TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Memberikan Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batuan kepada :
Nama Perusahaan : PT. THORIQ MULTI MANDIRI
NPWP : 03.233.060.7-201.000
Alamat : Komplek Polda Blok D No. 18, Kelurahan Gunung Sarik, Kota
Padang
Nama Direktur : SUSI SUSANTI
NIK : 1371095904760005
Komoditas : Mineral Non Logam (Clay)
Lokasi Penambangan : Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang
Provinsi : Sumatera Barat
Luas areal : 5 (lima) Hektare
Kode Wilayah : 2113134392017002
Pemegang saham perusahaan :
Ditetapkan di Padang
pada tanggal 12 Maret 2018
PETA
PETA IUP OPERASI PRODUKSI
IUP EKSPLORASI BATUAN
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
B. KEWAJIBAN
1. Memilih yurisdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi WIUP berada;
2. Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah ditetapkannya Keputusan ini, pemegang IUP Operasi
Produksi Batuan harus sudah melaksanakan dan menyampaikan laporan pematokan batas wilayah IUP
Operasi Produksi;
3. Hubungan antara pemegang IUP Operasi Produksi Batuan dengan pihak ketiga menjadi tanggung
jawab pemegang IUP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Menyampaikan rencana reklamasi;
5. Menyampaikan rencana pasca tambang;
6. Menempatkan jaminan penutupan tambang (sesuai umur tambang);
7. Menyampaikan RKAB yang meliputi rencana tahun depan dan realisasi kegiatan setiap tahun berjalan
kepada Gubernur c.q. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat dengan
tembusan kepada:
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
- Walikota Padang;
8. Menyampaikan laporan triwulan yang harus diserahkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
akhir bulan takwin secara berkala kepada Gubernur c.q Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat dengan tembusan kepada:
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
- Walikota Padang;
9. Apabila ketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada angka
7 (tujuh) dan angka 8 (delapan) terlampaui, maka kepada pemegang IUP Operasi Produksi akan
diberikan peringatan tertulis;
10. Menyampaikan laporan produksi dan pemasaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
11. Menyampaikan Rencana Kerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sekitar wilayah
pertambangan sebagai bagian dari RKAB kepada Gubernur c.q Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Barat;
12. Menyampaikan RKTTL setiap tahun sebelum penyampaian RKAB;
13. Memenuhi ketentuan perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
14. Membayar Pajak Batuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
15. Menempatkan jaminan reklamasi sebelum melakukan kegiatan produksi dan rencana penutupan
tambang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
16. Menyampaikan Rencana Penutupan Tambang sebelum kegiatan produksi berakhir;
17. Mengangkat seorang Kepala Teknik Tambang yang bertanggung jawab atas kegiatan IUP Operasi
Produksi Batuan, keselamatan dan kesehatan pekerja tambang serta pengelolaan lingkungan;
18. Kegiatan produksi dimulai apabila kapasitas produksi terpasang sudah mencapai 70% yang
direncanakan;
19. Permohonan perpanjangan IUP Operasi Produksi Batuan harus diajukan paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum berakhirnya masa berlaku izin ini dengan disertai pemenuhan persyaratan sesuai peraturan
perundang-undangan;
20. Kelalaian atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka19 mengakibatkan IUP Operasi Produksi
Batuan berakhir menurut hukum dan segala usaha pertambangan dihentikan.
21. Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak berakhirnya Keputusan ini, pemegang IUP
Operasi Produksi Batuan harus mengangkat keluar segala sesuatu yang menjadi miliknya, kecuali
benda-benda/bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum;
22. Apabila pemegang IUP Operasi Produksi Batuan tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana
dimaksud pada angka 21, maka barang/asset pemegang IUP Operasi Produksi Batuan menjadi milik
Pemerintah;
23. Pemegang IUP Operasi Produksi Batuan harus menyediakan data dan keterangan sewaktu-waktu
apabila dikehendaki oleh Pemerintah;
24. Pemegang IUP Operasi Produksi Batuan membolehkan dan menerima apabila Pemerintah sewaktu-
waktu melakukan pemeriksaan;
25. Menerapkan kaidah pertambangan yang baik;
26. Mengelola keuangan sesuai dengan Sistem Akuntansi Indonesia;
27. Apabila nantinya terjadi permasalahan/sengketa lahan dengan masyarakat, maka menjadi tanggung
jawab pemegang IUP dan IUP Operasi Produksi akan ditinjau ulang;
28. Hasil peninjauan ulang IUP Operasi Produksi akan menjadi pertimbangan untuk dilakukan
pencabutan/revisi IUP Operasi Produksi;