty dengan stockpile berkisar 2km.Jetty cukup luas

5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil site visit yang dilakukan didalam wilayah IUP PT. Kelompok delapan
indonesia ,dapat diambil beberapa kesimpulan:

a. Indikasi Areal Prospek berdasarkan hasil site visit dan testpit memiliki luas area 25 Ha
dengan slope yang tidak terlalu terjal.

b. Areal prospek di bagian utara, barat dan pertengahan iup lokasi berstatus Kawasan Areal
Penggunaan Lain (APL).

c. Morfologi pada areal prospek sangat ideal untuk pembentukan endapan nikel dengan slope
yang tidak terlalu terjal.Pembentukan nikel di lokasi tersebut memiliki tahapan pembentu
kan ultramafik sempurna.

d. Sumber air yang tidak terlalu jauh dengan debit yang cukup ,jika nantinya akan dilakukan
pengeboran kembali pada areal prospek bila menggunakan mesin bor tipe Jacrow.

e. Areal blok H masih sangat memungkinkan untuk ditambang dengan melanjutkan bukaan
yang sudah ada

f. Perlunnya pembuatan jalan produksi baru untuk memprogres lahan blok Alfa sekitar 1,2
km

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


5.2 Rekomendasi

Untuk memperoleh data yang lebih akurat perlunya dilakukan kegiatan penyelidikan lanjutan
seperti testpit dan pengeboran pada Blok Alfa dan blok H.

Perlunnya percepatan yang lebih cepat dengan mela kukan penambangan pada blok H,dibarengi
dengan melakukan kegiatan pengeboran pada blok H agar mendapat hasil yang sangat maksimal
dari sisi ekonomis dan data.

Dokumentasi

Akses Menuju PT.KDI

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Kenampakan akses jalan menuju Blok H

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Kenampakan akses menuju blok alfa

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


DOKUMENTASI TEST PIT PADA BLOK H

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


DOKUMENTASI TESTPIT BLOK ALFA

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Site Visit PT.kelompok delapan indonesia
PETA PROJEK

1. PETA PENGAMATAN
2. PETA CITRA
3. PETA GEOLOGI
4. PETA KAWASAN HUTAN

Site Visit PT.kelompok delapan indonesia


Site Visit PT.kelompok delapan indonesia
Site Visit PT.kelompok delapan indonesia
Site Visit PT.kelompok delapan indonesia
Site Visit PT.kelompok delapan indonesia

Anda mungkin juga menyukai