Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USULAN PENELITIAN

GEOLOGI DAN ANALISIS POLA KEMENERUSAN LAPISAN


BATUBARA BERDASARKAN DATA LOBANG BOR DI PT.
TAMBANG BUKIT TAMBI, KABUPATEN BATANGHARI,
PROVINSI JAMBI

Louise Mangaratua Malau


F1D219012

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas akhir guna menjalankan kurikulum
akademik di Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Louise Mangaratua Malau


F1D219012

Menyetujui
Jambi, Juni 2023
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Pemohon,

Dedy Antony, SP.,M.Si.,Ph.D Rakhmatul Arafat, M.T Louise M Malau


NIP. 197809202005011002 NIP. 199106212022031008 F1D219012

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Geologi

Anggi Deliana S, S.T.,M.T


NIP. 198912172019032014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal usulan penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis
juga banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan proposal usulan penelitian “Skripsi”. Dalam kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Anggi Deliana S, S.T.,M.T selaku ketua program studi Teknik Geologi
Universitas Jambi.
2. Dosen Pembimbing Skripsi
3. Dosen Teknik Geologi Universitas Jambi
4. Kedua Orang tua Karena senantiasa mendoakan dan meberikan bantuan
finansial untuk menyeselesaikan proposal Tugas Akhir ini
5. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Geologi Universitas Jambi yang telah
memberikan dukungan dan motivasi dalam penulisan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal pengajuan
Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun
sangat diharapakan dan akan penulis terima dengan baik.

Jambi, September 2023


Penyusun

Louise Mangaratua Malau


DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki endapan batubara yang cukup luas yaitu tersebar dari
sumatera hingga papua. Endapan itu paling banyak ditemukan di cekungan-
cekungan besar seperti di aceh, Sumatera selatan, Kalimantan Timur, atau
Kalimantan Selatan. Dari total produksi batu bara yang dihasilkan 25% digunakan
untuk kepentingan negeri, sedangkan 75% diekspor keluar negeri. Sebagian besar
batubara diindonesia digunakan untuk sector industri, transportasi dan pembangkit
listrik ( Arif, 2014).
Menurut (Darman 2000) letak fisiografis daerah telitian termasuk dalam
cekungan Sumatera Selatan. Cekungan sumatera selatan dipengaruhi oleh sistem
penunjaman lempeng kerak bumi, yaitu antara Lempeng Eurasia dan Lempeng
Hindia. Pada cekungan Sumatera Selatan, Formasi Muara enim merupakan salah
satu formasi yang membawa batubara.
Formasi pembawa batu bara adalah suatu formasi yang di dalamnya terdapat
lapisan batubara dan terdiri atas lapisan-lapisan pembawa batubara ( coal bearing
seam). Setiap lapisan batu bara memiliki ketebalan yang berbeda atau tidak selalu
sama, hal ini dipengaruhi oleh proses yang berlangsung selama pengendapan serta
proses-proses sesudah pengendapan ( Kuncoro, 1996).
Menurut (Kuncoro 2000) geometri lapisan batubara merupakan hal yang
sangat penting di dalam penentuan sumber daya atau cadangan batubara. Pola
sebaran dan kemenerusan lap isan batubara merupakan parameter di dalam
geometri lapisan batubara. Pola sebaran dan kemenerusan batubara yang
bervariasi dikendalikan oleh proses-proses geologi, baik yang berlangsung
bersamaan ataupun setelah pembentukan batubara. Untuk dapat memahami
geometri lapisan batubara, maka proses-proses geologi yang berlangsung
bersamaan ataupun tidak perlu dipahami dengan baik.
Dalam satu urutan lapisan pembawa batubara, lapisan batubara dapat dijumpai
lebih dari satu lapisan (seam). Hal ini tergantung kepada siklus sedimentasi yang
terjadi dalam cekungan batubara tersebut. Adanya perulangan lapisan batubara ini
dapat terjadi pada perkembangan delta atau hasil suatu transgresi- regresi.
Ketidakmenerusan lapisan batubara dapat disebabkan oleh proses yang terjadi
selama pengendapan gambut atau pembentukan batubara dan akibat lainnya
seperti erosi, patahan, dan intrusi batuan beku (kuncoro,2000).
Berdasarkan banyaknya factor yang mempengaruhi tentang kemenerusan
lapisan batubara, oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian untuk
mengetahui lebih jauh proses geologi daerah penelitian dan pengaruhnya terhadap
kemenerusan lapisan batubara. Oleh karena itu penulis ingin menulis peneltian
Geologi dan Analisis Kemenerusan Lapisan Batubara Berdasarkan Data Lobang
Bor Di PT. Bukit Tambi, kecamatan Batanghari, Provinsi Jambi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam permohonan tugas akhir yaitu untuk
mengetahui:
1. Bagaimana geologi daerah penelitian
2. Bagaimana analisis kemenerusan lapisan batu bara di lingkungan daerah
penelitian.

1.3 Maksud dan Tujuan


Kegiatan penyusunan proposal skripsi ini dimaksudkan umtuk memperoleh
gelar sarjana S1 (Strata-1) pada Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi. Selain itu dalam pelaksanaan penelitian ini juga
dimaksudkan untuk menambah wawasan panulis dan menerapkan teori yang
dipelajari selama masa perkuliahan yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam
lingkup dunia kerja.
Adapun tujuan yang ingin dicapain dari pelaksanaan kegiatan penelitian ini
antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui geologi daerah penelitian meliputi geomorfologi,
stratigrafi, dan struktur geologi daerah penelitian.
2. Untuk mengetahui Analisis kemenerusan lapisan batubara yang terdapat
pada lokasi daerah penelitian
3. Untuk mengetahui kondisi geologi terhadap kemenerusan lapisan
batubara pada lokasi daerah penelitian berdasarkan data lobang bor.
1.4 Lokasi Kesampaian
Lokasi tempat dilakukannya penelitian ini berada di perusahaan-X
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini dibatasi oleh:
1. Peneliti membahas tatanan geologi pada daerah penelitian seperti struktur
geologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, dan pengamatan batuan di daerah
penelitian.
2. Peneliti membahas tentang kemenerusan lapisan batubara yang terdapat
pada daerah penelitian.
3. Studi kasus penelitian ini hanya dibatasi pada formasi yang nantinya akan
di dapat di lokasi daerah penelitian.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian yaitu mengetahui tatanan geologi daerah penelitian dan
pola persebaran batubara serta arah kemenerusan lapisan batubara dan secara
khusus memberikan manfaat bagi :
1. Bagi Mahasiswa dan Penulis
Sebagai proses prasyarat mahasiswa Program Studi Teknik Geologi untuk
jenjang Strata-1, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi. selain
itu dapat menambah wawasan dalam pemetaan geologi dan mengetahui
lebih dalam tentang konsep judul yang akan diteliti. Kemudian penelitian
ini juga dapat menambah wawasan dalam ruang lingkup kerja tambang.
2. Universitas Jambi
Membina kemitraan antara Universitas Jambi dan lokasi tempat daerah
penelitian.
3. Bagi Pihak Perusahaan
Dapat memberikan informasi tentang geologi daerah penelitian lebih
detail, terutama mengetahui pola sebaran dan arah kemenerusal lapisan
batubara pada daerah yang diteliti. Serta peneliti juga dapat membantu
perusahaan untuk mengolah atau mengambil data-data yang diperlukan
perusahaan.
1.7 Peneliti Terdahulu
Peneliti-peneliti yang telah melakukan penelitian di daerah penelitian yang
mana berkaitan dengan kondisi geologi daerah penelitian secara geomorfologi,
stuktur geologi, stratigrafi dan fisiografi. Adapun peneliti-peneliti dan topic
bahasan yang diangkat dijelaskan sebagai berikut:
Van Bemmelen (1949). The Geology of Indonesia. menjelaskan tentang
stratigrafi yang terjadi pada pulau sumatera, struktur yang berkembang dan
fisiografi pulau sumatera. Menurut Van bemmelen ada 6 zona fisiografi pulau
sumatera yaitu : Zona kepulauan busur luar, Zona bukit barisan, zona sesar
sumatera, zona dataran rendah dan bergeolombang , zona paparan sunda, dan zona
bukit barisan.
Barber A. J. and Crow (2005), menjelaskan bahwa struktur Sumatra saat ini
didominasi oleh efek dari sistem penunjaman dengan struktur- struktur utama
Sumatra dan wilayah sekitarnya didefinisikan sebagai sistem subduksi antar
lempeng samudra dan lempeng benua yang meliputi, cekungan depan busur yaitu
bagian dari Palung Sunda yang memanjang dari Myanmar ke Indonesia bagian
timur, kompleks akresi yang berkembang, terdiri dari material lantai samudera
yang dikikis dari Lempeng India, punggungan yang naik di atas permukaan laut
untuk membentuk pulau-pulau bawah, dan cekungan muka yang terletak di antara
punggungan, dan busur vulkanik di daratan Sumatra, Pegunungan Barisan dan
Sistem Sesar Sumatra.
Nurdrajat, dkk, (2018), telah melakukan penelitian “Karakteristik Batubara
Regresi Dan Transgresi Formasi Muaraenim Cekungan Sumatra Selatan”. Dalam
hasil penelitiannya menjelaskan tentang unit sikuen stratigrafi perubahan
lingkungan pengendapan sedimen. Pada formasi muaraenim dikontrol oleh
pergerakan sesar naik. Jika tingkat pergerakan sesar naik relatif cepat maka
perubahan lingkungan pengendapan berupa progresif. Apabila pergerakan lambat
lingkungan pengendapan akan relatif monoton. Dalam melihat pola keberadaan
lapisan batubara pada Formasi Muaraenim dapat dikatakan bahwa pada masing-
masing anggota formasi berhubungan dengan latar belakang dinamika tektonik
yang terjadi.
Ibrahim, D., dkk, (2011), telah melakukan penyelidikan morfologi dan
penyebaran batubara. Morfologi daerah penelitian secara umum dicirikan oleh
satuan morfologi perbukitan bergelombang sedang, perbukitan bergelombang
rendah, dan dataran. Geometri batubara memiliki ciri ketebalan < 1 m hingga
ketebalan 4 m, kemiringan lapisan batubara relative landai sekitar 10o, serta
kemenerusan di perkirakan mengarah barat laut – tenggara, serta sumber daya
batubara di muarakilis dan sekitarnya ditafsir sekitar 73 juta ton.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai