Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
limpahan berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Praktikum Lapangan Geologi Struktur yang dilakukan di daerah Rantau Panjang
dan Sekitarnya, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Tujuan
penulisan makalah adalah untuk mendapatkan nilai Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Praktikum Geologi Struktur. Bahan yang digunakan dalam penulisan makalah ini diambil
berdasarkan hasil dari beberapa sumber literatur dan pengamatan di lapangan serta dari
asisten petrologi yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam meyelesaikan makalah ini karena
dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak dan Ibu Dosen sebagai Pengampu Matakuliah Geologi Struktur.
2. Asisten Matakuliah Praktikum Geologi Struktur.
3. Rekan-rekan se-angkatan Prodi Teknik Pertambangan 2017, serta
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis untuk
menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan-kesalahan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga
laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca yang berminat pada
umumya.
Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Geologi Struktur Program Studi Teknik
Pertambangan
Diketahui oleh,
Dosen Pengampu
Dikoreksi oleh,
Asisten 1 Asisten 2
1. Perbukitan barisan
2. Zona sesarsemangko
3. Struktur kelurusan
Zona perbukkitan barisan merupakan satu zona perbukitan yang memanjang
dengan arah orientasi tenggara-barat laut dengan Panjang ±1.650 km dengan lebar 100
km. Puncak tinggian dari zona ini adalah Puncak Inderapura yang berada di Gunung
Kerinci dengan ketinggian ±3.800m. Pola ini di interprsentasi sebagai zona yang
terisolasi dengan bentuk akibat geotonik sistem pergunungan sunda yang awalnya
memiliki arah tenggara-barat laut menjadi barat – timur yang berada di pualu jawa.
Pada umumnya zona ini berasosiasi dengan gunung berapi aktif yang berada di jalur
bukit barisan. Bukit tiga puluh merupakan satu zona yang terisilasi dengan bentuk
morfologi yang telah mengalami rendahan kearah timur, morfologi berbentuk kubah
atau tinggian dari bagian sesar turun ataupun tinggian dari bagian sesar turun atau
disebut dengan horst dengan Panjang zona 90 Km dengan lebar 40 Km dengan puncak
tertinggi mencapai 722m di cengembum “tjengeembun” ( van bemmelen,1949).
Zona sesar sumtera atau zona sesar semangko adalah zona yang memiliki pola
memanjang dimana pola zona ini mengikuti fisiografi dari bukit barisan, dimana zona ini
merupakan geoantlikin yang memanjang dengan bentuk depresi, zona ini memanjang di
mulai dengan semangko (sumatera selatan- lampung). Daerah puncak dari zona ini
hingga kebagian barat laut di kota radja aceh yang merupakan suatu lembah batas
PERSIAPAN
Tinjauan Awal :
Kegiatan ekskursi
Pelaksanaan litologi
geomorfologi
pengambilan sampel
pengukuran streak dip
dokumentasi lapangan
Tahap Pengolahan
Data Dan Analisis
Analisi Kuantitatif :
TAHAP PENYELESAIAN :
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
1. Untuk penentuan arah umum dari masing masing struktur geologi yang telah
diukur maka dapat diketahui setelah melakukan analisis dengan menggunakan
metode stereografi.
2. Strruktur geologi yang ada pada daerah Muara Siau ini ialah kekar, sesar, dan
juga lipatan sesuai kegiatan yang telah dilakukan.
3. Untuk menganalisa suatu deformasi, diperlukan data yang lengkap, seperti
terdapat gore garis, zona breksiasi sehingga diketahui bahwa singkapan tersebut
merupakan sesar.
LAMPIRAN